• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN NO 101776 SAMPALI TA. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN NO 101776 SAMPALI TA. 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN NO 101776 SAMPALI

TA.2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

PUTRI HANNIKA SITORUS PANE NIM. 1123111067

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Putri Hannika Sitorus Pane, 1123111067. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Pada mata pelajaran IPS Di Kelas IV SDN NO 101776 Sampali TA. 2015/2016”.

Masalah dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi pokok Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah. Tujuan penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay

Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

materi pokok Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101776 Sampali yang beralamat di Jalan Irian Barat Pasar VII Desa Sampali. Subjek penelitian adalah seluruh siswa di kelas IVC yang berjumlah 28 orang. Sedangkan objek penelitian adalah hasil belajar siswa pada materi POKOK Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah. Alat pengumpuan data yang digunakan adalah observasi dan tes.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan diperoleh peningkatan hasil belajar di mana sebelum dilaksanakan siklus I dilakukan pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada materi pokok Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah. Hasil penelitian pada pre test, rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebanyak 40,892 dari 28 siswa bahwa 4 siswa (14, 286%) tuntas dan 24 siswa (85, 714%) siswa tidak tuntas. Pada siklus I rata-rata kelas meningkat yaitu menjadi 67, 321 di mana 16 siswa lulus (57, 142 %) dan 12 siswa (42,858 %) tidak lulus. Maka dilaksanakan siklus II, dan hasilnya mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata menjadi 88, 75 di mana 26 siswa (92,857 %) tuntas dan 2 siswa (7, 143 %) tidak tuntas.

Dari peningkatan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Two stay Two

Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat kehendak-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Pada mata pelajaran IPS Di Kelas IV SDN NO 101776 Sampali TA. 2015/2016”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak-pihak yang telah membantu. Karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(7)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs.Wildansyah Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing akademik penulis yang telah memberikan bimbingan dalam hal akademik penulis. 6. Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd, M.Si, Bapak Dr. Nasrun, MS selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu dosen dan seluruh Staf Pegawai Administrasi seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

9. Ibu Ida Eriani, S.Pd selaku kepala sekolah di SDN. 101776 Sampali yang telah memberikan izin pelaksanaan penulisan serta Bapak dan Ibu guru yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penulisan di sekolah tersebut.

(8)

iv

11. Abang tampan Junkarnadi Sitorus Pane, ST, kakak cantik Okni Dwi Kasanta Sitorus Pane, Amd, dan adik kecil kami Wahyu Bonar Sitorus Pane terimakasih untuk semua motivasi, semangat, dan dukungan serta dana yang kalian berikan kepada penulis. Kalian saudara-saudara ku yang sangat aku cintai.

12. Terkhusus kepada si babam Coky Jeremia Purba, S.Pd, terimakasih untuk selalu ada dalam memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih karena tidak bosan-bosan nya mengingatkan penulis disaat penulis malas untuk menjamah skripsi ini.

13. Kepada kembaran Mariati Siregar alias Ajo, seorang sahabat yang amat sangat penulis sayangi. Terimaksih untuk semua bantuan, semngat, saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang selalu meluangkan waktunya untuk segala keluh kesahku.

14. Teruntuk BiMaPuRa yaitu Mariati siregar (Ajo), Rany Elisa Barus (Nejok), Nurhabibah Simarmata (Cema), terimakasih untuk waktu empat tahun ini, untuk kebersamaan yang sangat berarti, canda tawa yang terus ada selama kita bersama.

15. Kepada geng “empedu” Maria dan wak Andrew terimakasih untuk masukan dan informasi yang kalian berikan demi kelancaran skripsi ini. 16. Terimakasih buat seluruh teman kelas B-Reguler 2012 untuk waktu selama

(9)

v

17. Kepada teman PPLT Dila Azhari, Estaurina Naibaho, Esy Analisa Marbun, Henky Sipahutar, Kustina, Masrina Nasution, M.Rizky Utomo, Nurainun Perangin-angin, Nurhabibah Simarmata, Putri Chairunnisa, Rani Natalia br.Karo, Rany Elisa Barus, Rihelda Siburian, dan Tiarlan Sinaga. 18. Teman-teman Posko CikCikBoom yaitu Burok, Bruss, Estut, Ecikk,

Baibai, Burik, dan ketua Sornop terimakasih untuk keceriaan yang kudapatkan selama 3 bulan kebersamaan kita. Semoga kita sukses teman. 19. Kepada Teman seperjuangan, teman 1 bimbingan Skripsi Mita, Eli, Lely,

Uli, Admira, Nia, dan Desi terimakasih untuk semua masukan yang kalian berikan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

20. Kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 15 Maret 2016

Penulis

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... . 1

1.1 Latar belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 10

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran ... 13

(11)

vii

Two Stray (TSTS) ... 17

2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) ... 18

2.1.7 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 19

2.1.8 Materi Pembelajaran ... 22

2.2 Kerangka Konseptual ... 30

2.3 Hipotesis Tindakan... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 32

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 33

3.5 Desain Penelitian ... 33

3.6 Prosedur Penelitian... 34

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 41

3.8 Teknik Analisis Data ... 43

3.9 Jadwal Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Deskripsi hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Deskripsi Pre-test Hasil Belajar ... 46

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I ... 51

(12)

viii

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 45

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Test Awal ... 48

Tabel 4.2 Tingkat Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Pada Test Awal 49

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 57

Tabel 4.4 Tingkat Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Pada Siklus I .... 58

Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 60

Tabel 4.6 Observasi Siswa Siklus I ... 62

Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 67

Tabel 4.8 Tingkat Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Pada Siklus II ... 69

Tabel 4.9 Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 71

Tabel 4.10 Observasi Siswa Siklus II ... 73

Tabel 4.11 Daftar Keseluruhan Test Awal dan Pos Test Siswa ... 75

Tabel 4.12 Tingkat Persentase Ketuntasan Klasikal ... 76

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dataran Tinggi ... 24

Gambar 2.2 Kegiatan Ekonomi Daerah Pantai ... 27

Gambar 2.3 Taman Laut Bunaken ... 28

Gambar 2.4 Pasar Terapung ... 29

Gambar 2.5 Danau Toba ... 30

Gambar 3.1 Model Desain Tindakan Kelas Arikunto ... 35

Gambar 4.1 Sebelum Dilakukan Tindakan ... 47

Gambar 4.2 Hasil belajar Test Awal ... 50

Gambar 4.3 Guru menjelaskan materi ... 53

Gambar 4.4 Guru membimbing kelompok siswa ... 54

Gambar 4.5 Siswa mengerjakan Post Test I... 56

Gambar 4.6 Daftar hasil belajar Post Test I ... 59

Gambar 4.7 Siswa mendengarkan penjelasan guru ... 65

Gambar 4.8 Siswa mengerjakan Post Test II ... 66

Gambar 4.9 Daftar hasil belajar Post Test II ... ` 70

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I .... 82

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II .... 92

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I .... 104

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II .. 114

Lampiran 5. Soal Pre Test Siswa ... 126

Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Pre Test Siswa ... 129

Lampiran 7. Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Pertemuan I... 130

Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Pertemuan I . 132

Lampiran 9. Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Pertemuan II ... 133

Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Pertemuan II 135

Lampiran 11. Soal Tes Hasil Belajar Siklus II Pertemuan I ... 136

Lampiran 12. Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siklus II Pertemuan I 138

Lampiran 13. Soal Tes Hasil Belajar Siklus II Pertemuan II ... 139

Lampiran 14. Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar Siklus II Pertemuan II 141

Lampiran 15. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 142

Lampiran 16. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 145

Lampiran 17. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 147

Lampiran 18. Lembar Observasi Siswa Siklus II... 150

Lampiran 19. Hasil Pre Test Siswa ... 152

Lampiran 20. Hasil Post Test Siklus I Pertemuan I ... 155

(16)

xii

Lampiran 22. Hasil Post Test Siklus II Pertemuan I ... 159

Lampiran 23. Hasil Post Test Siklus II Pertemuan II ... 161

Lampiran 24. Daftar Nama-nama Siswa ... 163

Lampiran 25. Lokasi Penelitian ... 165

Lampiran 26. Rekapitulasi Nilai Pre Test ... 167

Lampiran 27. Rekkapitulasi Nilai Post Test Siklus I ... 168

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting bagi seluruh aspek kehidupan manusia. Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam rangka membentukpengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Seperangkat hasil yang dihasilkan peserta didik diperoleh melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan seperti pembibingan, pengajaran, dan pelatihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam lingkungan sosialnya.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan karena ada beberapa factor yang mempengaruhi, diantaranya : (1) pemahaman siswa dalam menguasai pokok bahasan yang diberikan, (2) guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk mengajar misalnya dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, dengan demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan keterlibatannyadalam kegiatan belajar mengajar dan tentunya dapat meningkatkan pemahaman siswa maka secara otomatis dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa serta tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan..

(18)

2

yang luas, yang meliputi aspek-aspek hubungan sosial, ekonomi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, dan politik. Keseluruhan aspek tersebut dapat dipelajari di dalam IPS. Oleh karena itu, IPS penting dipelajari oleh setiap individu sebagai bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam hidup bermasyarakat dan beriteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Pada hakekatnya pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang menarik karena pembelajarana IPS terkait dengan kehidupan sehari-sehari. Dalam pembelajaran IPS guru dituntut untuk lebih mampu memilih dan mengembangkan berbagai strategi, model, maupun media pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok yang akan dibahas. Hal ini bertujuan agar pembelajaran lebih menarik dan tidak terlalu monoton maka secara tidak langsungtujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu guru juga dituntut agar mampu menciptakan suasana belajar yang dapat mengembangkan sikap dan prilaku kreatif dan inovatif pada diri siswa.

Namun kenyataannya, dewasa ini pembelajaran IPS di Sekolah Dasar masih masih didominasi oleh guru. Guru merupakan pelaku utama dalam pembelajaran dikelas sedangkan siswa hanya sebagai pelengkap. Pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi mengakibatkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Guru hanya menjelaskan materi bermodalkan buku paket, tanpa memberikan contoh yang konkrit untuk menambah pengetahuan siswa, mengakibatkan rasa jenuh siswa dalam pembelajaran IPS.

(19)

3

untuk itu pemilihan model pembelajaran yang bervariasi akan membantu meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan keinginan siswa untuk bertanya.

Guru kerap menggunakan metode ceramah selama pembelajaran yang kegiatannya berpusat pada guru dan kurang mengembangkan model pembelajaran lain. Selain itu guru juga jarang menggunakan media pembelajaran ataupun contoh gambar kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah. Guru hanya berfokus pada satu bahan ajar yang dimiliki. Kondisi seperti ini tentunya tidak akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami mata pelajaran IPS secara optimal.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SDN NO 101776 Sampali, guru menjelaskan bahwa dalam setiap pembelajaran pasti memiliki permasalahan tidak terkecuali dalam pembelajaran IPS. Salah satu permasalahan yang biasa ditemui adalah penggunaan metode pembelajaran yang masih kurang bervariasi. Guru masih kerap menggunakan metode ceramah dalam setiap pembelajaran, menyebabkan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung bersifat satu arah. Siswa umumnya diminta untuk mendengarkan penjelasan dari guru tanpa disertai contoh gambar tentang kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah, mengakibatkan suasana kelas yang jenuh dan membosankan.

(20)

4

guru tanpa model yang kurang bervariasi, sehingga siswa hanya diam mendengarkan penjelasan dari guru.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dalam pembelajaran IPS materi pokok kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah guru perlu merancang dan mengembangkan model pembelajaran lain agar tercipta suasana kelas yang aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan inovatif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Two

Stay Two Stray (TSTS). Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) adalah

model pembelajaran dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang dalam setiap kelompok terdiri dari 4 orang. 2 anggota dari kelompok diwajibkan bertamu ke kelompok lain untuk menerima informasi, diman 2 anggota lagi tetap tinggal di kelompok untuk menerima tamu dari kelompok lain dan membagikan materi yang sedang di pelajari.

(21)

5

Berdasarkan uraian diatas peneliti menganggap penting untuk melakukan penelitian dengan judul ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN NO 101776 Sampali TA.2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa masalah dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dapat dilihat hanya beberapa siswa yang mendapatkan nilai tuntas sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.

2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran IPS siswa hanya diam mendengarkan penjelasan dari guru tanpa ada terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa

3. Rendahnya keinginan siswa untuk bertanya kepada guru dalam pembelajaran IPS

4. Guru masih menggunakan metode ceramah sehingga menyebabkan siswa menjadi jenuh dan bosan dalam pembelajaran.

(22)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah ” Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah di Kelas IV SDN NO 101776 Sampali TA.2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Two

Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata

Pelajaran IPS Materi Pokok Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah di Kelas IV SDN NO 101776 Sampali TA. 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

(TSTS) Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Kegiatan Ekonomi Berdasarkan

Potensi Daerah di Kelas IV SDN NO 101776 Sampali TA.2015/2016”

1.6 Manfaat Penelitian

(23)

7

Mendorong siswa agar lebih aktif dalam belajar guna meningkatkan hasil belajarnya pada Pelajaran IPS.

2. Bagi Guru

Meningkatkan keterampilan mengajar guru dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two

Stray (TSTS).

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam meningkatkan keterampilan mengajar guru melalui kegiatan pelatihan-pelatihan mengajar yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dalam pendidikan.

4. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas dalam menerapkan model pembelajaran Two

Stay Two Stray(TSTS).

5. Bagi Peneliti lain

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada tes awal sebelum diberkan tindakan terlihat dari total sswa 28 orang jumlah ketuntasan klasikal hanya mencapai 14, 286% yaitu 4 orang siswa tuntas dan 24 orang siswa tidak tuntas (85, 714%) dengan nilai rata-rata sebanyak 40, 892.

2. Pada tindakan Siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Two

Stay Two Stray (TSTS) diperoleh nilai rata-rata sebesar 67, 321 persentase

ketuntasan klasikal 57, 142 % (16 orang siswa tuntas) dan 42,858 % ( 12 orang siswa tidak tuntas) hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari pre test meski harus dilakukan perbaikan di siklus II.

3. Pada tindakan Siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Two

Stay Two Stray (TSTS) diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat

yaitu 88, 75 dengan ketuntasan klasikal sebesar 92,857 % (26 orang siswa tuntas) dan 7, 143 % (2 orang siswa tidak tuntas).

(25)

5.2 Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Guru diharapkan melakukan pengajaran dengan menggunakan model pembelajran Two Stay Two Stray (TSTS) sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran karena model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menerapkan pembelajaran IPS khususnya pada pada materi pokok kegiatan ekonomi berdasarkan potensi daerah dan dapat meningktakan keaktifan dalam kegiatan berkelompok dalam belajar.

2. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan saran dan prasarana dalam pelajaran, serta melakukan penelitian kepada guru-guru tentang penggunaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

3. Penggunaan model Two Stay Two Stray (TSTS) hendaknya diterapkan secara berkelanjutan baik mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran lainnya.

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsismi, 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : Gava Media

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Istarani, dkk. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan : Media Persada

Mulyasari, Imas, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Duta

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica

(27)

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Referensi

Dokumen terkait

The work on JAXB binding generation lead to a source code project which allows the easy reproduction of the schema bindings with different tools. A simple Maven command (“mvn

 Untuk mengetahui bahan yang di gunakan dalam analisis fisik dan analisis kimia besi (Fe), Mangan (Mn), Aluminium (Al), dan Kesadahan pada sampel air bersih...  Untuk

Hal itu dikarenakan perpustakaan juga berfungsi sebagai salah satu pusat informasi, sumber informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian

Dengan demikian ciri dari pertanyaan atau penugasan berbentuk pemecahan masalah adalah: (1) ada tantangan dalam materi tugas atau soal, (2) masalah tidak dapat diselesaikan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tata rias wajah dan busana tari anak usia dini kepada guru Taman kanak-kanak di Kecamatan Gunungpati

Perihal : Undangan Pembuktian Kualifikasi Untuk Pekerjaan Pengadaan Penyediaan Jasa Perencanaan Teknis Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim Tahun

pipa di dalamnya, fluida tersebut mengalir melalui cincin yang berbentuk silinder pipa, maupun silinder dalam dan silinder luar.Karena kedua aliran fluida melintas

• Melakukan tanya jawab sederhana tentang tema/topik ءﺎﻀﻗ تﺎﻗوأ ؛غاﺮﻔﻟا مﺎﻌﻄﻟا ؛ﻞﻤﻌﻟاو ﺎﻨﺗﺎﺒﺟاو ﺔﻴﻟﺰـﻨﻤﻟا ﺔﻴﻋﺎﻤﺘﺟﻻاو Para siswa diminta berdiskusi untuk