• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Struktur Ruang dalam Pengembangan Infrastruktur Hijau di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Struktur Ruang dalam Pengembangan Infrastruktur Hijau di Kota Medan"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Gambar 3.1. Struktur Analisis Hirarki Proses
Tabel 3.1. Skala Perbandingan Secara Berpasangan
Tabel 4.1. Luas Wilayah Kota Medan Menurut Kecamatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan penduduk dan aktivitas sosial ekonomi di wilayah perkotaan dapat mempengaruhi ketersediaan lahan dan akan berdampak pada keberadaan ruang terbuka hijau di area

Jadi ruang terbuka hijau (RTH) sesuai kondisi wilayah studi merupakan ruang yang tidak terbangun, dengan perbandingan unsur tanaman yang lebih luas dan memiliki fungsi utamanya

lahan terbangun dan pertumbuhan jumlah penduduk kota Padang yang tidak merata di. setiap kecamatan, maka terlihat secara

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menetapkan luas optimum ruang terbangun, ruang terbuka hijau, dan pola tanam komoditas

Kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) jika didasarkan pada PermenPU No.5 Tahun 2008 bahwa standar luas RTH Taman Kota adalah 0,3 m 2 /jumlah penduduk. Jumlah ini sudah

PRIORITAS KAWASAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH DUKUNGAN INFRASTRUKTUR UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH HARD/PHYSICAL INFRASTRUCTURE SOFT INFRASTRUCTURE INFRASTRUKTUR CK UNTUK

Untuk mendukung infrastruktur hijau dalam manajemen air, Kota Surabaya memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang luasnya mencapai 7.290,53 ha atau sama dengan 21,79% dari

Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) merupakan lahan yang sering diganti atau dirubah manfaat fungsinya menjadi lahan terbangun, dengan alasan perkembangan