• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MAKE A MATCH (MAM)PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA N 1 PARANGINAN KEC. PARANGINAN KAB. HUMBAHAS TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MAKE A MATCH (MAM)PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA N 1 PARANGINAN KEC. PARANGINAN KAB. HUMBAHAS TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Dina M. Siburian NIM 4123341013

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Dina M. Siburian dilahirkan di Lumban Barat Kecamatan Paranginan, Kabupaten

Humbahas pada tanggal 02 Mei 1994. Ayah bernama Lomak Siburian (+) dan Ibu

bernama Sadur Sianturidan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada

tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 173318 Lumban Barat dan lulus pada tahun

2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 1 Paranginan,

dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA

Negeri 1 Paranginan, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis

diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kegiatan

intrakurikuler di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti antara lain Ikatan

Keluarga Besar Kristen Biologi (IKBKB) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

DENGAN MAKE A MATCH (MAM)PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA N 1 PARANGINAN KEC. PARANGINAN

KAB. HUMBAHAS TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Dina M. Siburian (NIM 4123341013)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dengan Make a Match (MaM) pada materi ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab. Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilakukan di kelas X-A berjumlah 31 orang, menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan kelas X-B berjumlah 32 orang, menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (MaM),sehingga total sampel 63 siswa. Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan, digunakan uji statistik t. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata posteskelas Think Pair Share (TPS) sebesar 80,108dan nilai rata-rata postes kelas Make a Match (MaM) sebesar75,208. Rata-rata skor aktivitas siswa kelas ekperimen I (TPS) mulai dari pertemuan 1 sampai 4 adalah 70,215%, sedan gkan rata-rata skor aktivitas siswa kelas ekperimen I (MaM) mulai dari pertemuan 1 sampai 4 adalah 66,793%. Dengan demikian hasil belajar dan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (MaM). Uji hipotesis menunjukkan thitung= 3,478 dengan α=0,05 dan ttabelpada dk = 61 dan α =0,05 adalah 1,99. Oleh karena thitung> ttabel maka hipotesis Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM) pada materi ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab. Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(5)

The Differentiation Of Learning Outcomes And Student Activities Using Cooperative Learning Model Type Think Pair Share (TPS) With

Make A Match (MaM) InEcosystem Material Class X

SMA N 1 Paranginan Subdistrict Paranginan Regency Humbahas Learning Years

2015/2016

Dina M. Siburian (NIM 4123341013)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the differentiation of learning outcomes and student activities using cooperative learning model typeThink Pair Share (TPS) withMake a Match (MaM) in ecosystem materialclass X SMA N 1 Paranginan subdistrict Paranginan regency Humbahas Learning Years 2015/2016. This research was conducted in classes X-A totaled 31 people, using cooperative learning model Think Pair Share (TPS) and X-B amounted to 32 people, using cooperative learning model Make a Match (MaM), so the total sample of 63 students. To find out the hypothesis formulated, used statistical test t. The result showed that the average value of the class postes Think Pair Share (TPS) of 80.108 and average value postes class Make a Match (MaM) amounted to 75.208. The average score of student activities experimental class I (TPS) ranging from 1 to 4 are meeting 70.215%, while the average score of student activity experimental class I (MAM) starting from the meeting of 1 to 4 is 66.793%. Thus the learning outcomes and student activity by using a type of learning model Think Pair Share (TPS) is better than cooperative learning model Make a Match (MaM). Hypothesis test showed thitung = 3.478 with α = 0.05 and t table at dk = 61 and α = 0.05 is 1.99. Therefore thitung> ttable the hypothesis Ha accepted which means that there are differences in learning outcomes and student activities using cooperative learning model type Think Pair Share (TPS) and Make a Match (MaM) in ecosystem material class X SMA N 1 Paranginan subdistrict Paranginan regency Humbahas Learning Years 2015/2016.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus, atas rahmat dan

berkat-Nya yang memberikan kesehatan, kemudahan dan hikmat kepada penulis

sehingga penelitian dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

dengan Make a Match (MaM) Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA N 1

Paranginan Kec.Paranginan Kab.Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016”

yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.

Masdiana Sinambela, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan

proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si dan Ibu Wina Dyah

Puspitasari, S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

masukan dan saran sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dukungan kepada penulis

dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi

FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penulis juga mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Drs. Manaek Siburian selaku kepala sekolah SMA N 1

Paranginan, Ibu Marliani Purba, S.Pd selaku guru biologi kelas X, dan juga

kepada seluruh Bapak dan Ibu Guru beserta Staf Tata Usaha SMA N 1 Paranginan

yang turut membantu sewaktu penulis mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

Ucapan terima kasih teristimewa kepada Ibu tercinta Sadur Sianturi, single parent

yang sangat luar biasa, yang begitu menyayangi penulis, sabar dan tulus

(7)

penulis. Juga buat adik-adik penulis Elya Rosa Siburian, Apollos Zulkifri Siburian

yang selalu memberikan dukungan kepada penulis. Serta kepada Lehet Rikardo

Pandiangan dan kawan sekelas Biologi Ext-B 2012, dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian studi di Unimed.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan khususnya biologi.

Medan, Agustus2016

Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3. Aktivitas Belajar Siswa 7

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share 10

2.1.4.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match 12

2.2. Pengertian Ekosistem 13

2.3. Komponen Penyusun Ekosistem 13

2.4. Interaksi Dalam Ekosistem 15

2.5. Tipe-Tipe Ekosistem 16

2.6. Aliran Energi dan Daur Biogeokimia 17

2.6.1. Aliran Energi 17

2.6.2. Daur Biogeokimia 19

2.7. Suksesi 21

2.8. Kerangka Konseptual 22

2.9. Rumusan Hipotesis 23

2.9.1. Hipotesis Penelitian 23

(9)

BAB III METODE PENELITIAN 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.1.1. Lokasi Penelitian 24

3.1.2. Waktu Penelitian 24

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 24

3.2.1. Populasi Penelitian 24

3.2.2. Sampel Penelitian 24

3.3. Variabel Penelitian 24

3.4. Rancangan Penelitian 25

3.5. Prosedur Penelitian 26

3.6. Instrumen Penelitian 28

3.6.1. Tes 28

3.6.2. Non Tes 29

3.7. Uji Coba Instrumen 29

3.7.1. Validitas Tes 29

3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 30

3.7.3. Uji Tingkat Kesukaran Soal 31

3.7.4. Uji Daya Beda Soal 32

3.8. Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar 33

3.8.1. Uji Normalitas 33

3.8.2. Uji Homogenitas 34

3.8.3. Uji Hipotesis 34

3.8.4. Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36

4.1. Hasil Penelitian 36

4.2. Persyaratan Uji Analisis Data 38

4.2.1. Uji Normalitas 38

4.2.2. Uji Homogenitas 39

4.2.3. Uji Hipotesis 40

4.3. Aktivitas Belajar Siswa 40

4.4. Pembahasan 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema kerangka konseptual penelitian 22

Gambar 3.1. Prosedur kerja penelitian 27

Gambar 4.1. Perbedaan nilai pretes kelas eksperimen TPS dan MaM 36

Gambar 4.2. Perbandingan nilai postes kelas eksperimenTPS dan MaM 37

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Rubrik penilaian aktivitas siswa 8

Tabel 2.2. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif 10

Tabel 2.3. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif TPS 11

Tabel 2.4. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif MaM 13

Tabel 3.1. Rancangan penelitian 25

Tabel 3.2. Kisi-kisi tes 28

Tabel 3.3. Klasifikasi indeks reliabilitas soal 31

Tabel 3.4. Indeks kesukaran 31

Tabel 3.5. Klasifikasi indeks daya beda soal 32

Tabel 4.1. Deskripsi perbandingan nilai pretes siswa 36

Tabel 4.2. Deskripsi perbandingan postes siswa 37

Tabel 4.3. Hasil uji normalitas data penelitian kelas TPS (Think Pair Share) 38

Tabel 4.4. Hasil uji normalitas data penelitian kelas MaM (Make a Match) 39

Tabel 4.5. Hasil uji homogenitas 39

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 48

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TPS dan MaM 50

Lampiran 3. Lembar Soal Instrumen Tes 92

Lampiran 4. Kunci Jawaban 99

Lampiran 5. Lembar Jawaban 100

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 101

Lampiran 7. Kartu MaM 107

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal 121

Lampiran 9. Tabel Perhitungan Validitas Soal 124

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Soal 125

Lampiran 11. TabelPerhitungan Reliabilitas Soal 126

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 127

Lampiran 13.Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 129

Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal 130

Lampiran 15. Tabel Perhitungan Daya Beda Soal 132

Lampiran 16. Data Hasil Penelitian Pretes dan Postes TPS dan MaM 134

Lampiran 17. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas TPS Pada Saat Pretes 136

Lampiran 18. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas TPS Pada Saat Postes 137

Lampiran 19. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas MaM Pada Saat Pretes 138

Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas MaM Pada Saat Postes 139

Lampiran 21. Mean dan Standart Deviasi Pretes Dan Postes Kelas TPS 140

Lampiran 22. Mean dan Standart Deviasi Pretes Dan Postes Kelas MaM 142

Lampiran 23.Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 144

Lampiran 24.Uji Homogenitas DataHasil Belajar Siswa 148

Lampiran 25. Uji Hipotesis DataHasil Belajar Siswa 150

(13)

Lampiran 27. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas TPS 154

Lampiran 28. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas MaM 162

Lampiran 29. Dokumentasi Penelitian 170

Lampiran 30. Tabel r Product Moment 177

Lampiran 31. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 178

Lampiran 32. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 179

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai salah

satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan

nasional yang ada. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami

alam dan makhluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran biologi bukan

hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses penemuan.

Namun pada kenyataan yang ada dalam pendidikan biologi belum adanya

peningkatan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran biologi, fakta, konsep, dan

prinsip sains lebih banyak dicurahkan melalui ceramah, tanya jawab, atau diskusi

tanpa didasarkan pada hasil kerja praktek.

Pengalaman peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Terpadu (PPLT) di SMA N 1 Sei Rampah pada tahun 2015 menemukan bahwa

sebagian guru sudah melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar yaitu belajar

secara berkelompok supaya lebih mudah untuk saling bertukar pikiran. Dengan

bekerja secara berkelompok, diharapkan siswa mampu percaya diri untuk

mempertanggungjawabkan hasil diskusi di depan kelas lewat presentasi setiap

kelompok.

Berdasarkan hasil observasi dan juga wawancara dengan guru biologi di

SMA N 1 Paranginan bahwa pembelajaran biologi di sekolah tersebut sudah

menggunakan berbagai model namun belum berjalan secara optimal. Ada

beberapa permasalahan yang dihadapi guru di kelas, antara lain : (1) hasil belajar

siswa masih rendah, dibuktikan dengan masih terdapat siswa yang belum berhasil

mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (70), terdapat 30-35% siswa yang

belum tuntas dalam pembelajaran biologi; (2) siswa kurang aktif dalam

mengaju-kan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengajumengaju-kan ide/pendapat sehingga

proses belajar mengajar hanya didominasi oleh guru, (3) partisipasi siswa masih

rendah, hal ini terlihat saat mengikuti proses belajar mengajar, tidak semua siswa

(15)

materi ekosistem di kelas X, terdapat sub topik yang masih sulit untuk dipahami

oleh siswa. Hal ini berpengaruh pada jawaban siswa sewaktu diadakan ujian akhir

dan juga mempengaruhi nilai siswa tersebut.

Untuk meningkatkan hasil belajar dan juga keaktifan siswa di dalam kelas,

maka diperlukan model pembelajaran yang lain, yang lebih melibatkan siswa

secara aktif dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Dimana peneliti mengenalkan model pembelajaran kooperatif, yaitu model

pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Make a Match (MaM).

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan jenis

model pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi

siswa. Think Pair Share (TPS) menghendaki siswa bekerja saling membantu

dalam kelompok kecil (2-6 orang) dan memiliki prosedur yang ditetapkan secara

eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab dan

saling membantu secara berpasangan lalu akan berbagi ke seluruh siswa yang ada

di dalam kelas melalui presentasi. Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe

Make a Match (MaM) merupakan model pembelajaran yang memberikan kartu

soal dan kartu jawaban lalu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai

suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan. Setelah satu babak,

kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda sebelumnya.

Dengan menggunakan kedua model pembelajaran kooperatif ini diharapkan

materi yang akan diajarkan dalam penelitian di kelas X yaitu materi ekosistem

dapat dipahami siswa dengan baik. Karena dengan model pembelajaran kooperati

tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Make a Match (MaM), siswa akan diberi

waktu yang lebih banyak untuk berfikir dan merespon sehingga dapat

meningkatkan partisipasi siswa serta memperkecil peluang siswa untuk pasif

dalam pelajaran. Selain itu, suasana belajar akan lebih menyenangkan, materi

ekosistem akan lebih menarik perhatian siswa.

Menurut Rusmaryanti (2013), penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai

rata-rata hasil belajar siklus I mencapai 76,4 dan siklus II mencapai 77,1. Demikian

(16)

3

hasil belajar siswa mencapai 77,86. Sedangkan menurut Paramita, dkk (2012),

menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (MaM)

berpengaruh meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata hasil belajar

sebesar 84,21. Begitu pula menurut Sari, dkk (2014), model pembelajaran Make a

Match (MaM) memiliki rata-rata gain skor hasil belajar ranah kognitif siswa

adalah 4,760.

Menurut Agustina (2015), kelas yang diajar dengan model Think Pair Share

(TPS) memiliki rata-rata keaktifan siswa sebesar 76,42%, rata-rata hasil belajar

sebesar 89,44, sedangkan kelas dengan model Make a Match (MaM) memiliki

rata-rata 69,3% dan rata-rata hasil belajar sebesar 80,92. Demikian juga menurut

Pasaribu (2014), model kooperatif tipe Think Pair Share memiliki dampak positif

dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan

dalam setiap siklus, yaitu siklus I (21%), siklus II (90,7%). Sedangkan menurut

Bujang, dkk (2014), hasil penelitian tindakan kelas setelah menerapkan model

Make a Match (MaM) ternyata dapat meningkatkan motivasi aktivitas belajar

siswa, dimana pada siklus I siswa yang mempunyai aktivitas belajar rata-rata

kelas 66% dan pada siklus II meningkat menjadi 81%. Demikian juga menurut

Wahyuningsih,

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka akan dilakukan penelitian

dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Make a

Match (MaM) Pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA N 1

Paranginan Kec. Paranginan Kab. Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/

(17)

1.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, sehingga dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa masih rendah, dibuktikan dengan masih terdapat siswa

yang belum berhasil mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (70)

2. Siswa kurang aktif selama proses belajar mengajar

3. Sebagian siswa belum terbiasa dengan pembelajaran kooperatif di sekolah

sehingga masih perlu dilatihkan lebih sering

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka

penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM)

2. Penelitian diterapkan pada materi Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan

Kec. Paranginan Kab. Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016

3. Hasil belajar biologi yang diteliti dibatasi pada ranah kognitif dan aktivitas

siswa

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Adakah perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Make a Match

(MaM) pada materi Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec.

Paranginan Kab. Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

2. Adakah perbedaan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

tipe Think Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM) pada materi

Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab. Humbahas

(18)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model

pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM) pada

materi Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab.

Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Mengetahui perbedaan aktivitas siswa dengan menggunakan model

pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM) pada

materi Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab.

Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru biologi dalam memilih dan menggunakan

model pembelajaran yang tepat untuk setiap materi pelajaran biologi

2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi

guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran

3. Hasil penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah (institusi)

tempat berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas

pembelajaran biologi SMA

4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman siswa tentang cara berdiskusi

dengan model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dan model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match (MaM) sehingga dapat

dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan belajar untuk topik lain melalui informasi dengan teman sebaya

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan urain hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Make a Match (MaM) pada

materi Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab.

Humbahas Tahun Pembelajaran 2015/2016

2. Ada perbedaan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

tipe Think Pair Share (TPS) dan Make a Match (MaM) pada materi

Ekosistem di kelas X SMA N 1 Paranginan Kec. Paranginan Kab. Humbahas

Tahun Pembelajaran 2015/2016

5.2. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka beberapa hal yang dapat disarankan oleh

peneliti adalah :

1. Kepada guru biologi agar berkenan menerapkan model pembelajaran tipe

Think Pair Share (TPS) atau Make a Match (MaM) untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi ekosistem

2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan dapat

menerapkan penggunaaan model kooperatif dalam meningkatkan kreativitas,

daya ingat, minat belajar serta hasil belajar siswa.

3. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran dan menyediakan

fasilitas yang mendukung terlaksananya proses belajar mengajar

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan

penambahan wawasan bagi siswa/siswi SMA N 1 Paranginan tentang cara

belajar kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) atau Make a Match (MaM)

(20)

46

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, F.D., (2015), Perbedaan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 1 Semen Kediri Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Make A Match Pada Materi Komponen Ekosistem, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Aryulina, D., Choirul, M., Syalfinaf, M., dan Endang, W.M., (2007), Biologi 1 Untuk SMU Kelas 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Bujang, S., Khosmas., dan Okianna., (2014), Penerapan Model Pembelajaran

Make A Match Pada Mata Pelajaran PKN Untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar Siswa, Vol. 3 : 1.

Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran, Media Persada, Medan.

Manurung, B., (2011), Panduan Teori Ekologi Tumbuhan, Penerbit

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan.

Nainggolan, T., (2012). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match (MaM) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Universitas Negeri Medan , Medan.

Nurkancana., (2010), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Paramita, I., Nur, R.U., dan Wiwi, I., (2012), Penggunaan Model Cooperative Learning Type Make A Match Terhadap Hasil Belajar Sistem Gerak. Unnes Journal Of Biology Education, Vol.1 (3) : 1-8.

Pasaribu, M., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Dalam Peningkatan Aktivitas Belajar Ipa Terpadu Siswa Di Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Patumbak, Vol.1 (2) : 1-15.

(21)

Rusman, (2014), Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Bandung.

Rusmaryanti, D., (2013), Meningkatkan Hasil Belajar Biologi dengan Model Pembelajarn Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pada Siswa Kelas VIII Mts Al Huda 2 Jenawi Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan, Vol. 22 (3) : 254-308.

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sari, W.P., dan Trikinasih, H., (2014), Perbandingan Penggunaan Model

Pembelajaran Make A Match dengan Snowball Throwing ditinjau dari Motivasi dan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Kelas XI IPA Materi Pembelajaran Sistem Hormon Manusia di SMA Negeri 1 Kasihan. Jupemasi-Pbio, Vol. 1 : 1-4.

Setiowati, T., dan Deswaty, F., (2013), Biologi Interaktif Untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Ganeca Exact, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Surayya, L., I W, Subagia., dan I N, Tika., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol. 4 : 1-11.

Tobing, L., (2014), Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Tipe Make a Match (MaM) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA N 6 Medan T.P 2014/2015, Universitas Negeri Medan, Unimed.

Gambar

Gambar 2.1. Skema kerangka konseptual penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode berpikir reflektif yang dilakukan guru dan untuk mengetahui

Wahyu Adi, M.Pd., selaku Ketua Bidang Keahlian Khusus Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

NGKAP KANAN.. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Uji Coba Tutupan Ijuk dan Karung Goni pada Pengoperasian Bubu Tambun di Perairan Kepulauan Seribu” adalah

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh kelulusan Diploma III Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

(2) Efektivitas pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran mata pelajaran ekonomi antara lain: (a) pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran yang sudah

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

Hipotesis diuji menggunakan Anava (Analisis variansi). Dari hasil analisis dapat disimpulkan: 1) ada pengaruh metode siklus belajar 5E dan inkuiri terbimbing terhadap