1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, peran teknologi informasi memiliki peran penting untuk menunjang setiap pekerjaan manusia, dengan tuntutan pekerja yang harus serba cepat peran teknologi dibutuhkan untuk menunjang hal tersebut baik dalam pengolahan data yang lebih akurat, tempat penyimpanan data-data yang terbilang lebih aman. Pemanfaatan teknologi informasi juga dapat dilihat dengan mudahnya mengakses suatu informasi dimanapun dan kapanpun dengan mudah hampir di semua perangkat elektronik. khususnya Personal Computer (PC) semua sumber informasi kini bisa di akses melalui Personal Computer (PC).
PT.Bhinneka Karya Cipta adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di kota Jakarta, jasa yang ditawarkan adalah konstruksi bangunan atau pembuatan bangunan, dengan sasaran pasarnya adalah costumer yang ingin membuat suatu proyek, cakupan wilayah pemasarannya masih di Indonesia bagian barat.
Kendala yang dihadapi oleh PT.Bhinneka Karya Cipta adalah belum ada nya sistem yang dapat mengelola data pendataan proyek dengan baik seperti pendaftaran proyek, penjadwalan jangka waktu proyek, penjadwalan pekerjaan, dan pembelian bahan baku yang masih menggunakan Microsoft Excel untuk pendataannya, hal ini dirasakan kurang praktis karena data yang telah dibuat mudah sekali hilang tidak ada keamanan pada data tersebut , dan sering terjadinya redudansi data.
Oleh karena itu penulis akan membuat sistem pendataan yang bisa memberi kemudahan pada saat melakukan pendataan dan memberi keamanan bagi data yang sudah dicatat agar tidak mudah hilang dan agar mudah mencari data tersebut.
Maka berdasarkan uraian masalah diatas, penulis akan membuat sistem yang di harapkan bisa menyelesaikan masalah yang sedang dialami oleh PT.Bhinneka Karya Cipta, yaiu suatu dengan membangun suatu sistem informasi berbasis
desktop. Sehingga penulis memutuskan untuk menetapkan judul penelitian sebagai tugas akhir peneliti sebagai berikut: “SISTEM INFORMASI
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengindentifikasi dan perumusan masalah, penulis menemukan beberapa kendala yang sedang dihadapi oleh PT.Bhinneka Karya Cipta, yaitu:
1.2.1. Identifikasi masalah
1. Pendataan yang terbatas pada waktu karena bagian proyek harus mengetik data kembali untuk costumer yang sama, dan informasi yang disampaikan kurang detail mengenai proyek karena berbeda dengan pendataan sebelumnya ;
2. Belum adanya sistem pendaftaran , penjadwalan , pembelian yang dapat mempermudah dalam proses pendataan proyek ;
3. Belum adanya sistem yang dapat mengelola data-data mengenai proyek baru dan proyek lama, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan masih menggunakan
Microsoft Excel.
1.2.2. Rumusan Masalah
Penulis disini merumuskan masalah yang sedang di alami oleh PT.Bhinneka Karya Cipta menjadi empat poin, yaitu :
2. Bagaimana perancangan sistem yang diusulkan guna menunjang proses pendaftaran dan pendataan pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop; 3. Bagaimana pengujian sistem informasi pendataan yang diusulkan pada
PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pendataan yang diusulkan pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop .
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
Sebagai tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis makan dengan ini penulis juga menerangkan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini penulis berharap bisa memecahkan masalah yang sedang dialami oleh perusahaan, penulis menganalisis mengenai permasalahan yang ada dan mengusulkan solusi untuk memecahkan permasalahn yang ada lalu membangun sebuah sistem pendaftaran dan pendataan proyek dengan membangun sistem yang dirancang dengan membuat sistem informasi yang berbasis desktop untuk bisa mempermudah pendaftaran, pendataan dan pengelolaan laporan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PT.Bhinneka Karya Cipta;
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pendataan penghuni pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;
3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi pendataan penghuni pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;
4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi pendataan penghuni pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop;
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam kegunaan penulis mengkategorikan menjadi dua yaitu kegunaan dari sisi praktisi, dan kegunaan bagi akademis berikut pemaparan tentang kegunaan tersebut:
1.4.1. Kegunaan Praktisi
Bagi praktisi dengan adanya penelitian ini penulis berharap dengan penerapan sistem informasi yang berbasi desktop ini bisa bermafaat dalam segi pendaftaran, pendataan dan pengelolaan laporan yang sebelumnnya menjadi kendala.
1.4.2. Kegunaan Akademis
berbeda dengan bidang usaha yang sama, serta menghasilkan software
dengan fitur yang lebih aktual dan dapat diakses secara mobile.
1.5. Batasan Masalah
Penulis disini membatasi masalah menjadi beberapa poin, yaitu:
1. Pengembangan sistem yang akan dibuat hanya meliputi pendaftaran, pendataan, dan pembuatan laporan proyek;
2. Tidak adanya proses pembayaran dalam aplikasi; 3. Pembayaran akan dilakukan secara offline;
1.6.Lokasi Dan Waktu Penelitian
Tabel 1.1 Kegiatan Penelitian Tugas Akhir
1 Analisis dan Pengumpulan Data
a. Observasi √
b. Wawancara √
c. Dokumentasi √
2 Pengembangan Prototype a. Analisis kebutuhan
spesifikasi aplikasi
1.7.SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN.
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah dan rumusan, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan baik dari praktisi maupun akademis, batasan masalah.
BAB II LANDASAN TEORI.
Bab ini berisi mengenai kutipan dan berbagai teori-teori penunjang penelitian untuk memperkuat tema yang diambil oleh penulis sebagai acuan dalam penyusunan tugas akhir yaitu “SISTEM INFORMASI PENDATAAN
PROYEK KONSTRUKSI”.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.
Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan beserta atribut didalam nya, dan di bab ini penulis mulai membahas tentang metode yang digunakan untuk meneliti, dan penulis juga akan menjabarkan tentang sistem yang sedang berjalan di perusahaan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil laporan yang telah dibuat oleh penulis dan juga saran sebagai evaluasi sistem yang sudah di rancang oleh penulis.
10
2.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.[2,p.2]
2.1.1. Elemen Sistem
Elemen sistem terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah : 1) Tujuan
Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem. 2) Batasan
Dalam mencapai suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3) Kontrol
Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa sal, masukan, frekuensi, masukan data dan jenis masukan. 4) Input
5) Proses
Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.
6) Output
Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan.
7) Umpan balik
Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan baik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.[3,p.2]
2.1.2. Karakteristik sistem
Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik yaitu: 1) Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2) Boundary (Batasan Sistem)
3) Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4) Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke sub sistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung 1 (satu) sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk 1 (satu) kesatuan.
5) Input (Masukan)
6) Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7) Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8) ObjectiveandGoal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.[2,p.3]
2.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Sistem Abstrak Dan Fisik
b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer. Sistem alamiah dan buatan manusia.
2) Sistem Alamiah dan Buatan Manusia
a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.
b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.
3) Sistem Tertentu dan Tak Tentu
a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4) Sistem tertutup dan terbuka.
a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.[2,p.6]
2.2.Pengertian Informasi
2.2.1. Ciri – Ciri Informasi
Beberapa ciri-ciri informasi adalah sebagai berikut : 1) Akurasi
Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan proses yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan kenyataan atau proses harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang sesuai.
2) Relevansi
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
3) Ketepatan waktu
Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita dapatkan. Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya.
4) Kelengkapan
Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus lengkap jadi tidak ada kekurangan sedikitpun tentang informasi yang dicari.[5,p.6]
2.3.Pengertian Sistem Informasi
jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya. Untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.[6,p.9]
2.4.Pengertian Pendataan
Pendataan adalah kegiatan mencatat dan memasukkan data kedalam sebuah catatan [13,p.314]
2.5.Pengertian Konstruksi
adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain. [12]
2.6.Pengertian Java
Java adalah bahasa pemprograman yang open sorce dan berorientasi objek (oop) yang bersifat portable dapat digunakan untuk membuat aplikasi desktop, website, mobile dan sebagainya, serta dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk pada ponsel dan bahasa pemprograman yang berbasis objek. java dikembangkan oleh Sun Microsystem dan dirilis pada 1995.[8]
2.7.Alat bantu analisis dan perancangan
Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML). Menurut Bambang Hariyanto yang dimaksud dengan UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML
berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, dan usaha bersama dari banyak pihak. Namun karena UML
merupakan suatu model pengembangan sistem perangkat lunak yang berbasis
1. Use Case Diagram
Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara aktor dan Use Case.
2. Activity Diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case
dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses pararel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Sequencediagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam usecase.
4. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram
5. Object diagram
Object diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur
atribut,objek danhubungan antara contoh dalam diagram,object diagram juga dapat
menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.
6.Deployment Diagram
Deployment diagram adalah diagram yang menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana.
[6,p.259].
MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak open source yang berfungsi sebagai sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MySQL banyak digunakan dikarenakan perangkat lunak ini gratis dan memiliki kelebihan dalam manangani database yang kompleks dan cukup besar serta dapat memanangani database berbasis client-server. [9,p. 180]
2.8.XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang menggabungkan 3 perangkat lunak yaitu, apache, phpmyadmin dan mysql ke dalam satu paket. XAMPP mempunyai kelebihan untuk bisa berperan sebagai webserver dengan menggunakan apache
terkoneksi ke internet. XAMPP juga dilengkapi dengan fitur manajemen basis data phpmyadmin, sehingga bagi para pengembang website dapat mengembangkan
21
3.1.Objek Penelitian
Objek penelitian yang penulis lakukan bertempat di PT.Bhinneka Karta Cipta yang disini meliputi tentang sejara singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta deskripsi tugas.
3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
PT.Bhinneka Karya Cipta merupakan perusahaan kontraktor yang beridiri pada tahun 1995 sampai sekarang, perusahaan menyediakan jasa konstruksi untuk konstruksi kecil dan besar sebagai contoh konstruksi kecil yaitu konstruksi rumah dan konstruksi besar yaitu seperti kantor , jalan raya .
3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT.Bhinneka Karya Cipta adalah membuat konstruksi bangunan yang bisa bersaing dengan konstruksi lainnya dan tetap mengedepankan kualitas, kuantitas, dan terus konsisten pada pekerjaannya. Misi dari PT.Bhinneka Karya Cipta, yaitu:
1. Menjadi perusahaan kontraktor terbaik; 2. Membuat konstruksi yang terbaik;
3. Memenuhi keinginan costumer mengenai konstruksi.
3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi pada PT.Bhinneka Karya Cipta
(sumber: Struktur Organisasi PT.Bhinneka Karya Cipta)
Wakil Direktur Sekertaris
Manajer Proyek
Bagian Proyek Administrasi
Direktur
Keamanan
3.1.4.Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi mengenai tugas-tugas dari tiap bagian adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Pemilik dari PT.Bhinneka Karya Cipta yang mengatur perusahaan. 2. Wakil Direktur
Wakil pemilik dari PT.Bhinneka Karya Cipta yang membantu mengatur perusahaan.
3. Sekertaris
Mencatat segala kegiatan yang diperintah oleh direktur. 4. Manajer Proyek.
Manajer yang mengatur segala pekerjaan di bagian proyek. 5. Bagian Proyek
Bawahan yang diperintah langsung oleh manajer proyek untuk melakukan pendataan proyek baru dan lama.
6. Administrasi
Mengelola laporan mengenai keuangan yang meliputi pembelian bahan baku, omset proyek.
7. Keamanan
Menjaga kemanan disekitar perusahaan. 8. Pelaksana
3.2.Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi dua metode penelitian yaitu pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.
3.2.1.Desain Penelitian
Desain penelitian yang penulis gunakan menggunakan metode
deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, atau gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan atau fenomena yang diselidiki.
3.2.2.Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Berikut ini penjelasan mengenai dua data primer dan data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Obrservasi, Wawancara, Dokumentasi)
1. Observasi
Observasi ialah cara untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian secara langsung ke tempat penelitan untuk mengamati dan pencatatan terhadap peristiwa pada objek penelitian, berkaitan dengan hal tersebut tempat observasi penulis bertempat pada PT.Bhinneka Karya Cipta.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pegumpulan data melalui Tanya jawab dengan narasumber , dalam hal ini penulis mewawancarai bagian proyek dari PT.Bhinneka Karya Cipta.
3.2.2.2. Sumber Data Skunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan
3.2.3.Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan metode prototyping. Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D mengemukakan bahwa Prototyping Paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objektif keseluruhan sistem (perangkat lunak) yang akan dibuat, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan
“perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek
Gambar 3.2 Metode Pengembangan PrototypeParadigma
Sumber : Roger. S. Pressman, Ph. D ,Rekayasa Perangkat Lunak.
Andi. Yogyakarta [11, p 4]
Tahapan metode prototype:
1. Mendengarkan pelanggan
Penulis disini melakukan pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentassi.
2. Membangun memperbaiki market
Menganalisis mengenai kebutuhan user dan spesifikasi aplikasi serta mendesain sekaligus perancangan aplikasi atau pembangunan sistem pendataan proyek konstruksi.
3. Uji pelanggan mengendalikan market
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan
a) Use casediagram
Diagram Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat. Syarat penamaan pada
use case adalah penamaan pada use case ialah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Komponen use case terdiri dari aktor dan use case.
b) Skenario use case
Skenario use case adalah menceritikan alur dari sistem dari tiap-tiap use case yang dibuat dan bagamana cara kerja dari masing-masing use case
dalam suatu sistem. c) Activity diagram
Diagram Activity menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
d) Sequencediagram
Diagram sequential menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan informasi yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram
sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah
e) Class diagram
Diagram class menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem
f) Object diagram
Object diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,object danhubungan antara contoh dalam diagram,object diagram juga dapat menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.
g) Deploymentdiagram
Deployment diagram (diagram deployment) adalah diagram yang
menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana
3.2.4.Pengujian Software
mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Rancangan pengujian menggunakan metode pengujian black-box. Pengujian dengan metode ini menitik beratkan pada fungsi sistem. Fungsi pengujian black-box
untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :
1. Fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan antar muka (interface)
3. Kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisiasi dan kesalahan terminasi
3.3.Analisis Sistem Yang Berjalan
memberikan rekomendasi untuk perusahaan mengenai pengembangan atau sistem informasi yang baru.
3.3.1.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Pada analisis prosedur harus diketahui prosedur yang sedang berjalan untuk perancangan sistem yang akan diusulkan. Analisis prosedur berfungsi juga untuk mengetahui permasalahan yang ada di sistem yang sedang berjalan sehingga dapat didefinisikan secara jelas.
3.3.2.Use Case Diagram
Berikut adalah use case yang sedang berjalan pada sistem pendataan proyek konstruksi di PT.Bhinneka Karya Cipta adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Use Case Sistem Informasi Pendataan Proyek Yang Sedang
Use case diatas menggambarkan sistem yang sedang berjalan di PT.Bhinneka Karya Cita dalam proses pendataan terdapat 3 (tiga) aktor yang terlibat didalamnya, yaitu bagian proyek, costumer, dan administrasi. Dan terdapat 4 (empat) use case yaitu pendaftaran proyek, penjadwalan proyek, pembelian bahan baku dan membuat laporan.
3.3.2.1. Definisi Aktor Dan Deskripsinya
Table 3.1 definisi aktor dan deskripsinya
No. Aktor Deskripsi
1. Bagian Proyek Aktor Bagian Proyek disini melakukan pendataan pada saat costumer melakukan pendaftaran proyek.
2. Administrasi Aktor administrasi disini melakukan kegiatan mengenai pengelolaan laporan mengenai biaya pembelian bahan baku, dan omset proyek.
3. Costumer Aktor konsumen disini yang mengajukan pendaftaran proyek kepada bagian proyek.
3.3.2.2. Definisi Use Case Dan Deskripsinya
Table 3.2 definisi use case dan deskripsinya
No.
Use Case
SRS-F-1
Proses menjadwalkan proyek yang telah terdaftar
SRF-F-3
Pembelian Bahan Baku
Proses pembelian bahan baku jika costumer mengiginkannya
SRF-F-4
Membuat Laporan
Proses pembuatan laporan berdasarkan transaksi yang telah dilakukan
3.3.3.Skenario Use Case
Adapun tahapan dari use case yang sedang berjalan pada PT.Bhinneka Karya Cipta, yaitu:
1. Pendaftaran Proyek
Table 3.3 Tabel Skenario Use Case Pendaftaran Proyek
Aktor : Bagian Proyek dan Costumer
Prekondisi : Mengelola data yang diberikan oleh costumer
Hasil yang di harapkan : Informasi costumer terdata dan tersimpan dengan baik Skenario
Costumer Bagian Proyek
bagian proyek
2.Menyimpan data yang telah diinformasikan
2. Penjadwalan Proyek
Table 3.4 Tabel Skenario Use Case Penjadwalan Proyek
Aktor : Bagian Proyek
Prekondisi : Menjadwalkan proyek yang telah dibuat
Hasil yang di harapkan : Proyek bisa terjadwalkan dengan baik
Skenario
Bagian Proyek Reaksi Sistem 1.Menjadwalan proyek yang
telah terdaftar
2.Menyimpan data yang telah dibuat
3. Pembelian Bahan Baku
Table 3.5 Tabel Skenario Use Case Pembelian Bahan Baku
Aktor : Bagian Proyek
Prekondisi : Mendata bahan baku yang akan dibeli jika costumer meminta untuk dibelikan Hasil yang di harapkan : Pendataan pembelian bisa dilakukan dengan baik
Skenario
Bagian Proyek Reaksi Sistem
akan dibeli oleh costumer
2. Menyimpan data pembelian yang telah dibuat
4. Pembelian Bahan Baku
Table 3.6 Tabel Skenario Use Case Membuat Laporan
Aktor : Administrasi
Prekondisi : Membuat laporan hasil dari transaksi yang telah dilakukan
Hasil yang di harapkan : Laporan bisa dibuat dengan baik Skenario
Bagian Proyek Reaksi Sistem 1.Membuat laporan
berdasarkan transaksi yang telah dilakukan
2. Menyimpan laporan yang telah dibuat
3.3.4.ActivityDiagram
1. Activity diagram pendaftaran proyek
Pendaftaran dilakukan untuk mendata proyek yang ingin dibuat oleh costumer
Gambar 3.4. activity diagram pendaftaran proyek
2. Activity diagram penjadwalan proyek
Penjadwalan proyek untuk melakukan penjadwalan berdasarkan hasil pendaftaran
Gambar 3.5 activity diagram penjadwalan proyek
Costumer Bagian Proyek Sistem
Memberikan Data Proyek Input Data Proyek Menyimpan Data Proyek
Bagian Proyek Sistem
3. Activity diagram pembelian bahan baku
Pembelian berdasarkan permintaan costumer jika ingin dibelikan oleh perusahaan
Gambar 3.6 activity diagram pembelian bahan baku
4. Activity diagram membuat laporan
Membuat Laporan berdasarkan hasil transaksi yang dilakukan
Gambar 3.7 activity diagram membuat laporan
Bagian Proyek Sistem
Mendata Pembelian Yang telah Dilakukan Menyimpan Data Pembelian
Bagian Proyek Administrasi Sistem
4.1.1.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem yang sedang berjalan untuk memperoleh solusi terbaik terhadap persoalan yang terjadi dalam perusahaan, solusi tersebut diharapkan bisa memperbaiki sistem yang sekarang sedang berjalan. Evaluasi ini dilakukan setelah tahapan analisis mengenai sistem yang sedang berjalan.
Table 3.7 tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Bagian solusi
1. Pendataan yang terbatas pada waktu karena bagian proyek harus mengetik data kembali untuk costumer yang sama, dan informasi yang
disampaikan kurang detail mengenai proyek karena berbeda dengan pendataan sebelumnya.
Bagian Proyek
Membuat aplikasi pendataan agar mempermudah saat mendata proyek dengan membuat berbasis dekstop,
dengan aplikasi tersebut proses pendataan bisa lebih mudah dan data lebih aman.
2. Belum adanya sistem pendaftaran , penjadwalan , pembelian yang dapat mempermudah dalam proses pendataan proyek
aplikasi berbasis desktop.
Sehingga Costumer dapat lebih mudah saat mendaftarkan proyek nya , penjadwalan proyek , pembelian bahan baku untuk proyek.
3. Belum adanya sistem yang dapat mengelola data-data mengenai proyek baru dan proyek lama, sistem pengelolaan data yang sedang berjalan masih menggunakan
Microsoft Excel.
Bagian Proyek
Membuat aplikasi desktop yang bisa mengelola mengenai data-data proyek baru dan lama, dan dimana terdapat databse sebagai media penyimpanan datanya.
40
4.1.Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang dimaksud disini adalah menggambarkan rancangan perangkat lunak yang akan di bangun. Perancangan sistem dibuat untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem informasi pendataan pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan user. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :
1. Membangun aplikasi pendataan proses mulai dari pendaftaran , pembelian dan penjadwalan dilakukan di aplikasi;
2. Membantu konsumen agar lebih mudah saat mendaftarkan proyek nya; 3. Membantu pihak perusahaan untuk mengelola mengenai pendaftaran
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Perancangan sistem yang diusulkan yaitu pengelolaan data mengenai pendaftaran , pembelian dan pendataan menjadi lebih terintegrasi, pendataan yang tadinya dilakukan dengan Microsoft Excel menjadi aplikasi sehingga proses pendataan bisa lebih mudah, pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut:
1. Pendataan untuk pendaftaran , pembelian dan penjadwalan menjadi lebih mudah;
2. Pendaftaran proyek yang diajukan konsumen lebih mudah didata;
3. Dapat mengelola laporan mengenai pendaftaran,pembelian dan penjadwalan.
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan merupakan gambaran mengenai rancangan yang diusulkan oleh penulis kepada pihak PT.Bhinneka Karya Cipta mengenai sistem yang baru. Adapun dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu untuk menjelaskan mengenai perancangan sistemnya:
1. Bagian Proyek dapat mengunakan semua fasilitas yang ada didalam sistem dengan cara melakukan login terlebih dahulu;
3. Bagian Proyek mengelola data-data mengenai pendaftaran proyek , pembelian bahan baku dan penjadwalan;
4. Administrasi dapat mencetak laporan;
5. konsumen dapat memberikan informasi tentang proyek yang akan dibuat kepada Bagian Proyek dan kemudian didata;
4.1.3.1. Use CaseDiagram
Use case diagram adalah deskripsi dari aktifitas-aktifitas yang ditampilkan dalam sistem yang diusulkan, use case diagram disini mendeskrisikan cara kerja siatu sistem. Dan berikut gambaran use case yang diusulkan dalam proses pendataan proyek pada PT.Bhinneka Karya Cipta, sebagai berikut:
Gambar 4.1 Use Case Sistem Informasi Pendataan Proyek Konstruksi Yang
a) Definisi aktor dan deskripsinya
Mendefinisikan setiap aktor yang terdapat dalam sistem yang diusulkan dalam hal ini terdapat 4(tiga) aktor yaitu Bagian Proyek, Costumer, Administrasi. Berikut penjelasan mengenai empat aktor tersebut:
Table 4.1 Deskripsi Aktor
No. Aktor Deskripsi
1. Bagian Proyek Aktor Bagian Proyek disini berperan sebagai pengelola sistem pendataan proyek, hal hal yang dilakukan dalam sistem tersebut melibatkan beberapa use case diantaranya pendataan pendaftaran, pendataan penjadwalan, pendataan pembelian.
2. Costumer Aktor konsumen hanya memberikan informasi mengenai proyek yang akan dibuat
3. Administrasi Aktor Administrasi disini berperan sebagai pengelola laporan , dan cek laporan sebelum diberikan kepada direktur
b) Definisi usecase dan deskripsinya
Tabel 4.2 Definisi Use Case
No.
Use Case
Use Case Deskripsi
SRS-F-1 Login
Tahap awal untuk memasuki sistem hak akses di bedakan antara Bagian Proyek dan Administrasi,
SRS-F-2
Pendaftaran Proyek
Proses dimana Bagian Proyek menginputkan data yang telah diberikan oleh costumer tentang proyek yang akan dibuat.
SRF-F-3
Penjadwalan Proyek
Proses selanjutnya dimana setelah Bagian Proyek mendaftarkan proyek Costumer kemudian proyek tersebut akan dijadwalkan pengerjaan proyek tersebut.
SRF-F-4
Pembelian Bahan Baku
Proses pendataan mengenai suplier dan pembelian bahan baku.
SRF-F-5
Membuat Laporan
Suatu proses dimana Administrasi membuat laporan untuk diserahkan kepada direktur.
4.1.3.2.Skenario Use Case
1. Login
Table 4.3 Tabel Skenario Use CaseLogin
Aktor : Bagian Proyek , Administrasi
Prekondisi : Melakukan login akun untuk mengakses sistem
Hasil yang di harapkan : User dapat masuk untuk mengakses sistem Skenario
Aksi aktor Reaksi sistem
1.User akan memasukan id dan
password
2.Sistem akan memproses data dan memverifikasi data login.
3.Sistem akan menampilkan pada tampilan sistem tanda login
berhasil.
2. Pendaftaran Proyek
Table 4.4 Tabel Skenario Use Case Pendaftaran Proyek
Aktor : Bagian Proyek
Prekondisi : Mendaftarkan proyek baru yang didaftarkan costumer
Skenario
Costumer Reaksi system
1.Login dengan memasukan id dan
password
2.Menampilkan menu utama 3.Akses menu master dan memilih
menu costumer untuk mendaftarkan costumer baru
4.Menampilkan menu costumer 5.Input data costumer yang telah
diberikan oleh costumer
6.Menyimpan data yang telah diinputkan 7.Akses menu pendaftaran dan
memilih menu proyek untuk mendaftarkan proyek baru
8.Menampilkan menu proyek
9.Input data proyek yang telah diberikan oleh costumer
3. Penjadawalan Proyek
Table 4.5 Tabel Skenario Use Case Penjadwalan Proyek
Aktor : Bagian Proyek
Prekondisi : Menjadwalkan data proyek yang telah didaftarkan
Hasil yang di harapkan : data bisa terjadwal sesuai permintaan costumer Skenario
Aksi aktor Aksi Sistem
1. Login dengan memasukan id dan
password
2. Menampilkan menu utama 3.Akses menu penjadwalan dan memilih
menu proyek untuk menjadwalkan proyek yang telah didaftarkan
4.Menampilkan menu proyek 5.Input data penjadwalan untuk
menjadwalkan proyek
6.Menyimpan data yang telah diinputkan 7.Akses menu penjadwalan dan memilih
8Menampilkan menu pekerjaan 9.Input data penjadwalan untuk
menjadwalkan pekerjaan
10.Menyimpan data yang telah diinputkan
4. Pembelian Bahan Baku
Table 4.6 Tabel Skenario Use Case Pembelian Bahan Baku
Akor : Bagian Proyek
Prekondisi : Melakukan pendataan bahan baku yang akan dibeli dari supplier Hasil yang di harapkan : data bahan baku dan costumer lebih mudah dibuat Skenario
Aksi aktor Reaksi sistem
1. Login dengan memasukan id dan
password
2. Menampilkan menu utama 3.Akses menu transaksi dan memilih
menu pembelian untuk melakukan pembelian bahan baku ke supplier
5.Input data pembelian yang diminta oleh costumer
6.Menyimpan data yang telah diinputkan
5. Membuat Laporan
Table 4.7 Tabel Skenario Use Case Membuat Laporan
Aktor: Administrasi
Prekondisi: membuat hasil laporan mengenai pendataan proyek dan melihat hasil laporan
Hasil yang di harapkan : bisa mengelola data-data menjadi informasi dan mebuat laporan mengenai pendataan proyek dan melihat laporan tersebut
Skenario
Aksi aktor Reaksi system
1. Login dengan memasukan id dan
password
2. Menampilkan menu utama
3.Akses menu laporan dan memilih menu pendaftaran untuk mencetak laporan pendaftaran
5.Cetak laporan pendaftaran
6.Mencetak laporan pendaftaran 7.Akses menu laporan dan memilih
menu penjadwalan untuk mencetak laporan penjadwalan
8.Menampilkan menu penjadwalan 9.Cetak laporan penjadwalan
10.Mencetak laporan penjadwalan 11.Akses menu laporan dan memilih
menu pembelian untuk mencetak laporan pendaftaran
12.Menampilkan menu pembelian 13.Cetak laporan pembelian
14.Mencetak laporan pembelian
4.1.3.3. Activitydiagram
1. Diagram Login
Gambar 4.2 Activity Diagram Login
Bagian Proyek Sistem
Login Halaman Login
Input Username Dan Password
Verifikasi Username Dan Password
2. Diagram Pendaftaran Proyek
Gambar 4.3 Activity Diagram Pendaftaran Proyek
Bagian Proyek Sistem
Login Menampilkan Menu Aplikasi
Akses Menu Master
Pilih Costumer Menampilan Form Costumer
Input Data Costumer
Menyimpan Data
Pilih Proyek
Input Data Proyek
3. Diagram Penjadwalan Proyek
Gambar 4.4 Activity Diagram Penjadwalan Proyek
Bagian Proyek Sistem
Login Menampilkan Menu Aplikasi
Akses Menu Penjadwalan
Menampilkan Form Proyek Pilih Proyek
Menyimpan Data Input Data Penjadwalan
Pilih Pekerjaan Menampilan Form Pekerjaan
Input Data Pekerjaan
4. Diagram Pembelian Bahan Baku
Gambar 4.5 Acivity Diagram Pembelian Bahan Baku
Bagian Proyek Sistem
Login Menampilkan Menu Aplikasi
Akses Menu Transaksi
Pilih Pembelian Menampilkan Form Pembelian
Input Data Pembelian
5. Diagram Membuat Laporan
Gambar 4.6 Activity Diagram MembuatLaporan
Administrasi Sistem
Login Menampilkan Menu Aplikasi
Akses Menu Laporan
Pilih Pendaftaran Menampilkan Form Kelola Pendaftaran
Cetak Laporan Pendaftaran
Mencetak Laporan
Pilih Penjadwalan Menampilkan Form Kelola Penjadwalan
Cetak Laporan Penjadwalan
Mencetak Laporan
Pilih Pembelian Menampilkan Form Kelola Pembelian
Cetak Laporan Pembelian
4.1.3.4. Sequencediagram
Sequencediagram mendeskripsikan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem yang disusun berdasarkan urutan waktu.
Pada sequence diagram ini menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang diakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah sequence diagramnya: 1. Diagram Login
Gambar 4.7 Sequence Login
Deskripsi : proses masuk kedalam sistem untuk melakukan pendataan.
: Bagian Proyek
Halaman Login Login
1 : Input Username Dan Password()
2 : Verifikasi Data()
2. Diagram Pendaftaran Proyek
Gambar 4.8 Sequence Pendaftaran Proyek
Deskripsi: proses pendaftaran yang dilakukan setelah mendapatkan informasi dari costumer.
: Bagian Proyek
Halaman Login Halaman Utama Halaman Master Costumer Halaman Pendaftaran Proyek
1 : Input Username Dan Password()
2 : Verifikasi Data()
3 : Menampilkan Menu Utama()
4 : Memilih Menu Master()
5 : Menampilkan Menu Master()
6 : Memilih Costumer()
7 : Menampilkan Costumer()
8 : Input Costumer()
9 : Menyimpan Data()
10 : Memilih Menu Pendaftaran()
11 : Menampilkan Menu Pendaftaran()
12 : Memilih Proyek()
13 : Menampilkan Proyek()
14 : Input Proyek()
3. Diagram Penjadwalan Proyek
Gambar 4.9 Sequence Penjadwalan Proyek
Deskripsi: proses penjadwalan proyek yang dilakukan setelah melakukan pendaftaran.
: Bagian Proyek
Halaman Login Halaman Utama Halaman Penjadwalan Penjadwalan
1 : Input Username Dan Password()
2 : Verifikasi Data() 3 : Menampilkan Menu Utama()
4 : Memilih Menu Penjadwalan() 5 : Menampilkan Menu Penjadwalan()
6 : Memilih Proyek() 7 : Menampilkan Proyek()
8 : Input Penjadwalan Proyek()
9 : Menyimpan Data()
10 : Memilih Pekerjaan() 11 : Menampilkan Pekerjaan()
12 : Input Penjadwalan Pekerjaan()
4. Diagram Pembelian Bahan Baku
Gambar 4.10 Sequence Pembelian Bahan Baku
Deskripsi: proses pembelian bahan baku yang diperlukan untuk proyek ke supplier.
: Bagian Proyek
Halaman Login Halaman Utama Halaman Transaksi Pembelian
1 : Input Username Dan Password()
2 : Verifikasi Data()
3 : Menampilkan Halaman Utama()
4 : Memilih Menu Transaksi()
5 : Menampilkan Menu Transaksi()
6 : Memilih Pembelian()
7 : Menampilkan Pembelian()
8 : Input Transaksi Pembelian()
5. Diagram Membuat Laporan
Gambar 4.11 Sequence Membuat Laporan
Deskrispi: proses laporan ini mengelola laporan pendaftaran, penjadwalan, pembelian yang telah dilakukan dan kemudian melihat hasil laporan.
: Administrasi
Halaman Login Halaman Utama Halaman Laporan Pendaftaran Penjadwalan Pembelian
1 : Input Username Dan Password()
2 : Verifikasi Data()
3 : Menampilkan Menu Utama()
4 : Memilih Menu Laporan()
5 : Menampilkan Menu Laporan()
6 : Memilih Pendaftaran()
7 : Menampilkan Pendaftaran()
8 : Cetak Pendaftaran()
9 : Mencetak Pendaftaran()
10 : Memilih Penjadwalan()
11 : Menampilkan Penjadwalan()
12 : Cetak Penjadwalan()
13 : Mencetak Penjadwalan()
14 : Memilih Pembelian()
15 : Menampilkan Pembelian()
16 : Cetak Pembelian()
4.1.4. Perancangan data
4.1.4.1.Classdiagram
Classdiagram membantu kita dalam visualiasasi kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Classdiagram
memperlihatkan hubungan antara kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, Classdiagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem, tahap desain class diagram berperan dalam melengkapi struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur yang dibuat.
Gambar 4.12 Diagram Class Sistem Informasi Yang Diusulkan
4.1.4.2.Objectdiagram
Object diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut,object dan hubungan antara contoh dalam diagram,object diagram juga dapat menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.
Gambar 4.13 Object Diagram Sistem Informasi Yang Diusulkan
costumer
+kode: CS001
+tgl_pendaftaran: 2015/12/12 +ncostumer: EMIR IBRAHIM NOOR +nperusahaan: PT.INTI PERSADA +nCostumer: EMIR IBRAHIM NOOR +nPerusahaan: PT.INTI PERSADA +alamat: JL.PASOPATI NO.100 +telepon: 08987877932
+nproyek: KANTOR PT.INTI PERSADA +pekerjaan: PEMBANGUNGAN GEDUNG +lokasi: JL.TAMAN SARI NO.100
penjadwalan
+kodepj: PJ001 +tgl_awal: 2015-12-11 +tgl_akhir: 2016-12-12 +ncostumer: EMIR IBRAHIM NOOR +nproyek: KANTOR PT.INTI PERSADA
4.1.4.3.Deploymentdiagram
Deployment diagram merupakan suatu tampilan atau pendangan/kinerja dari sebuah sistem yang baru sesuai dengan perancangan data yang diambil dari beberapa objek.
Gambar 4.14 deployment diagram yang diusulkan
4.2.Peranan Antar Muka
Perancangan antar muka merupakan penggambaran tampilan sebuah sistem yang akan digunakan secara langsung oleh pengguna, dan juga merupakan penggambaran interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem.
Adapun dalam perancangan antar muka ini terdapat bebrapa bagian yang harus dilakukan, yaitu dari menentukan rancangan input dan output pada setiap fungsi yang ditentukan.
4.2.1. Struktur Menu
1. Struktur Menu Halaman Utama Dan User
Gambar 4.15 Struktur Menu Halaman Utama Dan User
4.2.2. Perancangan Input
Perangan input berfungsi untuk memasukan data ke database. Berikut ini adalah perancangan input yng akan diusulkan pada sistem informasi pendataan proyek konstruksi pada PT.Bhinneka Karya Cipta:
Costumer Menu
Home Master Pendaftaran Transaksi Transaksi
Costumer Pembelian
Bahan Baku
Laporan
Supplier Bahan Baku Proyek Pembelian
Supplier
Pendaftaran
Penjadwalan
1. Perancangan login
Login merupakan langkah awal dimana user untuk mengakses sistem utama,user memasukan id dan password dan juga memilih pilihan user yang tersedia ke dalam form yang sudah tersedia, dan mengoprasikannya.
LOGIN
Gambar 4.16 Tampilan Rancangan Login User
2. Master Costumer
Merupakan form inputan untuk melakukan pendataan costumer seperti data costumer dan data perusahaan costumer yang nantinya akan dimasukkan ke dalam database.
username
password
Login Batal
Master Costumer
Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Master Costumer
3. Master Bahan Baku
Merupakan form inputan untuk menginput bahan baku yang ingin dibeli ke supplier.
Master Bahan Baku SAVE EDIT
TABEL BAHAN BAKU
Tanggal Pendaftaran ADD
4. Master Supplier
Merupakan form inputan untuk menginput data supplier untuk melakukan pembelian nantinya yang akan dilakukan ke supplier tersebut..
Master Supplier
Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Master Supplier
5. Pendaftaran Proyek
Merupakan form inputan untuk mendaftarkan proyek baru berdasarkan keinginan costumer.
Pendaftaran Proyek
Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Pendaftaran Proyek
6. Penjadwalan Proyek
Merupakan form inputan untuk menjadwalan proyek baru berdasarkan keinginan costumer
SAVE EDIT Costumer
Nama Perusahaan
Nama Proyek
Pilih Costumer
SEARCH
Kode Pendaftaran
Pekerjaan
Lokasi
DELETE
TABEL
PENDAFTARAN
Alamat
Telepon
REFRESH
Penjadwalan Proyek
Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Tabel Penjadwalan Proyek
7. Penjadwalan Pekerjaan
Merupakan form inputan untuk menjadwalkan kegiatan pekerjaan yang dilakukan
Tanggal Penjadwalan ADD
Nama Barang
Satuan
Nama Proyek
SIMPAN HAPUS
TABEL URAIAN
SIMPAN DETAIL PENJADWALAN
Penjadwalan Pekerjaan
Gambar 4.22 Rancangan Tampilan Penjadwalan Pekerjaan
8. Transaksi Pembelian
Merupakan form inputan untuk penjadwalan pekerjaan yang akan dilakukan setiap harinya yang nantinya jadwal tersebut akan diberikan ke bagian pelaksana.
SIMPAN UBAH Nama Proyek
Kegiatan
Pilih Proyek
SEARCH No
Jam Kerja
HAPUS
TABEL PEKERJAAN
Lokasi
Hari Pilih Hari
REFRESH
Transaksi Pembelian
Gambar 4.23 Rancangan Tampilan Transaksi Pembelian
Nama Supplier
Add Purchase Order
4.2.3. Perancangan Output
1. Laporan Costumer
Laporan Costumer
Kode Nama Costumer Nama Perusahaan Alamat Telepon Faximili NPWP Email
Gambar 4.24 Rancangan Laporan Costumer
2. Laporan Bahan Baku
Laporan Bahan Baku
Kode Bahan Nama Barang Golongan Satuan Order Satuan Pemakaian Unit Harga
Gambar 4.25 Rancangan Laporan Bahan Baku
3. Laporan Supplier
Laporan Supplier
Kode Supplier Nama Supplier Alamat Area NPWP Telepon Faximili Kontak Person
4. Laporan Pendaftaran
Laporan Pendaftaran
Kode Proyek Nama Proyek Pekerjaan Lokasi Nama Costumer
Gambar 4.27 Rancangan Laporan Pendaftaran
5. Laporan Penjadwalan
Laporan Penjadwalan
Kode Penjadwalan Tanggal Awal Tanggal Akhir Nama Costumer Nama Proyek
Gambar 4.28 Rancangan Laporan Penjadwalan
6. Laporan Pembelian
Laporan Pembelian
No No Faktur Kode Barang Nama Barang Jumlah Harga Subtotal Total
4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan yang akan digunakan pada PT.Bhinneka Karya Cipta dalam pembangunan sistem informasi ini yaitu dengan menggunakan akses jaringan LAN atau bisa disebut berbasis Local Area Network yang menghubungkannya ke database.
User dapat mengakses aplikasi dimanapun dan kapanpun asalkan adanya akses
UTP Cable / LAN Cable.
Berikut ini adalah gambaran perancangan arsitektur jaringan yang disulkan.
Gambar 4.30 Arsitektur Jaringan PT.Bhinneka Karya Cipta
4.4.Pengujian
4.4.1. Rencana pengujian
4.4.1.1.Rencana Pengujian Halaman Bagian Proyek
Table 4.8 Pengujian Halaman Bagian Proyek
Kelas Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Login Login berhasil: id, password dimasuk
terdaftar di database
Black box
Login gagal : id, password yang dimaskan tidak terdaftar di database
Menu master
Proses tambah, ubah, dan hapus data Black box
Menu pendaftaran
Proses pendaftaran proyek Black box
Menu penjadwalan
Proses penjadwalan proyek Black box
Menu transaksi
Proses pembelian Black box
Menu laporan
Proses pencatatan pendaftaran, pendalawan, pembelian
4.4.1.2.Rencana Pengujian Halaman Administrasi
Table 4.9 Pengujian Halaman Administrasi
Kelas uji Butir uji Metode pengujian
Login Login berhasil: id, password
dimasuk terdaftar di database
Black box
Menu laporan Proses pencatatan pendaftaran, pendalawan, pembelian
Black box
4.4.2. Kasus Dan Hasil Pengujian
Kasus dan hasil pengujian dibuat untuk mengetahui apakah sistem informasi pendataan proyek konstruksi pada PT.Bhinneka Karya Cipta berbasis desktop
berjalan dengan baik atau tidak:
4.4.2.1.Pengujian Login
Tabel 4.10 Pengujian Login Bagian Proyek
Data masuk Yang diharapkan Pengamatan kesimpulan
Username dan
password yang dimasukan benar (data valid)
Dapat login dan masuk ke halaman utama
Dapat login dan masuk ke halaman utama
Username dan
password yang dimasukan salah (data tidak valid)
Tidak dapat
password yang dimasukan salah
[ X ] diterima [ ] ditolak
4.4.2.2.Pengujuan Pengelolaan Master Costumer
Tabel 4.11 Pengujian Master Costumer
Data masuk Yang diharapkan Pengamatan kesimpulan Masukan data
costumer pada semua form yang tersedia
Data berhasil costumer tetapi tidak pada semua form yang tersedia
4.4.2.3.Pengujian Pengelolaan Maseter Bahan Baku
Table 4.12 Pengujian Master Bahan Baku
Masukan data bahan baku pada semua form yang tersedia
Data berhasil
Masukan data bahan baku tetapi tidak pada semua form yang tersedia
4.4.2.4.Pengujian Pengelolaan Master Supplier
Table 4.13 Pengujian Master Supplier
Data masuk Yang diharapkan Pengamatan kesimpulan Masukan data
Supplier pada semua form yang tersedia
4.4.3. Kesimpulan hasil pengujian
Berdasarkan rencana pengujian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bagimana cara pengujian sistem informasi yang digunakan oleh penulis dapat memperbaiki kesalahan pada saat sistem informasi telah di Implementasikan pada PT.Bhinneka Karya Cipta.
4.5.Implementasi
Implementasi merupakan akhir dari pengembangan sistem informasi. Implementasi sistem tentunya mengacu pada rancangan yang telah di buat. Pada umumnya implementasi sistem diperlukan sebuah konfigurasi pada perangkat lunak dan perangkat kerasnya, supaya sistem informasi yang di buat bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya.
4.5.1. Implementasi Peranngkat Lunak
Perangkat lunak digunakan untuk mendukung kinerja sistem operasi dan aplikasi database. Adapun perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. implementasi perangkat lunak : a. NetBeans 8.0
2. Implementasi yang digunakan oleh pengguna : a. Windows 8
4.5.2. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi ini sebagai berikut:
1. pada sisi perancangan sistem: a. Laptop processor intel core i3 b. RAM 2GB
c. Hard disk 500GB
2. Pada sisi pengguna sistem di jelaskan perangkat keras yang di butuhan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi :
a. Menggunakan processor minimal intel dual core 2.2 Fhz b. RAM minimal 1GB
c. Perangkat pendukung seperi mouse, keyboard, dan monitor sebagai perantara antar muka.
4.5.3. Implementasi Basis Data
-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 4.2.11
-- http://www.phpmyadmin.net --
-- Generation Time: Dec 20, 2015 at 04:59 PM -- Server version: 5.6.21
-- PHP Version: 5.6.3
SET SQL_MODE = "NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; SET time_zone = "+00:00";
/*!40101 SET
@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;
/*!40101 SET
@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESUL TS */;
/*!40101 SET
@OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;
/*!40101 SET NAMES utf8 */;
--
-- ---
--
-- Table structure for table `bahan_baku` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan_baku` ( `kode_bahan` varchar(20) NOT NULL,
`nama_barang` varchar(40) NOT NULL, `golongan` varchar(20) NOT NULL, `satuan_order` varchar(25) NOT NULL, `satuan_pemakaian` varchar(25) NOT NULL, `unit` bigint(15) NOT NULL,
`harga` bigint(50) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `bahan_baku` --
--
-- Table structure for table `costumer` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `costumer` ( `kode` varchar(30) NOT NULL,
`ncostumer` varchar(50) NOT NULL, `nperusahaan` varchar(50) NOT NULL, `alamat` varchar(100) NOT NULL, `telepon` varchar(100) NOT NULL, `faximili` varchar(100) NOT NULL, `npwp` varchar(100) NOT NULL, `email` varchar(30) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `costumer` --
-- ---
-- Table structure for table `detail_beli` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_beli` ( `no_faktur` varchar(100) NOT NULL,
`kode_bahan` varchar(40) NOT NULL, `harga` varchar(100) NOT NULL, `jumlah` int(100) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `detail_beli` --
INSERT INTO `detail_beli` (`no_faktur`, `kode_bahan`, `harga`, `jumlah`)
-- ---
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `golongan` ( `kode_golongan` int(11) NOT NULL,
`nama_golongan` varchar(50) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=5 DEFAULT
CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `golongan` --
-- ---
--
-- Table structure for table `pembelian` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelian` ( `no_faktur` varchar(100) NOT NULL,
`tgl_pembelian` date NOT NULL, `kode_suplier` varchar(100) NOT NULL
--
-- Dumping data for table `pembelian` --
-- ---
--
-- Table structure for table `penjadwalan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjadwalan` ( `kodepj` varchar(100) NOT NULL,
`tgl_awal` date NOT NULL, `tgl_akhir` date NOT NULL,
`ncostumer` varchar(50) NOT NULL, `nproyek` varchar(30) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `penjadwalan` --
--
-- Table structure for table `proyek` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `proyek` ( `kodeproyek` varchar(100) NOT NULL, `nproyek` varchar(30) NOT NULL, `pekerjaan` varchar(40) NOT NULL, `lokasi` varchar(100) NOT NULL, `costumer` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `proyek` --
-- ---
--
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `suplier` ( `kode_suplier` varchar(50) NOT NULL, `nama_suplier` varchar(50) NOT NULL, `alamat` varchar(100) NOT NULL, `area` varchar(30) NOT NULL, `npwp` varchar(50) NOT NULL, `telepon` varchar(30) NOT NULL, `faximili` varchar(30) NOT NULL, `kontak_person` varchar(30) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `suplier` --
-- ---
--
-- Table structure for table `suplierp` --
`nama_area` varchar(50) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data for table `suplierp` --
-- ---
--
-- Table structure for table `user` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `id` int(11) NOT NULL,
`username` varchar(30) NOT NULL, `password` varchar(30) NOT NULL,
`level` enum('Bagian Proyek','Administrasi','','') NOT NULL
) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT
CHARSET=latin1;
--
-- --
-- Indexes for dumped tables --
--
-- Indexes for table `bahan_baku` --
ALTER TABLE `bahan_baku`
ADD PRIMARY KEY (`kode_bahan`);
--
-- Indexes for table `costumer` --
ALTER TABLE `costumer` ADD PRIMARY KEY (`kode`);
--
-- Indexes for table `detail_beli` --
ALTER TABLE `detail_beli`
--
-- Indexes for table `golongan` --
ALTER TABLE `golongan`
ADD PRIMARY KEY (`kode_golongan`);
--
-- Indexes for table `pembelian` --
ALTER TABLE `pembelian`
ADD PRIMARY KEY (`no_faktur`);
--
-- Indexes for table `penjadwalan` --
ALTER TABLE `penjadwalan` ADD PRIMARY KEY (`kodepj`);
--
ALTER TABLE `proyek`
ADD PRIMARY KEY (`kodeproyek`);
--
-- Indexes for table `suplier` --
ALTER TABLE `suplier`
ADD PRIMARY KEY (`kode_suplier`);
--
-- Indexes for table `suplierp` --
ALTER TABLE `suplierp`
ADD PRIMARY KEY (`kode_area`);
--
-- Indexes for table `user` --
ALTER TABLE `user`
ADD PRIMARY KEY (`id`);
-- AUTO_INCREMENT for dumped tables --
--
-- AUTO_INCREMENT for table `golongan` --
ALTER TABLE `golongan`
MODIFY `kode_golongan` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=5; --
-- AUTO_INCREMENT for table `proyek` --
ALTER TABLE `proyek` AUTO_INCREMENT=2; --
-- AUTO_INCREMENT for table `user` --
ALTER TABLE `user`
MODIFY `id` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,AUTO_INCREMENT=3;
/*!40101 SET
/*!40101 SET CHARACTER_SET_RESULTS=@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS */;
/*!40101 SET
COLLATION_CONNECTION=@OLD_COLLATION_CONNECTION */;
4.5.4. Implementasi Antar Muka
4.5.4.1.Implementasi Halaman Utama
Gambar 4.31 Halaman Utama