• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEKERASAN PADA PEKERJA RUMAH TANGGA (PRT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEKERASAN PADA PEKERJA RUMAH TANGGA (PRT)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KEKERASAN PADAPEKERJA RUMAH

TANGGA (PRT)

Oleh: SAKTI MUSTIKA LESTARI (02810244) Psychology

Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kekerasan, Pekerja Rumah Tangga (PRT)

Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan salah satu sektor pekerjaan yang sebagian besar digeluti oleh kaum perempuan. Biasanya mereka berasal dari daerah pedesaan dan berasal dari latar belakang keluarga petani atau buruh tani yang hidup dalam kondisi perekonomian yang miskin. Sebagian besar para PRT memiliki pendidikan yang rendah, rata-rata lulusan SD, SMP dan hanya sebagian SMA. Pekerja Rumah Tangga (PRT) adalah setiap orang yang bukan anggota keluarga yang bekerja pada seseorang/sekelompok orang untuk melakukan pekerjaan kerumahtanggaan dengan memperoleh upah atau gaji. Pekerjaan sebagai PRT yang berada di sektor informal dan mereka harus tinggal serumah dengan majikan menyebabkan PRT sangat rentan mengalami kekerasan atau agresi dari majikan tempat mereka bekerja. Kekerasan atau agresi adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kekerasan atau agresi yang dialami oleh PRT selama bekerja, faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan atau agresi serta dampak kekerasan atau agresi secara psikologis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dimana data yang diperoleh berupa kata-kata dari subyek penelitian, dengan cara melakukan wawancara secara mendalam dengan masing-masing subyek. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan menetapkan terlebih dahulu karakteristik subyek penelitian. Adapun karakteristik subyek penelitian ini adalah perempuan yang bekerja sebagai PRT, mengalami kekerasan atau agresi dari majikan dan pada saat ini masih bekerja pada majikan tersebut dengan lama bekerja minimal 6 bulan, sedangkan jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 3 orang.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa bentuk-bentuk kekerasan atau agresi oleh majikan yang dialami oleh PRT yaitu kekerasan atau agresi fisik, verbal dan pelanggaran hak milik. Faktor penyebab kekerasan atau agresi karena majikan mempunyai masalah keluarga, PRT menjadi pelampiasan kemarahan majikan setelah bertengkar dengan pasangan, ketidakpuasan majikan terhadap pekerjaan PRT, pandangan majikan yang merendahkan martabat PRT, dan pengaruh alkohol yang dikonsumsi majikan. Sedangkan dampak kekerasan atau agresi secara psikologis menyebabkan PRT tertekan, kecemasan dan ketakutan, berperilaku kompulsif, merasa minder/rendah diri, merasa bodoh dan tidak yakin mampu bekerja dengan baik, serta mengalami kesulitan tidur dan mimpi buruk di malam hari

Abstract

(2)

graduates, junior high and only a high school. Domestic Workers (PRT) is any person who is not a family member who works on a person / group of people to do around the house by obtaining wage or salary. Jobs as domestic workers in the informal sector and they have to live with employer led PRT is very susceptible to violence or aggression from the employer where they work. Violence or aggression is the behavior of individuals who intended to injure or harm another individual who does not want the arrival of these behaviors.

This study aims to determine the forms of violence or aggression experienced by workers during the work, the factors causing the occurrence of violence or aggression and the impact of violence or psychological aggression. The approach used in this research is descriptive method by which data obtained in the form of words of research subjects, by doing in-depth interview with each subject. Sampling technique use the method of purposive sampling is to determine in advance the characteristics of research subjects. The characteristics of these subjects were women who worked as domestic workers, experiencing violence or aggression from employers and is currently still working on it with the old employer to work a minimum of 6 months, while the number of subjects in this study is 3 people.

Referensi

Dokumen terkait

Dampak Kekerasan Anak Dalam Rumah Tangga (Studi Deskriptif pada Korban KDRT di Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Pada kasus kekerasan PRT, melarikan diri merupakan bentuk coping yang dipilih informan, dan sumber ekstemal dianggap yang paling berperan penting dalam membantu

Didalam karakteristik responden ini, tersaji gambaran secara sederhana dari Perempuan di Kecamatan Sawahan Surabaya terhadap persepsi pelaporan kekerasan dalam rumah tangga

Karakteristik perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga : Kekerasan Dalam Rumah Tangga masih dipandang sebagai ikatan yang sakral, dan lebih dipenuhi

Korban maupun pelaku KDRT terjerat dalam rantai kekerasan karena mengalami trauma KDRT pada masa kanaknya, sehingga mengembangkan persepsi yang salah tentang kekerasan dan pada

Perilaku seperti ini dapat dikatakan pada tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diartikan setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perempuan yang menikah pada usia anak dini, sangat beresiko mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan pelaku mayoritas

Dari sekian banyak bentuk kekerasan yang ada, dalam keluarga atau rumah tangga, bentuk kekerasan yang terjadi jika mengacu pada Galtung maka banyak yang mengalami tindak kekerasan