• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERKEMBANGAN KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH DARI MASA KE MASA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERKEMBANGAN KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH DARI MASA KE MASA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERKEMBANGAN KURIKULUM MATA PELAJARAN SEJARAH DARI MASA KE MASA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SITI INDAH LESTARI NIM. 3123121051

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Siti Indah Lestari. NIM. 3123121051. Analisis Perkembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Dari Masa ke Masa. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia khususnya pada mata pelajaran sejarah, untuk mengetahui perkembangan kurikulum sejarah dari masa awal kemerdekaan Indonesia hingga saat ini, untuk mengetahui pergerakan pendidikan sejarah sebagai mata pelajaran yang membangun karakter bangsa. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan data yang didapatkan dari sumber tertulis akan diidentifikasi kemudian dianalisis sehingga menjadi data yang akurat. Penulis juga melakukan refleksi terhadap data yang didapat melalui sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan data tersebut. Setelah itu penulis akan mendeskripsikan data tersebut dengan data-data yang sudah tersedia sebelumnya. Selain itu untuk mendukung penelitian ini penulis juga mengumpulkan buku yang berkaitan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa pendidikan di Indonesia senantiasa terus mengalami perubahan. Tidak menutup kemungkinan bahwa kurikulum pun berubah termasuk kurikulum mata pelajaran sejarah. Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia diawali dengan berubahnya kurikulum 1947 yang saat itu masih diwarnai oleh pendidikan Belanda dengan kurikulum 1952 (terurai), yang kemudian berganti kembali kepada kurikulum 1964 sebagai tanda pendidikan masa orde lama yang menekankan pendidikan kepada penegakan Pancasila. Kemudian kurikulum diganti kembali menjadi 1968, 1975, 1984, 1994 ditandai dengan terurainya pelajaran sejarah dari bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Kurikulum di tahun 2004 ditandai dengan diberikannya hak untuk daerah dalam mengembangkan materi sesuai dengan potensi daerah tertentu, hingga kepada kurikulum 2006 dan 2013 saat sekarang ini. Dengan mengemban tugas sebagai mata pelajaran yang dapat membangun karakter bangsa, sejarah di setiap perubahan kurikulum mengalami perkembangan tujuan yang berlaku sesuai dengan kondisi yang dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana, atas rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Analisis Perkembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Dari Masa ke

Masa”. Tidak lupa shalawat dan salam saya ucapkan kepada Rasullulalh Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di yaumul mahsyar kelak.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi, tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan, dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.  Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Sejarah.

 Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

(7)

iii

 Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Akademik dan penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama masa perkuliahan.

 Ibu Flores Tanjung, MA selaku Dosen penguji atau pembanding bebas

yang banyak memberi motivasi bagi peneliti.

 Ibu Drs. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku Dosen penguji atau

pembanding bebas yang banyak memberi inspirasi bagi peneliti.

 Dosen-dosen lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universiteas Negeri Medan.

 Kedua orangtua peneliti, Bpk. Sunardi dan Ibu Nurhasanah yang telah

membesarkan dan merawat hingga sampai sekarang ini dan tidak pernah lelah untuk mengantarkan peneliti kepada gelar Sarjana Pendidikan. Utama dan yang diutamakan kepada ibu saya yang telah berjuang demi pendidikan saya dan mendidik saya hingga sampai sekarang ini.

 Ketiga abang peneliti (Harry Sutanto, Henry Santoso, M. Hardi Triono)

yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian baik secara mental maupun financial.

 Teman terdekat saya Uul Item, Winda Soebandono, Indah Ndut, Dina

(8)

iv

Okta, Bincar, Fajar, Metha, Unjuk, Suci, Jaka, Memes, Kalin, Jon. Dan terakhir Nensy Pelawi dan Funny Ratubadis yang menjadi kawan seperjuangan di akhir perkuliahan. Terima kasih untuk kalian semua yang telah melukiskan cerita dalam selembar pengalaman saya selama empat tahun masa perkuliahan ini.

 Teman-teman PPLT SMANSABANG yang memberikan pengalaman baru

dan saling bertukar fikiran terutama Bg Adam, Ica-be, Ina, Yati Puyuh, Depih Badak, Syakir Tapir.

 Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, Agustus 2016 Peneliti

(9)

v DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS ... 7

2.1. Kajian Pustaka ... 7

2.2. Kerangka Konseptual ... 9

2.2.1. Kurikulum Sejarah ... 9

2.2.2. Perkembangan Kurikulum ... 10

2.2.3. Perkembangan Kurikulum Sejarah ... 12

2.3. Kerangka Berfikir... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17

3.1. Jenis Penelitian ... 17

3.2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ... 18

3.3. Sumber Data ... 19

3.4. Informan Penelitian ... 19

3.5.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 20

(10)

vi

3.5.2. Dari Masa Orde Lama Hingga Kurikulum 2013 ... 20

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.7. Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 22

4.1. Perkembangan Kurikulum di Indonesia Dari Masa ke Masa ... 22

4.2. Penyebab Perubahan Kurikulum Sejarah di Setiap Periode ... 53

4.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Kurikulum ... 65

4.4. Peran Mata Pelajaran Sejarah... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1. Kesimpulan ... 73

5.2. Saran ... 75

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMP 1968 ... 30

Tabel 4.2 Alokasi Jam Pelajaran Kurikulum 1975 ... 32

Tabel 4.3 Alokasi Jam Pelajaran Kurikulum 1984 ... 37

Tabel 4.4 Persentase Materi Sejarah pada Sekolah Mengengah Atas/Madrasah Aliyah ... 38

Tabel 4.5 Susunan Program Pengajaran Sekolah Menengah Umum Kelas I dan II ... 41

Tabel 4.6 Susunan Program Pengajaran Sekolah Menengah Umum Kelas III Program Ilmu Pengetahuan Sosial ... 41

Tabel 4.7 Perbedaan Kurikulum 1994 dengan KBK ... 44

Tabel 4.8 Struktur Kelompok Mata Pelajaran Wajib ... 51

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Wardiman Djojonegoro dalam Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia menyatakan bahwa: “Aspirasi pendidikan masyarakat yang semakin meningkat menyebabkan pemerintah melakukan usaha memperluas kesempatan belajar”.

Untuk itu pemerintah dengan sadar terus melakukan upaya penyempurnaan mutu pendidikan guna menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki potensi dan daya saing yang tinggi. Salah satu upaya yang diberlakukan pemerintah adalah dengan melakukan peninjauan terhadap tujuan, isi, dan standar kurikulum.

(14)

2

tujuan mata pelajaran dan indikator. Termasuk di dalamnya adalah kurikulum sejarah yang membawa Indonesia kepada pembangunan karakter bangsa.

Terhitung dalam kurun waktu terakhir, Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum dari masa ke masa (ialah masa Pasca Kemerdekaan, masa Orde Lama, masa Orde Baru, dan Reformasi). Sebut saja Kurikulum 1947 (disebut Rentjana Pembelajaran), 1952, 1964, 1968, 1975, 1984 (Cara Belajar Siswa Aktif), 1994, 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), hingga kepada kurikulum 2013.

Sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter bangsa, Sejarah mengalami perubahan yang semakin baik. Pada mulanya, Sejarah digolongkan kepada Ilmu Pengetahuan Sosial dikarenakan keterikatan materi yang memiliki tugas untuk mengembangkan pengetahuan dasar tentang peristiwa di tanah air, memiliki wawasan dan sudut pandang sebagai suatu bangsa, berkemampuan untuk mengembangkan kehidupan dirinya, masyarakat, dan bangsanya dalam suatu kehidupan yang sehat, proaktif, dan berdaya saing tinggi (Hasan: 2012; 13).

(15)

3

memberikan arti penting bagi Sejarah Kebangsaan, serta Trilogi Pancasila-Manipol-Usdek harus menjadi pedoman kegiatan hidup termasuk di dalamnya sebagai dasar penafsiran sejarah.

Sementara pada masa Orde Baru, sejarah juga masih menekankan kepada Pancasila. Bedanya ialah, materi sejarah lebih menekankan kepada pengamalan Pancasila sebagai tonggak kehidupan bangsa Indonesia. Di masa ini tepatnya pada kurikulum 1984, mata pelajaran sejarah tidak lagi berdomisili dengan IPS walaupun kenyataannya sejarah dekat dengan kehidupan sosial. Pelajaran sejarah berubah menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Sejarah yang dianggap penting dalam membentuk karakter bangsa ini mencakup ke dalam program inti dan program pilihan kemudian dikembangkan dengan memperhatikan perbedaan kemampuan dan minat siswa. Artinya, sejarah tidak saja dipelajari di program IPS, namun sejarah juga dipelajari di program IPA.

Sementara di masa Reformasi sendiri, sejarah masih tetap kepada tujuan dalam membentuk karakter bangsa, hanya saja materi sejarah lebih dikembangkan secara lebih lugas dengan berbagai metode pengajaran yang lebih baik tergantung dari apa yang ditawarkan dalam kurikulum masa tertentu.

(16)

4

kurikulum. Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Analisis Perkembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Dari Masa ke Masa”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1) Perkembangan kurikulum mata pelajaran Sejarah dari masa ke masa. 2) Mata pelajaran Sejarah menjadi sorotan pemerintah dalam

penyempurnaan kurikulum dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter.

3) Penyebab perubahan kurikulum di setiap periode, khususnya mata pelajaran Sejarah.

4) Peran mata pelajaran Sejarah pada perkembangan kurikulum pendidikan di setiap periode perubahannya hingga kepada kurikulum 2013.

5) Perubahan tujuan dan standar mata pelajaran Sejarah dalam perkembangan kurikulum.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari hasil yang didapat dalam pengidentifikasian masalah, peneliti akan mengerucutkan beberapa masalah yang akan diteliti seperti sebagai berikut:

1) Perkembangan kurikulum mata pelajaran Sejarah dari masa ke masa. 2) Penyebab perubahan kurikulum di setiap periode, khususnya mata

(17)

5

3) Peran mata pelajaran Sejarah pada perkembangan kurikulum pendidikan di setiap periode perubahannya hingga kepada kurikulum 2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah tersebut di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah

penelitian ini sebagai berikut.

1) Bagaimana perkembangan kurikulum mata pelajaran Sejarah dari masa ke masa?

2) Apa yang menjadi penyebab perubahan kurikulum di setiap periode, khususnya pada Mata Pelajaran Sejarah?

3) Bagaimana peran Mata Pelajaran Sejarah pada perkembangan kurikulum pendidikan di setiap periode perubahannya hingga kepada kurikulum 2013 ini?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah

sebagai berikut:

1) Menguraikan perkembangan kurikulum mata pelajaran Sejarah dari

masa ke masa.

(18)

6

3) Untuk mengetahui bahwa mata pelajaran sejarah memiliki peran dalam

perkembangan kurikulum pendidikan di setiap periode perubahannya hingga kepada kurikulum 2013 ini.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan adanya pembahasan mengenai perkembangan kurikulum

khususnya pada mata pelajaran sejarah di Indonesia, diharapkan seluruh lapisan

masyarakat baik pemerintah maupun pelaksana pendidikan menyadari bahwa

pendidikan sejarah sangat penting dalam membangun karakter bangsa serta

menanamkan nilai-nilai dan moral Pancasila yang menjadi kehormatan bangsa

Indonesia.

Serta diharapkan masyarakat juga mampu memberi andil dalam setiap

perubahan kurikulum karena masyarakat merupakan komponen penting dalam

pelaksanaan pendidikan. Penelitian ini juga mampu memberikan pengetahuan

dan pengalaman masyarakat dalam mengawasi sendiri jalannya pendidikan

nasional.

Akhirnya, peneliti mengharapkan agar penelitian yang berjudul “Analisis

Perkembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Dari Masa ke Masa” ini dapat

memberi manfaat kepada ilmu pengetahuan dan kelembagaan khususnya

(19)

73 BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan selama ini, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemerintah melakukan penyempurnaan terhadap isi dan tujuan kurikulum karena mengacu kepada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Sebagai mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter bangsa, Sejarah mengalami perubahan yang semakin baik. Pada mulanya, Sejarah digolongkan kepada Ilmu Pengetahuan Sosial dikarenakan keterikatan materi yang memiliki tugas untuk mengembangkan pengetahuan dasar tentang peristiwa di tanah air, memiliki wawasan dan sudut pandang sebagai suatu bangsa, berkemampuan untuk mengembangkan kehidupan dirinya, masyarakat, dan bangsanya dalam suatu kehidupan yang sehat, proaktif, dan berdaya saing tinggi.

(20)

74

4. Pada masa Orde Lama, Sejarah dalam IPS lebih menekankan kepada pembelajaran mengenai penjabaran tugas-tugas pendidikan dalam Pancawardhana, yang memberikan arti penting bagi Sejarah Kebangsaan. 5. pada masa Orde Baru, sejarah juga masih menekankan kepada Pancasila.

Bedanya ialah, materi sejarah lebih menekankan kepada pengamalan Pancasila sebagai tonggak kehidupan bangsa Indonesia. Pada masa ini mata pelajaran sejarah tidak lagi berdomisili dengan IPS walaupun kenyataannya sejarah dekat dengan kehidupan sosial. Pelajaran sejarah berubah menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Sejarah yang dianggap penting dalam membentuk karakter bangsa ini mencakup ke dalam program inti dan program pilihan kemudian dikembangkan dengan memperhatikan perbedaan kemampuan dan minat siswa.

6. Sementara di masa Reformasi, sejarah memiliki tugas dengan menekankan character building” pada setiap kompetensi dengan penambahan waktu

belajar yang dirasa maksimal.

7. Salah satu penyebab perubahan kurikulum di Indonesia dewasa ini adalah karena adanya perubahan ilmu pengetahuan itu sendiri yang senantiasa berubah-ubah. Perubahan kurikulum harus diiringi dengan kesiapan suatu individu dalam mengalami perubahan. Sebab kurikulum Indonesia bergerak secara dinamis.

(21)

75

masyarakat terhadap perkembangan kurikulum. Landasan psikologis yang mengacu kepada psikologi belajar peserta didik. Landasan sosial budaya yang mempengaruhi perkembangan pola hidup dan keadaan sosial dan politik Indonesia. Dan beberapa landasan lain (Iptek, Empiris, dan Yuridis) yang mempengaruhi perkembangan kurikulum.

9. Permasalahan dalam ruang lingkup berkenaan dengan tema sejarah yang diajarkan di sekolah. Secara tradisional materi pendidikan sejarah yang diajarkan di sekolah adalah materi sejarah politik: jatuh bangunnya kekuasaan, pertentangan antar golongan dalam memperebutkan kekuasaan, peperangan antara dua kekuasaan politik dalam memperebutkan hegemoni terhadap suatu wilayah tertentu.

10. Pada pendidikan sejarah di SMA tujuan pendidikan sejarah sudah berkembang mengarah kepada pemahaman secara mendalam berbagai peristiwa sejarah yang dianggap penting untuk membangun kemampuan berpikir kritis, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, kepedulian sosial dan semangat kebangsaan.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

(22)

76

2. Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa masyarakat juga merupakan bagian dari perkembangan kurikulum. Masyarakat terlibat dalam mengawasi jalannya pendidikan Indonesia. Salah satunya ialah dengan mengawasi anak-anak mereka sendiri untuk membantu tugas guru sebagai pendidik agar anak-anak memiliki karakter yang susila, cakap, dan kompeten. 3. Memberikan kesempatan kepada Kurikulum 2013 yang berjalan saat ini untuk

mewujudkan tujuannya yang lebih mengedepankan pendidikan karakter. 4. Pemerintah khususnya yang bernaung dalam pendidikan di Indonesia,

setidaknya harus bekerja sama dengan para stakeholder dalam membangun pendidikan yang sehat dan baik guna mewujudkan cita-cita Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

(23)

77

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Leo. 2015. Sejarah Kurikulum Sekolah Menengah di Indonesia: Sejak Kemerdekaan Hingga Reformasi. Yogyakarta: Ombak.

Agung, Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Dirman dan Cici Juarsih. 2014. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta Djojonegoro, Wardiman. 1995. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan

Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fakultas Ilmu Sosial. (2013) Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa. Universitas Negeri Medan, Medan.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia Isu Dalam Ide Pembelajaran.

Bandung: Rizqi Press

Kochhar, S.K. 2008. Teaching of History. Jakarta: Grasindo.

Mukhtar, H. 2010. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muzamiroh, Mida Latifatul. 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.

(24)

78

Priyadi, Sugeng. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum: Teori dan

Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sutjiatiningsih, Sri. 1995. Pengajaran Sejarah Kumpulan Makalah Simposium. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Gambar

Tabel 4.1 Struktur Kurikulum SMP 1968 ...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji hipotesis adalah tidak signifikan , dengan t hitung sebesar -0,319, karena hasil dari nilai signifikansi sebesar 0,757 lebih besar daripada tingkat signifikansi (α

Karena masih banyak orang yang belum mengetahui kesenian lokal tersebut, salah satunya adalah kesenian Ulin Kobongan di Desa Sawah Kulon Kabupaten

Studi pustaka dan pengamatan lapangan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil model poros propeller dengan permukaan halus dan ketelitian yang tinggi pada proses

Untuk mengetahui apakah Motivasi, Kompetensi, Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Kondisi realita di Kecamatan Simokerto tercatat 1.186 Kepala Keluarga atau sekitar 26,6% yang membuang air limbah domestik ( black water dan grey water ) ke saluran

Pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga yang telah memberi ijinya untuk dijadikan tempat penelitian tugas akhir ini.. Semua pihak yang telah

Eni Gustina, wawancara dengan peneliti, rekaman handphone, Bandar Lampung, 25 Januari 016.. mengatur keuangan, anak-anak, jika kita tidak bisa mengatur maka akan

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa yang kurang memahami nilai- nilai sejarah dikarenakan guru mata pelajaran sejarah masih kurang menekankan pembelajaran