• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI FLUIDA STATIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI FLUIDA STATIS"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Putri Rahayu Wulan Sari
  • Pengajar:
    • Bapak Drs. Feriansyah Sesunan, M.Pd.
    • Bapak Wayan Suana, S.Pd., M.Si.
    • Bapak Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc.
  • Sekolah: Universitas Lampung
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Fisika
  • Topik: Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Fluida Statis
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan model Problem Based Learning (PBL) pada materi Fluida Statis. Dalam pendidikan fisika, siswa perlu memahami konsep secara mendalam dan tidak hanya mengandalkan hafalan. PBL diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa, menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Selain itu, LKS sebagai media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, menjadikannya lebih mandiri, dan membantu guru dalam menyampaikan materi secara efektif.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menyoroti pentingnya interaksi siswa dengan materi pelajaran fisika melalui metode yang inovatif. Penggunaan model PBL diharapkan dapat mengatasi masalah pembelajaran yang selama ini bersifat teacher-centered, di mana siswa hanya menjadi pendengar pasif. Dengan menerapkan LKS yang berbasis PBL, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar, serta dapat memahami materi dengan lebih baik.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada bagaimana cara mengembangkan LKS yang efektif, menarik, dan bermanfaat bagi siswa dalam pembelajaran fisika. Tiga pertanyaan utama yang diangkat adalah: bagaimana proses pengembangan LKS, bagaimana kemenarikan dan kemudahan LKS, serta bagaimana efektivitas LKS dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Fluida Statis.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan LKS yang menggunakan model PBL pada materi Fluida Statis, serta untuk mengevaluasi aspek kemenarikan, kemudahan, dan efektivitas LKS tersebut. Dengan tujuan ini, diharapkan LKS dapat membantu siswa dalam memahami konsep fisika dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini meliputi penyediaan sumber belajar alternatif bagi siswa dan peningkatan penguasaan konsep fisika bagi guru. Bagi siswa, LKS ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran, sedangkan bagi guru, LKS dapat menjadi alat bantu untuk menyampaikan materi pelajaran secara lebih menarik dan efektif.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup pengembangan LKS yang berfokus pada materi Fluida Statis untuk siswa kelas XI SMA. Penelitian ini juga melibatkan uji validasi oleh ahli dan uji coba produk di lapangan untuk memastikan efektivitas dan manfaat LKS yang dikembangkan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas konsep dan teori yang mendasari penelitian, termasuk metode penelitian dan pengembangan, serta model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Penelitian dan pengembangan adalah proses yang digunakan untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, sedangkan PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah nyata. LKS sebagai media pembelajaran juga dibahas, menyoroti perannya dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2.1. Metode Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifannya. Prosedur ini meliputi analisis kebutuhan, desain produk, validasi, dan uji coba. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

2.2. Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL)

PBL adalah model pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah nyata, mendorong siswa untuk aktif dalam proses belajar. Model ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta meningkatkan motivasi belajar. PBL juga mengedepankan kerja kelompok, di mana siswa belajar untuk berkolaborasi dan saling membantu dalam memecahkan masalah.

2.3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS adalah alat bantu yang digunakan siswa untuk memahami materi pelajaran. Dengan LKS, siswa dapat melakukan kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah secara mandiri. LKS yang baik dirancang untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan memberikan panduan yang jelas dalam menyelesaikan tugas, sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar.

2.4. Fluida Statis

Materi fluida statis mencakup konsep-konsep dasar seperti tekanan hidrostatis, hukum pokok hidrostatis, dan hukum Archimedes. Pemahaman yang baik tentang fluida statis penting bagi siswa untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip fisika dalam kehidupan sehari-hari. LKS yang dikembangkan akan menyajikan materi ini dengan cara yang menarik dan interaktif.

III. METODE PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan desain penelitian yang digunakan untuk mengembangkan LKS. Penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan yang meliputi analisis potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi, revisi, dan uji coba. Metode ini bertujuan untuk memastikan bahwa LKS yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan siswa dan efektif dalam pembelajaran.

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengembangkan dan mengevaluasi LKS. Proses pengembangan mengikuti prosedur yang sistematis, mulai dari analisis kebutuhan hingga uji coba produk di lapangan. Dengan desain ini, diharapkan LKS yang dihasilkan dapat memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan.

3.2. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan LKS meliputi beberapa tahap penting, seperti analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi, uji coba, dan produksi massal. Setiap tahap dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa produk akhir dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket, wawancara, dan observasi. Angket digunakan untuk mengukur kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan LKS, sedangkan wawancara dan observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai efektivitas LKS dalam pembelajaran.

3.4. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif untuk mengevaluasi hasil uji coba LKS. Data yang diperoleh dari angket dan observasi akan dianalisis untuk menentukan sejauh mana LKS dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi fisika, serta untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam proses pembelajaran.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian yang diperoleh dari uji coba LKS di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memiliki skor kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan yang tinggi. Selain itu, efektivitas LKS juga terbukti dengan persentase siswa yang mencapai KKM. Pembahasan mencakup analisis terhadap data yang diperoleh dan implikasi dari hasil penelitian terhadap praktik pembelajaran.

4.1. Hasil Penelitian Pengembangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memperoleh skor tinggi dalam hal kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan. Skor yang diperoleh dari uji coba menunjukkan bahwa siswa merasa tertarik dan mampu menggunakan LKS dengan baik dalam proses pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa LKS telah memenuhi tujuan pengembangan yang diharapkan.

4.2. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian menekankan pentingnya penggunaan LKS dalam pembelajaran fisika, terutama pada materi Fluida Statis. LKS yang dikembangkan tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif dalam proses belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan PBL melalui LKS dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. LKS yang dikembangkan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Fluida Statis dan dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar. Saran diberikan untuk penelitian selanjutnya agar dapat mengeksplorasi lebih banyak aspek dalam pengembangan LKS dan penerapan PBL.

5.1. Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa LKS yang dikembangkan dengan model PBL pada materi Fluida Statis efektif dalam meningkatkan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan bagi siswa. Hasil uji coba menunjukkan bahwa LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif.

5.2. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar pengembangan LKS dapat dilakukan pada materi pelajaran lainnya dan melibatkan lebih banyak variasi metode pembelajaran. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak jangka panjang penggunaan LKS terhadap hasil belajar siswa.

Referensi Dokumen

  • Prosedur Penelitia Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi ( Arikunto, S. )
  • Inspirasi Mengajar Ala Harvard University ( De Putra, J. )
  • Lembar Kerja Siswa (LKS) ( Fahrie )
  • Pembelajaran Saintifik Elektro dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah ( Fauziah, Resti; Ade gafar Abdullah; & Dadang Lukman Hakim )
  • Model ( Hamdayama, Jumanta )

Gambar

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Gambar 2.1. Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu
Gambar 2.2. Empat Buah Bejana Berbeda Bentuk Berisi Zat Cair yang Samadengan Ketinggian yang Sama Memiliki Tekanan Hidrostatis yangSama Besar pada Tiap Dasar Bejananya
Gambar 2.3.Titik A dan titik B berada pada satu bidang datar dan dalam satu jenis zat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) efektif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa dengan menerapkan model pembelajaran PBL pada materi sistem pernapasan di kelas

Subjek penelitian terdiri dari 3 orang validator yang mengerti tentang penyususnan Lembar Kerja Siswa (LKS) serta berkompeten dibidangnya yaitu, dua orang dosen program

Analisis siswa dilakukan untuk melihat karakteristik siswa meliputi kemampuan akademik, motivasi dan kemampuan berfikir kritis siswa. Hasil analisis dapat dijadikan

Tingginya nilai psikomotor siswa pada kelas eksperimen karena dengan menerapkan model Problem Based Learning PBL dapat menantang kemampuan berfikir siswa untuk memecahkan masalah yang

ABSTRAK Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning pada Materi Pembelajaran Sosiologi untuk Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik dalam Memecahkan

untuk mendeskripsikan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada pengukuran awal pre-test antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PBL berbantuan LKS dengan kelas

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Masih Kurangnya Kemampuan Guru Dalam Mengimplementasikan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) (Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pelajaran Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan