• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi jamaah majelis taklim al-jannah terhadap tayangan titian iman dI O CHANNEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi jamaah majelis taklim al-jannah terhadap tayangan titian iman dI O CHANNEL"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

TAYANGAN TITIAN IMAN DI 0 CHANNEL

Skl"ipsi

l)iajukan untuk l\'lc1ncnuhi I>crsyacatnn i\:Ienlpcrolt:.h Gclar Snr.iana llnrn Sosial (S.Sos.I)

O!eh: llclrnia Amhadar NIM: IO-Hl5!00!902

.JURUSAN KOMUNIKASI DAN Pl•:NYIARAN ISLA!Yl FAKULTAS DAK\VAH DAN KOMUNlKASI

UNJVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULL

.JAKARTA

(2)

TERHADAP TA YAN GAN TITIAN Il\1AN DI 0 CHANNEL

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Saijana Ilmu Sosial (S.Sos.J)

Oleh: Hclrnia Ambadar niセQZ@

104051001902

Pembimbing

Ors. Hclmi Rustandi, !VI.Ag

NIP : 150235946

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKvVAH DAN KOlVIUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAIVI SY ARIF HIDA

YATULLAH

(3)

Skripsi ini beijudu! Persepsi Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah Terhadap Tayangan Titian Iman di 0 Channel Tel ah d!uj ikan dalam Si dang Munaqasah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakaita. Pada Tangga! 25 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I). Pada program Studi Komunikasi dan Penyiamn Islam.

Ketua Meranikap Anggota

Dr. Ai. Suhhan, MA NIP. 150 262 442

Drs. Stud izal LK MA N . 150 262 876

Jakarta, 25 Juni 2008

S!DANG MUNAQASAH

Sekretaris Merangirnp Anggota

ANGGOTA

PEMBIMBING

セ@

Drs. Helmi Rustandi, MAg

(4)

Di ern modern scpcrti sckarnng ini, masyarnkat pada hnkikntnya sec!m1g bcrada clalmn satu pcralilmn rncmasuki abad bnru yang dijuluki clengan abad teknologi komunikasi. Perkcrnbangan tcknologi komunikasi tcrscbut merupakan -pcluang sckaligus tantangm1 bagi parn juru dakwah. Mcmbicarakan program acarn dakwah di televisi, TPI Jn.h yang mcmpclopori dcngan Kuliah Subuhnya. Kcmudian barulah bcrrnuncnlan di stasiun tclcvisi swasta lainnya scpcrti, RCTI dcngan llikmah Fajar, SCTV c!cngan Diambang f。ェセオML@ AN Tcvc clcngan Mutiara Subuh dan lNDOSlAR dcngan Ernbun Pagi, Jalu muncullah tclcvisi swasta lokal 0 CHANNEL dcngan Titian Imim, yang ditayangkan pada waktu yang harnpir bcrsanrnan di pagi hari na111un 111c111iliki tayangan ulangnya yang ditayangkan sore hari menjclzmg maghrib.

Pennasalalwnnya bagaimana mcmbuat dakwah agama lewal tclcvisi itu menarik

pcrhatian) schingga n1cnjacli acara yang disukai pcn1irsa. f)cngan n1cnayangkannya pada

ja111 ulf1rna atau prime time, tapi justru pacla kcnyataannya ticlak scdikit stasiun telcvisi di Indonesia yai1g mcnayangkan program dakwah pmla jarn sibuk. Lalu ha! apa saja yang mcrnbuat acara dakwah itu 111cnarik bagi pcmirsa? Pei tanyaan inilah yang akan di cari jawabnya pada skripsi ini.

Pcnelitian ini mcnggunakan rnctodc kualitatil', yaitu nwloclc yang sangat bcrgantung pada prcspcktif yang digunakan sc;·ta pcrrnasalalrnn yang ditcliti dalam rangka melakukan dcskripsi (pcnggambaran), vcrstd1cn (pcmahaman clan pemaknaan), inte1vretasi (pcnafsiran).Pcnclitian 1111 111cncoba mcncmukan fokta-fakta dan menclcskripsikannya, da\am lial ini pcnulis ingin mcngcmukakan "Bagaimana Persepsi Jamanh Majelis Taklim Al-Jannah Tcrlrndap Tayangan Titian Iman di televisi O'Channcl". Subjcknya yaitu 10 orang ibu-ibu farnaah IV!ajclis Taklis /\l-.Jannah, clan ohjek dari pcnclitian ini ada\ah Pcrscpsi Tcrhadap Tayangan Titian \111an Q,(;Jianncl.

(5)

Puji serta syukur yang senantiasa penulis sampaikan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan dan ridho-Nya dalam penyusunan skripsi ini sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW berkat perjuangnnyalah umat manusia bisa memasuki zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan telmologi seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa banhian, dukungan serta dorongan dari berbagai pihak tcntunya skripsi ini tit!ak akan tersclesaikan. Maka pada kesempatan ini, pcnulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada:

l. Bapak Rektor Prof. Dr. Komarndin Hidayat, MA, penulis haturkan terima kasih atas segala tuntunannya dalam menunjukkan penulis akan keberhasilan ilmu pengetahuan. 2. Dehm Fakultas Dakwah dan Komunikasi Bapak Dr. Murodi, MA. Pudek I Bapak

Drs. Arief Subhan, M.Ag. Pudek II Bapak Drs. H. Mahmud Jalal. Pudek llI Bapak Drs. Study Rizal LK, MA.

3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Ketua Jurnsan Komuniasi dan Penyiaran Islam dan !bu Musyarofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang selalu memberikan dorongan scmangat dan do' an ya pada penulis

(6)

memberi bimbingan, masukan clan motivasi tiada henti.

4. Bapak dan ibu dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah banyak

memberi ilmu pengetahuan yang sangat berharga kepada penulis. Serta Pimpinan dan

Staff tata usaha Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

6. Bapak dan ibu Pimpinan dan Staff Perpustakaan Utama UJN Syarif Hidayatullah

serta Pimpinan clan Staff Perpustakaan Fakultas Dakwah clan Komunikasi.

7. !bu Dina Abri, Ketua Yayasan Da'wah clan Silaturahmi Al-Jannah yang telah

menerima penulis untuk penclitian clan atas data-data yang telah cliberikan, clan tak

lupa untuk Mba Kiki, Sekretaris Yayasan Da \vah dan Silaturaluni Al-Jannah, yang

telah ikut membantu dalam proses wawancara dengan Jamaah Majelis Taklim.

8. Mba Miranti Andi Kasim, Prod11ctio11 Assiste111 Titian Iman, yang telah membantu

mcmberikan data-data untuk pcnulisan skripsi ini, dan tak lupa untuk Mba Sri

Mutiani (Mba Cici), Chief"Perso11al di 0 Channel.

9. Teristimewa kedua Orangtua tercinta Mama Anisah Thalib Alwini clan Aba I-lelmi

Ambadar, goresan tinta ini tidak dapat mewakili rasa terima kasih penulis untuk dua

insan yang sungguh tak kenal balas jasanya, mcmbantu penulis baik moril maupun

matcril clalam hidup ini. Yang setiap hcmbusan nafasnya mengalir semangat clan doa

untuk kesuksesan dan kebahagiaan setiap langkah pcnulis, scnyummu acla.lah ispirasi

dalam hidupku, satu harapan dalam hidupku ingin rncrnbuatmu tersenyum bahagia.

I 0.

My

Beloved Husband Usman yang sclalu membcrikan clorongan moril dan materil,
(7)

selalu membuat hari-hari penulis menjadi penuh semangat.

11. My Best Syster Helwa beserta suami Afif, atas dukungan moril dan kesabarannya

mengantarkan penulis kekarnpus untuk menyelcsnikan penulisan ini, serta keponakan

yang selalu membuat penulis tersenyum.

12. Adikku Faris yang jauh di Bandung, tapi tak lupa selalu memberi dukungan dan

motivasi yang begitu besar.

13. Keluarga besar Thalib Alwini, dan keluarga besar Muhamad Salim Al-Haddad, untuk

doa dan dukungan kalian.

14. Endang Purwali Ningsih, alas scmua yang tclah kita lalui bersarna sernoga pe1juangan

kita mcndapal balasan yang indah dari Allah. Muharnad Alvi yang sclalu rncrnberi

masukan untuk penulis, serta tak lupa untuk Laila Yulianis yang selalu memberi

semangat untuk penulis, semoga akan terns bersama untuk saling berbagi.

15. Ternan-teman sepe1juangan KP! E Angkatan 2004 terirnakasih karena selalu memberi

semangat pada penulis, clan rnernbuat hari-hari pcnulis penuh warna.

Semoga sernua yang telah kalian lakukan untuk penulis diberi balasan yang setimpal oleh Allah SWT.

Jakarta, 16 Juni 1008

(8)

AB ST RAK

KAT A PEN GANT AR... . . . ... i

DAFT AR ISL ... iv

DAFT AR LAMP IRAN .... vi

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... l B. Pcmbatasan dan Rumusan Masai ah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Metodologi Penelitian ... 7

E. Tinjauan Pustaka ... 8

F. Sistcmatika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERSEPSI DAN JAMAAH MA.JLIS TAKLIM A. Persepsi ... 11

l. Pengertian Persepsi ... 11

2. Pembentukan Persepsi dan Faktor-Faktor yang Menpengaruhi ... 12

a Faktor Perhatian ... 13

b. Faktor Fungsional. ... 14

c. Faktor Struktural.. ... 15

B. Jamaah Majelis Talim ... 16

l. Pcngertian Jamaah ... 16

2. Pcngertian Maj el is Taklim ... 17

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG 0 CHANNEL, PROGRAM TITIAN IMAN DAN MA.JELIS TAKLIM AL-JANNAH A. Profil 0 Channel.. ... 22

l. La tar Belakang (Sejarah 0 Channel) ... 22

2. Visi dan Misi ... 24

(9)

l)ikatakan sebagai ーセャオ。ョァ@ berarti dengan sc111aki11 bcrag<.1111nya 1nedia kon1unikasi

dan scmakin praktis dan clisicnnya scorang komunikator berhubungan dengan kumunikan maka jika komunikasi massa terscbut digunakan scbagai sarana dakwah dan mcmpcrccpat proses pcnyampaia11 clakwah.2

Pada mulanya kegiatan dakwah/tabligh dilakukan oleh Rasul SAW sendiri, kemudian oleh para sahabat yang tennasuk "Assabiqunal awwalun" (pemeluk islam pertarna) dan sctcrusnya mcnjadi kcwajiban sctiap Muslim. Sesuai clengan kemampuan clan pengctahuan yang dimiliki. Dasar kcgiatan Jakwah/tabligh adalah perintah Allah clalarn surat Al-Maidah ayat 67.

/1oi ra\11/, .1m11;Joiku11/oh 0;10 yo11g dit11m11k1111 keemlm1111 dori T11hm111111. da11 jika

riduk kw1111 kcrjuka11 (ilf'" yang di1;cm1tuhka11 i/11, berarli) kamu lidak

111e11ya111paiku11 w11wwt-Nyu. ill/uh 111eme/1/luru kuni11 duri (<;u11gg11a11) ma,o,usio.

Ses1111gguh11yu ,l//uh ridak u1c111hai /Nl1111;uk ke;Hulu orn11g-orw1g yang kc!fir.

Jika pada ayat tcrscbut tugas dakwah/tabligh mcrupakan tugas Rasul 111akr,

seterusnya tabligh n1enjadi tanggung ja\.vab sctiap 1nusli1n, karcna itu agarna lsla1n

sering idcntik sebagai agama tabligh (dakwah).

(10)

radio dan surat kabat yang hanya terbatas audio atau visual. Televisi ·unggul clalam

membangun daya tarik, persepsi, perhatian clan imajinasi clalam mengkonstruksi

realitas. Keclua : Di lihat dari aktualitas televisi bisa lebih cepat memberikan

informasi paling clini kepacla pemirsa, ketimbang surat kabar radio, dan majalah.

Ketiga : Dari segi khalayak, televisi menjangkau jutaan pemirsa, ketimbang surat

kabar clan majalah yang hanya menjangkau ratusan ribu pembaca. Keempat : Efek

cultural tclevisi lebih besar efek yang clihasilkan media lainnya.3

Memang televisi bukanlah salah satu alternatife media yang clapat

menyampaikan pesan atau infonnasi dengan cepat, namun jika clikaitkan clan

menyimpulkan dengan perkataan George Girbncr clan Larry Gross di atas, televisi

memang berbecla clengan semua jenis media yang lainnya. Dia clapat memasuki

setiap pelosok-pelosok rumah. Ticlak seperti halnya koran clan majalah, televisi,

tidak menuntut kemampuan membaca seseorang. Tidak sepe1ii film yang berjalan

sccarn tcrus-mcncrus (bcrsambung), dan hcnrnt biaya, tidak scpcrti halnya radio, karena televisi clapat mcnunjukkan gambar sckaligus suara. Juga tidak seperti halnya

tcatcr clan film, tidak perlu meninggalkan rumah untuk menyaksikannya.

Meskipun pada masa sekarang ini suclah tcrdapat sebuah tcknologi yang lebih

canggih yaitu komputer, namun media elektronik yang satu ini belum sampai

memasuki pelosok-pelosok daerah pedesaan. Lagi pula tidak semua yang memiliki komputer dapat mcnggunakan ll1silitasnya sccarn kcseluruhan, karena komputer

menuntut kemampuan dam keahlian sescorang dalam mcnggunakannya, dan jika di

lihat dari scgi ckonomi, komputcr mcnwng lcbih nwlwl jika dibandingkan dcngan

televisi. Namun tidak dapat dipungkiri, alat canggih yang satu ini bukan hanya akan

(11)

-Mcrnbicarakan program acarn dakwah di tclcvisi, TPI !ah yang rnempelopori

dengan Kuliah Subuhnya. Kernudian baru!ah bcrrnunculan di stasiun televisi swasta

lainnya seperti, RCTI dcngan Hikmah Fajar, SCTV dengan Diambang Fajar, AN

Teve dengai1 Mutiara Subuh clan INDOSIAR dengan Embun Pagi, lalu muncullah

televisi swasta lokal 0 CHANNEL dengan Titian Iman, yang ditayangkan pada

waktu yang hampir bersamaan di pagi hari. Selain itu masih banyak acara dakwah

lainnya yang ada pada masing-masing stasiun telcvisi, namun ditayangkan pada

waktu yang berbcda.

Masalahnya, bagairnana rnembuat dakwah agarna lewat televisi itu menarik

perhatian, sehingga menjadi acara yang disukai pemirsa. Mungkin salah satu

caranya adalah clengan menempatkan dakwah agama pada jam utama/primc time.

Tapi justru pada kenyataannya tidak sedikit stasiun telcvisi di Indonesia yang

menayangkan program dakwah pada jam sihuk. Lalu ha! apa saja yang mcmbuat

acara clakwah itu menarik bagi pemirsa? Pertanyaan inilah yang akan di cari

jawabnya pada skripsi ini.

Dari ketcrangan diatas nrnka pcnulis ingin mcngkaji lcbih dalam clan

menguatkannya dalam sebuah judul pcnelitian ..

·'Pcrsepsi Jama 'ah Maje/is Ta '/im Al-.!annah Terltadap Taya11ga11 Titian

!111011 di O 'Cha1111er

B. Pcmbatasan dan Rumusan Masalah

Dalarn proses penyampaian pesan clalam kegiatan komunikasi kita kenal

istilah umpan balik atau/ecd back, yang mcrupakan ciri khas sebuah pesan. Dengan

(12)

diharapkan dapat mcrubah prilaku komunikan. ltulah yang diharapkan dari proses

pcnya111paian pesan dakwah di media.

Dala111 kajian ini, penelitian dibalasi iL'ntang bagairnana l'crscpsi .lanrnah

Majelis Tali111 Al-.lannah Tcrhadap Tayangan Titian l111an. Pcnclitian ini dibatasi

pada l 0 lbu-ibu Jaimiah Maj cl is Taklim Al-.lannah. Karena sepertinya saat ini

respon untuk acara dakwah ditelevisi mcnjadi sc111akin berkurang, namun untuk

jawaban konkrit tentang kenyataan clari feno111ena sekarang ini maka saya

melakukan penelitian dengan mernperjelas rnasalah yang dibahas, penulis

mcrumuskan masalah ini scbagai bcrikut:

Bagairnana pcrscpsi lbu-ibu .laniaah Majclis Tali111 Al-Jannah tcrhadap

tayangan セイゥエゥ。ョ@ In1an tcntang: \rVaktu Penayangan, Pcn1ba\va 1\cara, Narasun1ber,

!vlatcri Nセ|」ZNゥイ。N@ Forn1at 1\cara dan Pengaruhnya ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari pcnelitian ini adalah sebagai bcrikut:

I. Penclitian ini bcrtujuan untuk 111enc111ukan fakta tcntang persepsi jamaah

terhadap acara Titian Iman di 0 Channel

2. Pcnelitian ini diharapkan dapat 111e111bcrikan sumbangan pcmikiran pada

111asyarakat dan dunia pcrtclevisian untuk dapat n1cningkatkan kualitas acara dakwah ditelevisi.

Manfaat yang diharapkan clari penelitian ini adalah:

l'cnelitian ini diharapkan dapat mcrnbcri surnbangan pemikiran pada

(13)

D. Mctodologi Penclitian

. .I. Mctode Pcnelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode

yang sangat bergantung pada prespekti f yang cligunakan serta pennasalahan yang

diteliti dalam rangka melakukan cleskripsi (penggambaran), verstehen (pemahaman

clan pemaknaan), interpretasi (penafsiran). 5

Penelitian ini mencoba menemukan fakta-fakta clan mencleskripsikannya, clalam ha!

ini pcnulis ingin 111engemukakan bagairnana Persepsi Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah Terhadap Tayangan Titian Iman di telcvisi 0 Channel.

Tcori penyampclan yang digunakan adalah penyampelan berbuka, yaitu

penyampclan dilakukan dengan terencana atau sistematis, bahkan bisa pula secara

kcbetulan, pcnyampclan ini mcncakup pcnyarnpelan di lokasi (on-site).6

2. Subjck dan Objck pcnclitian

Subjck pcnclitian adalah surnber tcrnpat 111c111peroleh kcterangan,7 Subjeknya

yaitu I 0 orang inforrnan Jamaah Majclis Taki is Al-Jannah, clan objek dari penelitian

ini acla!ah Pcrsepsi Tcrhadap Tayangan Titian Iman 0-Channci.

3. Teknik pengumpulan data

Dalarn pengumpulan data penulis 111enggunakan penelitian lapangan (field

research), dengan rnenggunakan pendckatan kualitatil: Adapun yang akan penulis lakukan dala111 111cncari data, yaitu dcngan earn:

I) Wmvancara adalah teknis dalmn upaya rncnghi111pun data yang akurat untuk

kcpcrluan 111claksanakan proses pcmecahan masalah tcrtentu yang sesuai

5

!Jn;Hn Suryn Prayngo. Aletodologi Penc!iria11 .'')o.-.-iu/ Aga111a. (Bandung: p·r Re111aja

Rosdakarva, 200 I). h I 01-1 02.

(14)

DAN JAMAAH MA.JLIS TAKLIM

A. Pcrscpsi

1. Pcngcrtian Pcrscpsi

Persepsi, rnenurut Jalaludin Rakhmat, adalah pcngalarnan tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan rnenyirnpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 1

Persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dengan mana individu incliviclu mengorganisasikan clan 111enafsirkan kesan indera mcreka agar 111emberi makna kepada

lingkungan mereka. 2

Menurut Ruch, perscpsi adalah suatu proses tcntang pctunjuk-petunjuk inderawi (1·e11so1:i) dan pengala111an masa lampau yang rclcvan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita ga111baran yang tcrstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu. Scnada deng<>.n ha! terscbut Atkinson clan Hilgard mcngcmukakan bahwa persepsi adalah proses dirnana kita menalsirkan clan mengorganisasikan pola stimulus dalmn lingkungan.

Dikarcnakan persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pcngetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertcntu, maka persepsi tc1jadi kapan saja stimulus menggerakkan

indera. Dalam hal ini persepsi cliartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali obyek dan kcjadian obycktif dcngan bantuan indcra. Scbagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya rcspon tcrhadap sti1nulus. Sti1nulus yang diteri1na scscorang sangat

1

.lala!udi11 R;ikh111:11. pウゥォョィhNセゥ@ KllllH111ik;hi. (B;111dun!! rオウ、[Qォセゥイ|。N@ QYYセョ@ h. 5.

(15)

komplek, stimulus masuk ke dalam otak, kernudian diartikan, ditafsirkan serta cliberi

rnakna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi (Atkinson clan

Hilgard).3

Dalam hal rn1, persepsi mencakup penenmaan stimulus (inputs), pengorganisasian stimulus clmi pcne1:jemahan atau pcna!Siran stimulus y:ing telah diorganisasi clengan cara yang dapal mcmpcngaruhi perilaku clan mcmbcntuk sikap, schingga orang dapat

cenclerung menafsirkan perilaku orang lain scsuai clcngan keadaannya sendiri.4

Pcrscpsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang di alami olch sctiap orang dalam mcmahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan , penclengaran Mau pcnghayatan, pcrasaan dan pencium:m.1<.unci ut:una mc1nah:11ni pcrscpsi adalah tcdctak pada pcngcnalan bahwa pcrscpsi itu mcnipakan suatu pcnafsiran yang unik terhadap situasi_ dan bukannya suatu pencatatanan yang benar terhadap situasi.5

2. Pcmbentukan Pcrscpsi dan Faktor-Faktor yang Mcnpcngaruhi

!'roses pcmbcntulrnn pcrscpsi dijelaskan olch Feigi scbagai pen1akna:m hasil pcnga1natan yang dia\vali dengan adanya sti1nuli. Sctclah 1nendnpat ウエゥョQエゥャゥセ@ pada tahap selanjutnya teijadi scleksi yang bcrinteraksi dcngan 11

i11ter11retalio1111

, begitu juga

berinteraksi dengan "clos111·e11

Proses sclcksi tc1jadi pada saat scscorang n1en1perolch

inforn1asi, n1aka akan berlangsung proses penyeleksian pesan tentang n1ana pesan yang dianggap pcnting dan tidak pcnting. Proses closure tcrjadi kctika basil selcksi tersebut akan disusun mcnjadi satu kcsatuan yang bcrunitan dan bcrmakna, scdang;kan interpretasi

セ@ 「ャャゥI⦅[ャNPNl|セ⦅セ⦅Lセ⦅エ\オQQ⦅セQNAN@ セA@ i ri BGBセRABN@ i ti/ t i_L1:::L."i__l.1i.;JJ.l!.!..t!i i ! IN「NセwQhNANセセAAjRャ@ 1_'.'1 GAN「セ@ ャMQセjN@

1 !bid.

(16)

berlangsung ketika yang bersangkutan rnernberi tafsiran atau rnakna terhadap infonnasi

tersebut sccara rncnycluruh.

Menurut Asngari pacla fase interpretasi ini, pengalarnan rnasa silarn atau clahulu. . 6

rnemegang peranan yang pentmg.

Faktor-faktor fungsional yang rnenentukan persepsi seseorang berasal clari

kebutuhan, pengalarnan masa lalu dan hal-hal lain tennasuk yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. 7

a Faktor Perhatian

Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkayan stimuli menjadi menonjol dalam kcsadaran pada saat stimuli lainnya rnclemah, dernikian definisi yang clibcrikan oleh Kenneth E. Andersen. Bcrbagai macam laklor - faktor perhatian yang berasal dari luar rnaupun dari clalarn dapat rnempengaruhi proses seleksi persepsi.8

Adapun factor -faktor dari luar yang tercliri clari pengaruh lingkungan luar antara lain intensitas, ukuran keberlawanan ,pengulangan, gerakan clan hal-hal yang baru berikut

ketidak asin3a119

Apa apa yang kita perhatikan ditentukan oleh faktor -faktor situasional clan personal.Faktor situasional terkaclang clisebut sebagai dcterminal ped1atian yang bersifat

external atau penarik perhatiaan ( attention getter ). Stimuli diperhatikan karcna 111cn1punyai sifat --·sifr1t yang 1ncnonjol antara lain: gcrakan, intcnsitas, stin1uli, kebaruan,

dan perulangan. 10

I> bttp://\V\V\\' .d'1!ll<l1Hliri .or.id/fi lc/sctiabudiirrh!_i 11jauanpustaka.pd f

1

.la!aludin Rakhinat. Psiko/ogi A.'01111111ikc1si. (Bandung Rosdakarya.1998), h.55

R rvli!lah Thoha. Perilak11 (Jrganisasi. A:o11s,·p /)asar dun .-l1Jikasi11ya. (J;ikarta: PT, Raj:1 Grafindo

Pcrs:idn. 2005). h. ! -i0

<) !hid, h. ! .fl)

111

(17)

Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi pcrhatian kita yakni : faktor-faktor biolo15is, faktor-faktor sosiopsikologis dan juga motif sosiogcnis, sikap, kebiasaan serta ken1auan. 11

Selain faktor perhatian yang mempengaruhi perseps1, perseps1 sepet1i juga sensasi clitentukan juga oleh faktor personal dan faktor situasional.David Krech clan Richard S Crutchlielcl menycbutnya faktor fungsional dan faktor stuktural.12

b. Faktor Fungsional

Faktor Fungsional berasal dari kcbutuhan, pengalaman, masalalu clan hal-hal lain yang tcrn1asuk apa yang kita scbut sebagai ヲ。ォエッイMヲセQォエッイ@ personal.

Krech dan Crutchfield merumuskan clalil persepsi yang pertama: Persepsi bersifat selcktif secara fungsional. Dali! ini berarti bahwa objek-objek yang mendapa! tekanan dalam perscpsi kita biasanya yang memcnuhi tujuan indiviclu yang melakukan persepsi.1)

Sclain mcmperseps1 stimulis secara selektiC kita JUga cede1ung mengorganisasikan stimulis secara selektif artinya stimuli diurutkan dan selanjutnya clisajikan menjadi sebuah gambaran yang menyelu;-uh, len:;kap clan dapat diinderakan.14

Diantara karakteristik pribadi yang lcbih relevan yang mempengaruhi persepsi adalah: sikap, 1notiC kepentingan. n1inat, pcnga!a1nan 1nasalalu dan pengharapan ( expe tas1 . · k ') "

11

Jalaludin rセQォィョQョl@ Psikologi ;..·0111101ikasi. (Bnndung Rosdakarya.1998). h. l 54

i.: !hid. h.151

I; f/iid. h. J _'i(1

l-l Sll'\\'art L. I オィィセ@ dan sセィ@ ゥセQ@ :vlnss. //1111111/J ('01111111111ir·atru11, l'ri11stj!-]Jri11sip /)asar. Ii .. \()

(18)

Dalam buku perilaku organisasi, Udai Pareek mengemukakan bahwa dalam menyeleksi bcrbagai gcjala untuk persepsi dipengaruhi oleh kebutuhan psikologis, latar belakang pengalaman, kepribadian, sikap, dan kepercayaan serta pencrimaan diri.16

c. Faktor - faktor Struktural

Faktor- faktor structural berasal semata-mata dari sifat fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada system saraf individu.

Krech clan Cruthfield melahirkan dalil persepsi yang ke dua: medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti kita mcngorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap kita akan mengisinya dengan interpretasi yang konsistcn dengan rangkaian stimuli yang kita

persepsi. 17

Scdangkan Organisasi melckat pada interprctasi dapat di devinisikan sebagai

"Melekatkan suai.u rangsangan bersan1a rangsanagn lainnya sehingga n1enjadi suatu

18

keseluruhan yang bermakna".

Dalam hubungan cfengan konteks, Krech clan Crutchfield menyebutkan dalil persepsi yang ketiga: sifat-sifat pcrseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada

umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Menurut clalil ini, jika individu di anggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya dcngan efek yang bernpa

asin1ilasi atau kontras. 19

11

' Udai Pnreek. Pcrilaku 01xa11isasi, h. ! 6-17 17

Jaln!udin Rakh1nat, Psikologi l\.01111111ikasi, (Bandung Rosdak:irya. 1998), h.59

ll\ l)cddy l\lu!yan;i. //11111 f.:01111111i/\asi . .)'11ut11 /'c11gunrur. h. ! X l

1

'1 .I ala I ud!n R:1kh1nal. Psikologi f.:01nu11ikasi. ( Bandu11 !..'. Rosd:1!-.:1rva. l t)l)8 }. h.59

(19)

Berclasarkan rumusan di alas, clapat clisimpulkan bahwa persepsi adalah proses

penerimaan, penafsiran clan pengorganisasian terhaclap kesan dan stimulus yang diterima melalui alat-alat indera berdasarkan pengalaman clan wawasan berfikir yang dimiliki indiviclu, proses ini dapat menghasilkan suatu pandangan dan gambaran yang positif dan negative terhadap objck yang bersangkutan.

B. Jamaah Majclis Ta 'lim l. Pcngcrtian Jamaah

Istilah .Jamaah berasal dari Bahasa Arab yang berarti kumpulan, himpunan atau

'(I

kun1pulan orang-orang IslanL"

Pcngcrlian Jama'ah Muslimin (Al-Jarna'ah) scbagairnana yang clijclaskan oleh sahabat Rasulullah shallalahu alaihi Wasallarn yailu

ahlulhaqqi wain qollu"(Al-jama'ah adalah lcmpat bcrkumpulnya ahli haq walaupun

i ' ! . ) 'I

set I (l t - .

lstilah jamaah rnempunyai arti yang berbeda-bcda sesuai clengan konteks kalimat clan kaitannya: pertama, dikaitkan dcngan kata "ahlu sunnah" schingga menjadi ahlu

sunnah \Valja1naah yang berarti golongan yang n1cngikuti sunah dan tradisi Nabi SAW, serta bcrbeda clalam kumpulan kaurn muslimin. Kcclua istilah jama'ah dikaitkan dengan ijmak sebagai surnbcr hukum, ijma mcrupakan hasil kcsepakatan jamaah dalam suatu

masalah yang cliclalamnya te1:jacli silang pend a pat. Ketiga istilah jamaah dikaitkan de11gan in1an1 atau pen1i1npin, yang berarti kon1unitas knu1n 111uslin1in yang dipin1pin seorang 1n1an1. Y'ang keen1pat istilah ja111aah juga bcrkaitnn dengan n1asalah shalat, terutan1a

セQQ@

l)cp:1rten1cn Pc11rli,l!k:111 dan J(chudayaan. K:1n1u-.; BL'sar Bahasa Indonesia. (.l;:ikana: Balai

Puslaka, ! 999). h. 71 (l

(20)

dalam pelaksanaan shalat jum'at, menurut mazhab Syafi'l yang melaksanakan shalat jum 'at harus mencukupi jumlah 40 orang sehingga jika ju ml ah ini tidak terpenuhi maka shalatnya tidak sah. Mazhab lain berpenclapat bahwa jika pengeriian jamaah telah terpenuhi dengan di tinjau dari segi jumlahnya tiga orang atau lebih termasuk imam maka shalat jum 'at sah ha! ini disebabkan arti dari istilah jamaah itu sendiri, yaitu jamak, banyak atau lebih dari tiga orang.22

2. Pcngcrtian Majclis Taklim

Pcrkataan majelis taklim bcrnsal dari Bahasa Arab. yaitu dari kata majlis yang artinya te1npa1, dan katn ta '/i111 yang artinya pengajaran atau pcngajian. Dengan den1ikian 1rncjlis ta'lim diartikan sebagai tempat untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian

' l

aga1na iウA。ョQNセM

Pada pcrkcmbangan sclanjutnya. Majclis Taklim climaknakan bukan sekeclar tempat, akan tetapi sebagai lembaga atau institusi yang menyelenggarakan pengajaran atau pengaJian. Dcfinisi fvhcjclis Taklim kcmudian mcngalami penyempurnaan. Musyawarah Majelis Taklim sc-DKJ Jakarta yang bcrlangsung pada 9-10 Juli 1980,

misalnya, memberi batasan Majelis Taklim sebagai berikut,

"Lcmbaga pendidikan non formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselcnggarakan sccara bcrkala clan teratur, dan diikuti oleh jamaah yang relatif banyak; clan bertujuan untuk n1en1bina dan n1cnge1nbangkan hubungan yang santun clan scrasi antara 1nanusia dcngan f\llah S\VT, antara n1anusia sesan1annya, dan antara 1nanusia

22 l)c\\·an r」、セQォウゥ@ Ensiklnpcdia lsla111. QセᄋョNカゥォャッQィᄋ、ゥ@ lsla111 .lt·11111ali. (Jak:irta: lchtiar Baru \!;;in

HOC\'l'. 1997}. jilid 2. h .. 1!0-31 !

(21)

dcngan lingkungannya dala111 rangka n1cn1hina 111asyarakat yang bcctaq\va kepada Allah SWT.""

Bagi sebagian besar rnasyarakat Jakarta, dan 1mmgkin juga masyarakat lainnya, Majelis Taklim juga berarti paguyuban, orientasi pikiran dan kehidupan, wawasan agama dan kemasyarakatan, bahkan mゥセ・ャゥウ@ Taklim adalah juga organisasi, tradisi, pembentuk solidaritas dan rekreasi sehat pengisi waktu yang lowong. Peranan yang cukup bervariasi ini kemungkinan besar karena kedudukannya sebagai lembaga non formal. Masyarakat yang wataknya senang berkumpul, sangat terikat clengan Mf\jelis Taklim yang akhimya menjadi ciri khas kehidupan dan kesemarakan agama di lndonesia.25

Dengan clibatasinya bahwa Majclis Taklirn sebagai lembaga pendiclikan non formal dalam rnasyarakat !slam, maka Majelis Takli:n bukanlah lembaga formal seperti madrasah. sckolah. ponclok pesantren atau perguruan tinggi. Majelis Taklim juga bukan organisasi massa セ@ alau organisasi politik, namun demikian Majelis Taklim mempunyi kedudukan penting karena ia langsung berada di tcngah n1asyarakat un1un1 yang sekaligus menjacli sasaran pGセュ「ゥョ。。ョ@ Majelis Taklim itu sencliri.26

Adapun fungsi Majelis Taklim itu sencliri sebagai lembaga pencliclikan non formal adalah:

a. Membina clan mengembangkan aJaran Islam clalam rangka membentuk masyarakat yang bcrtakwa kepada Allah SWT.

b. Sebagai tan1an rekreasi rohaniah, karena ー・ョケ」ャ・ョァァ。イ。。ョョケセ@ yang santai.

2

·1 ls111et Firdaus. Lis111<1 J)ya\vati Fuaida. Nurkhayati. Ah1nad Zaky. Pc11ga111a!a11 Al-Q11r'a11

i('11ru11g /)e1nh('rt/ayaa11 Dl11r'a/i1. (Jakarta: Dak\\·ah Press: llni\crsitas Syarifllid:iyatul!ah), h.;\J-82

Mセ@ [(oordinasi Dak\\':lh !slain (!\.C>Dl). /\·do111a11 ,\/ajli\· J;1kfil11 Jakarta. (DI(!: 108! ). h 2

21

(22)

c. Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi massal yang dapat menghidup

suburkan dakwah dan ukhuah lslamiyah

cl. Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ularna dan umara dcngan umat. e. Sebagai media pernyampaian gagasan yang bennanfaat bagi pembangunan umat

dan bangsa pada umumnya.27 Karakteristik dari Majelis Taklim:

a. Badan yang mengurusi kegiatan pendidikan secara berkesinambungan;

b. Seorang atau lebih guru/ustaclz/kyai yang memberikan pelajaran secara rntin clan

berkesinambungan;

c. Peserta atau jamaah dalam relatif banyak yang secara ten1s menerus mengikuti

pelajaran;

cl. Kurikulum baik dalam bentuk buku atau kitab, pcdoman. Atau rencana pelajaran

yang terarah;

e. Kegiatan pendidikan secara tcratur clan berkala;

C .Tempal tertentu yang menyelenggarakan kcgiatan pcnclidikan;

Baik sccara tradisional atau scdcrhana maupun sccara modern, maka lembaga terscbut

dapat disebut Majelis Taklim.28

Majelis Ta'lim sebagai lembaga non formal di masyarakat merupakan sarana yang sangat potensial untuk mcnyampaikan dawkah Islam dan membina masyarakat. Jumlahnya amat banyak, harnpir tersebar di seluruh provinsi, kabupaten atau kola, bahkan hingga kc tingkat RW clan RT sckalipun. Majelis Taklim ini menjangkau scluruh

セW@

l(oordinasi I)ak \Vah ls!an1 ( Kl)D I), Pedo1na11 Af(lj/is 'li1kli111 Jakarra. (D l(J: 198 J ), h .8

セセAウゥョ・A@ Firdaus. Lis1na l)y;:1\vati Fuaid.:1. Nurkhayaii . .i\hn1ad Zaky. Pe11ga/a111a11 aャセqQQイG。QQ@

(23)

lapisan masyarakat mulai dari masyarakat kelas alas, kelas menei1gah hingga kelas bawah .

. . Maj el is Taklim juga merupakan waclah pembinaan yang potensial, karena di dalarnnya terclapat para muslimah yang dengan niat ikhlas Lillaahi ta'ala siap untuk

1nendengarkan '\vejangan: clan n1cnan1bah pcn1ahan1an ajaran Islan1. l(esiapan diri

seperti ini clan juga kchadiran rutin mcrcka mcmungkinkan pengemban dakwah (para da'i/da'iyah) untuk dapal mengubah pcmahaman clan perilaku mereka secara berkesinambunga. Agar Majlis Taklim dapal mcnjadi wadah pembinaan umat rnenuju masyarakat !slam, Majlis Taklim ticlak boleh clijalankan scbagai sebuah aktivitas rutin 「」ャ。ェ。イMュ」ョァセエェ。イ@ tanpa arah dan tujuan yangjelas. Scharusnya mセエェ・ャゥウ@ Taklirn bertujuan:

I. Mcmperkokoh aqidah (keimanan)pescrtanya.

2. lVlcnjadikan pcserlanya scbagai pribadi yang selalu tcrikal dcngan syari'at Islam dalam kchidupan kcschariannya.

3. Mcnjadikan pescrtanya sebagai ibu mendidik anaknya dcng.m baik, sehingga 111cnjadi kadcr un1at yang berkualitas.

4. rvlcnjadikan pcscrtanya scbagai pcjuang pcncgakan ウセG。イゥG。エ@ dalan1 n1asyarakat.

Untuk mencapai tujw111-tujuan di alas. maka haruslah Majelis Taklim dikelola

dengan sungguh-sungguh. rvtulai dari 1nen1pcrsiapkan n1aleri yang akan disajikan,

pc1nbcri 1natcri dan 111etodc penynrnpaian yang tepat schir.gga n1udah bagi ーセウ・イエ。@

Majelis Taklim untuk mencrima maleri scbagai pcmahaman yang berpengaruh clalam peri laku mercka.

(24)

fiqih Islam dalarn konteks kekinian

Dari sisi pernberi malcri, rnaka pemberi matcri dalam Majelis Taklirn haruslah

orang-orang yang:

a. Memiliki aqidah Islam yang kuat

b. Mcmiliki ilrnu clan wawasan yang cukup dan mau lcrus bclajar dan lcrbuka untuk mcngernbangkan ilrnu dan wawasannya terscbul.

c. Menguasai rnetode mengubah perilaku manusia

d. Sabar dan tawakal dalam rncngubah pcrilaku madh 'unya

e. Dapat rnemberi tauladan yang baik.

Sifat dari pengajaran dalam Majelis Taklim haruslah berupa pembentukan perilaku, tidak hanya bersifal transfer of knowledge. Untuk itu, ilmu harus diberikan untuk mernbetuk amal (perbuatan), bukan sekeclar informasi . .lacli, pemberian ilmu di

Majelis Taklim ticlak cukup sekeclar rnengajarkan hukum, lapi juga menumbuhkan

rnotiv[1si atau 、ッセセイョァ。ョ@ dari aqidah, untuk menjalankan hukurn lersebut, scberat apapun. Kita sangat berharap dari pengclolaan Majelis Taklirn seperti gmnbaran di alas akan tcrbentuk ibu-ibu yang berkualitas, yang akan melahirkan dan menclidik anak-anak menjadi generasi yang berkualitas, yakni yang tidak hanya cerdas tetapi pecluli terhadap Islam clan kaum muslimin.

Dari uraian cliatas clapat disimpulakan bahwa Majelis Taklim adalah lembaga non

formal Islam yang waklu belajarnya teralur, tidak setiap hari, bukan madrasah, clan

pengikutnya clisebut jamaah. Begitu pula dengan Majelis Taklim Al-Jannah, yang memenuhi karakteristik scbuah Majclis Taklim, sehingga memenuhi syarat sebuah

(25)

GAMBARAN UMUM TENTANG 0 CHANNEL, PROGRAM TITIAN IMAN, DAN MAJELIS TAKLIM AL-JANNAH

A. Profil 0 Channel

I. Sejarah Singkat 0 Channel

Stasiun televisi 0 Channel adalah sebuah stasiun televisi di Indonesia yang rncrnfokuskan siarannya hanya di kota Jakaiia. Mclalui siaran percobaannya pada 2 Agustus 2004 clan diluncurkan pada pertcngahan 2005, acaranya mayoritas rnerupakan acara hiburan dan life style.1 .langkauannya sudah rncnycluruh di kola Jakarta, sehingga warga .Jakarta dan sekitarnya dapat rncnikrnati siaran 0 Channel.

0 Channel rnernfokuskan tayangannya pada program gaya hiclup yang bcrkualitas clan progra1n hiburan, dan juga pada saat bcrsa1naan scbagai saluran sentris kota yang relevan. 0 Channel rnenyuguhkan pemirsanya audio visual yang benar-benar baru dcngan cita rasa yang bcrbcdu dengan stasiun tclcvisi lainnya di Indonesia. Acara yang di tayangkan benar-benar asli clan berkualitas tinggi, dengan penyajiai1 yang sangat modern dan stylish sehingga layak dijadikan channel pilihan bagi para pemirsa Jakmta. 0 Channel rnemiliki studio yang unik sehingga menunjang keunikan acara-acara yang di tayangkan.

Stasiun televisi 0 Channel merupakan perusahaan ketjasama dengan EMTEK Group, dibawah naungan SCTV (Surya Citra Mcdia).2

1

hllp:// \V\\'\V.\vikipL'di<1.cn1n

[image:25.530.38.456.144.471.2]
(26)

Dengan komliinasi antara pengetahuan, gaya hidup dan bisnis hiburan clan

pengalaman yang sudah terbukti selama bertahun-tahun dalam pasar lokal, selama lebih clari dun dekade pengalaman clalam dunia informasi, telekomunikasi clan multimedia,

maka ke1jasama Uoint venture) clengan EMTEK benar-benar merupakan suatu

kolaborasi yang tangguh.

0 Channel selalu berusaha untuk mencapai tujuannya melalui pengembangan program-programnya yang interaktif dan inovatil' yang secara te11.1s menerus mendorong untuk berinteraksi. 0 Channel sebagai saluran gaya hidup clan hiburan. 0 Channel

dicapai dcngan mcnargetkan lcrnpal dcmogralls, high end, rnclalui pcnyckksian acara-o:cara asli dan acara hasil kcrjasama. l'cnyusunan acara sccara konscptual dibcdakan

dari jaringan ォ」Qセェ。@ yang 。、。セ@ dan n1c1npcrtahankan konsistcnsi dengan target audicns

melalui penyusunan acara berkualitas tinggi dikombinasikan dengan kreatifitas yang segar clan selalu up to date (tcrbaru).

Bagian dari usnha yang ada akan dii'okuskan untuk n1c11cari segala ウ・セオ。エオ@ yang

terlibat langsung dengan orang-orang Jakarta, untuk menyajikan kepada platfmrn

dimana mcreka bisa rncnyalurkan pikiran-pikiran dan pcndapat-pcndapat mereka. 0

Channel secara khusus rnemperlihatkan sisi-sisi .Jakarta, rnulai dari kota, hingga oning-orangnya yang akan rnerubah cara mcreka menonton clan berpikir tentang televisi.

0. Channel beroperasi pada saluran 33 UHF sebuah saluran yang dianggap

sebagai saluran rendah yang akan 111cngura11gi kcrugian kabci pada sebagian besar

(27)

Divisi rumah produksi (Pro11d11ctio11 House) 0 Channel memiliki ahli pelaksana

yang kreatif untuk mcngernbangkan dan rnernproduksi proyek-proyek produksi, yang rnenjadi acara-acara televisi komersil, interstitial atau acara yang bcrdurasi lama.

Karena 0 Channel merupakan saluran khusus kota, malca 0 Channel berbagi saluran dengan saluran-saluran kota khusus (TV Lokal) di kota-kota besar di Indonesia. 0 Channel rnencari saluran-saluran yang akan bc:rkc1ja sarna clcngan 0 Channel untuk menyecliakan suatu indikasi network clari broadcaster broadcaster pusat kota, yang pada gilirannya akan mernberi keuntungan kcpada para klien dengan membuat jangkauan siaran yang Jcbih luas di wilayah Indonesia

2. \Tisi dan Misi

Visi 0 Channel adalah mcnjacli saluran televisi untuk Jakarta yang menyajikan sualu slandar baru di dunia pcrtclcvisian, yang mcmlr>kuskan diri pacla pcncluduk kola

Jakarta.

Misi 0 Channel aclalah menjadi saluran telcvisi Jakarta yang terkemuka clalarn ha! inovasi clan kualitas acara, pusat kola, dan tcrus bcrkembang.

0 Channel akan mengembangkan suatu brand yang jelas dan iclentitas yang

berbecla dari yang lain, dengan cara demikian akan menjaclikan 0 Channel sebuah stasiun pilihan untuk kola Jakaiia.

3. Gan1baran Un1un1 Acara Titian In1an

Tayangan acara keagan1atu1 ·ritian ln1an n1erupakan progran1 acara keagan1aan

(28)

penyein1bang porsi progran1-progra111 hiburan yang ada sekarang. Selain acara 'fitian In1an, 0 Channel juga n1cn1punyai satu lagi acara kcagan1aan yaitu Mata 1-Iati.

Acara Titian Iman pe1iama kali di tayangkan pada tanggal 11 .!uni 2007, hingga saat ini terhitung hampir 216 episode yang telah ditayangkan. Acara Titian Iman ditayangkan setiap hari Senin sampai .lum'at secara Jangsung pada pukul 06.00-06.30 WIB, dan siaran ulang pada pukul 17.30-18.00 WIB. Sed<Jngkan untuk hari Sabtu-Minggu, clitayangkan pukul 06.00-06.30 WIB dan pukul 17 .30-18.00 WIB hanya untuk siaran yang dipilih khusus untuk disiarkan.3

Tujuan acara ini adalah untuk n1cnan1bah \Va\vasan seputar agan1a Islan1 dcngan cam yang tidak tcrlalu formal namun penting untuk diketahui, tidak jauh seputar

kchidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan Al-Qur'an dan Hadits, clan scbagai

pembuka hari clcngan menyajikan tayangan yang menyejukkan rohani.

Program Titian Iman mcnggunakan format talkshow atau dialog dimaaa penonton bisa bcrtanya atau berkonsultasi scputar masalahnya clcngan narasumbcr tctap yaitu Ahmad Hadi Wibawa (Aa Hadi) dcngan dipanclu seorang presenter yaitu Arzeti

Bilbina. r\cara ini 30 n1enit dcngan dibagi 4 seg1ncn, serta con1111ercial break 3 kali dengan dvrasi I n1enit.·1

Aclapun format dalam acara Titian Iman adalah scbagai bcrikut:

Scgmcn pcrtama berdurasi 4 men it. i 5 detik diisi dengan pembukaan oleh pcmbawa acara dan pcrnbahasan topik, pada scgrncn kcdua bcrdurasi 6 mcnit 10 dctik c!iskusi dan tanyajawab, clan segrncn ketiga dcngan durasi 7 rncnit I 0 detik masih diisi

'\Va\\'ancara Pribadi di:ngan i'vlirnnti l\ndi Kasi1n. Frod11ctio11 Assista11! Acara Titian /111a11,

Jakarl:L 2(, i\lt·i 2tHlS.

(29)

dengan tanya jawab clan cliskusi, lalu pacla scgrncn 4 atau segrnen terakhir cliisi

kesirnpulan olch narasumber clan pcnulup acara oleh pcmbawa acara.5

Contoh topik yang clibahas clalam tayangan Titian Iman adalah: pacla tanggal 23 April 2008, topik yang clibahas aclalah "Perempuan clalam pergaulan", tanggal 7 Mei 2008, topik yang clibahas adalah "Memahami isi Al-Qur-an", clan pacla tanggal 26 Mei

2008, topik yang clibahas aclalah Islam clan kekerasan.

Dilihat clari segi peke1jaan audiens acara Titian Iman aclalah ibu rumah tangga, wanita karir baik yang masih lajang clan sudah menikah, eksekutif muda, wiraswasta, pcgawai pemerintah maupun pegawai swasta. Dengan lalar belakang penclidikan

SIVIA-sa1jana. jセi。ャ@ ini scsuai dcngan sasaran progra111 yang tclah ditclapkan sebelun1nya

111engenai target audicns.

4. Produksi Acara Titian Iman

Dalam proses procluksi acara tclcvisi, terlebih dahulu dibuat format programnya

yang 111erupakan sarana ken1asan acara yang akan n1cn1uat nilai-nilai atau pesan-pesan

menarik, suatu ide yang di gagas diharapkan akan sampai kepada khalayak secara tepat sesuai dengan yang diharapkan dari tujuan acara yang disiarkan

Dalam proses produksi aeara Titian Iman, naskah mcrupakan unsur penunjang dari keberhasilan sualu program clan langkah-langkah clalam penulisan naskah program

tcrsebut adalah sebagai berikut:

(30)

A. lde/Gagasan

Sebuah siaran televisi baik dari bentuk sederhana hingga yang rumit sckalipun, sclalu clidahului oleh lahirnya scbuah ide atau gagasan. Sesuai dengan teori komunikasi, ide merupakan rencana pcsan yang akan disampaikan kepada khalayak penonton clengan maksud dan tujuan tertentu.'' Oleh karcna itu saat akan mcnuangkan idc dalam sebuah naskah atau sl'l'i/>I, harus mernperhatikan penonton dan waktu siaran serta selcra clan kebutuhlin penonton, agar apa yang clisajikan dalarn bentuk acara siaran dapat mencapai sasaran.

Dalan1 1nencari ide scbagai landasan untuk diken1bangkan seorang produser han1s memperhatikan bcberapa ha!, antara lain:

I. Apakah icle atau gagasan tersebut cukup mcnarik

2. Apakah kekuatan yang tcrsen1bunyi dalan1 ide atau gagasan tadi

3. Apakah idc atau gagasan tacli clapat dirubah mcnjadi program siaran, sekiranya apa . manfaatnya bagi kbalayak dan bagaimana dampaknya

4. Kalau ide tacli akan cliangkat mcnjacli program siaran, barus ada alasan yang meyakinkan. 7

B. Terna dalam Program Acara Titian Iman

tvlatcri mcrupakan isi pesan yang disampai kan kepada khalayak pcnonton, pcmilihan rnatcri tcntunya harus scsuai dcngan kebutuhan clan kondisi masyarakat, dan bcrkenaan dcngan kehidupan sehari-bari. Karena Titian Iman adalah sebuah siaran

(, Dan\·anto Sastro SnL'hrntn. Prod11ksi :\cara tセセA」|MゥウゥN@ (Yogyak;irt:l: !Juta \\':icnna University.

Prt'""· ! •)l)--1 ). h.--18

(31)

ᄋMMMMMMMMMMᄋMᄋセᄋBMMᄋMMMᄋセMMセᄋ@

J

keagamaan maka tentu matcrinya haruslah yang berkaitan dengm1 masalah keagamaan dari segi sosial, ekonomi, etika dan akhlak begitujuga masalah tauhid.8

Dalam menentukan tema Production Assistant membuat dahulu monthly plan

atau rencana bulanan, tema clan topik apa saja lalu diajukar. kepada Eksekutif Producer,

bila clisetujui baru di buat script.

a. Pengisi Acara

I. l'embawa Acara Titian Iman

Pcn1bavva acara scorang yang bekc1ja dcngan n1cngandalkan suara dan

kemampuan berbahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan acara.9 d。ャセョョ@ acara rritian linan pc1nba\V<l acara adalah bagian pcnting karcna tugasnya

1ncnda111pingi narasuinbcr scrta 111cngarahkan jidannya dialog dan pcnclepon yang

nrnsuk. Bcbcrapa kritcria dalam pcmilihan presenter dalam acara Titian Iman, cliantaranya sebagai berikul: Muslim, menarik dari segi Broadcast (vokal dan penampilan), dapat menghidupkan materi yang dibahas dan dapat berimprovisasi, mampu mandampingi nara sumber, belum banyak menjadi pembawa acara di stasiun TV lain.

Dengan kriteria yang ada pengelola program acara Titian Iman mcmilih Arzeti

Bilbina sebagai pembawa acara tetap. Walaupun pada awalnya Arzeti Bilbina adalah seorang peragawati tapi terbukti sejauh ini Arzeti mampu membawakan acara Titian Iman dengan baik clan tidak kalah dengan pembawa acara lain yang berpengalmnan.10

8

\Va\vanc;;irn Pribadi Dengan Nliranti Andi I(asirn, Proc/11ctio11 Assista111 Titian hnan

'l Fred \Viho\\'O, J)asar-dasar Prod11ksi Tc/c\·isi. {Yngynkarta: Clraincdia Widiasarana ャョ、ッョ・セゥ。L@

1997). h.78-79

10

(32)

Dari basil pcngamatan dilapangan, Arzcti rnerupakan presenter yang cukup baik, clengan penampilannya yang lslami, sopan clan tutur kata yang santun, begitu pula saat mcmotong acara untuk tayangan iklan, dcngan tutur bahasa yang halus ia meyakinkan kita untuk terus mcnyaksikan acara Titian Iman.

2. Narasumber

Narasumber aclalah orang yang terlibat secara langsung dalam penyiaran clan bcrada dalam layar siaran. Narasumber merupakan titik sentral dari sebuah acara, maka untuk menentukan narasumber untuk mengisi acara tersebut, pengelola Titian Iman mcmiliki krileria yang harus ada pada narasumbcr: Disukai masyarakat, latar belakang pendidikan formal dan non ronnal, tidak mcn:;gurui dalam memberikan matcri dan jawaban.

b; · Proses Pelaksanaan Produksi

Proses produksi suatu acara dilaksanakan o!ch para pclaksana produksi secara

bersa1na-sa111a sa111pai セエォィゥイョケ。@ disiarkan. Walaupun orang yai1g beke1ja banyak dengan

tugas yang bcraga1n na1nun n1ereka n1cn1punyai satu tujuan, yaitu 111enghasilkan

produksi siaran yang telah diletapkan. Adapun struktur organisasi pelaksana program acara Titian Iman adalah sebagai bcrikut:

I. Eksekuti f Producer: adalah seorang yang bertanggung jawab tcrhadap penyusunan

dan pcngcn1bangan ide untuk produksi acara siaran

2. Producer: aclalah seorang yang clitunjuk untuk mewakili Eksekutif Producer untuk melaksanakan apa-apa yang dikehendaki olch Eksckutir Prnclucer.

). Production 1\ssistanl: ada!ah scscorang yang hcrtugas n1c1nbantu produser da\a1n

(33)

4. Tim K:reatif' aclalah seseorang yang rnenuangkan ide dan mengernbangkannya ke

dalam suatu bentuk tulisan atau informasi audio visual yang clapat clikemas menjadi

suatu paket acara secara rnenari k.

5. Unit Procluksi: adalah mengatur kcbutuhan logistic pengisi mcmbantu kelancaran proses produksi.

acara dan kru clan

6. Program Director/Pengarah Acara: adalah sescorang yang bertanggung jawab secara

teknis pclaksanaan produksi program acara Titian Iman.

7. Floor Director: rnelaksanakan koordinasi dalam studio berdasarkan pennintaan Program Director, clengan membcrikan hal-hal yang cliperlukan oleh kru clan ーᄋセョァゥウゥ@

acra saat produksi bcrlangsung.

8. Switcher: bcrtugas mcnyiapkan video mixer untuk mcngatur dan mcmadukan gan1bar scsuai dcngan pcrn1intaan Director.

9. VTR/Yidco Tape Recorder: mengoprasikn pcralatan rckam audio visual clan

n1elakukan pengisian ti111e cocle.

10. Sound Mixer/Audiomen: mengopersilrnn audio balancing/pengaturan clan rnenjaga

kualitas suara, menentukan audio yang cligunakan, memasang m1c clan peralatan penclukung lainnya

l l. Kameramen: adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan karnera televise selama rehearsal dan produksi program Titian Iman.

12. Lightingman: adalah orang yang mcndcsain dan mcncntukan pcncahayaan untuk

(34)

13. Character Generator Operator: mempersiapkan clan rnengoperasikan peralatan

komputcr character generator, menge1jakan credit title clan subtitle, serta

menarnpilkan garnbar hasil rencangan graphic designer

14. Art Director: rnercncanakan tata ruang/lokasi pengarnbilan garnbar sesuai dengan yang dikehendaki dalam script

15. Property: menyediakan seluruh kebut11han property/perlengkapan yang mendukung

suatu acara.

Proses produksi dilakukan secara live tanpa proses pengeditan ketika disiarkan ulang pada sore hari. Penentu keberhasilan produksi adalah kc1jasan:a tim produksi itu

sericliri. Bcrik!1t ini adalah organisasi produksi ーイッァイ。ョセ@ 'fitian l!nan:

I. GM Progran1111ing

2. Eksekutif Produ·ser 3. Produscr

4. Production Assistant

5. Promo On Air Kuncono

6. Promo Off Air 7. Multimedia

8. Program Director 9. VTR

I 0. Set clan Properti I 1. Talent

:T.I Saksono :Wilson Sitorus

:Syali Gcstonan dan Taulik Fatahillah Bucliman :Miranti Andi Kasim

:Andrian Dito, Rebecca Theodora, Catur

:Olivia Susanti

:Bemby K :Perry :Ade

:Raden Suwito

(35)

Pelaksanaan produksi acara Titian Iman dilakukan secara langsung dimulai dengan 011e11ing; (pcn1bukaan), lalu dilanjutkan dengan n1e1nasuki scgn1en pertan1a, lalu

co111111ercial break, lalu lanjut kesegmen kedua, membuka line telepon untuk pemirsa

dirumah untuk tan ya jawab, lalu diakhiri segmen keempat (closing).

Karena disiarkan secara live (langsung) tidak perlu melakuksn editing lagi, begitupun ketika disiarkan sore harinya tidak ada pengeditan terlcbih dahulu,hanya basil siarannya ditayangkan ulang, kecuali bila ada kesalahan yang fatal dari segi teknis.

B. l\lajl'lis Taklim ,\l-.Jannah

1. Scjarnh Bcrdirinya Yayasan

Jamaah Majlis Taklim Al-.lannah adalah scbuah pcrkumpub1 yang pertama kali dipclopori olch ibu-ibu bcrketurunan Arab dan masyarakat sckilar. Pacla awalnya perkumpulan ini hanya perkumpulan yang menyelenggarakan arisan clan pengajian clari rumah-kerumah, yang rnayoritas pengikutnya adalah ibu-ibu keturunan Arab. Seiring clengan bertarnbahnya jumlah anggota perkumpulan tersebut clan kehausP.n akan spiritualisme yang semakin lama semakin tcrkikis :1rus zaman, maka perkumpulan ini

bermelamorfosis menjadi sebuah pengajian ibu-ibu dengan tanpa 111.;ninggalakan khittah awalnya. Narnun kemudian jumlah anggota pengajian ini berkembang yang

awalnya hanya 30 orang kini hampir tiap minggunya sekitar 50 orang yang haclir clalarn pengajian. Sekretariat yang sen1ula hanya n1enen1pati run1ah kontrakan didaerah Pedati

(36)

Yayasan ini tidak hanya tempat berkumpul ibu-ibu pengapan untuk ngaji clan

kumpul dalam arisan, tetapi yayasan ini bergerak dalam biclang social clan jasa, banyak kegiatan arnal yang mereka lakukan clan tentunya dananya clidapat dari clonatur dan jJenghasilan dari menyewakan gedung clan kolam renang.

Untuk rncnghidupi yayasan tcrsebut, karcna lahan yang rnereka ternpati cukup besar clan bagus maka mereka membuat kolam renang umum khusus untuk muslimah, clan di buat juga gedung serba guna untuk disewakan, clan penghasilan dari kolam

renang clan gedung serbaguna tersebut di gunakan untuk kcpentingan gaji pegawai clan sebagai kas untuk yayasan tcrsebut.

2. Kcgiatan

Adapun jaclwal pengajimmya adalah setiap hari .Jum'at pada pukul 14.30 sampai 16.00 WlB. diisi dcngan rncrnbaca Al-Qur'an clan ccraniah. Seliap akhir bulan ..

diadakan arisan bulanan seluruh anggola pengajian. AdapUil yang sering 1nengisi

cerarnah di Majdis Taklirn Al-.Tannah yaitu: Ustadz Zainal ,\bidin, Farid Utbah, Muzain, Syuhada, Syubhan, clan Yusuf Baisa.

Kadang kala mereka juga rnerekrut anggotanya untuk melaksanakan Jbadah

(37)

Usaha

:Nadjiah Baraja :Hayati

(38)

. ANALISIS PERSEPSI JAMAAH TERHADAP ACARA TITIAN IMAN DI STASIUN TELEVISJ O'CHANNEL

Sepuluh orang responden yaitu lbu-ibu Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah

diminta untuk memberikan tanggapan mereka tentang acara Titian Iman dengan bekal ilrnu agama yang sedikit banyak rncreka dapatkan clari pengajian Al-Jannah itu. Dengan mengemukakan pertanyaan yang berhubungan dengan persepsi mereka terhaclap waktu penayangan, pembawa acara, narasmnber, materi acara, fonnat acara dan pengarnhnya bagi mereka. Berclasarkan iclentifikasi yang clilakukan terhaclap tanggapan yang telah me•.·eka berikan, maka secara garis besar clapat clisimpulkan bahwa para responclen tersebut memiliki tanggapan yang sangat baik terhaclap acara Titian Iman yang

clitayangkan olch stasiun TV 0 Channel. Adapun dcskripsi yang lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:

Ada enam katcgori penilaian yang diberikan kepadn イ・セーッョ、・ョ@ untuk clitanggapi, berdasarkan teknik pengumpulan data dalam penelitian 1111 yang menggunakan leknik wawancara. Maka hasil dari tanggapan yang diberikan responclen aclalah:

A. Pcrscpsi lbu-ibu Tcrhadap Waiau Pcnayangan Titian Iman

Dari sepuluh informan Jamaah Majelis Taklirn Al-.Jannah yang telah

di\vavvancarai n1en1berikan tanggapan positif terhudap \vaktu penayangan Titian In1an,

(39)

Lima informan diantara sepuluh informan mengatakan, mereka lebih dari 4 sampai 5 kali dalam scminggu menyaksikan Acara Titian Iman, dan empat dari lima orang Jamaah menyaksikannya di pagi hari chm h.dang-kaciang di sore hari, dan seorang lagi hanya menyaksikannya di pagi hari. Mereka lebih memilih menyaksikannya pag1 hari karena menurnt mcreka srnran live akan lebih enak bila disaksikan saat itu juga, mereka jadi punya kesempatan untuk menelep,)n clan

bcrintcraksi dcngan A 'a l-ladi, dan menurut mcrcka pagi hari adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan siraman rohani, dengan pikiran yang 1nasih segar dan belurn banyak kegiatan. Mereka rnemang selalu menyernpatlrnn untuk rnendengarkan acara Titian Iman scbdum bcrakli litas scharian, dan em pal orang yang mcnyaksikan siarnn

ulangnya sore hari n1en1beri alasan untuk n1engisi \Vaktu n1enanti adzan n1aghrib,

·-. .. dari pad a lihat sinetron lebih baik non ton ceramah", begitu kata informan. Berikut kutipan bcbcrapa inlonnan:

·· 1 ... Sa ya sering n1enyaksikan acara ャセゥエゥ。ョ@ In1an, dal::.in1 sen1inggu

saya menyaksikannya lebih dari 4 kali, saya lebih sering menyaksikannya di pagi hari, karena bisa langsung be1interaksi dengan A' a Hadi melalui telepon. Menurut saya tayangnnya yang diulang 2 kali dalam sehari bagus sekali. Jadi bila saya tak sempat menyaksikannya pagi, bisa disaksikan sorenya ... ".

"2 ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, kadang lebih dari 4 kali dalam serninggu, saya lebih mcmilih menyaksikannya pagi, pikiran masih segar jadi bagus sekali bila diisi de•.1gan siraman rohani, tapi kalau sempat saya juga mcnyaksikannya lagi sore hari. Tentang siaran yang ditayangkan dua kali rnenurut saya bagus sekali, jadi kalau pagi lupa bisa disaksikan sorenya ... ".

(40)

"4 ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, dalam seminggu lebih dari 4 kali. Saya menyaksikannya pagi hari karena kalau sore saya tidak sempat. .. ".

··s ...

Saya sering menyaksikan Titian Iman, dalam seminggu hampir

setiap hari, kacuali hari sabtu dan minggu. Saya rnemilih menyaksikannya pagi hari, karena kalau sore suka tidak sempat. .. ".1

Lima orang Jamaah lainnya mengatakan mereka pemah menyaksikan Titian Iman namun tidak clalam katcgori sering dan tiga dianlaranya mengatakan bahwa

mereka memang tidak bisa fokus saat menyaksikannya di pagi hari karena sibuk dengan peke1jaan rumah, namun mereka rnenyempatkan untuk menyaksikannya siaran ulangnya di sore hari karena memang saat itu rnercka sedang tidak ada kegiatan. Serta

dua yang lainya n1engatakan n1ercka tidak fOkus saat 1nenyaksikannya pagi hari dan

untuk siaran ulangnya mereka JUga tidak sempat, mereka memberikan usulan ... bagaimana kalau ditayangkan lebih pagi" jadi scbelum bcrangkat mereka sempat menyaksikan Acara Titian Iman. Berikut kutipannya:

"6 ... Sa ya pemah menyaksikannya tapi tidak sering, waktu penayangnnya terlalu pagi saya sedang sibuk, kadang-kadang saya menyaksikan siaran ulangnya sttja di sore hari".

"7 ... Saya pemah menyaksikan Titian Iman, tapi tidak fokus karena pagi-pagi saya sibuk, kadang kalau sempat saya menyaksikan

tayangan sorenya"

·'8 ... Saya pernah menyaksikan Titian Iman, namun karena sedang sibuk jadi kurang fokus. Dan karena sore saya sibuk jadi juga tidak sempat meiihat tayangan sorenya, bagaimana kaiau tayangannya lebih pagi Iagi ".

"9 ... Sa ya pemah menyaksikan Titian Iman, tapi karena tayangnya pagi saya kurang fokus karena sibuk ngurus anak-anak. Kadang kalau

sen1pat saya n1enyaksikan yang tayang sore hari''.

"I 0 ... Sa ya pemah menyaksikan Titian Iman, karena tayangnya pagi jadi kaiau sempat saja saya menyaksikannya. Tayangan sorenya saya

ticlak pemah lihat karena belum pulang kantor".2

l Hnsil \V;nvancnra dengan 5 or<1ng infonnan Jan1aah !'vla)clis Takliin Al-Jannah. Jakarta

(41)

Tayangan Titian Iman yang ditayangkan dua kali daiam sehari yaitu pagi dan

sore mendapat persepsi yang positif dari ibu-ibu jamaah Majelis Takiim AI-Jannah,

clengan jam tayangnya yang dua kaii daiam sehari sehingga memudahkan mereka untuk

mengatur yang tepat bagi mcrcka untuk menyaksikan Titian Iman.

Berdasarkan basil pengarnatan penulis clapa' disirnpulkan bahwa tayangan Titian Iman yang memiliki jam tayang dua kali daiam sehari yaitu pagi dan sore pada pukul 06.00-06.30 clan 18.00-18.30, ternyata sangat efektif dan menempati waktu penayangan program keagamaan yang tepat. Tayangan Titian Iman di buat sebagai penyeimbang

porsi progran1 acara yang lain, dan ditayangknn di pagi hari scbagai pen1buka hari pc1nirsa 0 C'hannel. Scrta ditayangkan ulang di sore hari agar pc1nirsa yang tak sc1npat menyaksikan Titian Iman di pagi hari tidak ketinggalan pembahasan mcngenai topik hari ini.

B. Pcrscpsi lbu-ibu Tcrhadap Pcmbawa Acara Titian Iman

Hasil penelitian di lapangan mengungkapkan bahwa persepsi lbu-ibu Jamaah Majclis Taklim Al-.lannah terhadap pembawa acara Titian Iman, yaitu sepuluh infonnan

yang di\Va\vancarai 111engatakan bah\va Arzeti l3ilbina sudah tepat cara pen1ba\vakan Acara Titian Iman, dan mcnurut mereka bahasa yang digunakan juga mudah dimcngerti karena cukup sederhana dan ringan, serta P1:.unpu bcrkon1unikasi dengan narasu111ber clan pcmirsa. Berikut beberapa kutipannya:

·· 1 ... Cara 111cn1ba\vakan acaranya bagus, bahasnnya n1udah climengerti, clan mampu berkomunikasi dengan narnsumber clm1 pem1rsa ...

(42)

ringan,komunikasinya dengan narasumber dan pemirsa .1uga cukup baik".

"3 ... Cara membawakan acaranya tcpat, cukup baik clan bahasa yang di gunakan mudah di mengerti, tutur katanya santun clan lembut, serta mampu berkomunikaso dengan baik dengan pemirsa clan narasun1ber". 3

Seluruh informan tahu akan profesi dari pembawa acara Titian !man yaitu Arzeti Bilbina, clan delapan informan di antaranya mengatakan profesi Arzety tidak menjadi masalah untuk mereka, Arzeti sudah tepat dalam membawakan acara Titian Iman, tcrbukti hingga saal ini Ar-,1.cli mampu membawakan acara tcrscbut dengan baik clan tcrlihat dia juga mcngcrli lcntang Islam dcngan baik, namun ada dua .lamaah yang mcnyayangkan dengan Arzcti berlatar belakang pcragawati, menurut mereka Arzeti

sebagai peraga\vati tidak pantas bila n1en1ba\vakan acara keagan1aan, n1enu1ut n1ereka

dakwah yang disampaikan menjadi kurang total karena tidak memberikan contoh yang benar-benar baik, karena Arzeti dalam kesehariannya tidak mengenakan jilbab seperti

saat clia n1en1ba\vakan acara Titian In1an sehingga secara tidak langsung Arzety

memberi contoh yang buruk clengan mempermainkan jilbab itu sendiri yang gampang di pakai dan dilepaskan tergantung suasana clan keperluan. Berikut beberapa kutipan dari informan:

""4 ... Sa ya tahu profesi Arzeti adalah peragawati, maka sangat disayangkan sekali karena tidak bisa rnernberikan contoh kebaikan yang bcnar-benar total, jilbabnya hanya dikenakan waktu syuting aja selebihnya di lcpas ... "

""5 ... Dakwahnya kurang total karena Arzeti tidak mencontohkan untuk selalu memakai jilbab, dengan profesinya sebagai peragawati tentu kun:mg pas bila mcmbawakan acara dakwah ... "4

'1-L:isil n-:\\\'ancara dengan .1 orang infonnan Ja111aah iV!ajelis Taklin1 _;\J-Jannah. Jaknrta .

(43)

Persepsi ibu-ibu Jamaah Majelis Taklim Al-.lannah terhadap pembawa acara Titian Iman merupakan respon dari stimulus yang ada pada acara tersebut sehingga dengan menyaksikan dan memberikan perhatian pada pembawa acaranya mereka dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan perasaannya.

Dapat disimpulkan bahwa pembawa acara Titian Iman yaitu Arzeti Bilbina

sudah mcmcnuhi syarat sebagai pembawa acara yang baik, dengan pembawaannya yang sopan dan santun se1ta tutur kata yang lembut sehingga menarik perhatian pemirsa, namun dalam ha! lain Arzeti memiliki kekurangan yaitu tidak mengenakan busana n1uslin1ah dalan1 kesehariannya sehingga ada inforn1an yang n1enganggapnya kurang baik, karena bentuk dakwah acara Titian Iman menjadi kurang total. Berdasarkan ungkapan dari production assistant acara Titian Iman pcmilihan pembawa acara unluk

mengarahkan pcnonton untuk menclepon dan sebagainya ada bebcrapa kriteria yang

harus dipenuhi. diantaranya: muslim, menarik clari segi broadcast (vocal dan

penampilan). dapat menghidupkan rnateri yang dibahas dan dapat berimprovisasi, mampu mendampingi narasumber, bclum banyak mcnjadi presenter di stasiun TV lain. Karena Arzeti Bilbina memenuhi syarat yang disepakati rnaka pengelola acara Titian Iman sepakat untuk memilih Arzeti Bilbina sebagai pembawa acara tetap Titian Iman, walaupun pada awalnya Arzcti Bilbina adalah seorang peragawati, tetapi karena bisa bcrkomunikasi dengan baik dan mampu mendampingi narasumber serta belum banyak menjadi pembawa acara di stasiun televisi swasta lain. Terbukti sejauh ini Arzeti Bilbina ketika rnenjadi pernbawa acara sangat baik clan ticLtk kalah dengan pembawa

(44)

C. Pcrscpsi Ibu-ibu Tcrhadap Narasumbcr Acara Titian Iman

Menurut scluruh informan yaitu ibu-ibu Jamaah Majelis Taklirn Al-Jannah, tutur bahasa narasumber dalam menyampaikan materi ceramah sangat baik, cukup santun dan tegas, serta enak di clengar clan rnudah climengerti. Narasurnber rnampu berkomunikasi dengan baik dengan pcmbawa acara dan pernirsa di rumah, dua orang informan mengatakan bahwa A'a Hadi mernpunyai kharisma, selebihnya rnengatakan tidak terlihat kharisma pada A'a Hadi. Bila melihnt jam terbangnya A'a Hadi tergolong

da'i yang cukup dikenal, banyak mengisi acara ccramah di Majelis Taklim, clan untuk

pertama kalinya dia tampil ccramah di televisi. Berdasarkan keilmuannya para respondcn berpenclapat A'a Hadi cukup pandai karcna mampu menjawab pertanyaan dari pemirsa clan pembawa acara clengan baik, clan selalu bersumber pad a Al-Qur' an clan 1-laclits. Berikut kutipan beberapa inforrnan:

·· 1 ... tutur bahasanya santun clan mudah dimcngerti, clan cara bcrkomunikasi dcngan narasumbcr dan pcmirsa santai clan cukup tegas, panclai karena mampu mcnjawab pertanyaan pemirsa, cukup dikcnal ... ".

"2 ... bahasa yang digunakan santun clan lcmbut namun tcgas chm rnudah dimenge1ti, komunikasinya clengan narasurnber dan pernirsa baik clan kompak, cukup pandai dan cukup dikenal karena sering mengisi pengajian Majelis Taklim Ibu-ibu ... ".

"3 ... bahasanya santun dan sopan, komunikasinya dengan narasumher dan pemirsa juga baik dan kompak, cukup pandai karena mampu menjawab pertanyaan pembawa acara dan narasumber ... ".

··4 ... tutur bahasanya santun clan tegas, muclah dimengerti, dan mampu berkomunikasi dengan baik clengan narasumber dan pemirsa dirumah, cukup panclai karena mampu menjawab pertanyaan pemirsa, cukup dikenal, karena sering bcrceramah di Majelis-majelis Taklim ... ". "5 ... penjelasannya mudah dimengerti, bahasanya santun clan tegas, se11a mampu bcrkomunikasi dengan baik dcngan narasumber clan pemirr-:i, cukup pandai karena mampu menjawab pertanyaan

. " 'i

pc1111rsa .... ·

(45)

Dapat disimpulkan bahwa A'a Hadi sebagai narasumber cukup baik dalam menyampaikan materi ceramahnya, dengan kepribadiannya yang lembut, clan santun namun cukup tegas dalam menyampaikan materi ceramah dalam acara Titian Iman.

Sesuai dengan kriteria pembawa acara yang diharapkan oleh pengelola acara Titian Iman, clan kriteria yang harus ada pada narasumber seperti: disukai masyarakat, latar belakang formal dan nonformalnya mendukung, ticlak menggurui clalam memberikan informasi clan jawaban. Bila clilihat clari segi pendidikan clan backround pencliclikan clan pengalaman berceramah, clan A' a Hadi tepat untuk clijaclikan

narasu1nber tctap pada acara Titian In1an.

D. Pcrscpsi .Jamaah Tcrhadap Matcri Dalam Acarn Titian Iman

(46)

dan menurut mereka materi yang sering ditayangkan adalah tentang akhlak, dan mereka

pun memang rncnyukainya. Bcrikut kutipannya:

.. l. .. Materi yang disarnpa

Gambar

GAMBARAN UMUM TENTANG 0 CHANNEL, PROGRAM TITIAN IMAN,

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang ditimbulkan Bell’s palsy cukup kompleks, diantaranya masalah fungsional, kosmetika dan psikologis sehingga dapat merugikan tugas profesi

Dari hasil simulasi dan analisa tentang identifikasi foramen mentale dengan metode thresholding perhitungan Discriminant Analysis yang telah diuraikan maka dapat

Sedangkan learned respon adalah respon yang muncul dan mengalami perubahan seiring dengan adanya pengalaman dan hasil belajar dari organisme tersebut, sehingga

Dalam rangka menghormati Batik sebagai warisan budaya nasional yang sudah diakui UNESCO, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memaknai Hari Batik Nasional pada 2 Oktober

Infus pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan untuk memberikan

Selanjutnya dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam Surat Keputusan Surat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayawijaya Nomor 10/DPRD-JWY/2004

Abses paru biasanya satu (single), tapi bisa multiple yang biasanya unilateral pada satu paru, yang terjadi pada pasien dengan keadaan umum yang jelek atau pasien yang

WILAYAH NAMA RUMAH SAKIT ALAMAT NO.. FAX