• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SEI SUKA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SEI SUKA T.A 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNINGTERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK

SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1

SEI SUKA T.A 2016/2017

Oleh:

Sari Malum Berutu Nim. 4123321048

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK

SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1

SEI SUKA T.A 2016/2017

Sari Malum Berutu (NIM 4123321048)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Autentik Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Kelas X Semester I Sma Negeri 1 Sei Suka T.A 2016/2017.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA N 1 Sei Suka yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang dan kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk Essay test dengan jumlah 10 soal.

Berdasarkan analisa data diperoleh hasil pretes dan postes kedua kelas yang berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen. Hasil postes diperoleh rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning sebesar 83,65 dengan standar deviasi 7.98 dan di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata postes siswa sebesar 70,95 dengan standar deviasi 8,62. Hasil uji normalitas data postes untuk kelas eksperimen diperoleh Lhitung < Ltabel 0,1246 < 0,1401, sedangkan untuk kelas control Lhitung < Ltabel 0,0438< 0,1401 sehingga disimpulkan bahwa data postes dari kedua kelas berdistribusi normal.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Kelas X Semester I SMA N 1 SEI SUKA T.A. 2016/2017”.

Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi program S1 pada program studi Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

(6)

v

1 Sei Suka yaitu Drs. Ridwan Alias Nazri Rafik sekaligus guru Fisika yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian dan para siswa X-2 IPA dan X-3 IPA serta para staff pegawai SMA Negeri 1 Sei Suka yang telah memberikan waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian. Teman-teman seperjuangan di fisika ekstensi B 2012, selamat dan sukses untuk kalian semua yang sudah melalui sidang meja hijau dan yang belum melalui siding meja hijau, semoga menjadi berkah untuk kita semua dan selamat meniti karir masing-masing kedepannya, terkhususnya buat Andi Situmeang yang selalu membantu dan memberikan semangat selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, dan sahabatku Puspita Dewi yang selalu membantu dan mendengar keluhanku serta Desi Hardiyanti (Cici) dan keluarga yang selalu membantu dan memberi semangat selama penelitian. Putri Dayanti Batubara semoga cepat nyusul. Teman-teman PPL SMK N 1 Talawi yang tidak bisa disebutkan semua, serta Teman-teman satu kost ( Iis, Mano, Uus, Wewen, Memel, Bebek, Midun, Kak Mar, Kk Iyes/keluarga) yang banyak membantu dan memberikan semangat, serta teman-teman satu PS Annisa W. Sebayang dan teman-teman-teman-teman yang lain yang tidak bisa disebutkan semua.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Pebruari 2017

Penulis,

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 6

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 6

1.5. Tujuan Penelitian 7

1.6. Manfaat Penelitian 7

1.7. Definisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KerangkaTeoritis 9

2.1.1 Pengertian Belajar 9

2.1.2. Aktivitas Belajar 10

2.1.3. Keterampilan Pemecahan Masalah 10

2.1.4. Model Pembelajaran 13

2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran 13

2.1.4.2. Pengertian Masalah 14

(8)

vii

2.1.4.5. Manfaat Model Pembelajaran Problem Based Learning 17 2.1.4.6. Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning 20 2.1.5. Hasil-hasil Penelitian dengan Penerapan Model PBL 21 2.1.6. Pembelajaran Konvensional 24 2.1.7. Materi Pembelajaran Hukum Newton 24

2.1.7.1. Gaya 24

2.1.7.2. Hukum-hukum Newton 25

2.1.7.3. Jenis-jenis Gaya 29

2.2. Kerangka Konseptual 31

2.3. Hipotesis Penelitian 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 33

3.3. Variabel Penelitian 33

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 33

3.5. Prosedur Penelitian 34

3.6. Instrumen Penelitian 37

3.6.1. Angket Siswa 37

3.6.2. Lembar Observasi 37

3.6.3. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 37

3.7. Teknik Analisa Data 38

3.7.1. Analisis Data Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 38

3.8. Persyaratan Instrumen 39

3.8.1. Validitas Tes 39

3.9. Teknik Analisis Data 39

3.10. Pengujian Hipotesis 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(9)

viii

4.2.1. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45 4.2. Analisis Data Penelitian 47 4.2.1. Analisis Data Pretes 47 4.2.1.1. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 47 4.2.1.2. Uji Homogenitas Data Pretes 47 4.2.1.3. Uji Beda Kemampuan Awal Siswa (uji t Dua Pihak) 48 4.2.2. Analisis Data Postes 49 4.2.2.1. Uji Normalitas Data Postes 49 4.2.2.2. Uji Homogenitas Data Postes 49 4.2.2.3. Uji Hipotesis Penelitian (Uji t Satu Pihak) 50

4.2.3. Observasi 50

4.2.3.1. Penilaian Afektif (sikap) 50 4.2.3.2. Penilaian Psikomotorik 51

4.3 Pembahasan 52

4.3.1. Hasil Keterampilan Pemecahan Masalah Di Kelas Eksperimen 52 4.3.2. Hasil Keterampilan Pemecahan Masalah di Kelas Kontrol 54 4.3.3. Keterampilan Pemecahan Masalah di Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rancangan PBL 18 Gambar 2.2 Mobil Bisa Bergerak Karena Adanya Gaya Mesin 25 Gambar 2.3 Gaya pada Suatu Benda dengan Anak Panah 25 Gambar 2.4 Arah Gaya Dorong, Gaya Gesekan dan Gaya Normal yang

Seimbang Menyebabkan Benda Tetap Diam 26 Gambar 2.5 Astronot di ruang tanpa bobot dapat diam melayang bila tidak

ada gaya 28

Gambar 2.6 Gaya-gaya Pada Sebuah Buku yang Terletak Diatas Meja 28 Gambar 2.7 Pasangan Gaya Aksi-Reaksi 28 Gambar 2.8 Pesawat Ulang-alik dengan bumi dengan gaya tarik F dan F 28 Gambar 2.9 Beberapa gaya normal pada benda 29 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 36 Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 45

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 46

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 59

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2

Lampiran 2. Lembar Kegiatan Siswa 1 98 Lembar Kegiatan Siswa 2

Lampiran 3. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 106 Lampiran 4. Instrumen Penelitian 120

Lampiran 5. Kunci Jawaban 123

Lampiran 6. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 130

Lampiran 7. Tabulasi Hasil Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 134

Lampiran 8. Rata-rata Dan Standard Deviasi Nilai Pre-Test Dan

Postest Kelas Eksperimen 140 Lampiran 9. Perhitungan Uji Normalitas Data 143 Lampiran 10. Uji Homogenitas Nilai Pretest Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol 149

Lampiran 11. Uji Hipotesis (Uji T Dua Pihak) Nilai Pre-Test Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol 151 Lampiran 12. Lembar Penilaian Afektif kelas Eksperimen 156 Lampiran 13. Tabel Observasi Psikomotorik Belajar Siswa Kelas

Eksperimen 162

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan segala aspek kehidupan. Melalui pendidikan, dapat dibangun suatu hasil karya yang baik yang dapat memperbaiki kehidupan bangsa. Dalam UU RI No. 20 pasal 1 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah ditetapkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Tujuan pendidikan tersebut jelas mengatakan pendidikan sangat berperan penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pemerintah pun berharap agar pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan kualitas dan bisa bersaing dengan Negara-negara lain. Pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Upaya-upaya tersebut yaitu: (a) penyempurnaan kurikulum, (b) peningkatan kualifikasi guru melalui kegiatan sertifikasi guru, seminar pendidikan, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), pengadaan buku elektronik, pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), uji kompetensi guru (UKG), dan (c) pemerataan pendidikan melalaui program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T).

Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan dalam pendidkan ialah dengan melakukan pendekatan ilmiah atau penelitian. Pengertian penelitian berkembang sejalan dengan perkembangan penelitian itu sendiri. Kata penelitian yang dimaksud sebagai suatu kegiatan ilmiah dan biasa disebut penelitian ilmiah atau bahasa Inggrisnya scientific research. Kata „research‟ berasal dari bahasa Perancis “recherche” yang berarti „travel through‟ atau „survey’. Di dalam Bahasa inggris, kata research mengandung arti studi atau investigasi yang teliti, sistematis dan sabar di dalam beberapa bidang pengetahuan, yang dilaksanakan untuk

(13)

2

menemukan atau menyusun fakta-fakta atau prinsip-prinsip. Kata research juga mengandung arti suatu usaha yang dilakukan orang untuk bertanya dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang penting. Berikut defenisi dari beberapa ahli:

1. Ary dkk, mendefenisikan penelitian sebagai “aplikasi pendekatan ilmiah dalam mempelajari suatu masalah” (1985 : 21). Penelitian merupakan suatu cara mendapatkan informasi yang dapat di pertanggung jawabkan dan berguna. Penelitian bertujuan memperoleh jawaban terhadap masalah yang dihadapi melalui aplikasi prosedur ilmiah. Penelitian digambarkan sebagai suatu cara mencari pengetahuan yang sistematik dan obyektif.

2. Karlinger (1973 : 11) memberi defenisi penelitian sebagai “investigasi yang sistematik, empiris, terkontrol dan kritis terhadap proposisi-proposisi hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada diantara gejala alamiah”. Hal yang perlu di jelaskan dari defenisi di atas ialah: (a) bahwa penelitian itu sistematik dan terkontrol (terkendali) yang berarti investigasi ilmiah sangat teratur sehingga peneliti dapat bersikap kritis terhadap hasil penelitian tersebut, dimana observasi peneliti amat terikat pada disiplin; (b) penelitian ilmiah bersifat empiris. (Izaak Latunussa, 1988).

(14)

3

berkaitan dengan pembangunan dan peningkatan mutu pendidikan (S. Margono, 2007).

Penelitian dimulai dari adanya masalah atau pertanyaan yang perlu diatasi. Masalah tersebut dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sedemikian rupa sehingga dapat dijawab, baik melalui obsevasi maupun eksperimen. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara peneliti kepada guru bidang studi fisika yaitu Drs. Ridwan Alias Nazri Rafik, diperoleh data hasil belajar fisika pada semester ganjil adalah rata-rata 63 sedangkan kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran fisika adalah 75. Fakta ini juga tampak dari hasil belajar siswa pada semester sebelumnya tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan disekolah yaitu 75. Hal ini dibuktikan dengan (71%) tidak menyukai fisika, karena sebagian besar waktu pembelajaran dikelas digunakan siswa hanya mendengar dan mencatat penjelasan guru serta mengerjakan soal-soal yang diberikan guru sehingga kelas tersebut menjasdi pasif, sedangkan (63%) siswa menginginkan pembelajaran yang bervariasi dan aktif dalam belajar. Ia juga menyampaikan bahwa minat siswa dalam pelajaran fisika masih kurang dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah-masalah fisika masih rendah hal ini di karenakan dalam kegiatan belajar mengajar siswa hanya di berikan teori dan cara menyelesaikan soal-soal fisika tanpa mengarahkan siswa pada masalah fisika yang ada di dalam kehidupan sehari-hari, dimana masih menggunakan metode ceramah. Beliau juga memaparkan bahwa siswa masih kurang dalam menyampaikan pendapat.

(15)

4

(16)

5

Pada Problem Based Learning (PBL) siswa dituntut untuk melakukan pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Pembelajaran dengan Problem Basic Learning (PBL) ini mengorientasikan siswa kepada masalah, multi disiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan menghasilkan karya.

Berdasarkan penelitian dan analisis data dari jurnal Nursita, Darsikin, dan Syamsu (2014) pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) memiliki mengalami peningkatan hasil belajar di kelas ekperimen dan lebih baik dari pembelajaran konvensional. Wendy Hillman (2003) Learning How to Learn : Problem Based Learning menjelaskan bahwa Hasil belajar dengan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar dan pengetahuan siswa hal ini dapat dilihat berdasarkan postes yang diperoleh pada kelas eksperimen 68,70 sedangkan pada kelas kontrol 60,10. Selain itu peneliti sebelumnya Dira Gustika (2013) di SMA N 1 Labuhan Deli mendapat hasil belajar siswa dengan model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Selain ituYustiana Hasibuan (2011) di SMAN 1 Labuhan Deli, hasil penelitian beliau disimpulkan bahwa nilai pretest yang homogen antara kelas eksprimen dengan kelas kontrol. Kemudian setelah memberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model PBL dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional mengakibatkan hasil belajar dalam keterampilan memecahkan masalah di kelas eksprimen mengalami peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH

SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON KELAS X

(17)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Pembelajaran yang digunakan cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered)

2. Rendahnya pemahaman siswa dalam memecahkan masalah dan kurangnya komunikasi dalam mengeluarkan pendapat

3. Siswa jarang melakukan praktikum atau percobaan saat proses pembelajaran

4. Model pembelajaran yang kurang bervariasi

5. Tidak pernah menggunakan model Problem Based Learning

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda dalam penelitian ini dan mengingat keterbatasan kemampuan, materi dan waktu yang tersedia, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini yakni:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran Konvensional untuk kelas kontrol.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi kelas X semester I yaitu materi pokok Hukum Newton.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Sei Suka T.A 2016/2017.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(18)

7

2. Bagaimanakah keterampilan memecahkan masalah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Konvensional pada materi pokok Hukum Newton Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sei Suka T.A. 2016/2017?

3. Apakah ada pengaruh dengan model Problem Based Learning terhadap keterampilan memecahkan masalah siswa pada materi pokok Hukum Newton Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sei Suka T.A. 2016/2017?

1.5. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan yang penelitian ini adalah: 1. Mengetahui kemampuan keterampilan pemecahan masalah siswa di kelas

eksperimen dengan menggunakan model Problem Based Learing pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sei Suka T.A 2016/2017.

2. Mengetahui kemampuan keterampilan pemecahan masalah siswa dikelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sei Suka T.A 2016/2017.

3. Mengetahui apakah ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap keterampilan memecahkan masalah siswa pada materi pokok Hukum Newton di kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sei Suka T.A 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Guru.

Sebagai bahan masukan untuk guru fisika dalam memilih model pembelajaran yang menyediakan berbagai pengalaman belajar.

2. Peneliti

(19)

8

1.7. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran adalah rencana atau pola penerapan pedekatan, strategi, dan metode yang sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh berdasarkan landasan teori tertentu.

2. Model Problem Based Learning (PBL) yaitu pembelajaran ada pada masalah yang dipilih sehingga pebelajar tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut.

(20)

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang di peroleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan Problem Based Learning pada materi pokok Hukum Newton kelas X Semester I SMA N 1 Sei Suka diperoleh nilai rata-rata pretes siswa pada kelas eksperimen sebesar 15,35 dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model Problem Based Learning nilai rata-rata posttest siswa menjadi 83,65.

2. Pada kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran langsung terjadi peningkatan hasil belajar, dimana nilai rata-rata pretestnya 14,9 sedangkan nilai rata-rata postest adalah 70,95.

3. Peningkatan pemecahan masalah di kelas kontrol masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kelas eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Peneliti yang ingin meneliti tentang model Problem Based Learning agar lebih mengarahkan siswa untuk lebih terampil dalam memecahkan masalah. 2. Peneliti harus mengkondisikan siswa yang belum terbiasa belajar dalam

kelompok agar suasana belajar lebih kondusif.

(21)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach Edisi Ketujuh Buku Dua. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Arikunto, S. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta

Gustika, D. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hukum Newton di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.P. 2015/2016. Medan : Fmipa Unimed Djamarah, S. dan Aswan, Z. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta

Gredler, Margaret E. 2011. Learning and Instructions. Jakarta : Kencana.

Hillman, W. 2003. Learning How to Learn : Problem Based Learning. Vol. 28 Issue 2

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada Kanginan, M. 2006. FISIKA untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Latunussa, I. 1988. Penelitian Pendidikan Suatu Pengantar. Jakarta : P2LPTK Masek, A and Yamin, S. 2012. The Impact of InstructionalMethods on Critical

Thinking: A Comparison of Problem-Based Learning and Conventional Approach in Engineering Education. Volume 2012, Article ID 759241, 6

pages

Mardiana, Irawati, M. H, dan Sueb. 2016. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta Nursita, Darsikin, dan Syamsu. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

(22)

58

Polya, G .1973. How to Solve It A New Aspect Of Mathematcal Method. New Jersey : Princeton University Press Priceton

Rogers. 1992. Penyusunan Penskoran Dan Penggunaan Tes Prestasi Belajar Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep, Landasan dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Penerbit Kencana

Referensi

Dokumen terkait

diangkat sebagai kepala sekolah adalah guru yang telah mempunyai sertifikasi. dan pengalaman kerja

Karakterisasi daging buah manggis dengan menggunakan plat memperlihatkan sifat; semakin tinggi frekuensi, kapasitansi dan loss coefficient semakin menurun sedangkan konduktansi akan

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK.. KANAK SALSABILA NOGOSARI BOYOLALI TAHUN

[r]

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program D3 Teknik Informatika. Disusun Oleh :

Hasil audit berupa nilai performansi penerapan teknologi informasi dalam skala Maturity Models dan Tingkat Kecukupan Kontrol sebagai rekomendasi perbaikan yang