• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 107828 ARAS PANJANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 107828 ARAS PANJANG TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KELAS IV SD NEGERI 107828 ARAS PANJANG TAHUN AJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

DELLA ADELITA MANGUNSONG 1123311013

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

Della Adelita Mangunsong NIM 1123311013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 107828 Aras Panjang Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok menghargai peninggalan sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Word Square.

Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tindakan model pembelajaran Word Square. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 107828 Aras Panjang T.A 2015/2016 yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Soal yang diberikan 3 kali yaitu tes awal, post test siklus I dan post test siklus II, sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dimana nilai standar ketuntasan belajarnya adalah 70. Apabila nilai siswa kurang dari 70, maka siswa dikatakan belum tuntas.

Pada saat dilaksanakan tes awal dapat diketahui bahwa dari 30 orang siswa sebanyak 7 siswa (23,33%) tuntas dan sebanyak 23 orang siswa (76,67%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata klasikal 51,56. Siklus I dapat diketahui bahwa dari 30 orang siswa sebanyak 17 siswa (56,67%) yang mendapat hasil belajar tuntas dan sebanyak 13 siswa (43,33%) yang masuk dalam kategori tidak tuntas dengan nilai rata-rata klasikal sebesar 71,56. Jika dibandingkan dengan nilai tes awal, maka telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan post test siklus II dapat diketahui sebanyak 30 orang siswa (100%) yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata klasikal 90,89. Setelah dilakukan pembelajaran dan tes pada siklus II diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dan sekaligus membuktikan bahwa tidak perlu lagi diadakan siklus berikutnya.

Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “dengan

menggunakan model pembelajaran Word Square pada pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 107828 Aras Panjang

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan kasih setiaNya yang selalu menyertai penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 107828 Aras Panjang Tahun Ajaran 2015/2016. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi

jenjang S-1 pada program pendidikan sekolah dasar jurusan PPSD fakultas ilmu

pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak kendala yang dihadapi penulis namun

semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak. Karena itu

dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak

Dr. Aman Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu

(7)

5. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

yang telah memberikan bimbingan dalam hal akademik penulis.

6. Ibu Dra. Erlinda Simanungkalit, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, dan Bapak

Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

9. Ibu Lasmaria Simarmata, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107828 Aras

Panjang yang telah memberikan izin pelaksanaan penulisan serta Ibu

Sunarsih, S.Pd selaku guru kelas IV yang telah banyak memberikan bantuan

dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta ayahanda

Elbin Simangunsong dan ibunda Rohani Nababan, terima kasih

sebanyak-banyaknya untuk cinta dan kasih sayang kalian, telah mendukung, menasehati

dengan penuh kesabaran, mendengarkan keluh kesah penulis, kecukupan dana

dan tak henti-hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis.

11. Kakak-kakakku tersayang Devi Elisa dan Deta Rizki Hotmauli serta

adik-adikku tersayang Ester Aprilda dan Gracia Quintin terima kasih telah

memberikan motivasi dan doa untuk penulis.

12. Terima kasih kepada abangku yang tersayang Amando Sipayung yang selalu

(8)

13. Untuk sahabatku Shaleha Siregar dan Rizqa Ammalya terima kasih untuk

dukungan dan mimpi-mimpi yang akan kita raih bersama.

14. Kepada teman-teman PPL Masriani, Shaleha, Nur, Dinda, Eliani, Lelyta,

Nelisma, Adel, Juni, Kiki, Kezia, Pebri dan Budi yang telah mendukung

keberhasilan skripsi penulis.

15. Untuk genk terbaik The Girls Evi, Greis, Bunga, Herly dan Lena yang selalu

memberi semangat dan doanya kepada penulis.

16. Kepada para Batman Ambai abang Deri, bang Atim, bang Awi, bang Acang,

bang Iwan, bang Sendy dan bang Aman terima kasih atas semangat dan

kekonyolan yang selalu menghibur penulis.

17. Teman-teman sepermainan Ade, Steffie, Uji, Tika, Khadapi, Aisyah, Silvia,

Veronika, Ricky, Dina, dll yang sama-sama berjuang meraih gelar sarjana.

18. Kepada seluruh teman-temanku A Ekstensi 2012 terima kasih atas dukungan

dan senang sedih kita lalui bersama.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan YME

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat serta dapat dijadikan

sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran Word Square... 16

2.1.4.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square.... 17

2.1.4.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Word Square... 18

2.1.5 Hakikat Pembelajaran IPS... 19

2.1.5.1 Tujuan Pembelajaran Pendidikan IPS... 21

2.1.5.2 Materi Pembelajaran IPS... 24

2.2 Kerangka Konseptual... 31

2.3 Hipotesis Tindakan... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 35

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 35

3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 35

3.4 Operasional Variabel Penelitian... 35

(10)

4.2.1 Deskripsi Kemampuan Tes Awal Siswa... 47

4.2.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I... 51

4.2.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II... 67

4.3 Temuan Penelitian... 88

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 93

5.2 Saran... 94

(11)

vii

Tabel 2.1 Hasil Belajar Yang Harus Mampu Dicapai ………... 12

Tabel 3.1 Kisi-kisi ObservasiSiswa …...…………... 41

Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan BelajarSiswa ………...………... 44

Tabel 3.3 Hasil Observasi Untuk Siswa ...………... 44

Tabel 3.4 Hasil Observasi Terhadap Guru ...………... 44

Tabel 3.5 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 45

Tabel 4.1 Hasil Tes Awal Siswa ………... 48

Tabel 4.2 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ………... 49

Tabel 4.3 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Individu Pada Tes Awal …….. 50

Tabel 4.4 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal …….. 50

Tabel 4.5 Hasil Post TestPada Siklus I ……….. 57

Tabel 4.6 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Post TestSiklus I ……….... 59

Tabel 4.7 Hasil Ketuntasan Belajar Secara Individu Pada Post TestSiklus I ….... 60

Tabel 4.8 Hasil Ketuntasan Belajar Secara Klasikal Pada Post TestSiklus I ….... 60

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ……….... 62

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ……….... 63

Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Seluruh Siswa Pada Siklus I ………... 64

Tabel 4.12 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ……….. 64

Tabel 4.13 Hasil Post TestSiklus II ………... 73

Tabel 4.14 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Post Test SiklusII ……... 75

Tabel 4.15 Hasil Ketuntasan Belajar Secara Individu Pada Post Test Siklus II .... 75

Tabel 4.16 Hasil Ketuntasan Belajar Secara Klasikal Pada Post TesSiklus II ….. 76

Tabel 4.17 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II ………….... 77

Tabel 4.18 Hasil Observasi AktivitasSiswa Pada Siklus II ………... 79

Tabel 4.19 Hasil Observasi Aktivitas Seluruh Siswa Pada Siklus II ………. 80

Tabel 4.20 Aktivitas Belajar SiswaPada Siklus II ……….... 81

Tabel 4.21 Rekapitulasi Nlai Tes Awal, PostTest Siklus I Dan II ……….... 83

Tabel 4.22 Ketuntasan Hasil Belajar Pada Tes Awal, Post Test Siklus I Dan II ... 84

Tabel 4.23 Hasil Keseluruhan Observasi Siswa ………... 85

Tabel 4.24 Hasil KeseluruhanObservasi Guru ……….. 86

(12)

x

Lampiran 1 RPP Siklus IPertemuan 1 ……….. 95

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 2 ………... 100

Lampiran 3 RPP Siklus IIPertemuan 1 ……….... 107

Lampiran 4 RPP Siklus IIPertemuan 2 ……….…... 112

Lampiran 5 Soal Tes Awal Siswa ………... 119

Lampiran 6 Tabulasi Tes Awal ………... 121

Lampiran 7 Soal Post TestSiklus I ………... 123

Lampiran 8 Tabulasi Post TestSiklus I ……….... 125

Lampiran 9 Soal Post TestSiklus II ……….…... 127

Lampiran 10 Tabulasi Post TestSiklus II ………..….. 129

Lampiran 11 Daftar Nama Siswa ……….….... 130

Lampiran 12 Bahan Ajar IPS ……….…….. 131

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru I ……….…….. 137

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru II ……….. 139

Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa I ……….. 141

Lampiran 16 Tabulasi Observasi Siswa I ………. 143

Lampiran 17 Lembar Observasi Siswa II………..…... 145

(13)

ix

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang

akan datang. Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik. “Menyiapkan”

diartikan bahwa peserta didik pada hakikatnya belum siap, tetapi perlu disiapkan

dan sedang menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjuk pada proses yang

berlangsung sebelum peserta didik itu siap untuk terjun ke kehidupan yang nyata.

Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang

penting/vital. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, dan kegiatan

mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa. Belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Bukti bahwa seseorang telah melakukan kegiatan belajar ialah adanya perubahan

tingkah laku pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau tingkah lakunya

tersebut masih lemah atau kurang. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah

aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek

tersebut. Adapun aspek-aspek itu adalah: pengetahuan, pemahaman, kebiasaan,

keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti (etika),

sikap, dan lain-lain.

Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap

manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri.

Salah satu program mata pelajaran di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan

(15)

Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, dan warga dunia yang cinta

damai. Tujuan pembelajaran akan tercapai jika siswa belajar secara aktif,

menyenangkan, dan bermakna.

IPS merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah dasar

(SD) dan merupakan bidang studi yang penting. Sebagian siswa menganggap

materi pembelajaran IPS itu sebagai pelajaran yang hanya teori saja dan

membosankan. Hal itu menyebabkan lemahnya konsentrasi siswa dalam proses

mengajar dikelas yang menyebabkan rendahnya pengetahuan siswa tentang IPS.

Guru yang akan mengajarkan pelajaran IPS hendaknya menggunakan objek atau

media pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan diajarkan. Untuk

menunjang hal tersebut, seorang guru dituntut untuk memilih strategi atau

pendekatan pembelajaran yang dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisis

tentang rangkaian atau pola kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Sejatinya, melalui pembelajaran dan pengembangan potensi

diri pada pembelajaran IPS siswa akan memperoleh bekal pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan diri

terhadap fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan ke jenjang yang lebih

tinggi.

Pembelajaran dan pengembangan potensi ini merupakan salah satu kunci

keberhasilan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam memasuki

dunia teknologi, termasuk teknologi informasi pada era globalisasi. Pada

mayoritas waktu dan tempat. Pembelajaran IPS di sekolah dasar masih

menunjukkan sejumlah kelemahan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif,

(16)

pemahaman siswa dikarenakan banyak siswa yang bermain-main. Dan jika hal ini

tidak diatasi, maka hasil belajar siswa menjadi rendah.

Oleh karena itu, guru harus membantu siswa menemukan dan membangun

sendiri pengetahuannya melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman langsung.

Guru harus mampu menyajikan pembelajaran yang relevan dan kreatif dimana

siswa harus memiliki kemampuan afektif, kognitif dan psikomotorik sesuai

dengan kompetensi yang diharapkan. Dengan demikian, hasil belajar yang dicapai

siswa akan tercapai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Tetapi dalam realitanya, dari hasil pengamatan yang dilakukan selama

kegiatan refleksi awal di SD Negeri 107828 Aras Panjang khususnya kelas IV,

terbukti dari 30 siswa dengan siswa laki-laki 17 orang dan siswa perempuan 13

orang hanya mencapai nilai rata-rata 45 dengan jumlah siswa yang mendapatkan

nilai di bawah KKM sebanyak 23 siswa atau 76,67% , sedangkan nilai kriteria

ketuntasan minimal yang telah ditentukan adalah 70, sehingga diperoleh hasil

siswa belum sempurna dan masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Faktor penyebab rendahnya hasil belajar IPS antara lain guru kelas IV SD

Negeri 107828 Aras Panjang masih menggunakan pendekatan pembelajaran

konvensional yang menekankan pada ceramah, tanya jawab, membaca serta

mengerjakan LKS sehingga kurang bervariasi. Pola pembelajaran di dalam kelas

juga belum maksimal, yaitu adanya kecenderungan menjadi penguasa

pembelajaran di kelas sehingga siswa diperlakukan sebagai objek. Kegiatan

belajar mengajar di kelas masih cenderung monoton. Banyaknya materi serta

(17)

dimanfaatkan secara maksimal karena keterampilan guru yang masih kurang

dalam penggunaan media pembelajaran. Dengan keadaan yang demikian jelas

membuat siswa menjadi bosan dengan mata pelajaran IPS.

Berdasarkan hal tersebut, maka penggunaan model dan tipe pembelajaran

yang menarik di kelas perlu dilaksanakan yaitu dari pembelajaran yang tidak

melibatkan siswa secara langsung menjadi pembelajaran yang melibatkan siswa

dalam pembelajaran sehingga pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi

menyenangkan dan bermakna. Salah satu model pembelajaran yang dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar

dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil dengan berbagai tingkat

kemampuan yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap

siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk

memahami materi pelajaran.dalam pembelajaran kooperatif, siswa yang unggul

menjelaskan kepada siswa yang kurang unggul tanpa merasa dirugikan.

Model pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran sangat

beragam, tetapi untuk penelitian ini yang diangkat adalah model pembelajaran

kooperatif Word Square. Model pembelajaran kooperatif Word Square yaitu

model pembelajaran dengan memadukan kemampuan menjawab pertanyaan

dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban yang

sudah disediakan. Sehingga diharapkan dengan model pembelajaran Word Square

dapat membantu siswa yang aktif dan disiplin, karena model pembelajaran ini

cocok dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang banyak menggunakan

(18)

Model pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang

menggunakan kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat dalam

menyampaikan materi ajar dalam proses belajar mengajar. Model Word Square

memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam

mencocokan jawaban pada kotak jawaban; mirip seperti mengisi teka-teki silang

bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak

tambahan dengan sembarang huruf (pengecoh).

Model di atas digunakan untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar

seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang

menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar

tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik

dan memenuhi syarat.

Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Word Square Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri

107828 Aras Panjang Tahun Ajaran 2015/2016

1.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil pengamatan di lokasi penelitian, peniliti mengidentifikasi

masalah yang ada antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok menghargai

peninggalan sejarah.

(19)

3. Pola pembelajaran di kelas belum maksimal, misalnya ada kecenderungan

menjadi penguasa pembelajaran di kelas (otoriter), sehingga siswa

diperlakukan sebagai objek.

4. Kegiatan belajar mengajar di kelas cenderung monoton.

5. Kurangnya keterampilan guru dalam penggunaan media pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah

penerapan model pembelajaran Word Square untuk “Meningkatkan hasil belajar

IPS pada materi pokok menghargai peninggalan sejarah di kelas IV SD Negeri

107828 Aras Panjang T.A. 2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, adapun rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan model

pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi

pokok menghargai peninggalan sejarah di kelas IV SD Negeri 107828 Aras

Panjang T.A 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Word Square pada mata

(20)

pengembangan pembelajaran IPS SD Negeri 107828 Aras Panjang kelas IV

semester genap tahun pelajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian Bagi Siswa:

1. Dapat belajar IPS sambil mengisi teka-teki silang

2. Dapat meningkatkan semangat belajar karena ada ketertarikan untuk bermain

sambil belajar

3. Dapat meningkatkan hasil belajar karena ada motivasi untuk belajar IPS

Bagi Guru:

1. Guru menjadi peka terhadap dinamika pembelajaran di kelas

2. Guru dapat mengetahui model dan strategi pembelajaran yang tepat dalam

menyampaikan materi

3. Guru dapat meningkatkan hasil pembelajaran di kelas

4. Guru menjadi aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

5. Sebagai bahan masukan untuk guru yang mengajar di kelas empat agar dapat

memilih media yang tepat

Bagi Sekolah:

Membantu melengkapi sarana dan prasarana sekolah sebagai bahan masukan

untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Bagi Peneliti:

Menambah wawasan pengetahuan tentang model pembelajaran dalam

meningkatkan hasil belajar IPS dan sebagai bahan rujukan untuk penelitian

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah

dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 107828 Aras Panjang T.A 2015/2016 maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Word Square dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam memberi dan menerima pelajaran IPS

pada materi pokok menghargai peninggalan sejarah menjadi lebih

menyenangkan dan efektif karena dipelajari secara langsung melalui kegiatan

mengisi jawaban pada kotak jawaban seperti teka-teki silang yang dilakukan

oleh siswa sendiri.

2. Nilai rata-rata klasikal pada saat tes awal pada siswa kelas IV sebanyak 30

siswa sebelum dilakukan tindakan sebesar 51,56 dengan tingkat ketuntasan

klasikal sebesar 23,33% (7 siswa) dan dinyatakan masih belum tuntas belajar.

Pada siklus I nilai rata-rata klasikal meningkat menjadi sebesar 71,56 dengan

tingkat ketuntasan klasikal sebesar 56,67% (17 siswa). Pada observasi guru

siklus I dengan jumlah skor 61 dan persentasenya 80,26%. Pada observasi

siswa siklus I dengan jumlah skor 36 dan persentasenya 75%. Pada siklus II

nilai rata-rata klasikal juga meningkat menjadi 90,89 dengan tingkat

ketuntasan klasikal sebesar 100% (30 siswa).

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar I tes

hasil belajar II diperoleh peningkatan. Hasil tes belajar inilah yang

(22)

guru siklus II mendapat skor 70 dengan persentase 92,10%. Pada observasi

siswa siklus II mendapat skor 40 dengan persentase 83,33%. Artinya terjadi

ketuntasan belajar mulai dari 23,33% menjadi 56,67% hingga meningkat

menjadi 100%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas dan pengalaman

selama melaksanakan penelitian tindakan kelas khusunya di kelas IV SD Negeri

107828 Aras Panjang maka peneliti menyusun saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada siswa, disarankan agar menggunakan model pembelajaran Word

Square dalam melaksanakan pembelajaran.

2. Kepada guru, disarankan agar guru senantiasa menggunakan model

pembelajaran Word Square untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Kepada sekolah, disarankan agar merekomendasikan model pembelajaran ini

kepada guru untuk diterapkan dalam kegiatan nelajar mengajar di kelas.

4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin menguji keefektifan model pembelajaran

Word Square pada materi yang berbeda atau pun pada kelas yang berbeda

disarankan agar memperhatikan dan memahami dari setiap langkah-langkah

dalam penggunaan model pembelajaran Word Square ini dengan sebaik

(23)

Ali, Mohammad. 2009. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung : PT Imperial Bhakti Utama.

Aqib, Zainal. dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo.

Mujiman. 2007. Model Pembelajaran Word Square. Jakarta : Raja Grafindo.

Nandar, Kurnia. dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Gambar

Grafik 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Tes Awal …………………………….Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Belajar Post Test

Referensi

Dokumen terkait

home made triladyl (HMT) dan androMed, yang mengandung lesitin kacang kedelai (KK), masing-masing dikemas dalam minitub 0.3 ml and straw Cassou 0.25 ml.. Sampel diekuilibrasi

[r]

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

1.. Pada kesempatan ini kita tidak akan mempelajari bagaimana cara membuat pola dasar seperti yang ada pada gambar di atas, tetapi gambar pola dasar di atas dimaksudkan

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap

Dari hasil penelitihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara manajemen kelas dengan tingkat prestasi belajar siswa pada mata

Lampiran 1. Angket Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ... Pedoman Dan Hasil Wawancara Guru dan Siswa ... Lembar Validasi Kelayakan Modul Oleh Ahli Modul dan Praktisi... Hasil

[r]