UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI EVALUASI PROSES
MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA SANTA MARIA
KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH:
LIBRA S.J SEMBIRING NIM. 6123111050
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah : “ Upaya
Peningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Melalui Evaluasi Proses Menggunakan
Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kab.
Karo Tahun Ajaran 2016/2017”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa “tak ada gading yang tak retak”
begitu juga dengan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isinya
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari bapak penguji agar
skripsi ini lebih sempurna.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1.Bapak Prof. Dr.Syahwal Gultom ,M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2.Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK UNIMED
3.Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
5.Bapak Iwan Saputra, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing skripsi saya yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan dalam
penyempurnaan skripsi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
6.Bapak Sabar Surbakti selaku pembina IMKA FIK SIMBISA UNIMED
7.Terimakasih kepada seluruh staf Dosen, Akademik dan administrasi FIK
UNIMED
8.Terima kasih kepada Bapak Guido Haga Sigiro S.Pd selaku Kepala Sekolah
SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kab. Karo yang telah memberikan izin
melakukan penelitian di sekolah tersebut.
9.Bapak Ediwin Karo – Karo S.Pd selaku guru olahraga di SMP Swasta Santa
Maria Kabanjahe Kab. Karo.
10.Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada Ayahanda
tersayang Gelori Sembiring dan Ibunda tersayang Ingan Malem Br Ginting
yang telah mendoakan dan membiayai saya dari awal sampai akhir perkuliahan
11.Adinda Kristanti Natalia Sembiring dan Ferly Junanta Sembiring yang telah
mendoakan dan mendukung penyelesaian skripsi ini.
12.Terkhusus untuk Irma Novita panjaitan yang banyak membantu dan memberi
motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.
13.Rekan-rekan Mahasiswa Stambuk 2012 khususnya Adi P. Perangin-angin,
Andri Bawena Perangin-angin, andreas Tarigan, Ervan Purba, Marno Purba
Erwin Sembiring, Liharson Simanjorang, Jessy Sitepu, Ferdinan Tarigan,
14. Rekan-rekan PPL SMP N 2 Berastagi, Elva Sefta Tarigan, Eka Lestari Kaloko,
Selvi Alpionika Surbakti, Christiany Ovalia Barus, Ade yolanda Kaban,
Yohana Ningrum dll
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari
segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Januari 2017 Penulis,
i ABSTRAK
LIBRA S.J SEMBIRING NIM. 6123111050 Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2016/2017.
(Pembimbing : Iwan saputra)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatkan Hasil Belajar Tolak
Peluru Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas
VIII SMP Swastan Santa Maria Kabanjahe Kab. Karo Tahun Ajaran 2016/2017
.
Penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang menjadi sampel dengan jumlah siswa
sebanyak 38 siswa yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran Tolak
peluru dengan evaluasi proses audio visual. Metode yang dipakai pada penelitian
ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di
akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar dasar tolak
peluru gaya ortodoks. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini
dilaksanakan selama empat minggu atau empat kali pertemuan. Analisis data
dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh
sebanyak 19 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (50%) telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 19 orang siswa (50%) belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah
adalah 67.59. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang
diharapkan yaitu 85%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak
ii
mencapai ketuntasan dalam belajar dan 5 orang siswa (13,15%) masih belum
tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah adalah 80.42. Berdasarkan hasil
analisis data dapat dikatakan bahwa penerapan evaluasi menggunakan audio
visual dapat memberikan peningkatan terhadap proses hasil belajar tolak peluru
pada siswa kelas VIII SMP Swasta Santa Maria kabanjahe Tahun Ajaran
ii
4.Hakekat Tolak Peluru Gaya Ortodoks (menyamping) 4.1 Hakekat Tolak Peluru Gaya Ortodoks ... 19
a. Cara memegang peluru ... 19
b. Cara Meletakkan Peluru di Leher ... 20
c. Sikap Awal akan Menolak Peluru ... 21
d. Cara Menolakkan peluru ... 23
e. Sikap Akhir Setelah Menolak Peluru ... 23
iii
c. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 51
d. Pengamatan (Observing) Analisis Data ... 52
e. Refleksi ... 54
Siklus II ... 55
a. Perencanaan Tindakan II ... 55
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 56
c. Pengamatan (Observing) Analisis Data ... 57
d. Refleksi ... 58
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Portofolio Penilaian Proses Kemampuan Teknik Dasar Tolak Peluru ...…………..41
Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...………...48
Tabel 4.2. Hasil Tes Siklus I Teknik Dasar Tolak Peluru ...………..53
Tabel 4.3. Hasil Tes Siklus II Teknik Dasar Tolak Peluru ...……….57
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar
1. Lapangan Tolak Peluru ………... 17
2. Macam – Macam Cara Memegang Peluru ………... 19
3. Sikap Awalan Menolak Peluru ………... 20
4. Cara Menolak Peluru ………... 34
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan wadah pendidikan formal mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan pembinaan mental-spiritual, intelektual dan khususnya
pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain
untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,
pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan
emosi. Di sisi lain pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam
mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan
kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka bentuk pengalaman
belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang di lakukan secara
sistematis, terarah dan terencana. Pelaksaan pembelajaran pendididkan jasmani
melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan
kompetitif dalam menanggapi setiap pembelajaran yang diajarkan. Setiap siswa
harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan
sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan
2
Dalam hal ini cara pemberian latihan maupun pelaksanaan proses belajar
mengajar perlu diperhatikan sehingga siswa dan guru tidak membuang waktu dan
tenaga untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Kegagalan dari usaha
pencapaian tujuan yang telah di programkan mungkin disebabkan kurangnya
pengetahuan dalam pemberian latihan atau ketidak mampuan untuk memilih
metode yang akan dipergunakan sehingga siswa tidak dapat mencapai hasil
belajar yang maksimal seperti yang diharapkan. Untuk itu agar standar
kompetensi pembelajaran jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman,
maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru
pendidikan jasmani harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan dan kematangan anak didik, sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar.
Persoalan ini nampak kelihatan mudah, tetapi sesungguhnya merupakan
kegiatan sulit dan komplit, sebab membutuhkan profesionalisme dan penghayatan
yang seksama menyangkut aspek-aspek kompetensi belajar dan mengajar.
Kualitas dan kuantitas pendidikan jasmani, sampai saat ini masih tetap merupakan
bahan perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat ini
yang fenomenal dan problematis. Keduanya merupakan sasaran usaha
pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Mengapa tidak, kedua masalah
tersebut sulit di tangani secara tuntas, sebab terkait dengan variable lain
sebagaimana di sebutkan diatas. Di samping itu terjadinya krisis multidimensional
yang melanda kehidupan berbangsa, yang sedikit banyaknya bermuara pada
3
pendidikan tidak pernah tuntas di manapun, bahkan di negara-negara maju
sekalipun.
Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar yang menumbuh
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Melalui perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang pesat, maka media dalam pendidikan
pun berkembang pesat pula, baik kuantitas maupun kualitasnya. Jenis media
pembelajaran menjadi banyak, diantaranya media audio, media visual, media
kaset, media film, media video, media slide, media grafis, OHP dan lain
sebagainya.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran menjadi lebih menarik
karena media dapat menyampaikan informasi sehingga dapat mendiskiprsikan
suatu masalah, suatu konsep, suatu proses atau prosedur yang bersipat abstrak dan
yang tidak lengkap menjadi lengkap dan jelas. Rasa keingin tahuan dapat di
bangkitkan melalui media, untuk menghidupkan suasana kelas, merangsang siswa
untuk memperhatikan terhadap penjelasan guru dan lain-lain. Media
memungkinkan siswa menyentuh objek kajian pelajaran, hal ini membantu siswa
mengkongkritkan suatu yang abstak dan membantu guru menghindarkan suasana
belajar yang monoton.
Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih
efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih mendalam. Siswa mungkin
sudah memahami suatu permasalahan melalui penjelasan guru, pemahaman itu
4
menyentuh, merasakan, atau mengalami melaui media. Di samping itu media
dapat memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan
proses mencari ilmu itu sendiri.
Atletik merupakan induk dari seluruh cabang olahraga yang ada dan
merupakan cabang olahraga yang memilki banyak nomor – nomor yang di
perlombakan. Selain itu atletik juga salah satu cabang olahraga yang terdapat di
kurikulum di semua jenjang pendidikan formal dan khususnya di Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pada cabang atletik terdiri dari beberapa nomor yang
di perlombakan, Salah satu nomor itu tersebut adalah tolak peluru. Tolak peluru
sebagai salah satu nomor lempar mempunyai karaktristik gerak dan teknik
tersendiri. Untuk itu harus di pelajari dan dilatih secara baik dan intensif untuk
dapat mengusai gerakan teknik tolak peluru. Tolak peluru merupakan suatu usaha
menolak peluru sejauh mungkin dengan gaya dan teknik yang benar. Dalam
nomor tolak peluru di kenal dua gaya tolakan, yaitu : gaya Ortodoks (gaya
menyamping) dan gaya O’brien (gaya membelakangi).
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Swasta Santa Maria
Kabanjahe Kab.Karo pada saat jam pelajaran Pendidikan Jasmani materi pelajaran
atletik pokok bahasan tolak peluru di kelas VIII, terlihat bahwa guru bidang studi
menghadapi kesulitan dalam melakukan feed back kepada siswa pada saat proses
pembelajaran tolak peluru berlangsung. Selain itu jumlah siswa yang banyak dan
waktu jam pelajaran yang singkat serta tingkat kesulitan siswa yang beragam
5
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru bidang studi
Pendidikan Jasmani didapatkan informasi bahwa nilai siswa dalam bidang studi
Pendidikan Jasmani masih rendah. Hal ini mungkin disebabkan guru yang
menerapkan pembelajaran hanya dengan kata-kata (verbalisme). Keadaan seperti
ini dengan mudah dapat mengganggu konsentrasi siswa terhadap pelajaran,
apalagi bila ada kata yang terasa asing atau di luar pengetahuan siswa. Situasi ini
berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang
terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah
untuk pelajaran Pendidikan Jasmani adalah 70.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti didapat siswa yang
memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 11 orang siswa, siswa yang nilainya di
bawah KKM sebanyak 27 siswa. Sehingga hanya 28,94% yang di atas KKM
sedangkan siswa 71,05% di bawah KKM. Sedangkan siswa dalam satu kelas
dikatakan tuntas jika mencapai 85% dari jumlah klasikal.
Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar
siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Jasmani,
solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan
media audiovisual sebagai evaluasi proses sebagai feed back dalam proses
pembelajaran berlangsung.
Seperti yang di kemukan di atas, bahwa tolak peluru merupakan cabang
dari Atletik yang merupakan salah satu kompetensi dasar yang di pelajari di
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Demikian halnya di SMP Swasta Santa
6
yang di berikan kepada siswa. Namun dalam pelaksanaanya materi pelajaran tolak
peluru belum dapat di laksanakan sepenuhnya sesuai dengan tuntutan kurikulum
yang ada. Sehingga hasil belajar tolak peluru di SMP Swasta Santa Maria
Kabanjahe ini kurang maksimal.
Dalam peragaan media audio visual sebagai bahan evaluasi siswa dapat
mendengar dan menyaksikan atau melihat teknik dan bentuk cara melakukan
teknik gerakan tolak peluru yang sebenarnya. Sehingga dengan di gunakan media
audio visual ini, membantu daya nalar penalaran siswa karna siswa pasti lebih
tertarik dengan metode tampilan audio visual di bandingkan dengan peragaan
yang di contohkan sehingga peserta didik lebih memahami dan lebih aktif.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya
Ortodoks Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa
Kelas VIII SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah :
1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran pendidikan jasmanni.
2. Terbatasnya media (peluru) pada pembelajaran tolak peluru.
3. Masih banyak siswa yang belum memahami materi tolak peluru.
4. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.
5. Rendahnya nilai belajar siswa terutama dalam pembelajaran tolak peluru
di kelas VIII SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun
Ajaran 2015/2016.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana,
dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat upaya
peningkatan hasil belajar siswa mengunakan evaluasi proses audio visual pada
teknik dasar tolak peluru gaya Ortodoks (gaya menyamping), di Kelas VIII SMP
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat di rumusan permasalahan yang akan di teliti oleh
penulis adalah “Bagaimanakah penggunaan media audio visual sebagai evaluasi
proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik dasar tolak
peluru di Kelas VIII SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun
Ajaran 2015/2016”?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi
permasalahan yang telah di kemukakan di atas yaitu “Untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media audio visual sebagai bahan evaluasi proses dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknik dasar tolak peluru di Kelas
VIII SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran
9
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta
kemampuan khususnya pada materi pelajaran penjas.
2. Bagi guru berguna sebagai upaya untuk memperbaiki kesulitan belajar
khususnya pada pembelajaran penjas.
3. Bagi sekolah berguna untuk menambah wawasan strategi pembelajaran
yang dapat diberikan pada siswa.
4. Bagi peneliti berguna untuk mengembangkan teknik evaluasi proses,
khususnya untuk pemikiran pembelajaran yang berkaitan dengan gerak
dan menambah wawasan terkait dengan evaluasi praktek mengajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas maka kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah melalui evaluasi proses menggunakan media audiovisual
dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks pada siswa kelas VIII
di SMP Swasta Santa Maria Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran
2016/2017.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Swasta Santa Maria
Kabanjahe untuk mempertimbangkan penerapan evaluasi menggunakan audio
visual dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan
semangat belajar siswa.
2. Penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual merupakan metode
pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa
agar lebih menarik.
3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada
siswa-siswi yang belum tuntas.
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
penerapan evaluasi proses menggunakan audio audio visual kiranya dapat
65
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin.. (1992). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Agus Kristianto,(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara Jakarta
Ateng. Abdulkadir, (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto, suharsimi. (2006 ). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bahagia. Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Edward, dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan.
IAIF, (2012-2013). Competition Rules 2012-2013. International Associotion of Atletics Federations
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas XI. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Nana Sudjana.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Panen Paulina.(2002).Belajar Dan Pembelajaran 1,Jakarta : Universitas Terbuka
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
66
Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. DEPDIKBUD. Jakarta.
Suryosubroto. B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.
Tim Pengajar Unimed. (2010).Filsafat Pendidikan. Penerbit PPs Unimed. Medan.
Tim Penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
www.olahragaterapi.blogspot.com/2012/04/lapangan-tolak-peluru.html.
www.nandocitischool.blogspot.com/2012/09/materi-tolak-peluru.html.”
www.idonbiu.com/2012/03/pembelajaranmedia komunikasi-audio-visual.