SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK
KELAS X SMK SWASTA DHARMA BAKTI
MEDAN T.A 2016/ 2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
ANDI SUHENDRA
5123321003
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Andi Suhendra, 5123321003. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Pada Mata pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Swasta Dharma Bakti Medan T.A. 2016/2017. Skripsi.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas kompetensi menggambar teknik pada siswa kelas X Teknik Kendaran Ringan SMK Swasta Dharma Bakti Medan melalui model Pembelajaran problem based learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan tes hasil belajar. Berdasarkan evaluasi hasil belajar pada setiap pembelajaran dan berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, ditemukan pada nilai rata-rata posttest siklus I yaitu 70,10. Kemudian setelah dilakukan tindakan perbaikan model pembelajaran problem based learnig pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata posttest siswa, nilai rata-rata posttest meningkat menjadi 78,58. Demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa siklus I sebanyak 19 orang siswa (63,33%) dinyatakan tuntas dan setelah dilakukan tindakan perbaikan siklus II sebanyak 25 orang siswa (83,33%) yang dinyatakan telah tuntas, sedangkan 5 orang siswa (16,67%) belum tuntas. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh 11 siswa (36,67%) kategori kurang aktif dan menurun pada siklus II menjadi 4 siswa (13,33%).Dengan demikian dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada kompetensi Menggambar teknik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Dharma Bakti Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan
hikmat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Model Problem Based learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Swasta Dharma Bakti Medan T.A 2016/ 2017” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih
sedalam – dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis ayahanda Alm.Asmiran S.Pd dan ibunda
Sumawarni yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan moril, materi dan do’a yang tulus serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai
selesainya penulisan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
2. Ibu Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
iv
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
UNIMED.
4. Bapak Janter P.Simanjuntak,ST,MT,Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Teknik Mesin UNIMED.
5. Bapak Dr. R Mursid, ST, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
6. Bapak Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
7. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungan.
8. Kepala Sekolah SMK Swasta Dharma Bakti Medan Bapak Perakarsa
Sinulingga, S.Si yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan
observasi dan sampai penelitian.
9. Bapak Bakhtiar Tarigan S.Pd selaku guru mata pelajaran Gambar Teknik di
SMK Swasta Dharma Bakti Medan yang begitu banyak membantu penulis
dalam melakukan observasi maupun penelitian di SMK Swasta Dharma Bakti
Medan.
10. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat, terkhusus teman-teman
S1- Ekstensi 2012 serta Senior dan Junior penulis Jurusan Teknik Mesin
UNIMED.
Medan, Maret 2017
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR, PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori ... 8
1. Belajar Dan Hasil Belajar Gambar Teknik... .. 8
2. Aktivitas Siswa ... ... 13
a. Aktifitas Siswa dalam PBL ... ... 15
3. Model Pembelajaran Problem Based Learning ... ... 16
vi
C. Kerangka Berfikir... ... 26
D. Pengajuan Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian... 29
1. LokasidanWaktu Penelitian ... 29
2. Subjek dan Objek Penelitian ... 29
3. Jenis Penelitian ... 29
B. Prosedur Penelitian ... 30
C. Instrumen Penelitian... ... 38
D. Data danTeknik Pengumpulan Data ... 40
E. Teknik Analisis Data ... 41
1. Analisis Belajar Siswa ... 41
2. Analisis Data Kuantitatif ... 43
F. Indikator Keberhasilan ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian... ... 46
1. Hasil Belajar dan Aktivitas Gambar Teknik Model PBL Siklus I.. .. 46
2. Hasil Belajar dan Aktivitas Gambar Teknik Model PBL Siklus II... 50
B. Pembahasan Hasil Penelitian.. ... 54
C. Keterbatasan Penelitian. ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Sintaks Pelaksanaan PBL ... 23
Tabel 2. Langkah-langkah tindakan siklus ... 32
Tabel 3. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 36
Tabel 4. Kategori Persentase Tingkat Keaktifan Siswa... 37
Tabel 5. Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran ... 44
Tabel 6. Perolehan Nilai Siswa Pada Setiap Proses Pembelajaran... 55
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.Diagram Ketuntasan Pada Siklus I ... 48
Gambar 2.Diagram Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 49
Gambar 3.Diagram Ketuntasan Pada Siklus I ... 52
Gambar 4.Diagram Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 52
Gambar 5.Grafik Hasil Belajar Siswa... .... 55
Lampiran 1.SILABUS... ... 65
Lampiran 2. Peta Analsis Silabus... . 75
Lampiran3.RPP Siklus I... ... 76
Lampiran4.RPP Siklus II... ... 81
Lampiran5.Materi Pelajaran... ... 86
Lampiran6.Kisi-Kisi Soal Test... 91
Lampiran 7.Soal Post Test Siklus I... ... 92
Lampiran 8.Soal Post Test Siklus II... ... 103
Lampiran 9.Kunci Jawaban Soal Post Test... ... 117
Lampiran 10.Lembar Jawaban... ... 118
Lampiran 11. Instrumen Penelitian Siklus I... .... 119
Lampiran 12. Tabel Validitas Dan Reabilitas Tes... ... 126
Lampiran 13. Tabel Indeks Kesukaran Dan Daya Beda Soal... ... 127
Lampiran 14. Instrumen Penelitian Siklus II... ... 128
Lampiran 15. Tabel Validitas Dan Reabilitas Tes ... 135
Lampiran 16. Tabel Indeks Kesukaran Dan Daya Beda Soal ... 136
Lampiran 17. Perolehan Data Hasil Belajar Siklus I ... 137
Lampiran 18. Perolehan Data Hasil Belajar Siklus II ... .. 138
Lampiran 19. Lembar Aktivitas Siswa Siklus I... 139
Lampiran 20. Lembar Aktivitas Siswa Siklus I... ... 140
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan berikan bekal pengetahuan teknologi, keterampilan, karakter, dan etos
kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif, dan sebagai salah satu sumber
penghasil tenaga-tenaga terampil di berbagai jenis bidang keterampilan. Hal ini
sesuai dengan apa yang tertuang dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003
pasal 3 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan menurut makna undang-
undang nomor 20 tahun 2003 pasal 15 adalah sebagai berikut: .
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja
tingkat mencegah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang
dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, bcradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan scni,
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Memberikan peserta didik dengan kompctensi-kompctensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah, kewajiban belajar adalah
hal yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian
pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa
sebagai peserta diklat.
Dari hasil observasi awal peneliti di SMK Swasta Dharma Bakti Medan
terhadap hasil belajar Menggambar Teknik yang dilihat melalui nilai hasil ujian
sehari-hari dan formatif dan sekaligus informasi dari guru mata diklat disekolah
menunjukkan bahwa nilai Menggambar Teknik dari siswa masih kurang dan
masih tidak memenuhi standard kelulusan, hal ini menunjukkan bahwa hasil
belajar Menggambar Teknik masih tergolong rendah, karena standard kelulusan
untuk mata diklat produktif adalah 70.Berdasarkan pengamatan dan wawancara
dengan Bapak Bakhtiar Tarigan,sebagai guru mata pelajaran Gambar Teknik kelas
X program studi Teknik Kendaran Ringan SMK Dharma Bakti Medan hasil
belajar siswa cenderung kurang memuaskan.Hal ini terlihat pada hasil belajar
siswa pada kompetensi gambar teknik kelas X TKR di SMK Dharma Bakti masih
rendah pada tahun ajaran 2014/2015 terdapat nilai rata-rata 67,8 dan pada tahun
ajaran 2015/2016 terdapat nilai rata-rata 68,5.
Dari hasil belajar ini menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran masih
3
yaitu 70. Sehubungan dengan masalah ini penulis akan melakukan penelitian
untuk meningkatkan hasil belajar kompetensi menggambar teknik. Berdasarkan
hasil observasi dan pengamatan dalam proses pembelajaran ada beberapa kendala
yang dihadapi seperti penyampaian materi yang masih bersifat konvensional yaitu
bersifat teacher centered atau berpusat pada guru, rendahnya keaktifan siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran dan
silabus juga perlu dikembangkan agar pemahaman dan penguasaan terhadap
materi semakin baik dan kemampuan dalam membuat soal semakin meningkat
Proses pembelajaran juga masih pasif dimana proses pembelajaran ini kurang
mendukung siswa untuk aktif dalam menyelesaikan ide/ide atau gagasannya
sendiri.
Problem Based Learning sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu kontcks bagi siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritts dan keterampilan pemeeahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pembelajaran.
PBL merupakan model pembelajaran yang berorientast pada kerangka
kerja teoritik konstruktivisme. Dalam model PBL, fokus pembelajaran ada pada
masalah yang dipilih sehingga siswa tidak saja mempelajari konsep-konsep yang
berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan
masalah tersebut. Oleh sebab itu, siswa tidak saja hams memahami konsep yang
relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga memperoleh
pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode
Hal ini peneliti kemukakan, dengan asumsi bahwa keberhasilan siswa
belajar, semuanya kembali kepada diri sendiri dan kemampuannya memaknai
setiap informasi yang diterimanya sehingga perlu untuk menerapkan model
pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas dan peran siswa dalam
memaknai proses pembelajaran. Melalui model pembelajaran PBL siswa
diarahkan untuk mengidentifikasikan masalah, dan menentukan cara pemecahan
masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut.
Penggunaan model PBL diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar
aktif, memecahkan masalah layaknya seperti orang dewasa dan tentunya akhir
dari pembelajaran PBL ini diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penjelasan di atas tentunya menjadi daya tarik peneliti untuk melakukan
penelitian dengan judul " Penerapan Model Problem Based Learning Untuk
Meningkatakan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Kelas X SMK Swasta Dharma Bakti Medan T.A 2016/
2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang
teridentifikasi, diantaranya:
1. Hasil belajar siswa yang rendah untuk mata pelajaran gambar teknik. Standar
Ketuntasan Minimal (SKM) yang disyaratkan oleh pihak SMK Dharma Bakti Medan
adalah 70. Data yang diperoleh dari hasil observasi ke sekolah, terlihat bahwa nilai
5
2. Model pembelajaran klasik (metode ceramah) membuat siswa kurang terlibat
aktif dalam proses pembelajaran.
3. Proses pembelajarn yang kurang mendukung siswa untuk aktif dalam
menyelesaikan ide-ide/gagasannya sendiri
4. Keaktifan siswa masih rendah, ini terlihat dari keterlibatan siswa dalam menjawab soal
dari guru yang masih kurang. Rendahnya keaktifan siswa ini dikarenakan guru yang
masih kurang dalam pengelolaan kelas sehingga proses pembelajaran di kelas guru
lebih terlihat mendominasi.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta kemampuan
peneliti yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam
penelitian ini, sebagai berikut:
1. Penelitian ini menerapkan model PBL untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Penelitian ini menerapkan model PBL untuk meningkatkan aktifitas siswa.
3. Mata pelajaran yang menjadi objek peneliti adalah Menggambar Teknik.
4. Penelitian dilakukan di kelas X Teknik Kendaraan Ringan di SMK Dharma
Bakti Medan.
D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi, dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas,selanjutnya dapat
1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X SMK Dharma Bakti Medan pada mata pelajaran Gambar
Teknik ?
2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan aktifitas siswa kelas X SMK Dharma Bakti Medan pada mata pelajaran
Gambar Teknik ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK
Swasta Dharma Bakti Medan Tahun Ajaran 2016/2017 pada mata pelajaran Gambar
Teknik melalui penerapan model Problem Based Learning .
2. Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta
Dharma Bakti Medan Tahun Ajaran 2016/2017 pada mata pelajaran Gambar Teknik
melalui penerapan model Problem Based Learning .
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi makna bagi peneliti,
guru-guru, sekolah sebagai berikut:
1. Bagi Siswa:
a) Dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk
7
b) Dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Di samping itu,
pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik
terhadap basil maupun proses belajarnya.
c) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritiss dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan
baru.
d) Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
e) Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
f) Dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
2. Bagi Guru
a) Mendorong untuk meningkatkan profesionalisme guru.
b) Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis
masalah.
3. Bagi Sekolah
a) Bahan masukan bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa.
b) Sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu efektifitas dan
efisiensi pembelajaran di sekolah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran problem based learning melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari data hasil
belajar memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yaitu
pada Siklus I ketuntasan secara klasikal diperoleh 63,33% sedangkan pada
Siklus II ketuntasan secara klasikal diperoleh 83,33%.
2. Penerapan model pembelajaran problem based learning melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PIK) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari data
hasil pengamatan aktivitas belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan hasil aktivitas belajar siswa yaitu pada Siklus I diperoleh 11
siswa (36,67%) kategori siswa kurang aktif dan berkurang pada Siklus II
diperoleh 4 siswa (13,33%) kategori siswa kurang aktif.
3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan beberapa penelitian yang
relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya telah dipaparkan dalam
pembahasan, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem
62
B. Saran
Dengan diketahui adanya keefektifan model pembelajaran problem based
learning khususnya untuk kompetensi gambar teknik, maka beberapa saran yang
dapat diberikan sebagai berikut:
1. Dalam diskusi kelompok, guru harus membimbing siswa secara keseluruhan
tidak hanya pada siswa yang berprestasi saja agar tidak menimbulkan rasa
kecemburuan sosial dalam diri siswa yang tidak dapat bimbingan oleh guru.
2. Jika ingin menerapkan model pembelajaran problem based learning perlu
adanya sistem kontrol yang baik oleh guru pada saat siswa melakukan diskusi
sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi
pembelajaran dengan baik.
3. Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir
pembelajaran yang telah dilakukan sehingga kesulitan atau kelemahan yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran dapat diatasi atau diperbaiki
sehingga pembelajaran kedepannya menjadi lebih baik.
4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk, pertimbangan,
informasi kepada guru dan calon guru kompetensi gambar teknik dalam
memilih model pembelajaran yang sesuai, efektit dan efesien dalam kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Anurrahman, (2012). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung Alfabeta
Dasna, I Wayan. (2005). Penggunaan Model Pembelajaran PBL dan Kooperatif
Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kuliah Metodologi Penelitian. Malang: Lembaga Penelitian UM
Fathurrohman, S. (2015). Model-Model Pembeljaran Inovatif. Bandung: PT Refika Aditama
Haris, A.J .(2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta ,Multi Presindo
Hosnan,(2012).Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
guru. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta
Ibiahim,M., dan Nur,M.(2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya :University Pers
Mulyasa, E.(2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mudjiono,(2013). Belajar dan Pembelajaran .Jakarta.Rineka Cipta
Rusman.(2011). Model - Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja grafindo Persada
Sagala,S. (2009). Konsep Dan makna Pembelajaran.Bandung,Alfabeta
Sanjaya,W.(2010).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta, Kencana
Sardiman,(2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta.Raja Grafindo
64
Sujdana, N, (1998). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Trianto,(2011).Model Pembelajaran Terpadu,Konsep, Strategi dan Implementasinya , Jakarta , Bumi Aksara