Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperbaiki performans ranking web of world universities. Menurut rilis Webometrics, institusi pemilik ranking itu, dalam bulan Juli ini UMM menempati posisi ke-8 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan 1264 dari seluruh dunia. Posisi ini naik drastis dari rilis bulan Januari tahun ini dimana UMM menempati ranking 1.395 untuk tingkat dunia, ranking 18 untuk Indonesia. Webometrics merilis ranking setiap satu semester.
Posisi UMM berada di bawah UI, ITB, UGM, IPB, Universitas Gunadarma, UM, dan Universitas Kristen Petra. Sedangkan setelah UMM, posisi ditempati oleh Undip, Unand, UNS, Unsri dan UB. “Alhamdulillah posisi kita kini lebih baik dari semester lalu,” kata Kepala ICT UMM, Ir. Suyatno, M.Si.
Masuknya UMM dalam webomatrics tak lepas dari usaha keras semua pihak. Sejak webomatrics pertama kali dirilis tahun 2004, UMM memang belum pernah masuk kategori kelas dunia. Maklum saja, waktu itu ranking yang didasarkan atas penampilan website itu dirasa tidak mempengaruhi performans perguruan tinggi. Namun setelah dipelajari, ternyata webometrics memiliki kredibilitas dalam mengangkat reputasi sebuah universitas, maka upaya mencapai rangking dunia mulai diperkuat sejak akhir tahun lalu. “Jadi praktis persiapan kita baru satu tahun terakhir ini saja,” tambah Suyatno.
Suyatno optimis, dalam periode depan rangkingnya akan semakin bagus seiring kesadaran civitas akademika UMM mempublikasikan karya-karyanya lewat website. Demikian juga, website yang sudah dirancang sangat dinamis itu diyakini akan merangsang untuk selalu mengelolanya dengan baik sebagai sarana komunikasi antara UMM dengan dunia luar.
“Karya-karya kita sebenarnya cukup banyak. Prestasi juga sangat baik. Jadi tak ada hambatan untuk menambah volume content website,” lanjut Suyatno.
Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Ir. Sujono, mengaku bangga dengan prestasi ini. Sebab, ini membuktikan bahwa selain pengakuan dari dalam negeri, UMM juga memperoleh pengakuan secara internasional. Di dalam negeri, UMM masuk rangking 13 universitas terbaik versi majalah Globe Asia (2008), 50 promising universities versi Dirjen Dikti (2007), dan empat kali berturut-turut sebagai PTS paling unggul Kopertis wilayah VII (2008, 2009, 2010 dan 2011).
Sujono berharap, dengan prestasi ini akan memacu seluruh civitas UMM untuk mengisi dan mengakses website. “Mahasiswa juga bisa memanfaatkan domain web UMM melalui UKM atau unit kegiatan lainnya,” kata Sujono.
Seperti diketahui dalam webometrics, ada empat indikator yang dinilai, yaitu: size (ukuran), visibility (banyaknya website luar yang link ke website UMM), rich files (banyak konten dokumen dalam format pdf, doc dan ppt), serta scholar (banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber ilmiah oleh Google Scholar). Dari ke-empat indikator itu, nilai rich files UMM sudah cukup baik.
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
“Sedangkan 3 indikator lain masih perlu ditingkatkan. Untuk itu masih diperlukan kerja keras lagi untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan ranking pada webometrics bulan Januari tahun depan,” pungkas Suyatno.
Sejak tahun lalu, Website UMM bisa diakses dalam tiga bahasa, Indonesia, Inggris dan Arab. Hal ini untuk melayani kebutuhan orang asing yang ingin mengakses informasi mengenai UMM. Beberapa program kerjasama luar negeri UMM telah memanfaatkan website ini sehingga tak heran UMM dipilih oleh Komisi Eropa sebagai partner kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen dengan universitas-universitas di Eropa sejak tahun 2010 lalu. Kerjasama dalam Erasmus Mundus itu bahkan diperpanjang dengan program lainnya sampai tahun 2014 mendatang. (nas)