84 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Lilla Sectiola
Tempat, Tanggal, Lahir : Bandung, 18 September 1994 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Taman Cileunyi Z2 No. 5 RT. 02 RW 022
Cileunyi Kulon 40621 Telepon : 087722600464
Email : iasectiola18@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
1. SDN GURUMINDA BANDUNG, 2000-2006 2. SMP NEGERI 37 BANDUNG, 2009-2006
3. SMK NEGERI 4 BANDUNG, 2009-2012 (Audio-Video)
4. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA, 2012-2016 (Desain Komunikasi Visual)
Pengalaman Praktek Kerja
1. TRANS TV (bagian Finance). 2. PJTV Bandung (bagian editing).
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE MANFAAT JALAN KAKI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DIABETES
DK 38315 / Tugas Akhir
Semester II 2015-2016
oleh:
Lilla Sectiola NIM. 51912311
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
iii KATA PENGANTAR
Assalammualaikum, Wr. Wb.
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir
dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE MANFAAT JALAN
KAKI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DIABETES”. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Komputer Indonesia. Selama dalam proses penyusunannya laporan ini tidak terlepas masalah namun juga dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang tua tercinta yang selalu mendukung dari segi moril dan materil. Juga kepada pihak Akademik yang sudah membantu dan membimbing, sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki, penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalammualaikum, Wr.Wb.
Bandung, 18 Agustus 2016
Penulis,
vi
II.6.3 Pentingnya Olahraga bagi penderita Diabetes... 15
II.6.4 Fakta tentang Diabetes saat ini... 16
II.7 Budaya Jalan Kaki... 16
vii
II.7.2 Analisis AOI (Action, Opini dan Interest)... 21
II.8 Kondisi Masyarakat saat ini... 27
II.9 Analisis... 28
II.10 Resume... 29
II.11 Mandatory... 29
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN... 31
viii
BAB IV. MEDIA & TEKNIS PRODUKSI... 52
IV.1 Tampilan Media... 53
IV.1.1 Media Utama... 53
IV.2.2 Media Pendukung... 58
IV.2.2.1 Poster... 58
IV.2.2.2 Ambient Media... 65
IV.2.2.3 T-Shirt... 68
IV.2.2.2 Tumbler... 69
IV.2.2.4 Stiker... 70
IV.2.2.5 (Notes) Buku Catatan... 71
IV.2.2.5 Pulpen... 73
DAFTAR PUSTAKA... 76
76 DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Adi Widiya, A . (2015). Pengaruh Olahraga Jalan Santai Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fitri, N . (2015). Perancangan Media Kampanye Penyakit Lupus Pada Wanita Usia Produktif. Bandung: Elib UNIKOM.
Kuntaraf, J., & Kuntaraf, K. (1992). Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: Advent Indonesia.
Tim Pengajar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA. (Edisi 1, 2007). Ilmu Kesehatan Olahraga.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Venus, A . (2004). Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sumber Website
Anonim (2016). Pengertian Ilustrasi dan Macam-macam Jenis Ilustrasi.
Tersedia di : http://materidesaingrafis.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-ilustrasi-dan-macam-macam.html (20 Mei 2016)
Channiago, Finnland. 2015 (28 Mei). Memahami Teori Komunikasi : Pendekatan- Pendekatan dalam keilmuan.
Tersedia di : http://finnlandchaniago.blogspot.co.id/2015/05/memahami-teori-komunikasi-pendekatan.html (20 Mei 2016)
Muhuck. (2011). Pedoman praktis memilih huruf dalam desain.
Tersedia di : https://muhuck.wordpress.com/2011/12/05/pedoman-praktis-memilih-huruf-dalam-desain/ (20 Mei 2016)
Metroterkini. (2015). Ini Manfaat Olahraga Sederhana, Jalan Kaki Bagi Kesehatan.
Tersedia di: http://www.metroterkini.com/berita-18788-ini-manfaat-olahraga-sederhana-jalan-kaki-bagi-kesehatan.html (20 Mei 2016)
Rabiah S, Gelmani. (2015). Cara Berjalan Kaki yang Benar.
77 Wahyuningkintarsih,V. (2011). Jalan kaki, Yuk!.
Tersedia di : http://www.femina.co.id/diet/tips/jalan.kaki.yuk/003/002/40 (25 Januari 2016)
Yuliansari, Deni. 2015. Jumlah Penderita Diabetes Indonesia Terbanyak ke-5 Di Dunia.
1 inginkan, sehat dari segala penyakit dan segala gangguan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organisation) yaitu “Sehat adalah sejahtera jasmani, rohani dan intinya bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan”. Sejahtera jasmani adalah sejahtera secara fisik atau lahiriah yang berarti bebas dari gangguan yang bisa berupa keluhan ataupun kesulitan. Sedangkan sejahtera rohani adalah sejahtera di dalam jiwa atau batiniah yanga artinya tidak ada gangguan pada rohaninya seperti tidak saling membenci satu sama lain. Sedangkan sejahtera sosial adalah sejahtera dalam kehidupan sosialnya seperti tidak saling bermusuhan dengan orang lain. Dengan adanya pengertian sehat yang seperti itu maka kesehatan masing-masing orang dapat di jaga bahkan dapat ditingkatkan. Lalu bagaimana cara kita meningkatkannya? Tentu saja dengan melakukan kegiatan fisik seperti olahraga.
2 yang enggan mengikuti olahraga. Hal ini juga berlaku bagi dewasa dan para lanjut usia yang rajin melakukan olahraga, bahwa dengan melakukan kegiatan olahraga secara kontinu akan menjaga kesehatan mental dan mencegah pikun. Olahraga yang paling baik adalah olahraga yang sesuai dengan usia dan juga kondisi tubuh, tidak dipaksakan dan juga tidak berlebihan. Olahraga dapat digolongkan menjadi berupa olahrga permainan, olahraga pertandingan, olahraga rohani dan sebagainya. Untuk mempermudah pelaksaanntya, kita bisa melakukan olahraga secara bersama-sama (grup) atau hanya perorangan.
Olahraga yang bisa kita lakukan sendiri maupun bersama-sama adalah salah satunya dengan jalan kaki. Jalan kaki adalah suatu kegiatan fisik yang menggunakan otot-otot tubuh terutama otot kaki untuk berpindah dari suatu tempat atau ketempat lain. Jalan kaki merupakan salah satu olahraga dari banyaknya cabang organisasi olahraga yaitu Atletik. Jalan kaki sendiri dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu jalan kaki sebagai olahraga, jalan kaki sebagai rekreasi atau sebagai atletik itu sendiri (prestasi). Jalan kaki mempunyai banyak sekali manfaat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jalan kaki secara wajar dan kontinu bisa efektif mengurangi berat badan dibandingkan berlatih di klub-klub kebugaran dengan intensitas yang tinggi. Di era modern
sekarang ini masyarakat sulit untuk berolahraga dikarenakan padatnya bermacam kegiatan dan aktivitas. Tubuh sering merasa lelah dan mudah sakit. Ditambah lagi pola hidup yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji dan kurang minum air putih. Akibatnya zat-zat yang ada didalam makanan dan minuman tadi terus menumpuk dan menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya adalah Diabetes.
3 arteriklerosis. Diabetes yang ada sekarang ini terdiri dari Diabetes yang bergantung pada insulin atau Diabetes tipe 1 dan Diabetes yang tidak tergantung pada insulin atau Diabetes Tipe 2. Pada akhir tahun 1960 G.M Reaven dan temannya melakukan penelitian bahwa kepekaan terhadap insulin berkurang dengan besar dikarenakan adanya lemak yang tinggi dalam darah. Dengan begitu, olahraga mempunyai peranan penting dalam penyembuhan penyakit Diabetes. Penelitian menunjukan jika olahraga aerobik seperti berlari, berjalan dan berenang. Dengan olahraga yang teratur kebutuhan akan insulin pada penderita Diabetes akan terkurangi. Penderita Diabetes harus menghindarkan diri dari olahraga yang berat, cukup dilakukan rutin dan diiringi dengan pengontrolan makanan. Dikarenakan penderita Diabetes tidak boleh melakukan olahraga yang berat, maka jalan kaki merupakan pilihan yeng tepat bagi mereka. Sebuah studi di Australia memperoleh hasil jika orang yang berjalan kaki antara 85 menit hingga tiga jam perminggu dapat menurunkan resiko Diabetes hingga 31%.
Dari penjelasan diatas maka perlu adanya media kampanye yang memberikan informasi dan merubah perilaku masyarakat terutama pelajar, mahasiswa atau pekerja muda tentang pentingnya manfaat berjalan kaki. Agar terciptanya budaya berjalan kaki yang mempunyai manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang didapatkanlah beberapa masalah yaitu:
a. Kurangnya kesadaran akan manfaat jalan kaki terhadap penyakit Diabetes.
b. Jalan kaki dianggap hal biasa dan tidak dijadikan olahraga atau sebagai resiko untuk mencegah Diabetes.
c. Resiko Diebetes semakin meningkat karena tubuh kurang bergerak. d. Padatnya aktivitas membuat masyarakat jarang melakukan aktivitas
fisik.
1.3 Rumusan Masalah
4 b. Bagaimana cara agar terhindar dari penyakit Diabetes?
1.4 Batasan Masalah
Agar tidak adanya penyimpangan dari masalah yang ada maka permasalahan akan difokuskan pada beberapa batasan yaitu:
a. Pembahasan diutamakan pada manfaat Jalan Kaki sebagai pencegah dan pengobat penyakit Diabetes.
1.5 Tujuan dan Manfaat
a. Menginformasikan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya berjalan kaki bagi kesehatan.
b. Mengajak masyarakat untuk terbiasa dengan jalan kaki sehingga dirasakan manfaatnya bagi tubuh.
5 BAB II. OLAHRAGA JALAN KAKI
II.1 Pengertian Olahraga dan Jalan Kaki
Menurut Tim Pengajar Sports Medicine dan Kesehatan dari Universitas
Pendidikan Indonesia (2016) menjelaskan bahwa “Olahraga adalah serangkaian
gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (berarti
meningkatkan kualitas hidup)”. Seperti halnya makan, gerak olahraga merupakan
sebuah kebutuhan hidup yang sifatnya terus menerus yang artinya jika ditinggalkan akan menganggu jalannya kehidupan. Olahraga sebagai alat memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga adalah alat jasmani, rohani dan sosial. Menurut Renstrom & Roux seperti yang dikutip dari A.S Watson (Santosa dkk, 2016, hal.16) Anatomis-anthropomertris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuanya bersosialisasi dengan lingkungan terlihat lebih unggul pada generasi yang aktif dari pada daripada generasi yang enggan mengikuti olahraga. Olahraga memiliki banyak cabang, salah satunya adalah pada aerobik yaitu jalan kaki.
Jalan kaki adalah suatu kegiatan fisik yang menggunakan otot-otot terutama otot kaki untuk berpindah dari suatu tempat atau ketempat lain. Menurut hasil wawancara dengan Dosen Fakultas Pendidikan dan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia, Gumilar menjelaskan “Jalan kaki adalah gerakan yang terstruktur dan terencana dan mempunyai induk organisasi atletik. Sedangkan menurut hasil wawancara dengan Dosen Sports Medicine FPOK Universitas Pendidikan Indonesia, Angkawidjaya “Jalan kaki adalah keterampilan dasar yang dimiliki manusia yang merupakan basic skill seperti melompat dan merupakan
6 1. Jalan kaki sebagai rekreasi.
2. Jalan kaki sebagai kesehatan.
3. Jalan kaki sebagai atletik atau prestasi.
Menurut artikel yang ditulis oleh Veronica Wahyuningkintarsih dalam laman www.Femina.com, jalan kaki terbagi menjadi empat jenis yaitu :
Jalan santai yaitu sejauh 2,5 km sehari. Jalan kaki seperti ini membuat nafas yang di keluarkan stabil dan tidak terengah-engah seperti berlari.
Jalan cepat yaitu Jalan yang membutuhkan banyak energi. Saat
berjalan, otot tubuh bagian bawah mendapatkan kerja lebih keras. Jalan cepat juga membuat tubuh berkeringat, nafas akan menjadi cepat. Apalagi jika berjalan sambil mengayunkan lengan, ini akan membuat otot yang ada ditubuh bagian atas juga ikut termaksimalkan.
Jalan di bukit atau hiking. Jika sudah terbiasa dengan jalan cepat dan
ingin berlatih lebih keras. Jalan di bukit adalah hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja jantung sehingga dapat membakar kalori lebih banyak. Jalan kaki di perbukitan menekankan kerja pada otot kaki sehingga otot akan lebih kuat. Untuk merasakan efeknya dengan maksimal, posisi bahu harus lurus dan badan tegak.
Dan saat berjalan turun, berdirilah dengan tegak dan biarkan lutut dan kaki bergerak lebih bebas sesuai dengan ayunan kaki.
II.2 Syarat-syarat berjalan kaki yang benar
Ada beberapa hal yang harus sebaiknya diperhatikan jika akan melakukan jalan kaki sebagai kesehatan yaitu (sumber: http://segiempat.com/tips-dan-cara/kesehatan/cara-berjalan-kaki-yang-benar/):
1. Sebaiknya saat berjalan kaki menggunakan baju atau jaket yang berwarna terang, agar pejalan kaki yang lain dapat melihat dengan jelas.
7 3. Saat berjalan posisi leher tidak boleh menengadah atau menunduk. Usahakan posisi kepala netral dengan pandangan lurus kedepan agar tidak mengalami nyeri pada leher.
4. Saat mulai berjalan, daratkan terlebih dahulu tumit ke tanah. Bahu sebaiknya tidak membungkuk dan lebih rileks. Tekuklah siku selama berjalan hingga membentuk sudut 90 derajat dan ayunkan ke pusat tubuh. Ini akan membantu membakar lebih banyak kalori dengan karena cara ini akan melibatkan lebih banyak otot yang bekerja.
5. Usahakan tubuh berdiri sejajar sehingga otot punggung dan bokong bekerja lebih maksimal dan dapat menghasilkan pembakaran kalori yang lebih banyak.
6. Usahakan untuk bernafas seirama dengan langkah dengan posisi dada sedikit terangkat. Agar dapat menarik nafas panjang dan memperluas otot perut. 7. Saat mengambil rute yang menanjak, beban pada persendian dapat dikurangi
dengan cara mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Sebaliknya, saat mengambil rute yang menurun, bisa mencondongkan tubuh ke belakang. 8. Untuk pembakaran lemak, tambahkan kecepatan langkah kaki selama 60
detik pertama, dan untuk 120 detik berikutnya kembalilah ke kecepatan biasa. Ulangi interval ini sesering yang bisa lakukan dan selama yang diinginkan.
Jumlah lemak yang terbakar akan meningkat dengan variasi interval dan tenaga yang dikeluarkan pada tahap ini secara dramatis.
9. Untuk mencegah dehidrasi, jangan lupa untuk selalu membawa air mineral. Waktu yang baik untuk berjalan kaki adalah pagi hari selama 15 hingga 30 menit secara rutin untuk kebugaran dan siang hari untuk pembakaran kalori.
II.3 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan
Jalan kaki sebagai olahraga memiliki manfaat bagi kesehatan. Sehat menurut WHO adalah “Sejahtera paripurna, sejahtera seutuhnya yaitu sejahtera jasmani, sejahtera rohani dan sejahtera sosial bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan”. Kuntaraf dan Kathleen L.K (1992) mengatakan dalam bukunya. Olahraga memiliki banyak manfaat yaitu :
8 Berolahraga dapat membuat otot-otot jantung lebih kuat sehingga dapat memompa darah kembali menuju jantung. Otot yang baik membuat peredaran darah baik pula, sedangkan otot yang lemah akan membuat jantung bekerja lebih berat.
Menormalkan tekanan darah yaitu saat terjadi tekanan darah tinggi,
Dengan berolahraga tekanan darah akan turun, dan sebaliknya jika tekanan darah sedang rendah maka olahraga akan menaikannya.
Pencegah Thrombosis Koroner
Selain memompa darah ke seluruh otot dalam tubuh, jantung juga mengirimkannnya pada arteri-arteri yang berada di pembuluh koroner kanan dan kiri. Penelitian ilmiah menunjukan jika berolahraga dapat membuka pembuluh darah sehingga melancarkan laju darah. Dan apabila telah terjadi penyumbatan, akan tumbuh jalanan untuk pembuluh yang baru jika kita berolahraga.
Pencegahan gangguan pencernaaan.
Saluran pencernaan makanan bergerak seperti simfoni yang teratur. Walaupun manusia tidak dapat mengatur pergerakan otot pencernaannya. Tetapi manusia dapat memberikan pengaruh melalui kegiatan di bagian tubuh lainnya. Ternyata perawatan terbaik untuk sembelit adalah jalan
kaki. Dengan jalan kaki, tubuh akan membantu usus untuk menggerakan sisa makanan bersama-sama hingga menambah kegiatan buang air besar. Berjalan kaki selama 10 hingga 15 menit, ditambah pola hidup sehat yang
lainnya seperti minum air putih dan makan buah-buahan akan membuat pencernaan anda lancar.
Terapi setelah melakukan operasi
Ini adalah salah satu sebab mengapa penderita yang baru melakukan pembedahan dianjurkan untuk bangun dan berjalan segera walaupun masih terasa sakit.
Mempertinggi kesehatan otak
9 memberikan pelajaran pada muridnya yang berjalan bersama dengannya. Orang Gerika percaya bahwa olahraga akan mempertinggi kesehatan otak. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh seorang Ilmuwan Amerika membuktikan bahwa olahraga bisa membantu pembentukan sel-sel baru di daerah otak yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan otak.
Manfaat bagi kesehatan mental
Bila kesehatan tubuh seseorang dapat dipengaruhi oleh pikiran dan kesehatan mentalnya, Dr. James Bluementhal dari Universitas Duke melaporkan bahwa sikap tipe A dapat dikurangi melalui olahraga. Tim lain juga melaporkan bahwa olahraga dapat menjadi penyembuh untuk berbagai gejala kejiwaan. Olahraga tersebut telah mengurangi kekhawatiran, depresi, keletihan dan kebingungan. Berenang dan jalan
kaki termasuk olahraga aerobik yang banyak disebutkan sebagai pemecahan atas berbagai kesehatan mental.
Terapi bagi penderita Diabetes
Diabetes adalah suatu penyakit yang ditimbulkan akibat kurangnya produksi insulin, sel reseptor yang tidak dapat menangkap insulin menyebabkan produksi gula meningkat. Dengan berolahraga tingkat kepekaan menangkap bisa bertambah dan berjalan normal sehingga sel peka dengan insulin. Perlu di perhatikan bahwa penderita diabetes hanya bisa melakukan olahraga ringan oleh sebab itu jalan kaki adalah olahraga yang cocok untuk penderita diabetes.
II.4 Informasi lain mengenai Jalan Kaki
Jalan kaki dapat membakar dua ratus tujuh puluh kalori pada tubuh jika kita berjalan dalam kecepatan 4,8 km/jam dan 390 kalori pada kecepatan 6,8 km/jam.
Salah satu keuntungan dari jalan kaki adalah dapat dilaksanakan di mana-saja, oleh siapa saja, tidak perduli faktor usia/kelamin.
10 melakukan pemanasan dengan merentangkan otot, seperti otot tangan dan kaki, kemudian melakukan pendinginan dengan cara yang sama.
Selain mempunyai segudang manfaat, jalan kaki juga bisa menyebabkan dampak negatif jika kita tidak berhati-hati dalam melakukannya. Contoh jika kita berjalan kaki atau melakukan olahraga tanpa sarapan sebelumnya, anda bisa pingsan karena energi yang dibutuhkan saat olahraga tidak ada. Makanlah secukupnya dan jangan berlebihan karena jika berlebihan olahraga yang dilakukan tidak akan memberikan dampak yang sesuai dengan keinginan. Dan saat kita telah lama berjalan kaki dan merasa lelah, rendamlah kaki dengan air hangat yang dicampur dengan garam. Ini akan membuat rasa lelah hilang.
II.5 Kontribusi jalan kaki terhadap tubuh
II.1 Tabel Kesegaran Jasmani
Sumber : Dr. Samuel M.Fox III, Dr. Evelyn S. Gendel, Dr. Warren R.Guild. Dr. Theodore FG.Klump, Dr. Hans Kraus, Dr. Lawrence E.Lawb dan Dr. Allan
J.Ryan.
Adapun olahraga untuk khususnya usia lanjut perlu melakukan olahraga yang teratur dan rutin untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari agar kualitas hidup lebih baik lagi. Peningkatan intensitas
Ketahanan kardio 13
Ketahanan otot 14
Kekuatan otot 11
Kelenturan tubuh 7
Keseimbangan tubuh 8
Pengontrolan berat badan 13
Aksi otot 11
Pencernaan 11
Tidur 14
11 olahraga harus selalu dilakukan secara bertahap dan pentahapan berlaku untuk seluruh pelatihan jasmani salah satunya jalan kaki. Kelebihan takaran dalam berolahraga, khususnya pada usia madya keatas dapat memicu serangan jantung dan stroke yang mematikan. Peningkatan dosis olahraga kesehatan selalu harus melalui pentahapan yang submaximal yaitu denyut nadi harus kurang dari 80% DNM (Denyut Nadi Maksimal) demi faktor keamanan. Oleh sebab itu setiap orang mempunyai dosis olahraganya masing-masing.
Program Jalan Cepat Progresif : Usia < 50 tahun.
II.2 Tabel contoh pentahapan olahraga kesehatan Sasaran-3 (Aerobik) Sumber : Buku Ilmu Kesehatan Olahraga Sports Medicine hal.41, penulis Tim Pengajar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan
12 Program Jalan Cepat Progresif : Usia > 50 tahun.
II.3 Tabel contoh pentahapan olahraga kesehatan Sasaran-3 (Aerobiks) Sumber : Buku Ilmu Kesehatan Olahraga Sports Medicine hal.42, penulis Tim Pengajar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan
Indonesia. dilanjutkan tetap 3x/minggu untuk pemeliharaan !
Catatan : Untuk usia ≥ 60 tahun beban latihan cukup s/d minggu 8, jumlah
13 Sumber : Cooper,K.H : Antioxidant, pg. : 77-78, jarak diubah menjadi meter.
II.6. Diabetes
II.6.1 Pengertian Diabetes
Diabetes adalah penyakit kedokteran yang menggambarkan beberapa macam penyakit yang berbeda. Istilah Diabetes juga dikenal dengan nama Diabetes gula atau kencing manis. Diabetes biasanya menjadi penyakit serius yang terdapat pada usia kanak-kanak, namun umumnya timbul pada usia dewasa. Tanda yang biasanya terlihat pada penderita yaitu sering merasa haus, selera makan tinggi namun berat badan menurun. Dalam kondisi ini jika penderita tidak dirawat maka kondisinya sangat lemah, koma dan akhirnya meninggal. Penderita Diabetes juga memiliki resiko untuk mendapatkan penyakit jantung dan penyakit lainnya seperti kelumpuhan, impoten dan gangguan lainnya.
Dikutip dari halaman www.suara.com, Populasi penderita Diabetes Mellitus di Indonesia menempati pada urutan kelima di Dunia. Berdasarkan data IDF Diabetes Atlas, pada tahun 2013 penderita DM di Tanah Air mencapai 8.554.155 orang. Ketua Perkumpulan Endrokologi Indonesia (Perkeni) Prof. Dr. Achmad
Rudijanto mengatakan “Bahkan angka tersebut semakin naik pada tahun 2014
hingga mencapai 9,1 juta orang dan umur penderita diabetes pun kini semakin
menurun atau semakin muda”.
II.6.2 Jenis-jenis Diabetes
Ada beberapa jenis Diabetes dalam dunia kedokteran, yaitu : a. Diabetes tipe 1 atau Diabetes yang bergantung pada insulin.
14 bhakan yang paling parah adalah koma. Banyaknya kadar glukosa di dalam urine dan darah juga ketosis dapat menjadi ukuran Diabetes tipe ini yang tidak dapat dikendalikan.
b. Diabetes tipe 2 atau Diabetes yang tidak bergantung pada insulin.
Dari semua Diabetes, 93% termasuk dalam Diabetes yang tidak bergantung pada insulin. Diabetes ini umumnya terjadi pada usia diatas 40 tahun, dan paling sering pada usia 55 tahun. 85% penderita Diabetes tipe ini adalah orang yang kegemukan. Tanda-tanda yang terjadi pada Diabetes ini bertahap seperti lebih cepat letih, sering mengeluarkan urine di malam hari, selalu haus setelah itu kehilangan berat badan. Penderita tipe ini tidak bergantung pada insulin untuk menghindari ketosis. Namun bisa saja mereka memerlukan insulin untuk penanggulangan simtomatik.
c.Diabetes yang berkaitan dengan kekurangan gizi
Seperti dikutip dalam laman gejaladiabetes.com. Diabetes ini terjadi pada kalangan muda yang kekurangan gizi parah dan kelaparan. Disebut juga sebagai diabetes yang terkait dengan malnutrisi. Kondisi ini mengakibatkan tingginya gula dalam darah, beberapa komplikasi yang berasosiasi dengan jenis-jenis diabetes lainnya tidak ada. Insulin diperlukan untuk mengendalikan diabetes yang berkaitan dengan malnutrisi.
d. Diabetes Gestasional
Saat hamil sebagian wanita memiliki kadar gula darah yang tinggi, hal ini disebut dengan Diabetes Gestasional.
15 berkurang dikarenakan terdapat lemak dalam darah. Intinya Diabetes disebabkan bukan karena tidak adanya insulin, namun dayanya berkurang karena kehadiran lemak. Oleh sebab itu cara terbaik untuk menyembuhkan penyakit Diabetes adalah dengan mengubah kebiasaan makan dan menghindari lemak.
II.6.3 Pentingnya Olahraga bagi penderita Diabetes
Ada banyak keuntungan olahraga Aerobik yang teratur seperti berenang, lari, bersepeda dan jalan cepat.
a.Sebagai pengendali Diabetes.
Penelitian selama empat puluh lima tahun menujukan bahwa aktifitas Aerobik dapat mengurangi resiko kebutuhan insulin hingga 30-50% untuk penderita tipe 1 dan 100% untuk penderita tipe 2 ditambah dengan pengaturan pola makan dan juga berat badan.
b.Penghindar kegemukan
Kurangnya bergerak menjadi penyebab utama seseorang menjadi gemuk. Aerobik dapat menghindarkan seseorang dari kelebihan berat badan karena membakar lemak dalam tubuh. Kehilangan lemak dalam tubuh juga berati kehilangan tingkatan glukosa dan insulin pada penderita Diabetes tipe 1. c.Pengaruh pada lipid darah dan lipoprotein
Diabetes memberikan resiko yang tinggi untuk penyakit jantung kardiosvaskular. Dengan berolahraga jumlah kolesterol akan berkurang dan menambah HDL-C.
d.Mengurangi resiko penyakit jantung koroner
Olahraga bukan hanya memungkinkan untuk memberikan perbaikan pada penyakit Diabetes, tapi juga penyakit jantung koroner.
16 Diabetes tipe 2. Sebuah studi di Australia memperoleh hasil jika orang yang berjalan kaki antara 85 menit hingga tiga jam perminggu dapat menurunkan resiko Diabetes hingga 31%. Berjalan kaki selama 15-30 menit setiap habis makan juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah.
II.6.4 Fakta tentang Diabetes saat ini
Seperti yang dikutip dari halaman www.bbc.com. “Dunia menghadapi peningkatan besar penderita Diabetes yaitu 1 dari 11 orang dewasa”. WHO memperingatkan bahwa kasus ini sudah mengalami 4 peningkatan dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta orang pada tahun 2014.
Tabel II.4 Fakta penderita Diabetes Sumber:
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/04/160406_majalah_kesehatan_diab etes
Korban Diabetes
422 juta orang Dewasa menderita Diabetes tahun 2004
314 juta lebih banyak dari tahun 1980.
8,5% dewasa di dunia yang menderita diabetes
1,5 juta meningga karena Diabtes tahun 2012
2,2 juta tambahan kematian akibat glukosa darah yang sangat tinggi
43% dari 3,7 juta yang meninggal sebelum usia 70 tahun
II.7 Budaya Jalan Kaki II.7.1 Temuan Data
Dalam proses pencarian data telah dilakukan Observasi di Monumen Perjuangan
Jogging Track selama tiga hari berturut-turut yaitu dari hari Minggu, Senin, dan Selasa, berikut data yang telah di dapatkan:
17 yang berumur dibawah itu. Ini dikarenakan dalam waktu-waktu tersebut responden yang bisa dikatakan pelajar pada hari Minggu sedang libur dan enggan bangun pagi untuk berolahraga. Lain halnya dengan usia 20 tahun keatas yang seorang Mahasiswa atau Pekerja yang walau memiliki waktu libur dari rutinitas dan memang ingin melakukan olahraga. Begitu juga dengan usia 40-50 tahun yang dikategorikan sebagai orang dewasa yang paling banyak melakukan olahraga karena mempunyai waktu luang yang lebih banyak dan ingin mengisi waktunya dengan berolahraga agar tetap sehat.
Hari pertama observasi yaitu hari Minggu, 13 Desember 2015 :
Pada responden yang berusia 20-25 tahun, sebelum mereka berolahraga melakukan pemanasan seperti meregangkan otot (stretching). Setelah itu mereka mulai melakukan jalan kaki atau jalan cepat selama 15-30 menit sebanyak 4-5 putaran dengan jarak 2,4 km. Dengan usia yang masih muda, rata-rata mereka sanggup melakukan hingga 8 putaran.
Sebelum melakukan jalan kaki, responden yang berusia 25-30 tahun dan 30-50 tahun juga melakukan stretching, hanya saja frekuensi saat mereka melakukan jalan kaki atau jalan cepat tidak sebanyak yang berusia 18-25 tahun.
Dari pengamatan dilapangan responden yang melakukan olahraga dan melakukannya seorang diri lebih banyak ketimbang yang melakukan bersama-sama, baik itu dengan sahabat atau pasangannya. Berjalan kaki dengan cara seperti ini membuat tubuh tidak merasa cepat lelah.
Perlengkapan yang responden pakai antara lain adalah celana training, baju dan sepatu. Training panjang dipakai oleh perempuan dan celana training pendek dipakai oleh responden laki-laki. Baju yang dipakai pun bermacam-macam ada yang hanya memakai kaos tangan pendek yang dilapisi dengan jacket atau cukup dengan kaos tangan panjang. Untuk sepatu ada diantara mereka yang memang memakai sepatu khusus berlari dan ada pula yang cukup dengan sepatu biasa yang dirasa sudah cukup nyaman untuk digunakan berolahraga.
18 Gambar II.1Observasi 1
Sumber : Data Pribadi
Gambar II.2 Observasi 2
Sumber : Data Pribadi
Dari hasil observasi hari kedua pada hari Senin tanggal 14 Desember pukul 08.30 WIB didapatkanlah data sebagai berikut :
Rata-rata usia masyarakat yang melakukan olahraga jalan kaki berkisar dari usia 22-50 tahun. Tidak ada responden yang berusia dibawah 22 tahun yang berolahraga dikarenakan pada jam tersebut sedang berada di sekolah atau di tempat kuliah. Rata-rata mereka berjalan kaki menghabiskan waktu 15-30 menit.
19
Gambar II.3 Observasi 3 Sumber : Data Pribadi
Gambar II.4 Observasi 4
Sumber : Data Pribadi
Pada hari ketiga Selasa tanggal 15 Desember pukul 08.00 WIB didapatkanlah data sebagai berikut :
Joging track Monumen pada saat itu didominasi oleh orang tua berusia 40-60 tahun. Dan hanya sedikit yang berusia 20- 25 tahun. Dari seluruh responden, ada 5 orang yang tidak memakai alas kaki. Dari segi kelengkapan seperti baju dan sepatu, responden menggunakan celana training, kaos dan sepatu khusus berolahraga. Data lapangan yang kedua adalah data Wawancara pada remaja mahasiswa dan pekerja muda yang berusia 17-22 tahun yang mewakili dari setiap
20 Hasil riset kegiatan masyarakat terutama remaja, mahasiswa yang berusia 17-22 tahun. Riset ini dilakukan pada dua orang yang mewakili pada masing-masing kategori.
Jalan Kaki dan Diabetes
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang Mahasiswa Universitas Muhamadiah Surakarta mengenai manfaat Jalan Kaki terhadap penyakit Diabetes menunjukan bahwa subjek penelitian sebelum mengikuti olahraga jalan santai memiliki kadar glukosa darah lebih dari 250 mg/dl, mengalami stress dan infeksi atau penyakit. Subjek mengikuti jalan kaki sesuai dengan kriteria restriksi. Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti jalan santai. Dari 68 responden sebagai subjek penelitian didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel II.5 Hasil Penelitian
21 Arkan Adi Widiya (Seperti yang dikutip Perkeni 2011) Aktivitas fisik merupakan salah satu pilar yang dalam penatalaksanaan DM untuk meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin dalam memproses glukosa menjadi energi. Orang dewasa yang menderita Diabetes Mellitus dianjurkan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang yaitu selama 150 menit selama semiggu (ADA, 2014). Perbandingan penelitian ini dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Fauzi dan Anggorowati tahun 2013 yang melibatkan sebanyak 36 pasien juga menunjukan bahwa jalan kaki mempunyai pengaruh yang besar terhadap penurunan kadar glukosa darah.
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai jalan kaki terhadap Diabetes dapat disimpulkan bahwa Jalan kaki dapat menurunkan kadar glukosa
dalam darah setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah berjalan kaki.
II.7.2 Analisis AOI (Activity, Opini, dan Interest)
II.6 Tabel Activity
Bangun tidur Makan siang Nonton film Makan Malam
Mandi Ngobrol-ngobrol Main game Mengerjakan tugas/pekerjaan
rumah
Sarapan Istirahat Ngemil Mengerjakan
22 Bangun tidur Makan siang Ngobrol-ngobrol Makan Malam
Mandi Ngobrol-ngobrol Nonton TV Main Game
Sarapan Nonton Film Nonton Film
Main Game Main Game Tidur Bangun tidur Makan siang Pulang kerja Makan Malam
Mandi Ngobrol-ngobrol Pulang kerumah Nonton TV
Sarapan Istirahat Mandi Main Hp
Berangkat ke tempat kerja
Kerja Istirahat Tidur
Kerja
(Pekerja Muda) Week End/ Off Day
Pagi (5.00-12.00) Siang (12.00-Bangun tidur, solat Makan siang Ngobrol-ngobrol Makan Malam
Tidur lagi Ngobrol-ngobrol Nonton TV Main Game
Sarapan Nonton Film Mandi Download
Game
23
Harapan : Bermanfaat bagi banyak orang. Kepribadian : Humoris dan bersahabat.
Gaya Hidup : Sederhana namun mengikuti perkembangan tren.
Pekerja
Aspirasi : Memiliki keluarga yang Sakinah Mawadah Warahmah. Inspirasi : Kopi , walaupun pahit tetap dinikmati.
Harapan : Memiliki kehidupan yang baik. Kepribadian : Sederhana dan bersahabat. Gaya Hidup : Sederhana.
Interest
Mahasiswa : Tertarik pada kehidupan percintaan, Bermain Game dan menonton Film Korea.
Pekerja : Tertarik pada Game dan Film dan bermain futsal.
Consumer Insight
Pengertian Consumer Insight Menurut Amalia E. Maulana adalah proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklan. Dalam kampanye ini Consumer Insight dapat diketahui dari Opini dan Interest yang telah di ketahui dalam riset.
Berikut Insight yang di dapat :
a. Mahasiswa dan Pekerja muda sama-sama memiliki keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.
24 Pola kehidupan yang dijalani Mahasiswa dan Pekerja juga tidak terlalu berbeda, masing-masing menyukai kehidupan di dalam rumah seperti menonton film, bermain game. Sehingga kampanye yang dilakukan pun tidak langsung melibatkan Target dalam kegiatan, tetapi melalui media-media yang mereka lihat.
Consumer Journey
(Pelajar, Mahasiswa Week Day)
II.7 Tabel Consumer Journey
Sumber : Pribadi
Waktu Aktivitas Tempat POC
Pagi Bangun tidur Kamar Tempat tidur, Hp, poster, jam,
Jalan Jalan, mobil, motor, spanduk, hp, billboard
Belajar Kampus Buku, pulpen, White board, kursi, hp
Siang Makan siang Rm. Makan Hp, piring, gelas, menu makanan
Ngobrol-ngobrol Kamar Hp
Istirahat Kosan
teman
Kursi, TV
Tidur siang Kamar Tempat Tidur
Nonton film Kamar Laptop
25 dinding
Main game Kamar Hp , tempat tidur
Ngemil Ruang TV Bungkus snack, TV, sofa
Mandi Kamar
Mandi
Handuk, keset, peralatan mandi
Malam Makan Malam R. Makan Piring, gelas, sendok, garpu
Mengerjakan
Tugas/Skripsi
Kamar Laptop, Hp, Buku
Tidur Kamar Tempat tidur
Week-End
Waktu Aktivitas Tempat POC
Pagi Bangun tidur, solat Kamar Tempat tidur, Hp, poster, jam,
Mandi Jalan Jalan, mobil, motor, spanduk, hp, billboard
Siang Main Game Rm. Makan Hp, piring, gelas, menu makanan
Ngobrol-ngobrol R.Keluarga TV, sofa, karpet
Nonton Film Kamar Tempat Tidur
Main Game Kamar Tempat Tidur
Sore Makan siang R. Makan Piring, gelas, sendok, garpu
Ngobrol-ngobrol R. Tv TV, kursi
Nonton Film Kamar Tempat tidur, meja
26 Malam Makan Malam R. Makan Piring, gelas, sendok,
garpu
Main Game Kamar Laptop, Hp, Buku
Nonton Film Kamar Tempat tidur
Tidur Kamar Tempat tidur, selimut
Waktu Aktivitas Tempat POC
Pagi Bangun tidur Kamar Tempat tidur, Hp, poster, jam,
Mandi K. Mandi Handuk, keset, peralatan mandi
Sarapan R. Makan Piring, gelas, sendok, garpu
Berangkat ke tempat kerja
Jalan Jalan, Spanduk, poster, mobil
Kerja Mesin, Toolkit
Siang Makan siang T. Makan Hp, piring, gelas, menu makanan
Ngobrol-ngobrol T. Makan Hp, TV, Meja, Kursi, dinding
Istirahat T. Kerja Kursi
Kerja T. Kerja Mesin, Etalase
Sore Pulang kerja Kamar Hp, kursi
Pulang kerumah Ruang. Tv TV, kursi Mandi Kamar Tempat tidur, meja
Istirahat Kamar Tempat tidur, Hp
Malam Makan Malam R. Makan Piring, gelas, sendok, garpu
Nonton TV Kamar Laptop, Hp
27 Tidur Kamar Tempat tidur, selimut
Week-End
Waktu Aktivitas Tempat POC
Pagi Bangun tidur Kamar Tempat tidur, Hp, poster, jam,
Mandi K. Mandi Handuk, keset, peralatan mandi
Sarapan R. Makan Piring, gelas, sendok, garpu
Main Game Kamar Laptop, mouse, keyboard
Siang Makan siang Ruang. Makan
Hp, piring, gelas, menu makanan
Ngobrol-ngobrol Ruang Tv Hp, Meja, Kursi, dinding, tv
Nonton Film Laptop Meja, Tempat tidur
Main Game Kamar Tempat tidur, hp
Sore Ngobrol-ngobrol Ruang TV Hp, kursi
Nonton TV Ruang TV TV, kursi
Mandi Kamar
Mandi
Handuk, keset, peralatan mandi
Istirahat Kamar Tempat tidur, bantal
Malam Makan Malam R. Makan Piring, gelas, sendok, garpu
Main Game Ruang TV Laptop, meja Tidur Kamar Tempat tidur, selimut
II.8 Kondisi Masyarakat saat ini
28 Kesibukan yang menuntut untuk bekerja cepat juga menjadi alasan mengapa masyarakat enggan untuk berjalan kaki. Semua harus selesai tepat waktu hingga mereka kekurangan waktu untuk berolahraga.
Selain itu faktor dari fasilitas seperti trotoar yang kini mulai beralih fungsi menjadi tempat berjualan mengurangi niat masyarakat untuk berjalan kaki karena para pejalan kaki merasa terganngu. Juga banyak yang malas berjalan kaki dikarenakan faktor cuaca yang panas jika kita berjalan siang hari. Padahal jika kita benar-benar niat untuk melakukannya, akan ada selalu ada cara untuk membuat tubuh kita sehat, karena jalan kaki adalah olahraga yang mudah dan simple. Tidak semua masyarakat yang mempunyai kegiatan padat lantas pasrah dengan keadaan dan tidak berolahraga. Kini dengan banyaknya fasilitas olahraga umum yang diperbaiki, membangkitkan niat dan semangat masyarakat untuk berolahraga walaupun itu hanya sebentar.
II.9 Analisis
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan menunjukan bahwa yang sering melakukan olahraga jalan kaki berusia 22-50 tahun keatas. Jarang sekali melihat masyarakat yang berusia dibawah itu berjalan kaki terutama saat week-day. Ini
29 remaja di bawah 20 tahun sebanyak 731 anak/remaja. Jenis Diabetes yang biasanya menyerang remaja adalah Diabetes tipe 1 yaitu dimana kondisi tubuh tidak bisa menghasilkan insulin, sehingga tubuh perlu di suntik insulin setiap waktu tertentu. Diabetes terjadi karena banyak faktor seperti karena faktor keturunan, kelainan sistem imunitas dan faktor dari luar seperti pola hidup tidak sehat dan pola makan yang tidak baik. Ini disebabkan karena semakin banyaknya tempat-tempat makan seperti cafe atau restaurant yang menjadi tempat berkumpulnya remaja dan menyebabkan mereka jarang melakukan kegiatan fisik seperti olahraga.
II.10 Resume
Diabetes adalah sebuah istilah kedokteran yang menggambarkan beberapa macam penyakit yang berbeda, biasanya sering pula disebut dengan kencing manis. Diabetes adalah sebuah penyakit disebabkan oleh kegagalan kerja pankreas (Olahraga sumber Kesehatan : Kuntaraf dan Kathleen L.K, 1992, hal.67). Diabetes merupakan salah satu penyakit penyebab kematian pertama dalam kategori penyakit tidak menular di Asia Tenggara. Seperti dikutip dari laman Tempo.com, lebih dari seratus anak dan remaja di Jawa Tengah diperkirakan menderita Diabetes tipe 1 dan diperkirakan jumlah tersebut telah meningkat
semenjak tahun 2009. Hal ini diperparah dengan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan akibat berbagai faktor internal dan eksternal. Oleh sebab itu perlu adanya kampanye yang menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk beraktivitas fisik seperti Jalan kaki. Karena jalan kaki adalah aktifitas fisik yang cocok untuk para penderita Diabetes. Dengan melakukan aktifitas fisik seperti ini selain dapat mengendalikan diabetes, penyakit-penyakit lain seperti Jantung Kardiovaskuler dan Jantung Koroner akan terkurangi.
II.11 Mandatory
30 Depkes Provinsi Jawa Barat menjadi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dinas Kesehatan mempunyai banyak program upaya kesehatan dengan salah satu sasarannya adalah Meningkatnya derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktifitas fisik dan olah raga yang baik, benar, teratur dan terukur. Pada Hari Kesehatan Sedunia (HSKS) diperingati setiap tanggal 7 April di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tanggal ini bertepatan dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia. Tema peringatan HKS 2016 di tingkat
global adalah “Diabetes” dengan sub tema yang diangkat adalah “Diabetes
Superhero, di tingkat regional Asia Tenggara (SEARO) “Prevent, Treat and Beat
Diabetes” sedangkan di tingkat nasional tema yang diangkat adalah “Cegah, Obati, Lawan Diabetes”. Maka dari itu Dinas Kesehatan bekerja sama dengan BKOM Bandung untuk membuat event yang berhubungan dengan aktivitas fisik yaitu Jalan Sehat. BKOM Bandung merupakan UPT Kementerian Kesehatan RI yang mempunyai tuigas melaksanakan pelayanan dan fasilitasi, pelatihan, penelitian, dan peningkatan kemitraan serta sosialisasi di bidang kesehatan olahraga. Dan juga pelayanan kesehatan olahraga yang bertujuan membangun kesehatan olahraga. Untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui kebugaran jasmani dengan melakukan aktivitas fisik/latihan fisik dan atau olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur untuk memperoleh sumber daya manusia yang
31 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN
Strategi Perancangan adalah suatu cara yang dilakukan seorang Desainer sebelum berlanjut ke tahapan selanjutnya dalam merancang. Strategi perancangan berisi rencana-rencana Desainer dalam menyampaikan pesan terhadap Target Audiens. Strategi perancangan bersifat penting karena ini merupakan cara untuk menyampaikan pesan agar pesan tersebut tepat sasaran dan memberikan dampak sesuai dengan yang diharapkan.
III. 1 Strategi Perancangan
Untuk menyadarkan dan mengajak masyarakat agar terhindar Diabetes dengan cara berjalan kaki, diperlukan adanya suatu kampanye yang dapat menyampaikan pesan sesuai dengan tujuan tersebut.
III.1.1. Kampanye
III.1.1.1 Pengertian Kampanye
Menurut Rogers dan Storey (seperti yang dikutip Venus. A, 2004) kampanye adalah “Serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”. Sedangkan menurut Pfau dan Parrot
(seperti yang dikutip Venus. A, 2004) “Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar dengan rentang waktu tertentu dengan tujuan
mempengaruhi khalayak yang telah ditetapkan”.
32 kampanye, sehingga membuat individu yang menerima pesan dapat mengidentifikasi pesan tersebut. (Venus. A, 2004. hal. 3).
III.1.1.2 Tujuan Kampanye
Ada tiga tahap yang menjadi tujuan dalam kampanye. Tahap pertama kampanye biasanya mengarah untuk menciptakan perubahan pada tataran pengetahuan. Dalam tahap ini diharapkan muncul kesadaran, muncul keyakinan dan bertaambahnya pengetahuan tentang masalah atau isu tersebut. Tahap selanjutnya mengarah pada perubahan sikap atau attitude. Sedangkan tahap terakhir adalah untuk mengubah perilaku target secara konkret, tahap ini bermaksud untuk adanya tindakan yang terjadi. Tindakan tersebut bisa terjadi “sekali” atau “terus
menerus”.
III.1.1.3 Jenis-jenis Kampanye
Seperti dikutip dalam buku (Manajemen Kampanye : Venus. A, 2004. hal.11) ada tiga jenis kampanye.
a. Product-oriented campaigns atau kampanye yang berorientasi pada produk atau bisnis. Tujuannya adalah memperoleh keuntungan finansial. Cara yang dilakukannya adalah memperkenalkan produk dan
melipatgandakan penjualan sehingga mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
b. Candidate-oriented campaign atau kampanye yang berorientasi pada hasrat untuk kekuasaan politik. Tujuannya adalah memenangkan dukungan dari masyarakat agar kandidat-kandidat mendapatkan jabatan di partai politik di pemilihan umum.
33 Sesuai dengan pengertian-pengertian kampanye diatas, maka kampanye yang tepat untuk masalah ini adalah Ideologically or cause oriented campaigns atau kampanye sosial. Kampanye ini bermaksud untuk mengajak masyarakat terutama generasi muda agar terhindar dari penyakit Diabetes dengan melakukan aktivitas fisik yaitu Jalan Kaki.
III.1.1.4 Khalayak Sasaran
Pembagian khalayak dibagi menjadi beberapa bagian yaitu berdasarkan Demografi, Geografi dan Psikografi.
a. Demografi adalah gambaran tentang penduduk pada suatu negara atau wilayah atau komunitas. Dalam hal ini khalayak sasaran adalah Perempuan dan Laki-laki berusia 17-25 tahun yaitu Pelajar, Mahasiswa dan Pekerja muda.
b. Geografi adalah gambaran tentang suatu wilayah. Dalam hal ini khalayak yang tinggal di kota-kota besar.
c. Psikografis adalah suatu gambaran masyarakat tentang minat atau ketertarikan, opini, sikap, kepribadian, tata nilai dan gaya hidup. Analisis telah dilakukan pada dua orang yang mewakili dari khalayak sasaran dan terdapat pada BAB II Temuan Data.
d. Target Audience
Target Audience adalah seseorang atau sekelompok orang yang dijadikan
sasaran penyampaian pesan. Dalam masalah Jalan Kaki ini Target Audience adalah Pelajar, Mahasiswa dan Pekerja yang memiliki yang memiliki kesibukan sehingga jarang untuk berolahraga.
III.1.2 Strategi Komunikasi
34 kembangkan mengikuti perkembangan peranan Internet pada era sekarang. Memiliki lima elemen yang di pakai yaitu Attention, Intereset, Search, Action, dan Share. AISAS adalah model yang tepat untuk menjawab masalah yang ada.
Model AISAS
Attention : Cara yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama Target Audiens tentang pesan..
Interest : Cara yang digunakan setelah kita sadar tentang produk tersebut maka akan tertarik lebih dalam.
Search : Setelah masyarakat tertarik dengan produk tersebut, maka mereka akan mencari tahu tentang pesan tersebut.
Action : Setelah tertarik , maka target akan mau membeli produk atau mengikuti apa yang produk atau pesan tersebut inginkan.
Share : Setelah itu, target akan merasakan apa yang ia rasakan terhadap pesan tersebut dan menyebarkanya di sosial media, blog atau situs review.
III.1 Tabel tahapan AISAS Sumber : Pribadi
a. Tujuan Komunikasi : Untuk menyadarkan dan mengajak masyarakat agar mau berjalan kaki, karena jalan kaki merupakan olahraga yang dapat mencegah dan mengobati penyakit Diabetes.
35 Seperti yang dikutip dari buku Theories of Human Communication (Littlejohn, diterbitkan dalam beberapa edisi: tahun 1989, 1995, 2002) Ada
tiga cara pandang masyarakat ilmiah yaitu :
1. Pendekatan scientific ( ilmiah-empiris), yaitu Pendekatan yang di asosiasikan yang menekankan pada prisnsip standarisasi observasi dan
konsisten (metode yang sama akan menghasilkan hasil yang sama).
Biasanya dipakai dalam ilmu fisika, biologi, kedokteran, matematika
dll.
2. Pendekatan Humanistic (Humaniora Interpretatif), yaitu Pendekatan
yang sering digunakan dalam aliran Humanistic yaitu “partisi
observasi”. Pendekatan ini mengamati sikap dan perilaku dari orang -oramg yang di telitinya dengan cara melibat diri atau membaur dalam
kehidupan mereka. Pandangan ini cocok untuk mengkaji persoalan
yang menyangkut sistem nilai, seni, budaya, sejarah atau pengalaman
pribadi.
3. Pendekatan social sciences ( ilmu-ilmu social), yaitu pendekatan yang
menggabungkan pendektan Scientific dan Humanistic. Yang menjadi
subjek ilmu pengetahuan sosial adalah kehidupan manusia. Ilmu
pengetahuan tersebut dibagi menjadi dua :
Ilmu pengetahuan tingkah laku (behavioral science), mengkaji
tingkah laku individual manusia.
Ilmu pengetahuan sosial (social science), mengkaji interaksi antar
manusia.
Pendekatan ini dirasa cocok sebagai pendekatan yang dilakukan dalam
Kampanye tentang jalan kaki ini.
c. Sifat : Selain melalui pendekatan dalam bidang keilmuan, pendekatan bisa
dilakukan melalui Gaya Hidup yang target audiens jalani.
d. Gaya Bahasa : Gaya bahasa yang digunakan dalam komunikasi kampanye
ini adalah Gaya bahasa sehari-hari.
e. Materi Pesan : Materi pesan yang disampaikan dalam kampanye ini adalah
bagaimana menyadarkan masyarakat agar mau berjalan kaki sehingga
36
f. Problem Statement :
Kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat jalan kaki.
Jalan kaki dianggap hal biasa dan tidak dijadikan olahraga atau sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Masyarakat tidak tahu jika jalan kaki dapat mencegah dan
mengobati Diabetes.
III.1.3 Strategi Kreatif
Strategi Kreatif adalah sebuah cara yang dilakukan dalam merancang sebuah Solusi.
a. Copywriting
Adalah sebuah tulisan yang berupa karangan yang menarik. Menunjukan poin-poin dan nilai dalam sebuah iklan.
b. Headline
Adalah sebuah frasa atau kalimat yang bertujuan untuk menarik perhatian. Biasanya Headline merupakan bagian terpenting dalam sebuah iklan. Dalam kampanye jalan kaki ini Headline yang dipakai tergantung visual yang dipilih nantinya.
Poster Attention : “Lagi apa?”. Maksud dari headline tersebut
adalah untuk menarik perhatian target audiens. Setelah perhatian target didapatkan, target pasti akan melihat poster tersebut seutuhnya. Pertanyaan dari headline tersebut akan terjawabkan saat target audiens melihat gambar dari poster. Dan selanjutnya hal-hal lain akan mendukung dari headline.
Poster Interest : “Mau kemana?”. Maksud dari headline ini adalah mengajak minat target audiens untuk memilih jalan yang benar dan baik bagi dirinya. Ditunjukan dengan gambar-gambar poster tesebut yang didukung oleh tagline dan bodycopy.
Headline Infografis : “Tentukan Jalan Hidupmu!!” Maksud dari
37 yang akan didapatkan. Oleh sebab itu headline sangat menekankan untuk memilih jalan yang benar.
c. Tagline
Adalah sebuah frasa atau kalimat yang mengungkapkan ide atau konsep kreatif yang biasanya berada di akhir isi iklan dan merujuk pada headline.
Tagline yang digunakan dalam kampanye ini adalah : “Jalan kaki
atau jalan Diabetes”. Tujuannya adalah memberikan pilihan tentang jalan yang seharusnya dipilih.
d. Bodycopy
Adalah pesan utama yang ditonjolkan dalam iklan, menjelaskan ide atau maksudnya iklan tersebut. Biasanya terdiri dari beberapa baris teks. Dalam kampanye ini tentu saja bodycopy yang akan dipakai adalah mengenai
pentingnya jalan kaki dan kaitannya dengan penyakit Diabetes atau fakta-fakta tentang Diabetes.
Bodycopy poster Attention 1 (main laptop): “Terlalu lama di depan
laptop, meningkatkan resiko terkena Diabetes”.
Bodycopy poster Attention 2 (makan kue): “Terlalu banyak makan yang mengandung gula beresiko terkena Diabetes”
Bodycopy poster Interest dan Infografis: “Tahun 2015, 415 juta
orang dewasa menderita Diabetes, kenaikan 4 kali lipat sejak tahun 1980. 90% orang dengan diabetes di seluruh dunia adalah penyandang diabetes tipe 2. Saat ini Diabetes menjadi penyakit pembunuh nomor 3 di Indonesia. Ditingkat Global berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) jumlah estimasi penyandang Diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta dengan menempati urutan ketujuh tertinggi setelah China, India, Amerika, Brazil, Rusia dan Meksiko”. Tujuannya untuk menjelaskan dan menginformasikan tentang fakta-fakta penyakit Diabetes.
38
Jalan Kaki
Telapak Kaki
Gambar III.1 Mind mapping keyword Sumber : Data Pribadi
Gambar III.2 Mind mapping keyword 2 Sumber : Data Pribadi
39 Gambar III.3 Mind mapping keyvisual
Sumber : Data Pribadi
Gambar III.4 Mind mapping keyvisual Sumber : Data Pribadi
III.1.4 Strategi Media
Media menjadi suatu hal yang penting dalam kampanye. Scharamm (1973)
mengartikan media sebagai “perantara apapun yang memungkinkan pesan-pesan
tersebut sampai kepada penerima”. Sementara menurut Klingemann dan
Rommele (2002) secara spesifik mengartikan sebagai media yang digunakan
untuk menyampaikan pesan kepada masyrakat (Manajemen Kampanye : Venus A, 2004, hal. 84).
Pemilihan media yang tepat akan berdampak pada hasil yang di harapkan pada masyarakat. Sedangkan media tambahan yang akan digunakan akan mengikuti sesuai dengan consumer journey dan point of contact target audiens.
III.1.5 Media 1. Poster
Adalah suatu plakat atau pengumuman yang berisi informasi yang dipasang ditempat umum. Poster berisi gambar, dan huruf dan juga warna-warna yang menarik perhatian namun tidak terlalu banyak. Bahasa yang digunakan singkat
Diabetes Sebab
Diabetes UGD
40 dalam poster, padat dan jelas dan berisi informasi atau mengajak. Poster yang akan digunakan dalam kampanye ini dibuat dalam 2 tahap, yaitu Attention dan Interest, dan juga sebuah Infografis. Masing-masing dibuat dalam ukuran A3 agar mudah dilihat.
2. Ambient Media
Stiker ini bersifat sebagai Ambience media, artinya stiker ini akan menyatu dengan lingkungan. Berisi konten-konten yang menarik perhatian atau mengajak target audiens untuk berjalan kaki. Stiker-stiker ini nantinya akan ditempel di tempat-tempat yang dimana minim penggunaan mengunakan jalan kaki seperti eskalator dan lift.
3. Website
Adalah kumpulan-kumpulan halaman informasi yang saling terhubung oleh jaringan internet, sehingga bisa diakses diseluruh dunia. Website atau yang lebih sering disebut Web adalah sebuah alat komunikasi online yang terdiri dari halaman-halaman hiperlink.
4. Sosial Media
Adalah sebuah media untuk bersosialisasi yang dilakukan secara online, yang dapat diakses oleh semua orang untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ini memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama
lain dimanapun, kapanpun, seberapa jauh apapun, malam ataupun siang. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari media sosial, contohnya sebagai media pemasaan, berdagang, mencari koneksi, menambah teman dsb. Contoh Sosial Media yang populer sekarang ini adalah Facebook, Instagram, dan Twitter.
5. Gimmick Media
Notebook
Digunakan untuk mengingatkan target audiens untuk melakukan jalan kaki karena buku ini juga memiliki informasi yang penting mengenai keuntungan jalan kaki dan resiko jika kita tidak melakukan olahraga.
Tumbler
41 mencegah terjadinya diabetes dan membantu agar penderita diabetes tidak kehausan. Karena salah satu gejala diabetes adalah cepat merasa haus.
T-Shirt
T-Shirt atau kaos adalah sebuah pakaian ringan dan juga sederhana. Biasanya berlengan pendek, tanpa kancing, kerah, dan bentuk leher bulat. Disebut T-Shirt karena bentuknya yang mirip huruf T.
Pulpen
Pulpen adalah sebuah alat tulis yang digunakan untuk menulis yang berisikan tinta hitam atau warna lain.
Stiker
Stiker adalah sebuah media informasi visual yang berupa sebuah lembaran plastik atau kertas yang dapat menempel.
III.1.6 Strategi Distribusi
42 III.2 Konsep Desain
Konsep yang digunakan dalam desain adalah desain yang menarik perhatian target audiens. Berisi perbandingan antara jalan kaki dengan apabila tidak berjalan kaki. Menggunakan ilustrasi yang sederhana, layout, tipografi dan warna yang disesuaikan dengan tema dan target audiens sehingga target audiens mampu memahami isi pesan.
a. Website
Website menggunakan konsep single page website, atau web yang hanya memiliki satu halaman saja. Konsep ini digunakan dengan tujuan agar pengguna tidak sulit dan kebingungan dalam memperoleh informasi, karena setiap halaman bisa bergerak sendiri saat kita memilih salah satu tombol halaman.
b. Poster (Attention)
Masing-masing poster memiliki Illustrasi yang berbeda tujuannya sebagai varian poster agar target audiens tidak bosan melihat poster yang sama walaupun tujuannya sama-sama menarik perhatian.
Poster (Interest)
Konsepnya untuk menarik minat target audiens untuk memperhatikan poster dan juga mengerti maksud dari poster dari poster sebelumnya.
Poster (Infografis)
Konsep yang dimiliki poster Infografis sama dengan poster Interest yaitu sama-sama memberikan pilihan untuk memilih jalan yang benar agar tidak terkena resiko Diabetes.
c. Ambient Media
Memiliki konsep rumah sakit atau Unit Gawat Darurat (UGD). Tujuannya agar menyadarkan dan mengajak agar Target Audiens ingat dengan rumah sakit sehingga mengikuti instruksi sesuai dengan pesan tersebut. Dalam hal ini Ambient termasuk dalam tahapan Action.
d. Gimmick Media
43 sampaikan akan langsung dimengerti tidak seperti jika menggunakan gambar yang harus dipahami maksudnya. Diharapkan dengan mudahnya memahami pesan, target audiens dapat terbebas dari penyakit Diabetes.
III.2.1 Format Desain
Format desain yang digunakan adalah potrait dan landscape, tergantung dari media yang akan dipakai. Contoh, format potrait akan digunakan pada media yang berbasis cetak Sedangkan landscape akan digunakan pada website dan stiker. Tata letak akan sangat diperhatikan dalam menaruh gambar, headline ataupun copywriting lainnya. Umtuk Media cetak, format yang digunakan pun bermacam-macam seperti A3,A4 dan A5.
III.2.2 Tata Letak
Menurut Frank F Jeklin, layout yang baik mempunyai beberapa unsur yaitu :
Kesatuan, yaitu komposisi yang baik dan nyaman untuk diihat.
Variasi, tidak monoton atau membosankan.
Keseimbangan, susunan yang terlihat sepadan, serasi dan selaras.
Irama, atau pengulangan bentuk dan unsur-unsur layout dan warna.
Harmoni, yaitu keselarasan hubungan antara unsur-unsur yang memberikan kesan nyaman dan indah.
Dalam desain kampanye ini tata latak yang dipakai akan mengikuti desain dan media yang akan di pakai.
a. Website
Tata Letak yang digunakan adalah Center, tujuannya agar website nyaman
di lihat. Agar memudahkan membaca, konten yang di cantumkan pun berupa poin-poin penting yang harus diketahui target audiens.
b. Poster
Secara keseluruhan poster dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, tengah dan bawah. Bagian atas berisi logo dari kampanye dan juga organisasi yang bersangkutan. Untuk bagian tengah berisi headline dan juga illustrasi. Sedangkan bagian bawah berisi tagline dan juga bodytext.
44 Tata letak yang digunakan untuk tahapan ini adalah tergantung dengan media yang digunakan contoh untuk Ambient pada lift yaitu menggunakan layout center.
d. Gimmick
Karena desain yang digunakan menggunakan desain Typografi, maka layout yang cocok digunakan adalah layout center.
III.2.3 Huruf
Huruf menjadi salah satu hal yang penting dalam desain. Selain cocok, huruf yang digunakan juga harus dapat mudah dibaca dan dimengerti. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memilih huruf.
Gunakan huruf secukupnya, jangan berlebihan. Desain yanng baik
menggunakan sedikitnya tiga jenis huruf. Gunakan dua jenis huruf dan yang lainnya menggunakan huruf yang menggunakan perbedaan warna, ukuran huruf dan ketebalan. Sehingga desain akan nyaman untuk dipandang.
Gunakan huruf yang kontras, tujunnya adalah agar huruf terlihat menonjol sehingga memudahkan pembaca. Jangan menggunakan huruf yang memiliki karakter sama atau monoton.
Gunakan huruf Sans serif Sebagai Heading. Huruf dengan jenis Sans Serif
memiliki karakter mudah dibaca, elegan dan simple. Huruf jenis ini cocok untuk digunakan untuk heading atau judul.
Gunakan huruf secara proporsional, huruf utama yang digunakan haruslah
memiliki ukuran yang lebih besar dari huruf yang lainnya.
Huruf yang digunakan dalam kampanye ini akan menggunakan huruf jenis Sans Serif yang disesuaikan dengan tema dan desain yang akan dibuat.
Dalam pembuatan desain kampanye ini, digunakan beberapa jenis huruf 1. Bebas Font
Tentukan Jalan Hidupmu!!
45 sebelumnya yaitu tegas namun lebih ringan dan cocok digunakan bodytext.
3. Keep Calm Med
Kematian
ABCDEFGHIJKLMNO
PQRSTUVWXYZ
1234567890,./!@#$%^&*
Font ini memiliki karakter bold digunakan pada teks untuk menjelaskan Infografis.
III.2.4 Warna
Warna merupakan sebuah unsur yang penting dalam desain. Sebuah desain dapat menarik karena memiliki warna yang cocok dan mewakili sebuah entitas atau simbol tertentu. Warna yang digunakan dalam kampanye jalan kaki ini adalah warna-warna yang tenang namun menarik, tergantung pada media dan illustrasi yang digunakan.
46 III 2.4.1 Warna Utama
Warna Merah digunakan pada media-media yang bernuansa rumah sakit atau darah, seperti di media ambient, web dan gimmick.
Warna Putih masih digunakan pada ambient media. Putih digunakan dalam simbol rumah sakit. Warna putih digunakan karena memiliki karakter yang bersih dan terang.
2.4.2 Warna Pendukung
Warna-warna yang digunakan dalam media-media lain seperti poster, warna-warna tersebut dipilih berdasarkan ilustrasi yang dipakai. Namun, warna-warna-warna-warna tersebut masih saling berkaitan antara poster satu dengan poster lainnnya. Contoh, di dalam poster pertama ada warna coklat, maka warna-warna yang ada di poster lainnya pun akan warna coklat.
a. Website
47 karena sudah melihat warna yang gelap, selain itu juga warna putih
menambah kesan “bersih dan segar”. Warna merah digunakan karena
merah merupakan salah satu warna utama dalam desain. b. Poster
Warna yang digunakan dalam poster Attention mengunakan warna-warna gelap seperti hitam dan abu-abu. Tujuannya agar kontras dengan background yang berwarna putih. Selain itu juga desainer menggunakan gradasi warna coklat untuk membedakan antara beberapa bagian illustrasi. Warna yang dipakai untuk illustrasi berdasarkan warna asli yang ada dalam foto. Sedangkan dalam Poster Interest (naik motor) menggunakan beberapa warna yaitu merah, abu-abu tua, abu-abu muda, dan hijau. Poster kedua (orang kantor) menggunakan warna gradasi coklat, abu-abu dan hijau. Warna-warna yang digunakan merupakan warna yang mendekati atau sama dengan foto asli.
III.2.5 Illustrasi
Seperti dikutip dalam laman http://materidesaingrafis.blogspot.co.id/. Ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrare yang artinya penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan dan penggambaran secara hidup-hidup. Illustrasi merupakan seni
membuat gambar yang berfungsi memperjelas dan menerangkan naskah. Ilustrasi dapat membantu untuk memudahkan dan mengingat konsep atau gagasan yang disampaikan. Jenis ilustrasi antara lain gambar, foto, grafik. Ditinjau dari fungsinya, ilustrasi memiliki tiga fungsi yaitu deskriptif, ekspresif dan analitis.
III.2.5.1 Ilustrasi Poster (Attention)
48 Gambar III.5 Tampilan varian poster Attention
Sumber: Data Pribadi
Gambar III.6 Referensi Visual
Sumber: http://www.acerid.com/wp-content/uploads/2015/09/DSC01792-new-600x337.jpg (kiri), www.shutterstock.com (kanan)
(Diakses pada 15/06/2016)
Dari dua varian poster Attention, keduanya memiliki illlustrasi yang berbeda.
Poster sebelah kiri (main laptop), bermaksud memberi gambaran jika seseorang terlalu lama bermain laptop atau mengerjakan sesuatu tanpa menggerakan
badannya maka akan beresiko terkena diabetes.
Sedangkan Poster yang lain (makan kue), bermaksud memberi gambaran jika seseorang terlalu banyak makan-makanan yang tidak sehat, terutama yang mengandung gula berlebih tanpa diiringi olahraga, maka seseorang tersebut beresiko terkena Diabetes.
49 Gambar III.7 Varian Poster Interest
Sumber : Pribadi
Gambar III.8 Referensi foto motor (kiri), referensi orang kantor (kanan) Sumber : www.vectorstock.com, www.tasbagusberkualitas.wordpress.com
(kanan)
(Diakses pada 15/06/2016)
Kedua Illustrasi menggambarkan pilihan yang diberikan pada target audiens agar memilih jalan yang tepat agar terhindar dari resiko diabetes. Hal ini diperjelas dengan gambar arah panah ke kanan dan ke kiri, ke kanan ke arah rumah sakit dan kiri ke tempat tujuan mereka.
III.2.5.3 Ilustrasi Poster (Infografis)
Gambar III.9 Sketsa Poster