• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Media Informasi Cara Mudah Merawat Reptil Bunglon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Media Informasi Cara Mudah Merawat Reptil Bunglon"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Anggapan masyarakat pecinta hewan reptil,

khusunya mereka yang pemula, tentang

sulitnya memelihara hewan reptil berjenis

bunglon.

Kurangnya pengetahuan masyarakat

pencinta hewan reptil tentang tata cara

merawat hewan bunglon dengan baik dan

benar.

Minimnya media informasi yang efisien

dalam memberikan pengetahuan tentang

tata cara merawat hewan reptil bunglon

kepada masyarakat.

(4)

Media apakah yang tepat digunakan

untuk menyampaikan informasi

(5)

Perancang ini betujuan memberikan

pengetahuan dan petunjuk mengenai

informasi yang berhubungan dengan

reptil bunglon dan cara

(6)

Bearded Dragon

Kadal Duri

Leopard Gecko, Tokek Macan

Blue Tongue, Kadal lidah biru

Physignathus, Water Dragon

Iguana

Penyu

Kura-kura darat

(7)

Reptil berasal dari kata

reptum

yang berarti melata. Reptilia

(8)
(9)

Perawatan dan pengontrolan

kelembaban suhu kandang

Pemberian pakan dan air

Pemberian vitamin

Masalah ganguan kesehatan dan

(10)

Primer

Demografis

Target sasaran

: Masyarakat Umum

Umur

: 15-30 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki/Permpuan

Psikografis

Target calon pemelihara atau komunitas

Geografis

Primary

: Kota Bandung

Secondary

: Kota-kota besar luar

(11)
(12)
(13)

LAPORAN PENGANTAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI CARA MUDAH

MERAWAT REPTIL BUNGLON

DK 26313/Tugas Akhir

Semester II 2011-2012

Oleh :

Andri Septiansyah

52108016

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(14)

ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI CARA MUDAH MERAWAT

REPTIL BUNGLON

Oleh;

Andri Septiansyah

52108016

Program Studi Desain Grafis

Pada saat ini, kemajuan media informasi sangat besar dan pesat. Penggunaan media

informasi untuk kegiatan promosi dan lain-lain bukanlah hal yang aneh lagi dengan bentuk

visual yang sangat menarik banyak di temukan dimana-mana. Salah satu nilai positif dari

kemajuan teknologi perancangan media infomasi sangat cepat yang tadinya informasi hanya

lewat mulut kemulut saja. Sedangkan sekarang berbagai media informasi sangat unik yang

bersifat umum banyak di temukan di media-media online maupun offline. Proses informasi yang

dulunya hanya selembaran kertas dan seiring jaman beralih ke sisitem yang modern, yaitu

prosese penyampayan yang sangat terjangkau oleh masyarakat umum.

Tujuan utama dari konsep perancangan Media Informasi ini. Digunakan sebagai alat atau

saluran untuk menghubungkan antara pemberi pesan dan penerima pesan (komunikan)

berdasarkan tujuan perancangan, maka media informasi ini merupakan salah satu proses

penyampaian informasi terhadap audiens.

Dengan adanya Media Informasi Cara Mudah Merawat Bunglon media perancangan ini

dapat membantu masyarakat atau calon pemelihara dapat memahami dan menambah

pengetahuan tentang materi cara perawatan bunglon ditempat yang sudah ditentukan.

(15)

ABSTRAK

MEDIA DESIGN EASY TO MAINTAIN INFORMATION

REPTILE CHAMELEON

By:

Andri Septiansyah 52108016

Graphic Design Program

At this time, advances in information media is huge and rapidly. The use of information

media for promotional activities and others are not unusual anymore to form a very interesting

visual many find everywhere. One of the positive value of the information media design

technology advances so rapidly that the information was only through the mouth mouth of

course. As for now the media is very unique information of a general nature found in many

media online and offline. Process the information that was once just a piece of paper and over

time turned into a modern sisitem, which is a process that is affordable to the general public.

The main purpose of this Information Media design concepts. Used as a tool or a channel

to connect between its message and the recipient (communicant) based on design goals, then this

information media is one of the process of delivering information to the audience.

With the Media Information How To Take Care Chameleon design media can help the

community or potential keepers to understand and gain knowledge about the place matter how

chameleon care is established.

(16)

KATA PENGANTAR

Alhaamdulillahi robbil’aalamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir.

Dalam laporan tugas akhir ini, Penulis menyusun Media Informasi Cara Mudah

Merawat Reptil Bunglon Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai salah satu

persyaratan memeperoleh gelar sarjana pada Program Studi Desain Komunikasi Visula

Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan baik dalam penyajian materi dan analisis, Hal ini

dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan, penulisan oleh karena itu penulis

tidak menutup diri untuk menerima saran dan kritik. Penulis juga mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing

dan mengeluangkan waktu, pikiran dan tenaga baik secara moril maupun materil.

Bandung, Juni 2012

(17)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………. i

ABSTRAK ………... ii

DAFTAR ISI ………... iii

DAFTAR GAMBAR ……….. iv

Bab I Pendahuluan……… 1

1.1Latar Belakang ……….. 1

1.2Identifikasi Masalah ………. 2

1.3Fokus Masalah ……….. 2

1.4Maksud dan Tujuan Perancangan ………. 3

Bab II Tinjauan Pustaka……… 4

2.1Reptile………. ……….. 4

2.2Memelihara Reptile Sebagai Hobi ……… 5

2.3Jenis-Jenis Reptil yang Dapat Dipelihara ………... 7

2.3.1Bearded Dragon ………...……... 7

2.3.2Kadal Duri ………... 8

2.3.3Leopard Gecko, Toke Macan ………...……... 8

2.3.4Blue Tongue, Kadal lidah biru ………... ……... 9

2.3.5Physignathus, Water Dragon……… 10

2.3.6Iguana ……….. 11

2.3.7Penyu………... 11

2.3.8Kura-Kura Darat ……….. 12

2.3.9Biawak ……….13

2.4Buglon ……….. 14

2.5Klasifikasi Bunglon ……….. 14

2.6Jenis-Jenis Bunglon ……….. 15

2.7Pentingnya Memelihara dan Merawat Bunglon ………... 18

2.8Kelembaban dan Panas ………. 20

(18)

2.10 Penggunaan Vitamin ………. 22

2.11 Analisa Masalah ……… 22

 Hasil Survey ………... 22

 Kesimpulan Hasil Survey ……….. 23

2.12Segmentasi ……….. 23

Bab III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1Strategi Perancangan ……… 25

3.1.1Pendekatan Komunikasi ………. 25

3.1.2Tujuan Informasi ………. 25

3.1.3Pendekatan Visual ……… 25

3.1.4Pendekatan Verbal ……….. 26

3.1.5Materi Pesan ………... 26

3.2Strategi Kreatif ………. 26

3.2.1Pembuatan Headline dan Tigeline………... 26

3.2.2Gagasan Visual ………... 27

3.2.3Strategi Visual ………. 27

3.2.4Pembuatan Karakter Visual ………... 27

3.3Strategi Media ………... 28

3.3.1 Pemilihan Media ………... 28

3.4Media Utama ………... 28

3.5Media Pendukung ………. 29

3.6Konsep Visual ………... 31

3.6.1Format Desain ………. 31

3.6.2Tata Letak layout ………. 32

3.6.3 Tifografi ………... 33

3.6.3Ilustrasi ……… 34

3.6.4Warna ………... 35

Bab IV Media Informasi Cara Benar Merawat Reptil Bunglon ………36

4.1Media Utama ……… 36

(19)

4.2Media Pendukung ………. 39

4.2.1T-Shirt ……… 39

4.2.2Pin ……… 40

4.2.3Sticker ……….. 41

4.2.4Flayer ………... 42

4.2.5Buku Saku ………... 43

4.2.6Brosur ……….. 44

4.2.7Kalender ………... 45

DAFTAR PUSTAKA……….. 46

(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Reptil

Hewan bunglon adalah salah satu hewan yang termasuk dalam golongan reptil atau melata

walaupun hewan bunglon bagian dari reptil bunglon dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Memelihara reptil bunglon di masa sekarang bukan hal yang aneh untuk di lakukan karna

memelihara reptil bunglon sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Setiap tahunnya seiring

perkembangan jaman jenis reptil bunglon sudah sangat di gemari oleh beberapa kalangan di

kota-kota besar Indonesia, jika kita ingin memelihara hewan jenis reptil khususnya bunglon

tentunya harus mempelajari dahulu cara perawatannya, hal ini akan mempermudah dalam

pemeliharannya tanpa membuat calon pemelihara merasa sulit untuk merawat atau memelihara

reptil bunglon.

Di Indonesia sendiri bunglon sudah sangat dikenal oleh masyarakat sebagai hewan peliharaan

bahkan sudah dijadikan lahan bisnis dan memeberikan banyak peluang usaha yang sangat

menjanjikan. Banyak orang yang berpikir bahwa bunglon adalah hewan peliharaan bagi pemula

dalam pemeliharaan hewan golongan reptil, tapi sebetulnya itu adalah hal yang tidak benar,

bunglon memerlukan penanganan yang serius dalam cara pemeliharaannya diluar kemampuan

pemula. Ketidakmampuan pemeliharaan dapat menyebabkan cara pemeliharaan yang tidak sehat

sehingga bunglon mati sebelum dewasa, kondisi tersebut diperparah oleh minimnya pengetahuan

yang di dapat pemula mengenai bagaimana cara memelihara reptil bunglon dengan tepat.

Apabila mengetahui cara memelihara yang benar, sebetulnya memelihara bunglon tidak sulit,

karena bunglon tidak banyak bergerak sehingga tidak memerlukan tempat yang luas dan tidak

memerlukan perawatan yang rumit, kebanyakan orang memelihara reptil hanya kesenangan

sesaat tanpa mempedulikan kelangsungan hidup reptil bunglon tersebut. Dengan demikian sangat

penting bagi calon pemelihara mengetahui tentang tata cara yang baik dan benar memelihara

reptil bunglon ini, mulai dari pemilihan bunglon yang tepat, kandang, pakan, vitamin dan

(21)

Keberadaan media informasi yang berisi tentang tata cara memelihara hewan reptil berjenis

bunglon sangat minim ditemukan di masyarakat. Adapun beberapa pengetahuan yang tersebar

di masyarakat pecinta hewan reptil masih berupa informasi yang berbentuk ucapan lisan. Perlu

adanya informasi mengenai cara atau pemeliharan yang baik dan terjangkau oleh beberapa calon

pemelihara atau kalangan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya media yang tepat dalam

menyampaikan informasi tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang berpengaruh terhadap pandangan masyarakat pecinta hewan reptil akan

keberadaan informasi tentang tata cara memelihara hewan reptil bunglon. Adapun beberapa

masalah utama yang ditemukan adalah sebagai berikut:

1. Anggapan masyarakat pecinta hewan reptil, khusunya mereka yang pemula, tentang

sulitnya memelihara hewan reptil berjenis bunglon.

2. Kurangnya pengetahuan masyarakat pencinta hewan reptil tentang tata cara merawat

hewan bunglon dengan baik dan benar.

3. Minimnya media informasi yang efisien dalam memberikan pengetahuan tentang tata

cara merawat hewan reptil bunglon kepada masyarakat.

1.3 Fokus Permasalahan

Menurut hasil uraian identifikasi masalah, dapat diambil salah satu permasalahan yang dapat

diangkat dan disimpulkan menjadi fokus permasalahan utama yang harus ditemukan

pemecahannya. Adapaun fokus permasalahannya ialah: ” media apakah yang tepat digunakan

untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang cara merawat hewan reptil bunglon

(22)

1.4 Tujuan Perancangan

Perancang ini betujuan memberikan pengetahuan dan petunjuk mengenai informasi yang

berhubungan dengan reptil bunglon dan cara pemeliharaannya yang baik dan benar secara efektif

melalui media poster agar mempermudah masyarakat mengetahui cara pemeliharaannya, maka

dari itu media yang cocok untuk target audiens yang mudah terjangkau tanpa mempersulit

penempatan medianya. Tanpa mengunakan alat bantu lain untuk mengetahui informasi cara

(23)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Reptil

Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat

pertama yang sepajang hidungnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum binatang ini

membendakan dengan jenis binatang yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering

atau sisik, kulitnya menutupi seluruh tubuh dan pada beberapa anggota yang lainnya dapat

mengelupas atau melakukan pergantian kulit secara total yaitu pada anggota sub-ordo ophidia

dan pengelupasan sebagai pada anggota sub-ordo lacertilia dan reptil tidak banyak mempunyai

kelenjar kulit.

Hewan reptil dianggap menakutkan oleh sebagian kalangan, Reptil di anggap hewan yang harus

dihindari bahkan dimusnahkan. Tetapi bagi sebagian orang yang sudah mengenal dengan baik,

Reptil dianggap sebagai teman dan disayang layaknya barang berharga, banyak fakta dan rahasia

atau keunikan tersendiri dari reptil yang barangkali membuat kita terkejut.

Keragaman reptil di dunia sangat mengagumkan, lebih dari 8.000 spesies reptil menghuni

bumi.Tersebar di semua benua kecuali antartika yang suhunya terlalu dingin bagi hewan reptil.

Semua spesies reptil mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh binatang lain, Mulai dari

corak warna yang menarik, bentuk yang unik tanpa di miliki oleh binatang lain kecuali reptil.

Variasi dan keunikan–keunikan yang di miliki oleh reptil menarik minat para pecinta satwa

untuk memeliharanya,. Pemeliharaan reptile harus dengan batasan-batasan dan ketentuan yang

sudah ditetapkan dikarnakan untuk memperhatikan kelestarian satwa di alam, meskipun berbeda

kelas dalam klasifikasinya seringkali tidak bias dipisahkan pembahasan reptile dan ampibi.

Anggota kelas amphibian yang mencakup katak, kodok memang lazim di jadikan hewan

peliharaan juga, namun sebelum memeliharanya ada baiknya anda mengetahui seluk beluk dan

(24)

“Keluarga reptil barangkali paling dekat secara fisik dengan hewan prasejarah semacam

dinosaurus.Tapi reptil bukan dinosaurus karena fakta yang ada golongan dinosaurus berevolusi

menjadi golongan unggas dan juga dinosaurus kebanyakan darah panas sementara reptil darah

dingin”.(Reptile dan amfibi, Majalah Flona)

Istilah yang paling tepat adalah ecotermic yaitu reptil memperoleh panas tubuh dari

lingkunganya, tidak seperti manusia yang mengatur tubuhya secara internal.meski tidak ada

hubungan reptil dan dinosaurus tapi reptil memang tipesatwa yang modern tetua di planet bumi.

Contohnya kura-kura yang suadah ada dibumi sejak 200 tahun yang lampau tanpa mengubah

tampilannya hingga sekarang, Umurnyanya sangat menajubkan mungkin terpanjang sejagad,

Kura-kura raksasa Aldabra bisa hidup lebih dari 150 tahun. Bunglon mungkin sudah tidak asing

bagi kita reptil ini memiliki keunikan mengubah warna alis mimikri. Keluarga bunglon yang

bermarga chameleon mempunyai warna yang sangat unik dibandingkan dengan sodaranya yang

kebanyakan tinggal di Indonesia.

2.2 Memelihara Reptil Sebagai Hobi

Pemahaman masyarakat akan binatang reptil sebagai hewan peliharaan memang kurang,

membuat jenis ini kian dihindari, terutama ular. Padahal kesan ular liar, ganas, dan suka

mengincar manusia itu hanya ada dalam film saja.

“Dari keseluruhan spesies ular, hanya 20 % yang berbisa. Lainnya, hanya mengigit dan

rasanya tak lebih seperti kita digigit nyamuk dan paling parah keluar darah sedikit,” Itu yang

jadi alasan kenapa ular bisa digunakan sebagai media binatang peliharaan alternative”.

(Kolektor Reptil di Surabaya – Welly Candra Wibowo)

Di Indonesia sendiri hobi memelihara hewan reptil masuk pada tahun 2000. Fenomena ini

semakin diperkuat oleh beberapa kontes hewan reptil yang sering diadakan di Jakarta. Ternyata

fenomena yang terjadi di Indonesia adalah hasil dari imbas negara Amerika yang kian marak

memelihara binatang melata sebagai hewan peliharaan sejak tahun 90-an. Ular, kura-kura, kadal,

(25)

Dari sisi lain hobi memelihara hewan reptil sangat berbeda dengan memelihara binatang

lainnya, setiap reptil memiliki habitat dan cara hidup yang berbeda-beda, hal ini menjadi sebuah

tantangan bagi calon pemelihara reptil untuk menciptakan kondisi pemeliharaan yang sama

dengan kebutuhan dari masing-masing binatang. Ada beberapa hewan yang membutuhkan

perbedaan suhu yang ekstrim seperti panas dan dingin, dikarenakan habitat mereka yang ada di

padang gurun. Ada pula yang harus dipelihara dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi,

ada pula yang aktif di malam hari (nocturnal).

Selain itu, memelihara reptil juga jauh tidak merepotkan dari pada binatang lain, karena reptil

dapat menahan rasa lapar dengan menurunkan metabolisme tubuhnya sendiri. Di beberapa

negara maju, reptil mulai marak dipelihara, hingga ada julukkan reptile as future pet, hal ini

dikarenakan reptil tidak membutuhkan perawatan yang terlalu banyak, dan juga biaya perawatan

yang cukup murah.

Hal yang sangat penting untuk diketahui, sebelum kita memelihara reptil, sangat dibutuhkannya

pengetahuan yang baik tentang informasi kebutuhan reptil tersebut, seperti kondisi habitat,

pakan, dan yang paling penting apakah reptil itu aman untuk dipelihara dan tidak memiliki racun

(26)

2.3 Jenis – Jenis Reptil Yang Dapat di Pelihara

Sebagian masyarakat Indonesia sekarang sudah sangat mengenal atau mengetahui tentang dunia

reptil banyak jenis-jenis reptil yang sering di jadikan hewan peliharaan yang sangat menarik dan

unik. Beberapa jenis reptil yang dapat di jadikan hewan peliharaan.

2.3.1 Bearded Dragon

Gambar 2.1 Bearded Dragon

http://www.jmarchon.com/beardiebreeders.html

Berasal dari Australia penghuni padang pasir

Bearded Dragon adalah julukan dari jenis reptil Genus Pogona. Satwa ini berasal dari Australia,

biasanya reptile ini berhabitat di daerah padang pasir, daerah bersemak dan di tumbuhi pohon.

Termasuk golongan omnivora pemakan jangkrit, ulat dan sayuran tapi hindari pemberian pakan

(27)

2.3.2 Kadal Duri

Gambar 2.2 Kadal Duri

http://personalstyle.blogdetik.com/tag/kadal-duri-mata-merah/jpg.

Reptil asli Irian Jaya Indonesia

Kadal duri yang sering dijuluki oleh ilmuan Autralia sebagai kadal Orange eye habitat aslinya

bersarang di bebatuan dan karang, termasuk hewan omnivora dan kadal duri ini sangat irit dalam

hal pakan hewan ini bisa menahan rasa laparnya selama 2 hari.

2.3.3 Leopard Gecko, Tokek Macan

Gambar 2.3 Leopard Gecko atau Tokek Macan

http://www.leopardgecko.co.uk/gfx/pics/jungly_body.jpg

Reptil aktip pada malam hari.

Keluarga Tokek ini mencapai 800 spesies dan leopard gecko atau lebih sering disebut di Indonesi

(28)

India Barat, Pakistan, Afganistan dan Iran. Saat ini Leopard Gecko sudah banyak dibiakan,

pesilangan menghasilkan ratusan pola warna baru yang sangat menarik.

2.3.4 Blue Tongue, Kadal lidah biru

Gambar 2.4 Blue Tongue, Kadal lidah biru

http://gatesofeden.com.au/__MASTER/assets/Lizards/blue-tongue-lizard.jpg

Mudah jinak tanpa penanganan yang khusus

Reptil ini sangat diminita di Indonesia sebagi hewan peliharaan lidah yang biru menjadi

keunikan sekaligus menjadi daya tarik binatang asal papua ini.reptil ini sangat mudah di temukan

di Indonesia dan hidup di lubangtanah bekas tikus. Hewan ini umumnya memiliki warna abu-abu

(29)

2.3.5 Physignathus, Water Dragon

Gambar 2.5 Water Dragon, Naga Air

http://gallery.kingsnake.com/data/27690waterdragon.jpg

Merupakan reptil pajangan

Water Dragon biasa dikenal para hobiss satwa melata sebagai Naga Air, Karena krakter

hidupnya yang sangat unik selain hidup di darat terkadang kadal air ini sering melintas air

dengan bantuan ekornya yang pipih untuk mendayung. Naga air sangat menyukai tinggal dalam

kandang yang sangat cukup luas, pakan yang sering dijadikan menu utamanya adalah serangga,

(30)

2.3.6 Iguana

Gambar 2.5 Iguana

http://4.bp.blogspot.com/_W90V87w3sr8/TNsJmVUE7HI/vyNoodnvK0k/s1600/iguana.jpg

Menyukai udara panas

Hewan ini berasal dari Amerika Latin dan banyak jenisnya ada yang hidup di hutan dan di laut.

Iguana hutan berwarna cerah hijau, jingga, orange dan iguana laut berwarna hitam. Memiliki

fisik seperti hewan purba bagian atas memiliki duri-duri lunak dan bagian bawah lehernya

memilki gelembir seperti jengger ayam. Sinar matahari mendukung kesehatan dan pertumbuhan

iguana.

2.3.7 Penyu

Hewan Reptil berbentuk unik ini yang sangat di gemari karna memiki rumah dipunggungnya

yang selalu di bawa kemana-mana yang bebentuk bulat atau lebih di kenal dengan batok yang

memliki banyak corak dan warna yang beraneka ragam.Banyak jenis kura-kura yang dijadikan

hewan peliharaan, tapi anda harus mengenali jenis dan karakternya dan pilih jenis kura-kura

yang sesuain dengan keinginan. Ada kura-kura pemakan tumbuhan (herbivore), Pemakan daging

( karnivora) serta kura-kura pemakan daging dan tumbuhan (omnivore), senua jenis kura-kura

tidak memilki gigi mereka memotong makanannya mengunakan alat bantu berupa tulang pipih

(31)

Gambar 2.6 Penyu

http://fenomena2.blogspot.com

Seusia dengan dinosaurus

2.3.8 Kura-kura darat

Kura-kura darat banyak ditemui dipadang rumput yang sangat jarang ada sumber airnya.Reptil

ini sangat lamban dan tergolong herbivore. tempurung kura-kura darat sangat besar dan

[image:31.612.208.437.102.252.2]

cembung dari kura-kura air bentuk dan ukuranya lebih besar dari pada kura-kura yang lain.

Gambar 2.7 Kura-Kura Darat

http://www.kamegojira.com

(32)

2.3.9 Biawak

Biawak sangat peka diingatan kita tentang biawak karna biawak kebanyakan penghuni hutan

Indonesia.DiIndonesia sendiri biawak sudah dideskripsikan.Antara lain Biawak pohon hijau dan

Biawak sisik hijau, Biawak kepala kuning, dan Biawak punggung hitam.Biawak yang terkenal

diIndonesia adalah Komodo.Beberpa biawak mahir memanjat pohon, ada yang teradaptasi untuk

[image:32.612.207.447.250.410.2]

berenang dan teradaptasi untuk hidup digurun yang panas dan kering.

Gambar 2.8 Biawak

http://reocities.jpg

Mudah di temukan di Indonesia

Pemeliharaan reptil yang baik sangat diperlukan karna beberap reptil tersebut adalah satwa yang

dilindungi. Dari tingkat kesulitan perawatan sangat tergantung spesiesnya pengetahuan yang baik

mengenai karakter, kebiasaan dan kebutuhan hidupnya sangat penting dalam melakukan

perawatannya.

(33)

2.4 Bunglon

Bunglon adalah salah satu hewan reptil yang tenar dengan perubahan warna pada tubuhnya dan

memiliki tubuh yang pipih lateral. Fitur fisik utama pada bunglon adalah mereka seperti

memilki hiasan seperti warna yang natural dan tajam, memiliki duri, dan tanduk yang tajam dan

mata yang menonjol, Mata mereka memiliki kualitas yang unik yaitu mereka dapat memutar

matanya secara independen. Bunglon adalah makhluk arboreal yang berarti mereka hidup

dipohon hal ini karena mereka berwarna hijau gelap sehingga mereka bisa berkamuflase baik

dengan lingkungan sekitar mereka.Bunglon membutuhkan air dan sinar matahari untuk

kelangsungan hidupnya dan mereka jarang turun dari pohon kecuali untuk bertelur dan mencari

mangsa untuk makan.

Dalam memperoleh makanan, lidah bunglon sangat membantu. Lidah bunglon terlipat di dalam

mulut seperti akordeon. Di tengah lidahnya terdapat tulang rawan berujung lancip. Ketika

otot-otot bundar pada ujung lidah berkontraksi, lidah akan terjulur keluar. Ujung lidah ini dilapisi

cairan kental seperti lendir.

Saat jarak mangsa cukup dekat, bunglon dengan cepat menjulurkan lidahnya ke arah

mangsa. Berkat ototnya yang berjalinan, lidah yang kental ini bisa mencapai 1,5 kali panjang

tubuh bunglon. Rentang waktu lidah menempel pada mangsa hingga ditarik kembali ke mulut

hanya 0,1 detik.(Kios Reptil Club Bandung – Aditia Taufan )

2.5 Klasifikasi Bunglon

Bunglon termasuk dalam familia chameleonidae yang berkasifikasi sebagai Ordo Squalmata

yanag cirinya sebagai berikut :

Squalmat adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas,

pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak,

tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana, dan lain-lain.Sedangkan secara sempit, istilah

kadal dalam bahasa indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya

(34)

mencakup jenis-jenis yang bertubuh kecil seperti kadal pasir Lygosoma, sampai ke biawak

Komodo (Varanus komodoensis) yang bisa mencapai panjang lebih dari 3 m. Secara ilmiah,

kelompok besar ini dikenal sebagai subrodo atau anak bangsa Lacertilia (=Sauria), bagian dari

bangsa hewan bersisik (Squalmata).

[image:34.612.177.425.235.420.2]

2.6 Jenis- Jenis Bunglon

Gambar 2.9 Bunglon Chameleon

http://www.satwaunik.com

(35)
[image:35.612.182.429.71.259.2]

Gambar 2.10 Bunglon Coklat

http://4.bp.blogspot.com/-OsglF_5ypCY/TkD-s7ca1QI/Qaj_yaCugk8/s1600/bunglon.jpg

Memiliki gerigi di tengkuk dan punggungnya

Gambar 2.11 Bunglon Kebun

http://img686.imageshack.us.jpg

[image:35.612.190.420.380.532.2]
(36)
[image:36.612.190.432.91.263.2]

Gambar 2.12 Bunglon Tanduk

http://img686.imageshack.us/2ayt.jpg

Tanduk menjadi keunikan tersendiri

Gambar 2.13 Bunglon Madagascar

http://img636.imageshack.us.3h3j.jpg

[image:36.612.181.443.379.562.2]
(37)
[image:37.612.181.440.67.255.2]

Gambar 2.14 Bunglon Hutan

http://3.bp.blogspot.com/_pGYZzlP2ErU/SvQD1YB7rBI/AAAAAAAAASM/Tv1SzC9gsXI/s1600-h/bunglon.jpg

Perpaduan warna hijau dan coklat

2.7 Pentingnya meliharaan Dan merawatan Bunglon

Pertama siapkan kandang dan sebaiknya pemilihan kandang Outdoor dan kandang berukuran

besar dan di tanami pohon didalamnya agar sama seperti habitat aslinya yaitu hutan dan kandang

beralaskan tanah atau tanah berumput.untuk kandang yang Indoor, bisa di beri alas koran

saja.kalau kandangnya indoor mesti rutin menjemur bunglon berikut dengan kandangnya karna

sinar matahari sangat penting untuk membantu pencernaan karna reptil tidak bisa menghasilkan

panas tubuh sendiri, matahari juga bagus untuk pencerahan dan warna kulit.

Sesering mungkin memeriksa untuk lebih memudahkan kandang di simpan tidak jauh dari

jankauwan agar dapat terkontrol setiap saat di karnakan bunglon hewan yang mudah terkena

penyakit atau jamur kulit, dan pastikan anda mempersiapkan semua kebutuhan yang di perlukan

untuk menanganinya seperti vitamin, air mineral, dan yang lainnya.

Sirkulasi kandang harus bagus agar bunglon ini merasa nyaman dan kandang tidak boleh tertutup dingding kandang sebaiknya brupa kawat kawat dan kandang outdoor dinding

bisa berupa jeruji besi kecil dan tentunya ukuran kandang disesuaikan dengan ukuran tubuhnya,

(38)

nyaman.Didalam kandang harus ada ranting pohon dan dedaunan di usahakan mirip dengan

hutan aslinya”.(Reptile dan amfibi, Majalah Flona)

Gambar 2.15 Kandang Bunglon

http://www.screameleons.com

Kandang bunglon berbahan jaring

Gambar 2.16 Kandang Bunglon

http://www.screameleons.com

(39)

2.8 Kelembapan dan panas

Habitat asli bunglon mempunyai kelembapan udara yang sangat tinggi maka dari itu setiap hari

kandang harus di semprot air sehari 3 kali,di karnakan bunglon cepat terkena Dehidrasi. Embun

yang dihasilkan dari semprotan yang terdapat pada dedaunan yang ada di kandang sering

dijadikan minuman bunglon maka dari itu kehadiran daun sangat di wajibkan di kandangnya.

Gambar 2.17 Incubatorexoterra

http://www.screameleons.com

Suhu buatan yang memekai lncubator

Kebutuhan suhu bisa di penuhi dari sinar matahari atau lampu dan bila suhunya dingin lampu

bisa dinyalakan,supaya suhu dikandang menjadi hangat.Hindari perubahan suhu secara

mendadak karna akan menjadikan Bunglon Stres, Stres di tandai dengan warana kulit yang

memucat atau menghitam.Berjemur salah satu cara yang disukai bunglon matahari pagi akan

membuat tubuh bunglon menjadi bugar. minimal setiap pagi jadi begitu bunglon sudah cukup

(40)

2.9 Pakan dan Air

Menu kesukaannya adalah ulat hongkon, dan bila sudah dewasa sudah bisa diberikan pakan anak

tikus yang masih merah. Jadwal makan tidak mengenal waktu semakin sering di kasih makan

maka bunglon semakin agresip dan aktif dan juga sebaliknya, jiga sedang sakit selera makan

akan turun drastis. Ulat hongkon, Jangkrik paling umum yang sering di sajikan sebagai makanan

bunglon.dan juga jaga kebersihan pakan tak mustahil penyakit bisa di sebabkan oleh virus atau

bakteri yang dibawa hewan yang menjadi pakannya.

Gambar 2.18 Ulat Hongkong

http://Panther chameleon care sheet for Chameleons Northwest sellers of captive bred chameleons.com

Pakan umum bunglon

Ketersediaan air sangat di butuhkan karna bunglon sangat tergantung pada air, penyemprotan air

dalam kandang sangat di perlukan bila tidak akan menyebabkan bunglon cepat terkkena

dehidrasi. Seringnya perhatian yang sangat terhadap ketersediaan air pada kandang atau

(41)

2.10 Penggunaan Vitamin

Gambar 2.19 Multi Vitamin

http://www.screameleons.com

Vitamin untuk bunglon

Gangguan Kesehatan sering terjadi pada bunglon bila terkena dehirdasi warnanya akan berubah

menjadi pucat dan menghambat prosesganti kulit. Maka dari itu pemberian vitamin seperti B12

atau vitamin E pada pakan atau minumnya harus diperhatikan dan calon pemeliharapun harus

lebih sering memperhatikan airnya masih cukup karna dapat menyebabkan si bunglon sakit dan

bahkan mati. Pemberian vitamin dilakukan dengan cara disemprotkan dengan mengunakan

spray.

2.11 Analisa Masalah Hasil Suvei

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat khususnya para pencinta hewan reptil maka

dilakukanlah suvei dengan menyebar kuisioner yang berisi pertanyaan tentang tingkat

pengetahuan responden terhadap hewan bunglon. Survei dilakukan keapada 30 orang responden

yang berasal dari beberapa komunitas pencinta reptil di kota Bandung.

Adapun hasil survei tersebut menghasilkan, dari 30 orang responden, 5 diantaranya pernah

menjadikan hewan reptil sebagai peliharaan, dan 25 sisanya tidak pernah. Selanjutnya dari 30

orang responden yang mengetahui cara merawat buglon 6 orang, 13 orang tidak terlalu

mengatahui dan 11 orang tidak. Dari 30 orang responden 10 orang berminat untuk memelihara

[image:41.612.216.395.100.261.2]
(42)

diantaranya 6 orang responden mengetahui dari internet, melalui buku cetak 9 orang dan sisanya

mengetahui informasinya melalaui lisan. Dari 30 orang responden yang memerlukan media

informasi tentang cara merawat bunglon 4 orang meyatakan tidak dan 6 orang menyatakan tidak

perlu dan sisanya sanagt memerlukan informasi.

Kesimpulan Hasil Suvei

Jika dilihat dari jumlah orang yang berminat untuk memelihara hewan reptil bunglon

Dapat dinyatakan bahwa tingkat minat para pencinta hewan reptil untuk memlihara reptil

bunglon cukup tinggi, akan tetapi jumlah orang yang mengathui cara memeliharanya masilah

sedikit. Beberapa orang mengakui bahwaa sebagian informasi tentang bunglon banyak di

dapatkan melalui orang lain secara lisan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebutuhan

akan sebuah media informasi yang dapat mempermudah para pencinta hewan reptil untuk

mengetahui cara merawat hewan bunglon sangatlah tinggi.

2.12. Segmentasi

Penentuan target audience sangat diperlukan dalam perancangan konsep media. Agar

pendekatan kepada target sasaran dapat lebih terfokus dan efektif dalam penyampaian pesan.

a. Demografis

Target sasaran : Calon pemelihara/ Komunitas Reptil

Umur : 18-30 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki/Permpuan

b. Psikografis

Target calon pemelihara yang masih memiliki keterbatasan mengenal reptil sebagai

(43)

c. Geografis

Primer : Kota Bandung

(44)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan

3.1.1 Pendekatan Komunikasi

Media informasi, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah

informasi. Keberhasilan sebuah media sebagai alat penyampaian informasi sangat dipengaruhi

oleh komunikasi sebagai unsur penting didalamnya. Dalam media ini terdapat suatu bentuk

komunikasi yang berfungsi untuk serta memberi informasi sehingga audience terpengaruh

hingga melakukan tindakan.

3.1.2 Tujuan Informasi

Tujuan informasi perancangan media poster ini untuk memeberikan pengetahuan cara yang

benar memelihara reptil bunglon yang sebagian masyarakat kurang memahami tata cara

memelihara reptil, keberadaannya hanya berupa lisan tanpa ada informasi yang dapat di pahami

dan terjangkau oleh sebagian masyarakat, tujuannya agar reptil bunglon menjadi hewan

peliharaan yang sangat mudah dan digemari demi melestarikan hewan reptil bunglon itu sendiri.

3.1.3 Pendekatan Visual

Pesan yang ingin disampaikan adalah menginformasikan kepada masyarakat umum khususnya

pencinta reptil atau pemula yang ingin memelihara reptil jenis bunglon dengan visual yang

besifat informatif dan diharapkan memeberikan pengetahuan dan wawasan yang matang bagi

calon pemelihara dan pencinta hewan reptil. Pendekatan visual dalam menyampaikan informasi

tentang cara memelihara reptil bunglon harus dapat mudah dipahami dan juga menarik

pandangan target khalayak penerima informasi.

(45)

3.1.4 Pendekatan Verbal

Penyampaian informasi dalam media poster ini berupa visual yang sangat menarik dan dibuat

teks berbahasa Indonesia, agar maksud dan tujuan yang disampaikan dapat dimengerti semua

masyarakat.

3.1.5 Materi Pesan

Materi pesan yang disampaikan adalah untuk mengajak masyarakat mengetahui pentingnya

perawatan yang baik terhadap hewan peliharaan berjenis reptil dan juga pentingnya melestarikan

hewan reptil yang kini mulai jarang di temukan.

Adapun materi informasi yang akan disampaikan pada media informasi ini diantaranya adalah :

1. Infomasi singkat tentang hewan reptil bunglon

2. Perawatan dan pengontrolan kelembaban suhu kandang

3. Pemberian pakan dan air

4. Pemberian vitamin

5. Masalah ganguan kesehatan dan pengobatanya

3.2 Strategi Kreatif

3.2.1 Pembuatan Headline dan Tagline

Headline merupakan sebuah kalimat yang dijadikan judul utama dalam menjelaskan maksud dan

isi dalam media infomasi yang akan disampaikan. Sedangkan Tagline sebuah kalimat yang

posisinya berada di bawah Headline berfungsi sebagai kalimat pesuasif yang berisikan ajakan

kepada target khalayak yang dituju.

Adapun kalimat Headline yang digunakan dalam media informasi ini adalah,” CARA JITU

MERAWAT BUNGLON.” dan tagline yang digunakan adalah,” BUNGLONG SEHAT KITA

(46)

3.2.2 Gagasan Visual

Gagasan visual dibentuk bedasarkan tema dasar dan materi informasi yang akan disampaikan.

Bentuk visual yang akan disampaikan berupa informasi yang dilengkapi dengan gambar ilustrasi

yang sesuai dengan materi informasi yang disampaikan.

3.2.3 Strategi Visual

Agar informasi tentang cara perawatan reptil bunglon dapat disampaikan kepada target khalayak

yang dituju maka diperlukan strategi kreatif dalam mengolah ide menjadi sebuah bentuk visual

yang menarik dan komunikatif. Adapun strategi kreatif pada media informasi ini adalah

mengolah materi informasi yang akan disampaikan menjadi sebuah bentuk ilustrasi visual yang

dapat dipahami. Materi yang disampaikan dalam bentuk teks tulisan diharapkan dapat lebih

dipahami dengan bantuan ilustrasi visual yang menarik.

Agar menarik dan mudah dipahami, komponen visual dalam media informasi ini dibuat dengan

bentuk visual yang disederhanakan menjadi ilustrasi kartun. Adapun tujuan gaya ilustrasi kartun

menjadi pilihan alternatif dikarnakan gaya ilustrasi tersebut relatif dapat mudah diterima oleh

masyarakat dari golongan yang telah ditentukan dari hasil analisa target khalayak . Bentuk visual

kartun pun memilki sifat fleksibel dan mudah terima oleh semua golongan masyarakat.

3.2.4 Pembuatan karakter Visual

Pendekatan kreatif untuk menentukan karakter visualyang akan dibuat adalah melalui analisa

target khalayak yang menerima informasi ini. Maka didapatlah gaya visual kartun yang

sederhana dengan beberapa karakter yang mencerminkan Bunglon yang di dalamnya terdapat

tahapan-tahapan yang di menjelaskan cara-cara memlihara reptil bunglon, dan berupa karakter

yang mecerminkan bunglon kurang mendapatkan peraatan yang baik dan benar.dalamnya

(47)

3.3 Strategi Media

Mengutip dari buku Media Komli Edisi II: Media menurut Association Of Education yaitu segala

bentuk kreatif media yang di salurankan yang digunakan untuk dapat memberikan pesan.

Sedangkan menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach yang diterjemahkan oleh Syarif Pasha

(2008 ; h.45) dalam bukunya “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, didefinisikan sebagai

berikut: pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit dan arti luas. Arti sempit: bahwa

media itu berwujud grafik, foto alay mekanik, dan elektronik yang di gunakan untuk menagkap ,

memproses serta menyampaikan informasi

Media adalah alat penghubung, perantara dan sarana informasi untuk memeberikan pengetahuan

yang benar kepada target sasaran dengan perencanaan yang baik dan mendapatkan tanggapan

yang baik dari penerima pesan.

3.3.1 Pemilihan Media

Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dalam perancangan

menginformasikan cara memelihara reptil bunglon dengan pertimbangan yang disesuaikam

dengan target yang dituju. Maka pemilihan media yang akan digunakan haruslah efektif dan

tepat sasaran.

Media dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media utama dan media pendukung. Adapun

uraiannya adalah sebagai berikut :

3.4 Media Utama

Yang menjadi media utama dalam menyampaikan infomasi tentang cara memelihara reptil

bunglon adalah poster. Poster merupakan salah satu media dalam menyampaikan sebuah pesan

dalam bentuk visual tentang cara memlihara reptil bunglon merupakan media luar ruang yang

informasinya mudah tersampaikan. Poster ini disebarkan di pameran reptil dan toko - toko yang

menjual aneka reptil atau hewan peliharaan.

(48)

Poster ini berisikan informasi tentang Cara memelihara Reptil Bunglon .Terdapat 3 poster

sebagai media informasi utama. Poster pertama menampilkan judul dari poster dan ilutrasinya

ke-2 menampilkan informasi singkat tentang bunglon dan jenis-jenis bunglon. Poster ke-3

menapilkan tentang cara singkat memelihara reptil bunglon. Media poster merupakan media

yang bersifat umum dan luas. Media poster hanya didistribusikan kepada komunitas atau acara

kontes reptil di kota Bandung.

Media informasi ini disampaikan melaui media poster yang berjumlah lima seri yang setiap

poster memilki informasi yang berbeda sesuai dengan materi-materi informasi yang akan

disampaikan.

3.5 Media Pendukung

T-shirt

Sebagai media pelengkap yang di berikan secara cuma-Cuma, atau di guanakan

oleh peserta dan komunitas reptil pada saat event berlangsung.

Pin

Pin adalah salah satu media publikasi dan promosi usaha anda dengan hasil yang

sangat efektif.

Sticker

lembaran kecil kertas atau plastik yang ditempelkan dengan gambar dan bentuk

yang unik dan berfungsi sebagai ajakan.

Brosur

Brosur digunakan sebagai media panduan praktis mengenai cara mudah memelihara

(49)

Buku Saku

Buku catatan tersebut digunakan oleh para peserta kontes reptil untuk mencatat

hal-hal penting yang disampaikan pada saat Kontes reptil berlangsung.

Flyer

Flyer berguna untuk memberikan informasi yang singkat dengan jelas kepada

masyarakat pada saat berlangsungnya event kontes reptil.

Kalender

Kalender merupakan media yang sederhana untuk hiasan. pengingatkan betapa

(50)

3.6 Konsep Visual

3.6.1 Format Desain

Format desain poster adalah berukuran A3

Gambar 3.21 Media poster

[image:50.612.233.436.225.520.2]

Teknik gambar yang digunakan adalah berupa gambaran tangan dalam kertas yang nantinya hasil

(51)
(52)

3.6.2 Tata Letak

Tehnik gambar yang digunakan adalah berupa gambaran tangan dalam kertas yang nantinya

hasil gambaran tersebut di scan dan yang nantinya pemberian warna mengunakan sofwer

[image:52.612.206.476.178.572.2]

Photoshop.

(53)

3.6.3 Tipografi

Tifografi yang dipakai mengunakan huruf Arial Rounded MT Bold . Di karnakan sangat cocok

dengan karakter bunglon yang sisi tiap batangnya tumpul.

[image:53.612.186.424.163.428.2]

(54)

3.6.4 Ilustrasi

Ilustrasi di buat agar menyempurnakan media yang akan di buat menjadi lebih unik dengan

sketsa tangan berikut beberapa ilustrasi yang di buat utuk memenuhi desain media utama dan

media pendukung.

[image:54.612.234.388.164.379.2]

Gambar 3.24 Sketsa Poster

(55)
[image:55.612.65.544.118.263.2]

3.6.5 Warna

Gambar 3.26 Warna

Warna yang digunakan pada media informasi ini adalah warna yang tidak jauh seperti

bunglonnya sendiri yaitu hijau tua, hijau muda dan hijau redup karna warna tersebut sangat

(56)

BAB IV

MEDIA INFORMASI CARA MUDAH MERAWAT REPTIL BUNGLON

4.1. Media Utama

4.1.1 Poster

Poster merupakan media yang digunakan dalam menyampaikan informasi-informasi tentang cara

yang benar memelihra reptil bunglon yang dibutuhkan oleh target penerima. Terdapat tiga desain

poster yang berbeda materi informasinya. Pada poster yang pertama meperlihatakan judul dan

ilustrasi bunglon yang terlihat sedang di pelihara disampaikan dalam bentuk visual yang besar

dan disertai teks yang meperlihatkan judul dari isi poster dengan mengunakan layout background

kandang bunglon itu sendiri.

(57)

Gambar 4.28 Poster 2

Poster 2 berisi informasi singkat tentang bunglon dan jenis-jenis bunglon yang unik untuk di

pelihara. Pada poster tersebut, informasi yang singkat dapat memberikan penjelasan singka

(58)

Gambar 4.29 Poster 3

Poster berisikan informasi secara langsung tentang cara memelihara reptil bunglon dengan

menggunakan visual dan teks yang menyatu pada visual dan mejadikanya menarik dengan layout

[image:58.612.189.446.71.437.2]
(59)

4.2. Media Pendukung

4.2.1. T-Shirt

Tshirt di gunakan pada saat event kontes reptil yang dimana tshirt ini berguna untuk memberikan

daya tarik terhadap masyarakat atau pemula untuk mengatu lebih banyak tentang memelihara

reptil bunglon yang sangat mudah.

(60)

4.2.2. Pin

Gambar 4.31 Pin

Pin adalah salah satu media publikasi untuk mengajak masyarakat atau suatu komunitas untuk

melestarikan dan memelihara reptil bunglon dengan baik dan benar dengan hasil yang sangat

(61)

4.2.3. Sticker

Gambar 4.32 Stiker

Sticker merupakan media yang murah dan dapat diaplikasikan diberbagai tempat dan berpungsi

sebagai ajakan. Menggunakan material sticker chromo dengan teknis produksi cetak digital

(62)

4.2.4. Flyer

[image:62.612.90.538.97.421.2]

Gambar 4.33 Flyer

Flyer merupakan media yang sangat efektif dan mudah di temukan disetiap event. Menggunakan

(63)

4.2.5. Buku Saku

Gambar 4.34 Not

Not berpungsi untuk tulisan kecil atau rangkuman, dengan cover belakang yang menjelaskan

(64)

4.2.6. Brosur

Menggunakan material kertas art paper 170 gr dengan 3 kali lipatan. yang masing-masingnya berisikan informasi tentang peralatan untuk memelihara reptil bunglom. Teknis produksi cetak

[image:64.612.110.545.222.576.2]

menggunakan teknis digital offset.

(65)

4.2.7. Kalender

Gambar 4.36 Kalender

Kalender adalah media yang sering dilihat, berpungsi untuk pajangan diphetshop atau event

dengan visual yang bersifat ajakan yang berisi betapa pentingnya memelihara reptil bunglon

(66)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku :

Welly Candra Wibowo (2008). Buku Komunitas Reptil. Surabaya: Samindra Utama.

Muhamad Taufik (2009). Buku Pintar Memelihara Reptil dan Amfibi. Jakarta : Kompas

Gramedia.

Sumber dari Komunitas :

Adhitia Taufan (2012). Kios Reptil Club.(KRC) Bandung

Iman Kusuma Gunadi. (2012). Kios Reptil Club.(KRC) Bandung

Sumber dari Web :

http://www.chameleonforums.com/how-get-my-chameleon-23658/

http://www.chameleonforums.com/Best all round chameleon forum- tons of info and advice

http://raisingkittytheveiledchameleon.blogspot.com/Comprehensive info on veiled chameleon

care

http://www.dilworthanimalhospital.com/A great herp/chameleon vet in Charlotte, NC

http://www.chameleonnews.com/?page=article&id=63 Constructing a habitat for Pygmy

(67)

DATA RIWAYAT HIDUP

Nama : Andri Septiansyah

Tempat, Tanggal, danLahir : Bogor, 30 September 1990

Jenis Klamin : Laki-Laki

Tinggi Badan : 175 cm

Berat Badan : 68 kg

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Udawa No.8 RT 04/08Kel .Cicendo Kec .Pajajaran.

Gambar

Gambar 2.1 Bearded Dragon
Gambar 2.4 Blue Tongue, Kadal lidah biru
Gambar 2.7  Kura-Kura Darat
Gambar 2.8 Biawak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk ternak mamalia, yaitu sapi perah, sapi potong, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi dari Gambar 1, dapat dilihat bahwa ternak sapi potong sebagai penyumbang emisi metana

Observasi tidak langsung ini dimaksudkan dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian terkait dengan perilaku para penambang intan yang ada di komunitas

Produksi bioekonomik dalam usaha tani kacang tanah yang utama adalah biji dan polong kacang tanah yang memberikan kontribusi pendapatan petani lahan kering mencapai 60%, sehingga

Pertumbuhan tinggi dan diameter sengon pada tekstur tanah pasir berlempung cukup baik, yaitu 7,28 m / 9,48 cm pada umur 24 bulan dan pertumbuhan tinggi, jumlah cabang dan bobot

Quick Respons Sabhara adalah tindakan nyata petugas patroli Sabhara sebagai Police Backbone berupa upaya kegiatan dan pekerjaan secara cepat, tepat terhadap

Berdasarkan pemodelan proporsi, sifat, pencahayaan, impresi spasial, dan impresi bidang kerja, dapat disimpulkan bahwa kenyamanan visual pada bidang kerja tercipta

materi Landasan Teori dan Program Proyek Akhir Arsitektur – 65 dengan judul.. Shopping Mall

Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh