• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERUBAHAN LUAS RUANG TERBUKA HIJAU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI JAKARTA SELATAN. Oleh : WIDYA AURELIA A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERUBAHAN LUAS RUANG TERBUKA HIJAU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI JAKARTA SELATAN. Oleh : WIDYA AURELIA A"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERUBAHAN LUAS RUANG TERBUKA HIJAU

DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

DI JAKARTA SELATAN

Oleh :

WIDYA AURELIA

A14050615

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

SUMMARY

WIDYA AURELIA. An Analysis of Changing on Greenery Open Space Area

and Factors Influence It In South Jakarta. Under supervision of SANTUN R.P.

SITORUS and DYAH RETNO PANUJU.

South Jakarta is one of region in DKI Jakarta facing an enormous growth in all aspects of development. The increasing of development activities and regional cause increase land uses dynamic. Fixed land supply compare with the increasing demand causing land use change particularly greenery open space in South Jakarta.

This research aims are: (1) to identify changing of greenery open space of South Jakarta, and (2) to find out population, infrastructure, and development growth rate of South Jakarta; and (3) to identify factors influencing change of greenery open space and relationship among the factors.

The result shows that greenery open space in the period of 2002-2007 decreased about 362,21 hectare from 1299,22 hectares in 2002 to 937,01 hectares in 2007. In the same period population and population density increased 0,7% per year while immigrants declined -23% per year. The region of South Jakarta in 2003 showed hierarchy III village was dominant (43 villages), while number of hierarchy II and I village was 17 villages and 5 villages. In 2006 number of village categorized on hierarchy II showed increasing to be 19 villages while hierarchy III decreasing to be 41 villages and hierarchy I was constant in number. Regional development could be due to growth on infrastructure development such as educational facility, health facility, and commercial area. The number of educational, health, and commercial facilities grew during the period of 2003-2006 with rate 4,8%, 7,1%, and 20% per year, respectively.

Regression analysis was utilized to identify factors influencing greenery open space area change. According to the result, land allocated for greenery open space in Jakarta’s spatial plan (RTRW) being the major factor affecting the change. The other factors were growth of health facilities, immigrants, population density, and educational facilities.

(3)

RINGKASAN

WIDYA AURELIA. Analisis Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Jakarta Selatan. Di bawah bimbingan

SANTUN R.P. SITORUS dan DYAH RETNO PANUJU.

Jakarta Selatan merupakan bagian dari DKI Jakarta yang tidak luput dari pembangunan dan pengembangan wilayah. Meningkatnya aktivitas pembangunan serta perkembangan di wilayah Jakarta Selatan berdampak pada meningkatnya dinamika penggunaan lahan. Luasan lahan yang relatif tetap, tetapi permintaan lahan yang terus meningkat menyebabkan proses alih fungsi lahan terutama Ruang Terbuka Hijau di kawasan Jakarta Selatan tidak terelakkan lagi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan luas Ruang Terbuka Hijau di kawasan Jakarta Selatan, serta mengetahui laju pertumbuhan penduduk, sarana-prasarana, dan perkembangan wilayah di Jakarta Selatan, sehingga dapat dilakukan pengkajian untuk menentukkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas Ruang Terbuka Hijau.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam periode 2002-2007 luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta Selatan mengalami penurunan yaitu berkurang sebesar 362,21 ha dari semula tahun 2002 sebesar 1299,22 ha menjadi 937,01 ha tahun 2007. Jumlah dan kepadatan penduduk Jakarta Selatan tahun 2000-2007 menunjukkan adanya peningkatan dengan laju pertumbuhan sebesar 0,7% per tahun dan jumlah pendatang berkurang setiap tahunnya dengan laju pertumbuhannya sebesar -23% per tahun atau mengalami penurunan. Tingkat perkembangan wilayah di Jakarta Selatan pada tahun 2003 menunjukkan sebagian besar desa berhirarki III (43 desa), sedangkan desa berhirarki II berjumlah 17 desa, dan berhirarki I sebanyak 5 desa. Pada tahun 2006 terjadi peningkatan desa yang berhirarki II menjadi 19 desa, sedangkan desa yang berhirarki III mengalami penurunan menjadi 41 desa dan desa berhirarki I jumlahnya tidak berubah yaitu tetap 5 desa. Perkembangan wilayah salah satunya diakibatkan oleh pertumbuhan sarana-prasarana. Pertumbuhan sarana-prasarana yang meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas perekonomian di Jakarta Selatan pada periode tahun 2003-2006 mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan fasilitas pendidikan sebesar 4,8% per tahun, laju pertumbuhan fasilitas kesehatan sebesar 7,1% per tahun dan laju fasilitas perekonomian sebesar 20% per tahun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas Ruang Terbuka Hijau dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas Ruang Terbuka Hijau adalah alokasi RTH dalam RTRW, fasilitas kesehatan, jumlah pendatang, kepadatan penduduk, dan fasilitas pendidikan.

(4)

ANALISIS PERUBAHAN LUAS RUANG TERBUKA HIJAU

DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

DI JAKARTA SELATAN

Oleh :

WIDYA AURELIA

A14050615

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul : Analisis Perubahan Luas Ruang Terbuka Hijau dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya di Jakarta Selatan

Nama : Widya Aurelia NRP : A14050615

Disetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

(Prof. Dr. Ir. Santun R.P. Sitorus) (Ir. Dyah Retno Panuju, M.Si) NIP. 19490721 197302 1 001 NIP. 19710412 199702 2 001

Diketahui,

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc) NIP. 19621113 198703 1 003

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada hari Rabu tanggal 2 September 1987, dari pasangan Wisnu Permadi dan Dwi Sudiyati sebagai anak pertama dari dua bersaudara.

Riwayat pendidikan formal dimulai ketika penulis memasuki jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak pada tahun 1991 di TK Kusuma Jaya dan menyelesaikannya dalam waktu dua tahun. Tahun 1993 penulis melanjutkan pendidikan di SD Cendrawasih 3 dan SD Pesanggrahan 04 Pagi dalam waktu enam tahun. Kemudian pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 161 Jakarta hingga tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan atasnya di SMA Negeri 47 Jakarta dan selesai pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa angkatan pertama mayor minor di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten pada mata kuliah Perencanaan Tataruang dan Penatagunaan Lahan pada tahun 2009.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, hanya karena segala karunia dan kasih sayang-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menyelesaikan karya ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kehadirat Rasulullah SAW. Dengan selesainya penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Djunaedi A. Rachim selaku pembimbing akademik penulis untuk bimbingan, motivasi, perhatian, dan kesabaranya menghadapi penulis. 2. Prof. Dr. Ir. Santun R.P. Sitorus selaku pembimbing utama penulis untuk

bimbingan, motivasi, semangat, perhatian, dan kesabarannya menghadapi penulis selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Ir. Dyah Retno Panuju, M.Si selaku pembimbing skripsi kedua penulis yang

telah memberikan arahan, masukan, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Dr. Ir. Widiatmaka, DAA sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga dapat menyelesaikan skripsinya dengan baik. 5. Kedua orangtuaku tercinta, Mama dan Ayah serta adikku tersayang, Krisna

atas segala dukungan, motivasi, doa, cinta, kasih sayang, perhatian dan pengorbanan yang sangat besar.

6. Staf Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Tata Kota DKI Jakarta, dan Kantor Pemerintahan Jakarta Selatan dalam memberikan data yang diperlukan oleh penulis.

7. Sahabat terbaik, Ayu Ningtiyas Sandra Rini dan Vanesza Anjani atas segala dukungan, motivasi, dan semangatnya. Sahabat-sahabat tersayang Rindha Rentina Darah Pertami, Viana Sumirat, Wisma As-Silmi (Allen, Phirda, Dian, Wiwi, Wening, Devi) dan Wisma Pelangi atas persahabatan yang indah. Our friendship is the greatest thing that God had ever given to me so far.

8. Staf dan teman-teman seperjuangan di Lab Bangwil, Puput, Eni, Swie, Novem, Eka, Topan, dan Fifi.

9. Teman-teman seperjuangan MSL 42 khususnya untuk Ai dan Ican yang sudah mau direpotin buat mengajari mengolah peta.

(8)

10. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi pembacanya dan menjadi sesuatu yang bernilai di bidang perencanaan dan pengembangan wilayah.

Bogor, Januari 2010

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL... i

DAFTAR GAMBAR ... ii

DAFTAR LAMPIRAN... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1. Pengertian Ruang Terbuka Hijau ... 4

2.1.1. Ruang Terbuka ... 4

2.1.2. Ruang Terbuka Hijau ... 4

2.2. Pengelompokan dan Jenis Ruang Terbuka Hijau... 5

2.3. Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Penataan Ruang Terbuka Hijau ... 10

2.3.1. Fungsi Ruang Terbuka Hijau ... 10

2.3.2. Manfaat Ruang Terbuka Hijau... 11

2.3.3. Tujuan Penataan Ruang Terbuka Hijau ... 13

2.4. Tinjauan Studi-Studi Terdahulu... 13

III. BAHAN DAN METODE ... 18

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 18

3.2. Jenis, Sumber Data, dan Alat Penelitian ... 18

3.3. Metode Penelitian... 19

3.3.1. Tahap Penelitian... 19

3.3.2. Teknik Analisis ... 20

3.3.2.1.Operasi Tumpang Tindih (Overlay)... 20

3.3.2.2.Deskripsi Grafik dan Tabel ... 20

3.3.2.3.Teknik Pendugaan Perubahan ... 21

3.3.2.4.Analisis Skalogram Sederhana... 21

3.3.2.5.Analisis Faktor ... 22

3.3.2.6.Analisis Regresi Berganda ... 23

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ... 26

4.1. Letak dan Posisi Geografis ... 26

(10)

4.3. Penggunaan Lahan ... 27

4.4. Iklim dan Suhu Udara ... 28

4.5. Kependudukan... 28

V. HASIL DAN PEMBAHASAN... 30

5.1. Sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Perubahannya di Wilayah Jakarta Selatan... 30

5.1.1. Identifikasi Perubahan Luas RTH di Kawasan Jakarta Selatan ... 30

5.1.2. Sebaran RTH Per Kecamatan di Jakarta Selatan ... 34

5.1.3. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta Selatan... 37

5.2. Kondisi Demografi Jakarta Selatan... 39

5.2.1. Perkembangan Jumlah Penduduk ... 39

5.2.2. Peningkatan Kepadatan Penduduk... 40

5.2.3. Jumlah Pendatang Tahun 2000-2007 ... 41

5.3. Hirarki Wilayah dan Perkembangan Wilayah Jakarta Selatan ... 43

5.3.1. Hirarki Wilayah... 43

5.3.2. Perkembangan Sarana-Prasarana ... 44

5.3.2.1.Fasilitas Pendidikan ... 44

5.3.2.2.Fasilitas Kesehatan... 47

5.3.2.3.Fasilitas Perekonomian ... 49

5.4. Hubungan Antar Faktor dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Luas RTH ... 51

5.4.1. Hubungan Antar Faktor terkait dengan Perubahan Luas RTH ... 51

5.4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Luas RTH... 54

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

6.1. Kesimpulan ... 57

6.2. Saran... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

Referensi

Dokumen terkait

dilihat dari data hasil matering selama 1 tahun di tahun 2015, dimana data yang dihasilkan dari data 1 bulan dari januari sampai desember 2015, untuk nilai temperatur

Telah dilakukan penelitian tentang peranan stabilitas termal dan karakter kovalen pada zat pengaktif pada arang aktif yang dibuat dari limbah gergajian kayu meranti

NegeriSumbersari 2 Kota Malang melaksanakan pendidikan yang berbeda dengan sekolah reguler lainnya, karena menampung dan menerima peserta didik yang berkebutuhan khusus, Sekolah

adalah 2,045 Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 2, nilai t hitung < t tabel sehingga hipotesis Ho diterima maka kedua variabel tersebut memiliki rata-rata

Lesson Study ini terdiri dari 4 siklus, masing-masing siklus diawali dengan merencanakan pembelajaran ( plan ) dengan menyusun perangkat pembelajaran yang di- review

Jakarta : Kelompok Kerja “ Convention Watch” Pusat Kajian Wanita dan Jender Universitas Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada timgkat yang signifikan 0.05 dan derajat kebebasan 67, ada perbedaan yang signifikan diantara penguasaan kosakata siswa

Rangkaian ini merupakan tingkat pertama dari rangkaian pengukur kapasitansi berbasis phase-sensitive demodulation (PSD), di mana vi adalah tegangan eksitasi dari DDS