• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi E-Commerce Jam Tangan Pada Toko Mellin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi E-Commerce Jam Tangan Pada Toko Mellin"

Copied!
267
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

YUDITH HENTREISA

10107223

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(3)
(4)
(5)

i

Oleh

YUDITH HENTREISA 10107223

Toko Mellin adalah sebuah toko yang bergerak dalam penjualan jam tangan. Sistem penjualan di toko Mellin masih menggunakan sistem konvensional. Kondisi ini sering menimbulkan kesulitan bagi konsumen dalam proses transaksi, sehingga konsumen harus datang untuk membayar secara langsung barang yang dibelinya. Jangkauan pasar toko mellin masih tergolong kecil, karena promosinya hanya menggunakan reklame kepada pelanggan, sehingga menyebabkan jangkauan pemasaran tidak bisa menjangkau pelanggan dari luar kota. Memperhatikan masalah tersebut maka untuk menemukan solusi maka akan dilakukan penelitian dengan

membangun aplikasi e-commerce jam tangan pada Toko Mellin.

Berdasarkan kebutuhan pengembangan sistem tersebut diatas maka digunakan

metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metode Waterfall

yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak. Pada

analisis data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), analisis proses

menggunakan DFD (Data Flow Diagram), dengan bahasa pemrograman PHP dan

menggunakan Database MySQL kemudian dilakukan pengujian dengan

menggunakan metode blackbox.

Berdasarkan hasil pengujian alpha dan beta, pembangunan aplikasi ini dapat

memberikan alternatif solusi terhadap kendala - kendala yang terjadi di toko Mellin, memudahkan proses pengelolaan transaksi, memberikan informasi yang lengkap dan detail kepada konsumen, memperluas pemasaran dan promosi dan mempermudah konsumen dalam berbelanja.

Kata kunci: E-Commerce, toko Mellin, jam tangan, penjualan, konvensional,

(6)

ii

ABSTRACT

DEVELOPMENT WATCH E-COMMERCE APPLICATION ON MELLIN STORE

by

YUDITH HENTREISA 10107223

Mellin store is a company that moved in watches selling. Mellin store sales system still using the conventional system. This condition often caused the difficulty for the consumer in the process of the transaction, so that consumers have come to pay for goods purchased directly. Mellin store market coverage was relatively small, because it’s promotional use only advertising to the customers, so caused marketing outreach to customers from outside the city. Observing to the problem so that to find the solutions that will be done a research by build watch e-commerce application on mellin store.

Based on the requirement of system development above, used a structured software development method is a waterfall method consist of data collection phase and manufacture stage of the software. On analysing data using an ERD (Entity Relationship Diagrams), process analisyng using DFD (Data Flow Diagram), with the PHP programming language and uses the MySQL Database then conducted testing using blackbox method.

Based on the alpha and the beta testing , the application is able to give alternative solutions to the problems in mellin store, facilitated the process of the

transaction management, gave complete information and details to the consumer,

widened the marketing and the promotion, and facilitated the consumer in shopping.

Keywords:E-Commerce, Mellin store, wrist watch, sale, conventional,

(7)

iii

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan akhir skripsi dengan judul

“Membangun E-Commerce Aplikasi Jam Tangan di Toko Mellin” dapat

diselesaikan.

Laporan ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan di Toko

Mellin. Penyusunan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi matakuliah wajib

dan merupakan syarat kelulusan akademik pada program studi Srata I Teknik

Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai

pihak. Untuk itu dengan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika.

4. Ibu Susmini Indriani Lestariningati, M.T. selaku pembimbing yang telah

menyempatkan waktu, mencurahkan pikiran serta tenaga dalam

(8)

iv saran dan masukkan.

7. Ibu Dian Dharmayanti, S.T.,M.T., selaku wali kelas IF-5.

8. Dosen serta seluruh staff karyawan Jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia.

9. Fupi Pertiwi, S.Kom dan keluarga yang telah banyak membantu,

memberikan doa, dukungan, dan motivasinya.

10.Bapak Dede Ibrahim selaku pemilik Toko Mellin yang telah memberikan

izin untuk melakukan penelitian.

11.Ibu Imas selaku pembimbing lapangan yang telah menyempatkan waktu,

memberikan saran dan menyediakan data-data pendukung penelitian.

12.Kedua orang tua, adik, beserta keluarga besar yang telah banyak

membantu , memberikan doa, dukungan dan motivasinya.

13.Rekan-rekan di kelas IF-5 angkatan 2007, Fendy Christianto, Jamharudin,

Irfan, guntur atas segala bantuan dan doanya.

14.Mas Aji yang telah membantu menyiapkan perlengkapan seminar.

15.Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih

banyak atas semua dukungan dan bantuannya hingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari

(9)

v

Bandung, Juli 2012

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 6

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 7

1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak... 8

1.6 Sistematika Penulisan ... 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Tinjauan Toko ... 11

2.1.1 Sejarah Singkat Toko ... 11

2.1.2 Visi Dan Misi Toko ... 11

2.1.3 Struktur Organisasi Toko ... 12

2.1.4 Deskripsi Tugas ... 13

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Teknologi Informasi ... 13

2.2.2 Internet ... 17

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 20

2.2.4 Basis Data... 21

2.2.5 Pemodelan Data ... 25

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 29

2.2.7 E-commerce ... 30

(11)

vii

2.2.9 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 38

2.2.10 Fitur Unggulan Sistem ... 40

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43

3.1 Analisis... 43

3.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 43

3.1.2 Prosedur Pengadaan Barang ... 44

3.1.3 Prosedur Penjualan Barang ... 47

3.1.4 Prosedur Laporan Penjualan... 48

3.1.5 Prosedur Laporan Stok Barang... 50

3.1.6 Aturan Bisnis ... 52

3.1.7 Analisis Metode ... 54

3.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 56

3.1.9 Analisis Basis Data ... 62

3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 65

3.2 Perancangan Sistem ... 105

3.2.1 Perancangan basis data ... 105

3.2.2 Skema Relasi ... 105

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 112

3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 114

3.2.5 Perancangan Pesan ... 154

3.2.6 Jaringan Semantik... 155

3.2.7 Perancangan Prosedural ... 159

3.2.8 Flowchart Pendaftaran ... 161

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 166

4.1 Implementasi ... 166

4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 166

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 166

4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 167

4.1.4 Implementasi Basis Data ... 167

4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 174

4.2 Pengujian Sistem ... 177

4.1.1 Pengujian Alpha ... 178

4.3.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 181

(12)

viii

4.4.1 Kesimpulan Pengujian Beta ... 218

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 219

5.1 Kesimpulan... 219

5.2 Saran ... 219

DAFTAR PUSTAKA ... 221

(13)

1

Toko Jam Mellin adalah sebuah toko yang bergerak dalam penjualan jam

tangan. Dalam penelitian pada Toko Jam Mellin masih ditemukan beberapa

permasalahan, dimana sistem penjualannya masih menggunakan sistem

konvensional, yaitu konsumen harus mendatangi tempat penjualannya secara

langsung.

Jangkauan pasar toko mellin masih tergolong kecil, karena promosinya

hanya menggunakan reklame kepada pelanggan, sehingga menyebabkan

jangkauan pemasaran tidak bisa menjangkau pelanggan dari luar kota.

Dalam mengelola data penjualan pihak toko masih menggunakan cara manual

yaitu menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dalam melakukan pengelolaan data

penjualan pihak toko sedikit kesulitan apabila akan melakukan rekapitulasi data

penjualan sehingga pembuatan laporan penjualan menjadi lambat.

E-Commerce merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam

dunia Internet. Pengguna sistem ini sebenarnya dapat menguntungkan banyak

pihak, baik pihak konsumen maupun penjual. Konsep online shoping

menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep

belanja yang konvensional. Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, di

Internet telah disediakan informasi semua barang secara detail.

Website e-commerce dapat membantu dalam memperluas jangkauan

(14)

memudahan proses transaksi bagi konsumen karena dapat dilakukan secara

6online.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk menemukan solusi yang tepat

untuk memecahkan semua masalah pada toko mellin maka akan dilakukan

penelitian dengan cara MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE JAM

TANGAN PADA TOKO MELLIN.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

masalah dapat dirumuskan yaitu, bagaimana membangun aplikasi e-commerce

Jam Tangan pada Toko Mellin.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan laporan ini adalah membangun aplikasi e-commerce

Jam Tangan pada Toko Mellin.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mempermudah konsumen dalam proses berbelanja.

2. Memudahkan Toko Mellin dalam memberikan informasi yang lengkap dan detail

kepada konsumententang barang-barang yang disediakan.

3. Memperluas jangkauan pasar sehingga bisa menjangkau pelanggan hingga keluar

kota.

4. Mempermudah proses pengolahan data penjualan bagi pihak toko dalam

(15)

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dikaji dalam pembangunan aplikasi

e-commerce, yaitu :

1. Metode analisis yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur,

dimana tools yang digunakan adalah Flowmap dan Entity Relationship

Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan proses digunakan

DataFlow Diagram (DFD).

2. Sumber data berasal dari Toko Mellin

3. Barang yang ditawarkan oleh Toko Mellin hanya menjual jam tangan.

4. Adanya fasilitas Social Media, sehingga pelanggan yang sudah member

bisa melihat status member lainnya yang telah memesan barang ataupun

membeli barang, dan juga bisa melakukan komentar status kepada member

lainnya

5. Pengaturan barang

a) Data-data jam tangan.

b) Data kategori atau sub kategori jam tangan.

c) Detail penjualan jam tangan (nama jam tangan, harga jam tangan,

kategori jam tangan, bahan jam tangan, warna jam tangan, diameter

jam tangan, dan berat)

d) Gambar barang.

e) Rating jam tangan.

f) Promosi jam tangan baru.

(16)

h) Petugasan stok.

6. Manajemen pesanan penjualan jam tangan.

a) Pencarian pesanan Jam Tangan

b) Update status pesanan (dipesan, dikonfirmasi, dibayar, dikirim,

diterima oleh pemesan)

c) Pemesan harus menjadi member atau registrasi terlebih dahulu

sebelum melakukan transaksi.

d) Konfirmasi pembayaran

e) Pembatalan pesanan

7. Manajemen pembayaran penjualan jam tangan

Cara pembayaran yang akan digunakan terdiri dari dua metode

pembayaran antara lain :

a) Pembayaran via transfer bank, yaitu Bank BCA dan BNI.

b) Pembayaran menggunakan fasilitas Payment Gateway yaitu Paypal.

8. Menajemen Shipping penjualan jam tangan

a. Pengiriman barang menggunakan layanan jasa POS dan JNE dengan

fasilitas tracking.

b. Menyediakan petugasan lokasi pengiriman (Propinsi - Kota/Kab) dan

harga kirimnya.

9. Pembuatan Laporan (Reporting)

Ada beberapa laporan yang dibuat yaitu laporan penjualan, laporan

(17)

10.Situs ini akan terintegrasi dengan situs Social Network seperti Facebook,

Twitter untuk sarana promosi.

11.Tersedia fasilitas Backup dan Restore database,gambar serta aplikasi.

12.Petugasan Retur barang

13.Shoppingfeatures yang ada pada situs ini antara lain :

a) Pencarian Barang (berdasarkan kategori Jam Tangan, Gender Jam

Tangan, dan nama barang).

b) Menampilkan barang terbaru dan barang diskon.

c) Dilengkapi dengan history pemesanan

d) Pengiriman informasi pemesanan melalui email ke pemesan setiap ada

perubahan status pesanan.

e) Zoom gambar barang.

f) Mendukung Search Engine Optimization (SEO). Agar terdapat pada

urutan terdepan pada halaman search engine. Sehingga memudahkan

konsumen ketika akan mencari website ini.

14.Fitur Unggulan yang ada pada situs ini :

a) Countdown Special Promo Sale, yaitu sistem promosi penjualan

dengan diskon yang besar sekitar 50% hingga 70% tapi dengan waktu

yang terbatas.

b) Recommendation System menggunakan pendekatan Collaborative

Filtering (CF), algoritma yang dapat melakukan pemilahan terhadap

informasi yang diinginkan pengguna berdasarkan profil dari pengguna.

(18)

a) Situs ini akan dilengkapi dengan IP-Dedicated.

b) Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk keamanan.

Mendukung protokol https.

16.Komunikasi yang dapat digunakan antara situs dengan pengguna adalah :

a) Menggunakan email yang didaftarkan oleh pengguna

b) Menggunakan InstantMessaging yaitu Yahoo Messanger

c) Manfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi. Integrasikan dalam

halaman administrator.

d) Menggunakan telepon untuk customer support.

17.Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai

berikut :

a. MySQL.

b. XAMPP.

c. Adobe Dreamweaver 8.

d. Adobe Photoshop CS.

e. Mozilla Firefox 11.

f. Microsoft Visio 2007.

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan proses yang digunakan untuk

memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk

mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan

adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang

(19)

sekarang secara sistematis, faktual, dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua

tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengembangan perangkat lunak.

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi yang digunakan dalam mengumupulkan data yang berkaitan

dengan penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Tahap ini digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, serta bacaan

lain yang kiranya dapat membantu menyelesaikan pembangunan aplikasi ini.

2. Studi Wawancara

Tahap kedua ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara

komunikasi langsung dengan petugas yang mengetahui seluk beluk tentang

keadaan lingkungan sistem.

3. Studi Dokumentasi

Dengan mengumpulkan informasi mengenai laporan dan dokumen transaksi

pemesanan, data-data yang diperlukan dan kuesioner pengguna agar lebih mudah

untuk didefinisikan dan dirumuskan pada permasalahan yang ada.

4. Kuesioner

Tahap ini digunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap pengguna

(20)

1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Cara pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam

pembangunan sistem penjualan berbasis online ini yaitu model Waterfall (Gambar

1.1) yang meliputi beberapa proses yaitu system engineering, system analysis,

system design, system coding, system testing, dan system maintenance.

1. System engineering

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem

yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar

memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta

kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.

2. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3. System Design

Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk

yang mudah dimengerti oleh user.

4. System Coding

Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

5. System Testing

(21)

6. System Maintenance

Merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai

dapat mengalami perbaikan jika perangkat lunak bermasalah.

Gambar 1.1 Waterfall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dijalankan agar memudahkan dalam penyusunan.

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba

merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan

tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan batasan masalah,

menentukan metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraian tinjauan toko, sejarah toko, visi dan misi toko,

struktur organisasasi, dan teori pendukung dalam pembangunan aplikasi

(22)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisis sistem yang dibuat, analisis proses yang

sedang berjalan, juga membahas analisis kebutuhan non fungsional dan

fungsional seperti perancangan aplikasi dalam membangun aplikasi

e-commerce jam tangan.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan implementasi sistem ,pengujian

perangkat lunak, hasil pengujian dan pengujian pengolahan data hingga

pengujian beta yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah

dirancang.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau

(23)

11

Pada tinjauan toko ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya toko, visi

misi toko, dan struktur organisasi.

2.1.1 Sejarah Singkat Toko

Toko Mellin didirikan sekitar tahun 2006. Toko Mellin merupakan Toko

yang didirikan oleh Bapak Dede Ibrahim. Sejak didirikannya, Toko Mellin

beralamat di Jl. Sukajadi No.97, Bandung.

Toko Mellin bergerak dalam bidang penjualan jam tangan, seperti jam

tangan analog dan jam tangan digital. Toko Mellin didirikan atas dasar pemikiran

sang pemilik yang melihat kebutuhan masyarakat akan pemakaian jam tangan

yang begitu bervariasi. Maka dari itu timbulah suatu gagasan untuk mendirikan

suatu toko yang menjual berbagai jam tangan dengan jenis-jenis yang bervariasi.

2.1.2 Visi Dan Misi Toko

2.1.2.1 Visi Toko

Menjadikan Toko Mellin sebagai toko jam yang memiliki barang-barang

terkini, harga bersaing, berkualitas dan menjadikan Toko Mellin sebagai sebuah

(24)

2.1.2.2 Misi Toko

Adapun misi dari Toko Mellin adalah :

a. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

b. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.

c. Menjual barang dengan teknologi terkini, sesuai dengan yang diinginkan

pelanggan.

2.1.3 Struktur Organisasi Toko

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau toko dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi.

Untuk Menggambarkan struktur organisasi di Toko Mellin digunakan

struktur organisasi yang digambarkan pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Toko Mellin

Pemilik Toko Mellin

(25)

2.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di

Toko Mellin adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko Mellin

a. Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional toko secara keseluruhan

untuk menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan toko.

b. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan

manajemen keuangan operasional agar petugasan dapat dilaksanakan

secara efektif dan efisien.

2. Petugas

Bertugas untuk mengelola toko, melaporkan segala aktifitas yang terjadi di

toko kepada pemilik toko.

3. Kasir

Bertugas untuk melayani dan membuat laporan transaksi penjualan, dan

laporan keuangan.

2.2 Landasan Teori

Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam

pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.

2.2.1 Teknologi Informasi

Menurut Haag dan Keen (1996) adalah seperangkat alat yang membantu

dalam bekerja dengan informasi, dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan

(26)

Menurut Martin (1999) adalah teknologi informasi tidak hanya terbatas

pada teknologi komputer, yang digunakan untuk memproses dan menyimpan

informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan

informasi.

Maka dari itu teknologi informasi adalah teknologi (pemanfaatan) yang

berhubungan dengan masalah informasi ditinjau dari segala aspek mulai dari

pengumpulan data, penyimpanan data, pengolahan data menjadi informasi, sampai

dengan proses penyampaian informasi kepada orang yang membutuhkan.[5]

2.2.1.1 Komponen Teknologi Informasi

Komponen teknologi informasi terbagi menjadi 3 yaitu perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware).

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang

sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk

nyata, yang berfungsi untuk mendukung komputerisasi.

Berdasarkan fungsinya hardware terbagi menjadi 3 macam yaitu

b. Input adalah proses memasukan data ke dalam proses komputer

melalui alat input (input device).

c. Processing adalah adalah proses pengolahan data dengan alat

pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung,

membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan,

(27)

d. Output adalah proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data

dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa

informasi.[1]

2. Perangkat Lunak (software)

Software adalah merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat

program untuk menjalankan perangkat keras komputer, dan program yang

berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data.[15]

Software terbagi menjadi 3 macam yaitu :

a. Sistem Operasi (Operating System)

Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem

kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel

pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi

berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan

perangkat lunak yang akan digunakan. Contoh Sistem Operasi, misalnya :

Disk operating System (DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix. [15]

b. Program Aplikasi (Application Programs)

Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk

kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, mengelola lembar

(28)

c. Bahasa Pemograman

Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk

menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman

ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima oleh

komputer.

3. Pengguna (Brainware)

Pengguna (Brainware) adalah istilah yang digunakan untuk manusia yang

berhubungan dengan sistem komputer, manusia merupakan suatu elemen dari

sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin

dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkan. Brainware dapat diartikan

juga sebagai orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer,

Menurut tingkat pemanfaatan sistem komputer, brainware dibagi menjadi

empat golongan dimulai dari tingkatan tertinggi :

a. System Analyst adalah orang yang bertugas mempelajari, menganalisa,

merancang dan membentuk suatu sistem/prosedur pengolahan data secara

elektronik berdasarkan aplikasi yang dipesan oleh pemakai jasa komputer.

b. Programmer adalah yang bertugas di dalam mengolah data berdasarkan

program spesialisasi.

c. Administrator adalah seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem

informasi.

d. Operator adalah yang bertugas mempersiapkan komputer utk memproses

suatu program mulai dari menghidupkan komputer, menjalankan komputer

(29)

2.2.2 Internet

Definisi dari internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer

yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya stand alone

dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer-komputer yang

lainnya. [5]

1. Perkembangan Internet

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency

(ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi

terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer.

Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat

dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA

yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman

pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya

dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat

digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan

jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka

ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada

1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode

komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan

(30)

Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah

pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak

digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet

Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan

antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada

tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka

jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung

membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia.

Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut

sebagai jaringan internet.[16]

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola

oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung

dan mulailah toko komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum

yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar Internet ketiga (tanggal 26 Maret 1976), ketika Ratu

Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment

di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di

ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,

Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama

USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan

meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil

(31)

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,

maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada

tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet

Protokol atau IP. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan

yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di

negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa

e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada

tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan DNS

atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada

sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang

tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.[16]

Perkembangan besar Internet keempat adalah terbangunnya aplikasi World

Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web

(WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW

membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan

konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat

itu pertumbuhan pengguna internet semakin meningkat.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah

melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the

internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 website, dan untuk

pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Di tahun yang

(32)

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling bekerja

sama untuk mencapai tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah dan sistem yang

dibuat manusia. Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Input: menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

diproses

2. Proses: menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengahasilkan

suatu system informasi yang bernilai tambah.

3. Output: suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.

4. Penyimpanan: suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Control: suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan. [17]

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai

tambah. Dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi:

1. Informasi strategis

Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup

informasi external (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan dan

sebagainya. Informasi strategis biasanya digunakan oleh seorang manager

tingkat directorial untuk melakukan pengambilan keputusan. Hasil

keputusannya juga harus bersifat strategis pula.

2. Informasi taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah seperti strategi

(33)

3. Informasi teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi

persediaan, retur penjualan, dan laporan harian.

2.2.3.1 Kualitas Sistem Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang

biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga

output (keluaran) bisa dipertanggung jawabkan.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang usah tidak mempunyai nilai lagi. Informasi

yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang) informasi yang

usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau

mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

3. Relevan, berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk

pemakainya. [3]

2.2.4 Basis Data

Basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan

secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi. Suatu basis data bisa

(34)

terkomputerisasi adalah buku telepon, lemari penyimpanan surat, dan sistem

katalog kartu perpustakaan [2].

2.2.4.1 Sifat-Sifat Basis Data

Istilah basis data pada umumnya juga menyiratkan serangkaian sifat yang

terkait, berbagi data, integrasi data, integritas data, keamanan data, abstraksi data,

dan indepedensi data. Berikut adalah sifat – sifat basis data :

1. Berbagi Data, data yang disimpan didalam basis data tidak secara umum

dipegang semata-mata untuk digunakan oleh seseorang. Suatu basis data

secara normal diharapkan bisa diakses oleh lebih dari satu orang, dan

mungkin pada waktu yang sama.

2. Integrasi Data, data bersama membawa banyak keuntungan bagi organisasi.

Salah satu bentuk tanggung jawab pemakain basis data yang utama adalah

memastikan bahwa data terintegrasi. Hal tersebut menyiratkan bahwa sebuah

basis data harus menjadi koleksi data yang mana, setidaknya secara ideal,

tidak terjadi redudansi bila suatu atribut memiliki dua atau lebih nilai yang

sama. Suatu nilai data dikatakan redudansi jika bisa menghapusnya tanpa

menghilangkan informasi.

3. Integritas Data, tanggung jawab lain yang timbul sebagai konsekuensi dari

data bersama adalah bahwa basis data perlu menunjukan integritas. Dengan

kata lain, basis data perlu secara akurat mencerminkan seluruh bidang yang

mencoba pada model, artinya jika hubungan antarobjek yang ada didalam

(35)

salahsatu mitra pada suatu hubungan harus secara akurat menggambarkan

perubahan yang terjadi didalam hubungan tersebut.

4. Keamanan Data, salah satu yang utama untuk memastikan integritas basis

data adalah melakukan pembatasan akses – dengan kata lain, pengamanan

basis data. Cara yang utama tersebut telah dilakukan pada sistem basis data

dengan penjelasan atas beberapa detail pada sekumpulan pengguna yang

diberi hak, atau pada umumnya lebih pada bagian basis data.

5. Abstraksi Data, suatu basis data dipandang sebagai model nyata. Informasi

yang disimpan didalam basis data pada umumnya merupakan sebuah usaha

untuk menyajikan sifat dari berbagai objek sesungguhnya [2].

2.2.4.2 Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System

(DBMS) merupakan perangkat lunak utama dalam petugasan dan pengolahan

basis data. DBMS-lah yang menentukan bagaimana basis data dikelola dan

diorganisasi secara fisik dalam media penyimpanan perangkat komputer. Jika

basis data dikelola dan dimanfaatkan dalam sebuah jaringan komputer, maka

DBMS pula berperan dalam menerapkan mekanisme pengamanan (security),

menjaga integritas basis data, menjadi pengatur yang baik dalam persaingan

perubahan data dari banyak user.

Aplikasi pengguna basis data merupakan kelompok perangkat lunak yang

bersentuhan langsung dengan pemakai basis data (end-user). Sejumlah DBMS

juga banyak yang telah dilengkapi dengan fasilitas Antarmuka (interface) yang

(36)

data, ataupun menampilkan data. Tetapi karena peran DBMS lebih dititikberatkan

pada petugasan dan pengolahan basis data, maka DBMS menyediakan

fasilitas-fasilitas tersebut secara sederhana dan bersifat umum, malah pada sejumlah

DBMS interaksi user terhadap basis data harus dilakukan dengan pengetikan

perintah (command line). DBMS menyediakan semua layanan dasar yang

diperlukan untuk mengorganisir dan memelihara basis data, termasuk layanan

berikut :

1. Memudahkan pencarian data dari file-file data fisik jika dibutuhkan.

2. Mengelola akses data oleh berbagai pengguna secara bersamaan.

3. Mengelola transaksi sehingga masing-masing perubahan transaksi basis data

adalah semua tidak sama sekali

4. Mendukung bahasa query (query language), yang mana suatu sistem perintah

mempekerjakan pengguna basis data untuk mendapatkan data kembali dari

basis data

5. Ketentuan untuk mem-backup basis data dan pemulihan dari kegagalan

Dua bahasa yang terdapata pada sistem manajemen basis data (DBMS)

adalah sebagai berikut:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL mempunyai fungsi melakukan spesifikasi skema atau struktur basisdata.

Pendefinisian yang dilakukannya antara lain melakukan pembuatan (create),

(37)

2. DML (Data Manipulation Language)

DML mempunyai fungsi melakukan operasi manipulasi basis data. DML juga

sering disebut dengan bahasa query yaitu pernyataan berupa permintaan yang

diajukan kepada basisdata dengan tujuan untuk memperoleh informasi.

Namun manipulasi bukan berarti sepenuhnya query, bahasa query adalah

bagian dari kemampuan manipulasi sistem basis data disamping insert,

update, dan delete.[2]

2.2.5 Pemodelan Data

Suatu model data adalah suatu penyajian konseptual dari struktur data

yang diperlukan oleh basis data. Struktur data meliputi objek data, asosiasi

antarobjek data, dan aturan yang memerintah operasi pada objek. Seperti yang

tersirat pada namanya, model data berfokus pada data apa yang diperlukan dan

bagaimana data tersebut sebagai analogi, model data setara dengan gambar

perencanan yang dibuat oleh seorang arsitek. Suatu model data tidak terikat pada

batasan perangkat keras atau perangkat lunak.

2.2.5.1 Model Entity-Relationship

Model entity-relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun

1976 sebagai cara untuk mepersatukan pandangan basis data jaringan dan

relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang

memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entitas) dan hubungan (relasional).

Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship.

Model ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan

(38)

1. Komponen Model E-R

a. Entitas

Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, petugas dll. Seandainya A adalah

seorang petugas maka A adalah isi dari petugas, sedangkan jika B adalah

seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus

dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi

entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.

1. Fisik Entitas

Entitas yang bersifat fisik, contoh petugas, guru, dan karyawan.

2. Konsep Entitas

Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji, sekolah

3. Entitas Kuat

Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri,

keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat

selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut

tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk

membedakannya dari entitas kuat yang lain). Kebanyakan entitas dalam suatu

organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas

yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas

yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik

(39)

yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik

dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.

4. Entitas Lemah

Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan

dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah

atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk

mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi

yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying

relationship Contoh entitas petugas.

a. Atribut

Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi

mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau

karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau

karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau toko, misalnya

untuk pencatatan data petugas di suatu instansi, entitas petugas mungkin

memiliki atribut-atribut nomor induk petugas, nama, alamat, nomor telepon,

gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih

dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips. Entitas memiliki

himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.

b. Hubungan Relasi

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas

yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah

(40)

merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas

lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan

lainya. Hubungan dibedakan bantar bentuk hubungan antar entitas dengan

isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas petugas dan entitas bagian

adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja,

gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi

hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan

diantara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi diantara

entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.

c. Kardinalitas

Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimun entitas yang dapat berelasi

dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk

kepada hubungan maksimun yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke

himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.[2]

2.2.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Diagram Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan

entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

attribut-attribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau, dapat

digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity

(41)

Hubungan Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entitas pertama dengan entitas kedua adalah satu berbanding

satu.

Kode Barang memiliki Merk Barang

1 1

Gambar 2.2 ERD One to One

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entitas pertama dapat berhubungan satu atau lebih entitas pada

himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

Gudang memiliki Barang

1 N

Gambar 2.3 ERD One to Many

3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu pula sebaliknya.

Konsumen memiliki Barang

N N

Gambar 2.4 ERD Many to Many

2.2.6 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

(42)

2.2.6.1 Komponen DFD

Tabel 2.1 Model DFD

Model Yourdan dan De Marco

Model Gene dan Serson

Arti Simbol

Entitas

Proses

Data Store

Alur Data

2.2.7 E-commerce

E-commerce adalah aktifitas yang berhubungan langsung dengan

perdagangan barang, jasa dan aktivitas bisnis lain yang berkaitan, melalui media

elektronik.

E-commerce (Electronic Commerce ) merupakan salah satu teknologi yang

berkembang pesat dalam dunia internet. Penggunaan sistem e-com, begitu

biasanya E-commerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak,

seperti konsumen, produsen, dan penjual (retailer).

Bagi konsumen, menggunakan E-commerce dapat membuat waktu

berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat

pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang

yang dijual melalui e-com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di

toko, karena jalur distribusi dari produsen ke pihak penjual lebih singkat

(43)

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika

dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih

cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual

secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia

secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa

mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu

barang yang akan dibeli.

Mekanisme dalam melakukan E-commerce yaitu pembeli yang hendak

memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan „shopping cart‟ untuk

menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar.

Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang

untuk berbelanja di pasar swalayan. „shopping cart’ biasanya berupa formulir

dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML.

Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika

pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.

2.2.7.1 Jenis E-commerce

E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Bussiness to Bussiness

dan Bussiness to Costumers.

1. Business to Business E-commerce

Business to Business E-commerce adalah sistem komunikasi bisnis online

antar pelaku bisnis. Business to Business E-commerce memiliki karakteristik

(44)

a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan

(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan

partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka

jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan

dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara

berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati

bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini

memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar

yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak

harus menunggu parternya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing

intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business E-commerce umumnya menggunakan mekanisme

Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang

digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar

yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,

TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang

disebutkan di atas, masih ada format-format lain yang sifatnya proprietary. Jika

memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda,

maka harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format

(45)

Saat ini sudah tersedia barang yang dapat melakukan konversi seperti ini.

Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data

adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang

dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan

struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti

HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda.

Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group1.

Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut

VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu

inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over

Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business

E-commerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource

Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi

pada toko dan pada manufakturing. Sebagai contoh, toko Cisco2 maju pesat

dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan

just-in-time manufacturing untuk barangsi barangnya. [7]

2. Business to Costumer E-commerce

Business to Costumer E-commerce sistem komunikasi bisnis online pelaku

bisnis dengan konsumen. Business to Business E-commerce memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang

(46)

sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis

Web.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen

melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai

dengan permohonan.

d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan

processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

Business to Costumer E-commerce memiliki permasalahan yang berbeda.

Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan

bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping

mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall

menggunakan web sites untuk menjajakan barang dan servis. Para penjual barang

dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog barang dan

servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat barang dan servis

yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan

window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan shopping ini kapan

saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh

penggunaan website untuk menjajakan barang dan servis antara lain:

1. Amazon <http://www.amazon.com>

Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web

sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain

(47)

2. eBay <http://www.ebay.com>

Merupakan tempat lelang on-line.

3. NetMarket <http://www.netmarket.com>

Merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC

International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari

kebutuhan rumahtangga sehari-hari. [7]

3. Costumers to Costumers E-commerce

Merupakan Jenis model bisnis yang memfasilitasi interaksi antara

pelanggan. Pelanggan bisnis pelanggan menyediakan individu dengan tempat

untuk berkomunikasi, bertukar dan berinteraksi dengan orang lain. Disebut

juga sebagai "C2C".

Banyak bisnis C2C yang dioperasikan secara online. Lelang online seperti

Ebay dan Craig List adalah contoh pelanggan yang sangat sukses dengan

model bisnis pelanggan. Situs-situs tersebut tidak terlihat secara langsung

menjual barang kepada anggota, tetapi pelanggan yang bertukar dengan

pelanggan lainnya.

2.2.8 Perangkat Lunak Pendukung Pembangunan E-commerce

2.2.8.1 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa

pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data

dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language

artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan

(48)

dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,

tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server

akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client

menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat

dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side

embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser.

2. Mencari halaman/page di server.

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan

modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau

intranet.[11]

2.2.8.2 MySql

MySQL (My Structure Query language) atau yang biasa dibaca ”mai

-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya

siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat mendengar open source,

akan mengingatkan pada sistem operasi handal turunan UNIX, yaitu Linux.

MySQL sebenarnya barang yang berjalan pada platform Linux. Karena

sifatnya yang open source, MySQL dapat dijalankan pada semua flatform baik

Windows maupun Linux. Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses

database bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User

(Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh

(49)

Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar

yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untu semua program

pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Serer, dan lain-lain.

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan

sendiri tanpa adanya aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir

semua program aplikasi baik yang open sorce seperti PHP maupun yang

tidak.[12]

2.2.8.3 CSS (Cascading Style Sheet)

CSS atau Cascading Style Sheet secara sederhana adalah sebuah metode

yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color,

text, table menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan.

CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan

dokeumen. Dengan adanya CSS memungkinkan untuk menampilkan halaman

yang sama dengan format yang berbeda.

CSS sendiri merupakan sebuah teknologi Internet yang direkomendasikan

oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.[13]

2.2.8.4 Adobe Dreamweaver

Dreamweaver adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh

Macromedia. Dengan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah

membuat dan mendesain webnya.

Sebagai editor Dreamweaver mempunya sifat yang WYSIWYG dibaca

(50)

What You Get). Dengan kelebihan ini, seorang programmer dapat langsung

melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser.

Keunggulan dari Dreamweaver antara lain:

1. Easy to Use

Easy to Use atau aplikasi ini mudah digunakan

2. Terintegrasi dengan bahasa pemrograman

Dreamweaver mendukung juga beberapa bahasa pemrograman seperti PHP,

ASP, JSP dan lain-lain.

3. Template yang siap digunakan

Jika membutuhkan waktu yang cepat untuk membuat web, maka bisa

memanfaatkan template yang sudah ada.

4. Dukungan CSS yang baik

Jika website yang dibuat membutuhkan CSS yang rumit, maka bisa

memanfaatkan fitur CSS yang ada dalam Dreamwaver.

5. Fitur yang lengkap

Dreameweaver termasuk software web desain yang powerful, sebab banyak

fitur yang bermanfaat yang bisa ditemukan untuk mempercantik web yang

dibuat.[14]

2.2.9 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Teknik pembuatan sistem perangkat lunak ini menggunakan metode

(51)

Gambar 2.5 Metode Waterfall (Roger S. Pressman) [ 1 ].

Dalam menyelesaikan laporan penelitian mengenai pembangunan system

informasi penjualan online ini, metode pembangunan perangkat lunak yang

digunakan yaitu model waterfall, meliputi beberapa proses sebagai berikut :

1. System engineering

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem

yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar

memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta

kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.

2. System Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3. System Design

Merupakan tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk

(52)

4. System Coding

Merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

5. System Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

6. System Maintenance

Merupakan tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai

dapat mengalami perbaikan jika perangkat lunak bermasalah.

2.2.10 Fitur Unggulan Sistem

Fitur Unggulan Sistem adalah fitur tambahan yang unik pada program atau

aplikasi yang tujuannya agar pengguna lebih tertarik atau excited untuk memakai

program. Salah satu metode yang digunakan adalah Recommender System dengan

menggunakan pendekatan Collaborative Filtering.

2.2.10.1 Recommender System

Recommender system adalah sebuah program yang mencoba untuk

memprediksi sebuah item (lagu, buku, film, berita, dan sebagainya) berdasarkan

informasi yang diperoleh dari pengguna.

Informasi yang diberikan oleh pengguna dapat diperoleh secara eksplisit

dan implisit yang merupakan proses pembangkitan profil pengguna. Yang

dimaksud secara eksplisit adalah informasi tersebut diberikan langsung oleh

pengguna. Misalnya, memberikan rating terhadap film yang pernah ditonton.

(53)

tanpa diketahui oleh pengguna. Misalnya, dengan melakukan penelusuran dari

transaksi yang pernah dilakukan oleh pengguna.

Menurut, profil pengguna memegang kunci penting dalam pemberian

rekomendasi. Profil pengguna merupakan gambaran kebiasaan pengguna ketika

berinteraksi dengan sistem. Terkait dengan profil pengguna, ada beberapa dimensi

yang harus diperhatikan dalam proses pembangkitan dan pemeliharaan profil,

yaitu profile representation, initial profile generation, relevance feedback, profile

learning technique, dan profile adaptation technique.[8]

2.2.10.2 Collaborative Filtering

Collaborative filtering dapat diartikan sebagai setiap algoritma yang dapat

melakukan pemilahan terhadap informasi yang diinginkan pengguna berdasarkan

profil dari pengguna. Sekelompok pengguna yang memiliki kesamaan profil

berkemungkinan memiliki tingkat keingintahuan yang sama (similar interest).

Untuk pengguna, informasi yang ada dapat difilter dipersempit atau diperlebar

tergantung dari tingkat kesamaan terhadap sekelompok pengguna.

Profil dari pengguna dapat dikumpulkan dengan cara explicit maupun cara

implicit. Sistem dengan cara explicit mengharuskan pengguna untuk mengisi

tingkat ketertarikannya terhadap suatu item, sedangkan sistem dengan cara

implicit melakukan pencatatan aktivitas pengguna selama berada di dalam sistem.

Algoritma collaborative filtering sering dipakai untuk membuat sebuah sistem

perekomendasi. Itu sebabnya mengapa collaborative filtering sangat berkorelasi

dengan sistem perekomendasi. Adapun dengan kemungkinan bahwa sistem

(54)

atas penilaian sekelompok pengguna, maka tidak menutup kemungkinan metode

ini diterapkan untuk melakukan filterisasi kembali terhadap hasil dari mesin

pencarian untuk menghasilkan peringkat pencarian yang berdasarkan profil dari

pengguna.

Kelebihan metode collaborative filtering yang berkaitan dengan mesin

pencarian adalah dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat dan akurat untuk

pengguna berdasarkan kesamaan profil pengguna. Adapun kekurangannya adalah

membutuhkan waktu dan langkah yang cenderung lama karena komputasi

(55)

43

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan

-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana

prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam

bentuk flowmap dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat keras

dan perangkat lunak yang digunakan, analisis user yang terlibat serta perancangan

dan pengkodean.

3.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang

menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan

proses tersebut dan bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak toko Toko Mellin, prosedur

yang terlibat pada sistem yang sedang berjalan di toko tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Prosedur pengadaan barang.

2. Prosedur penjualan barang.

Gambar

Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Penjualan Barang
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Laporan Penjualan
Gambar 3.4 Flowmap prosedur laporan stok barang
Tabel 3.2 Pengguna Sistem yang Ada
+7

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Anda sudah membaca dengan seksama “Tanya Jawab” dan “Panduan Mengisi Aplikasi” ELTA yang tercantum dalam website Australia Awards Indonesia.. Apakah Anda sudah

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi suplementasi sumber nitrogen, sulfur, dan fosfor pada proses fermentasi anaerob batang pisang terhadap kandungan

Secara keseluruhan untuk tujuan perbanyakan jahe melalui pembentukan tunas aksilar dan tunas adventif perlakuan N1 (1mg/l NAA) merupakan perlakuan yang lebih baik dari

Berdasarkan analisis data menggunkan metode ordinal regression logistik dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: size (ukuran

Then find out the daily news production process 'Hello Bandung Evening' on local TV PJTV Bandung, and to determine and provide the best solution to the

Barrels bearing (tong) adalah bantalan gelinding yang menggunakan pipa-pipa baja sebagai media gesekan antara komponen yang diam dengan komponen yang bergerak.... Bearing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan drama terhadap kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa

~.lalaysia (SKIM) XI(1O-12/1I).Lian ti ngayakeun kagiatan gunem-catllr kjlbudayaan bum intelektual dua nagara antara Universitas Padjadjaran Handung jeung Universitas