Ilmu ekonomi berhubungan berhubungan erat dengan tingkah laku manusia, apakah ia sebagai pedagang atau pengusaha, konsumen, investor, ataukah pemerintahan. Ke empat komponen tersebut saling berinteraksi dalam tindak tanduknya.
Sebagai pedagang atau produsen berusaha agar prinsip ekonomi dapat mereka capai semaksimal mungkin. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhannya dengan kepuasan semaksimal mungkin. Akhirnya pemerintah, berusaha terciptanya stabilitas dan perkembangan ekonomi dalam arti menyeluruh.
Jelas bahwa dunia ekonomi sangat kompleks, menurut sifatnya ilmu ekonomi itu bukanlah ilmu excact dimana perasaan memegang peranan penting dan kontol experimen hampir tak mempunyai peranan.
Ilmu ekonomi telah dipelajari sejak 350 sebelum masehi, yaitu sejak zaman Aristoteles, dan sampai saat ini permasalahan yang dihadapi dalam ekonomi semakin kompleks.
1. Beberapa Definisi Ilmu ekonomi
Dalam perkembangan ilmu selanjutnya terdapat beberapa definisi yang agak beraneka ragam sifatnya. Pada zaman Adam Simth hanya mengenai Ekonomi Politik (political economics), yaitu mempelajari masalah kesejahteraan masyarakat, bagaimana kemiskinan dan taraf hidup masyarakat. Jadi hanya melihat segala usaha manusia dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pengertian yang sempit ini kemudian dilanjutkan oleh para sarjana selanjutnya, diantaranya:
Paul A. Samuelson
“Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menentukan pilihannya, baik dengan uang atau tanpa uang denganuang memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan mempunyai alternatif-alternatif penggunanya untuk menghasilkan barang dan kemudian mendistribusikannya, baik untuk sekarang masa akan datang diantara anggota-anggota masyarakat”
Wonnacott
“Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya”
“Ilmu yang mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia dan kepuasan kebutuhan-kebutuhan tersebut”
George Leland Bach
“Ilmu yang mempelajari bagaomana memprodusir/ Membuat barang-barang dan jasa-jasa kita inginkan dan kemudian mendistribusikannya di antar anggota masyarakat”
Ace Partadiredja
“Ekonomi berarti suatu ilmu mempelajari tingkah laku manusia menggunakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini”
2. Permasalahan Dalam memenuhi kebutuhan
Manusia mempunyai aneka ragam kebutuhan, dan pada pokoknya dibagi dua macam yaitu:
a. Kebutuhan rohani b. Kebutuhan jasmani
Ilmu ekonomi hanya akan mempersoalkan kebutuhan hidup jasmani, yaitu akan kebutuhan barang-barang ekonomis (economic good) yang terdiri dari, good (barang) dan servive (jasa).
Economic good ialah barang-barang yang persediaannya terbatas dan untuk memiliki barang-barang tersebut memerlukanb pengorbanan (misalnya: tenaga, fikiran, dan waktu).
Disamping Economic good kita jumpai juga free good, ialah barang-barang yang persediaannya melimpah dan untuk memilikinya relatif tidak memerlukan pengorbanan. Misalnya, uadara, air, sinar matahari, dan lain-lain.
Untuk menyediakan barang-barang ekonomis tersebut perlu adanya kegiatan manusia. Kegiatan manusia untuk menghasilkan barang-barang tersebut disebut proses produksi. Yang diproses adalah faktor produksi (resources of produktion) atau disebut juga input, dan yang dihasilkan adalah barang-barang (output).
Dari proses tersebut di atas timbullah masalah, yaitu: a. What to produce
Yaitu barang apa yang akan dibuat, berapa banyak yang akan dihasilkan dan berapa banyak faktor produksi yang diperlukan. Mereka yang yang menghasilkan produk tersebut disebut produsen dan yang menggunakan disebut konsumen. Interaksi antara produsen dan konsumen inilah timbulnya demand and supply theory (teori permintaan dan penawaran)
Ialah bagaimana cara menghasilkan barang ekonomi tersebut, jenis mesin produksi yang bagaimana diperlukan, dan bagaimana manusia mendapatkannya.
c. For whom to produce
Untuk siapa produk tersebut dihasilkan
3. Metode Ilmu Ekonomi
Untuk mempelajari suatu ilmu tidaklah mudah begitu saja, harus dikaji antara satu dengan bahan yang lain antara peristiwa satu dengan peristiwa lain, antara faktor yang satu dengan yang lainnya, kemudian bagaiman sebab akibatnya. Hubungan itu sendiri merupakan sutu modal, dan diperlukannya juga metode yang cocok.
Kita mengenal beberapa metode berfikir dalam menelaah masalah-masalah, diantaranya:
Metode Deduktif
Ialah metode berfikiryang dimulai dari sutu kesimpulan, suatu analisis yang logis dan konsisten, dan kemudian diuji kebenaran dalam berbagai peristiwa.
Metode Induktif
Ialah metode berfikir yang berdasarkan kepada berbagai peeristiwa atau dalil dan kemudian kemudian diambil kesimpulan tanpa diuji kebenaranya. Biasanya langkah-langkah yang diambil dalam pembahasan masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan data, informasi, atau peristiwa-peristiwa nyata.
Menganalisis, mengidentifikasi motif, sebab atua alasan, serta menarik kesimpulan berdasarkan informasi dari peristiwa tersebut. Membentuk hipotesa yang tidak lain membuat suatu pendapat
tafsiran (yang bersifat temporer.
Mendapatkan suatu ramalan atau prediksi (ramalan benar-benar ilmiah) terhadap peristiwa yang akan terjadi
Pengujian ramalan berdasarkan fakta dan data
4. Pembagian ilmu ekonomi
Teori Ekonomi Makro ( macro economi theori)
Yaitu pengetahuan ekonomi yang mempelajari secara keseluruhan (agregatienya). Misalnya mempelajari pendapatan nasional, investasi nasional, produk nasional dan sebagainya. Pendeknya tidak mempelajari secara individu.
Teori Ekonomi Mikro (micro economy theory)
Yaitu teori ekonomi yang mempelajari unsur-unsur ekonomi secara individu atau tentang perusahaan. Dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi ini merupakan pemecahaan dari variable- variable ekonomi makro. Dan dapat dikatakan pula ekonomi mikro ini merupakan teori harga, yang mempelajari sumber daya yang terbatas jumlahnya itu sehingga diperlukan adanya suatu alternatif.
a. Pelaku-pelaku Dalam Ekonomi Makro
Dalam teori makro kita membagi orang-orang atau lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi menjadi kelompok besar, yaitu:
Kelompok rumah tangga Kelompok produsen Pemerintah
Lembaga-lembaga keuangan Negara-negara lain
b. Ruang lingkup permasalahan teori ekonomi makro
Pada dasarnya ada dua permasalahan kebijaksanaan pokok dalam ekonomi makro, yaitu:
1. Masalah jangka pendekatau masalah stabilitas, yaitu nmengenal bagaimana “menyetir” suatu perekonomian nasional dari bulan ke bulan, dari triwulan ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar terhindar dari tiga “penyakit makro”utama: inflasi, pengangguran, dan ketimpangan dalam neraca pembayaran.
Adapun kebijakan jangka pendek yang dapat dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi, antar lain:
Menambah jumlah uang yang beredar Menurunkan bunga kredit bank
Mengenakan pajak impor Mengenakan pajak penjualan
Mengeluarkan obligasi negara
Mempelancar distribusi bahan mentah kepada produsen
Mendorong pengusaha untuk menggunakan pabriknya secara intensif
Dan lain-lain
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan yaitu mengenai bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada azasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit mikri di atas, hanya perspektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun)
5. Permintaan dan penawaran
a. Permintaan
Beberapa pengertian permintaan yang diberikan oleh para sarjana sebagai berikut:
Albert L. Mayers
“Jumlah barang dimana pembelinya dengan harga yang mungkin pada suatu ketika”
George leland bach
“Jumlah barang dimana pembeli bersedia membelinya pada berbagai kemungkinan harga”
Jadi yang dimaksud permintaan adalah jumlah benda-benda yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada saat tertentu, pada pasar tertentu, dengan harga yang berlaku pada saat itu.
Ada tiga elemen yang mempengaruhi permintaan akan benda tertentu, yaitu:
Nilai pakai subyektif Kekuatan membeli
Harga-harga benda lainnya
b. Penawaran
Berhadapan dengan permintaan terdapatlah permintaan di pasar. Dalam hal memperhatikan istilah penarawaran, hendaknya kita jangan menymakannya dengan persediaan.
Persediaan meliputi jumlah total, benda tertentu pada negara tertentu, yang dapat ditawarkan oleh berbagai penjual.
Penawaran meliputi berbagai macam jumlah benda-benda yang ingin dijual orang dengan berbagai harga.
Seperti diketahui, permintaan akan benda-benda konsumsi dipengaruhi oleh harga-harga subyektif para pembeli potebsial, yang tergantung daripada:
Nilai batas benda tersebut bagi pembeli Kekuatan membeli, pembeli
Penawaran benda-benda konsumsi dipengaruhi oleh harga-harga subyektif para penjual potensial, yang tergantung daripada
Biaya-biaya produksi benda yang bersangkutan Kekuatan pinansial penjual
6. Pasar
Pembentukan harga senantiasa terjadi pada sebuah pasar. Kita dapat membedakan pasar konkrit dan pasar abstrak.
Pasar Konkrit
Pasar konkrit adalah tempat berkumpulnya pembeli dan penjual guna memperjual-belikann benda-benda yang diperdagangkan disana. (contoh: pasar pangan/sandang, pasar ternak).
Pasar Abstrak
Yang lebih penting bagi ilmu ekonomi adalah pasar abstrak. Ada macam-macam pendapat mengenai pasar abstrak misalnya:
Pasar abstrak adalah keseluruhan permintaan dan penawaran. Pasar abstrak kita mengingat akan tenaga-tenaga yang menentukan harga
Pasar abstrak adalah seluruh daerah dimana para peminta dan penawar berhubungan demikian rupa, hingga haraga benda-benda yang sama, saling pengaruh mempengaruhi secara langsung (Cournot/Marshall)
1. Pembagian Pasar Abstrak, menurut sejumlah kiteria Menurrut luas pasar
Kita mengenali pasar dunia, pasar regional dan pasar lokal. Pada suatu pasar di dunia, keseluruhan permintaan dan penawaran meluas hingga meliputi seluruh dunia misalnya, pada pasar karet, pasar teh, pasar tembakau dan sebagainya.
Menurut periode waktu
Alferd Marshall adalah ahli ekonomi pertama, yang membagi pasar dan pembentukan harga menurut periode (waktu).
a. Keseimbangan sementara antara permintaan dan penawaran b. Periode singkat (short run)
c. Periode jangka panjang (long run) Makna pembagian tersebut adalah:
Makin lama periode waktu yang bersangkutan, makin sempurna penyesuaian penawaran terhadap permintaan, hal mana kembali lagi penting bagi tingkat harga.
2. Persaingan
Persaingan akan terdapat, bila mana dua orang atau lebih yang berdiri sendiri, atau organisasi menawarkan benda-benda atau jasa-jasa identik. Test satu-satunya yang benar serta sifat dasar yang mencirikan persaingan bila mana terdapat sedikitnya dua oarang penawar, yang membuat keputusan-keputusan sendiri mengenai haraga–harga serta syara-syarat dengan apa mereka menawarkan benda-benda atau jasa-jasa mereka.
3. Stuktur Bentuk pasar
Mengenai struktur pasar, dapat dikemukakan macam-macam bentuk atau type pasar, dalam hal mana kita gunakan sebagai kriterium:
Jumlah permintaan dan penawaran
Besarnya pembelian/ penjualan yang dilakukan oleh masing-masing pihak.
Persaingan sempurna disuatu pihak Monopoli dilain pihak
Diantara kedua nemtuk eekstrim terdapat bentuk-bentuk diantaranya: Persaingan tidak sempurna
Monopoli tidak sempurna Oligopoli
Persaingan monopolistis
4. Persaingan sempurna
Persaingan sempurna (perfect competition) terdapat bila mana dipenuhi syarat-syarat khusu sebagai berikut:
Terdapatsejumlah besar penawar
Jumlah penawar, masing-masing penawar harus merupakan suatu bagian (frakai) kecil dari pada penawaran total
Harus terdapat pasar sempurna
Pembeli dan penjual hars bebas dalam keputusan-keputusan mereka
Diperdagangkan benda homogin disana
Jadi dalam keadaan persaingan sempurna, harga bagi penawar individual merupakan sesuatu “datum”. Artinya penguasa individual tidak dapat mempengaruhi harga, hingga harga terbentuk, terpaksa diterima begitu saja olehnya.
Dengan perkataan lain, dalam keadaan persaingan sempurna, pengusaha individual tidak dapat menjalankan politik harga.
5. Persaingan Murni Ciri-ciri persaingan murni:
Keadaan keseimbangan dalam kehidupan ekonomi Keuntungan karena pertukaran, secara maksimal
Balas jasa yang sama bagi alat-alat produksi sama dan balas jasa untuk alat-alat produksi menurut produktivitas batas
Harga-harga ditentukan oleh tangan tak kentara pasar. Jadi harga-nharga tidak dipengaruhi oleh tenaga-tenaga perorangan, pengaruh-pengaruh kekuasaan sedikitpun, tak ada
Tak ada bahan usaha yang dapat menurunkan biaya-biayanya karena peluasan produksi, karena semua badan usaha bekerja hingga titik biaya rata-rata terendah
bahwa laba dibuat normal. Jadi harga adalah terendah, sehingga produksi adalh sebesar mungkin
6. Persaingan tidak sempurna
Bentuk persaingan sempurna terdapat pada pasar demikian harus dipenuhi sejumlah syarat, andaikan syrat tersebut tidak terpenuhi maka terdapatlah bentuk persaingan tidak sempurna (imperfect competition), dengan macam-macam variant seperti misalnya bentuk- bentuk monopoli, monopoli tidak sempurna, oligopoli, persaingan monopolistis yang dapat lagi dalam bentuk-bentuk, diantaranya:
Persaingan duopolistis atau oligopolistis Persaingan heterogin
Pada bentuk persaingan tidak sempurna harga pasar tidak lagi merupakan sesuatu datum bagi penawaran individual, karena penawaran individual pada bentuk pasar demikian dapat mempengaruhi harga
7. Monopoli Tidak Sempurna
Pada bentuk monopoli tidak sempurna terdapat sebuah badan usaha besar, atau kombinasi badan-badan usaha (misalnya sebuah trust), dan disampingnya terdapat sejumlah badan-badan usaha lainnya.
Disini tidaklah terdapat pengaruh besar atas benda-benda usah lainnya, tetapi dilain pihak bukan pula terdapat bentuk monopoli oleh karena masih ada persaingan.
Itulah sebabnya bentuk ini dinyatakan sebagai bentuk monopoli tidak sempurna.
Pada bentuk demikian biasanya badan usah tadi memegang pimpinan dalam bidang politik harga, dan badan-badan usaha lainnya mengikutinya.
8. Monopoli
Macam-macam jenis monopoli: Monopoli alamiah
Pemilik/pengusaha tanah demikian seakan-akan mencapai kedudukan monopoli karena pemberian alam.
Monopoli Yuridis
Monopoli yuridis adalah monopoli berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerinatah, atau yang dipegang sendiri oleh pemerintah. Contohnya: hak memberi merk dagang, hak pengarang, perusahaan-perusahaan negar seperti: PPT, perusahaan air, perusahaan listrik.
Monopoli masyarakat atau monopoli sebenarnya
Monopoli demikian timbul dalam masyarakat karena misalnya sebuah badan usaha meluas demikian rupa, hingga pasar boleh dikatakan dikuasai olehnya.
Monopoli demikian juga terdapat bilamana beberapa badan usaha penggabungkan diri atau membuat perjanjian kerjasama (bentuk-bentu kartel, holding company dan sebagainya)
9. Duopoli
Bilamana terdapat dua orang penjual, yang menguasai penawaran di pasar sehingga mereka berdua dapat menentukan harga yang memberikan laba terbesar kepada mereka maka situasi maka situasi demikian dinamakan duopoli.
Pengaruh duopoli atas harga agak terbatas, dibandingkan dengan pengaruh seorang monopolis, oleh karena ia masih harus memperhitungkan tindakan-tindakan pengusaha kedua.
10. Oligopoli
Perkataan oligopoli berasal dari perkataan “oligoi” yang berarti beberapa. Oligopoli terdapat bilamana sejumlah kecil badan-badan usaha menguasai pasar. Seperti halnya seorang duopolis kurang pengaruhnya atas harga dibandingkan dengan seorang monopolis
Harga pada bentuk oligopoli terbentuk antaranya hargamonopoli dan harga pada persaingan murni.
11. Persaingan monopolistis
Situasi demikian terdapat, bilamana terdapat sejumlah penjual produk tertentu, produk-produk mana satu sama lain agak berbeda (differensiasi produk).
Persaingan monopolistis dapat dibagi kedalm dua bagian yaitu: a. Persaingan duopolistis dan persaingan oligopolistis
b. Persaingan heterogin
7. Konsumsi, tabungan, investasi
a. Fungsi Konsumsi
Konsumsi adalah salah satu komponen PNB, lebih jelas adalah bagian adalah disposable income. Pengeluaran konsumsi masyarakat amat dipengaruhi oleh besar/kecilnya income masyarakat. Besar kecilnya pengeluaran konsumsi masyarakat itu tidak semata-mata dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan masyarakat, sebagai juga dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:
Jumlah penduduk Distribusi pendapatan
Pendapatan tertinggi yangpernah dicapai oleh masyarakat itu pada masa lampau
Banyak kekayaan masyarakat yang berbujud liqui assets
Pendapatan yang mungik diterima pada masa-masa yang akan datang
Banyak yang barang-barang yang tahan lama dalam masyarakat Strutur pajak
Sikap kelemahan masyarakat
Hubungan antara pengeluaran konsumsi dengan pendapatan kita kenal dengan sebutan consumtion function atau fungsi konsumsi.
Pada umumnya apabila pendapatan bertambah atau berkurang, maka konsumsi bertambah atau berkurang
b. Funsi Tabungan
Yang dimaksud dengan tabungan (saving) adalah bagian dri pendapatan yang tidak dikonsumsi atau setiap kemampuan dan kesedian untuk menahan sebagian daripada hasrat konsumsi.
Hubungan antara pendapat dan tabungan disebut saving function (fungsi tabungan). Bertambah atau berkurangnya hasrat menabung sebagai akibat bertambah atau berkurangnya pendapatan disebut hasrat menabung marginal (MPS) marginal propencity to save.
Yang dimaksud investasi atau pembentukan modal adalah setiap penambahan alat produksi atau barang-barang modal.
Sedangkan investasi netto net (net capital investment) adalah setiap penambahan barang-barang modal (building, eqipment, inventories) dikurangi penyusutan.
Faktor yangmempengaruhi pelaksanaan investasi pada pokoknya ada sua macam:
Marginal effisiensi of invesment (MEI) Rates of interest (tingkat bunga)
Selain daripada itu faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tersebut antara lain:
Kenaikan permintaan akan barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dapat dipenuhi dengan persedian yang ada. Kenaikan permintaan ini mungkin disebabkan karena kenaikan jumlah penduduk, pertambahan pendapatan (effective demand).
Innovasi adalah berubahan dalam dunia perekonomian atau cara-cara baru seperti:
o Penemuan produk baru
o Penemuan sumber-sumber baru o Penemuan daerah baru
o Perbaikan dalam organisasi dan management
Akan tetapi pembentukan modal itu banyak juga dipengaruhi oleh faktor diluar sistem ekonomi, misalnya:
Politik Teknologi
Perasaan optimis-pesimis
Pajak serta pengeluaran pemerintah
Didalam investasi tidak termasuk:
Transfer financial, misalnya pembelian saham dan obligasi
Tranfer real assets (yang dihasilkan tahun-tahun yang lampau) melalui pembelian atau penjualan
Contoh:
Begitu pula bilamana kita membeli sebuah rumah yang didirikan 10 tahun yang lalu, maka tindakan itu bukanlah investasi.
Jenis investasi
Dilihat dari sudut pelaksanaan investasi maka kita kenal 3 jenis investasi yaitu:
1. Pulic investment (investasi pemerintah)
Yaitu investasi yang umumnya dilaksanakan tanpa didahului oleh pertambahan pendapat, akan tetapi investasi yang harus dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan masyarakat. Investasi ini disebut autonomous investment.
Contoh:
Pembangunan jalan, jembatan, irigasi
Pembangunan rumah sakit, gedung-gedung pendidikan dan lain-lain
Pengaruh investasi ini dalam pembentukan pendapatan, baru terasa dalam jangka panjang.
2. Private Investment (investasi swasta)
Yaitu investasi yang dilakukan dengan terlebih dahulu didorong oleh pertambahan pendapat. Bilamana pendapatan bertambah, konsumsi bertambah (effective demand), sehingga akhirnya mendorong untuk melaksanakan investasi, investasi yang didorong oleh pertambahan pendapatan ini disebut induced investment.
3. Public and Private investment
Yaitu investasi yang dilaksanakan atas kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak swasta (joint venture). Biasanya antara pemerintahan dengan swasta asing (foreign investment).
8. Masalah Uang dan Bank
Apabila manusia menginginkan suatu benda, dan benda itu ia peroleh menukarnya dengan benda lain, dalam ilmu ekonomi disebut commudity economy atau tukarmenukar secara barter. Hal ini mennadakan bahwa masyarakat masih primitif.
Sistem barter tersebut tidak dapat dipertahankan lagi, karena itu guna menyatakan nilai benda tersebut, dan untuk mempermudah proses penukaran diperlukan adanya uang.
Sedangkan bank adalah tempat atau lembaga pencipta/penyedia/penyimpanan uang. Bank dapat pula dikatan juga suatu perusahaan untuk menciptakan suatu tujuan tertentu misalnya mencari keuntungan memperoleh pendapatan, memberi pekerjaan, dan lain-lain.
a. Fungsi Uang
Sebagai alat tukar (medium of exchange) Sebagai alat hitung (unitof account)
Sebagai alat untuk menyimpan kekayaan (store of value)
b. Fungsi bank
Sebagai pusat penyimpanan uang Sebagai tempat penyedian kredit Sebagai lembaga pencipta uang
Sebagai tempat mempelancar lalu lintas perdagangan
c. Jenis-jenis uang
Berdasarkan jalur pertukaran, maka ada tiga macam jenis uang yaitu: Simpanan deposito surat-surat berharga
Uang kerta yang dikeluarkan oleh Bank Sentral (kartal) dan uang umum (giral)
Uang logam
d. Maslah perputaran uang
Yang dimaksud dengan perputaran uang yang disini ialah kecepatan perputaran uang, sampai beberapa kali uang itu berpindah dari tangan yang satu kemudian ke tangan yang lainnya, dalam periode tertentu dan dalam penutupan dalam setiap transaksi.
e. Perputaran uang di Indonesia
Bank Indonesia (bank central) sebagai bank pusat penciptaan uang, selalu memperhatikan kecepatan perputaran uang tersebut.
Hal ini ada sangkut pautnya dengan jumlah simpanan nasabah di bank dan jumlah penyediaan uang tersebut oleh bank.
9. Inflasi
a. Pengertian Inflasi
Samuelson mengatakan bahwa inflasi adalah suatu keadaan dimana hampir seluruh harga naik, dan deflasi adalah suatu keadaan dimana dimana hampir seluruh harga turun.
Dilihat dari teori kuantitas dari Irving Fisher, maka pengertian inflasi itu berkaitan antara volume of money dan volume of trade,. Dilihat dari sudut ini inflasi adalah ketidak seimbangan antarajumlah uang yang beredar dengan jumlah barang yang tersedia, sehingga harga barang menjadi naik.
Deflasi adlah ketidak seimbangan jumlah uang yang beredar dengan jumlah barang, diman harga-harga barang semakin menurun.
Kenaikan harga komuditi adalah merupakan pertanda inflasi dan turunnya harga komuditi merupakan pertanda deflasi.
b. Sebab-sebab Inflasi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi, diantaranya yaitu:
Kelebihan permintaan masyarakat diatas kemampuan effective supply (penawaran).
Investasi yang disebabkan terlalu banyaknya investasi dibanding dengan tabungan (baik swasta sukarela maupun surplus budget)
Inflasi yang disebabkan karena pemerintah melakukan pengeluaran untuk pembelian baeang-barang dan jasa lebih banyak daripada, apa yang diperoleh dari berbagai jenis pemasukan pemerintah, apalagi kalau pembelian barang-barang dan jasa-jasa tersebut sebagian besar terdiri dari barang-barang yang di inmport dari luar negeri. Akibatnya anggota belanja pemerintahan defisit demikian besar. Inilah yang disebut government current expenditure inflation c. Akibat Inflasi dan Deflasi
Akibat inflasi antara lain adalah:
Sangat merugikan masyarakat yang berpenghasilan tetap, seperti buruh, karyawan rendah atau karyawan menengah yang termasuk golongan berpenghasilan sedang.
Secara psykologis akan menimbulkan gangguan sosial dalam kehidupan masyarakat, apalagi inflasi tersebut sudah bersifat terbuka (open infltion)
Namun bagi pengusaha yang memiliki stock barang yang banyak tentu akan merupakan keuntungan yang besar walaupun yang sebenarnya bersifat temporer
Akibat deflasi antara lain adalah:
Pengusaha akan bersifat pesimis dan menekan usaha infestasi
d. Cara Menanggulangi Inflasi
Untuk menanggulangi keadaan ini, ditempuh tiga kebijaksanaan yaitu: Monetary policy (kebijaksanaan moneter)
Yang dimaksud kebijaksaan moneter adalah segala usaha atau tindakan untuk menciutkan jumlah pengeluaran uang secara keseluruhan.
Dalam kebijaksanaan moneter ini ditempuh melalui tiga cara yaitu: o Politik diskonto ialah kebijakan untuk menaikan tingkat bunga o Politik pasar terbuka ialah setiap usaha untuk memberikan
kesempatan seluasnya kepada masyarakat untuk membeili surat-surat berharga milik negara.
o Menaikan cast ratio ialah setiap usaha untuk memperbesar jumlah uang tunai pada bank, deposito daripada masyarakat. Fiscal policy
Yang dimaksud fiscal policy adalah setiap usah atau tindakan untuk mengintensifikasikan dan meningkatkan penerimaan pajak serta menciutkan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan fiscal ini ditempuh melalui tiga cara yaitu:
o Menaikan pajak ialah dengan memperlakukan tingkat pajak yang tinggi pajak yang tinggi bagi usaha-usaha yang tidak memprodusir kebutuhan pokok masyarakat,dan juga mengenakan jenis-jenis pajak baru.
o Mengurangi pengeluaran pemerintah ialah menciutkan pengeluaran pemerintah dengan jalan menunda ataupu menghapus dahulu pengeluaran yang bukan prioritas.
o Mengadakan pinjaman pemerintah ialah mengurangi pembayaran yang dilakukan kepada masyarakat dan mengembalikan lagi dikemudian hari (misalnya dalam bentuk pensiun)
Kebijaksanaan non moneter
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan non moneter adalah setiap usaha atau tindakan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya dalam menanggulangi inflasi tersebut dan tidak menyangkut masalah uang ataupun fiskal.
Hal ini dilakukan dengan cara yaitu:
dilakukan import, tapi apabila peningkatan produksi telah berjalan, import dihentikan atau dikurangi
o Kebijakan upah ialah menurunkan tingkat upah yang berlaku. Usaha atau tindakan ini tentu saja sulit, kecuali hanya dengan tidak menaikan lagi tingkat upah dan gajih.
o Pengawasan harga dan distribusi barang ialah suatu usaha atau tindakan untuk mengendalikan harga, dengan jalan mendistribusikan barang-barang kebutuhan harga pokok pada masyarakat terutama pada tempat atau pasar yang harganya melonjak tinggi,
Pada dasarnya usaha untuk menanggulangi inflasi tersebut lebih banyak dititik beratkan kepada kebijaksanaan moneter dan pengawasan atau pengendalian harga barang kebutuhan pokok serta distribusi barang-barang ke tempat-tempat atau pasar yang harga melonjak tinggi.