SKRIPSI
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
YUDITH HENTREISA
10107223
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
i
Oleh
YUDITH HENTREISA 10107223
Toko Mellin adalah sebuah toko yang bergerak dalam penjualan jam tangan. Sistem penjualan di toko Mellin masih menggunakan sistem konvensional. Kondisi ini sering menimbulkan kesulitan bagi konsumen dalam proses transaksi, sehingga konsumen harus datang untuk membayar secara langsung barang yang dibelinya. Jangkauan pasar toko mellin masih tergolong kecil, karena promosinya hanya menggunakan reklame kepada pelanggan, sehingga menyebabkan jangkauan pemasaran tidak bisa menjangkau pelanggan dari luar kota. Memperhatikan masalah tersebut maka untuk menemukan solusi maka akan dilakukan penelitian dengan
membangun aplikasi e-commerce jam tangan pada Toko Mellin.
Berdasarkan kebutuhan pengembangan sistem tersebut diatas maka digunakan
metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metode Waterfall
yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak. Pada
analisis data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), analisis proses
menggunakan DFD (Data Flow Diagram), dengan bahasa pemrograman PHP dan
menggunakan Database MySQL kemudian dilakukan pengujian dengan
menggunakan metode blackbox.
Berdasarkan hasil pengujian alpha dan beta, pembangunan aplikasi ini dapat
memberikan alternatif solusi terhadap kendala - kendala yang terjadi di toko Mellin, memudahkan proses pengelolaan transaksi, memberikan informasi yang lengkap dan detail kepada konsumen, memperluas pemasaran dan promosi dan mempermudah konsumen dalam berbelanja.
Kata kunci: E-Commerce, toko Mellin, jam tangan, penjualan, konvensional,
ii
ABSTRACT
DEVELOPMENT WATCH E-COMMERCE APPLICATION ON MELLIN STORE
by
YUDITH HENTREISA 10107223
Mellin store is a company that moved in watches selling. Mellin store sales system still using the conventional system. This condition often caused the difficulty for the consumer in the process of the transaction, so that consumers have come to pay for goods purchased directly. Mellin store market coverage was relatively small, because it’s promotional use only advertising to the customers, so caused marketing outreach to customers from outside the city. Observing to the problem so that to find the solutions that will be done a research by build watch e-commerce application on mellin store.
Based on the requirement of system development above, used a structured software development method is a waterfall method consist of data collection phase and manufacture stage of the software. On analysing data using an ERD (Entity Relationship Diagrams), process analisyng using DFD (Data Flow Diagram), with the PHP programming language and uses the MySQL Database then conducted testing using blackbox method.
Based on the alpha and the beta testing , the application is able to give alternative solutions to the problems in mellin store, facilitated the process of the
transaction management, gave complete information and details to the consumer,
widened the marketing and the promotion, and facilitated the consumer in shopping.
Keywords:E-Commerce, Mellin store, wrist watch, sale, conventional,
iii
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir skripsi dengan judul
“Membangun E-Commerce Aplikasi Jam Tangan di Toko Mellin” dapat
diselesaikan.
Laporan ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di Toko
Mellin. Penyusunan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi matakuliah wajib
dan merupakan syarat kelulusan akademik pada program studi Srata I Teknik
Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer
Indonesia.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu dengan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika.
4. Ibu Susmini Indriani Lestariningati, M.T. selaku pembimbing yang telah
menyempatkan waktu, mencurahkan pikiran serta tenaga dalam
iv saran dan masukkan.
7. Ibu Dian Dharmayanti, S.T.,M.T., selaku wali kelas IF-5.
8. Dosen serta seluruh staff karyawan Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia.
9. Fupi Pertiwi, S.Kom dan keluarga yang telah banyak membantu,
memberikan doa, dukungan, dan motivasinya.
10.Bapak Dede Ibrahim selaku pemilik Toko Mellin yang telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian.
11.Ibu Imas selaku pembimbing lapangan yang telah menyempatkan waktu,
memberikan saran dan menyediakan data-data pendukung penelitian.
12.Kedua orang tua, adik, beserta keluarga besar yang telah banyak
membantu , memberikan doa, dukungan dan motivasinya.
13.Rekan-rekan di kelas IF-5 angkatan 2007, Fendy Christianto, Jamharudin,
Irfan, guntur atas segala bantuan dan doanya.
14.Mas Aji yang telah membantu menyiapkan perlengkapan seminar.
15.Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih
banyak atas semua dukungan dan bantuannya hingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari
v
Bandung, Juli 2012
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 6
1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 7
1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak... 8
1.6 Sistematika Penulisan ... 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Tinjauan Toko ... 11
2.1.1 Sejarah Singkat Toko ... 11
2.1.2 Visi Dan Misi Toko ... 11
2.1.3 Struktur Organisasi Toko ... 12
2.1.4 Deskripsi Tugas ... 13
2.2 Landasan Teori ... 13
2.2.1 Teknologi Informasi ... 13
2.2.2 Internet ... 17
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 20
2.2.4 Basis Data... 21
2.2.5 Pemodelan Data ... 25
2.2.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 29
2.2.7 E-commerce ... 30
vii
2.2.9 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 38
2.2.10 Fitur Unggulan Sistem ... 40
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43
3.1 Analisis... 43
3.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 43
3.1.2 Prosedur Pengadaan Barang ... 44
3.1.3 Prosedur Penjualan Barang ... 47
3.1.4 Prosedur Laporan Penjualan... 48
3.1.5 Prosedur Laporan Stok Barang... 50
3.1.6 Aturan Bisnis ... 52
3.1.7 Analisis Metode ... 54
3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 56
3.1.9 Analisis Basis Data ... 62
3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 65
3.2 Perancangan Sistem ... 105
3.2.1 Perancangan basis data ... 105
3.2.2 Skema Relasi ... 105
3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 112
3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 114
3.2.5 Perancangan Pesan ... 154
3.2.6 Jaringan Semantik... 155
3.2.7 Perancangan Prosedural ... 159
3.2.8 Flowchart Pendaftaran ... 161
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 166
4.1 Implementasi ... 166
4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 166
4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 166
4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 167
4.1.4 Implementasi Basis Data ... 167
4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 174
4.2 Pengujian Sistem ... 177
4.1.1 Pengujian Alpha ... 178
4.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 181
viii
4.4.1 Kesimpulan Pengujian Beta ... 218
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 219
5.1 Kesimpulan... 219
5.2 Saran ... 219
DAFTAR PUSTAKA ... 221
1
Toko Jam Mellin adalah sebuah toko yang bergerak dalam penjualan jam
tangan. Dalam penelitian pada Toko Jam Mellin masih ditemukan beberapa
permasalahan, dimana sistem penjualannya masih menggunakan sistem
konvensional, yaitu konsumen harus mendatangi tempat penjualannya secara
langsung.
Jangkauan pasar toko mellin masih tergolong kecil, karena promosinya
hanya menggunakan reklame kepada pelanggan, sehingga menyebabkan
jangkauan pemasaran tidak bisa menjangkau pelanggan dari luar kota.
Dalam mengelola data penjualan pihak toko masih menggunakan cara manual
yaitu menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dalam melakukan pengelolaan data
penjualan pihak toko sedikit kesulitan apabila akan melakukan rekapitulasi data
penjualan sehingga pembuatan laporan penjualan menjadi lambat.
E-Commerce merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam
dunia Internet. Pengguna sistem ini sebenarnya dapat menguntungkan banyak
pihak, baik pihak konsumen maupun penjual. Konsep online shoping
menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep
belanja yang konvensional. Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, di
Internet telah disediakan informasi semua barang secara detail.
Website e-commerce dapat membantu dalam memperluas jangkauan
memudahan proses transaksi bagi konsumen karena dapat dilakukan secara
6online.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk menemukan solusi yang tepat
untuk memecahkan semua masalah pada toko mellin maka akan dilakukan
penelitian dengan cara MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE JAM
TANGAN PADA TOKO MELLIN.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
masalah dapat dirumuskan yaitu, bagaimana membangun aplikasi e-commerce
Jam Tangan pada Toko Mellin.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan laporan ini adalah membangun aplikasi e-commerce
Jam Tangan pada Toko Mellin.
Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mempermudah konsumen dalam proses berbelanja.
2. Memudahkan Toko Mellin dalam memberikan informasi yang lengkap dan detail
kepada konsumententang barang-barang yang disediakan.
3. Memperluas jangkauan pasar sehingga bisa menjangkau pelanggan hingga keluar
kota.
4. Mempermudah proses pengolahan data penjualan bagi pihak toko dalam
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dikaji dalam pembangunan aplikasi
e-commerce, yaitu :
1. Metode analisis yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur,
dimana tools yang digunakan adalah Flowmap dan Entity Relationship
Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan proses digunakan
DataFlow Diagram (DFD).
2. Sumber data berasal dari Toko Mellin
3. Barang yang ditawarkan oleh Toko Mellin hanya menjual jam tangan.
4. Adanya fasilitas Social Media, sehingga pelanggan yang sudah member
bisa melihat status member lainnya yang telah memesan barang ataupun
membeli barang, dan juga bisa melakukan komentar status kepada member
lainnya
5. Pengaturan barang
a) Data-data jam tangan.
b) Data kategori atau sub kategori jam tangan.
c) Detail penjualan jam tangan (nama jam tangan, harga jam tangan,
kategori jam tangan, bahan jam tangan, warna jam tangan, diameter
jam tangan, dan berat)
d) Gambar barang.
e) Rating jam tangan.
f) Promosi jam tangan baru.
h) Petugasan stok.
6. Manajemen pesanan penjualan jam tangan.
a) Pencarian pesanan Jam Tangan
b) Update status pesanan (dipesan, dikonfirmasi, dibayar, dikirim,
diterima oleh pemesan)
c) Pemesan harus menjadi member atau registrasi terlebih dahulu
sebelum melakukan transaksi.
d) Konfirmasi pembayaran
e) Pembatalan pesanan
7. Manajemen pembayaran penjualan jam tangan
Cara pembayaran yang akan digunakan terdiri dari dua metode
pembayaran antara lain :
a) Pembayaran via transfer bank, yaitu Bank BCA dan BNI.
b) Pembayaran menggunakan fasilitas Payment Gateway yaitu Paypal.
8. Menajemen Shipping penjualan jam tangan
a. Pengiriman barang menggunakan layanan jasa POS dan JNE dengan
fasilitas tracking.
b. Menyediakan petugasan lokasi pengiriman (Propinsi - Kota/Kab) dan
harga kirimnya.
9. Pembuatan Laporan (Reporting)
Ada beberapa laporan yang dibuat yaitu laporan penjualan, laporan
10.Situs ini akan terintegrasi dengan situs Social Network seperti Facebook,
Twitter untuk sarana promosi.
11.Tersedia fasilitas Backup dan Restore database,gambar serta aplikasi.
12.Petugasan Retur barang
13.Shoppingfeatures yang ada pada situs ini antara lain :
a) Pencarian Barang (berdasarkan kategori Jam Tangan, Gender Jam
Tangan, dan nama barang).
b) Menampilkan barang terbaru dan barang diskon.
c) Dilengkapi dengan history pemesanan
d) Pengiriman informasi pemesanan melalui email ke pemesan setiap ada
perubahan status pesanan.
e) Zoom gambar barang.
f) Mendukung Search Engine Optimization (SEO). Agar terdapat pada
urutan terdepan pada halaman search engine. Sehingga memudahkan
konsumen ketika akan mencari website ini.
14.Fitur Unggulan yang ada pada situs ini :
a) Countdown Special Promo Sale, yaitu sistem promosi penjualan
dengan diskon yang besar sekitar 50% hingga 70% tapi dengan waktu
yang terbatas.
b) Recommendation System menggunakan pendekatan Collaborative
Filtering (CF), algoritma yang dapat melakukan pemilahan terhadap
informasi yang diinginkan pengguna berdasarkan profil dari pengguna.
a) Situs ini akan dilengkapi dengan IP-Dedicated.
b) Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk keamanan.
Mendukung protokol https.
16.Komunikasi yang dapat digunakan antara situs dengan pengguna adalah :
a) Menggunakan email yang didaftarkan oleh pengguna
b) Menggunakan InstantMessaging yaitu Yahoo Messanger
c) Manfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi. Integrasikan dalam
halaman administrator.
d) Menggunakan telepon untuk customer support.
17.Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai
berikut :
a. MySQL.
b. XAMPP.
c. Adobe Dreamweaver 8.
d. Adobe Photoshop CS.
e. Mozilla Firefox 11.
f. Microsoft Visio 2007.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan proses yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk
mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang
sekarang secara sistematis, faktual, dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua
tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak.
1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi yang digunakan dalam mengumupulkan data yang berkaitan
dengan penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Tahap ini digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, serta bacaan
lain yang kiranya dapat membantu menyelesaikan pembangunan aplikasi ini.
2. Studi Wawancara
Tahap kedua ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara
komunikasi langsung dengan petugas yang mengetahui seluk beluk tentang
keadaan lingkungan sistem.
3. Studi Dokumentasi
Dengan mengumpulkan informasi mengenai laporan dan dokumen transaksi
pemesanan, data-data yang diperlukan dan kuesioner pengguna agar lebih mudah
untuk didefinisikan dan dirumuskan pada permasalahan yang ada.
4. Kuesioner
Tahap ini digunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap pengguna
1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Cara pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
pembangunan sistem penjualan berbasis online ini yaitu model Waterfall (Gambar
1.1) yang meliputi beberapa proses yaitu system engineering, system analysis,
system design, system coding, system testing, dan system maintenance.
1. System engineering
Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem
yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar
memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta
kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
2. System Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
3. System Design
Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk
yang mudah dimengerti oleh user.
4. System Coding
Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
5. System Testing
6. System Maintenance
Merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai
dapat mengalami perbaikan jika perangkat lunak bermasalah.
Gambar 1.1 Waterfall [1]
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang dijalankan agar memudahkan dalam penyusunan.
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan
tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan batasan masalah,
menentukan metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraian tinjauan toko, sejarah toko, visi dan misi toko,
struktur organisasasi, dan teori pendukung dalam pembangunan aplikasi
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisis sistem yang dibuat, analisis proses yang
sedang berjalan, juga membahas analisis kebutuhan non fungsional dan
fungsional seperti perancangan aplikasi dalam membangun aplikasi
e-commerce jam tangan.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan implementasi sistem ,pengujian
perangkat lunak, hasil pengujian dan pengujian pengolahan data hingga
pengujian beta yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah
dirancang.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau
11
Pada tinjauan toko ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya toko, visi
misi toko, dan struktur organisasi.
2.1.1 Sejarah Singkat Toko
Toko Mellin didirikan sekitar tahun 2006. Toko Mellin merupakan Toko
yang didirikan oleh Bapak Dede Ibrahim. Sejak didirikannya, Toko Mellin
beralamat di Jl. Sukajadi No.97, Bandung.
Toko Mellin bergerak dalam bidang penjualan jam tangan, seperti jam
tangan analog dan jam tangan digital. Toko Mellin didirikan atas dasar pemikiran
sang pemilik yang melihat kebutuhan masyarakat akan pemakaian jam tangan
yang begitu bervariasi. Maka dari itu timbulah suatu gagasan untuk mendirikan
suatu toko yang menjual berbagai jam tangan dengan jenis-jenis yang bervariasi.
2.1.2 Visi Dan Misi Toko
2.1.2.1 Visi Toko
Menjadikan Toko Mellin sebagai toko jam yang memiliki barang-barang
terkini, harga bersaing, berkualitas dan menjadikan Toko Mellin sebagai sebuah
2.1.2.2 Misi Toko
Adapun misi dari Toko Mellin adalah :
a. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.
b. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.
c. Menjual barang dengan teknologi terkini, sesuai dengan yang diinginkan
pelanggan.
2.1.3 Struktur Organisasi Toko
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau toko dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi.
Untuk Menggambarkan struktur organisasi di Toko Mellin digunakan
struktur organisasi yang digambarkan pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Toko Mellin
Pemilik Toko Mellin
2.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di
Toko Mellin adalah sebagai berikut :
1. Pemilik Toko Mellin
a. Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional toko secara keseluruhan
untuk menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan toko.
b. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan
manajemen keuangan operasional agar petugasan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
2. Petugas
Bertugas untuk mengelola toko, melaporkan segala aktifitas yang terjadi di
toko kepada pemilik toko.
3. Kasir
Bertugas untuk melayani dan membuat laporan transaksi penjualan, dan
laporan keuangan.
2.2 Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam
pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.
2.2.1 Teknologi Informasi
Menurut Haag dan Keen (1996) adalah seperangkat alat yang membantu
dalam bekerja dengan informasi, dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
Menurut Martin (1999) adalah teknologi informasi tidak hanya terbatas
pada teknologi komputer, yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
Maka dari itu teknologi informasi adalah teknologi (pemanfaatan) yang
berhubungan dengan masalah informasi ditinjau dari segala aspek mulai dari
pengumpulan data, penyimpanan data, pengolahan data menjadi informasi, sampai
dengan proses penyampaian informasi kepada orang yang membutuhkan.[5]
2.2.1.1 Komponen Teknologi Informasi
Komponen teknologi informasi terbagi menjadi 3 yaitu perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware).
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang
sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk
nyata, yang berfungsi untuk mendukung komputerisasi.
Berdasarkan fungsinya hardware terbagi menjadi 3 macam yaitu
b. Input adalah proses memasukan data ke dalam proses komputer
melalui alat input (input device).
c. Processing adalah adalah proses pengolahan data dengan alat
pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,
membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan,
d. Output adalah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data
dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa
informasi.[1]
2. Perangkat Lunak (software)
Software adalah merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat
program untuk menjalankan perangkat keras komputer, dan program yang
berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data.[15]
Software terbagi menjadi 3 macam yaitu :
a. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem
kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel
pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi
berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan
perangkat lunak yang akan digunakan. Contoh Sistem Operasi, misalnya :
Disk operating System (DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix. [15]
b. Program Aplikasi (Application Programs)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk
kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar
c. Bahasa Pemograman
Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk
menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman
ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima oleh
komputer.
3. Pengguna (Brainware)
Pengguna (Brainware) adalah istilah yang digunakan untuk manusia yang
berhubungan dengan sistem komputer, manusia merupakan suatu elemen dari
sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin
dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkan. Brainware dapat diartikan
juga sebagai orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer,
Menurut tingkat pemanfaatan sistem komputer, brainware dibagi menjadi
empat golongan dimulai dari tingkatan tertinggi :
a. System Analyst adalah orang yang bertugas mempelajari, menganalisa,
merancang dan membentuk suatu sistem/prosedur pengolahan data secara
elektronik berdasarkan aplikasi yang dipesan oleh pemakai jasa komputer.
b. Programmer adalah yang bertugas di dalam mengolah data berdasarkan
program spesialisasi.
c. Administrator adalah seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem
informasi.
d. Operator adalah yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses
suatu program mulai dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer
2.2.2 Internet
Definisi dari internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer
yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya stand alone
dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer-komputer yang
lainnya. [5]
1. Perkembangan Internet
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency
(ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi
terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer.
Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat
dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA
yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman
pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya
dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat
digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan
jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka
ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada
1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode
komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah
pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak
digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan
antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada
tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka
jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung
membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia.
Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut
sebagai jaringan internet.[16]
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola
oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung
dan mulailah toko komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum
yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.
Perkembangan besar Internet ketiga (tanggal 26 Maret 1976), ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,
maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada
tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet
Protokol atau IP. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan
yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di
negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa
e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan DNS
atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.[16]
Perkembangan besar Internet keempat adalah terbangunnya aplikasi World
Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web
(WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW
membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan
konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat
itu pertumbuhan pengguna internet semakin meningkat.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 website, dan untuk
pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah dan sistem yang
dibuat manusia. Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Input: menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses
2. Proses: menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengahasilkan
suatu system informasi yang bernilai tambah.
3. Output: suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.
4. Penyimpanan: suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control: suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. [17]
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai
tambah. Dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi:
1. Informasi strategis
Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup
informasi external (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan dan
sebagainya. Informasi strategis biasanya digunakan oleh seorang manager
tingkat directorial untuk melakukan pengambilan keputusan. Hasil
keputusannya juga harus bersifat strategis pula.
2. Informasi taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah seperti strategi
3. Informasi teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi
persediaan, retur penjualan, dan laporan harian.
2.2.3.1 Kualitas Sistem Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang
biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga
output (keluaran) bisa dipertanggung jawabkan.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang usah tidak mempunyai nilai lagi. Informasi
yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang) informasi yang
usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau
mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
3. Relevan, berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk
pemakainya. [3]
2.2.4 Basis Data
Basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan
secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi. Suatu basis data bisa
terkomputerisasi adalah buku telepon, lemari penyimpanan surat, dan sistem
katalog kartu perpustakaan [2].
2.2.4.1 Sifat-Sifat Basis Data
Istilah basis data pada umumnya juga menyiratkan serangkaian sifat yang
terkait, berbagi data, integrasi data, integritas data, keamanan data, abstraksi data,
dan indepedensi data. Berikut adalah sifat – sifat basis data :
1. Berbagi Data, data yang disimpan didalam basis data tidak secara umum
dipegang semata-mata untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data
secara normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan
mungkin pada waktu yang sama.
2. Integrasi Data, data bersama membawa banyak keuntungan bagi organisasi.
Salah satu bentuk tanggung jawab pemakain basis data yang utama adalah
memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan bahwa sebuah
basis data harus menjadi koleksi data yang mana, setidaknya secara ideal,
tidak terjadi redudansi bila suatu atribut memiliki dua atau lebih nilai yang
sama. Suatu nilai data dikatakan redudansi jika bisa menghapusnya tanpa
menghilangkan informasi.
3. Integritas Data, tanggung jawab lain yang timbul sebagai konsekuensi dari
data bersama adalah bahwa basis data perlu menunjukan integritas. Dengan
kata lain, basis data perlu secara akurat mencerminkan seluruh bidang yang
mencoba pada model, artinya jika hubungan antarobjek yang ada didalam
salahsatu mitra pada suatu hubungan harus secara akurat menggambarkan
perubahan yang terjadi didalam hubungan tersebut.
4. Keamanan Data, salah satu yang utama untuk memastikan integritas basis
data adalah melakukan pembatasan akses – dengan kata lain, pengamanan
basis data. Cara yang utama tersebut telah dilakukan pada sistem basis data
dengan penjelasan atas beberapa detail pada sekumpulan pengguna yang
diberi hak, atau pada umumnya lebih pada bagian basis data.
5. Abstraksi Data, suatu basis data dipandang sebagai model nyata. Informasi
yang disimpan didalam basis data pada umumnya merupakan sebuah usaha
untuk menyajikan sifat dari berbagai objek sesungguhnya [2].
2.2.4.2 Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System
(DBMS) merupakan perangkat lunak utama dalam petugasan dan pengolahan
basis data. DBMS-lah yang menentukan bagaimana basis data dikelola dan
diorganisasi secara fisik dalam media penyimpanan perangkat komputer. Jika
basis data dikelola dan dimanfaatkan dalam sebuah jaringan komputer, maka
DBMS pula berperan dalam menerapkan mekanisme pengamanan (security),
menjaga integritas basis data, menjadi pengatur yang baik dalam persaingan
perubahan data dari banyak user.
Aplikasi pengguna basis data merupakan kelompok perangkat lunak yang
bersentuhan langsung dengan pemakai basis data (end-user). Sejumlah DBMS
juga banyak yang telah dilengkapi dengan fasilitas Antarmuka (interface) yang
data, ataupun menampilkan data. Tetapi karena peran DBMS lebih dititikberatkan
pada petugasan dan pengolahan basis data, maka DBMS menyediakan
fasilitas-fasilitas tersebut secara sederhana dan bersifat umum, malah pada sejumlah
DBMS interaksi user terhadap basis data harus dilakukan dengan pengetikan
perintah (command line). DBMS menyediakan semua layanan dasar yang
diperlukan untuk mengorganisir dan memelihara basis data, termasuk layanan
berikut :
1. Memudahkan pencarian data dari file-file data fisik jika dibutuhkan.
2. Mengelola akses data oleh berbagai pengguna secara bersamaan.
3. Mengelola transaksi sehingga masing-masing perubahan transaksi basis data
adalah semua tidak sama sekali
4. Mendukung bahasa query (query language), yang mana suatu sistem perintah
mempekerjakan pengguna basis data untuk mendapatkan data kembali dari
basis data
5. Ketentuan untuk mem-backup basis data dan pemulihan dari kegagalan
Dua bahasa yang terdapata pada sistem manajemen basis data (DBMS)
adalah sebagai berikut:
1. DDL (Data Definition Language)
DDL mempunyai fungsi melakukan spesifikasi skema atau struktur basisdata.
Pendefinisian yang dilakukannya antara lain melakukan pembuatan (create),
2. DML (Data Manipulation Language)
DML mempunyai fungsi melakukan operasi manipulasi basis data. DML juga
sering disebut dengan bahasa query yaitu pernyataan berupa permintaan yang
diajukan kepada basisdata dengan tujuan untuk memperoleh informasi.
Namun manipulasi bukan berarti sepenuhnya query, bahasa query adalah
bagian dari kemampuan manipulasi sistem basis data disamping insert,
update, dan delete.[2]
2.2.5 Pemodelan Data
Suatu model data adalah suatu penyajian konseptual dari struktur data
yang diperlukan oleh basis data. Struktur data meliputi objek data, asosiasi
antarobjek data, dan aturan yang memerintah operasi pada objek. Seperti yang
tersirat pada namanya, model data berfokus pada data apa yang diperlukan dan
bagaimana data tersebut sebagai analogi, model data setara dengan gambar
perencanan yang dibuat oleh seorang arsitek. Suatu model data tidak terikat pada
batasan perangkat keras atau perangkat lunak.
2.2.5.1 Model Entity-Relationship
Model entity-relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun
1976 sebagai cara untuk mepersatukan pandangan basis data jaringan dan
relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang
memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entitas) dan hubungan (relasional).
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship.
Model ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan
1. Komponen Model E-R
a. Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, petugas dll. Seandainya A adalah
seorang petugas maka A adalah isi dari petugas, sedangkan jika B adalah
seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus
dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi
entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.
1. Fisik Entitas
Entitas yang bersifat fisik, contoh petugas, guru, dan karyawan.
2. Konsep Entitas
Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji, sekolah
3. Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri,
keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat
selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut
tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk
membedakannya dari entitas kuat yang lain). Kebanyakan entitas dalam suatu
organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas
yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas
yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik
yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik
dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
4. Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan
dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah
atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk
mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi
yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying
relationship Contoh entitas petugas.
a. Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau
karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau
karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau toko, misalnya
untuk pencatatan data petugas di suatu instansi, entitas petugas mungkin
memiliki atribut-atribut nomor induk petugas, nama, alamat, nomor telepon,
gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih
dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips. Entitas memiliki
himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.
b. Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas
yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah
merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas
lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan
lainya. Hubungan dibedakan bantar bentuk hubungan antar entitas dengan
isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas petugas dan entitas bagian
adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja,
gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi
hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan
diantara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi diantara
entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.
c. Kardinalitas
Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimun entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk
kepada hubungan maksimun yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke
himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.[2]
2.2.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram)
Diagram Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan
entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan
attribut-attribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau, dapat
digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity
Hubungan Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :
1. Satu ke Satu (One To One Relationship)
Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding
satu.
Kode Barang memiliki Merk Barang
1 1
Gambar 2.2 ERD One to One
2. Satu ke Banyak (One To Many)
Himpunan entitas pertama dapat berhubungan satu atau lebih entitas pada
himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.
Gudang memiliki Barang
1 N
Gambar 2.3 ERD One to Many
3. Banyak ke Banyak (Many To Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.
Konsumen memiliki Barang
N N
Gambar 2.4 ERD Many to Many
2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
2.2.6.1 Komponen DFD
Tabel 2.1 Model DFD
Model Yourdan dan De Marco
Model Gene dan Serson
Arti Simbol
Entitas
Proses
Data Store
Alur Data
2.2.7 E-commerce
E-commerce adalah aktifitas yang berhubungan langsung dengan
perdagangan barang, jasa dan aktivitas bisnis lain yang berkaitan, melalui media
elektronik.
E-commerce (Electronic Commerce ) merupakan salah satu teknologi yang
berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan sistem e-com, begitu
biasanya E-commerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak,
seperti konsumen, produsen, dan penjual (retailer).
Bagi konsumen, menggunakan E-commerce dapat membuat waktu
berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat
pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang
yang dijual melalui e-com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di
toko, karena jalur distribusi dari produsen ke pihak penjual lebih singkat
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika
dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih
cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual
secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia
secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa
mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu
barang yang akan dibeli.
Mekanisme dalam melakukan E-commerce yaitu pembeli yang hendak
memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan „shopping cart‟ untuk
menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar.
Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang
untuk berbelanja di pasar swalayan. „shopping cart’ biasanya berupa formulir
dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML.
Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika
pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
2.2.7.1 Jenis E-commerce
E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bussiness to Bussiness
dan Bussiness to Costumers.
1. Business to Business E-commerce
Business to Business E-commerce adalah sistem komunikasi bisnis online
antar pelaku bisnis. Business to Business E-commerce memiliki karakteristik
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka
jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati
bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini
memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar
yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business E-commerce umumnya menggunakan mekanisme
Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang
digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar
yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,
TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang
disebutkan di atas, masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika
memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda,
maka harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format
Saat ini sudah tersedia barang yang dapat melakukan konversi seperti ini.
Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data
adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan
struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti
HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda.
Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group1.
Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut
VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu
inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over
Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business
E-commerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource
Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi
pada toko dan pada manufakturing. Sebagai contoh, toko Cisco2 maju pesat
dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan
just-in-time manufacturing untuk barangsi barangnya. [7]
2. Business to Costumer E-commerce
Business to Costumer E-commerce sistem komunikasi bisnis online pelaku
bisnis dengan konsumen. Business to Business E-commerce memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis
Web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan
processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Costumer E-commerce memiliki permasalahan yang berbeda.
Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping
mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall
menggunakan web sites untuk menjajakan barang dan servis. Para penjual barang
dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog barang dan
servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat barang dan servis
yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan
window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan
saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh
penggunaan website untuk menjajakan barang dan servis antara lain:
1. Amazon <http://www.amazon.com>
Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web
sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain
2. eBay <http://www.ebay.com>
Merupakan tempat lelang on-line.
3. NetMarket <http://www.netmarket.com>
Merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC
International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari
kebutuhan rumahtangga sehari-hari. [7]
3. Costumers to Costumers E-commerce
Merupakan Jenis model bisnis yang memfasilitasi interaksi antara
pelanggan. Pelanggan bisnis pelanggan menyediakan individu dengan tempat
untuk berkomunikasi, bertukar dan berinteraksi dengan orang lain. Disebut
juga sebagai "C2C".
Banyak bisnis C2C yang dioperasikan secara online. Lelang online seperti
Ebay dan Craig List adalah contoh pelanggan yang sangat sukses dengan
model bisnis pelanggan. Situs-situs tersebut tidak terlihat secara langsung
menjual barang kepada anggota, tetapi pelanggan yang bertukar dengan
pelanggan lainnya.
2.2.8 Perangkat Lunak Pendukung Pembangunan E-commerce
2.2.8.1 PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language
artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server
akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client
menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat
dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membaca permintaan dari client/browser.
2. Mencari halaman/page di server.
3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan
modifikasi pada halaman/page.
4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau
intranet.[11]
2.2.8.2 MySql
MySQL (My Structure Query language) atau yang biasa dibaca ”mai
-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya
siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat mendengar open source,
akan mengingatkan pada sistem operasi handal turunan UNIX, yaitu Linux.
MySQL sebenarnya barang yang berjalan pada platform Linux. Karena
sifatnya yang open source, MySQL dapat dijalankan pada semua flatform baik
Windows maupun Linux. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses
database bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User
(Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar
yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untu semua program
pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Serer, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir
semua program aplikasi baik yang open sorce seperti PHP maupun yang
tidak.[12]
2.2.8.3 CSS (Cascading Style Sheet)
CSS atau Cascading Style Sheet secara sederhana adalah sebuah metode
yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color,
text, table menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokeumen. Dengan adanya CSS memungkinkan untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda.
CSS sendiri merupakan sebuah teknologi Internet yang direkomendasikan
oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.[13]
2.2.8.4 Adobe Dreamweaver
Dreamweaver adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh
Macromedia. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah
membuat dan mendesain webnya.
Sebagai editor Dreamweaver mempunya sifat yang WYSIWYG dibaca
What You Get). Dengan kelebihan ini, seorang programmer dapat langsung
melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser.
Keunggulan dari Dreamweaver antara lain:
1. Easy to Use
Easy to Use atau aplikasi ini mudah digunakan
2. Terintegrasi dengan bahasa pemrograman
Dreamweaver mendukung juga beberapa bahasa pemrograman seperti PHP,
ASP, JSP dan lain-lain.
3. Template yang siap digunakan
Jika membutuhkan waktu yang cepat untuk membuat web, maka bisa
memanfaatkan template yang sudah ada.
4. Dukungan CSS yang baik
Jika website yang dibuat membutuhkan CSS yang rumit, maka bisa
memanfaatkan fitur CSS yang ada dalam Dreamwaver.
5. Fitur yang lengkap
Dreameweaver termasuk software web desain yang powerful, sebab banyak
fitur yang bermanfaat yang bisa ditemukan untuk mempercantik web yang
dibuat.[14]
2.2.9 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Teknik pembuatan sistem perangkat lunak ini menggunakan metode
Gambar 2.5 Metode Waterfall (Roger S. Pressman) [ 1 ].
Dalam menyelesaikan laporan penelitian mengenai pembangunan system
informasi penjualan online ini, metode pembangunan perangkat lunak yang
digunakan yaitu model waterfall, meliputi beberapa proses sebagai berikut :
1. System engineering
Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem
yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar
memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta
kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
2. System Analysis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
3. System Design
Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk
4. System Coding
Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
5. System Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
6. System Maintenance
Merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai
dapat mengalami perbaikan jika perangkat lunak bermasalah.
2.2.10 Fitur Unggulan Sistem
Fitur Unggulan Sistem adalah fitur tambahan yang unik pada program atau
aplikasi yang tujuannya agar pengguna lebih tertarik atau excited untuk memakai
program. Salah satu metode yang digunakan adalah Recommender System dengan
menggunakan pendekatan Collaborative Filtering.
2.2.10.1 Recommender System
Recommender system adalah sebuah program yang mencoba untuk
memprediksi sebuah item (lagu, buku, film, berita, dan sebagainya) berdasarkan
informasi yang diperoleh dari pengguna.
Informasi yang diberikan oleh pengguna dapat diperoleh secara eksplisit
dan implisit yang merupakan proses pembangkitan profil pengguna. Yang
dimaksud secara eksplisit adalah informasi tersebut diberikan langsung oleh
pengguna. Misalnya, memberikan rating terhadap film yang pernah ditonton.
tanpa diketahui oleh pengguna. Misalnya, dengan melakukan penelusuran dari
transaksi yang pernah dilakukan oleh pengguna.
Menurut, profil pengguna memegang kunci penting dalam pemberian
rekomendasi. Profil pengguna merupakan gambaran kebiasaan pengguna ketika
berinteraksi dengan sistem. Terkait dengan profil pengguna, ada beberapa dimensi
yang harus diperhatikan dalam proses pembangkitan dan pemeliharaan profil,
yaitu profile representation, initial profile generation, relevance feedback, profile
learning technique, dan profile adaptation technique.[8]
2.2.10.2 Collaborative Filtering
Collaborative filtering dapat diartikan sebagai setiap algoritma yang dapat
melakukan pemilahan terhadap informasi yang diinginkan pengguna berdasarkan
profil dari pengguna. Sekelompok pengguna yang memiliki kesamaan profil
berkemungkinan memiliki tingkat keingintahuan yang sama (similar interest).
Untuk pengguna, informasi yang ada dapat difilter dipersempit atau diperlebar
tergantung dari tingkat kesamaan terhadap sekelompok pengguna.
Profil dari pengguna dapat dikumpulkan dengan cara explicit maupun cara
implicit. Sistem dengan cara explicit mengharuskan pengguna untuk mengisi
tingkat ketertarikannya terhadap suatu item, sedangkan sistem dengan cara
implicit melakukan pencatatan aktivitas pengguna selama berada di dalam sistem.
Algoritma collaborative filtering sering dipakai untuk membuat sebuah sistem
perekomendasi. Itu sebabnya mengapa collaborative filtering sangat berkorelasi
dengan sistem perekomendasi. Adapun dengan kemungkinan bahwa sistem
atas penilaian sekelompok pengguna, maka tidak menutup kemungkinan metode
ini diterapkan untuk melakukan filterisasi kembali terhadap hasil dari mesin
pencarian untuk menghasilkan peringkat pencarian yang berdasarkan profil dari
pengguna.
Kelebihan metode collaborative filtering yang berkaitan dengan mesin
pencarian adalah dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat dan akurat untuk
pengguna berdasarkan kesamaan profil pengguna. Adapun kekurangannya adalah
membutuhkan waktu dan langkah yang cenderung lama karena komputasi
43
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan
-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana
prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam
bentuk flowmap dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras
dan perangkat lunak yang digunakan, analisis user yang terlibat serta perancangan
dan pengkodean.
3.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang
menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan
proses tersebut dan bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak toko Toko Mellin, prosedur
yang terlibat pada sistem yang sedang berjalan di toko tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Prosedur pengadaan barang.
2. Prosedur penjualan barang.