Anggapan masyarakat pecinta hewan reptil,
khusunya mereka yang pemula, tentang
sulitnya memelihara hewan reptil berjenis
bunglon.
Kurangnya pengetahuan masyarakat
pencinta hewan reptil tentang tata cara
merawat hewan bunglon dengan baik dan
benar.
Minimnya media informasi yang efisien
dalam memberikan pengetahuan tentang
tata cara merawat hewan reptil bunglon
kepada masyarakat.
Media apakah yang tepat digunakan
untuk menyampaikan informasi
Perancang ini betujuan memberikan
pengetahuan dan petunjuk mengenai
informasi yang berhubungan dengan
reptil bunglon dan cara
Bearded Dragon
Kadal Duri
Leopard Gecko, Tokek Macan
Blue Tongue, Kadal lidah biru
Physignathus, Water Dragon
Iguana
Penyu
Kura-kura darat
Reptil berasal dari kata
reptum
yang berarti melata. Reptilia
Perawatan dan pengontrolan
kelembaban suhu kandang
Pemberian pakan dan air
Pemberian vitamin
Masalah ganguan kesehatan dan
Primer
Demografis
•
Target sasaran
: Masyarakat Umum
•
Umur
: 15-30 tahun
•
Jenis Kelamin
: Laki-laki/Permpuan
Psikografis
•
Target calon pemelihara atau komunitas
Geografis
•
Primary
: Kota Bandung
•
Secondary
: Kota-kota besar luar
LAPORAN PENGANTAR TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI CARA MUDAH
MERAWAT REPTIL BUNGLON
DK 26313/Tugas Akhir
Semester II 2011-2012
Oleh :
Andri Septiansyah
52108016
Program Studi Desain Grafis
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ABSTRAK
PERANCANGAN MEDIA INFORMASI CARA MUDAH MERAWAT
REPTIL BUNGLON
Oleh;
Andri Septiansyah
52108016
Program Studi Desain Grafis
Pada saat ini, kemajuan media informasi sangat besar dan pesat. Penggunaan media
informasi untuk kegiatan promosi dan lain-lain bukanlah hal yang aneh lagi dengan bentuk
visual yang sangat menarik banyak di temukan dimana-mana. Salah satu nilai positif dari
kemajuan teknologi perancangan media infomasi sangat cepat yang tadinya informasi hanya
lewat mulut kemulut saja. Sedangkan sekarang berbagai media informasi sangat unik yang
bersifat umum banyak di temukan di media-media online maupun offline. Proses informasi yang
dulunya hanya selembaran kertas dan seiring jaman beralih ke sisitem yang modern, yaitu
prosese penyampayan yang sangat terjangkau oleh masyarakat umum.
Tujuan utama dari konsep perancangan Media Informasi ini. Digunakan sebagai alat atau
saluran untuk menghubungkan antara pemberi pesan dan penerima pesan (komunikan)
berdasarkan tujuan perancangan, maka media informasi ini merupakan salah satu proses
penyampaian informasi terhadap audiens.
Dengan adanya Media Informasi Cara Mudah Merawat Bunglon media perancangan ini
dapat membantu masyarakat atau calon pemelihara dapat memahami dan menambah
pengetahuan tentang materi cara perawatan bunglon ditempat yang sudah ditentukan.
ABSTRAK
MEDIA DESIGN EASY TO MAINTAIN INFORMATION
REPTILE CHAMELEON
By:
Andri Septiansyah 52108016
Graphic Design Program
At this time, advances in information media is huge and rapidly. The use of information
media for promotional activities and others are not unusual anymore to form a very interesting
visual many find everywhere. One of the positive value of the information media design
technology advances so rapidly that the information was only through the mouth mouth of
course. As for now the media is very unique information of a general nature found in many
media online and offline. Process the information that was once just a piece of paper and over
time turned into a modern sisitem, which is a process that is affordable to the general public.
The main purpose of this Information Media design concepts. Used as a tool or a channel
to connect between its message and the recipient (communicant) based on design goals, then this
information media is one of the process of delivering information to the audience.
With the Media Information How To Take Care Chameleon design media can help the
community or potential keepers to understand and gain knowledge about the place matter how
chameleon care is established.
KATA PENGANTAR
Alhaamdulillahi robbil’aalamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir.
Dalam laporan tugas akhir ini, Penulis menyusun Media Informasi Cara Mudah
Merawat Reptil Bunglon Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai salah satu
persyaratan memeperoleh gelar sarjana pada Program Studi Desain Komunikasi Visula
Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan baik dalam penyajian materi dan analisis, Hal ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan, penulisan oleh karena itu penulis
tidak menutup diri untuk menerima saran dan kritik. Penulis juga mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing
dan mengeluangkan waktu, pikiran dan tenaga baik secara moril maupun materil.
Bandung, Juni 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………. i
ABSTRAK ………... ii
DAFTAR ISI ………... iii
DAFTAR GAMBAR ……….. iv
Bab I Pendahuluan……… 1
1.1Latar Belakang ……….. 1
1.2Identifikasi Masalah ………. 2
1.3Fokus Masalah ……….. 2
1.4Maksud dan Tujuan Perancangan ………. 3
Bab II Tinjauan Pustaka……… 4
2.1Reptile………. ……….. 4
2.2Memelihara Reptile Sebagai Hobi ……… 5
2.3Jenis-Jenis Reptil yang Dapat Dipelihara ………... 7
2.3.1Bearded Dragon ………...……... 7
2.3.2Kadal Duri ………... 8
2.3.3Leopard Gecko, Toke Macan ………...……... 8
2.3.4Blue Tongue, Kadal lidah biru ………... ……... 9
2.3.5Physignathus, Water Dragon……… 10
2.3.6Iguana ……….. 11
2.3.7Penyu………... 11
2.3.8Kura-Kura Darat ……….. 12
2.3.9Biawak ……….13
2.4Buglon ……….. 14
2.5Klasifikasi Bunglon ……….. 14
2.6Jenis-Jenis Bunglon ……….. 15
2.7Pentingnya Memelihara dan Merawat Bunglon ………... 18
2.8Kelembaban dan Panas ………. 20
2.10 Penggunaan Vitamin ………. 22
2.11 Analisa Masalah ……… 22
Hasil Survey ………... 22
Kesimpulan Hasil Survey ……….. 23
2.12Segmentasi ……….. 23
Bab III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1Strategi Perancangan ……… 25
3.1.1Pendekatan Komunikasi ………. 25
3.1.2Tujuan Informasi ………. 25
3.1.3Pendekatan Visual ……… 25
3.1.4Pendekatan Verbal ……….. 26
3.1.5Materi Pesan ………... 26
3.2Strategi Kreatif ………. 26
3.2.1Pembuatan Headline dan Tigeline………... 26
3.2.2Gagasan Visual ………... 27
3.2.3Strategi Visual ………. 27
3.2.4Pembuatan Karakter Visual ………... 27
3.3Strategi Media ………... 28
3.3.1 Pemilihan Media ………... 28
3.4Media Utama ………... 28
3.5Media Pendukung ………. 29
3.6Konsep Visual ………... 31
3.6.1Format Desain ………. 31
3.6.2Tata Letak layout ………. 32
3.6.3 Tifografi ………... 33
3.6.3Ilustrasi ……… 34
3.6.4Warna ………... 35
Bab IV Media Informasi Cara Benar Merawat Reptil Bunglon ………36
4.1Media Utama ……… 36
4.2Media Pendukung ………. 39
4.2.1T-Shirt ……… 39
4.2.2Pin ……… 40
4.2.3Sticker ……….. 41
4.2.4Flayer ………... 42
4.2.5Buku Saku ………... 43
4.2.6Brosur ……….. 44
4.2.7Kalender ………... 45
DAFTAR PUSTAKA……….. 46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Reptil
Hewan bunglon adalah salah satu hewan yang termasuk dalam golongan reptil atau melata
walaupun hewan bunglon bagian dari reptil bunglon dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Memelihara reptil bunglon di masa sekarang bukan hal yang aneh untuk di lakukan karna
memelihara reptil bunglon sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Setiap tahunnya seiring
perkembangan jaman jenis reptil bunglon sudah sangat di gemari oleh beberapa kalangan di
kota-kota besar Indonesia, jika kita ingin memelihara hewan jenis reptil khususnya bunglon
tentunya harus mempelajari dahulu cara perawatannya, hal ini akan mempermudah dalam
pemeliharannya tanpa membuat calon pemelihara merasa sulit untuk merawat atau memelihara
reptil bunglon.
Di Indonesia sendiri bunglon sudah sangat dikenal oleh masyarakat sebagai hewan peliharaan
bahkan sudah dijadikan lahan bisnis dan memeberikan banyak peluang usaha yang sangat
menjanjikan. Banyak orang yang berpikir bahwa bunglon adalah hewan peliharaan bagi pemula
dalam pemeliharaan hewan golongan reptil, tapi sebetulnya itu adalah hal yang tidak benar,
bunglon memerlukan penanganan yang serius dalam cara pemeliharaannya diluar kemampuan
pemula. Ketidakmampuan pemeliharaan dapat menyebabkan cara pemeliharaan yang tidak sehat
sehingga bunglon mati sebelum dewasa, kondisi tersebut diperparah oleh minimnya pengetahuan
yang di dapat pemula mengenai bagaimana cara memelihara reptil bunglon dengan tepat.
Apabila mengetahui cara memelihara yang benar, sebetulnya memelihara bunglon tidak sulit,
karena bunglon tidak banyak bergerak sehingga tidak memerlukan tempat yang luas dan tidak
memerlukan perawatan yang rumit, kebanyakan orang memelihara reptil hanya kesenangan
sesaat tanpa mempedulikan kelangsungan hidup reptil bunglon tersebut. Dengan demikian sangat
penting bagi calon pemelihara mengetahui tentang tata cara yang baik dan benar memelihara
reptil bunglon ini, mulai dari pemilihan bunglon yang tepat, kandang, pakan, vitamin dan
Keberadaan media informasi yang berisi tentang tata cara memelihara hewan reptil berjenis
bunglon sangat minim ditemukan di masyarakat. Adapun beberapa pengetahuan yang tersebar
di masyarakat pecinta hewan reptil masih berupa informasi yang berbentuk ucapan lisan. Perlu
adanya informasi mengenai cara atau pemeliharan yang baik dan terjangkau oleh beberapa calon
pemelihara atau kalangan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya media yang tepat dalam
menyampaikan informasi tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat pecinta hewan reptil akan
keberadaan informasi tentang tata cara memelihara hewan reptil bunglon. Adapun beberapa
masalah utama yang ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Anggapan masyarakat pecinta hewan reptil, khusunya mereka yang pemula, tentang
sulitnya memelihara hewan reptil berjenis bunglon.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat pencinta hewan reptil tentang tata cara merawat
hewan bunglon dengan baik dan benar.
3. Minimnya media informasi yang efisien dalam memberikan pengetahuan tentang tata
cara merawat hewan reptil bunglon kepada masyarakat.
1.3 Fokus Permasalahan
Menurut hasil uraian identifikasi masalah, dapat diambil salah satu permasalahan yang dapat
diangkat dan disimpulkan menjadi fokus permasalahan utama yang harus ditemukan
pemecahannya. Adapaun fokus permasalahannya ialah: ” media apakah yang tepat digunakan
untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang cara merawat hewan reptil bunglon
1.4 Tujuan Perancangan
Perancang ini betujuan memberikan pengetahuan dan petunjuk mengenai informasi yang
berhubungan dengan reptil bunglon dan cara pemeliharaannya yang baik dan benar secara efektif
melalui media poster agar mempermudah masyarakat mengetahui cara pemeliharaannya, maka
dari itu media yang cocok untuk target audiens yang mudah terjangkau tanpa mempersulit
penempatan medianya. Tanpa mengunakan alat bantu lain untuk mengetahui informasi cara
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Reptil
Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat
pertama yang sepajang hidungnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum binatang ini
membendakan dengan jenis binatang yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering
atau sisik, kulitnya menutupi seluruh tubuh dan pada beberapa anggota yang lainnya dapat
mengelupas atau melakukan pergantian kulit secara total yaitu pada anggota sub-ordo ophidia
dan pengelupasan sebagai pada anggota sub-ordo lacertilia dan reptil tidak banyak mempunyai
kelenjar kulit.
Hewan reptil dianggap menakutkan oleh sebagian kalangan, Reptil di anggap hewan yang harus
dihindari bahkan dimusnahkan. Tetapi bagi sebagian orang yang sudah mengenal dengan baik,
Reptil dianggap sebagai teman dan disayang layaknya barang berharga, banyak fakta dan rahasia
atau keunikan tersendiri dari reptil yang barangkali membuat kita terkejut.
Keragaman reptil di dunia sangat mengagumkan, lebih dari 8.000 spesies reptil menghuni
bumi.Tersebar di semua benua kecuali antartika yang suhunya terlalu dingin bagi hewan reptil.
Semua spesies reptil mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh binatang lain, Mulai dari
corak warna yang menarik, bentuk yang unik tanpa di miliki oleh binatang lain kecuali reptil.
Variasi dan keunikan–keunikan yang di miliki oleh reptil menarik minat para pecinta satwa
untuk memeliharanya,. Pemeliharaan reptile harus dengan batasan-batasan dan ketentuan yang
sudah ditetapkan dikarnakan untuk memperhatikan kelestarian satwa di alam, meskipun berbeda
kelas dalam klasifikasinya seringkali tidak bias dipisahkan pembahasan reptile dan ampibi.
Anggota kelas amphibian yang mencakup katak, kodok memang lazim di jadikan hewan
peliharaan juga, namun sebelum memeliharanya ada baiknya anda mengetahui seluk beluk dan
“Keluarga reptil barangkali paling dekat secara fisik dengan hewan prasejarah semacam
dinosaurus.Tapi reptil bukan dinosaurus karena fakta yang ada golongan dinosaurus berevolusi
menjadi golongan unggas dan juga dinosaurus kebanyakan darah panas sementara reptil darah
dingin”.(Reptile dan amfibi, Majalah Flona)
Istilah yang paling tepat adalah ecotermic yaitu reptil memperoleh panas tubuh dari
lingkunganya, tidak seperti manusia yang mengatur tubuhya secara internal.meski tidak ada
hubungan reptil dan dinosaurus tapi reptil memang tipesatwa yang modern tetua di planet bumi.
Contohnya kura-kura yang suadah ada dibumi sejak 200 tahun yang lampau tanpa mengubah
tampilannya hingga sekarang, Umurnyanya sangat menajubkan mungkin terpanjang sejagad,
Kura-kura raksasa Aldabra bisa hidup lebih dari 150 tahun. Bunglon mungkin sudah tidak asing
bagi kita reptil ini memiliki keunikan mengubah warna alis mimikri. Keluarga bunglon yang
bermarga chameleon mempunyai warna yang sangat unik dibandingkan dengan sodaranya yang
kebanyakan tinggal di Indonesia.
2.2 Memelihara Reptil Sebagai Hobi
Pemahaman masyarakat akan binatang reptil sebagai hewan peliharaan memang kurang,
membuat jenis ini kian dihindari, terutama ular. Padahal kesan ular liar, ganas, dan suka
mengincar manusia itu hanya ada dalam film saja.
“Dari keseluruhan spesies ular, hanya 20 % yang berbisa. Lainnya, hanya mengigit dan
rasanya tak lebih seperti kita digigit nyamuk dan paling parah keluar darah sedikit,” Itu yang
jadi alasan kenapa ular bisa digunakan sebagai media binatang peliharaan alternative”.
(Kolektor Reptil di Surabaya – Welly Candra Wibowo)
Di Indonesia sendiri hobi memelihara hewan reptil masuk pada tahun 2000. Fenomena ini
semakin diperkuat oleh beberapa kontes hewan reptil yang sering diadakan di Jakarta. Ternyata
fenomena yang terjadi di Indonesia adalah hasil dari imbas negara Amerika yang kian marak
memelihara binatang melata sebagai hewan peliharaan sejak tahun 90-an. Ular, kura-kura, kadal,
Dari sisi lain hobi memelihara hewan reptil sangat berbeda dengan memelihara binatang
lainnya, setiap reptil memiliki habitat dan cara hidup yang berbeda-beda, hal ini menjadi sebuah
tantangan bagi calon pemelihara reptil untuk menciptakan kondisi pemeliharaan yang sama
dengan kebutuhan dari masing-masing binatang. Ada beberapa hewan yang membutuhkan
perbedaan suhu yang ekstrim seperti panas dan dingin, dikarenakan habitat mereka yang ada di
padang gurun. Ada pula yang harus dipelihara dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi,
ada pula yang aktif di malam hari (nocturnal).
Selain itu, memelihara reptil juga jauh tidak merepotkan dari pada binatang lain, karena reptil
dapat menahan rasa lapar dengan menurunkan metabolisme tubuhnya sendiri. Di beberapa
negara maju, reptil mulai marak dipelihara, hingga ada julukkan reptile as future pet, hal ini
dikarenakan reptil tidak membutuhkan perawatan yang terlalu banyak, dan juga biaya perawatan
yang cukup murah.
Hal yang sangat penting untuk diketahui, sebelum kita memelihara reptil, sangat dibutuhkannya
pengetahuan yang baik tentang informasi kebutuhan reptil tersebut, seperti kondisi habitat,
pakan, dan yang paling penting apakah reptil itu aman untuk dipelihara dan tidak memiliki racun
2.3 Jenis – Jenis Reptil Yang Dapat di Pelihara
Sebagian masyarakat Indonesia sekarang sudah sangat mengenal atau mengetahui tentang dunia
reptil banyak jenis-jenis reptil yang sering di jadikan hewan peliharaan yang sangat menarik dan
unik. Beberapa jenis reptil yang dapat di jadikan hewan peliharaan.
2.3.1 Bearded Dragon
Gambar 2.1 Bearded Dragon
http://www.jmarchon.com/beardiebreeders.html
Berasal dari Australia penghuni padang pasir
Bearded Dragon adalah julukan dari jenis reptil Genus Pogona. Satwa ini berasal dari Australia,
biasanya reptile ini berhabitat di daerah padang pasir, daerah bersemak dan di tumbuhi pohon.
Termasuk golongan omnivora pemakan jangkrit, ulat dan sayuran tapi hindari pemberian pakan
2.3.2 Kadal Duri
Gambar 2.2 Kadal Duri
http://personalstyle.blogdetik.com/tag/kadal-duri-mata-merah/jpg.
Reptil asli Irian Jaya Indonesia
Kadal duri yang sering dijuluki oleh ilmuan Autralia sebagai kadal Orange eye habitat aslinya
bersarang di bebatuan dan karang, termasuk hewan omnivora dan kadal duri ini sangat irit dalam
hal pakan hewan ini bisa menahan rasa laparnya selama 2 hari.
2.3.3 Leopard Gecko, Tokek Macan
Gambar 2.3 Leopard Gecko atau Tokek Macan
http://www.leopardgecko.co.uk/gfx/pics/jungly_body.jpg
Reptil aktip pada malam hari.
Keluarga Tokek ini mencapai 800 spesies dan leopard gecko atau lebih sering disebut di Indonesi
India Barat, Pakistan, Afganistan dan Iran. Saat ini Leopard Gecko sudah banyak dibiakan,
pesilangan menghasilkan ratusan pola warna baru yang sangat menarik.
2.3.4 Blue Tongue, Kadal lidah biru
Gambar 2.4 Blue Tongue, Kadal lidah biru
http://gatesofeden.com.au/__MASTER/assets/Lizards/blue-tongue-lizard.jpg
Mudah jinak tanpa penanganan yang khusus
Reptil ini sangat diminita di Indonesia sebagi hewan peliharaan lidah yang biru menjadi
keunikan sekaligus menjadi daya tarik binatang asal papua ini.reptil ini sangat mudah di temukan
di Indonesia dan hidup di lubangtanah bekas tikus. Hewan ini umumnya memiliki warna abu-abu
2.3.5 Physignathus, Water Dragon
Gambar 2.5 Water Dragon, Naga Air
http://gallery.kingsnake.com/data/27690waterdragon.jpg
Merupakan reptil pajangan
Water Dragon biasa dikenal para hobiss satwa melata sebagai Naga Air, Karena krakter
hidupnya yang sangat unik selain hidup di darat terkadang kadal air ini sering melintas air
dengan bantuan ekornya yang pipih untuk mendayung. Naga air sangat menyukai tinggal dalam
kandang yang sangat cukup luas, pakan yang sering dijadikan menu utamanya adalah serangga,
2.3.6 Iguana
Gambar 2.5 Iguana
http://4.bp.blogspot.com/_W90V87w3sr8/TNsJmVUE7HI/vyNoodnvK0k/s1600/iguana.jpg
Menyukai udara panas
Hewan ini berasal dari Amerika Latin dan banyak jenisnya ada yang hidup di hutan dan di laut.
Iguana hutan berwarna cerah hijau, jingga, orange dan iguana laut berwarna hitam. Memiliki
fisik seperti hewan purba bagian atas memiliki duri-duri lunak dan bagian bawah lehernya
memilki gelembir seperti jengger ayam. Sinar matahari mendukung kesehatan dan pertumbuhan
iguana.
2.3.7 Penyu
Hewan Reptil berbentuk unik ini yang sangat di gemari karna memiki rumah dipunggungnya
yang selalu di bawa kemana-mana yang bebentuk bulat atau lebih di kenal dengan batok yang
memliki banyak corak dan warna yang beraneka ragam.Banyak jenis kura-kura yang dijadikan
hewan peliharaan, tapi anda harus mengenali jenis dan karakternya dan pilih jenis kura-kura
yang sesuain dengan keinginan. Ada kura-kura pemakan tumbuhan (herbivore), Pemakan daging
( karnivora) serta kura-kura pemakan daging dan tumbuhan (omnivore), senua jenis kura-kura
tidak memilki gigi mereka memotong makanannya mengunakan alat bantu berupa tulang pipih
Gambar 2.6 Penyu
http://fenomena2.blogspot.com
Seusia dengan dinosaurus
2.3.8 Kura-kura darat
Kura-kura darat banyak ditemui dipadang rumput yang sangat jarang ada sumber airnya.Reptil
ini sangat lamban dan tergolong herbivore. tempurung kura-kura darat sangat besar dan
[image:31.612.208.437.102.252.2]cembung dari kura-kura air bentuk dan ukuranya lebih besar dari pada kura-kura yang lain.
Gambar 2.7 Kura-Kura Darat
http://www.kamegojira.com
2.3.9 Biawak
Biawak sangat peka diingatan kita tentang biawak karna biawak kebanyakan penghuni hutan
Indonesia.DiIndonesia sendiri biawak sudah dideskripsikan.Antara lain Biawak pohon hijau dan
Biawak sisik hijau, Biawak kepala kuning, dan Biawak punggung hitam.Biawak yang terkenal
diIndonesia adalah Komodo.Beberpa biawak mahir memanjat pohon, ada yang teradaptasi untuk
[image:32.612.207.447.250.410.2]berenang dan teradaptasi untuk hidup digurun yang panas dan kering.
Gambar 2.8 Biawak
http://reocities.jpg
Mudah di temukan di Indonesia
Pemeliharaan reptil yang baik sangat diperlukan karna beberap reptil tersebut adalah satwa yang
dilindungi. Dari tingkat kesulitan perawatan sangat tergantung spesiesnya pengetahuan yang baik
mengenai karakter, kebiasaan dan kebutuhan hidupnya sangat penting dalam melakukan
perawatannya.
2.4 Bunglon
Bunglon adalah salah satu hewan reptil yang tenar dengan perubahan warna pada tubuhnya dan
memiliki tubuh yang pipih lateral. Fitur fisik utama pada bunglon adalah mereka seperti
memilki hiasan seperti warna yang natural dan tajam, memiliki duri, dan tanduk yang tajam dan
mata yang menonjol, Mata mereka memiliki kualitas yang unik yaitu mereka dapat memutar
matanya secara independen. Bunglon adalah makhluk arboreal yang berarti mereka hidup
dipohon hal ini karena mereka berwarna hijau gelap sehingga mereka bisa berkamuflase baik
dengan lingkungan sekitar mereka.Bunglon membutuhkan air dan sinar matahari untuk
kelangsungan hidupnya dan mereka jarang turun dari pohon kecuali untuk bertelur dan mencari
mangsa untuk makan.
Dalam memperoleh makanan, lidah bunglon sangat membantu. Lidah bunglon terlipat di dalam
mulut seperti akordeon. Di tengah lidahnya terdapat tulang rawan berujung lancip. Ketika
otot-otot bundar pada ujung lidah berkontraksi, lidah akan terjulur keluar. Ujung lidah ini dilapisi
cairan kental seperti lendir.
Saat jarak mangsa cukup dekat, bunglon dengan cepat menjulurkan lidahnya ke arah
mangsa. Berkat ototnya yang berjalinan, lidah yang kental ini bisa mencapai 1,5 kali panjang
tubuh bunglon. Rentang waktu lidah menempel pada mangsa hingga ditarik kembali ke mulut
hanya 0,1 detik.(Kios Reptil Club Bandung – Aditia Taufan )
2.5 Klasifikasi Bunglon
Bunglon termasuk dalam familia chameleonidae yang berkasifikasi sebagai Ordo Squalmata
yanag cirinya sebagai berikut :
Squalmat adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas,
pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak,
tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana, dan lain-lain.Sedangkan secara sempit, istilah
kadal dalam bahasa indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya
mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal pasir Lygosoma, sampai ke biawak
Komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah,
kelompok besar ini dikenal sebagai subrodo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria), bagian dari
bangsa hewan bersisik (Squalmata).
[image:34.612.177.425.235.420.2]2.6 Jenis- Jenis Bunglon
Gambar 2.9 Bunglon Chameleon
http://www.satwaunik.com
Gambar 2.10 Bunglon Coklat
http://4.bp.blogspot.com/-OsglF_5ypCY/TkD-s7ca1QI/Qaj_yaCugk8/s1600/bunglon.jpg
Memiliki gerigi di tengkuk dan punggungnya
Gambar 2.11 Bunglon Kebun
http://img686.imageshack.us.jpg
[image:35.612.190.420.380.532.2]Gambar 2.12 Bunglon Tanduk
http://img686.imageshack.us/2ayt.jpg
Tanduk menjadi keunikan tersendiri
Gambar 2.13 Bunglon Madagascar
http://img636.imageshack.us.3h3j.jpg
[image:36.612.181.443.379.562.2]Gambar 2.14 Bunglon Hutan
http://3.bp.blogspot.com/_pGYZzlP2ErU/SvQD1YB7rBI/AAAAAAAAASM/Tv1SzC9gsXI/s1600-h/bunglon.jpg
Perpaduan warna hijau dan coklat
2.7 Pentingnya meliharaan Dan merawatan Bunglon
Pertama siapkan kandang dan sebaiknya pemilihan kandang Outdoor dan kandang berukuran
besar dan di tanami pohon didalamnya agar sama seperti habitat aslinya yaitu hutan dan kandang
beralaskan tanah atau tanah berumput.untuk kandang yang Indoor, bisa di beri alas koran
saja.kalau kandangnya indoor mesti rutin menjemur bunglon berikut dengan kandangnya karna
sinar matahari sangat penting untuk membantu pencernaan karna reptil tidak bisa menghasilkan
panas tubuh sendiri, matahari juga bagus untuk pencerahan dan warna kulit.
Sesering mungkin memeriksa untuk lebih memudahkan kandang di simpan tidak jauh dari
jankauwan agar dapat terkontrol setiap saat di karnakan bunglon hewan yang mudah terkena
penyakit atau jamur kulit, dan pastikan anda mempersiapkan semua kebutuhan yang di perlukan
untuk menanganinya seperti vitamin, air mineral, dan yang lainnya.
“Sirkulasi kandang harus bagus agar bunglon ini merasa nyaman dan kandang tidak boleh tertutup dingding kandang sebaiknya brupa kawat kawat dan kandang outdoor dinding
bisa berupa jeruji besi kecil dan tentunya ukuran kandang disesuaikan dengan ukuran tubuhnya,
nyaman.Didalam kandang harus ada ranting pohon dan dedaunan di usahakan mirip dengan
hutan aslinya”.(Reptile dan amfibi, Majalah Flona)
Gambar 2.15 Kandang Bunglon
http://www.screameleons.com
Kandang bunglon berbahan jaring
Gambar 2.16 Kandang Bunglon
http://www.screameleons.com
2.8 Kelembapan dan panas
Habitat asli bunglon mempunyai kelembapan udara yang sangat tinggi maka dari itu setiap hari
kandang harus di semprot air sehari 3 kali,di karnakan bunglon cepat terkena Dehidrasi. Embun
yang dihasilkan dari semprotan yang terdapat pada dedaunan yang ada di kandang sering
dijadikan minuman bunglon maka dari itu kehadiran daun sangat di wajibkan di kandangnya.
Gambar 2.17 Incubatorexoterra
http://www.screameleons.com
Suhu buatan yang memekai lncubator
Kebutuhan suhu bisa di penuhi dari sinar matahari atau lampu dan bila suhunya dingin lampu
bisa dinyalakan,supaya suhu dikandang menjadi hangat.Hindari perubahan suhu secara
mendadak karna akan menjadikan Bunglon Stres, Stres di tandai dengan warana kulit yang
memucat atau menghitam.Berjemur salah satu cara yang disukai bunglon matahari pagi akan
membuat tubuh bunglon menjadi bugar. minimal setiap pagi jadi begitu bunglon sudah cukup
2.9 Pakan dan Air
Menu kesukaannya adalah ulat hongkon, dan bila sudah dewasa sudah bisa diberikan pakan anak
tikus yang masih merah. Jadwal makan tidak mengenal waktu semakin sering di kasih makan
maka bunglon semakin agresip dan aktif dan juga sebaliknya, jiga sedang sakit selera makan
akan turun drastis. Ulat hongkon, Jangkrik paling umum yang sering di sajikan sebagai makanan
bunglon.dan juga jaga kebersihan pakan tak mustahil penyakit bisa di sebabkan oleh virus atau
bakteri yang dibawa hewan yang menjadi pakannya.
Gambar 2.18 Ulat Hongkong
http://Panther chameleon care sheet for Chameleons Northwest sellers of captive bred chameleons.com
Pakan umum bunglon
Ketersediaan air sangat di butuhkan karna bunglon sangat tergantung pada air, penyemprotan air
dalam kandang sangat di perlukan bila tidak akan menyebabkan bunglon cepat terkkena
dehidrasi. Seringnya perhatian yang sangat terhadap ketersediaan air pada kandang atau
2.10 Penggunaan Vitamin
Gambar 2.19 Multi Vitamin
http://www.screameleons.com
Vitamin untuk bunglon
Gangguan Kesehatan sering terjadi pada bunglon bila terkena dehirdasi warnanya akan berubah
menjadi pucat dan menghambat prosesganti kulit. Maka dari itu pemberian vitamin seperti B12
atau vitamin E pada pakan atau minumnya harus diperhatikan dan calon pemeliharapun harus
lebih sering memperhatikan airnya masih cukup karna dapat menyebabkan si bunglon sakit dan
bahkan mati. Pemberian vitamin dilakukan dengan cara disemprotkan dengan mengunakan
spray.
2.11 Analisa Masalah Hasil Suvei
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat khususnya para pencinta hewan reptil maka
dilakukanlah suvei dengan menyebar kuisioner yang berisi pertanyaan tentang tingkat
pengetahuan responden terhadap hewan bunglon. Survei dilakukan keapada 30 orang responden
yang berasal dari beberapa komunitas pencinta reptil di kota Bandung.
Adapun hasil survei tersebut menghasilkan, dari 30 orang responden, 5 diantaranya pernah
menjadikan hewan reptil sebagai peliharaan, dan 25 sisanya tidak pernah. Selanjutnya dari 30
orang responden yang mengetahui cara merawat buglon 6 orang, 13 orang tidak terlalu
mengatahui dan 11 orang tidak. Dari 30 orang responden 10 orang berminat untuk memelihara
[image:41.612.216.395.100.261.2]diantaranya 6 orang responden mengetahui dari internet, melalui buku cetak 9 orang dan sisanya
mengetahui informasinya melalaui lisan. Dari 30 orang responden yang memerlukan media
informasi tentang cara merawat bunglon 4 orang meyatakan tidak dan 6 orang menyatakan tidak
perlu dan sisanya sanagt memerlukan informasi.
Kesimpulan Hasil Suvei
Jika dilihat dari jumlah orang yang berminat untuk memelihara hewan reptil bunglon
Dapat dinyatakan bahwa tingkat minat para pencinta hewan reptil untuk memlihara reptil
bunglon cukup tinggi, akan tetapi jumlah orang yang mengathui cara memeliharanya masilah
sedikit. Beberapa orang mengakui bahwaa sebagian informasi tentang bunglon banyak di
dapatkan melalui orang lain secara lisan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
akan sebuah media informasi yang dapat mempermudah para pencinta hewan reptil untuk
mengetahui cara merawat hewan bunglon sangatlah tinggi.
2.12. Segmentasi
Penentuan target audience sangat diperlukan dalam perancangan konsep media. Agar
pendekatan kepada target sasaran dapat lebih terfokus dan efektif dalam penyampaian pesan.
a. Demografis
Target sasaran : Calon pemelihara/ Komunitas Reptil
Umur : 18-30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki/Permpuan
b. Psikografis
Target calon pemelihara yang masih memiliki keterbatasan mengenal reptil sebagai
c. Geografis
Primer : Kota Bandung
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
3.1 Strategi Perancangan
3.1.1 Pendekatan Komunikasi
Media informasi, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah
informasi. Keberhasilan sebuah media sebagai alat penyampaian informasi sangat dipengaruhi
oleh komunikasi sebagai unsur penting didalamnya. Dalam media ini terdapat suatu bentuk
komunikasi yang berfungsi untuk serta memberi informasi sehingga audience terpengaruh
hingga melakukan tindakan.
3.1.2 Tujuan Informasi
Tujuan informasi perancangan media poster ini untuk memeberikan pengetahuan cara yang
benar memelihara reptil bunglon yang sebagian masyarakat kurang memahami tata cara
memelihara reptil, keberadaannya hanya berupa lisan tanpa ada informasi yang dapat di pahami
dan terjangkau oleh sebagian masyarakat, tujuannya agar reptil bunglon menjadi hewan
peliharaan yang sangat mudah dan digemari demi melestarikan hewan reptil bunglon itu sendiri.
3.1.3 Pendekatan Visual
Pesan yang ingin disampaikan adalah menginformasikan kepada masyarakat umum khususnya
pencinta reptil atau pemula yang ingin memelihara reptil jenis bunglon dengan visual yang
besifat informatif dan diharapkan memeberikan pengetahuan dan wawasan yang matang bagi
calon pemelihara dan pencinta hewan reptil. Pendekatan visual dalam menyampaikan informasi
tentang cara memelihara reptil bunglon harus dapat mudah dipahami dan juga menarik
pandangan target khalayak penerima informasi.
3.1.4 Pendekatan Verbal
Penyampaian informasi dalam media poster ini berupa visual yang sangat menarik dan dibuat
teks berbahasa Indonesia, agar maksud dan tujuan yang disampaikan dapat dimengerti semua
masyarakat.
3.1.5 Materi Pesan
Materi pesan yang disampaikan adalah untuk mengajak masyarakat mengetahui pentingnya
perawatan yang baik terhadap hewan peliharaan berjenis reptil dan juga pentingnya melestarikan
hewan reptil yang kini mulai jarang di temukan.
Adapun materi informasi yang akan disampaikan pada media informasi ini diantaranya adalah :
1. Infomasi singkat tentang hewan reptil bunglon
2. Perawatan dan pengontrolan kelembaban suhu kandang
3. Pemberian pakan dan air
4. Pemberian vitamin
5. Masalah ganguan kesehatan dan pengobatanya
3.2 Strategi Kreatif
3.2.1 Pembuatan Headline dan Tagline
Headline merupakan sebuah kalimat yang dijadikan judul utama dalam menjelaskan maksud dan
isi dalam media infomasi yang akan disampaikan. Sedangkan Tagline sebuah kalimat yang
posisinya berada di bawah Headline berfungsi sebagai kalimat pesuasif yang berisikan ajakan
kepada target khalayak yang dituju.
Adapun kalimat Headline yang digunakan dalam media informasi ini adalah,” CARA JITU
MERAWAT BUNGLON.” dan tagline yang digunakan adalah,” BUNGLONG SEHAT KITA
3.2.2 Gagasan Visual
Gagasan visual dibentuk bedasarkan tema dasar dan materi informasi yang akan disampaikan.
Bentuk visual yang akan disampaikan berupa informasi yang dilengkapi dengan gambar ilustrasi
yang sesuai dengan materi informasi yang disampaikan.
3.2.3 Strategi Visual
Agar informasi tentang cara perawatan reptil bunglon dapat disampaikan kepada target khalayak
yang dituju maka diperlukan strategi kreatif dalam mengolah ide menjadi sebuah bentuk visual
yang menarik dan komunikatif. Adapun strategi kreatif pada media informasi ini adalah
mengolah materi informasi yang akan disampaikan menjadi sebuah bentuk ilustrasi visual yang
dapat dipahami. Materi yang disampaikan dalam bentuk teks tulisan diharapkan dapat lebih
dipahami dengan bantuan ilustrasi visual yang menarik.
Agar menarik dan mudah dipahami, komponen visual dalam media informasi ini dibuat dengan
bentuk visual yang disederhanakan menjadi ilustrasi kartun. Adapun tujuan gaya ilustrasi kartun
menjadi pilihan alternatif dikarnakan gaya ilustrasi tersebut relatif dapat mudah diterima oleh
masyarakat dari golongan yang telah ditentukan dari hasil analisa target khalayak . Bentuk visual
kartun pun memilki sifat fleksibel dan mudah terima oleh semua golongan masyarakat.
3.2.4 Pembuatan karakter Visual
Pendekatan kreatif untuk menentukan karakter visualyang akan dibuat adalah melalui analisa
target khalayak yang menerima informasi ini. Maka didapatlah gaya visual kartun yang
sederhana dengan beberapa karakter yang mencerminkan Bunglon yang di dalamnya terdapat
tahapan-tahapan yang di menjelaskan cara-cara memlihara reptil bunglon, dan berupa karakter
yang mecerminkan bunglon kurang mendapatkan peraatan yang baik dan benar.dalamnya
3.3 Strategi Media
Mengutip dari buku Media Komli Edisi II: Media menurut Association Of Education yaitu segala
bentuk kreatif media yang di salurankan yang digunakan untuk dapat memberikan pesan.
Sedangkan menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach yang diterjemahkan oleh Syarif Pasha
(2008 ; h.45) dalam bukunya “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, didefinisikan sebagai
berikut: pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit dan arti luas. Arti sempit: bahwa
media itu berwujud grafik, foto alay mekanik, dan elektronik yang di gunakan untuk menagkap ,
memproses serta menyampaikan informasi
Media adalah alat penghubung, perantara dan sarana informasi untuk memeberikan pengetahuan
yang benar kepada target sasaran dengan perencanaan yang baik dan mendapatkan tanggapan
yang baik dari penerima pesan.
3.3.1 Pemilihan Media
Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dalam perancangan
menginformasikan cara memelihara reptil bunglon dengan pertimbangan yang disesuaikam
dengan target yang dituju. Maka pemilihan media yang akan digunakan haruslah efektif dan
tepat sasaran.
Media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media utama dan media pendukung. Adapun
uraiannya adalah sebagai berikut :
3.4 Media Utama
Yang menjadi media utama dalam menyampaikan infomasi tentang cara memelihara reptil
bunglon adalah poster. Poster merupakan salah satu media dalam menyampaikan sebuah pesan
dalam bentuk visual tentang cara memlihara reptil bunglon merupakan media luar ruang yang
informasinya mudah tersampaikan. Poster ini disebarkan di pameran reptil dan toko - toko yang
menjual aneka reptil atau hewan peliharaan.
Poster ini berisikan informasi tentang Cara memelihara Reptil Bunglon .Terdapat 3 poster
sebagai media informasi utama. Poster pertama menampilkan judul dari poster dan ilutrasinya
ke-2 menampilkan informasi singkat tentang bunglon dan jenis-jenis bunglon. Poster ke-3
menapilkan tentang cara singkat memelihara reptil bunglon. Media poster merupakan media
yang bersifat umum dan luas. Media poster hanya didistribusikan kepada komunitas atau acara
kontes reptil di kota Bandung.
Media informasi ini disampaikan melaui media poster yang berjumlah lima seri yang setiap
poster memilki informasi yang berbeda sesuai dengan materi-materi informasi yang akan
disampaikan.
3.5 Media Pendukung
T-shirt
Sebagai media pelengkap yang di berikan secara cuma-Cuma, atau di guanakan
oleh peserta dan komunitas reptil pada saat event berlangsung.
Pin
Pin adalah salah satu media publikasi dan promosi usaha anda dengan hasil yang
sangat efektif.
Sticker
lembaran kecil kertas atau plastik yang ditempelkan dengan gambar dan bentuk
yang unik dan berfungsi sebagai ajakan.
Brosur
Brosur digunakan sebagai media panduan praktis mengenai cara mudah memelihara
Buku Saku
Buku catatan tersebut digunakan oleh para peserta kontes reptil untuk mencatat
hal-hal penting yang disampaikan pada saat Kontes reptil berlangsung.
Flyer
Flyer berguna untuk memberikan informasi yang singkat dengan jelas kepada
masyarakat pada saat berlangsungnya event kontes reptil.
Kalender
Kalender merupakan media yang sederhana untuk hiasan. pengingatkan betapa
3.6 Konsep Visual
3.6.1 Format Desain
Format desain poster adalah berukuran A3
Gambar 3.21 Media poster
[image:50.612.233.436.225.520.2]Teknik gambar yang digunakan adalah berupa gambaran tangan dalam kertas yang nantinya hasil
3.6.2 Tata Letak
Tehnik gambar yang digunakan adalah berupa gambaran tangan dalam kertas yang nantinya
hasil gambaran tersebut di scan dan yang nantinya pemberian warna mengunakan sofwer
[image:52.612.206.476.178.572.2]Photoshop.
3.6.3 Tipografi
Tifografi yang dipakai mengunakan huruf Arial Rounded MT Bold . Di karnakan sangat cocok
dengan karakter bunglon yang sisi tiap batangnya tumpul.
[image:53.612.186.424.163.428.2]
3.6.4 Ilustrasi
Ilustrasi di buat agar menyempurnakan media yang akan di buat menjadi lebih unik dengan
sketsa tangan berikut beberapa ilustrasi yang di buat utuk memenuhi desain media utama dan
media pendukung.
[image:54.612.234.388.164.379.2]Gambar 3.24 Sketsa Poster
3.6.5 Warna
Gambar 3.26 Warna
Warna yang digunakan pada media informasi ini adalah warna yang tidak jauh seperti
bunglonnya sendiri yaitu hijau tua, hijau muda dan hijau redup karna warna tersebut sangat
BAB IV
MEDIA INFORMASI CARA MUDAH MERAWAT REPTIL BUNGLON
4.1. Media Utama
4.1.1 Poster
Poster merupakan media yang digunakan dalam menyampaikan informasi-informasi tentang cara
yang benar memelihra reptil bunglon yang dibutuhkan oleh target penerima. Terdapat tiga desain
poster yang berbeda materi informasinya. Pada poster yang pertama meperlihatakan judul dan
ilustrasi bunglon yang terlihat sedang di pelihara disampaikan dalam bentuk visual yang besar
dan disertai teks yang meperlihatkan judul dari isi poster dengan mengunakan layout background
kandang bunglon itu sendiri.
Gambar 4.28 Poster 2
Poster 2 berisi informasi singkat tentang bunglon dan jenis-jenis bunglon yang unik untuk di
pelihara. Pada poster tersebut, informasi yang singkat dapat memberikan penjelasan singka
Gambar 4.29 Poster 3
Poster berisikan informasi secara langsung tentang cara memelihara reptil bunglon dengan
menggunakan visual dan teks yang menyatu pada visual dan mejadikanya menarik dengan layout
[image:58.612.189.446.71.437.2]4.2. Media Pendukung
4.2.1. T-Shirt
Tshirt di gunakan pada saat event kontes reptil yang dimana tshirt ini berguna untuk memberikan
daya tarik terhadap masyarakat atau pemula untuk mengatu lebih banyak tentang memelihara
reptil bunglon yang sangat mudah.
4.2.2. Pin
Gambar 4.31 Pin
Pin adalah salah satu media publikasi untuk mengajak masyarakat atau suatu komunitas untuk
melestarikan dan memelihara reptil bunglon dengan baik dan benar dengan hasil yang sangat
4.2.3. Sticker
Gambar 4.32 Stiker
Sticker merupakan media yang murah dan dapat diaplikasikan diberbagai tempat dan berpungsi
sebagai ajakan. Menggunakan material sticker chromo dengan teknis produksi cetak digital
4.2.4. Flyer
[image:62.612.90.538.97.421.2]
Gambar 4.33 Flyer
Flyer merupakan media yang sangat efektif dan mudah di temukan disetiap event. Menggunakan
4.2.5. Buku Saku
Gambar 4.34 Not
Not berpungsi untuk tulisan kecil atau rangkuman, dengan cover belakang yang menjelaskan
4.2.6. Brosur
Menggunakan material kertas art paper 170 gr dengan 3 kali lipatan. yang masing-masingnya berisikan informasi tentang peralatan untuk memelihara reptil bunglom. Teknis produksi cetak
[image:64.612.110.545.222.576.2]menggunakan teknis digital offset.
4.2.7. Kalender
Gambar 4.36 Kalender
Kalender adalah media yang sering dilihat, berpungsi untuk pajangan diphetshop atau event
dengan visual yang bersifat ajakan yang berisi betapa pentingnya memelihara reptil bunglon
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari Buku :
Welly Candra Wibowo (2008). Buku Komunitas Reptil. Surabaya: Samindra Utama.
Muhamad Taufik (2009). Buku Pintar Memelihara Reptil dan Amfibi. Jakarta : Kompas
Gramedia.
Sumber dari Komunitas :
Adhitia Taufan (2012). Kios Reptil Club.(KRC) Bandung
Iman Kusuma Gunadi. (2012). Kios Reptil Club.(KRC) Bandung
Sumber dari Web :
http://www.chameleonforums.com/how-get-my-chameleon-23658/
http://www.chameleonforums.com/Best all round chameleon forum- tons of info and advice
http://raisingkittytheveiledchameleon.blogspot.com/Comprehensive info on veiled chameleon
care
http://www.dilworthanimalhospital.com/A great herp/chameleon vet in Charlotte, NC
http://www.chameleonnews.com/?page=article&id=63 Constructing a habitat for Pygmy
DATA RIWAYAT HIDUP
Nama : Andri Septiansyah
Tempat, Tanggal, danLahir : Bogor, 30 September 1990
Jenis Klamin : Laki-Laki
Tinggi Badan : 175 cm
Berat Badan : 68 kg
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Udawa No.8 RT 04/08Kel .Cicendo Kec .Pajajaran.