• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem peramalan persediaan bahan kain contton di CV.Perajutan Sahabat Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem peramalan persediaan bahan kain contton di CV.Perajutan Sahabat Bandung"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Luthfi Azizi Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juni 1990 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, Berat Badan : 170 cm, 55kg Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Kembar Indah No 29 Rt 03 Rw 07 Bandung, Jawa Barat 40253

Telepon, HP : 087823415129

Email : luthfiazizi11@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan

1997 – 2003 : SD Negeri Mochamad Toha 2 2003 – 2006 : SLTP Negeri 43 Bandung 2006 – 2009 : SMK Prakarya Internasional

2009 – 2014 : Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 25 Februari 2014

(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

LUTHFI AZIZI

10109470

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN

BAHAN KAIN COTTON DI CV. PERAJUTAN SAHABAT BANDUNG”.

Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan keluarga saya tercinta yang selalu memberikan dorongan semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, beserta cinta dan kasih sayang yang menjadi kekuatan bagi penulis.

3. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis dalam tugas akhir ini.

4. Ibu Sufaatin, S.T., M.Kom, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

5. Bapak Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom.,M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

6. Seluruh dosen pengajar dan staf di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta membantu proses perkuliahan.

(7)

iv

8. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-11 2009 seluruhnya yang telah bersama-sama melewati indah, manis dan pahitnya semasa perkuliahan.

Di dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 25 Februari 2014

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profile Perusahaan ... 7

2.1.1 Sejarah Perusahaan... 7

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 8

2.1.3 Logo Perusahaan ... 8

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan ... 11

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Konsep Dasar Peramalan ... 12

2.2.2 Metode Single Exponential Smoothing ... 16

2.2.3 Nilai Falasi (Susut Biaya Yang Dibebankan) ... 17

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 18

(9)

vi

3.1.1 Analisis Masalah ... 18

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 18

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 23

3.1.4 Analisis Data ... 25

3.1.5 Analisis Peramalan ... 25

3.1.6 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 40

3.1.7 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 42

3.1.8 Analisis Jaringan ... 46

3.1.9 Analisis Basis Data ... 47

3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49

3.2 Perancangan Sistem ... 81

3.2.1 Perancangan Pengkodean ... 81

3.2.2 Perancangan Data ... 82

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 87

3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 89

3.2.5 Perancangan Pesan ... 117

3.2.6 Jaringan Semantik ... 118

3.2.7 Perancangan Prosedural ... 121

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 129

4.1 Implemetasi Sistem ... 129

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 129

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 129

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 130

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 133

4.2 Pengujian Sistem ... 135

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box... 135

4.2.2 Kasus dan Pengujian Black Box ... 138

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Hasil Black Box ... 152

4.2.4 Pengujian Beta ... 152

4.2.5 Kesimpulan Pengujian Beta ... 157

(10)

vii

(11)

159

DAFTAR PUSTAKA

1. Pressman. R. S. (2012). Software Enginering : A Practitionerr’s Approach. 7th edition. McGraw Hill Higher Education.

2. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 3. Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan

Aplikasi Peramalan Jilid 1. Tanggerang: Binarupa Aksara.

4. Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan Aplikasi Peramalan Jilid II. Tanggerang: Binarupa Aksara.

5. Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah. (2006). Manajemen Operasional. Jakarta: Fakultas Ekonomi Gunadarma.

6. Kristanto. A. (2008). Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.

7. Kustiyahningsih. Y.. & Anamisa. D. R. (2011). Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

8. Husni. (2007). Pemograman Database Berbasis Website. Yogyakarta: Graha Ilmu.

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Perajutan Sahabat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil, yaitu memproduksi dan menjual kain Cotton yang terdiri dari Cotton Combed dan Cotton Carded. Kain Cotton memiliki 2 jenis tipe rajutan

yaitu Single Knitt dan Double Knitt, bahan baku utama yang digunakan untuk menghasilkan kain adalah benang dengan tingkat ketebalan 20S,23S dan 28S masing – masing ketebalan memiliki nilai falasi (kelebihan bahan) sebesar 1% dari proses benang dirajut menjadi kain.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Taufan Samiaji selaku Kepala Bagian Produksi, selama ini aktivitas produksi kain cotton di CV. Perajutan Sahabat berdasarkan pesanan pelanggan dengan jumlah pesanan produk tidak tentu. CV. Perajutan Sahabat memiliki beberapa masalah dalam menentukan persediaan bahan baku karena untuk menentukan persediaan bahan baku berdasarkan perkiraan Kepala Bagian Produksi, hal tersebut berakibat sulitnya Kepala Bagian Produksi dalam menentukan jumlah pembelian bahan baku untuk periode mendatang. Karena dapat berakibat kurang tepatnya dalam menentukan persediaan, terkadang bahan baku di gudang mengalami kekurangan ataupun kelebihan, apabila terjadi kekurangan Kepala Bagian Produksi melakukan pemesanan bahan baku benang tidak tepat pada waktuknya, sedangkan bila terjadi kelebihan mengakibatkan penumpukan bahan baku digudang. Selain itu bagian gudang mengelola data bahan baku dengan menuliskan data pada lembar persediaan bahan baku yang terkadang lembar dapat rusak atau hilang, hal tersebut mengakibatkan Kepala Bagian Produksi kesulitan dalam mengetahui bahan baku yang tersedia di gudang.

(13)

diharapkan dapat mengurangi resiko untuk menentukan persediaan bahan baku yang sebaiknya tersedia sesuai pesanan pelanggan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV. Perajutan Sahabat Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV. Perajutan Sahabat Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Membantu Kepala Bagian Produksi dalam merencanakan persediaan bahan baku benang untuk bulan yang akan datang, melalui pengujian data dimasa lalu.

2. Memudahkan Kepala Bagian Produksi dalam mengetahui jumlah order pembelian bahan baku benang.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV.Perajutan Sahabat, adalah sebagai berikut.

1. Penelitian dilakukan di CV. Perajutan Sahabat.

2. Sampel data yang digunakan untuk peramalan adalah data penjualan produk Single knitt cotton combed 23S yang diperoleh dari bulan Januari 2011 sampai

bulan Desember 2012.

(14)

3

4. Pola data yang tergambar dari data penjualan produk single knit cotton combed

23’S adalah horisontal, karena nilai data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan penjualan produk tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu.

5. Metode peramalan yang digunakan adalah Single Exponential Smoothing karena nilai error yang dihasilkan kecil.

6. Proses perhitungan kesalahan menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation) 7. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis website yang berjalan pada jaringan

intranet.

8. Perangkat lunak penunjang yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu salah satu jenis metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya dengan situasi dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metodologi dalam penelitian deskriptif ini terbagi menjadi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:

1. Studi Lapangan

(15)

a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan obyek penelitian secara langsung ke CV.Perajutan Sahabat.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan bapak Ahmad Taufan Samiaji sebagai Kepala bagian produksi di CV.Perajutan Sahabat.

2. Studi Literatur.

Studi literatur adalah metode pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian dan pembangunan sistem peramalan persediaan bahan baku, melalui buku-buku, internet, dan paper yang berkaitan dengan sistem peramlan persediaan bahan baku yang akan dibangun.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan model waterfall seperti pada Gambar 1.1[2]. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan terurut, dimana tahap demi tahap yang akan dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Tahap dari model ini adalah sebagai berikut:

1. Communication

Tahap communication merupakan tahap memahami masalah dan mengadakan pengumpulan data melakukan pertemuan dengan pengguna di CV. Perajutan Sahabat, serta mengumpulkan data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan software yang akan dibuat.

2. Planning

(16)

5

3. Modeling

Tahap modeling akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan sistem peramalan persediaan bahan baku yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Tahap construction merupakan proses pembuatan kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Penulis akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna di CV.Perajutan Sahabat. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem peramalan persediaan bahan baku, artinya dalam tahapan ini penggunaan komputer akan dimaksimalkan. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap system peramalan persediaan bahan baku yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut

untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Deployment

Tahap deployment bisa dikatakan final dari pembuatan sistem peramalan persediaan bahan baku. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna di CV. Perajutan Sahabat. Kemudian sistem peramalan persediaan bahan baku yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

(17)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran dengan jelas mengenai penulisan tugas akhir ini, maka dibawah ini akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan tugas akhir, sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu profil perusahaan di CV. Perajutan Sahabat, berisi penjelasan tentang sejarah singkat, visi, misi dan struktur organisasi. Bagian kedua berupa landasan teori, berisi teori-teori pendukung yang digunakan untuk membangun sistem peramalan persediaan bahan kain cotton di CV. Perajutan Sahabat.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 berisi analsis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan di CV.Perajutan Sahabat, analisis basis data, analisis kode, analisis kebutuhan non-fungsional dan non-fungsional. Selain itu terdapat juga perancangan kode, struktur menu, Antarmuka, jaringan semantik dan prosedural untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab 4 berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat, pengujian sistem dan hasil pengujian sistem.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profile Perusahaan

Profile perusahaan merupakan pembahasan mengenai sejarah, visi dan misi, logo perusahaan, struktur organisasi serta deskripsi pekerjaan pada perusahaan yang akan menjadi tempat dibangunnya sistem ini.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Perajutan Sahabat merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang memproduksi dan menjual kain Cotton untuk bahan pakaian. Dengan bahan baku utama berupa benang yang dipasok oleh beberapa pemasok dari dalam negeri.

CV. Perajutan Sahabat berdiri sejak tahun 1987 yang beralamat di Jl. Mengger No 8 Bandung, Jawa Barat, dengan luas tanah kurang lebih 2 hektar sebagian besar digunakan untuk fasilitas produksi. Sejak awal berdirinya perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang bernama Perajutan Lim Tjung Sioe dengan kepemilikan oleh Liem Tjin Tjun, awal tahun 2005 perusahaan berganti nama menjadi CV. Perajutan Sahabat dengan kepemilikan Lim Tjung Joe yang merupakan anak dari pemilik perusahaan sebelumnya.

(19)

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. Misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Visi dan Misi yang terdapat di CV. Perajutan Sahabat Bandung akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Visi

a. Menjadi perusahaan yang mampu berkembang dalam memenuhi kebutuhan pelanggan pada industri tekstil.

b. Menjaga kualitas dan keberadaan perusahaan dari masa kemasa sebagai aset keluarga.

2. Misi

a. Berperan aktif dalam industri tekstil dengan melakukan kerja sama dengan industri tekstil lainnya.

b. Menghasilkan produk berkualitas tinggi dan mempertahankan harga yang kompetitif.

c. Menghasilkan produk yang sesuai dengan trendnya. d. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

e. Meningkatkan sumber daya manusia, teknologi dan proses secara berkelanjutan.

2.1.3 Logo Perusahaan

(20)

9

Gambar 2.1 Logo CV. Perajutan Sahabat

Makna dari Gambar 2.1 logo CV. Perajutan Sahabat adalah sebagai berikut: 1. Lambang dua tangan yang berjabat melambangkan bahwa pada awalnya

perusahaan ini berdiri atas dasar gotong-royong dalam keluarga. Selain itu dalam pengembangan perusahaan ini juga mengedepankan pentingnya suatu kerja sama antara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan ini.

2. Lambang bintang melambangkan bahwa perusahaan ini harus selalu bersinar dalam dunia industri tekstil khususnya. sehingga perusahaan ini bisa berkelajutan sebagai perusahaan keluarga yang turun temurun.

3. Lambang kerucut melambangkan harapan agar perusahaan semakin naik dan tinggi artinya kami ingin perusahaan ini terus berkembang sampai akhirnya bisa meraih kesuksesan.

4. Warna biru melambangkan kepercayaan dan kehandalan. Diharapkan perusahaan ini mampu dipercaya oleh pelanggan sebagai perusahaan terbaik . 5. Warna merah melambangkan warna yang menarik perhatian dan

melambangkan motivasi yang kuat. Diharapkan perusahaan kami mampu menciptakan produk-produk yang selalu mempunyai daya tarik yang tinggi.

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

(21)

Kepala Bagian

Bagian Rajut Bagian Celup Bagian Finishing

Bagian Gudang Bagian QC Bagian Maintenance

Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Perajutan Sahabat

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan merupakan informasi tentang tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang ada di perusahaan. Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi yang terdapat pada CV. Perajutan Sahabat dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan CV. Perajutan Sahabat

No Nama Jabatan Tugas

1 Direktur Utama

Menerima, memeriksa dan menilai laporan yang diberikan manager operasional, manager keuangan dan akuntansi. Melakukan pengembangan perusahaan secara keseluruhan.

2 Manager Oprasional

Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan oprasional perusahaan dan mengawasi pelaksanaan tugas oleh setiap bagian oprasional perusahaan.

Membuat rencana dan keputusan untuk kegiatan oprasional. Membuat laporan oprasional tahunan.

3 Bagian pemasaran

Menyusun target penjualan dan membuat rencana strategi pemasaran.

Menganalisa perkembangan pasar. Melayani penerimaan pesanan pembeli.

Bertanggung jawab atas kegiatan penjualan produk.

4 Kepala bagian produksi

Merencanankan persediaan bahan baku untuk produksi. Mengarahkan kegiatan kerja masing-masing bagian agar dapat bekerja optimal dengan baik.

Membuat order pembelian ke supplier, mengotorisasi

pembelian bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi. Membuat laporan pembelian untuk Manager Oprasional, Bagian akuntansi dan bagian keuangan.

(22)

11

No Nama Jabatan Tugas

produksi.

Memberikan laporan persediaan bahan baku Mengatur pengiriman barang.

Bertanggung jawab atas penyimpanan seluruh bahan baku dan barang jadi.

6 Bagian Rajut Mengerjakan proses perajutan.

7 Bagian Laboratorium Melaksanakan pengujian semua bahan yang digunakan

untuk proses pencelupan

8 Bagian celup

Mengatur kombinasi warna benang yang akan di rajut. Memberikan warna terhadap benang yang telah dirajut. Menyediakan jenis dan kualitas warna sesuai dengan spesifikasi.

9 Bagian Finishing Menyelesaikan proses perajutan dan mempersiapkan kain

rajutan untuk diserahkan ke bagian Quality Control.

10 Bagian QC

Memeriksa kualitas produk sebelum dikirim ke pelanggan. Membuat laporan produk yang cacat atau rusak.

Bertanggung jawab terhadap keluhan pelanggan atas kualitas produk yang telah dikirim kepada pelanggan.

11 Bagian Maintenance

Merawat mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi.

Memperbaiki mesin-mesin apabila mengalami kerusakan. Memastikan bahwa mesin-mesin produksi dapat beroprasi dengan baik

12 Bagian Personalia

Merekrut, mengadakan pelatihan dan memberhentikan karyawan.

Mengawasi kedisiplinan karyawan dan memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar peraturan perusahaan. Melakukan penilaian atas kinerja karyawan dalam rangka pemberian kenaikan gaji atau kompensasi.

14 Manager Keuangan dan

Akuntansi

Menerima, memeriksa dan memeberikan persetujuan laporan keuangan dan laporan lainnya yang diserahkan oleh bagian keuangan dan akuntansi.

15 Bagian Keuangan Mengatur pembayaran gaji karyawan.

Mengawasi pembayaran penjualan.

16 Bagian Akuntansi

Menganalisis data-data transaksi perusahaan.

Memastikan data-data setiap bagian tersimpan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan.

Menangani perpajakan perusahaan secara menyeluruh.

2.2 Landasan Teori

(23)

2.2.1 Konsep Dasar Peramalan

Konsep dasar peramalan akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan peramalan. Teori yang akan dibahas yaitu pengertian dan kegunaan peramalan, metode peramalan dan analisis deret berkala.

2.2.1.1Pengertian dan Kegunaan Peramalan

Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu [3]. Peramalan (forcasting) dapat didefinisikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan permintaan barang dan jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data yang terdapat pada masa lalu.

Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga factor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut [3].Tentang kegunaan peramalan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu [4]:

1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.

2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.

3. Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis

4. Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan.

2.2.1.2Metode Peramalan

(24)

13

Untuk menanggapi kegunaan yang luas seperti itu, beberapa teknik telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi dalam dua kategori utama [3], yaitu:

1. Metode kuantitatif

Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi deret berkala dan metode kausal. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut:

a. Tersedia informasi tentang masa lalu.

b. Informasi tersebut padat di kwantitatifkan dalam bentuk data numeric.

c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa mendatang.

Model deret berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedangkan model kausal dapat digunakan dengan keberhasilan lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan.

2. Metode kualitatif

Metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratif dan normative. Metode peramalan kualitatif atau teknologis, dilain pihak tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari dasar pemikiran intuitif, pertimbangan, dan pengetahuan yang telah didapat.

2.2.1.3Analisis Deret Berkala

Langkah penting dalam memilih metode deret berkala yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu [3]:

(25)

Gambar 2.3 Peramalan Pola Horisontal

2. Pola musiman (S) terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu). Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim, dan bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Peramalan Pola Musiman

(26)

15

Gambar 2.5 Peramalan Pola Siklis

4. Pola trend (T) terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh: Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya. Pola ini dapat diliahat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Peramalan Pola trend

2.2.2 Metode Single Exponential Smoothing

Metode Single Exponential Smoothing adalah pengembangan dari metode Moving Average. Bila dalam metode Moving Averages nilai α = 1/n, tetapi dalam metode Exponential Smoothing nilai α bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi forecast error. Besarnya α antara 0 dan 1. Apabila nilai

(27)

Metode Single Exponential Smoothing ini akan diterapkan pada perhitungan dalam merencanakan jumlah kebutuhan persediaan bahan baku untuk periode bulan mendatang. Berikut adalah rumus untuk metode Single Exponential Smoothing dapat terlihat pada persamaan (2.1).

Ft+1= αXt + (1α) Ft……….(2) Keterangan :

Ft+1= Ramalan untuk periode t+1 Xt = Nilai rill periode ke t

Ft = Ramalan untuk peiode ke t

α = Bobot yang menunjukan konstanta penghalusan

2.2.2.1Kesalahan Error

Kesalahan peramalan merupakan ukuran ketepatan dan menjadi dasar untuk membandingkan kinerja model. Deviasi absolut rata-rata (mean absolute deviation, MAD) berikut rumus untuk menghitung kesalahan peramalan dapat

dilihat pada (2.2).

... (2.2)

MAD memberikan informasi tambahan yang berguna dalam memilih model peramalan dan parameter-parameternya. MAD adalah jumlah dari semua kesalahan tanpa memandang tanda aljabar, dibagi dengan jumlah observasi [4].

2.2.3 Nilai Falasi (Susut Biaya Yang Dibebankan)

(28)

17

mempunyai bagian yang akan terbuang seperti pada proses perajutan, benang dapat terbuang menjadi debu atau ketika dalam proses perajutan, kain menyangkut di mesin maka harus dipotong penyebab nya karena kesalahan mesin atau karena kesalahan operator yang tidak memperhatikan mesin oleh karena hal tersebut maka bagian–bagian yang terbuang dibebankan terhadap falasi (susut). Berikut rumus untuk menghitung nilai falasi dapat terlihat pada persamaan (2.3).

(29)
(30)

131

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implemetasi Sistem

Implementasi sistem adalah tahap yang dilakukan untuk mengetahui sistem yang telah dibangun apakah dapat beroperasi dengan baik ataupun tidak. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk digunakan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan implementasi dan implementasi program. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel 2.0 Ghz

2 Monitor Resolusi 1024 x 768

3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb

4 Memori 1 GB DDR 2

5 Keyboard Kabel UTP

6 Mouse Optical Mouse USB

7 Printer Cartridges hitam dan warna

8 Koneksi Kecepatan diatas 3.2 Mbp/s

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP dan Windows 7

2 Web Browser Mozilla Firefox. Microsoft Office 2007

3 Web Server WAMP 2.0

4 Bahasa Pemograman PHP

5 DBMS MySQL

(31)

Jaringan yang akan digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan adalah jaringan intranet, dimana selama ini jaringan intranet telah tersedia di CV. Perajutan Sahabat Bandung.

4.1.3 Implementasi Basis Data

Basis data akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL untuk sisem peramalan persediaan bahan adalah sebagai berikut:

1. Tabel Bahan

Tabel bahan baku akan digunakan untuk menyimpan data bahan yang menggunakan sistem peramalan persediaan bahan. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Bahan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bahan` (

`id_bahan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_bahan` varchar(15) NOT NULL,

`ukuran` varchar(15) NOT NULL, `jumlah` int(9) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, `id_jenis_bahan` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_bahan`), KEY `id_user` (`id_user`),

KEY `id_jenis_bahan` (`id_jenis_bahan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ;

ALTER TABLE `bahan`

ADD CONSTRAINT `bahan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `bahan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_jenis_bahan`) REFERENCES `jenis_bahan` (`id_jenis_bahan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

2. Tabel Jenis Bahan

Tabel jenis bahan akan digunakan untuk menyimpan data bahan yang menggunakan sistem peramalan persediaan bahan. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Jenis Bahan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenis_bahan` (

`id_jenis_bahan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jenis_bahan` varchar(25) NOT NULL,

(32)

133

`id_user` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jenis_bahan`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=13 ;

3. Tabel Produk

Tabel produk akan digunakan untuk menyimpan data produk yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Produk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produk` (

`id_produk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_produk` varchar(11) NOT NULL,

`nama_produk` varchar(50) NOT NULL, `ukuran` varchar(10) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, `id_tipe` int(11) NOT NULL, `id_bahan` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_produk`), KEY `id_user` (`id_user`), KEY `id_bahan` (`id_bahan`), KEY `id_tipe` (`id_tipe`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=13 ;

ALTER TABLE `produk`

ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_bahan`) REFERENCES `bahan` (`id_bahan`),

ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `produk_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_tipe`) REFERENCES `tipe_produk` (`id_tipe`);

4. Tabel Tipe Produk

Tabel tipe produk akan digunakan untuk menyimpan data tipe produk yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Tipe Produk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tipe_produk` ( `id_tipe` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_tipe` varchar(50) NOT NULL,

`kode_tipe` varchar(5) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_tipe`), KEY `id_user` (`id_user`)

(33)

ALTER TABLE `tipe_produk`

ADD CONSTRAINT `tipe_produk_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

5. Tabel Penjualan

Tabel penjualan akan digunakan untuk menyimpan data penjualan yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Penjualan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` (

`id_penjualan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `jml_penjualan` int(10) NOT NULL,

`tahun` varchar(4) NOT NULL, `id_produk` int(11) NOT NULL, `bulan` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_penjualan`), KEY `id_produk` (`id_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=118 ;

ALTER TABLE `penjualan`

ADD CONSTRAINT `penjualan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

6. Tabel Peramalan

Tabel peramalan akan digunakan untuk menyimpan data peramalan yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Peramalan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan` (

`id_peramalan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tanggal` date NOT NULL,

`id_produk` int(11) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL,

`hasil_peramalan` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_peramalan`), KEY `id_produk` (`id_produk`), KEY `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=9 ; ALTER TABLE `peramalan`

ADD CONSTRAINT `peramalan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_produk`) REFERENCES `produk` (`id_produk`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

(34)

135

7. Tabel User

Tabel user akan digunakan untuk menyimpan data user yang digunakan dalam sistem peramalan persediaan bahan baku. Penjelasanya terdapat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(25) NOT NULL,

`password` varchar(50) NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(25) NOT NULL, `level_akses` varchar(25) NOT NULL, `status` varchar(10) NOT NULL, `email` varchar(25) NOT NULL, `pertanyaan` varchar(50) NOT NULL, `jawaban` varchar(50) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=19 ;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi Antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi Antarmuka untuk pengguna dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini dan untuk tampilan implementasi sistem peramalan persediaan bahan akan dilampirkan pada halaman lampiran.Implementasi Antarmuka untuk admin dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka Admin

No. Menu Deskripsi Nama File

1.

Halaman Masuk Digunakan oleh admin sebagai

halaman Login

Login.php

2. Beranda Digunakan oleh admin sebagai

halaman utama

Index.php

3.

Pengolahan user Digunakan oleh admin untuk

penyajian informasi user

(35)

Tabel 4.11 Implementasi Antarmuka Bagian Gudang

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Masuk Digunakan gudangsebagai halaman login oleh bagian Login.php

2.

Lupa password Digunakan oleh bagian

gudang untuk penyajian

informasi lupa password

lupa_password.php

3.

Beranda Digunakan oleh bagian

gudang sebagai halaman

utama

Index.php

4.

bahan Digunakan oleh bagian

gudang untuk penyajian

informasi pengolahan bahan

Tampil_bahan.php

5.

Profil Digunakan oleh bagian

gudang untuk penyajian

informasi profil

Akun.php

6. Keluar Digunakan untuk keluar dari

sistem

Logout.php

Implementasi Antarmuka untuk bagian pemasaran pada sistem peramalan persediaan bahan dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Implementasi Antarmuka Bagian Pemasaran

No. Menu Deskripsi Nama File

1.

Halaman Masuk Digunakan oleh bagian

pemasaran sebagai halaman login

Login.php

2.

Lupa password Digunakan oleh bagian

pemasaran untuk penyajian

informasi lupa password

lupa_password.php

3.

Beranda Digunakan oleh bagian

pemasaran sebagai halaman utama

Index.php

4.

penjualan Digunakan oleh bagian

pemasaran untuk penyajian

informasi pengolahan

penjualan

penjualan.php

5.

Profil Digunakan oleh bagian

pemasaran untuk penyajian informasi profil

Akun.php

6. Keluar Digunakan untuk keluar dari

sistem

Logout.php

(36)

137

Tabel 4.13 Implementasi Antarmuka Kepala bagian produksi

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Halaman Masuk Digunakan oleh kepala bagian produksi sebagai halaman login Login.php

2.

Lupa password Digunakan oleh kepala bagian

produksi untuk penyajian

informasi lupa password

lupa_password.php

3.

Beranda Digunakan oleh kepala bagian

produksi sebagai halaman

utama

Index.php

4.

Produk Digunakan oleh kepala bagian

produksi untuk pengolahan

produk

Tampil_produk.php

5.

Bahan Digunakan oleh kepala bagian

produksi untuk melihat

informasi bahan

Tampil_bahan.php

6.

Penjualan Digunakan oleh kepala bagian

produksi untuk melihat

informasi penjualan

Tampil_penjualan.php

7.

peramalan Digunakan oleh kepala bagian

produksi untuk penyajian

informasi pengolahan

peramalan

Tampil_peramalan.php

8.

Profil Digunakan oleh kepala bagian

produksi untuk penyajian

informasi profil

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box

(37)

Tabel 4.14 Skenario Pengujian Halaman Admin

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login admin

Menampilkan form login

Black box

Mengisi form login

Validasi Username dan Password

Verifikasi data login

Lupa Password

Menampilkan form lupa password

Black box

Isi form username Validasi username

Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login

Pengolahan user

Menampilkan form tambah data user

Black box

Isi form tambah data user Validasi tambah data user

Menampilkan form ubah data user

Validasi ubah data user

Mencari data user

Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil

Keluar Menghapus session admin Black box

Skenario pengujian blac kbox menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman bagian gudang dapat dilihat pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15 Skenario Pengujian Halaman Bagian Gudang

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login bagian gudang

Menampilkan form login

Black box

Mengisi form login

Validasi Username dan Password

Verifikasi data login

Lupa Password

Menampilkan form lupa password

Black box

Isi form username Validasi username

Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login

Bahan

Menampilkan form tambah data bahan

Black box

Isi form tambah data bahan Validasi tambah data bahan

(38)

139

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Mencari data bahan

Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil

Keluar Menghapus session bagian gudang Black box

Skenario pengujian black box menjelaskan skenario pengujian sistem peramalan persediaan bahan baku untuk halaman bagian pemasaran dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Skenario Pengujian Halaman Bagian Pemasaran

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login bagian pemasaran

Menampilkan form login

Black box

Mengisi form login

Validasi Username dan Password

Verifikasi data login

Lupa Password

Menampilkan form lupa password

Black box

Isi form username Validasi username

Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login

Penjualan

Menampilkan form tambah data penjualan

Black box

Isi form tambah data penjualan Validasi tambah data penjualan

Menampilkan form ubah data penjualan Validasi ubah data penjualan

Mencari data penjualan

Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil

Keluar Menghapus session bagian pemasaran Black box

(39)

Tabel 4.17 Skenario Pengujian Halaman Kepala bagian produksi

Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login kepala bagian produksi

Menampilkan form login

Black box

Mengisi form login

Validasi Username dan Password

Verifikasi data login

Lupa Password

Menampilkan form lupa password

Black box

Isi form username Validasi username

Isi pertanyaan dengan jawaban Validasi pertanyaan dan jawaban Menampilkan halaman login

Produk

Menampilkan form tambah data produk

Black box

Isi form tambah data produk Validasi tambah data produk Menampilkan form ubah data produk Validasi ubah data produk

Mencari data produk

Menampilkan form ubah profil Validasi ubah profil

Keluar Menghapus session bagian pemasaran Black box

4.2.2 Kasus dan Pengujian Black Box

Pengujian akan dilakukan dengan menguji setiap proses yang ada untuk mengetahui kesalahan yang terjadi ketika menjalankan sistem.

(40)

141

4.2.2.1Pengujian Data Admin

Pengujian admin akan dilakukan untuk proses login,lupa password , pengolahan user dan profil

1. Pengujian Login Admin

Login digunakan untuk penentuan hak akses user. Pengujian login admin dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.18.

Tabel 4.18 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data login admin

Username: admin

Password: admin

Field data terisi

pada masing –

Field data terisi

pada masing –

Field data terisi

pada masing –

Field data terisi

pada masing –

masing Field

Field data terisi pada

masing –masing Field

dan masuk ke halaman utama kepala produksi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data login admin

Password harus diisi”

[ √ ] Diterima

Password harus diisi”

(41)

2. pengujian Lupa Password

Lupa password digunakan untuk membuat password baru user. Pengujian lupa password admin dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.19.

Tabel 4.19 Pengujian Lupa Password

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Lupa password admin

Username: admin

Field data terisi pada Field username

Lupa password Bagian gudang

Username: gudang

Field data terisi pada Field username

Lupa password Bagian pemasaran

Username: pemasaran

Field data terisi pada Field username

Lupa password Kepala Bagian Produksi

(42)

143

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

masukan jawaban

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Lupa password admin

Lupa password Bagian gudang

Lupa password Bagian pemasaran

Lupa password Kepala Bagian Produksi

3.Pengujian Pengolahan Tambah Data User

pengolahan tambah user digunakan untuk mengolah data user. Pengujian pengolahan user dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.20.

Tabel 4.20 Pengujian Tambah User

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(43)

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pertanyaan:warna favorit? Jawaban: biru

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menambahkan data user

“username harus diisi”,

[ √ ] Diterima

Memasukan data username

dan nama lengkap yang

4. Pengujian Pengolahan Ubah Data User

pengolahan user digunakan untuk mengolah data user. Pengujian pengolahan user dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.21.

Tabel 4.21 Pengujian Ubah User

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengubahan data user

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menambahkan data user

“jawaban harus diisi”,

(44)

145

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Status:aktif

Pertanyaan:warna favorit? Jawaban:

Memasukan data username

dan nama lengkap yang

5.Pengujian Pengolahan Cari Data User

pengolahan user digunakan untuk mengolah data user. Pengujian pengolahan user dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22 Pengujian Cari Data User

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data username

dan nama lengkap yang

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data username

dan nama lengkap yang

Pengujian keluar digunakan untuk admin keluar dari sistem. Pengujian keluar admin dari hasil uji yang kemudian diamati dan menghasilkan kesimpulan dari pengujian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.23.

Tabel 4.23 Pengujian Keluar Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Admin dapat keluar

dari sistem

Admin dapat keluar dari sistem

(45)

4.2.2.2Pengujian Data Bagian Gudang

Pengujian data Bagian gudang akan dilakukan untuk proses bahan, profil dan keluar.

1.Pengujian Pengubahan Profil Bagian Gudang

Profil digunakan untuk mengetahui data staf gudang. Pengujian pengubahan profil staf gudang dengan dapat dilihat pada Tabel 4.24.

Tabel 4.24 Pengujian Pengubahan Profil Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengubah profil Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah password lama Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kasus Kesimpulan

Field nama lengkap tidak

Field email tidak diisi Menampilkan pesan

Email harus diisi”

Menampilkan pesan

Email harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2.Pengujian Penambahan Bahan Bagian Gudang

Penambahan bahandigunakan untuk menambah nama bahan dank ode bahan.Pengujian penambahan bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.25.

Tabel 4.25 Pengujian Penambahan Bahan Oleh Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama_jenis tidak diisi Menampilkan pesan

“bahan harus diisi”

Menampilkan pesan

“bahan harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Field kode_jenis tidak diisi Menampilkan pesan

“ukuran harus diisi”

Menampilkan pesan

“ukuran harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

3.Pengujian Pengubahan Bahan Bagian Gudang

(46)

147

Tabel 4.26 Pengujian Pengubahan Bahan Oleh Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengubah data nama_jenis dan kode_jenis

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama_jenis tidak diisi Menampilkan pesan

“nama bahan harus

diisi”

Menampilkan pesan

“bahan harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Field kode_jenis tidak diisi Menampilkan pesan

“ukuran harus diisi”

Menampilkan pesan

“ukuran harus diisi”

[ √ ] Diterima

Menghapus data bahan

dengan memilih

4.Pengujian Pencarian Bahan Bagian Gudang

Pencarian bahandigunakan untuk mencari nama bahan dan kode bahan.Pengujian pencarian bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27 Pengujian Pencarian Bahan Oleh Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mencari data bahan dengan

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama_bahan tidak

dipilih

Menghapus data bahan

dengan memilih

6. Pengujian Penghausan Bahan Bagian Gudang

Penghapusan bahandigunakan untuk menghapus nama bahan dan kode bahan.Pengujian penghapusan bahan dengan dapat dilihat pada Tabel 4.28.

Tabel 4.28 Pengujian Penghapusan Bahan Oleh Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menghapus data bahan

(47)

7.Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk bagiangudang keluar dari sistem. Pengujiankeluar dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29 Pengujian Keluar Bagian Gudang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar bagiangudang dapat

keluar dari sistem

bagiangudang dapat keluar dari sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.2.3Pengujian Data Bagian Pemasaran

Pengujian bagian pemasaran akan dilakukan untuk proses login, profil, pengolahan penjualan dan keluar.

1.Pengujian Profil Bagian Pemasaran

Profil digunakan untuk mengetahui data bagian pemasaran. Pengujian profil bagian pemasaran dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.30.

Tabel 4.30 Pengujian Profil Bagian Pemasaran Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengubah profil Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Mengubah password lama Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk profil dengan data salah yang dilakukan bagian pemasaran dapat terlihat pada Tabel 4.31.

Tabel 4.31 Pengujian Profil Bagian Pemasaran Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama lengkap tidak

Field email tidak diisi Menampilkan pesan

Email harus diisi”

Menampilkan pesan

Email harus diisi”

(48)

149

2.Pengujian Penambahan Penjualan Bagian Pemasaran

Penambahan penjualandigunakan untuk menambah data penjualan.Pengujian penambahan penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.32.

Tabel 4.32 Penambahan Penjualan Oleh Bagian Pemasaran

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih jenis produk,

memasukkan jumlah

penjualan, memilih bulan dan tahun.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field jumlah_penjualan

3. Pengujian Pengubahan Penjualan Bagian Pemasaran

Pengubahan penjualandigunakan untuk mengubah data penjualan.Pengujian pengubahan penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.33.

Tabel 4.33 Pengubahan Penjualan Oleh Bagian Pemasaran

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih jenis produk,

mengubah jumlah

penjualan, memilih bulan dan tahun.

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field jumlah_penjualan

4. Pengujian Pencarian PenjualanBagian Pemasaran

Pencarian penjualandigunakan untuk mencari data penjualan.Pengujian pencarian penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.34.

Tabel 4.34 Pencarian Penjualan OlehBagian Pemasaran

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mencari data penjualan

(49)

5. Pengujian Penghapusan PenjualanBagian Pemasaran

Penghapusan penjualandigunakan untuk menghapus data penjualan.Pengujian pencarian penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.35.

Tabel 4.35 Penghapusan Penjualan Oleh Bagian Pemasaran

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menghapus data

Pengujian keluar digunakan untuk Bagian Pemasaran keluar dari sistem. Pengujiankeluar dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.36.

Tabel 4.36 Pengujian Keluar Bagian Pemasaran

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar Bagian

Pemasarandapat

4.2.2.4Pengujian Data Kepala Bagian Produksi

Pengujian kepala bagian produksi akan dilakukan untuk proses login, profil, pengolahan produk, pengolahan bahan baku, pengolahan penjualan, pengolahan peramalan dan keluar.

1.Pengujian Profil Kepala Bagian Produksi

Profil digunakan untuk mengetahui data kepala bagian produksi. Pengujian profil kepala bagian produksi dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.37.

Tabel 4.37 Pengujian Profil Kepala Produksi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengubah profil Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima

(50)

151

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengubah password lama Menampilkan pesan

“Data Berhasil

diubah”

Menampilkan pesan

“Data Berhasil diubah”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk profil dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.38.

Tabel 4.38 Pengujian Profil Kepala Produksi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama lengkap tidak

Field email tidak diisi Menampilkan pesan

Email harus diisi”

Menampilkan pesan

Email harus diisi”

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

2. Pengujian Pengolahan Produk Kepala Produksi

Pengolahan produk digunakan untuk mengetahui data produk. Pengujian pengolahan produk dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.39.

Tabel 4.39 Pengujian Pengolahan Produk Oleh Kepala Produksi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data produk Menampilkan pesan

“Data Berhasil

Mengubah data produk Menampilkan pesan

“Data Berhasil

Mencari data produk dengan memilih nama_produk

Menghapus data produk

dengan memilih

Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.40.

Tabel 4.40 Pengujian Pengolahan Produk Oleh Kepala Produksi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field kode_produk tidak

(51)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field tipe_perajutan tidak diisi

Field nama_produk tidak diisi

Field ketebalan tidak diisi Data ukuran yang

dicari tidak akan

3. Pengujian Pengolahan Bahan Baku Kepala bagian produksi

Pengolahan bahan baku digunakan untuk mengetahui data bahan baku. Pengujian pengolahan data bahan baku dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.41.

Tabel 4.41 Pengujian Pencarian Bahan Oleh Kepala Produksi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mencari data bahan dengan memilih nama_bahan dan ukuran

Menampilkan data

bahan yang dicari

Menampilkan data

bahan yang dicari

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pengujian untuk pengolahan bahan dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.42.

Tabel 4.42 Pengujian Pencarian Bahan Oleh Kepala Produksi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field nama_bahan untuk pencarian tidak diisi

Data bahan yang dicari tidak akan muncul

Data bahan yang dicari tidak akan muncul

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.Pengujian Pengolahan Penjualan Kepala Produksi

Pengolahan penjualan digunakan untuk mengetahui data penjualan. Pengujian pengolahan penjualan dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.43.

Tabel 4.43 Pengujian Penjualan Oleh Kepala Produksi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mencari data penjualan

(52)

153

Pengujian untuk pengolahan penjualan dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.44.

Tabel 4.44 Pengujian Pengolahan Penjualan Oleh Kepala Produksi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field kode_produk dan

tanggal untuk pencarian

tidak diisi

Data kode_produk

dan tanggal yang dicari tidak akan muncul

Data kode_produk dan

tanggal yang dicari

tidak akan muncul

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

5.Pengujian Pengolahan Peramalan Kepala Bagian Produksi

Pengolahan peramalan digunakan untuk mengetahui data peramalan. Pengujian pengolahan peramalan dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.45.

Tabel 4.45 Pengujian Peramalan Oleh Kepala Produksi Data Benar

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menghitung data peramalan

terbaik 0.9 yang telah

dihitung dan

terbaik 0.9 yang telah

dihitung dan

Pengujian untuk pengolahan peramalan dengan data salah yang dilakukan kepala bagian produksi dapat terlihat pada Tabel 4.46.

Tabel 4.46 Pengujian Peramalan Oleh Kepala Produksi Data Salah

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Field produk tidak diisi Menampilkan pesan

“produk harus di isi”

Menampilkan pesan

“produk harus di isi”

(53)

6.Pengujian Keluar

Pengujian keluar digunakan untuk kepala bagian produksi keluar dari sistem. Pengujian keluar dengan data benar dapat dilihat pada Tabel 4.47.

Tabel 4.47 Pengujian Keluar Kepala Bagian Produksi

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Aktifitas yang dilakukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menekan link keluar staf Kepala bagian

produksidapat keluar

dari sistem

staf Kepala bagian

produksidapat keluar

dari sistem

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

4.2.3 Kesimpulan Pengujian Hasil Black Box

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa proses pada sistem peramalan persediaan bahan telah dapat digunakan dimana proses-proses secara fungsional sistem sudah dapat digunakan dan menghasilkan output yang diharapkan.

4.2.4 Pengujian Beta

Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan dimana sistem akan digunakan berdasarkan penelitian. Pengujian akan bersangkutan mengenai kepuasan pengguna dengan kandungan poin yaitu pemenuhan kebutuhan dari tujuan awal pembangunan sistem peramalan persediaan bahan dan tampilan antarmuka dari sistem tersebut. Pengujian beta dilakukan melalui sebuah teknik pengambilan data, yaitu melalui wawancara.

4.2.4.1Wawancara Pengujian Beta untuk Admin

(54)

155

1. Apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan kain cotton dapat membantu mengelola hak akses untuk pengguna?

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan kain cotton dapat bermanfaat dalam menyimpan data pengguna?

3. Apakah sistem peramalan persediaan bahan kain cotton ini mudah untuk digunakan?

4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman admin?

Hasil wawancara yang telah dilakukan, menghasilkan jawaban dari narasumber. Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada narasumber untuk pertanyaan pertama terdapat pada Tabel 4.48.

Tabel 4.48 Hasil Wawancara Admin

1. Menurut Anda, apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan kain cottton ini telah memberikan kemudahan dalam mengolah hak akses pengguna? Sebutkan alasannya.

Jawaban narasumber Menurut admin, sistem peramalan persediaan bahan telah memberikan kemudahan dalam mengolah hak akses pengguna.

2. Apakah dengan adanya sistem peramalan persediaan bahan kain cottton ini memberikan kemudahan dalam mengetahui hak akses pengguna? Jawaban narasumber Menurut admin, sistem peramalan persediaan

bahan telah memberikan kemudahan dalam mengetahui hak akses pengguna.

3. Menurut Anda, apakah sistem peramalan persediaan bahan ini mudah untuk digunakan?

Jawaban narasumber Menurut admin, sistem peramalan persediaan bahan mudah digunakan. Karena tombol nya tidak terlalu rumit

4. Bagaimana tampilan sistem peramalan persediaan bahan kain Cotton untuk halaman admin?

Jawaban narasumber Menurut admin, halaman sistem tidak rumit

4.2.4.2Wawancara Pengujian Beta untuk Kepala Bagian Produksi

Gambar

Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan
Tabel 4.5 Produk
Tabel 4.8 Peramalan
Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka Admin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan VaR yang didasarkan pada total modal dalam penjualan satu hari menunjukkan bahwa tingkat risiko harga pada cabai, kentang, tomat, bawang merah, dan kubis adalah

Sawit merupakan tanaman perkebunan yang menjanjikan bersal dari Afrika, namun hidup subur di daerah indonesia, perbanyakan tanaman ini dilakukan untuk melihat pengaruh

Mengingat begitu pentingya PKM bagi seorang guru maka penyusun berusaha menyusun laporan PKM ini dengan harapan dapat dijadikan sebagai panduan guru untuk meningkatkan

Sebagai remaja-remaja Kristen yang hidup di bumi Indonesia, para teruna berhadapan dengan berbagai bentuk keyakinan yang dianut oleh ternan-ternan di sekitar, di antaranya

putusan tarjihnya. Dari kaidah ini dapat dipahami bahwa pada awalnya Muhammadiyah lebih menggunakan rukyah sebagai metode dalam penentuan awal bulan hijriyah, sekalipun

adalah bahasa yang tidak formal karena biasanya bahasa Jawa ngoko digunakan pada. saat berkomunikasi dengan orang yang seumuran, kawan akrab

Sama halnya dengan siswa pertama dalam tulisan ini siswa telah dapat menyelesaikan soal dengan penyelesaian yang benar namun langah-langkah penyelesaiannya masih perlu diperbaiki

Apabila deposito berjangka tersebut dicairkan sebelum jatuh tempo maka nasabah.. atau deposan akan dikenakan biaya atau