• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi Penjadwalan Dan Manajemen Ruang Kelas Di Fakultas Abad dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi Penjadwalan Dan Manajemen Ruang Kelas Di Fakultas Abad dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung Berbasis Web"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini perkembangan teknologi berbasis internet sudah semakin maju, dimana melalui jaringan internet ini terdapat informasi dan pengetahuan yang berguna untuk banyak orang. Informasi-informasi yang disediakan dalam situs website memberikan kemudahan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelasan, dan pencarian informasi. Oleh karena itu perkembangan teknologi internet dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah atau swasta dan sebagai sarana informasi bagi masyarakat., termasuk di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai institusi pendidikan yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja lembaga ini.

Fakultas adab dan Humaniora merupakan salah satu bagian yang terdapat di Universitas Islam Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung, tentunya lembaga ini adalah lembaga yang berkecimpung di dunia pendidikan atau akademis, dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerjanya lembaga ini belum sepenuhnya menerapkan sistem informasi kompeterisasi yang spesifik, yang di tujukan untuk bidang tertentu termasuk mengenai penjadwalan dan pengaturan ruang kelas.

(2)

redudansi data disamping itu para Mahasiswa juga tidak bisa melihat jadwal perkuliahan secara fleksibel karena Mahasiswa hanya bisa melihat jadwal perkuliahan di papan pengumuman saja sehingga ketika para Mahasiswa ingin mengetahui jadwal perkuliahan, mereka harus datang ke kampus dan pada waktu tertentu saja.

Di samping itu juga dalam pengaturan ruang kelasnya Fakultas Adab dan Humaniora masih belum terdata secara sepenuhnya, terutama ketika ada salah satu dosen yang ingin memindahkan jadwal perkuliahan dari yang sudah ditentukan di awal, sulit untuk mencari dan menentukan ruang kelas yang masih kosong yang bisa di pakai untuk pekuliahan pengganti dari jadwal yang sebelumnya, makanya sering kali para dosen melakukan kesalahan dalam menentukan ruang kelas akibat tidak terdatanya ketika ada salah satu dosen yang memindahkan jadwal perkuliahan dan kurang koordinasiunya antar dosen yang satu dengan dosen yang lainnya ketika memindahkan jadwal. Dengan adanya permasalahan yang seperti itu maka penulis tertarik untuk membuat atau membangun sebuh sistem berbasis web yang bisa mengatur penjadwalan dan ruang kelas untuk meningkatkan pelayanan terhadap staf Dosen dan Mahasiswa, untuk itu penulis mengambil judul “ Sistem Informasi Penjadwalan dan

(3)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :

1. Pengolahan data Penjadwalan yang masih menggunakan sistem komputerisasi yang bersifat umum.

2. Tidak fleksibelnya dalam melihat jadwal perkuliahan karena tidak ada sistem berbasis web yang bisa di akses oleh Mahasiswa

3. Sulit mencari dan menentukan ruang kelas yang kosong ketika akan memindahkan jadwal dari yang sudah di tentukan

4. Pengaturan ruang kelas yang tidak terkoordinasi dengan baik.

5. Terjadinya kesalahan dalam menentukan ruang kelas akibat tidak ada koordinasi antara Dosen yang satu dengan dosen yang lainnya ketika akan memindahkan jadwal kuliah.

(4)

1. Bagaimana sistem informasi penjadwalan dan manajemen raung kelas yang berjalan di Fakultas adab dan Humaniora Universitas Iskam Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung.

2. Bagaimana membangun Sistem Informasi Penjadwalan dan Manajemen Ruang Kelas Berbasis Web di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung ?

3. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan yang fleksibel agar bisa di akses oleh Mahasiswa kapanpun dan dimanapun?

4. Bagaimana cara mempermudah dalam mencari dan menentukan ruang kelas yang kosong ?

5. Bagaimana cara pengaturan ruang kelas agar lebih terkoordinasi ?

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

 Membuat dan merancang Sistem Informasi Penjadwalan dan Manajemen

Ruang Kelas di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islan Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung Berbasis Web.

Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(5)

2. Untuk membangun Sistem Informasi penjadwalan dan Manajemen Ruang Kelas Berbasis Web di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung

3. Untuk membuat jadwal perkuliahan yang fleksibel agar bisa di akses oleh Mahasiswa kapanpun dan dimanapun.

4. Untuk mempermudah dalam mencari dan menentukan ruang kelas yang kosong.

5. Untuk mengatur ruang kelas agar lebih terkoordinasi. 1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Organisasi

Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat digunakan secara optimal dan tepat guna, sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap Dosen dan Mahasiswa di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

2. Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca tentang membangun dan menganalisis sistem informasi.

3. Penulis

(6)

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini terdiri dari :

1. Penulis

Dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan dibidang teknologi sistem informasi khususnya yang berhubungan dengan sistem informasi penjadwalan dan manajemen ruang kelas di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

2. Peneliti Lain

Menambah wawasan serta pengetahuan terutama yang berhubungan dengan sistem informasi penjadwalan dan manajemen ruang kelas.,

3. Pengembangan Ilmu

Dengan penelitian ini juga penulis berharap dapat dijadikan bahan pustaka bagi peneliti lain yang dapat dijadikan bahan acuan dan inspirasi untuk membuat sistem informasi baru serta membandingkannya dengan sistem yang lama.

1.5 Batasan Masalah

Dalam memperkuat pembahasan yang sesuai dengan latar belakang yang penulis kemukakan diatas maka untuk itu penulis membatasi masalah sebagai berikut :

(7)

2. Menampilkan jadwal kuliah pada ruang kelas tertentu 3. Menampilkan jadwal mengajar dari setiap Dosen.

4. Menampilkan siapa saja Dosen yang mengajar Mata Kuliah tertentu. 5. Menampilkan jadwal kuliah perhari

6. Hanya Menampilkan Ruang Kelas yang ada di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islan Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(8)

9

BAB 1I

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (2004:683) mendefinisikan bahwa : Suatu sistem dapat terdiri dari sistem – sistem, bagian (subsystems). Masing – masing subsistem dapat terdiri dari komponen – komponen. Subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (2004:684) menyatakan karakteristik dari sistem adalah, sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

(9)

Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media perantara antara satu subsistem. Dengan sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem

(10)

beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem

(11)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (2004:687) menyatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sedangkan,Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

(12)

merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem Tertentuberoperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dan sistem tersebut dapat diramalkan dan relatif stabil atau konstan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Sistem komputer.

Sedangkan, Sistem Tak tentuadalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutupmerupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

(13)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Raymond Mcleod: “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.

(14)

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. [http://blackice89.blogspot.com/2007/12/konsep-dasar-informasi.html/19 Maret 2010]

2.2.1 Siklus Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono (2004:695) menyatakan Siklus Informasi adalah Data yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut. Membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutkan dengan istilah siklus pengolahan data (Data processing cycles).

(15)

[Sumber Jogiyanto Hartono:Pengenalan Komputer-Edisi Kedua; Penerbit Andi,2004:695]

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono (2004:696) menyatakan Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.

2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

(16)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi dari Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.Atau Sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”.

Sistemini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,model manajemen dan basis data.

Sedangkan Menurut Robert A. Leitch ; Sistem Informasi adalah suatu Sistemdi dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.[http://willis.comze.com /pengertian_si.html/19 Maret 2010]

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

(17)

Gambar 2.2 Blok Sistem informasi yang berinteraksi

[Sumber Jogiyanto Hartono:Pengenalan Komputer-Edisi Kedua; Penerbit Andi,2004:698]

Berikut penjelasan dari masing – masing blok bangunan, yaitu : 1. Blok Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metodedan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar

2. Blok Model

(18)

3. Blok Output

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara menyeluruh

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan

yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak

digunakan untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu

diorganisasikan sedemikian rupa supaya informsi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

penyimpanannya. Basis data dapat diakses atau dapat dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS(database

management system). 6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur

(19)

2.3.2 Perancangan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 23), Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan– kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau diagram.

Hal–hal yang harus diperhatikan dalam merancang dan membangun sebuah sistem menurut Jogiyanto (2005 : 25) adalah :

1. Kebutuhan perusahaan, organisasi, atau lembaga, yaitu dengan cara memahami bidang yang akan dikembangkan, sasaran yang dibidik serta media yang akan digunakan.

2. Kebutuhan operator, yaitu kebutuhan operator untuk memperoleh sistem yang mudah dipahami dan dioperasikan serta tampilan yang interaktif. Kebutuhan operator dapat diperoleh melalui proses wawancara atau kuisioner.

3. Kebutuhan pemakai, yaitu keinginan – keinginan dari si pemakai sistem informasi, seperti jaminan keamanan, standarisasi tampilan, kecepatan akses, dan kemudahan dalam pengoperasian.

(20)

pertimbangan penggunaan peralatan yang tidak standar, seperti peralatan multimedia, kebutuhan interface, database, dan perangkat lunaknya.

2.3.3 Pengembangan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 35) Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti.

Menurut Jogiyanto (2005 : 36) Pengembangan sistem dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pertumbuhan Organisasi

(21)

lagi sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang asa. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya.

3. Adanya instruksi-instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instrukai dari atas pimpinan atau dari luar organisasi, seperti peraturan pemerintah dan sebagainya.

(22)

1. Performance (kinerja)

Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari :

a. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.

b. Response time, yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan tersebut.

2. Economy (ekonomis)

Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

3. Control (Pengendalian)

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta keuntungan-keuntungan yang akan terjadi.

4. Effeciency (efisiensi)

Peningkatan terhadap efesiensi operasi,yaitu bagai mana sumber daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.

5. Service (pelayanan)

(23)

2.4 Analisis dan Perancangan Terstruktur

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin B (2005 : 46) Analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik yang telah digunakan secara luas sebagai sebuah notasi untuk definisi sistem, representasi, analisis persyaratan perangkat lunak dan desain sistem atau perangkat lunak.

2.4.1 Flow Map (Diagram Alir)

Flow map merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data fisik entitas-antitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mengapati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya.

2.4.2 Diagram Konteks

(24)

2.4.3 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 65) Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk mengambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. 2.4.4 Kamus Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 70) Data dictionary

adalah daftar organisasi semua elemen yang ada dalam sistem secara lengkap dengan definisi yang baku sehingga user dan analisis sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input, output, komponen penyimpanan dan penghitungannya. Kamus data dapat digunakan pada saat analisis sistem atau pada saat perancangan sistem pada saat entitas sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, system field).

2.4.5 Normalisasi

(25)

1. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau

record.

2. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).

Bentuk Normal tahap I terpenuhi, dan semua atribut yang bekan memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

3. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

Berada Pada bentuk Normal II, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. Notasi dependensi transitif : X Y, Y Z Maka: X Z

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).

Suatu relasi memenuhi BCNF jika dan hanya jika setiap determinan yang ada pada relasi tersebut adalah kunci kandidat (candidate keys). Determinan adalah gugus atribut dimanaa satu atau lebih atribut lain tergantung secara fungsional.

Kegunaan normalisasi :

(26)

2.4.6 ERD ( Entitiy Relatioship Diagram)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 143) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

Diagram hubungan entitas atau E-R diagram, merupakan notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak.

Notasi yang digunakan berupa :

1. Persegi panjang yang menyatakan himpunan entitas. 2. Lingkaran / elips yang menyatakan atribut.

3. Belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi.

4. Kardinalitas yang dapat dinyatakan dengan garis cabang atau Angka.

5. Garis sebagai penghubung antara himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lain.

2.5 Perancangan Basis Data

(27)

(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan skunder lainnya.

2.6 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) menjelaskan bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Adapun Tiga katagori utama jaringan komputer yaitu :

2.6.1 Tipe Jaringan Komputer

Jaringan dapat dibedakan berdasarkan cakupan ada empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 mbps sampai 100 mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama – sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan misalnya suatu main frame, file server, printer, dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area)

(28)

lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km samapai beberapa rausan km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer – komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara.Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara – negara di seluruh dunia.Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5

sampai dengan 100Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

2.6.2 Topologi Jaringan

(29)

1. Linier Bus (Garis Lurus)

Topologi linier Bus (Garis Lusrus) terdiri dari jalur satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jarinagn-jaringan Ethernet dan local talk menggunakan topologi linier ini.

Gambar 2.3 : Topologi linier Bus (Garis Lurus)

[Sumber Budhi Irawan: Jaringan Komputer - Edisi pertama –Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005:26]

Kelebihan dari topologi linier bus (garis lurus) adalah :

1. Mudah didalam mengkonfigurasikan komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama.

2. Tidak terlalu banyak menngunakan kabel dibandingkan dengan topologi star / bintang.

(30)

1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama (backbone).

2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya.

2. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator.

Gambar 2.4 : Topologi Star (Bintang)

[Sumber Budhi Irawan: Jaringan Komputer - Edisi pertama –Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005:27]

Kelebihan dari topologi star (Bintang) adalah :

1. Mudah didalam pemasangan dan pengkabelan.

2. Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya.

(31)

Kekurangan dari topologi star (Bintang) adalah :

1. Membutuhkan lebih banyak kabel dari pada topologi linear bus. 2. Membutuhkan concentrator dan bilaman concentrator tersebut

rusak maka semua nod yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi. 3. Lebih mahal dari pada topologi liniear bus, karena biaya untuk

penggadaan concentrator. 3. Ring (Cincin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan tehnik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisis menyerupai suatu lingkungan tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

Gambar 2.5 : Topologi Ring (Cincin)

(32)

Kelebihan dari topologi Cincin adalah:

1. kabel yang digunakan bisa lebih dihemat.

Kekurangan dari topologi Cincin adalah:

1. kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

[http://www.rezafauzi.com/2009/05/pengertian-topologi-jaringan. Html/28 Maret 2010]

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok – kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Liniear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk menkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

(33)

[Sumber Budhi Irawan: Jaringan Komputer - Edisi pertama –Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005:28]

Kelebihan dari topologi tree (pohon) adalah :

1. Proses konfigurasi haringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen.

2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak. Kekurangan dari topologi tree (pohon) adalah :

1. Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.

2. Jika jaringan utama (backbone) rusak, maka keseluruhan segmen akan ikut rusak.

Sangat relative sulit untuk di konfigurasi dan proses kabelnya dibandingkan topologi jaringan yang lain.

2.7 Internet

(34)

dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh semua jenis komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa mengikuti protokol standard ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan komputer-komputer lain di Internet.

Protokol TCP/IP ini memberikan suatu IP Number (nomor IP) yang unik untuk tiap komputer yang terhubung ke Internet sehingga lalu lintas data di Internet dapat diatur. Untuk memudahkan kita mengingat maka dibuatlah IP Address (alamat IP) sebagai representasi dari nomor IP.

Masing-masing komputer di Internet memiliki kandungan informasi yang begitu beragam, mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan hal-hal yang serius seperti penelitian. Hal ini memungkinkan terjadinya sharing of resources di Internet.

2.7.1 Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )

(35)

untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

(36)

pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya

proxy, gateway, dan juga tunnel.

(37)

2.7.2 Uniform Resource Locator ( URL )

URL singkatan dari Uniform Resource Locator (diterjemahkan:

Pelokasi Sumber Daya Seragam), adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet

URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet.[1] URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen-dokumen dapat merujuk pranala ke Jejaring Jagat Jembar atau World Wide Web.[1] Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas

URL menunjukkan sumber daya Internet atau alamat sebuah halaman web (homepage) yaitu halaman suatu dokumen atau program yang ingin ditampilkan atau digunakan Secara umum perlu memasukkan tiga informasi untuk menuju ke alamat tertentu], yaitu :

Protokol, Alamat Server, Path File.

(38)

Hypertext Transfer Protocol. Bagian kedua URL menunjukkan alamat server dimana sumber daya tersebut terletak, misalnya www.microsoft.com untuk website Microsoft Corporation.[2] Bagian ketiga URL adalah path file yaitu menunjukkan lokasi dan nama dokument atau program dalam server tersebut.

2.7.3 Web Browser

Web browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang berada di internet. Adapun beberapa istilah yang sering muncul pada saat kita menggunakan web browser adalah sebagai berikut Website, Homepage, URL, dan WWW.:

Terdapat beberapa macam web browser yang dapat kita pakai untuk menampilkan halaman-halaman website. Ada 3 jenis web browser yang sering dipakai adalah :

1. Internet Expoler 2. Netscape

3. Mozilla

2.7.4 Web Server

(39)

yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah salah satu alat yang digunakan dari proses pengkodingan sampai implementasi, yaitu menggunakan Macromedia Dreamweaver , PHP, MySql, XAMPP,.

2.8.1 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.

Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML

source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan

(40)

2.8.2 PHP

PHP yang merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).

PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan.

Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statis yang jarang diperbaharui.

Mengapa PHP, Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh.

Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL.

(41)

Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.

Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”.

Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.

Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :

(42)

2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc) 4. Informix

5. Interbase

6. Microsoft Access 7. MSQL

8. MySQL 9. Oracle 10.PostgreSQL 11.Sybase

2.8.3 Database MySql

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform (unix/windows). MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

(43)

MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter

2.8.4 Web Server XAMPP

(44)

45

BAB 1II

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu wadah atau tempat dimana dilakukannya suatu penelitian. Objek penelitian yang di lakukan penulis untuk menyusun skripsi

ini adalah di Fakultas Adab dan Humaniora Unisversitas Islam Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung yang beralamat di Jl. A.H. Nasution No.

105 Cibiru Bandung Telp. 022 – 7810790 Faz. 022 – 7803936 web : www.uin-sgd.net Bandung 40614.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Fakultas Adab & Humaniora mulai resmi berdiri di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 1986. Secara juridis formal, pendirian fakultas ini didasarkan pada persetujuan Menteri Agama RI saat itu, H. Alamsyah Ratu Prawiranegara, melalui SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam atau Binbaga Islam, Drs. H. Zaini Dahlan, MA, Nomor E/PP/009/1203.86 mengenai izin membuka Fakultas Adab di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Saat itu dibuka dua jurusan yaitu Bahasa dan Sastra Arab (BSA) dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

(45)

Pembantu Dekan II dan III dipegang oleh Drs. H.A. Syihabuddin, MA. Sedangkan Ketua Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam merangkap Pembantu Dekan I dipegang oleh Dr. A. Hidayat, MA

Pada antara tahun 1986 dan 1987, fakultas ini mengelola sendiri manajemen kelembagaannya sebagai sebuah fakultas mandiri. Akan tetapi, pada tahun 1988 berdasarkan SK Dirjen Binbaga Islam Depag yang baru, Drs. H. Zarqowi Soejoeti, keberadaan fakultas ini belum dapat dianggap resmi karena harus menunggu penyempurnaan melalui Keputusan Presiden (Kepres) RI. Berdasarkan SK Dirjen Binbaga tersebut, maka kegiatan administrasi dan perkuliahan digabungkan sementara waktu ke Fakultas Tarbiyah. Meski demikian, secara akademik, perkuliahan dan sistem pembelajarannya bersifat otonom dengan menggunakan kurikulum Fakultas Adan ditambah beberapa mata kuliah ketarbiyahan sebagai syarat sah memperoleh Akta IV.

(46)

mahasiswa baru pun bertamabah, Pada Tahun Akademik 1998—1999, BSA dan SPI masing-masing menerima dua kelas, dan BSI menerima 3 kelas.

Fakultas Adab & HUmaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung (dulu IAIN) adalah salah satu unsur pelaksana akademik yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Fakultas Adab & Humaniora bertugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keilmuan Islam untuk program akademikd an program profesional. Program akademikadalah program sarjana, dan program profesional adalah program diploma dan keahlian lainnya.

Sebagai satuan pelaksana akademik, Fakultas Adab & Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung menempati posisi strategis dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat ilmiah dengan keahlian di bidang kebahasaan, kesastraan, dan kesejarahan, serta mampu memanfaatkan keahliannya dalam kehidupan sosial. Peran strategis ini akan terlaksana jika perangkat keras dan perangkat lunak tersedia dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi

(47)

Misi

1. Mengembangkan profesionalisme dalam seluruh aspek keilmuan Islam, terutama bahasa dan sastra serta sejarah dan budaya.

2. Mencetak calon-calon cendekiawan, ilmuwan, dan peneliti yang berakhlak karimah dalam bidang bahasa dan sastra serta sejarah dan budaya, serta mampu menjadi pemimpin di masyarakat

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Fakultas Adab dan Humaniora UIN SGD

(48)

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Dekan

Memimpin organisasi Fakultas dan mempertanggung jawabkan berabagai kegiatan didalammya.

2. Pembantu Dekan I

Menangani berbagai permasalahan di bidang akademik

Menyiapkan bahan penyusunan konsep program akademik.

Mengatur penjadwalan dosen beserta perkuliahan

Menjalankan berbagai kegiatan dalam kalender akademik. 3. Pembantu Dekan II

Mengelola arus keuangan fakultas

Mengelola administrasi keuangan yang meliputi perencanaan, pengeloaan, dan peratanggung jawaban keuangan.

Menangani berbagai permasalahan kepegawaian

Mengelola sarana dan prasarana fakultas. 4. Pembantu Dekan III

Menangani berbagai permasalahan di bidang kemahasiswaaan.

Membuat dan menangani pelaksanaan tata tertib bagi Mahasiswa.

Menyeleksi dan menyalurkan beasiswa.

Mengawasi organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas. 5. Kabag Tata Usaha

Menusun konsep dan rencana program studi

(49)

Melaksanakan Administrasi kepegawaian

Melaksanakan Administrasi kemahasiswaan Melaksanakan Administrasi Keuangan

Pelaksanaan tata arsip, tata surat, statistic, dan laporan fakultas

Pelaksanaan administrasi perlengkapan Pelaksanaan administrasi kerumahtanggaan

Pelaksanaan peniliaan prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.

6. Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan

Menyiapkan bahan penyususnan konsep program akademik dan kemahasiswaan

Melakukan administrasi akdemik yang meliputi proses dan hasil belajar mengajar

Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian masyarakat yang meliputi proses hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Melakukan administrasi kemahasiswaan dan alumni yang meliputi kelembagaan, kegiatan dan kesejahteraan serta hubungan alumni.

Melakukan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusuna laporan.

Menyelenggarakan ujian komprehensif dan siding munaqosyah.

Mengerjakan dan memproses pembuatan ijazah

(50)

7. Staf Akademik dan Kemahasiswaan Menerima pendaftaran seminar proposal

Menerima pendaftaran peserta ujian komprehensif dan Munaqosyah.

Pembuatan Ijazah dan Transkip nilai.

Membuat surat keterangan yang di butuhkan oleh Mahasiswa. Membuat surat pengantar penelitian Mahasiswa.

Melaksanakan tugas dan membantu kegiatan akademik lainnya.

Mambuat SK skripsi 8. Staf Kasubag Akademik

Pengurusan nilai setiap prodi

Membuat lembar rekapitulasi/indek prestasi nilai untuk Mahasiswa yang mengikuti ujian komprehensif Mahasiswa setiap prodi dan mengumumkannya di papan informasi.

Menerima ajuan prosposal skripsi setipa jurusan dan pengecekan judul skripsi.

Mengkoordinir daftar hadir Dosen dan Mahasiswa untuk setiap bulan.

Mengumpulkan KRS dan merekapnya. Membuat SK Pembimbing skripsi.

Melaksanakan kegiatan administrasi yang diberikan atasannya. 9. Kasubag Keuangan dan Umum

Meniapkan bahan penyusunan bahan, konsep, rencana dan program.

(51)

Melakukan administasi kepegawaian meliputi : pengelolaan, pembinaan, pengembangan mutasi dan kesejahteraan pegawai.

Melakukan tata persuratan dan kearsipan.

Melakukan urusan rumah tangga yangmeliputi kebersihan, keindahan, ketertiban dan keamanan.

Mengurus perlengkapan yang meliputi : perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pendistribusiaan, penginvestarisasian, penerimaan dan penghapusan.

Melakukan penilian prestasi dan proses penyelebggaraan kegiatan serta penyusunan laporan.

10.Staf Subbag Keuangan dan Umum

Merekap kehadiran dosen untuk TUM

Membayarkan Tunjangan Uang Makan ( TUM ) Memberikan traspot dosen LB

Mambayarkan Uang Bensinpimpina

Membuat surat menyurat yang berhubungan dengan rumah tangga dan perlengkapan.

Membuat pengajuan kebutuhan barang inventaris dan ATK.

Mengambil, mendistribusikan dan memelihara ATK. Menginventasir perlengkapan kantor.

Menata ruangan kantor.

Menangani daftar hadir structural dan staf

(52)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang dilakukan dalam mendapatkan data-data yang diperlukan dengan ketentuan dan sumber-sumber yang jelas. Adapun metode penelitian yang dipakai adalah sebagai berikut

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelititan adalah tahapan perancangan pendefinisian kebutuhan – kebutuhan funsional dan persiapan untuk merancang , membangun, mengimplementsikan, menggambarkan suatu sistem yang akan di bentuk. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode terstruktur. Perancangan sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.

Pada tahap ini akan menjelaskan rangkaian atau ruang lingkup sistem yang akan di rancang ( software ) dengan menggunakan alat bantu seperti : 1. Flow Map

2. Diagram Konteks

3. Data Flow Diagram ( DFD ) 4. Kamus Data

5. Normalisasi 6. Tabel Relasi

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(53)

penelitian yang dilakukan pada lembaga yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang sebenarnya dan selengkapnya. Adapun pengumpulan data berdasarkan sumbernya adalah sebagi berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Pengumpulan data yang berdasarkan sumber data primer adalah sebagai berikut :

1. Wawancara ( Interview )

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan pegawai yang terkait diantaranya pegawai yang berada pada Tata Usaha Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri ( UIN ) Sunan Gunung Djati Bandung.

2. Pengamatan ( Observasi )

Pengamatan atau obsevasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung mengenai objek yang akan di bahas. Pengamatan ini langsung penulis lakukan di Fakultas Adab dan Humaniora Sunan Gunung Djati Bandung. 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

(54)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang dilakukan adalah pendekatan sistem berorientasi data, dimana pendekatanm berorientasi data ini menggunakan Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram ( DFD ) serta Kamus Data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem adalah metode – metode, prosedur – prosedur, konsep – konsep pekerjaan, aturan – aturan yang akan digunanakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus di kerjakan selama pengembangan.

(55)

Perencanaan Sistem

Analisis

Desain

Coding

Testing

Maintenance

Gambar 3.2 Metode Waterfall

1. Perencanaan sistem (rekayasa sistem), pada tahapan ini dilakukan pengumpulan kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data. Pengumpulan kebutuhan ini penting dilakukan karena sistem informasi perangkat lunak yang akan dibangun merupakan bagian dari sistem komputer.

(56)

3. Desain, pada tahap ini menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa perancangan antarmuka (input dan output), perancangan file-file atau basis data dan merancang prosedur (algoritma).

4. Penulisan program / coding, hasil rancangan di atas diubah menjadi bentuk yang dimengerti oleh mesin dalam bentuk bahasa pemrograman. Jika rancangannya rinci maka penulisan program dapat dilakukan dengan cepat.

5. Pengujian, sebelum sistem informasi perangkat lunak dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Pengujian difokuskan pada logika internal, fungsi eksternal dan mencari semua kemungkinan kesalahan, dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.

6. Pemeliharaan, pada tahap ini sistem informasi perangkat lunak yang telah diuji (bebas dari kesalahan) diimplemetasikan dilingkungan pelanggan jika ditemui kesalahan (error) maka dilakukan perbaikan atau adanya penambahan fungsi. Sehingga faktor pemeliharaan ini penting dan dapat berpengaruh pada semua tahap yang dilakukan sebelumnya.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

(57)

yang merupakan suatu metode yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju lebih rendah dimana keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data. Beberapa alat bantu yang di gunakan antara lain Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Kamus Data.

1) Flow Map

Flow map merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data fisik entitas-antitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mengapati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya.

2) Diagram Konteks

(58)

dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3) Data Flow Diagram ( DFD )

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk mengambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

4) Kamus Data

(59)

a) Nama Arus Data

Nama arus data harus di catat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD ( Diagram Arus Data ) memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang sustu arus data tertentu dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

b) Alias

Alias untuk menyatakan nama lain dari suatu data elemen yang sebenarnya sama dengan data elemen yang telah ada. c) Bentuk Data

Bentuk data perlu di catat di kamus data karena dapat di pergunakan untuk mengelompokan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

d) Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data menuju, keterangan arus data ini perlu di catat di kamus data untu memudahkan mencari arus data di DAD.

e) Penjelasan

(60)

5) Perancangan Basis Data

Perancangan basis data mempunyai ruang lingkup yang lebih luas, dimana sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan satu sama lain tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan di dukung oleh komponen lainnya.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa bentuk normal, yaitu :.

1) Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

(61)

2) Bentuk Normal kesatu ( 1NF )

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

3) Bentuk Normak Kedua ( 2NF )

Bentuk Normal tahap I terpenuhi, dan semua atribut yang bekan memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

4) Bentuk Normal Ketiga ( 3NF )

Berada Pada bentuk Normal II, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif

terhadap kunci primer. Notasi dependensi transitif : X Y, Y Z Maka: X Z

5) Boyce – Codd Normal Form ( BCNF )

Suatu relasi memenuhi BCNF jika dan hanya jika setiap determinan yang ada pada relasi tersebut adalah kunci kandidat (candidate keys). Determinan adalah gugus atribut dimanaa satu atau lebih atribut lain tergantung secara fungsional

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah setiap tabel yang memiliki sebuah

(62)

field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya.

Baris – baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer ( primary key ) dari baris yang di hubungkan pada tabel lain dan kunci primer di dalam tabel – tabel yagn lain di sebut dengan kunci asing ( foreign key ).

c. ERD

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Diagram hubungan entitas atau E-R diagram, merupakan notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak.

3.2.4 Pengujian Software

Pada metode pengujian sistem penulis menggunakan metode black box

(63)

persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mamspu mengungkapakan kesalahan daripada metode

(64)

65

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Tahapan yang di perlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang di perlukan, sehingga dapat di susulkan pembuatannya.

4.1.1 Analisis Dokumen

Didalam proses penjadwalan terdapat beberapa dokumen yang terlibat. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam sistem penjadwalan :

1. Nama Dokumen : KMK ( Kurikulum Mata Kuliah )

Fungsi : KMK merupakan Daftar Mata kuliah dari setiap semester pada setiap jurusan yang di pakai sebagai acuan dalam pembuatan jadwal kuliah per semester.

(65)

2. Nama Dokumen : Daftar Dosen

Fungsi : Di gunakan untuk mengetahui identitas dari setiap Dosen per jurusan yang nantinya akan di pakai dalam proses pembuatan jadwal kuliah.

Sumber : Dosen

3. Nama Dokumen : Data Jurusan

Fungsi : Untuk mengetahui jurusan yang ada di Fakultas Adab dan Humaniora.

Sumber : Ketua Prodi 4. Nama Dokumen : Data Ruang

Fungsi : Untuk mengetahui kelas yang ada pada setiap jurusan.

Sumber : Ketua Prodi

5. Nama Dokumen : JK ( Jadwal Kuliah )

Fungsi : Untuk mengetahui jadwal kuliah setiap jurusan , setiap kelas dan setiap dosen

Sumber : Tata Usaha ( TU )

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

(66)

1. Ketua prodi dari setip jurusan memberikan kurikulum mata kuliah kepada bagian Tata Usaha ( TU ).

2. Bagian Tata Usaha ( TU ) menerima kurikulum mata kuliah lalu kurikulum mata kuliah di inputkan kedalam computer berbentuk file dokumen kurikulum mata kuliah. Bagian Tata Usaha ( TU ) mencetak daftar Mata Kuliah dari file dokumen kurikulum mata kuliah sebayak 2 rangkap, rangkap ke 1 di arsipkan berdasarkan tanggal dan yang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

3. Dosen memberikan data dosen kepada bagian Tata Usaha ( TU ). Bagian Tata Usaha ( TU ) menginput data Dosen dalam computer yang di simpan dalam bentuk file dokumen data guru lalu bagian Tata Usaha ( TU ) mencetak data guru tersebut sebanyak 2 rangkap, rangkap ke 1 di arsipkan berdasarkan tanggal dan yang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

4. Ketua prodi memberikan data jurusan kepada bagian Tata Usaha ( TU ), kemudian bagian ( TU ) menginputkan data jurusan tersebut ke dalam

computer dalam bentuk file dokumen data jurusan lalu Tata Usaha ( TU ) mencetak data jurusan tersebut sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 di

arsipkan berdasarkan tanggal danyang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

(67)

rangkap, rangkap 1 di arsipkan berdasarkan tanggal danyang ke 2 untuk pembuatan jadwal kuliah.

6. Bagian TU membuat jadwal kuliah dari setiap jurusan berdasarkan data Mata Kuliah, data Dosen, data Jurusan dan data Kelas. Kemudian jadwal kuliah di inputkan ke dalam computer berbentuk file dokumen jadwal kuliah, lalu di cetak sebanyak 3 rangkap, rangkap ke 1 di berikan kepada Mahasiswa, rangkap ke 2 diberikan kepada Dosen dan rangkap ke 3 di arsipkan menurut tanggal.

4.1.2.1 Flow Map yang Sedang Berjalan

Flow Map adalah diagram yang menunjukkan aliran data berupa

formulir-formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir

atau beredar dalam suatu sistem. Diagram ini berfungsi untuk mengetahui

hubungan antara entity melalui aliran dokumen yang ada terhadap seluruh dokumen yang berasal dari struktur sampai dokumen tersebut diterima oleh

penerima dokumen.

(68)

Flowmap Penjadwalan yang sedang berjalan

Tata Usaha Mahasiswa Dosen Ketua Prodi

(69)

Mencatat

Tata Usaha Mahasiswa Dosen Ketua Prodi

(70)

Mencatat JK

Membuat JK

Tata Usaha Mahasiswa Dosen Ketua Prodi

JK

JK

JK 4

K

F.JK

Gambar 4.1 Flow Map penjadwalan yang berjalan

Keterangan :

- KMK : Kurikulum Mata Kuliah - MK : Mata Kuliah

(71)

Prosedur pemindahan jadwal

1. Dosen melihat jadwal kuliah dan ruang yang masih kosong untuk menentukan jadwal pengganti

2. Setelah Dosen melihat jadwal kuliah dan ruang yang masih kosong kemudian Dosen tersebut menetukan jadwal kuliah pengganti pada ruang tertentu.

3. Setelah Dosen mendapatkan jadwal penggati kemudian Dosen tersebut menyerahkan ke bagian Tata Usaha ( TU )

4. Bagian Tata Usaha ( TU ) menerima Jadwal pengganti dari Dosen yang akan memindahkan jadwal, kemudian di inputkan kedalam computer dan di cetak sebanyak 1 rangkap, dan di serahkan kepada Mahasiswa.

(72)

Berikut adalah flow map pemindahan jadwal yang sedang berjalan :

Tata Usaha Mahasiswa Dosen

JK Melihat JK

dan RK

Menentukan JK pengganti

JK Pengganti JK

Pengganti

Membuat Pengumuman

JK pengganti

Pengumuman JK Pengganti

Pengumuman JK Pengganti

Gambar 4.2 Flow Map pemindahan jadwal yang berjalan

Keterangan :

(73)

4.1.2.2 Diagram Kontek yang Sedang Berjalan

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupaka level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

0.0 SI Penjadwalan

Dan Manajemen Ruang Keals Admin

Mahasiswa

Dosen Dt Master

JK

JK

Ket : JK : Jadwal Kuliah

(74)

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan

Data Flow Diagram ( DFD ) atau diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil, salah satu keuntungan menggunakna diagram aliran data adalah memudahkan pemakai yang kurang mengusai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.

Fugnsi dari Data Flow Diagram ( DFD ) adalah untuk lebih memperjelas gambaran mengenai sistem tersebut terutama aliran data dalam sistem tersebut. Tahapan level satu menggambarkan sistem secara global, hanya saja disertai dengan menggambarkan database

(75)

DFD Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan yang berjalan

Admin

1.0 Input Master

Data

Dt master

2.0 Penjadwalan

Dosen Mahasiswa

JK

Dt Master F. Master

Dt Master

JK

JK

F. Jadwal

Gambar 4.4 DFD Level 1 Sistem Penjadwalan dan Menajemen Ruang kelas

(76)

a. DFD Level 2 Proses 1.0 Input Master Data

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 1.0 Input Master Data

(77)

b. DFD Level 2 Proses 2.0 Penjadwalan

2.1 Input Jadwal

Kuliah

2.2 Tampilkan

Jadwal Kuliah

F. Master

Dt Master

JK F. Jadwal

JK

Dosen

Mahasiswa JK JK

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2.0 Penjadwalan

DFD Level 2 proses 2.0 merupakan turunan dari DFD Level 1 yang menjabarkan secara rinci proses-proses yang terdapat pada proses Penjadwalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

(78)

1. Tidak fleksibelnya para Mahasiswa dalam melihat jadwal perkuliahan sehingga mereka harus datang langsung ke kampus untuk melihat jadwal perkuliahan.

2. Sulit mencari dan menentukan ruang kelas yang kosong ketika akan memindahkan jadwal dari yang sudah di tentukan

3. Sering kali terjadi salah pemakaian ruang kelas ketika ada salah satu dosen yang memindahkan jadwal akibat tidak ada koordinasinya antara dosen yang satu dengan yang lainnya.

Setelah melihat beberapa kebutuhan yang masih perlu dikembangkan tersebut, dibutuhkan sebuah Sistem Informasi berbasis web untuk proses jadwal perkuliahan yang diharapkan dapat membantu kegiatan dan mengembangkan sistem yang sedang berjalan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secra rinci, dalam perancangan suatu sistem tidka lepas dari hasil analisa sistem, karena analisa baru dapat di buat suatu perancangan sistem. Dari ahasil analisis sistem yang sedang berjalan, selanjutnya akan dilakukan perancangan sistem. Pada tahap ini akan di rancang perangkat lunak utnuk sistem penjadwalan Kuliah yang akan di rancang berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan sebelumnya.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Gambar

Gambar 4.1 Flow Map penjadwalan yang berjalan
Gambar 4.2 Flow Map pemindahan jadwal yang berjalan
Gambar 4.3    Diagram Konteks Sistem Penjadwalan dan Menajemen Ruang kelas yang berjalan
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2.0 Penjadwalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik,

Kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa XI SMA Muhammadiyah 7 Makassar adalah k esulitan dari guru berupa masalah kompetensi yang

Analisis PCA menggunakan data muatan atom dan momen dwikutub (tabel 2) dari 18 senyawa turunan flavon dan flavonol sebagai variabel bebas, selanjutnya semua parameter dihitung

Kemungkinan ditolaknya hipotesis kedua yang dipaparkan di atas menunjukkan bahwa Social Cognitive Theory dapat menjawab keinginan untuk berbagi pengetahuan ketika hubungan

Pada Gambar 2, data menunjukkan bahwa hampir seluruhnya (90%) topik dan materi diklat difokuskan pada topik pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. Gambar 2

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan implikatur percakapan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara,2) Mengetahui implikatur percakapan dalam novel

Anak angkat dalam masyarakat patrilineal Batak Karo merupakan ahli waris yang berkedudukannya seperti halnya anak sah, akan tetapi anak angkat ini hanya menjadi ahli waris

Menurut sistem hukum adat waris di Tanah Karo, pewaris adalah seorang yang meninggal dunia dengan meninggalkan sejumlah harta kekayaan, baik harta itu diperoleh selama