LEMBAR PENGESAHAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ BANDUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Studi Strata1
Program Studi Akuntansi
MELDA SUHERNA 21110084
Telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Kerja Praktek Bandung, Desember 2013
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Perusahaan
Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si Abdulrachman Saleh, SE NIP. 4127.34.03.004 NIP. 6484236L
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGAJIAN
KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA
BARAT DAN BANTEN APJ BANDUNG
Laporan Kerja Praktek
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh: Melda Suherna
21110084
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SURAT KETERANGAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Menyetujui :
“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.
Bandung, Desember 2013
Penulis
Melda Suherna NIM. 21110084
Perusahaan / Instansi
Abdulrachman Saleh, SE NIP.6484236L
Mengetahui, Pembimbing
Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si NIP. 4127.34.03.004
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
NamaLengkap : Melda Suherna
TempatTanggalLahir : Bandung, 26 September 1993
Agama : Islam
JenisKelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Pagarsih Barat Gg Madrasah No 136 Rt 06 Rw 01
Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung 40222
DATA PENDIDIKAN
Tahun 1997– 1998 : TK RA Al-Ihsan Bandung
Tahun 1998– 2004 : SD N Raya Barat II Bandung
Tahun 2004 – 2007 : SMP N 23 Bandung
Tahun 2007 – 2010 : SMA Pasundan 2 Cimahi
iv DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR……….. viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 4
1.3 Kegunaan Hasil Kerja Praktek ... 5
1.4 Metode Kerja Praktek ... 6
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek... 8
1.5.1 Lokasi kerja praktek ... 8
1.5.2 Waktu kerja praktek ... 8
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 11
v
2.2Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung ... 17
2.3Uraian Tugas Manajer dan Asisten Manajer PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung ... 21
2.4Aspek Kegiatan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten APJ Bandung ... 27
BAB III PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK ... 31 3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 31
3.1.1 Standar operasional prosedur (SOP) penggajian
karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten APJ Bandung ... .... 31 3.1.2 Pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP)
penggajian karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung... 35 3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 36
3.2.1 Teknis standar operasional prosedur (SOP)
penggajian karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung... 37
3.2.2 Teknis pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) penggajian karyawan pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
vi
3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek... 41
3.3.1 Standar operasional prosedur (SOP) penggajian karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung... 41
3.3.2 Pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) penggajian karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung... 42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 66
4.1 Kesimpulan ... 66
4.2 Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA... 68
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 69
i
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmannirrahiim.
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala Puji hanya milik Allah SWT, atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek dengan judul “Standar Operasioanal Prosedur (SOP) Penggajian Karyawan Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung”. Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh jenjang Strata 1 Program Studi
Akuntansi di Universtitas Komputer Bandung. Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini tidak dapat tersusun dengan baik jika tanpa bimbingan, motivasi,
saran, do’a dan nasehat, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas KomputerIndonesia
Bandung.
2. Prof. DR. Hj. Dwi Kartini., SE., Spec. Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
3. Dr.Surtikanti, SE., M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
ii 4. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
5. Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
6. Bapak Abdulrachman Saleh, SE selaku pembimbing dari PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yang telah memberikan pengarahan dalam kuliah kerja praktek ini.
7. Lilis Puspitawati, SE.,M.Si., Ak. CA, selaku Koordinator Kerja Praktek dan dosen wali 4-Ak2.
8. Ayah dan Ibu tersayang yang selalu memberikan dukungan, do’a dan kasih
sayang serta Teh Siti, Teh Annisa dan adik-adik tersayang Rosdiana, Mariah, Irvan dan Ikmal yang selalu memberikan do’a, saran dan nasehat kepada penulis.
9. Bapak Budi, Pak Toto, Om Deni, Bu Eli, Bu Isnaini, Bu Eliana dan seluruh staff PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung.
10.Semua Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Universitas Komputer Indonesia
Bandung.
11.Kakek, nenek, saudara-saudara penulis, Teh Rini dan Teh Usi yang telah memberikan semangat dan do’a selama ini.
12.Teh Isti, Teh Eni, Teh Mega, Mba Rene, Mba Nurita, Mba Anisah, Mba Miza dan
teman-teman TASL yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis. 13.Bagja P. Nugraha yang telah memberikan dukungan, do’a, semangat, serta saran
iii 14.Nina Sri Mulyawati Dewi, yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada
penulis.
15.Sahabat-sahabat penulis, Nur Madiani Lubis, Silvia Permata Sari, Fahmy
Fadhillah Rhomdon, Refael Anugrah, Nizie Soehuritjie dan Riawati Yogi Lestari yang telah memberikan semangat, do’a dalam segala hal, terimakasih atas
kebersamaannya selama ini.
16.Semua mahasiswa/i kelas 4-Ak2 yang selalu kompak dalam belajar dan kebersamaannya selama ini.
17.Sahabat penulis di sekolah, Mega Chintia, Mustika Syaftin, Wulan Puspita Sari, Puspita Gita Purnama, Iis Rohimah, Erti Rustiawati yang selalu memberi semangat dan do’a.
18.Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini. Semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua yang membaca laporan kerja praktek ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bandung, Desember 2013
Penulis
Melda Suherna
68
DAFTAR PUSTAKA
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta : Grasindo
Komarudin. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.
Fudy Anisa, 2010. Jurnal Skripsi. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. PERTANI (PERSERO).
Suparjono, 2011. Tugas Akhir. Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Pada BMT MANDIRI SEJAHTERA Kecamatan Unggaran Timur. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
http://rellatvra.blogspot.com/2012/07/latar-belakang-gaji.html http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/06/
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien,
efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, karena faktor ini adalah salah satu yang terpenting untuk menghadapi persaingan
yang semakin ketat dengan perusahaan lain. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik dengan
ditunjang oleh personil yang berkualitas agar dapat berkarya secara efisien. (Fudy Anisa, 2010)
Hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor
manusia. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor dominan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sebagai imbalan kepada sumber
daya tersebut, maka perusahaan memberikan serangkaian penghargaan di mana salah satu komponennya adalah gaji. Gaji mempunyai arti sebagai suatu penghargaan dari usaha karyawan atau tenaga kerja yang sudah pasti jumlahnya
pada setiap waktu. (Fudy Anisa, 2010)
Sumber daya manusia atau pegawai senantiasa bekerja tidak secara
2
bersangkutan. Hal ini sebagai penyeimbang antara kinerja serta produktivitas pegawai dengan apresiasi (gaji) yang diberikan perusahaan, sehingga tidak timbul
rasa ketidakadilan pada pegawai. (Relatvra, 2010)
Pemberian gaji yang cukup memadai akan membawa pengaruh positif
terhadap semangat dan gairah kerja pegawai. Gaji menjadi pendorong semangat pegawai untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif. Dengan gaji yang diberikan, maka pegawai dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. (Relatvra, 2010)
Gaji termasuk hal yang kompleks, karena didalamnya melibatkan unsur kelayakan, logika, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan serta menyangkut
faktor emosional dari aspek tenaga kerja, dengan pemberian gaji seorang karyawan akan bekerja lebih giat dalam melakukan pekerjaannya. (Rizki Amalia,
2013)
Pemberian gaji terhadap karyawan seharusnya mendapat perhatian yang utama dari pimpinan. Pemberian gaji yang cukup dan memadai akan membawa
pengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Hal tersebut merupakan pengganti sumbangan tenaga maupun keahlian yang telah diberikan oleh
karyawan terhadap perusahaan. Gaji mempunyai arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya gaji mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Tingkat pendapatan
absolut karyawan akan menentukan skala kehidupannya, dan pendapatan relatif mereka menunjukkan status, martabat dan harganya. Akibatnya, apabila karyawan
3
Menurut Komaruddin (2007:164) fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih
ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu :
1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi.
2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi. 3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.
Penggajian di PT PLN (Persero) telah menggunakan software aplikasi
SAP (System Application and Product in Data Processing). SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua
transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja
secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya. Meskipun sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam penggajian masih terdapat masalah. Adapun masalah yang penulis ketahui saat kerja praktek di PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yaitu adanya koreksi data penggajian ketika SAP mengalami gangguan pada jaringannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengemukakan
4
1.1 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, maka dapat
dilihat maksud dan tujuan kerja praktek ini adalah :
1.1.2 Maksud Kerja Praktek
Maksud dari kerja praktek ini bagi penulis yaitu untuk mengetahui standar operasional prosedur (SOP) penggajian karyawan pada PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten.
1.1.3 Tujuan Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini saya mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui standar operasional prosedur (SOP) penggajian karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung.
5
1.2 Kegunaan Kerja Praktek
Kegunaan dari kerja praktek dapat dilihat dari beberapa sisi yaitu sebagai
berikut :
1. Bagi Penulis
a. Menginput data, menyortir data yang berhubungan dengan sumber daya
manusia.
b. Mengetahui pelaksanaan program SAP yang digunakan oleh perusahaan.
c. Memperoleh wawasan mengenai standar operasional penggajian (SOP). 2. Bagi Perusahaan
a. Meringankan tugas para karyawan yang ada di bagian kepegawaian dan
administrasi umum.
b. Membantu tugas dalam menginput data, menyortir data yang ada di
bagian kepegawaian.
c. Menyusun dengan rapi surat-surat keputusan dan data-data rayon area
Bandung.
3. Bagi Universitas Komputer Indonesia
a. Untuk mahasiswa, menjadi referensi serta menambah wawasan mengenai
standar operasional prosedur (SOP) penggajian.
b. Untuk fakultas, dapat mengaplikasikan mata kuliah Komputer Aplikasi
Akuntansi 1 yaitu Microsoft Excel , Komputer Aplikasi Akuntansi 3 yaitu Myob, Komputer Aplikasi Akuntansi 7 yaitu E-commers.
c. Untuk jurusan, dapat mengaplikasikan mata kuliah Sistem Informasi
6
1.4 Metode Kerja Praktek
Metode yang digunakan penulis pada saat melakukan Kerja Praktek adalah metode block release. Metode block release adalah pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan dalam satu periode penuh. Metode ini digunakan apabila dalam 7
hari atau satu minggu, bahkan 30 hari atau 1 Bulan yang diisi penuh dengan kegiatan kerja praktek kecuali Hari Sabtu dan Hari Minggu. Kerja Praktek
tersebut dilakukan pada tanggal 15 Juli sampai dengan 30 Agustus 2013.
Dalam penyusunan suatu laporan tertulis, data harus terkumpul secara lengkap atau sesuai dengan judul yang dipilih. Adapun teknik pengumpulan data
yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1. Studi Lapangan (Field Research)
Studi Lapangan (Field Research) yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan
data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian. Adapun studi lapangan yang dilakuakan dengan berbagai cara yaitu: a. Pengamatan (Observation)
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan suatu data-data yang diperlukan dengan melakukan pengamatan langsung. Penulis melakukan pengamatan
7
operasional prosedur (SOP) penggajian serta mencatat semua informasi mengenai kondisi kantor yang mendukung laporan kerja praktek.
b. Wawancara (Interview)
Yaitu tanya jawab langsung Bagian Kepegawaian dan Bagian Akuntansi yaitu Bapak Abdulrachman Saleh selaku AF Administrasi Umum dan K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan Bapak Budi selaku Financial Management.
c. Dokumentasi
Penulis mendapatkan softcopy berupa struktur organisasi, lampiran-lampiran ataupun data-data mengenai penggajian seperti slip gaji, rekap
gaji, serta gambar-gambar yang ada dalam aplikasi SAP mengenai penggajian.
2. Studi Kepustakaan (library research)
Studi Kepustakaan (library research) yaitu merupakan suatu kegiatan
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai macam bahan bacaan yang ada di perpustakaan, baik buku – buku, diktat dan bahan – bahan lain yang ditulis dan disusun oleh beberapa
8
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Penulis telah melaksanakan kerja prkatek dengan lokasi dan waktu
pelaksanaannya sebagai berikut :
1.5.1 Lokasi Kerja Praktek
Penulis melaksanakan kerja praktek di sebuah instansi pemerintah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung di Jalan Soekarno Hatta
No.436 Bandung 40255. Telp (022) 5222043 (Hunting) Facsimile (022) 5221446.
1.5.2 Waktu Kerja Praktek
9
Tabel 1.1 Aktivitas Kerja Praktek
NO HARI WAKTU KET
1 Senin – Jumat 08.00 -12.00 WIB Aktivitas Kerja Praktek
2 Senin – Jumat 12.00-13.00 WIB Istirahat dan Shalat Dzuhur
3 Senin – Jumat 13.00-15.30 WIB Aktivitas Kerja Praktek
Tabel 1. 2
Aktivitas PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung
NO HARI WAKTU KET
1 Senin - Jumat 08.00 –17.00 WIB Jam Kerja
2 Senin - Jumat 12.00 - 13.00 WIB Istirahat
3 Senin - Jumat 17.00 WIB Pulang
11 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung
Sejak masa penjajahan Belanda sampai awal tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu badan atau perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga listrik
milik pemerintah, daerah otonom (Gemente) atau gabungan keduanya. Di Jawa Barat khususnya Bandung, perusahaan pengelola serta penyedia tenaga listrik bagi kepentingan umum itu adalah Bandoengsche Electriciteit Maatschappij (BEM)
yang berdiri tahun 1905. Pada tanggal 1 Januari 1920, Perusahaan Perseroan
Gemeenschpplijk Electriciteit Bedrif Voor Bandoeng (GEBEO) menggantikan
BEM. Penggantian ini dikukuhkan dengan akte pendirian Notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophusien – Nomor 213 tanggal 31 Desember 1919. Pada masa pendudukan Jepang antara 1942 – 1945, pendistribusian tenaga listrik
dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha, dengan wilayah kerja diseluruh pulau Jawa.
Setelah proklamasi kemerdekaan RI, Indonesia mengalami periode perjuangan fisik sampai tibanya saat penyerahan kedaulatan RI dari Pemerintah Hindia Belanda. Tahun 1959 merupakan awal penguasaan pengelolaan
12
Maka pada 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah RI dengan dikukuhkannya Peraturan Pemerintah nomor 86 tahun 1985.
Peraturan pemerintah nomor 18 tahun 1959 tentang Penentuan Perusahaan Listrik dan Gas Milik Belanda. Tahun 1961, Berdasarkan Peraturan Pemerintah
nomor 67 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU – PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN. PLN Bandung pun diganti dengan nama PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU – PLN Jawa Barat, di luar DKI
Jaya dan Tangerang.
Tahun 1972, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah nomor 18
tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara, yang menyebutkan bahwa status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian mengacu pada
peraturan Menteri PUTL nomor 013/PRT/1975 tanggal 8 September 1975 tentang organisasi dan tata kerja Perusahaan Umum Listrik Negara, maka PLN mengadakan reorganisasi menyangkut nama, tugas dan wilayah kerja daerah.
Berdasarkan pengumuman PLN Ekploitasi XI nomor 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Ekploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik
Negara Distribusi Jawa Barat.
Dengan adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994 maka bentuk Perusahaan Umum Listrik negara
13
28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat diubah menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.
Kemudian melalui Surat Keputusan PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 Tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat hingga saat ini.
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung dibawahi oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten wilayah kerja daerah Provinsi Jawa Barat dan Banten mempunyai 15 Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan satu unit Pengaturan Distribusi diantaranya sebagai berikut :
1. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bandung 2. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cimahi
3. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Majalaya 4. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Garut
5. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Tasikmalaya 6. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cirebon 7. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Purwakarta
8. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bogor 9. Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi
10.Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cianjur 11.Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sumedang 12.Area Pelayanan Jaringan (APJ) Karawang
14
14.Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bekasi 15.Area Pelayanan Jaringan (APJ) Depok
16.Area Pengaturan Distribusi (APD)
Setelah mengetahui sejarah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung, penulis akan menjelaskan mengenai visi dan misi PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung agar setiap pelaksanaan kegiatan tetap konsisten dan produktif dalam melaksanakan tugas yang dilakukan.
Visi, Misi, Motto dan Inovasi Layanan Kerlistrikan PT PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan Bandung Timur
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung
adalah “Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Tumbuh Berkembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani”.
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung tersebut diuraikan satu persatu, diantaranya :
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung Diakui :
Mencerminkan cita-cita untuk meraih pengakuan dari pihak luar yang
15
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung, Kelas Dunia :
a. Menunjukkan kinerja yang melebihi ekspektasi pihak-pihak yang berkepentingan.
b. Memberikan layanan yang muda, terpadu, dan tuntas, dalam berbagai
masalah kelistrikan.
c. Menjalin hubungan kemitraan yang akrab dan setara dengan pelanggan
serta mitra usaha nasional dan internasional.
d. Diakui oleh pelanggan dan mitra kerja sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar mutahir dan paling baik.
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung, Bertumbuh Kembang :
a. Antisipatif terhadap perkembangaan lingkungan usaha dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan.
b. Secara konsisten menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung, Unggul :
a. Menjadi yang terbaik dalam bisnis kelistrikan dan memenuhi tolak ukur mutahir dan terbaik.
b. Memposisikan diri sebagai perusahaan yang termuka pencaturan bisnis kelistrikan dunia.
c. Mengelola usaha dalam mengedepankan pemberdayaan dan potensi insani
16
d. Meningkatkan kualitas proses, sistem, produk dan pelayanan secara berkesinambungan.
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung, Terpercaya :
a. Memegang teguh etika bisnis yang tertinggi.
b. Menghasilkan kinerja terbaik secara konsisten. c. Menjadi perusahaan pilihan.
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung, Potensi Insani :
a. Keberhasilan perusahaan lebih ditentukan oleh kesadaran anggota
perusahaan untuk memunculkan seluruh potensi mereka dalam wujud wawasan aspiratif, motivasi kerja, semangat belajar inovatif dan semangat
bekerja sama.
b. Potensi insani diperkaya dengan kompetensi yang terbentuk dari segi
pengetahuan kontekstual, keterampilan, kemampuan, pengalaman dan jaring strategi korporat.
Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung : 1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
17
Demi mewujudkan visi dan misi perusahaan, maka landasan filosofi PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung adalah mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kepentingan pelanggan dengan mewujudkan sumber daya manusia sebagai sumber daya penting perusahaan.
Motto PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung : “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik”
“Memberikan Pelayanan Cepat, Pasti dan Akurat”
2.2 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung
Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka kerja yang memperhatikan
adanya suatu pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Struktur organisasi
harus disusun secara teratur sehingga menggambarkan aktivitas perusahaan secara keseluruhan, mencakup susunan dan tugas masing-masing bagian, serta hubungan yang satu dengan yang lainnya.
Struktur Organisasi yang ada dalam PT PLN (Persero) APJ Bandung, berbentuk Organisasi Fungsi karena disusun atas dasar kegiatan dari tiap-tiap
fungsi sesuai dengan kepentingan perusahaan, dimana tiap-tiap fungsi/kegiatan seolah-olah terpisah berdasarkan atas bidang keahliannya. Sekalipun demikian tiap-tiap fungsi/kegiatan tidak dapat berdiri sendiri, karena antara satu fungsi
18
Bentuk organisasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yaitu berbentuk organisasi lini/garis, dimana otoritas mengalir dari
puncak organisasi dilimpahkan kepada unit-unit organisasi dibawahnya dalam semua sektor pekerjaan dari pertanggung jawaban juga mengalir dari bawah hingga ke tingkat yang paling tinggi secara bertahap berdasarkan hirarki.
Setiap aktivitas organisasi yang memiliki tujuan dan sasaran pasti menghasilkan output, baik berupa barang maupun jasa. Output yang diberikan
oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yaitu berupa pelayanan dan mensuplai tenaga listrik kepada konsumen. Keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan sasaran-sasarannya bergantung dari dan
ditentukan oleh kemampunan manajemennya dan dalam hal ini adalah kemampuan para manager untuk mendayagunakan sumber daya manusia dan
materil. Setiap organisasinya sedang berlangsung selalu membutuhkan adanya prosedur dan tata kerja organisasi. Prosedur kerja yang dijalankan oleh PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yaitu sesuai dengan garis kewenangan yang mengalir dari atas hingga ke tingkat yang paling bawah dan pertanggung jawabannya juga mengalir dari bawah hingga ke tingkat yang
19
Adapun tata kerja dari organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung yaitu :
1. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pemasaran dan pelayanan listrik.
2. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang listrik
3. Fasilitas pelaksanaan tuga-tugas dibidang listrik meliputi pemasangan baru, perubahan daya baik tambah maupun turun, geser tiang, ganti nama dan
lain-lain.
4. Penyelenggaraan ketatausahaan.
Dilihat dari bentuk organisasi, maka wewenang tertinggi dalam PT PLN
(Persero) APJ Bandung berada pada Manager. Manager merupakan pimpinan utama yang dibantu oleh para Supervisor dan bagian-bagiannya.
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung dipimpin oleh seorang manager, dan manager melaksanakan tugasnya dibantu
oleh beberapa Asisten Manager, yaitu :
1. Asisten Manager Perencanaan dan Evaluasi 2. Asisten Manager Konstruksi
3. Asisten Manager Jaringan
4. Asisiten Manager Transaksi Energi
20
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI AREA BANDUNG PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
Sumber : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ BANDUNG, 2013
Gambar 2.1
21
2.3 Uraian Tugas Manajer dan Asisten Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung
Adapun dari struktur organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung di atas, maka penulis akan menerangkan tanggung jawab dan wewenang dari setiap bagian, yaitu :
1. Manajer Area
Tanggung jawab utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas.
b. Menetapkan usulan RAKP dan PRK Unit.
c. Menetapkan indikator kerja (KPI) bagian dan unit asuhannya. d. Menetapkan program kerja peningkatan Kinerja Area.
e. Menetapkan standar manajemen konstruksi.
f. Mengendalikan pelaksanaan K2 dan K3 di wilayah Area.
g. Mengendalikan komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal dengan stakeholders perusahaan.
h. Berkoordinasi dengan kantor distribusi serta menyesuaikan atas
permasalahan hukum dilingkungan wilayah Area.
i. Melaksanakan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga dan eksternal
dengan stakeholders perusahaan.
j. Mengevaluasi atas penyusunan dan pencapaian TMP Area. k. Mengontrol hubungan baik dengan serikat pekerja perusahaan.
22
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
n. Mengawasi implementasi program kerja maupun unggulan dari Kantor
Distribusi.
o. Mengawal program pelaksanaan ISO 9001-2008 terpusat.
p. Menjamin terlaksana Good Corporate Governance dalam pengelolaan
perusahaan.
q. Menjaga iklim perusahaan dengan hubungan yang harmonis baik internal
maupun ekternal. Wewenang :
a. Membuat keputusan teknis.
b. Menandatangani surat keluar, SPJBTL, SPK, surat perjanjian kontrak kewenangannya.
c. Menetapkan target kinerja unit asuhannya. d. Menandatangani surat berharga (Cek/BG).
e. Merumuskan kebijakan strategi. 2. Asisten Manajer Perencanaan
Tanggung jawab utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas.
b. Menyusun master plan, usualn RAKP da PRK Area.
c. Memantau realisasi RAKP (Termasuk breakdown dan monitor melalui
Smart One).
23
e. Mengendalikan realisasi anggaran dan investasi secara berkala untuk pengendalian anggaran.
f. Mengelola pengoperasian Sistem Teknologi Informasi.
g. Mengelola proses pemantauan, pemetaan, pemutakhiran data jaringan serta pelanggan existing.
h. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya. i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
Wewenang :
a. Menyusun dan memantau Master Plan, RKAP dan PRK Area. b. Mengendalikan anggaran operasi dan anggaran investasi Area.
c. Mengelola dan mengendalikan sistem informasi teknologi. d. Menyusun dan mengevaluasi rencana pengembangan distribusi.
3. Asisten Manajer Kontruksi Tanggung jawab utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas.
b. Mengendalikan pekerjaan pembangunan jaringan distribusi.
c. Melaksanakan efisiensi operasi konstruksi distribusi.
d. Memantau realisasi pelaksanaan investasi untuk pelaporan kepada
manajemen.
e. Mengendalikan pelaksanaan penyambungan tenaga listrik. f. Mengelola pergudangan dan persediaan materai distribusi.
24
h. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya. i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
4. Asisten Manajer Jaringan Tanggung jawab utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas.
b. Mengusulkan rencana pengembangan sistem operasi distribusi untuk
mengoptimalkan beban dan jaringan efisiensi distribusi.
c. Melakukan pengendalian atas tercapainya efisiensi operasi dan pemeliharaan asset jaringan distribusi (respon time, recovery time dan
jumlah gangguan). Wewenang :
a. Mengatur operasi dan pemeliharaan jaringan dan gardu distributor. b. Mengendalikan pelaksanaan pembangunan jaringan distribusi.
5. Asisten Manajer Transaksi Energi Tanggung jawab utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas.
b. Melakukan analisa dan evaluasi energi.
c. Menangani akurasi transaksi energi listrik internal perusahaan (dengan Unit Lain) dan pelanggan.
25
e. Mengendalikan kegiatan pemasangan, perubahan daya, pemutusan dan pemeliharaan APP.
f. Mengendaikan operasi dan pemeliharaan AMR dan sistem telekomunikasi. g. Mengelola penurunan saldo tunggakan.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
Wewenang :
a. Membuat program penurunan susut non-teknis.
b. Membuat program penurunan tunggakan.
c. Menganalisa penggunaan material-material APP.
6. Pelayanan dan Administrasi Tanggung jawab utama :
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan tugas.
b. Mengelola fungsi keuangan.
c. Mengelola fungsi akuntansi.
d. Mengelola peningkatan pelayanan pelanggan.
e. Mengelola peningkatan Integritas Layanan Publik (ILP).
f. Mengoptimalkan human capital.
g. Mengelola sarana kerja/fasilitas kantor.
h. Mengelola fungsi administrasi umum. i. Mengelola fungsi kehumasan.
j. Melaksanakan koordinasi dan memberikan pengarahan kepada Rayon.
26
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya. Wewenang :
a. Mengendalikan fungsi pelayanan.
b. Mengendalikan fungsi Administrasi umum. c. Mengendalikan fungsi keuangan dan akuntansi.
d. Mengendalikan fungsi SDM.
7. Rayon
Tanggung jawab utama:
a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas.
b. Menyusun usulan PRK Rayon.
c. Melakukan evaluasi Realisasi Kinerja Rayon.
d. Menyusun dan mengevaluasi potensi pasar.
e. Menyusun program peningkatan pelayanan pelanggan.
f. Melakukan evaluasi teknis kegiatan sistem operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
g. Melakukan evaluasi terhadap asset sarana kerja dan fasilitas kantor.
h. Melakukan evaluasi terhadap optimalisasi asset teknik (jaringan dan konstruksi distribusi tenaga listrik).
i. Melaksanakan program integritas publik (ILP) Rayon.
j. Melakukan pengendalian komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal dengan stakeholder perusahaan.
27
l. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM untuk memenuhi kompetensi jabatan.
m. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya. n. Mengawal pelaksanaan ISO 9001:2008 terpusat. Wewenang :
a. Membuat keputusan teknis.
b. Menandatangani surat keluar, SPJBTL, SPK, Surat perjanjian kontrak
sesuai kewenangannya.
2.4 Aspek Kegiatan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung
Menurut sejarah utama pendirinnya, PT PLN dalam menjalankan
usahanya dan tugasnya telah menjalani kemajuan, ini terlihat dari sejarahnya hingga sekarang, dimana bidang usahanya adalah melayani kebutuhan masyarakat
di bidang kelistrikan.
Adapun fungsi yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung adalah perumusan kebijakan teknis, pemberian
bimbingan dan pembinaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Menteri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang meliputi :
1. Penyediaan tenaga listrik meliputi pembangunan sarana kelistrikan, pembangkitan transmisi serta distribusi.
2. Pengusahaan tenaga listrik.
28
4. Pelaksanaan sesuai dengan tugas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1990 tanggal 25 Mei 1990 pasal 5 ayat (1) dan (2) dijelaskan bahwa sifat usaha PT PLN adalah menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan memupuk keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan.
Sedangkan laporan usaha PT PLN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
17 Tahun 1990, tanggal 23 Mei 1990 pasal 6 adalah sebagai berikut :
1. Dengan mengindahkan prinsip-prinsip ekonomi dan terjadinya keselamatan kekayaan negara, PT PLN menyediakan tenaga listrik yang meliputi kegiatan
pembangkitan, transmisi, dan distribusi sampai dengan titik pemakaian.
2. Dalam penyelenggaran usaha sebagai dimaksud dinas PT PLN melakukan
perencanaan dan pembangunan penyedian tenaga listrik.
3. Dengan persetujuan Menteri Pertambangan dan Energi, PT PLN dapat diberi
pekerjaan usaha menunjang penyediaan tenaga listrik.
Jadi pelistrikan merupakan sumber tenaga listrik yang paling utama digunakan, baik sebagai sarana untuk menggerakkan peralatan maupun sebagai
penerangan.
Dalam mengusahakan tenaga listrik PT PLN (Persero) mempunyai tiga sasaran
yaitu :
a. Meningkatkan jumlah pelanggan. b. Meningkatkan daya terpasang.
29
Produk Layanan Kelistrikan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung:
1. Menghadirkan Layanan Berbasis Kemajuan Teknologi
Penggunaan Kwh Meter Digital dengan sistem Automatic Meter Reading
(AMR). Peralatan ini di peruntukan bagi pelanggan industri yang
memungkinkan adanyan sistem pencatatan pemakaian listrik jarak jauh. Sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran penggunaan tenaga
listrik.
2. Penerapan Costumer Informasition Sistem (CIS) dan Geographical Information Sistem (GIS)
CIS yang terintegrasi dengan GIS memberikan informasi yang terpadu sehingga mampu memberikan kemudahan, akurasi dan kecepatan dalam melayani
pelanggan.
1. Penggunaan Portable Data Terminal (PDT)
Sebagai alat pembacaan meter elektronik yang mampu memberikan hasil pembacaan meter pelanggan dengan tingkat akurasi yang lebih tepat dan cepat.
2. Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)
Didukung oleh penggunaan teknologi modern dan SDM yang andal serta
30
3. Akses Informasi Kelistrikan dan Layanan Pembayaran Tagihan
Lebih bebas, Lebih Mudah dan Lebih nyaman, suatu pengembangan
pelayanan dalam memenuhi tuntutan pelanggan antara lain : a. Payment Point (PP)
b. PRAQTIS
c. Kantor Pos d. SMS 8123
66 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian bab-bab sebelumnya dan pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek yang penulis lakukan pada PT.PLN Distribusi Jawa Barat dan
BantenAPJ Bandung tepatnya di bagian kepegawaian , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Standar operasional prosedur (SOP) dengan menggunakan aplikasi ASP
(System Application and Product in Data Processing) tidak dapat dijalankan apabila dalam prosesnya terjadi gangguan pada jaringan akan membuat sistem
terputus.
2. Pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) sudah sangat baik dengan
menggunakan program aplikasi baik untuk penggajian maupun akuntansi, data-data yang terkait sudah diproses secara terkomputerisasi, tidak secara
67
4.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan penulis atas penelitian yang telah
dilakukan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bandung sebagai berikut :
1. Standar operasional prosedur (SOP) dengan SAP harus di-upgrade agar sistem
dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
2. Pelaksanaan standar operasional prosedur penggajian yang sudah berjalan