• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian (Suyono, 2012: 9). Menurut Hilgard dalam Suyono (2012: 12) Belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi. Oleh karena itu belajar merupakan suatu proses pembentukan diri untuk menjadi lebih baik.

Proses belajar terdapat dalam pembelajaran. Menurut Lefrancois dalam Yamin (2013: 15) pemelajaran (instruction) merupakan persiapan kejadian-kejadian eksternal dalam suatu situasi belajar dalam rangka memudahkan pebelajar belajar, menyimpan (kekuatan mengingat informasi), atau menstranfer pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran bukan menitik beratkan pada “apa yang dipelajari”, melainkan pada “bagaimana membuat pebelajar mengalami proses belajar, yaitu cara-cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan cara-cara mengorganisasi materi, cara penyampaian pelajaran, dan cara mengelolah pembelajaran (Yamin, 2013: 16)

Sementara itu, berpikir terkait sesuatu yang dipelajari anak, mula-mula dari orang tuanya, kemudian dari para gurunya. Proses berpikir ini harus terkait dengan keterampilan menguasai penyelesaian masalah praktis maupun mengembangkan pemikiran abstrak. Oleh sebab itu menurut Majid (2014: 28), orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan anara kompetensi sikap

(2)

(attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik terpadu dari kelas I sampai kelas VI.pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Majid (2014: 49)

Pembelajaran tematik adalah pemalajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Poerwardarminta dalam Majid (2014: 80)

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Majid (2014: 80)

(3)

3

menggunakan model pembelajaran sehingga siswa mudah bosan dan hanya mengira-ngira apa yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru kurang memamfaatkan atau menggunakan model pembelajaran dan guru merasa kesulitan untuk digunakan pada pembelajaran tematik. Kondisi seperti itu disebabkan oleh beberapa faktor lain juga, yaitu: (1) daya serap siswa terhadap materi terlalu rendah karena mereka mengangap pembelajaran tematik pada tema peristiwa dalam kehidupan sub tema peristiwa-peristiwa penting dirasakan sulit untuk dipahami, (2) kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran, (3) siswa jarang bertanya kepada guru, (4) siswa mudah bosan dengan penjelasan materi yang diberikan oleh guru, (5) siswa cenderung berbicara sendiri dengan teman sebangkunya, (6) guru jarang melibatkan siswa untuk belajar memecahkan masalah.

Dari pemaparan permasalahan di atas, yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kegiatan pembelajaran yang kurang membuat siswa aktif serta guru jarang mengajak siswa memecahkan masalah dalam pembelajaran. Penekanan aspek teori yang diterima siswa mempengaruhi motorik siswa dalam membuat suatu karya atau model sehingga dalam pembuatannya kurang maksimal. Sehingga peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran tematik khususnya pada tema peristiwa dalam kehidupan yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning).

(4)

menyatakan tiga hasil belajar (PBL) yaitu: (1) penyelidikan dan keterampilan melakukan pemecahan masalah, (2) belajar model pendekatan orang dewasa, (3) keterampilan belajar mandiri.

Jones, Rasmussen, and Moffit (dalam Yamin, 2013: 63) Pembelajaran Berbasis masalah (PBL) lebih menekankan pada pemecahan masalah secara autentik seperti masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian Woolfolk (dalam Yamin, 2013: 63) problem solving suatu usaha memformulasikan jawaban baru, yang lebih dari sekedar penerapan sederhana dari aturan-aturan yang sudah dipelajari sebelumnya untuk mencapai tujuan.

Yamin (2013: 63) menyatakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dapat diterapkan bila didukung lingkungan belajar yang konstruktivistik. Dengan demikian PBL: (1) menciptakan pembelajaran yang bermakna, dimana peserta didik dapat memecehkan masalah yang mereka hadapi dengan cara mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya, kemudian menerapkan dalam kehidupan nyata, (2) dapat mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan, (3) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

(5)

5

penerapan model PBL digunakan untuk meningkatkan pembelajaran IPA, (2) hasil belajar siswa setelah diterapkan model PBL.

Terdapat beberapa perbedaan antara peneliti sekarang dengan peneliti yang relevan. Perbedaanya terdapat pada: (1) Model Problem Based Learning (PBL) digunakan pada pembelajaran tematik dan sudah menggunakan kurikulum 2013 sedangkan yang digunakan oleh Sukma Sinung Pangestu adalah pada satu mata pelajaran saja dan masih menggunakan kurikulum KTSP, (2) subyek yang digunakan oleh peneliti adalah kelas V sedangkan yang digunakan oleh Sukma Sinung Pangestu adalah kelas IV, (3) selain itu Sukma Sinung Pangestu menggunakan SDN Sumberboto 04 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar sebagai tempat penelitiannya sedangkan tempat yang digunakan oleh peneliti adalah SDN Mojolangu 5 Malang. Sedangkan persamaanya terdapat pada bagaiamana penerapan model Problem Based Learning (PBL) dan bagaimana hasil pembelajaran setelah menggunakan model tersebut.

(6)

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik dengan tema peristiwa dalam kehidupan kelas V SDN Mojolangu 5 Malang?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Mojolangu 5 Malang pada pembelajaran tematik dengan tema peristiwa dalam kehidupan dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL)?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik dengan tema peristiwa dalam kehidupan kelas V SDN Mojolangu 5 Malang.

(7)

7

D. Mamfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang bisa diambil dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini ada

2 aspek, yaitu secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dapat menambah wawasan pengetahuan bagi siswa dan guru pengajar di SD tersebut dan menambah khasanah ilmu

pengetahuan bagi siswa.

b. Dapat digunakan untuk pengembangan kurikulum jurusan PGSD. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Memberikan kegiatan belajar yang menarik, menyenangkan dan menumbuhkan minat bakat siswa untuk belajar.

2) Meningkatkan semangat belajar siswa.

3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

4) Merangsang siswa untuk berpikir kritis dan meningkatkan cara berpikir siswa. 5) Meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru :

1) Upaya untuk perbaikan dan peningkatan dalam menangani proses belajar mengajar dikelas.

(8)

c. Bagi Sekolah :

1) Upaya peningkatan inovasi pembelajaran bagi guru di lingkungan sekolah.

2) Peningkatan keprofesioanalan guru sebagai personel kunci di sekolah

d. Bagi Peneliti

1) Sebagai bahan belajar dalam menysusun rancangan penelitian dan pengajaran

dengan menggunakan model pembelajaran PBL.

2) Sebagai pedoman dalam menyusn laporan PTK.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Mojolangu 5 Malang pada siswa kelas V

dengan jumlah siswa 20 yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki.

Penelitian ini difokuskan pada upaya mengatasi permasalahan yang menjadi penyebab

rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN Mojolangu 5 dalam pemlajaran tematik

dengan tema peristiwa dalam kehidupan.

(9)

9

F. Definisi Operasional

Definisi Operasional ini digunakan agar tidak terjadi kesalah pahaman penjabaran istilah dalam judul. Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut: a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Atau dengan kata, lain model

pembelajaran merupakan satu bungkus dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan

teknik pembelajaran dan membentuk posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut

(Komalasari, 2010: 57)

Model pembelajaran adalah sebagai suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memunginkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Amri, 2013: 4).

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat digunakan untuk melakukan proses pembelajaran di dalam kelas sehingga mampu menciptakan pembelajaran meaningfull.

b. Model Problem Based Learning (PBL)

Yamin (2013: 63) menyatakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) menciptakan pembelajaran yang bermakna, di mana peserta didik dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan cara mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya, kemudian menerapkan dikehidupan nyata.

(10)

untuk memperoleh pengetahuan, menyelesaikan masalah, belajar secara mandiri, dan memiliki skill partisipasi yang baik (Huda, 2013: 272).

PBL adalah suatu model pembelajaran yang menghadirkan permasalahan yang terkait dengan materi dan menuntun siswa untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan berpikir kritis dan inovatif, sehingga mampu menciptakan pengalaman belajar yang dapat diingat sepanjang hidupnya.

c. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar, yang dapat diukur dengan menggunakan tes, baik tes tulis maupun tes lisan yang hasilnya dapat diukur dapat berupa nilai atau angka (Sudjana, 2011: 22).

Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indicator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan (Mulyasa, 2009: 212).

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pembelajaran yang diperoleh dari hasil tes lisan atau tes tulis untuk dijadikan landasan pemberian tindak lanjut dalam melakukan assesment.

d. Pembelajaran Tematik

(11)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM

BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA

PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

SRIPSI

Oleh : Enita Rawaningtyas

201010430311332

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(12)

ii

PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

SRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH :

ENITA RAWANINGTYAS

201010430311332

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(13)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA

PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SDN MOJOLANGU 5 MALANG

Oleh :

ENITA RAWANINGTYAS NIM: 201010430311332

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 27 November 2014

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(14)

iv

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 16 Januari 2015

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

Drs. Rohmad Widodo, M.Si 1. ...

Arina Restian, M.Pd 2. ...

Drs. Mansur Ibrahim 3. ...

(15)

v

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Enita Rawaningtyas

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 10 Juli 1991

NIM : 201010430311332

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Tematik dengan Tema Peristiwa dalam Kehidupan Kelas V SDN Mojolangu 5 Malang” adalah hasil karya saya dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsure plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 16 Januari 2015 Yang menyatakan,

(16)

vi

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al-Baqarah: 153)

Bersabar, Berusaha, dan Bersyukur  Bersabar dalam berusaha

 Berusaha dengan tekun dan pantang menyerah  dan Bersyukur atas apa yang telah diperoleh

“Keep Smile”

(17)

vii

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Kedua orang tua saya, Bapak Sutrisno dan Ibu Sudarmi yang saya hormati, sayangi dan patuhi, terima kasih atas semua yang telah beliau berikan dan dengan tulus ikhlas membesarkan, menyayangi, membimbing, mendoakan serta mendukung untuk masa depan saya.

2. Kakak-kakakku tercinta, Sam Widyanto dan Ijun Benti yang sepenuh hati membantu dan memberikan motivasi serta menjadi bintang inspirasi untuk segera menyelesaikan agar kelak bisa menjadi panutan yang baik.

3. Ibu dan bapak Guru Kelas V SDN Mojolangu 5 Malang. Terimakasih atas segala bantuannya. Semoga Allah membalas dengan kebaikan di dunia dan di akhirat 4. Teman spesialku Roni Safiudin terima kasih atas semangat yang selalu diberikan,

sehingga memberi warna dalam hari-hariku.

5. Sahabat-sahabatku tercinta (Sisilia Farentina dan Elista Septa AB) serta teman-teman kos Pak Randim yang selalu memberikan motivasi, masukan kepadaku, serta saling menghibur dikala suka maupun duka. Terima kasih kawan atas doa yang selalu mengiringi di setiap langkahku.

(18)

viii

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Tematik dengan Tema Peristiwa dalam Kehidupan Kelas V SDN Mojolangu 5 Malang”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd.

2. Dosen pembimbing (I) Drs. Mansur Ibrahim dan dosen pembimbing (II) Drs. Gigit Mujianto, M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

3. Kepala SDN Mojolangu 5 Malang, Drs. Sya’roni yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat pahala terbaik dan berlipat ganda dari Allah SWT karena sesungguhnya Allah Maha Berkuasa untuk melakukan semua itu. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan menjadi referensi untuk perbaikan pendidikan khususnya pada jenjang Sekolah Dasar. Amiin.

Malang, 16 Januari 2015

(19)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO……….. v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACK ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 8

F. Definisi Istilah ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 11

(20)

x

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik……. 16

2. Model Pembelajaran ... 18

a. Model Problem Based learning (PBL) ... 19

b. Tujuan Model Problem Based learning (PBL) ... 20

c. Karakteristik Problem Based learning (PBL) ... 22

d. Langkah-langkah Problem Based learning (PBL) ... 23

c. Kelebihan dan Kekurangan PBL ... 25

3. Hasil Belajar ... 26

a. Pengertian Hasil Belajar ... 26

b. Ranah Hasil Belajar ... 28

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Balajar ... 32

4. Tema Peristiwa dalam Kehidupan ... 35

B. Kerangka Pikir ... 38

C. Hipotesis Tindakan……….... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 40

B. Kehadiran Peneliti dan Peran Peneliti di Lapangan ... 42

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

D. Subyek Penelitian ... 42

E. Data dan Sumber Data ... 43

F. Teknik Pengumpulan Data ... 43

G. Teknik Analisis Data ... 45

H. Prosedur Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 52

(21)

xi

2. Siklus I ... 53

a. Perencanaan siklus I ... 53

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 54

c. Hasil Penelitian Siklus I... 60

d. Refleksi ... 64

3. Siklus II ... 65

a. Perencanaan siklus II ... 65

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II... 66

c. Hasil Penelitian Siklus II ... 71

d. Refleksi ... 74

B. Pembahasan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 81

B. Saran ... 81

(22)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah ... 24

Tabel 2 Sintaks pengajaran Berbasis Masalah ………. 25

Tabel 3 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) ... 35

Tabel 4 Kompetensi Inti ... 36

Tabel 5 Kompetensi Dasar ... 37

Tabel 6 Hasil Penilaian Pra Siklus ... 52

Tabel 7 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Mengajar pada Siklus I ... 60

Tabel 8 Hasil Siswa Siklus I ... 62

Tabel 9 Peningkatan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus I ... 63

Tabel 10 Refleksi SiklusI ... 64

Tabel 11 Perbandingan Perencanaan Kegiatan ... 65

Tabel 12 Hasil Pengamatan Aktifitas Guru Mengajar pada Siklus II ... 71

Tabel 13 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 73

Tabel 14 Refleksi Siklus II ... 75

(23)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(24)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian…………..…………. 86

Lampiran 2 Wawancara Sebelum Tindakan ………. 87

Lampiran 3 Silabus ………... 89

Lampiran 4 RPP Siklus I………... 104

Lampiran 5 RPP Siklus 2……….. 122

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Siklus I……… 142

Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Siklus 2………... 143

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus 1………...…… 145

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1………. 146

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus 2………....…. 148

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2………...………… 149

Lampiran 12 Hasil Non Tes Siswa Siklus I………... 151

Lampiran 13 Hasil Non Tes Siswa Siklus 2……… 153

Lampiran 14 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2……….. 155

(25)

83

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakarta : prestasi pustaka.

Dwitagama dan Kusumah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendekiawan

Huda, Miftahul. 2013. Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: pustaka

pelajar.

Komalasari Kokom 2010. Pembelajaran Berbasis Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

M. A. Sadirman 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyasa, E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Riyanto, Yamin. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers

Sudjana. Nana 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda karya.

Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta : PT Bumi Aksara

Suyono dan Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Thobroni, Muhammad & Mustofa Arif. 2013. Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana & Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Trianto 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada

Group.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana.

(26)

Uno B Hamzah., Koni Satria 2012. Assesmen Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Yamin, Martimis, dkk. 2009. Taktik Pengembangan Kemampuan Individual siswa. Jakarta :

Gaung Persada Press

Yamin, Martimis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta : Gaung

Referensi

Dokumen terkait

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang memiliki hutan dengan beberapa tipe perubahan penggunaan lahan akibat aktifitas manusia maupun proses

Dukungan mengenai pentingnya memberikan MP-ASI bagi anak juga disampaikan oleh WHO/UNICEF pada program Global Strategy for Infant and Young Child Feeding dan Aksi

Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun sirih, maka konsistensi salep dengan basis larut air yang ditambahkan semakin sedikit, sehingga viskositas salep rendah, daya sebar

Angket tersebut dapat disimpulkan bahwa para peserta dapat memperoleh manfaat dari program pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas media pembelajaran, mengetahui cara

Tingkah laku yang banyak dan paling sering ditemui di lingkungan sekolah yaitu, siswa takut menghadapi ulangan, siswa tidak berani bertanya dan menyatakan pendapat ketika

PENGARUH METODE PROCESS GOAL SETTING TERHADAP MOTIVASI OLAHRAGA DAN PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR DROPSHOT CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS PADA ATLET PEMULA PB. 27) menyatakan

Marketing Public Relations sebagai suatu proses perencanaan, pelakasanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui

Itu berarti skor ketuntasan siswa kelas IV hanya 34,5% dari batas minimal ketuntasan rata-rata kelas, yaitu 75% sedangkan sesudah diterapkan model Inkuiri Sosial menunjukkan