• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELF DISCLOSUREANTARA DI DUNIA MAYA DAN DI DUNIA NYATA (Studi Komparasi pada Self Disclosuredi Kalangan Mahasiswa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SELF DISCLOSUREANTARA DI DUNIA MAYA DAN DI DUNIA NYATA (Studi Komparasi pada Self Disclosuredi Kalangan Mahasiswa)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i SELF DISCLOSURE ANTARA DI DUNIA MAYA DAN DI DUNIA

NYATA

(Studi Komparasi pada Self Disclosure di Kalangan Mahasiswa)

Oleh:

Prily Prisma Sari

09220296

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Prily Prisma Sari

Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 3 Februari 1991

Nomor Induk Mahasiswa : 09220296

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

Self Disclosure Antara di Dunia Maya dan di Dunia Nyata (Studi Komparasi pada Self Disclosure di Kalangan Mahasiswa)

adalah bukan karya ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seutuhnya,

kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan dari saya buat dengan sebenar-benarnya dan

apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, Januari 2014 Yang menyatakan,

(5)
(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT

yang telah memberikan rahmat-Nya yang berupa kekuatan, kesabaran, dan

memberikan jalan bagi penulis sehingga pada penulisan skripsi yang berjudul

Self Disclosure Antara di Dunia Maya dan di dunia Nyata (Studi Komparasi pada

Self Disclosuredi Kalangan Mahasiswa)” ini dapat terwujud.

Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat

dalam penyelesaian studi tingkat strata I (S-1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis sadar bahwa betapa

sulitnya bagi seorang mahasiswa untuk menyusun karya ilmiah secara sempurna.

Seperti halnya dalam penulisan skripsi ini, tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, baik dosen pembimbing ataupun instansi-instansi yang terkait.

Oleh karena itu, dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M. Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Novin Farid Styo Wibowo, M. Si selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, serta motivasi kepada

(7)

vii 3. Ibu Isnani Dzuhrina, S.sos, M. Adv selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, serta motivasi kepada

penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

4. Papa, Mama, Kakak dan Riza yang telah mendoakan dan selalu

memberikan semangat kepada penulis.

5. Sahabatku Mira, Cicil, Desi, Hari, dan Dika yang bersedia menjadi

informan dan selalu membantu dalam proses memberikan data kepada

penulis dan juga selalu memberikan motivasi.

6. Sahabatku Ani, Agni, Quin, Lili, dan teman-temanku Ikom’ 09 terutama

kelas D yang selalu mendengarkan keluh kesah dan memberi motivasi

pada penulis.

7. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini, yang

tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa membalasnya dengan limpahan berkah dan

nikmat atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhir kata menyadari

kekurangan dalam skripsi ini, dengan kerendahan hati penulis berharap saran dan

kritik yang membangun dari pembaca dan semoga karya tulis bermanfaat bagi

semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb

Malang, Januari 2014

(8)

viii 2.1 Pengertian Dunia Maya...8

2.1.1 Teknologi Komunikasi...9

2.1.2 Sejarah Twitter...10

2.2 Pengertian Dunia Nyata...11

2.2.1 Pengertian dan Macam-Macam Konteks Komunikasi...12

2.2.2 Komponen Komunikasi Antarpribadi...14

(9)

ix

2.2.3 Ciri-Ciri Komunikasi Antarpribadi...16

2.2.4 Tahap-Tahap Hubungan Interpersonal...17

2.2.5 Teori Penetrasi Sosial...18

2.3 Pengertian Self Disclosure...19

2.3.1 Teori Johari Window...21

2.3.2 Hakikat Self Disclosure...22

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Self Disclosure...23

2.3.4 Alasan dan Resiko Self Disclosure...26

2.3.5 Manfaat Self Disclosure...28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian...30

3.2 Tipe Penelitian...30

3.3 Subyek Penelitian...31

3.4 Teknik Pengumpulan Data...31

3.5 Teknik Analisis Data...32

3.6 Teknik Keabsahan Data...33

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Twitter...34

4.2 Karakteristik dan Fitur Twitter...36

4.3 Data Subjek Penelitian...40

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data...43

5.1 Hubungan Subyek Dika dan Hari...44

5.2 Hubungan Subyek Dika dan Mira...47

5.3 Hubungan Subyek Hari dan Mira...50

(10)

x

B. Pembahasan...54

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan...57

6.2 Saran...58

DAFTAR PUSTAKA...60

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Grafik Pengguna Jejaring Sosial...3

Gambar 4.1.1 Profil Twitter...35

Gambar 4.2.1 Halaman Utama Twitter (Timeline)...36

Gambar 4.2.2 Tampilan Halaman Profil Twitter...37

Gambar 4.2.3 Tampilan Trending Topics...37

Gambar 5.1 Matriks Keterbukaan Antar Subyek Di Dunia Nyata...43

Gambar 5.2 Matriks Keterbukaan Antar Subyek Di Dunia Maya...43

Gambar 5.1.1Tweet Dika...45

Gambar 5.1.2 Tweet Hari dan Dika...46

Gambar 5.2.1 Tweet Percakapan Mira dan Dika...49

Gambar 5.3.1 Tweet Mira...51

Gambar 5.3.2 Tweet Mira...52

Gambar 5.3.3 Tweet Hari...53

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Devito, Joseph A. 1989.The Interpersonal Book (fifth edition). London: Publ.

___________. 2007. The Interpersonal Book (11th edition). Boston: Pearson.

___________. 2011. Komunikasi Antarmanusia. Pamulang: Karisma Publishing Group.

Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Liliweri, Alo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : Citra Aditya.

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Noegroho, Agoeng. 2010. Teknologi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nurudin. 2012. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera.

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Severin, Werner J. & James W. Tankard, Jr. 2009. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana.

Tubbs, Stewart L. & Sylvia Moss. 2005. Human Communication: Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.

(12)

xii

Internet:

Anonim. 2012. ”Definisi dan Pengertian Internet Menurut Para Ahli”. dalam

http://www.beritaterhangat.net/2012/08/definisi-dan-pengertian-internet.html diakses tanggal 18 April 2013 pukul 20.13.

Anonim. 2012. “Kelebihan Twitter Dengan Jejaring Sosial Lain”. dalam

http://www.anneahira.com/kelebihan-twitter.htm# diakses tanggal 18 April 2013 pukul 21.27.

Anonim. 2012. “New Media dan Komunikasi Antar Manusia.” dalam

http://panc- fikomers.tumblr.com/post/26156926336/new-media-dan-komunikasi-antar-manusia diakses pada tanggal 17 April 2013 pukul 19.57.

Daniel. 2012. “Sejarah Perkembangan Twitter”. dalam

http://5info.blogdetik.com/2012/03/15/sejarah-perkembang/ diakses tanggal 18 September 2013 pukul 1.26.

Darmawan, Novi Bayu. 2012. “Jumlah Pengguna Twitter di Indonesia Tahun

2012”. dalam

http://www.fanspage-id.com/2012/12/jumlahpenggunatwitterdiindonesiatahun2012.html diakses tanggal 5 April 2013 pukul 13.47.

Susanto, Dwi Andi. 2013. “Indonesia Bukan Pasar Path?”. dalam

http://m.merdeka.com/teknologi/indonesia-bukan-pasar-path.html diakses 29 Mei 2013 pukul 19.55.

Wikipedia. 2013. “Twitter”. dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter diakses tanggal 5 April 2013 pukul 12.30.

Wiwekambarayan, I Gede. 2013. “Sejarah twitter”. dalam

http://www.dedewiweka.com/perkembangan-twitter.html diakses tanggal 18 September 2013 pukul 1.32.

______________ . 2013. “Sejarah Twitter dan Penemunya Jack Dorsey”. dalam

http://www.idewp.com/id/sejarah-twitter-dan-penemunya-jack-dorsey.html diakses tanggal 21 September 2013 pukul 13.32.

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, dimana mereka selalu

membutuhkan orang lain. Dan dalam kehidupan, mereka tidak bisa lepas dari

yang namanya komunikasi. Kebutuhan manusia akan komunikasi inilah yang

membuat semakin berkembangnya teknologi komunikasi. Hingga memunculkan

media baru yang disebut new media. New media merupakan istilah yang

dimaksudkan mencakup mulai dari telepon, handphone, komputer, sampai

internet. Siapa yang tidak kenal internet? Hampir semua kalangan dan lapisan

masyarakat menggunakan internet.

Internet merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila

dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer

diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan

menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Sehingga antara

komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet

mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu dalam bidang komputerisasi

maupun telekomunikasi.

Jika kita berbicara internet, maka pasti tidak lepas dari kata dunia maya.

Banyak orang yang menganggap bahwa dunia maya itu sebagai sesuatu yang

(14)

2 dimaklumi, karena bagi orang yang memaknai pengertian dunia maya sebagai

dunia tidak nyata atau dunia khayal. Mungkin mereka merujuk kepada pengertian

kata maya, yang berarti semu atau tidak nyata. Maya atau virtual secara harfiah

memang diartikan sebagai “antara ada dan tiada”.

Istilah “Dunia Maya” pertama kali muncul dalam novel, Neuromancer

yang ditulis oleh William Gibson pada tahun 1984. Istilah tersebut merujuk pada

jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebut console

cowboysakan “muncul”, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf

mereka (Severin and Tankard, 2009: 445). Dunia Maya sendiri menurut

pengertiannya adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak

dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik

secara online(terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari

berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor,

tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang dapat

menghubungkan peralatan komunikasi seperti komputer, telepon genggam,

instrumentasi elektronik, dan lain-lain, yang tersebar di seluruh penjuru dunia

secara interaktif. Dunia maya memiliki banyak sekali fitur yang bisa digunakan

untuk komunikasi. Mulai dari E-mail (electronic mail), Milis (mailing list),

Chatting, dan masih banyak lagi.

Munculnya dunia maya tidak lepas dari kehadiran jejaring sosial atau yang

biasa disebut social media. Jejaring sosial sendiri adalah sebuah media yang bisa

menyatukan satu orang dengan orang lainnya yang berbeda tempat, mulai dari

beda wilayah, profinsi juga dari berbagai negara. Sampai saat ini ada banyak

(15)

3 sama, yaitu sebagai media berkomunikasi interpersonal.

Menurut data analisis yang dikeluarkan oleh StatCounter dengan

mengambil sample data mulai Januari sampai Mei 2013, berikut presentase

pengguna jejaring sosial di Indonesia:

Gambar 1.1 Grafik Pengguna Jejaring Sosial

Sumber: http://m.merdeka.com

Fenomena jejaring sosial saat ini juga merupakan dampak dari munculnya

teknologi internet, yang menawarkan penggunanya cara berkomunikasi dan

berteman di dunia maya. Komunikasi interpersonal di dunia maya sangat berbeda

dengan komunikasi interpersonal di dunia nyata. Pada komunikasi di dunia nyata,

dituntut saling bertatap muka satu sama lain. Akan tetapi, komunikasi lewat

jejaring sosial bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa harus bertatap

muka. Komunikasi melalui jejaring sosial memungkinkan seseorang untuk

melakukan komunikasi secara lebih intens, sehingga menimbulkan kecanduan.

(16)

4 nyata, bahkan cenderung merasa lebih nyaman di dunia maya.

Menurut Bungin dalam bukunya Sosiologi Komunikasi (2009), teknologi

memberikan dampak di dua sisi yang berbeda. Dampak negatifnya berupa pola

hidup yang semakin individualistis, dan munculnya paham eksistensialisme

berupa menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Hal ini menyebabkan

para pengguna jejaring sosial lebih mampu menjalin kehidupan sosial melalui

dunia maya dan kurang memperhatikan interaksi dengan dunia nyata.

Salah satu ciri perilaku serta hubungan interpersonal yang terbentuk dari

komunikasi pada dunia maya yaitu keterbukaan diri (self disclosure). Keterbukaan

diri (self disclosure) adalah membeberkan informasi tentang diri sendiri (Tubbs

dan Moss, 2005: 12). Keterbukaan diri (self disclosure) pada jejaring sosial bisa

dilihat dari hal yang paling simpel, mulai dari menulis bio sampai mengunggah

foto.

Jejaring sosial menawarkan tingkat keterbukaan yang tinggi, dengan

fitur-fitur yang ditawarkan. Saat ini orang lebih senang dan nyaman mengungkapkan

apa yang sedang dia alami atau rasakan pada status di jejaring sosial dibandingkan

dengan lingkungan sekitarnya (curhat). Selain itu, di dunia maya orang juga bisa

mengekspresikan apa yang tidak bisa dia ekspresikan di dunia nyata.

Fenomena ini sangat menarik sebagai bahan penelitian, untuk mengetahui

komparasi antara keterbukaan diri (self disclosure) seseorang di dunia maya dan

(17)

5

1.2 Batasan Masalah

Karena jangkauan dunia maya sangat luas, maka penulis membatasi hanya

di lingkup jejaring sosial twitter saja. Dimana dari sekian banyak jejaring sosial

yang ada, twitter merupakan jejaring sosial yang sangat menarik untuk diteliti.

Karena saat ini twitter merupakan social media yang sangat populer. Meskipun

twitter hanya menduduki peringkat kedua jumlah pengguna, akan tetapi saat ini

twitter jauh lebih digemari dibandingkan facebook. Hal ini dikarenakan

kesederhanaan tampilan serta aplikasi yang ditawarkan oleh twitter. Sehingga

jejaring sosial ini menciptakan komunikasi interpersonal yang lebih simpel antar

penggunanya. Kesederhanaan tampilan inilah yang menjadi kekuatan dari twitter

saat ini. Selain itu, kepopuleran twitter didukung dengan kemudahan aplikasi yang

mendukung di ponsel.

“Ada beberapa riset yang mengatakan perkembangan pengguna twitter di

Indonesia tahun 2012 meningkat dengan tajam lantaran terjadinya sebuah

perpindahan social media, hal tersebut dikatakan oleh lembaga semicast yang

meneliti perkembangan pengguna akun twitter. Jumlah angka pengguna twitter

yang naik hingga ada di posisi ke 5 di seluruh dunia tersebut ternyata dibarengi

dengan penurunan jumlah pengguna jejaring sosial facebook. Terdapat beberapa

dugaan atas terjadinya kenaikan pengguna jejaring sosial twitter dan penurunan

dari pengguna facebook, hal utama yang menjadi dugaan adalah mungkin faktor

rasa bosan masyarakat akan facebook, sehingga mereka memutuskan untuk

mengganti sosial medianya dengan twitter” (Darmawan, 2012).

(18)

6 yang difasilitasi twitter hanya 140 karakter, akan tetapi 140 karakter itu menjadi

salah satu keunggulan twitter. Karena dari jumlah karakter yang sedikit itu

informasi akan lebih singkat dan lebih mudah untuk dibaca. Berbeda dengan

Facebook yang menyediakan 420 karakter. Banyaknya karakter ini yang membuat

kebanyakan penggunanya menghambur-hamburkan kata (lebay) dan tidak

langsung menulis intinya saja. Dengan adanya batasan karakter pada twitter, akan

membuat penggunanya menuliskan hal-hal yang seperlunya dan menghindari

menulis status yang “lebay”. Update halaman utama (Timeline) yang cepat juga

salah satu keunggulan banyak pengguna rajin update pada twitter. Fakta-fakta ini

yang membuat peneliti memilih twitter sebagai bahan pembanding untuk

mengetahui self disclosure para pengguna twitter dengan di dunia nyata.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikemukakan rumusan

masalah sebagai berikut: “Bagaimana komparasi antara keterbukaan diri (self

disclosure) seseorang di dunia maya dan di dunia nyata?”

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkomparasi antara

(19)

7

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah dan menjadi

referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya yang berfokus pada

penelitian tentang jejaring sosial.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi dan

kesadaran kepada para pengguna jejaring sosial akan keterbukaan diri (self

disclosure) pada dunia maya yang ditimbulkan dari jejaring sosial.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran tentang bagaimana

komparasi antara keterbukaan diri (self disclosure) seseorang di dunia maya

dan nyata. Hal ini berguna untuk mengetahui komparasi keterbukaan diri

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Pengguna Jejaring Sosial

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan Street Furniture Akses jalur Blok Teko yang menghubungkan Neglasari dengan Jatiuwung dan Bantara Sungai Cisadane Perbatasan Kawasan Neglasari Hasil pengamatan

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar manjadi calon tenaga pendidik yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

The objectives of this study are: to analyze the stability of commuting distance preferences by all transporta- tion modes and by bus of the Sydney’s residents and to analyze

Nama Sekolah : SMPN 34 JAKARTA Nama Guru

Kebijakan pengembangan koleksi yang berkaitan dengan repository harus mencakup pada siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan repositori; akses internet; siapa

Untuk perkawinan dan segala sesuatu yang berhu- bungan dengan perkawinan berdasarkan atas undang- undang ini, maka dengan berlakunya undang-undang ini

Bab 2 pula merangkumi kajian perpustakaan yang telah dijalankan bagi mendapatkan kefahaman sebclum proses rekabentuk dan fabrikasi transistor nMOS 0.13 11m

Sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan untutk upaya dalam mencapai tujuan. Dimana keselematan kerja dan