• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "laporan keuangan"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Kami telah menelaah laporan keuangan Institut Seni Indonesia Padangpanjang semester II tahun buku 2019 berupa neraca, laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan saham dan catatan atas laporan keuangan periode yang berakhir. pada tanggal itu. Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, laporan perubahan saham dan catatan penjelasan atas laporan keuangan semester II tahun buku 2019 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami. Penyusunan laporan keuangan Institut Seni Indonesia Padangpanjang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Aturan Pengelolaan Keuangan yang Baik pada Pemerintahan.

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Institut Seni Indonesia Padangpanjang Semester II Tahun 2019 disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan prinsip pengelolaan keuangan yang baik pada lingkungan pemerintahan. Penjelasan Laporan Keuangan (CaLK) memberikan informasi terkait penjelasan rinci atau daftar atau analisis nilai suatu item yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasi dan laporan perubahan modal.

Laporan Realisasi Anggaran

Neraca

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Catatan atas Laporan Keuangan

Penjelasan Umum

  • Profil dan Kebijakan Teknis
  • Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
  • Basis Akuntansi
  • Dasar Pengukuran
  • Kebijakan Akuntansi

Dasar pengukuran yang digunakan Institut Seni Indonesia Padangpanjang dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah dengan menggunakan biaya historis. Kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Harta tetap meliputi segala harta berwujud yang dipergunakan oleh negara dan untuk kepentingan umum, serta mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.

Pengeluaran yang tidak termasuk dalam batas kapitalisasi minimum di atas diperlakukan sebagai pengeluaran kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan benda seni. Harta tetap yang tidak digunakan dalam urusan negara antara lain karena sudah usang, kadaluarsa, tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan organisasi, rusak berat, tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), atau masa manfaatnya telah habis, direklasifikasi ke Aset Lain-Lain di Tempat Kerja Aset Lain-lain. Aktiva tetap berwujud yang telah ditinggalkan penggunaannya secara pasti, dikeluarkan dari neraca apabila ada usulan penghapusan oleh perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan aktiva tetap merupakan koreksi nilai akibat berkurangnya kapasitas dan kegunaan aktiva tetap tersebut. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013, sebagaimana telah diubah dengan PMK No. Harta tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah atau dalam keadaan rusak berat dan/atau usang, yang telah diajukan kepada pengelola barang untuk dihapuskan.

Penyusutan aktiva tetap dihitung dan dicatat setiap akhir semester tanpa memperhitungkan nilai sisanya. Penyusutan aktiva tetap dilakukan dengan metode amortisasi garis lurus, yaitu sedemikian rupa sehingga nilai aktiva tetap yang dapat disusutkan merata setiap enam bulan selama masa manfaatnya. Masa manfaat aset tetap ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang tabel masa manfaat dalam rangka penyusutan kekayaan negara berupa aset tetap pada tahun 2013. satuan pemerintah pusat. .

Aset lainnya yang berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu biaya perolehan dikurangi. Aset lainnya yang berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

  • Pendapatan
  • Belanja
  • Belanja Pegawai
  • Belanja Barang
  • Belanja Modal

Realisasi pendapatan pengelolaan BMN Semester II TA 2019 berasal dari pendapatan sewa Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam sebesar Rp. Sedangkan pendapatan bunga, pengelolaan rekening dan keuangan Rp, terdiri dari pendapatan jasa giro sebesar Rp8.857.078 dan pendapatan penyelesaian kompensasi pemerintah non bendahara Rp, pendapatan lain-lain Rp. 15.795.228, terdiri dari penerimaan belanja pegawai tahun anggaran terakhir Rp dan belanja penerimaan barang tahun anggaran terakhir Rp 2.014.400.

Dibandingkan tahun 2018, realisasi konsumsi tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 9,67% dibandingkan realisasi konsumsi tahun sebelumnya, hal ini antara lain disebabkan oleh: Terdapat perubahan belanja modal bangunan dan struktur menjadi belanja barang berupa kegiatan dan penanaman modal dalam rangka menunjang pembelajaran dan belanja barang lainnya pada tahun 2019 dibandingkan tahun anggaran 2018. Realisasi belanja Semester II tahun anggaran 2019 terdiri dari pengeluaran sebesar . gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil; Menggunakan lembur dan pengembalian pembelian karyawan.

Hal ini antara lain disebabkan adanya penambahan jumlah CPNS sebanyak 16 orang yang dinyatakan berhasil dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2019 dan kenaikan gaji sebesar 5% dari gaji pokok sesuai Peraturan Pemerintah nomor 15, 16. dan 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Tarif Gaji Pokok Tahun 2019 bagi PNS, Prajurit TNI, dan Anggota Kepolisian Republik Indonesia serta jumlah pegawai yang mendapat kenaikan gaji berkala pada tahun 2019. Realisasi belanja barang semester II TA 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp dan Rp. Realisasi belanja barang semester II TA 2019 terdiri dari belanja barang operasional, belanja barang non operasional, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perbekalan dan belanja perjalanan dalam dan luar negeri. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya tambahan alokasi belanja layanan berlangganan Internet untuk pemerataan dan peningkatan kapasitas jaringan seluruh civitas akademika di lingkungan ISI Padang Panjang, serta adanya perubahan dari belanja modal gedung dan bangunan menjadi belanja barang.

Realisasi belanja modal semester II tahun buku 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp dan Rp. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk pembelian aset tetap dan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi belanja modal semester I tahun anggaran 2019 terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal bangunan dan struktur serta belanja modal lainnya, berbeda dengan periode anggaran 2018 yang terdapat investasi tanah sebesar Rp. untuk belanja modal tanah yang akan dijadikan landasan kampus II ISI Padangpanjang di Nagari Tarok Kabupaten PadangPariaman.

Penjelasan atas Pos-Pos Neraca

  • Kas di Bendahara Pengeluaran
  • Kas di Bendahara Penerimaan
  • Kas Lainnya dan Setara Kas
  • Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
  • Penyisihan Piutang Tak tertagih – Piutang Lancar
  • Persediaan
  • Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
  • Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
  • Tanah
  • Peralatan dan Mesin
  • Gedung dan Bangunan
  • Jalan, Irigasi, dan Jaringan
  • Aset Tetap Lainnya
  • Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
  • Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
  • Aset Tak Berwujud
  • Aset Lain-Lain
  • Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
  • Uang Muka dari KPPN
  • Utang kepada Pihak Ketiga
  • Pendapatan Diterima di Muka
  • Ekuitas

Saldo Kas dan Setara Kas Lainnya pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 175.722 dan Rp Kas dan Setara Kas Lainnya merupakan kas yang menjadi tanggung jawab bendahara atas biaya-biaya yang bukan berasal dari UP/TUP, keduanya saldo akun pada bank dan uang tunai. Dana senilai Rp 175.722 adalah Jasa Giro RPL 011 ISI Padangpanjang di Bank Syarah Mandiri (BSM), rekening ini merupakan rekening penampungan dana beasiswa dan penelitian yang belum disetor ke Kas pada tanggal 31 Desember 2019, Jasa Giro masuk pada tanggal 31 Desember 2019 pukul 20.30 WIB, sehingga tidak dapat melakukan proses deposit. Bagian TGR saat ini adalah TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan dan akan habis masa berlakunya dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan.

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar (Rp 1.250) dan (Rp 15.000). Penyisihan piutang ragu-ragu - piutang jangka pendek merupakan perkiraan tidak tertagihnya piutang jangka pendek yang telah ditetapkan. Rincian rekonsiliasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Giro pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :. Persediaan adalah suatu jenis aset berupa barang atau peralatan (persediaan) pada tanggal neraca, yang diperoleh untuk keperluan menunjang kegiatan operasional dan untuk dijual dan/atau diserahkan sehubungan dengan pelayanan kepada masyarakat. Penyisihan piutang ragu-ragu - piutang jangka panjang Saldo piutang ragu-ragu - piutang jangka panjang per saldo piutang ragu-ragu - piutang jangka panjang per Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah (Rp. 1.250) dan (Rp. 000 ) Piutang masing-masing piutang tidak tertagih – Piutang jangka panjang merupakan perkiraan tidak tertagihnya piutang TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.

Perhitungan penyisihan piutang ragu-ragu - Debitur jangka panjang untuk masing-masing kualitas debitur adalah sebagai berikut :. Aset tetap lainnya adalah aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan menjadi tanah, peralatan dan mesin, bangunan dan bangunan, serta jalan, irigasi, dan jaringan. Saldo aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp dan Rp, yang tanahnya terletak di Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman sesuai Nomor Kontrak: 47/KEP/BPP/2017 tanggal 31 Desember 2017 dengan nilai peralatan dan mesin Rp Tahun pembangunan gedung dan gedung tempat kerja dan tempat tinggal yang proses pengerjaannya sampai dengan tanggal neraca belum selesai, meliputi perencanaan gedung konser, perencanaan gedung serba guna, perencanaan pembangunan galeri dan honorarium kelompok kerja SK untuk seleksi pengadaan barang dan jasa bulan Oktober 2019 sebesar Rp.

Akumulasi penyusutan aset tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan, kecuali Tanah dan Konstruksi dalam Penyelesaian (CWIP). Saldo Uang Muka KPPN pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp pada tanggal pelaporan. Ini adalah sisa pengelolaan Uang Muka Bendahara Pengeluaran yang belum nihil pada tanggal 31 Desember 2019 dan masih dalam bentuk tunai pada Bendahara Pengeluaran.

Nilai utang kepada pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp dan Rp. Hutang kepada pihak ketiga merupakan pembelian langganan listrik dan jasa PDAM bulan penagihan bulan November dan Desember 2019 yang belum dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera jatuh tempo kepada pihak ketiga, lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Rincian utang pihak ketiga di lingkungan Institut Seni Indonesia Padangpanjang pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut.

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional

  • Pendapatan Negara Bukan Pajak
  • Beban Pegawai
  • Beban Persediaan
  • Beban Barang dan Jasa
  • Beban Pemeliharaan
  • Beban Perjalanan Dinas
  • Beban Penyusutan dan Amortisasi
  • Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
  • Kegiatan Non Operasional

Biaya persediaan adalah biaya pencatatan konsumsi barang habis pakai, baik barang manufaktur yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan. Total belanja barang dan jasa Semester II tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp. dan Rp. bentuk belanja modal yang tidak menghasilkan aktiva tetap. dan Rp. Biaya pemeliharaan adalah biaya yang dimaksudkan untuk menjaga aset tetap atau aset lainnya yang ada agar tetap dalam kondisi normal dengan rincian sebagai berikut.

Biaya-biaya tersebut merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, jabatan, dan fungsi. Beban penyusutan adalah biaya untuk mencatat alokasi sistematis nilai suatu aset yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset tersebut. Biaya piutang tak tertagih adalah biaya untuk mencatat perkiraan piutang tak tertagih dalam satu periode.

Pekerjaan surplus dari aktivitas operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang tidak bersifat rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

Ekuitas Awal

Surplus (Defisit) LO

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Transaksi Antar Entitas

Ekuitas Akhir

Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya

Referensi

Dokumen terkait

kerugian dalam realisasi macam aktiva dibebankan kepada rekening modal masing-masing anggota dengan jumlah yang masih cukup ditutup oleh saldo modal.. Realisasi macam aktiva sebesar

Penambahan Aset Tetap selama tahun 2021 yang berasal dari belanja modal terdiri dari :. Peralatan dan Mesin

Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode Realisasi Belanja Modal pada

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Menjadi realisasi tertinggi yaitu sebesar Rp 12,74 T atau 49,95%.. PAGU DAN REALISASI KEMENKES MENURUT

2) merupakan realisasi anggaran bagi entitas bersangkutan. Adanya realisasi anggaran, baik realisasi Pendapatan, realisasi Penerimaan Pembiayaan, realisasi Belanja,

dengan judul “A nalisis Pengaruh Realisasi Anggaran Pendapatan Asli Daerah, Pengeluaran Anggaran Belanja Modal, dan Pengeluaran Anggaran Belanja Rutin Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran Belanja, Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja Negara, Laporan Realisasi

– Kenaikan pengeluaran untuk belanja modal serta pengeluaran untuk belanja barang dan jasa masing-masing sebesar 1% akan mengakibatkan kenaikan nilai PDRB sektor pertanian