• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DI KELAS IV SD NEGERI 066431 MEDAN T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DI KELAS IV SD NEGERI 066431 MEDAN T.A 2016/2017."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DI KELAS IV SD NEGERI 066431

MEDAN T.A 2016/2017

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

Nisa Kumala Sari NIM. 1133111052

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

Identitas Diri

Nama : Nisa Kumala sari

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 02 Januari 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Prof H.M Yamin S.H Gg. Ulung No.13 Medan

Nama Ayah : Nurdin Tanjung

Nama Ibu : Farida Hanum

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

II.

Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah Tempat Tahun

(6)

i

ABSTRAK

NISA KUMALA SARI, NIM.1133111052, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017, Skripsi, Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2017.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di Kelas IV SD Negeri 066431 Medan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran problem posing di SD Negeri 066431 Medan pada tahun ajaran 2016/2017.

Pada test awal sebelum diberikan tindakan dari jumlah siswa sebanyak 30 orang diperoleh siswa yang tuntas belajar sebanyak 7 siswa dengan persentase ketuntasan hasil belajar 23,33% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 23 siswa dengan persentase 76,67% dan nilai rata – rata klasikal 50,83. Pada tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran problem posing diperoleh jumlah yang tuntas belajar sebanyak 19 siswa dengan persentase ketuntasan hasil belajar 63,33% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 11 siswa dengan persentase sebesar 36,67% dan nilai rata – rata klasikal 63,67. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi nilai rata – rata, jumlah siswa yang tuntas maupun dari persentase ketuntasan belajar.

Pada tindakan siklus II dengan signifikan hasil belajar meningkat diperoleh jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 26 siswa dengan persentase ketuntasan hasil belajar 86,67% dan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 4 siswa dengan persentase 13,33% dan nilai rata – rata klasikal yaitu 75,5. Dari perolehan tes hasil belajar pada siklus II ternyata persentase ketuntasan belajar siswa sudah memenuhi target seperti yang ditetapkan dengan persentase ketuntasan belajar ideal 75 % dari siswa yang telah mencapai nilai KKM 65.

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri SD Negeri 066431 T.A 2016/2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A. 2016/2017”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah memberikan masukan dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP

UNIMED.

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian FIP UNIMED.

(8)

iii

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

7. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik. 8. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

9. Bapak Drs. Demmu Karo – Karo M.Pd, Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini. 10.Seluruh Dosen-Dosen Akademik dan seluruh Tenaga Administrasi FIP

UNIMED.

11.Ibu Hj. Mariana Lubis S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 066431Medan. Ibu Ida Mart linda Nainggolan S.Pd selaku Wali Kelas IV Negeri 066431 SD Medan serta Bapak/Ibu guru yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

(9)

iv

13.Buat Sahabat-Sahabatku yang teristimewa Sri Surya Ningsih, Nurul Arfika, Riny Chairiah Sitepu, Jheta Pratiwi, Najwa Lina Lubis, Rizki Wahida Arni Malau dan Zubaidah Nur atas semangat, motivasi, do’a dan dukungannya.

14.Keluarga Besar D-1 Reguler Jurusan PPSD Stambuk 2013 yang telah membantu selama menjalankan perkuliahan.

15.Teman – Teman PPLT Deli Tua Barat (Ilham, Desy, Rafika, Fika, Ginta, Riny, A’in, Putri dan Melly) yang sudah membantu dan memberikan

motivasi kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

16.Teman Alumni SMA Negeri 18 Medan (Marisha, Mila dan Alm. Wanda) dan Teman SMA yang belajar di Universitas Negeri Medan (Fitri, Siddiq, Yanti, Yusuf, Zikry) yang telah memberi doa, dukungan dan motivasi. 17.Seluruh teman – teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima

kasih atas dukungan dan motivasinya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 27 Maret 2017 Penulis

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 7

2.1 Kajian Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 10

2.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 11

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran ... 12

2.1.5 Jenis – Jenis Model Pembelajaran ... 13

2.1.6 Pengertian Model Pembelajaran Problem Posing ... 15

(11)

vi

2.1.8 Tujuan Dan Manfaat Model Pembelajaran Problem

Posing ... 18

2.1.9 Langkah – Langkah Penggunaan Model Pembelajaran Problem Posing ... 19

2.1.10 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Posing ... 21

2.1.11 Materi Pelajaran Matematika ... 22

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3 Kerangka Berpikir ... 26

2.4 Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 29

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 29

3.5 Desain Penelitian ... 30

3.6 Prosedur Penelitian ... 31

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.8 Teknik Analisis Data ... 35

3.9 Jadwal Penelitian ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Hasil Penelitian ... 38

(12)

vii

4.1.2 Siklus I Pertemuan I ... 41

4.1.3 Siklus I Pertemuan II ... 48

4.1.4 Siklus II Pertemuan I ... 57

4.1.5 Siklus II Pertemuan II ... 63

4.2 Pembahasan ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir ... 26

2. Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto ... 30

3. Siswa mengerjakan soal pre test ... 38

4. Diagram Test Awal (Pre Test) ... 41

5. Guru menyampaikan materi saat siklus I pertemuan I ... 42

6. Perwakilan kelompok bertukar soal saat siklus I pertemuan I ... 43

7. Perwakilan kelompok menyajikan soal di depan kelas saat siklus I pertemuan I ... 44

8. Guru menyampaikan materi saat siklus I pertemuan II ... 49

9. Perwakilan kelompok menyajikan soal di depan kelas saat siklus I pertemuan II... 50

10. Diagram Post Test Siklus I ... 53

11. Guru menyampaikan materi saat siklus II pertemuan I ... 58

12. Guru membimbing siswa mengerjakan soal saat siklus II pertemuan I... 59

13. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik ... 60

14. Perwakilan kelompok menyajikan soal LKS ke depan kelas saat siklus II pertemuan II ... 65

(14)

xi

16. Diagram Perbandingan Jumlah Siswa Yang Tuntas dan Belum

Tuntas ... 75

17. Diagram Persentase Keseluruhan Hasil Belajar Siswa ... 75

18. Diagram Peningkatan Nilai Rata – Rata Keseluruhan Siswa... 76

19. Diagram Hasil Observasi Guru Saat Siklus I dan Siklus II ... 77

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Inti dari kegiatan pendidikan adalah belajar mengajar sebab tanpa adanya kegiatan atau proses belajar mengajar maka pendidikan tidak akan terlaksana. Pendidikan harus dilakukan terencana sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Matematika merupakan bagian dari bidang studi di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas.

Pembelajaran matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, dan menggunakan rumus yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya, matematika mempunyai peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi. Matematika juga dapat digunakan untuk bekal terjun menghadapi situasi di masyarakat.

(16)

2

Dalam pembelajaran matematika, siswa diharapkan memiliki pemahaman yang baik. Pemahaman siswa yang baik terhadap matematika dapat diukur dengan nilai hasil belajar yang baik pula. Pembelajaran matematika di sekolah dasar hendaknya menjadi pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan mudah dipahami. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, Pembelajaran matematika juga hendaknya bermakna, yaitu pembelajaran yang mengutamakan pengertian atau pemahaman dan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. Agar suatu kegiatan belajar mengajar menjadi suatu pembelajaran yang bermakna maka guru harus berusaha mencari model pembelajaran yang dapat menyebabkan siswa aktif belajar.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 066431 Medan, banyak ditemukan permasalahan pada proses pembelajaran matematika yang menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika rendah. Hal ini dapat dilihat pada hasil ujian tengah (MID) semester pada tahun 2016/2017 semester ganjil, nilai rata – rata hasil belajar siswa adalah 49,94 dengan siswa yang tuntas belajar sesuai KKM yaitu 8 siswa (26,67%) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 22 siswa (73,33%).

Pembelajaran yang disampaikan selama ini berpusat pada guru (teacher center). Guru belum menggunakan metode yang bervariatif. Guru masih

(17)

3

Selain itu, guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal dan hanya berpedoman pada buku paket dalam proses pembelajaran matematika. Padahal dengan adanya media/alat peraga akan membantu siswa untuk memahami materi dan isi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga dapat mempertinggi hasil belajar siswa dan kualitas pengajaran. Hanya saja banyak guru yang mengabaikan pentingnya media dan tidak mempersiapkan media dalam mengajar.

Permasalahan lain yang timbul berdasarkan observasi peneliti yaitu guru kurang memahami karakteristik belajar siswa. Selama ini, guru tidak mampu melaksanakan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan tidak memperhatikan kesulitan siswanya dalam menerima pelajaran. Karena kenyataannya masih banyak siswa kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran, tidak konsentrasi belajar, terlihat sulit memahami dan mudah lupa pada pembelajaran yang telah dilalui.

(18)

4

semakin tidak menyukai pelajaran matematika dan hasil belajar siswa menjadi rendah.

Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar matematika yang memuaskan merupakan keberhasilan guru dalam mendesain (merancang) dan melaksanakan proses pembelajaran. Guru seharusnya mengerti bagaimana memberikan stimulus kepada siswa agar dapat mencintai pelajaran matematika dan memahami materi yang diberikan. Untuk itu, guru perlu menerapkan model pembelajaran inovatif serta menggunakan media yang kreatif agar siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam belajar, mendapatkan kemudahan, merasa senang dan selalu aktif dalam belajar. Keberhasilan proses belajar mengajar juga dapat diukur dari keberhasilan siswa yang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan belajar siswa.

Salah satu solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi di atas yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing. Model pembelajaran Problem Posing pada prinsipnya adalah pembelajaran yang mewajibkan para

(19)

5

pembelajaran diarahkan pada aktivitas siswa yang aktif dan terampil. Dengan harapan pembelajaran model pembelajaran Problem Posing ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran yang aktif akan tercipta, siswa tidak akan bosan dan mudah memahami pembelajaran..

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis terinspirasi melakukan suatu penelitian dalam bentuk penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika rendah. 2. Pembelajaran selama ini berpusat pada guru (teacher center). 3. Guru belum menggunakan metode yang bervariatif.

4. Guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal.

5. Kurangnya kemampuan guru dalam memahami karakteristik belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah

(20)

6

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing di kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017 materi operasi hitung campuran bilangan bulat.”

1.4 Rumusan Masalah

Untuk mempertegas masalah yang diteliti, maka peneliti merumuskan masalah. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017 materi operasi hitung campuran bilangan bulat ?”

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini tentunya ada yang menjadi tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti. Adapun yang menjadi tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika di kelas IV SD Negeri 066431 Medan T.A 2016/2017 materi operasi hitung campuran bilangan bulat.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah: 1. Bagi Siswa

(21)

7

 Mempermudah siswa dalam memahami materi terutama materi operasi

bilangan bulat.

 Dapat menambahkan kreatifitas siswa dalam mengajukan soal.

2. Bagi Guru

 Sebagai masukan dalam mencapai materi pembelajaran pada materi

bilangan bulat bagian operasi hitung campuran.

 Bermanfaat mengembangkan penelitian-penelitian yang menyangkut

penggunaan model pembelajaran Problem Posing dalam materi bilangan bulat bagian operasi hitung campuran.

3. Bagi Sekolah

 sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah dalam memilih dan

menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal Matematika

4. Bagi Peneliti

 Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam bidang penelitian

khususnya tentang penggunaan model pembelajaran Problem Posing dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Peneliti Lanjut

 Sebagai bahan bacaan dan menjadi rujukan yang relevan dengan judul

(22)

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

a. Pada tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Problem Posing diperoleh jumlah yang tuntas sebanyak 19 siswa dan persentase

ketuntasan hasil belajar 63,33% dengan nilai rata – rata klasikal 63,67 (Kurang). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi nilai rata – rata, jumlah siswa yang tuntas maupun dari persentase ketuntasan belajar.

b. Pada tindakan siklus II dengan signifikan hasil belajar meningkat diperoleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa da\n persentase ketuntasan hasil belajar 86,67% dan jumlah siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa dengan persentase 13,33% dan nilai rata – rata klasikal yaitu 75,5 (Baik).

c. Pada tindakan siklus I pertemuan I diperoleh nilai observasi guru dalam menerapkan model pembelajaran Problem Posing sebesar 75 (Baik) dan Siklus I pertemuan II diperoleh nilai observasi guru sebesar 82,5 (Baik). Nilai observasi guru pada siklus II pertemuan I diperoleh sebesar 85 (Sangat Baik) dan pada siklus II pertemuan II diperoleh nilai sebesar 95 (Sangat Baik)

d. Hipotesis penelitian yang berbunyi “Model pembelajaran problem posing

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

(23)

81

di kelas IV SD Negeri 066431 Medan materi operasi hitung campuran

bilangan bulat” dapat diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dalam penelitian ini maka beberapa saran dari peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Bagi sekolah

Sekolah diharapkan mampu memfasilitasi dan memberikan pelatihan untuk guru – guru agar dalam pembelajaran matematika maupun mata pelajaran lainnya dapat menggunakan model pembelajaran Problem Posing dan berbagai model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar untuk memancing keaktifan dan kreativitas siswa.

2. Bagi guru

Guru diharapkan mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran Problem Posing dan berbagai model pembelajaran yang bervariasi dalam

proses belajar mengajar agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

3. Bagi peneliti selanjutnya

(24)

82

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model – Model Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain Pembelajaran Yang Menyenangkan. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Mustaqim, Burhan dan Astuti, Ary. 2008. Ayo belajar matematika 4 untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Permana, Ashiddiq. 2011. Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika. [Online]https://ashidiqpermana.wordpress.com/2011/05/17/problemposing -dalam-pembelajaran-matematika/ diakses [05 Januari 2017].

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Saptaningsih, 2013. Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Problem Posing pada Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Ngembak Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2012/2013. [Online] http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7564 diakses [20 Desember 2016].

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor – Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumarmi, Titing dan Kamsiyati, Siti. 2009. Asyiknya Belajar Matematika Untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

(25)

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Yuniarto, Yoni dan Hidayati. 2009. Matematika 4 Untuk Sekolah Dasar

/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Gambar

Gambar                                                                                                             Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Bagi saya, pemimpin itu bukan berarti memiliki jiwa yang besar, pemimpin juga bukan berarti memiliki jiwa yang keras, pemimpin adalah yang melakukan segala hal dengan kombinasi

[r]

Permainan merupakan manfaat yang besar bagi perkembangan anak. Khususnya untuk perkembangan kemampuanan berhitung, sehingga pada. saatnya nanti anak lebih siap

Program bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemandirian peserta didik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai layanan fasilitasi dan konselor kepada konseli

Pembelajaran TGT dilaksanakan dengan empat tahap yaitu (1) presentasi kelas dengan menyajikan informasi/pokok materi pelajaran secara singkat dan jelas, (2) tahap

[r]

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat, pertolongan, pendampingan, rahmat, dan kasih karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penilaian Kinerja Keuangan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan terhadap Harga Saham