TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP UJI
COBA NUKLIR KOREA UTARA DAN KAITANNYA
DENGAN PERDAMAIAN DAN STABILITAS KEAMANAN
GLOBAL
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
CHRISYELA SINAGA NIM : 090200180
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP UJI
COBA NUKLIR KOREA UTARA DAN KAITANNYA
DENGAN PERDAMAIAN DAN STABILITAS KEAMANAN
GLOBAL
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
CHRISYELA SINAGA NIM : 090200180
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
DISETUJUI OLEH :
Ketua Departemen Hukum Internasional
(Arif, S.H., M.H.)
NIP. 196403301993031002
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Dr. Jelly Leviza, SH, M.Hum) (Sutiarnoto, SH, M.Hum) NIP. 197308012002121002 NIP. 195610101986031003
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
ABSTRAK
Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum.* Sutiarnoto, S.H., M.Hum.**
Chrisyela Sinaga***
.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaturan mengenai nuklir menurut hukum internasional, pengaturan hukum internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global serta bentuk aturan yang dikeluarkan oleh PBB dalam bentuk Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba nuklir Korea Utara tanggal 12 Pebruari 2013 guna menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Hasil penelitian disajikan secara sistematis melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi melalui studi pustaka atau data-data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tertier yang terkait dengan permasalahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat aturan hukum internasional yang mengatur mengenai nuklir terdapat di dalam Piagam PBB, Resolusi Majelis Umum PBB, Resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Statuta IAEA. Pengaturan hukum internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global terlihat dari terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tujuannya adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Aturan-aturan yang dikeluarkan oleh PBB dalam bentuk Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba nuklir Korea Utara tanggal 12 Pebruari 2013 adalah Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2094 yang berisi tentang sanksi terhadap Korea Utara berupa perintah kepada Korea Utara untuk meninggalkan semua program senjata nuklirnya, pemberlakuan sanksi keuangan baru untuk memblokir transaksi keuangan yang mendukung aktivitas ilegal Korea Utara, pemeriksaan kargo yang mencurigakan dan penolakan akses pelabuhan serta penerbangan terhadap pengiriman terkait Korea Utara sesuai ketentuan hukum dan memungkinkan penegakan lebih kuat dari sanksi-sanksi yang sudah dijatuhkan oleh Negara-Negara Anggota PBB.
Kata Kunci : Nuklir, Ujicoba Nuklir, Nuklir Korea Utara, Perdamaian dan Keamanan Global
ABSTRACT
Dr. Jelly Leviza, S.H., Hum. * Sutiarnoto, S.H., Hum. **
Chrisyela Sinaga ***
.
This study aims to determine the regulation of nuclear in international law perspection, international legal regulation in maintaining peace and stability of global security and shape the rules issued by the United Nations in the form of UN Security Council Resolution related to North Korea's nuclear test on 12 February 2013 in order to maintain peace and stability of the global security .
The method used is the normative legal research with specification of descriptive research. The results are presented systematically through data collection is done by seeking information through library or secondary data including primary legal materials, secondary and tertiary-related issues.
The results showed that the rule of international law that regulates nuclear contained in the UN Charter, UN General Assembly Resolution, UN Security Council Resolution, and the Statute of the IAEA. Setting of international law in maintaining global peace and security stability seen from the formation of the United Nations whose purpose is to maintain international peace and security. The rules issued by the United Nations in the form of UN Security Council Resolution related to North Korea's nuclear test on 12 February 2013 were the United Nations Security Council Resolution No. 2094 which provides for sanctions against North Korea in the form of an order to North Korea to abandon all nuclear weapons programs, enforcement of sanctions new finance to block financial transactions that support North Korea's illegal activities, inspection of suspicious cargo and denial of access to ports and shipping cost related to North Korea in accordance with the law and allow stronger enforcement of the sanctions that have been imposed by the UN Member States.
Keywords: Nuclear, Nuclear Tests, Nuclear North Korea, Peace and Global Security
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya :
Nama : Chrisyela Sinaga
NIM : 090200180
Judul : TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
UJI COBA NUKLIR KOREA UTARA DAN
KAITANNYA DENGAN PERDAMAIAN DAN
STABILITAS KEAMANAN GLOBAL
menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul hasil karya saya
sendiri dan tidak menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang
lain.
Apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana
tersebut di atas, maka saya bersedia mempertanggunjawabkannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku termasuk menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan
yang telah saya peroleh.
Medan, Juli 2013
CHRISYELA SINAGA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan hormat syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa dan
anakNya Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan sebagai Tuhan dan
Juruselamat yang hidup yang telah mencurahkan berkat dan karuniaNya yang
melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan masa studinya dan
memperoleh gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum Internasional Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Sesuai dengan yang tercantum pada halaman depan skripsi ini, maka judul
yang dipilih adalah ”TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL
TERHADAP UJI COBA NUKLIR KOREA UTARA DAN KAITANNYA
DENGAN PERDAMAIAN DAN STABILITAS KEAMANAN GLOBAL”.
Tiada gading yang tak retak, andaipun retak jadikanlah sebagai ukiran,
demikian halnya skripsi ini juga yang masih jauh dari sempurna dalam
penyusunan, pemilihan maupun merangkai kata demi kata, serta kelalaian
dalam proses pengeditan. Dengan segala kerendahan hati, penulis bersedia
menerima kritik dan saran yang membangun agar dapat menjadi acuan bagi
penulis dalam karya penulisan berikutnya.
Sebagai penghargaan dan ucapan terimakasih kepada semua dukungan
dan perhatian yang telah diberikan, penulis mengucapkan terimakasih
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM). Sp.A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara ;
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum
selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
Bapak Syafruddin, S.H. M.H. D.F.M. selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, dan Bapak Muhammad Husni, S.H.,
M.Hum. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ;
3. Bapak Arif, S.H., M.H. selaku Ketua Departemen Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ;
4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum. selaku Sekretaris Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen
Pembimbing I, yang mendukung penulis dalam pemilihan judul dan
membimbing penulis dalam masa penulisan sampai penyelesaian skripsi ini ;
5. Bapak Sutiarnoto, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini ;
6. Ibu Dr. Marlina, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis
yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama perkuliahan
di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ;
7. Segenap Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
8. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan pelayanan yang baik berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar ;
9. Yang teristimewa dan penulis cintai Ayahanda H. Sinaga dan Ibunda B.
Purba yang telah sabar dalam mengasuh dan mendidik serta memberi
dorongan kepada penulis dengan iringan doa yang tak henti-hentinya serta
kerja keras, kesabaran, nasehat dan kasih sayang sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi. Penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya buat ayahanda dan ibunda tercinta. Semua hal yang telah kalian
berikan tidak akan mungkin dapat tergantikan. Semoga saya bisa membuat
ayahanda dan ibunda bangga ;
10.Abang-abangku, Hedbien Frederik Sinaga, S.T., Ade FD Sinaga S.H., Briptu.
Briend Sinaga, dan adikku Oinike Sinaga, Irene Sinaga yang telah memberi
masa indah dan banyak pelajaran hidup dari saat penulis lahir hingga
sekarang. “Jika punya cita-cita harus dilakukan dengan belajar dan usaha.
Belajar dan belajar dan berdoa. Sai adong do tempat na denggan tu akka
jolma namalo jala na marYesus.” ;
11.Segenap keluarga pinompar Op. Hanna Sinaga dan Op. Melva Purba, dan kak
Ronauli Tumanggor.
12.Fredy Yohannes, yang selalu mendukung, menyemangati dan mendoakan
penulis selama proses penulisan skripsi. Semoga skripsinya juga selesai dan
13.Pelayan-pelayan Kristus di Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Kristen
Indonesia Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Masa
Bakti 2010-2011 (KaSuk Derma (kakak kelompok), bang Nimrot, bang
Uhum, Nono, kak Whenny, kak Juni, bang Jery, Obe, kak Sondang) dan
Masa Bakti 2011-2012 ‘keluargaku yang kapalnya terus digoyang’ (Ketuaku
Jeffrianto, Jeje, Onyak, Jojo, Bapa Hotman, Merty, Ricky, Togi, Inggri, Cipo,
Daniel, dan Dessy). Semoga pelayanan kita kepadaNya tidak terhenti di masa
mahasiswa saja, dan kita tetap terus membawa harta karun idealisme itu ke
tempat dimana kita ditempatkan Tuhan ;
14.Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Komisariat Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, terkhusus buat kakanda-kakandaku, bang Cnr,
bang Tondi, bang Putra, bang Andre, kak Melly, kak Debo, kak Witra, bang
Oude, bang David, bang Bani, bang Lincoln, dan saudara/i kader, Anggie,
Hardy, Sahat, Kristi, Rio Montes, Sumanggam, Jan, Rudy Voiler, Julius,
Defina, Nurmawati, Dona, Novly, Togar, Ari, Naomi, Ubi, Putri, yang telah
memberikan pembelajaran dan pengalaman tak ternilai bagi penulis;
15.Sahabat-sahabatku alumni SD Swasta RK Pakkat 1997, SMP Swasta RK
Pakkat 2003, dan SMA Swasta RK Santa Maria Pakkat 2006 khususnya kelas
SerDADu XII IPA 2, (Jadiaman, Bernath, Zenny, Riris, Apriadi, Artasari,
Ardi, Ros, Monang, Chandra, Mesy, Joseph, Juni, Sumitro), Yassir, Givson,
Weldy, Jhon Ricardo, Eva, Maria, yang telah memberi warna indah masa
remaja yang luarbiasa dan para guru-guru tercinta yang telah
16.Pramuka dan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Humbang Hasundutan ;
17.International Affairs Office USU, Ibu Dra. Asima Yanty Siahaan, M.A.,
Ph.D, Ibu Joiverdia Arifiyanto, S.H., M.H., Pak Adar, kak Elisabeth, kak
Ajeng, bang Freddy, dan bang Hery untuk tempat magang yang nyaman dan
membangun pribadiku ;
18.ILSA (International Law Student Association) FH USU ;
19.Kawan-kawan seperjuangan stambuk 2009 khususnya grup H dan grup E,
Lorensia, Putri, Eka, Andi. Terimakasih telah menjadi rekan sekelas yang
saling membangun. Semoga kelak semuanya jadi alumnus yang sukses ;
20.Alunan lagu BIGBANG dan Sheila on 7 yang selalu menemani dan
membangkitkan semangat penulis dalam mengerjakan skrispi ini ;
21.Serta setiap pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini yang namanya tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap
pihak terkhususnya pembaca.
Medan, Juli 2013
Hormat Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...
ABSTRACT ...
LEMBAR PERNYATAAN ...
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ...
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...
B. Perumusan Masalah ...
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...
D. Keaslian Penulisan ...
E. Tinjauan Kepustakaan ...
F. Metode Penelitian ...
G. Sistematika Penulisan ...
BAB II : PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL
MENGENAI NUKLIR
A. Suatu Tinjauan Tentang Nuklir ...
1. Pengertian Nuklir ...
B. Implikasi Penemuan Nuklir ...
1. Dampak Positif ...
2. Dampak Negatif ...
C. Instrumen Hukum Internasional terkait Nuklir ...
1. Piagam PBB ...
2. Resolusi Majelis Umum PBB ...
3. Resolusi Dewan Keamanan PBB ...
4. Statuta IAEA ...
BAB III : PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL DALAM
MENJAGA PERDAMAIAN DAN STABILITAS
KEAMANAN GLOBAL
A. Latar Belakang Uji Coba Nuklir Pasca Perang Dunia II ..
B. Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir ...
C. Peran PBB dalam Menjaga Perdamaian dan Stabilitas
Keamanan Global dalam Perspektif Hukum
Internasional ...
BAB IV : UJI COBA NUKLIR KOREA UTARA 12 PEBRUARI
2013 DAN KAITANNYA DENGAN PERDAMAIAN
DAN STABILITAS KEAMANAN GLOBAL
A. Latar Belakang Dilakukannya Uji Coba Nuklir Korea
B. Dampak Uji Coba Nuklir Korea Utara 12 Pebruari 2013
terhadap Perdamaian dan Stabilitas Keamanan Global ....
C. Sanksi PBB atas Uji Coba Nuklir Korea Utara 12
Pebruari 2013 ...
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ...
ABSTRAK
Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum.* Sutiarnoto, S.H., M.Hum.**
Chrisyela Sinaga***
.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaturan mengenai nuklir menurut hukum internasional, pengaturan hukum internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global serta bentuk aturan yang dikeluarkan oleh PBB dalam bentuk Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba nuklir Korea Utara tanggal 12 Pebruari 2013 guna menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Hasil penelitian disajikan secara sistematis melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi melalui studi pustaka atau data-data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tertier yang terkait dengan permasalahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat aturan hukum internasional yang mengatur mengenai nuklir terdapat di dalam Piagam PBB, Resolusi Majelis Umum PBB, Resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Statuta IAEA. Pengaturan hukum internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global terlihat dari terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tujuannya adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Aturan-aturan yang dikeluarkan oleh PBB dalam bentuk Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba nuklir Korea Utara tanggal 12 Pebruari 2013 adalah Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2094 yang berisi tentang sanksi terhadap Korea Utara berupa perintah kepada Korea Utara untuk meninggalkan semua program senjata nuklirnya, pemberlakuan sanksi keuangan baru untuk memblokir transaksi keuangan yang mendukung aktivitas ilegal Korea Utara, pemeriksaan kargo yang mencurigakan dan penolakan akses pelabuhan serta penerbangan terhadap pengiriman terkait Korea Utara sesuai ketentuan hukum dan memungkinkan penegakan lebih kuat dari sanksi-sanksi yang sudah dijatuhkan oleh Negara-Negara Anggota PBB.
Kata Kunci : Nuklir, Ujicoba Nuklir, Nuklir Korea Utara, Perdamaian dan Keamanan Global
ABSTRACT
Dr. Jelly Leviza, S.H., Hum. * Sutiarnoto, S.H., Hum. **
Chrisyela Sinaga ***
.
This study aims to determine the regulation of nuclear in international law perspection, international legal regulation in maintaining peace and stability of global security and shape the rules issued by the United Nations in the form of UN Security Council Resolution related to North Korea's nuclear test on 12 February 2013 in order to maintain peace and stability of the global security .
The method used is the normative legal research with specification of descriptive research. The results are presented systematically through data collection is done by seeking information through library or secondary data including primary legal materials, secondary and tertiary-related issues.
The results showed that the rule of international law that regulates nuclear contained in the UN Charter, UN General Assembly Resolution, UN Security Council Resolution, and the Statute of the IAEA. Setting of international law in maintaining global peace and security stability seen from the formation of the United Nations whose purpose is to maintain international peace and security. The rules issued by the United Nations in the form of UN Security Council Resolution related to North Korea's nuclear test on 12 February 2013 were the United Nations Security Council Resolution No. 2094 which provides for sanctions against North Korea in the form of an order to North Korea to abandon all nuclear weapons programs, enforcement of sanctions new finance to block financial transactions that support North Korea's illegal activities, inspection of suspicious cargo and denial of access to ports and shipping cost related to North Korea in accordance with the law and allow stronger enforcement of the sanctions that have been imposed by the UN Member States.
Keywords: Nuclear, Nuclear Tests, Nuclear North Korea, Peace and Global Security
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai keseluruhan hukum yang
untuk sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah perilaku yang
terhadapnya Negara-negara merasa dirinya terikat untuk menaati, dan karenanya,
benar-benar ditaati secara umum dalam hubungan-hubungan mereka satu sama
lain.1 Hukum internasional telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hukum internasional kini tidak hanya merupakan suatu sistem yang terdiri dari
kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antar Negara-negara saja. Hal ini
disebabkan banyaknya lahir negara-negara baru yang mengakibatkan
meningkatnya hubungan antar Negara yang mendorong pembentukan
lembaga-lembaga atau organisasi internasional permanen seperti Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) yang mampu menjalin hubungan satu sama lain dan dengan
negara-negara, serta adanya gerakan yang disponsori oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk melindungi kebebasan dan hak asasi manusia.
Kedua kategori perkembangan tersebut telah menyebabkan timbulnya
kaidah-kaidah baru di masa mendatang.2
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat juga
salah satu pendorong berkembangnya hukum internasional. Adanya kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan mengharuskan dibuatnya ketentuan-ketentuan
1
J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional 1, terjemahan Bambang Iriana Djajaatmadja, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 3
2
baru yang mengatur kerjasama antar negara di berbagai bidang untuk mencapai
tujuan bersama. Melalui ketentuan-ketentuan hukum internasional, Negara-negara
secara bersama ingin menciptakan kehidupan yang harmonis guna mencapai
perdamaian dan keamanan yang ditujukan bagi kesejahteraan umat manusia.
Dalam menciptakan perdamaian dan keamanan internasional, berbagai
usaha telah dilakukan. Dengan dibuatnya perjanjian internasional, setiap Negara
dapat berkontribusi secara penuh untuk mencapai kehidupan antar Negara yang
harmonis. Terutama dalam hal stabilitas internasional, yang paling diperhatikan
oleh masyarakat internasional3
Teknologi nuklir banyak memberikan manfaat bagi manusia. Energi nuklir
merupakan jawaban atas kelangkaan sumber energi. Dengan dikembangkannya
energi nuklir sebagai sumber energi alternatif pengganti energi listrik, selain
mampu memberikan kemajuan pada ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu
memberikan kesejahteraan bagi manusia dengan pemanfaatannya menyediakan
pasokan energi yang menjadi kebutuhan manusia dengan jumlah yang besar
dengan efektif, biaya terjangkau dan aman. Tetapi penggunaan tenaga nuklir tidak
terbatas hanya sebagai sumber energi melainkan dapat digunakan untuk berbagai
kepentingan lainnya. Salah satunya adalah dengan mengembangkan senjata nuklir
untuk keperluan militer.
adalah masalah mengenai senjata-senjata
pemusnah massal (weapon of mass destruction) atau yang lebih dikenal dengan
senjata nuklir.
Penggunaan senjata nuklir yang pernah terjadi yaitu serangan bom atom di
Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika
Serikat, Harry S. Truman, yang terjadi selama Perang Dunia II terhadap
Kekaisaran Jepang dimana nuklir “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima pada
tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan
bom nuklir “Fat Man” di atas Nagasaki. Bom atom ini membunuh sebanyak
140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945.4
Sejak itu, ribuan telah tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan
radiasi yang dikeluarkan oleh bom.5
Serangan bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki menimbulkan banyak
kerugian serta menyisakan ketakutan pada masyarakat internasional terutama
Negara-negara non-pemilik nuklir terhadap penggunaannya di masa mendatang
yang dapat membunuh umat manusia. Untuk mengantisipasi masalah tersebut
dibentuklah Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy
Agency/IAEA) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
yaitu sebuah organisasi independen yang didirikan pada 29 Juli 1957 dengan
tujuan mencegah penyalahgunaan nuklir dan mempromosikan penggunaan nuklir
untuk tujuan damai serta menangkal penggunaannya untuk keperluan militer. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas
adalah penduduk.
4
sumber “Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki”., 2013 pukul 17:09
5
Rezelman, David; F.G. Gosling and Terrence R. Fehner (2000)
dikutip dari sumber “Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki”.,
Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy
Agency/IAEA) sebagai badan internasional pengawas penggunaan tenaga nuklir
membuat perangkat-perangkat hukum internasional berupa konvensi internasional
yang berada di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa serta konvensi/
traktat dari Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy
Agency/IAEA) tersebut.
Instrumen hukum internasional berupa konvensi mengenai
ketenaganukliran ditaati oleh Negara angggotanya dan apabila ditemui ada
negara-negara anggotanya yang melakukan pelanggaran terhadap isi konvensi
maka akan dikenai sanksi berupa Resolusi Dewan Keamanan PBB yang
ditetapkan dan dilaksanakan oleh Dewan Keamanan PBB sebagai badan
pengawas dalam memelihara perdamaian dan stabilitas keamanan global.
Seperti yang terjadi pada tanggal 12 Pebruari 2013 lalu, Korea Utara6
berhasil melakukan ujicoba nuklir ketiganya dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.
Ujicoba nuklir tersebut diketahui setelah terjadi gempa berkekuatan 5,1 SR7
6 Korea Utara, secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea adalah sebuah yang
mengguncang daerah Pegunungan Sungjibaegam, sekitar 300 km sebelah timur
laut kota Pyongyang (Korea Utara) yang merupakan akibat ledakan atas ujicoba
tersebut. Ujicoba kali ini merupakan yang ujicoba ketiga setelah dilakukannya
ujicoba nuklir pada tahun 2006 dan tahun 2009.
terbesarnya adalah
7
Berdasarkan hasil lapora
dikutip dari sumber “Ujicoba nuklir Korea Utara 2013”.,
Ujicoba nuklir yang dilakukan Korea Utara tersebut mendapat kecaman
dan sangat disayangkan oleh berbagai pihak karena dianggap sebagai tindakan
provokasi dan mengancam perdamaian dan stabilitas keamanan global. Ujicoba
nuklir ketiga ini merupakan respon atas dikeluarkannya resolusi Dewan
Keamanan PBB yang berisi sanksi terhadap peluncuran roket Korea Utara pada
12 Desember 2012. Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB
No. 1695 tahun 2006, resolusi No. 1718 tahun 2008 dan resolusi No. 1874 tahun
2009.8
Selain Korea Utara masih terdapat beberapa Negara yang diindikasi
sedang melakukan pengembangan tenaga nuklir untuk keperluan militer. Tetapi
Korea Utara-lah yang menyatakan bahwa negaranya memiliki senjata nuklir aktif
dan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk diakui sebagai Negara nuklir.
Pernyataan Korea Utara tersebut terbukti dengan dilakukannya serangkaian
ujicoba nuklir ditengah sedemikian banyak konvensi dan perjanjian internasional
yang melarang tindakan tersebut serta sanksi yang sudah dijatuhkan oleh Dewan
Keamanan PBB.
Berbagai pihak menilai peluncuran roket tersebut adalah ujicoba
terselubung rudal balistik dan telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB
karena telah mengancam perdamaian dan stabilitas keamanan global khususnya di
kawasan Semenanjung Korea dan kawasan Pasifik.
Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
akibat penyalahgunaan tenaga nuklir untuk keperluan militer, masyarakat dunia
melalui Badan Tenaga Atom Internasional/ IAEA menetapkan berbagai peraturan
8
Yesi Syelvia. “Luncurkan Unha-3, Korut langgar 3 resolusi DK PBB.” Dikutip dari
sumber
internasional baik berupa konvensi ataupun perjanjian internasional yang harus
dipatuhi oleh Negara-negara terutama yang sedang mengembangkan teknologi
nuklirnya. Hal ini dilakukan demi menghindari kemungkinan-kemungkinan
terganggunya perdamaian dan stabilitas keamanan global yang mungkin saja
dapat memicu perang nuklir sebagai akibat yang timbul atas penyalahgunaan
nuklir.
Berdasarkan uraian di atas maka dirasa penting untuk mengkaji mengenai
ujicoba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara pada tanggal 12 Pebruari 2013
yang lalu karena dianggap sebagai tindakan provokasi yang tidak dibenarkan dan
dapat menjadi stimulan proliferasi pengembangan senjata nuklir bagi Negara lain
yang dapat mengancam perdamaian dan stabilitas keamanan global.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang di atas, adapun permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perangkat aturan hukum internasional mengatur mengenai nuklir?
2. Bagaimana pengaturan hukum internasional dalam menjaga perdamaian dan
stabilitas keamanan global?
3. Bagaimana aturan-aturan yang dikeluarkan oleh PBB dalam bentuk Resolusi
Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba nuklir Korea Utara tanggal 12 Pebruari
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perangkat aturan hukum internasional terkait nuklir.
2. Untuk mengetahui pengaturan hukum internasional dalam menjaga
perdamaian dan stabilitas keamanan global.
3. Untuk mengetahui aturan-aturan yang dikeluarkan oleh PBB dalam bentuk
Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba nuklir Korea Utara
tanggal 12 Pebruari 2013 guna menjaga perdamaian dan stabilitas
keamanan global.
Manfaat Penelitian
Secara praktis dapat memberikan pengertian dan informasi tentang
nuklir dan perangkat hukum internasional yang mengaturnya. Selain itu
sebagai sumbangsih bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dan masyarakat luas agar memahami dampak ujicoba nuklir serta
aturan-aturan yang dipakai dalam penyelesaian permasalahan mengenai
ujicoba nuklir guna menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan global.
D. Keaslian Penelitian
Penelitian ini adalah asli, sebab ide, gagasan pemikiran dalam penelitian
ini bukan merupakan hasil ciptaan atau hasil penggandaan dari karya tulis orang
dipertanggungjawabkan keasliannya dan belum pernah ada judul yang sama,
demikian juga dengan pembahasan yang diuraikan berdasarkan pemeriksaan oleh
Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara/
Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Fakultas Hukum USU tertanggal 5
Maret 2013. Dalam hal mendukung penelitian ini dipakai pendapat-pendapat para
sarjana yang diambil atau dikutip berdasarkan daftar referensi dari buku para
sarjana yang ada hubungannya dengan masalah dan pembahasan yang disajikan.
E. Tinjauan Kepustakaan
Penelitian ini memperoleh bahan tulisannya dari berbagai sumber yang
dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan berupa buku-buku,
laporan-laporan, dan informasi dari internet. Untuk itu akan diberikan penegasan dan
pengertian dari judul penelitian, yang diambil dari sumber-sumber buku yang
memberikan pengertian terhadap judul penelitian ini, yang ditinjau dari sudut
etimologi dan pengertian-pengertian lainnya dari sudut ilmu hukum maupun dari
pendapat para sarjana, sehingga mempunyai arti yang lebih tegas.
Pengertian judul “TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL
TERHADAP UJICOBA NUKLIR KOREA UTARA DAN KAITANNYA
DENGAN PERDAMAIAN DAN STABILITAS KEAMANAN GLOBAL”
dapat diartikan secara etimologis.
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup – perintah dan larangan – yang
mengatur tata tertib dalam sesuatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh
tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa masyarakat
itu.9; internasional adalah menyangkut bangsa, negera seluruh dunia atau
antarbangsa. Hukum internasional adalah ilmu yang mempelajari dan meninjau
dari sudut hukum segala kejadian dalam sejarah politik internasional dan
hubungan internasional.10
Ujicoba artinya pengujian sesuatu sebelum dipakai atau dilaksanakan
(bahan tes, kendaraan, dsb);11 nuklir adalah berhubungan dengan atau
menggunakan inti atau energi (tenaga) atom.12 Nuklir dalam hal ini dimaksudkan
adalah senjata nuklir artinya “devices capable of releasing nuclear energy in an
uncontrolled manner and having characteristics appropriate for use for warlike
purposes.”13
Perdamaian berasal dari kata dasar damai yang berarti tidak ada perang,
tidak ada kerusuhan, aman, tenteram, tenang dan keadaan tidak bermusuhan,
rukun.
(Alat-alat yang dapat menghasilkan energi nuklir secara tidak
terkendali dan memiliki karakteristik yang sesuai untuk digunakan untuk
tujuan-tujuan perang). Secara umum dapat digambarkan bahwa ujicoba nuklir adalah
pengujian terhadap alat penghasil energi nuklir yang memiliki karakteristik dan
dapat digunakan untuk keperluan militer dan perang.
14
Berasal dari bahasa Latin , yang berarti "kebebasan dari kekacauan
9
E. Utrecht/Moh. Saleh Djindang, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, PT. Ichtiar Baru, Jakarta, 1989, hal. 3
10
Ibid., hlm. 445 11
“Uji” sebagaimana dimuat dalam 2013 pukul 18:08
12
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 618
13
The Tlateloco Treaty Article 3
14
sipil." Perdamaian adalah keadaan harmoni yang ditandai oleh kurangnya
kekerasan, perilaku konflik dan kebebasan dari rasa takut kekerasan.15
Stabilitas adalah Negara atau kualitas menjadi stabil, terutama:
a. Resistensi terhadap perubahan, kerusakan, atau perpindahan.
b. Keteguhan karakter atau tujuan; ketabahan.
c. Keandalan; ketergantungan.16
Keamanan adalah suatu kondisi yang menurut anggapan Negara-negara
tidak terdapat bahaya ancaman militer, tekanan politik akan pemaksaan ekonomi,
sehingga mereka mampu secara bebas melakukan pembangunan dan mengejar
kemajuan.
Global yang terdiri dari kata17 yang berkaitan dengan semua
bagian dari dunia. Dalam hal ini, global yang dimaksud adalah berada pada ruang
lingkup internasional baik secara menyeluruh termasuk juga wilayah regional.
Karenanya, keamanan global merupakan hasil dan perpaduan keamanan
masing-masing dan setiap Negara anggota masyarakat internasional, sehingga dengan
demikian keamanan internasional tidak dapat dicapai tanpa kerjasama
internasional secara penuh. Akan tetapi, pengertian keamanan lebih bersifat nisbi
dibanding mutlak.
15
“Peace” sebagaimana dimuat dalam
diakses tanggal 7 Juni 2013 pukul 18:13 16
“Stability” sebagaimana dimuat dalam
terakhir diakses tanggal 7 Juni 2013 pukul 18:15 17
“Global” sebagaimana dimuat dalam
F. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang akan ditempuh dalam memperoleh
data-data atau bahan-bahan dalam penelitian meliputi :
1. Jenis Penelitian
Sebagaimana lazimnya penulisan dalam penyusunan dan penulisan karya
tulis ilmiah yang harus berdasarkan fakta-fakta dan data-data obyektif (benar dan
layak dipercaya), demikian halnya dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan
penelitian ini sebagai karya tulis ilmiah juga menggunakan pengumpulan data
secara ilmiah (metodologi), guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam
penyusunannya sesuai dengan yang telah direncanakan semula yaitu menjawab
permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya.
Metode penulisan yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan
penelitian hukum normatif (yuridis normatif) yang dilakukan dan ditujukan pada
norma-norma hukum yang berlaku. Dalam penelitian ini, metode yuridis normatif
yang digunakan adalah norma-norma hukum internasional yang tertuang dalam
bentuk Treaty (perjanjian) dan Resolusi Dewan Keamanan PBB.
2. Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Adapun data sekunder yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Bahan hukum primer, yaitu semua dokumen peraturan yang mengikat dan
penelitian, yakni berupa Undang-undang, Perjanjian Internasional dan
sebagainya.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu semua dokumen yang merupakan
tulisan-tulisan atau karya-karya para ahli hukum dalam buku-buku teks, jurnal,
makalah, surat kabar, majalah, internet dan lain-lain yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
c. Bahan hukum tersier, yaitu semua dokumen yang berisi konsep-konsep
dan keterangan-keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, kamus bahasa, ensiklopedia,
dan lain-lain.
3. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan
(Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau yang disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain berasal dari buku-buku koleksi pribadi
maupun pinjaman dari perpustakaan, makalah, jurnal serta artikel baik yang
diambil dari media cetak maupun media elektronik, termasuk peraturan
perundang-undangan.
Tahap-tahap pengumpulan data melalui studi pustaka adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan inventarisasi hukum positif dan bahan-bahan hukum lainnya
b. Melakukan penelusuran kepustakaan melalui artikel-artikel media cetak
maupun elektronik, dan peraturan perundang-undangan.
c. Mengelompokkan data-data yang relevan dengan permasalahan.
d. Menganalisa data-data yang relevan tersebut untuk menyelesaikan masalah
yang menjadi objek penelitian.
4. Analisis Data
Data sekunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa
secara perspektif dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Metode
deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan dan membandingkan,
sedangkan metode induktif dilakukan dengan menerjemahkan berbagai sumber
yang berhubungan dengan topik penelitian ini, sehingga diperoleh kesimpulan
yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
G. Sistematika Penulisan
Secara sistematis penelitian ini dibagi dalam beberapa bab dan tiap-tiap
bab dibagi atas sub bab yang terperinci sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan pusataka,
BAB II : TINJAUAN UMUM HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI
NUKLIR
Bab ini menguraikan tentang nuklir secara umum, dalam bab ini juga
dibahas tentang instrumen hukum internasional yang terkait dengan
nuklir.
BAB III : PERANAN HUKUM INTERNASIONAL DALAM MENJAGA
PERDAMAIAN DAN STABILITAS KEAMANAN GLOBAL
Bab ini menguraikan tentang latar belakang dilakukannya ujicoba
nuklir oleh Negara-negara pasca Perang Dunia II dan perjanjian yang
dibuat untuk mengendalikan pengujicobaan nuklir. Dalam bab ini
juga dibahas tentang peranan PBB dalam menjaga perdamaian dan
stabilitas keamanan global.
BAB IV : UJICOBA NUKLIR KOREA UTARA 12 PEBRUARI 2013 DAN
KAITANNYA DENGAN PERDAMAIAN DAN STABILITAS
KEAMANAN GLOBAL
Bab ini menguraikan ujicoba nuklir Korea Utara pada 12 Pebruari
2013 dan dampak yang ditimbulkannya. Selain itu diuraikan juga
tentang aturan-aturan yang dikeluarkan PBB dalam bentuk resolusi
Dewan Keamanan PBB terkait ujicoba tersebut guna menjaga
perdamaian dan stabilitas keamanan global.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir yang menguraikan tentang kesimpulan
BAB II
PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI NUKLIR
A. Suatu Tinjauan Tentang Nuklir
1. Pengertian Nuklir
Kata nuklir mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Nuklir, sebuah kata
yang saat ini banyak diberitakan di media cetak maupun elektronik terkait Korea
Utara yang telah melakukan ujicoba nuklirnya pada 12 Pebruari 2013 silam.
Istilah nuklir mulai dikenal masyarakat dunia setelah terjadinya serangan bom
nuklir di kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 194518
Akibat dari peristiwa tersebut, sebagian orang seringkali mengkaitkan
pengertian nuklir ini dengan sesuatu yang sangat berbahaya. Dalam hal ini, yang
semakin membuat orang semakin resah adalah dengan adanya penggunaan
teknologi nuklir yang dapat membunuh manusia. Sebagian orang secara langsung
mendefinisikan bahwa nuklir adalah senjata nuklir
yang
meluluhlantakkan kedua kota tersebut dalam sekejap dan menimbulkan ribuan
orang tewas akibat luka dan sakit sebagai akibat dari radiasi yang dikeluarkan
oleh bom serta menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.
19
18
“Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki” sebagaimana dimuat dalam itu sendiri. Hal ini
tanggal 14 Juni 2013 pukul 13:59 WIB
19
disebabkan teknologi nuklir yang kita miliki sudah cukup untuk membuat benda
(bom) yang memiliki daya ledak yang sangat besar.20
Selain itu, bayangan buruk peristiwa ledakan Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) Chernobyl pada tanggal 26 April 198621 yang juga menelan
banyak korban jiwa serta timbulnya radiasi nuklir yang mengakibatkan kerugian
dimana jumlah pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini sekitar
500.000 orang, dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel dan
mempengaruhi ekonomi Uni Soviet22
Dalam pengertian umum, nuklir adalah berhubungan dengan atau
menggunakan inti atau energi (tenaga) atom.
serta terjadinya sejumlah kematian setelah
peristiwa tersebut. Kejadian tersebut menimbulkan stigma bahwa nuklir itu adalah
sesuatu yang berbahaya tanpa mengetahui dengan pasti apa itu nuklir dan manfaat
positif yang dimilikinya.
23
20
“Apa itu Nuklir…!!” sebagaimana dimuat dalam Segala sesuatu yang berkaitan
dengan nuklir adalah berhubungan dengan atom. Atom merupakan bagian terkecil
dari suatu benda yang terdiri atas proton, neutron dan elektron. Nuklir merupakan
pukul 00:44 WIB
21
“Bencana Chernobyl” sebagaimana dimuat dalam WIB
22
“From interviews withThe
Battle of Chernobyl. Discovery Channel. Relevant video locations: 31:00, 1:10:00.” Dikutip dari sumber “Bencana Chernobyl” sebagaimana dimuat dalam WIB
23
inti atom yang tersusun dari proton dan neutron, namun proton dan neutron ini
juga tersusun dari beberapa partikel yang jauh lebih kecil bernama kuark.24
Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali
berkaitan dengan reaksi nuklir. Hampir semuanya melibatkan gravitasi dan
elektromagnetik. Keduanya adalah bagian dari empat
bukanlah yang terkuat. Namun dua lainnya,
range yang pendek dan tidak bekerja di luar
inti atom. Inti atom terdiri dari muatan positif yang sesungguhnya akan saling
menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya.25
Dalam fisika nuklir, dikenal dengan dua reaksi nuklir yakni reaksi fusi dan
reaksi fisi. Jika inti atom bertabrakan, dapat terjadi
melepas atau menyerap
dari
hasil tabrakan lebih berat dari besi, maka pada umumnya fusi nuklir
26
Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses saat dua
Fusi nuklir merupakan sumber energi yang menyebabkan bintang bersinar dan
bom hidrogen meledak.27
24
Ngarayana. “Nuklir Untuk Kehidupan” sebagaimana dimuat dalam
25 “Teknologi Nuklir” sebagaimana dimuat dalam
WIB
26
“Teknologi Nuklir” sebagaimana dimuat dalam WIB
27
hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya. Jika neutron
ini ditangkap oleh inti lainnya yang tidak stabil, inti tersebut akan membelah juga
dan memicu28 Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti
atom (nukleus) akibat tubrukan inti atom lainnya sehingga menghasilkan energi
dan atom baru yang mempunyai massa lebih kecil dan juga radiasi
elektromagnetik. Kalau reaksi fisi menghasilkan radiasi elektromagnetik29, maka
reaksi fusi menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma.30
Nuklir merupakan benda misterius yang mana manusia selalu berusaha
untuk menguak rahasianya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meneliti
teknologi nuklir tersebut. Albert Einstein (1879-1955), melalui teori Relativitas
Khusus mengungkapkan bahwa massa dapat dianggap sebagai bentuk lain dari
energi. Menurut Einstein, jika entah bagaimana massa diubah menjadi energi, dan
akan mungkin untuk membebaskan sejumlah besar energi. Hal ini kemudian
diteliti dan dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan lain dan akhirnya menemukan
energi nuklir dengan berbagai pengaplikasian teknologi nuklir tersebut. Akan ada Ketiga jenis radiasi
terjadi secara alami dimana radiasi sinar gamma adalah yang paling berbahaya
dan sulit ditahan.
28 “Teknologi Nuklir” sebagaimana dimuat dalam
WIB
29
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Jika suatu inti akan melepaskan kelebihan energi dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus. Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang berbeda. Dikutip dari sumber “Pengenalan Radiasi” sebagaimana dimuat dalam
terakhir
diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 12:36 WIB 30
banyak manfaat yang diperoleh manusia jika teknologi nuklir ini dimanfaatkan
secara benar.
2. Sejarah Penemuan Nuklir
Awal penemuan nuklir oleh manusia adalah ketika Wilhem K. Roentgen
(1845-1923), fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan
jenis sinar yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Karena belum dikenal,
maka sinar ini diberi nama sinar X. Untuk menghargai jasa beliau dalam
penemuan sinar X tersebut maka sinar tersebut dinamai juga sebagai sinar
Roentgen.31
Setelah penemuan sinar X, berselang satu tahun ditemukanlah gejala
radioaktivitas oleh ahli fisika Perancis, Antonie Henri Becquerel ketika ia
melakukan percobaan plat-plat fotonya diburamkan oleh sinar dari uranium32
dimana selanjutnya bahan yang memiliki sifat yang sama lebih dikenal dengan
istilah bahan radioaktif. Pada tahun 1898, pasangan suami-istri berkebangsaan
Perancis, Pierre Curie (1859-1905) dan Marie Curie (1867-1905) memulai proyek
yang berujung pada penemuan unsur baru yaitu Polonium (Po) dan Radium (Ra)33
yang dapat memiliki sifat yang sama dengan unsur Uranium (U)34
31 Mukhlis Akhadi. “Memahami Asas Optimalisasi dalam Proteksi Radiasi”. Buletin ALARA Vol. 1 No. 1, Agustus 1997. Hlm. 1
.
32
Unsur Uranium (U) pertama kali juga ditemukan oleh Antonie Henri Becquerel. 33
“Sejarah Perkembangan Nuklir di Dunia” sebagaimana dimuat dalam tanggal 12 April 2013 pukul 10:32 WIB
34
Pada tahun 1902, seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, Ernest
Rutherford (1871-1937) dan ahli kimia Frederick Soddy (1877-1956)
menerangkan peluruhan radioaktif yang mengubah unsur seperti radium menjadi
unsur lain sambil menghasilkan energi. Hingga akhirnya berselang tiga tahun,
Albert Einstein (1879-1955) berkebangsaan Jerman, menunjukkan kesetaraan
massa dan energi dalam persamaan , sebagai bagian dari Teori Kenisbian
(Relativity) Khusus. Persamaan ini bahkan meramalkan bahwa energi yang amat
besar terkunci di dalam materi dan dapat dilepaskan.
Pada tahun 1910, Soddy mengusulkan adanya isotop - bentuk unsur yang
memiliki sifat-sifat kimia sama tetapi berat atomnya berbeda. Pada tahun 1911,
Rutherford, dengan menggunakan partikel alfa, menyelidiki bagian dalam atom
dan menemukan intinya yang berat. Pada tahun 1913, Francis William Aston
(1877-1945), ahli kimia berkebangsaan Inggris, secara meyakinkan menunjukkan
adanya isotop. Ahli fisika Denmark, Niels Henrik David Bohr (1885-1962)
mengajukan teorinya berdasarkan apa yang telah ditemukan oleh Rutherford dan
teori kuantum ahli fisika Jerman, Max Planck (1858-1947). Pada tahun 1919,
Rutherford menunjukkan perubahan nitrogen menjadi oksigen dan hidrogen
setelah dibentur oleh partikel alfa. Ini adalah reaksi nuklir pertama yang diamati
oleh manusia.
Pada tahun 1928, dalam langkah-langkah pertama ke arah pemahaman
dasar mengenai nuklir, Edward Condon (1902-1974), Ronald Wilfred Gurney
(1898-1953) dan George Gamow (1904-1968), orang Amerika yang lahir di
dipancarkan dari inti. Deuterium, isotop berat hidrogen yang kemudian dipakai
dalam bom hidrogen (bom-H) yang pertama, ditemukan ahli kimia Amerika,
Harold Urey (1893-1981) pada tahun 1931.
Berselang satu tahun, ahli fisika Inggris John Cockroft (1897-1967) dan
ahli fisika Irlandia Ernest Walton (1903-1995) bekerja sama dalam mengubah
litium menjadi inti helium, memakai proton yang dipercepat dengan alat pemecah
atom sederhana. Ini merupakan pembuktian ekperimental yang pertama terhadap
rumus Einstein, . Neutron, partikel penyusun atom yang ternyata
merupakan kunci ke arah pembelahan inti, ditemukan oleh ahli fisika Inggris
James Chadwick (1891-1974).
Pada tahun 1933, Irene Joliot-Curie (1897-1956) yang merupakan anak
dari Marie dan Pierre Curie bersama suaminya Frederic Joliot-Curie (1900-1958),
ahli fisika Perancis, menunjukkan bahwa beberapa atom yang stabil, mengalami
reaksi nuklir bila dibentur oleh partikel alfa dan berubah menjadi isotop tak stabil
berumur pendek. Inilah keradioaktifan berumur buatan pertama.
Pada tahun 1938, Hans Bethe (1906-2005) di Amerika Serikat berteori
bahwa energi matahari berasal dari reaksi fusi, suatu proses yang memadukan dua
inti ringan dan melepaskan energi yang jumlahnya besar. Istilah reaksi ini yang
kini menghasilkan ledakan bom-H. Pada tahun 1939, Otto Hahn (1879-1968) dan
Fritz Strassmann (1902-1980) di Berlin menembaki uranium dengan neutron dan
menemukan unsur Barium (Ba) yang lebih ringan sebagai hasil dari reaksi itu,
tetapi tidak dapat menjelaskan percobaan munculnya Barium (Ba) tersebut.
menjelaskan percobaan Hahn dan Strassmann tentang fisi adalah pembelahan
suatu inti berat menjadi inti-inti yang lebih ringan, misalnya inti barium, dengan
melepaskan banyak energi. Frederic Joliot-Curie menunjukkan bahwa fisi satu
atom uranium oleh satu neutron menghasilkan dua atau tiga neutron bebas. Ini
menyarankan kemungkinan reaksi berantai. Dalam reaksi ini neutron baru
melanjutkan dan memperluas reaksi yang dimulai oleh pembenturan neutron awal.
Bohr meramalkan bahwa uranium-235 akan membelah bila ditembak neutron,
tetapi U-235 sangat langka35
Pada tahun 1940, para ahli kimia di Universitas California yang dipimpin
oleh Glenn Seaborg (1912-1999) dan Edwin McMillan (1907-1991) menemukan
plutonium, hasil penembakan U-238 yang radioaktif, dan pengganti yang baik dari
U-235 yang langka. Metode difusi gas untuk memisahkan isotop-isotop uranium
dikembangkan di Universitas Kolombia. Berselang dua tahun, dibawah
pengarahan Enrico Fermi (1901-1954) reaktor nuklir
. Albert Einstein di Amerika Serikat pada Lembaga
Penelaahan Lanjut memperingatkan Presiden Roosevelt akan bahaya militer dari
energi atom.
36
Suatu program atom militer Amerika Serikat dengan nama “Manhattan
Project”, dibentuk dibawah pimpinan Mayor Jenderal Leslie R. Groves. Di Oak pertama dibangun, dan
pada tanggal 2 Desember 1942, berlangsung reaksi berantai pertama dalam
proyek yang diprakarsai dan dikoordinasi oleh Arthur Holly Compton
(1892-1962).
35
Uranium-235 adalah dar mempertahankan jumlah yang signifikan di alam.
36
Ridge, Tennessee, spektrometer massa dipergunakan untuk memproduksi U-235
murni di bawah pengarahan Ernest Orlando Lawrence (1901-1958).
Pembangunan laboratorium bom atom dimulai di Los Alamos, New Mexico, di
bawah pengarahan Julius Robert Oppenheimer (1904-1967).37
Pada tahun 1943, reaktor-reaktor dibangun di Hanford, Washington, untuk
memproduksi plutonium. Akhirnya bom atom pertama diletuskan di Alamogordo,
New Mexico, pada 16 Juli 1945. Bom atom pertama yang dibuat dan digunakan
untuk kepentingan militer menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal
6 dan 9 Agustus yang menandakan berakhirnya Perang Dunia II dengan
mengalahnya pemerintahan Jepang kepada sekutu.
B. Implikasi Penemuan Nuklir
Penemuan nuklir merupakan salah satu penemuan besar dalam
perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak dikembangkannya reaktor nuklir oleh
Enrico Fermi, semakin banyak teknologi baru yang tercipta dari teknologi nuklir
serta pemanfaatan radiasi dari teknologi nuklir yang tidak hanya membahayakan
tetapi juga dapat memberi manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh
manusia.
1. Dampak Positif
Pemanfaatan nuklir merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan
pasokan energi. Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan
bahan bakar fossil berupa gas, minyak bumi, dan batubara, dimana dulu sebagian
37
besarnya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Dengan
menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan listrik akan mengurangi perlunya
membakar bahan bakar ini, sehingga cadangannya dapat bertahan lama. Hal ini
juga berdampak langsung pada perlindungan lingkungan.
reaksi fisi nuklir secara terkendali untuk melepaskan energi, termasuk propulsi,
panas, dan pembangkit energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir
terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air,
memproduksi uap, dan mengendalikan turbin uap. Turbin ini digunakan untuk
menghasilkan energi listrik dan/ atau melakuka38
Energi nuklir telah memainkan peran signifikan dalam suplai listrik dunia
dan sumber utama listrik di sejumlah negara. Produksi listrik dunia dari nuklir
tumbuh cepat dan kini menyumbang hampir seperlima listrik yang dibangkitkan
di negara-negara industri atau 17% pada produksi listrik dunia, dan berkisar 5%
konsumsi energi primer dunia.39 Dalam penggunaannya sebagai sumber energi
juga terbilang aman karena selain dapat menghasilkan jumlah energi yang sangat
besar dibandingkan pembangkit lainnya, energi nuklir juga tidak mencemari udara
dan menghasilkan sedikit limbah padat serta tidak menghasilkan emisi gas rumah
kaca selama operasi normal dengan dan biaya operasional yang lebih rendah.40
38 “Teknologi Nuklir” sebagaimana dimuat dalam
terakhir diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 01:13 WIB 39
Biro Kerjasama, Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Tenaga Nuklir Nasional,
“Nuklir, Energi Masa Depan”,
40
Dalam aplikasinya, nuklir bisa dimanfaatkan untuk kedokteran, pertanian
dan peternakan, hidrologi, industri, serta pangan. Dalam dunia medis,
pengaplikasian teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk diagnosa. Radioisotop
merupakan bagian yang sangat penting pada proses diagnosis suatu penyakit.
Dengan bantuan peralatan pembentuk citra (imaging devices) dengan
memanfaatkan instrumen yang disebut dengan SPECT (Single Photon Emission
Computed Tomography)41dapat dilakukan penelitian proses biologis yang terjadi
dalam tubuh manusia. Salah satu radioisotop yang sering digunakan adalah
technisium-99m42, yang dapat digunakan untuk mempelajari metabolisme
jantung, hati, paru-paru, ginjal, sirkulasi darah dan struktur tulang. Tujuan lain
dari penggunaan di bidang diagnosis adalah untuk analisis biokimia yang disebut
radio-immunoassay. Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi
hormon, enzim, obat-obatan dan substansi lain dalam darah.43
Manfaat lain dari teknologi nuklir dalam dunia kesehatan adalah terapi
radiasi. Penggunaan radioisotop di bidang pengobatan yang paling banyak adalah
untuk pengobatan kanker, karena sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi.
41 SPECT
(Single Photon Emission Computed Tomography) atau Pesawat Gamma Kamera adalah teknik pencitraan menggunakan konvensional kedokteran nuklir planar pencitraan menggunakan mampu memberikan informasi 3D yang sesungguhnya. Informasi ini biasanya disajikan sebagai irisan cross-sectional melalui pasien, tetapi dapat bebas diformat ulang atau dimanipulasi sesuai kebutuhan. Dikutip dari sumber “Single photon pmission computed tomography” sebagaimana
dimuat dalam
terakhir diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 9:42 WIB
42 Technetium-99m adalah
dengan 99m Tc. Digunakan dalam puluhan juta prosedur diagnostik medis setiap tahunnya. Dikutip dari “Technetium-99m” sebagaimana dimuat dalam terakhir diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 11:33 WIB
43 Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana dimuat dalam
terakhir
Masyarakat kedokteran menggunakan radioisotop Radium untuk pengobatan
kanker dan lebih dikenal dengan brakiterapi. Sedangkan para pakar seringkali
menyebut aplikasi untuk terapi sumber radioisotop terbuka ini disebut sebagai
endoradioterapi. 44 Manfaat lainnya adalah dimana dewasa ini banyak peralatan
kedokteran yang disterilkan menggunakan radiasi gamma dari Co-60. Metode
sterilisasi ini lebih ekonomis dan lebih efektif dibandingkan sterilisasi
menggunakan uap panas, karena proses yang digunakan merupakan proses dingin,
sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang sensitif terhadap panas seperti
bubuk, obat salep, dan larutan kimia. Keuntungan lain dari sterilisasi dengan
menggunakan radiasi adalah proses sterilisasi dapat dilakukan setelah benda
tersebut dikemas dan masa penyimpanan benda tersebut tidak terbatas sepanjang
kemasannya tidak rusak. 45
Pada aplikasi industri dalam eksplorasi minyak dan gas, penggunaan
teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti
porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber
energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan
diperiksa. Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan kepadatan yang
menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan tanah, aspal, dan
beton. Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber energi nuklirnya.46
44
“Dampak Positif dan Negatif dari Nuklir”, dikutip dari sumber
45
Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana dimuat dalam
terakhir
diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 12:52 WIB 46
Radioisotop yang memancarkan radiasi gamma dan pesawat
digunakan untuk “melihat” bagian dalam dari hasil fabrikasi, seperti hasil
pengelasan atau hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut
mempunyai cacat atau tidak, dan memeriksa isi dari suatu kemasan/bungkusan
tertutup, misalnya pemeriksaan bagasi di pelabuhan dan bandara.47
Teknologi nuklir dapat juga digunakan dalam dunia pertanian untuk
mengefisiensi pemupukan dan pengendalian hama tanaman tanpa mengganggu
ekosistem.
suatu mahluk hidup, termasuk tanaman. Dengan berdasar pada prinsip tersebut,
maka para peneliti dapat menemukan varietas unggul tanaman serta menghasilkan
jenis tanaman yang berbeda dari tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai
saat ini telah dihasilkan 1800 jenis tanaman baru. Radiasi nuklir juga bermanfaat
untuk pengawetan makanan agar bahan makanan yang disimpan tidak mudah
rusak. Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari
dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme
berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak
meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi
iradiasi juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara
kemasan karton untuk susu disterilkan dengan iradiasi.48
47 Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana dimuat dalam
terakhir
diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 12:54 WIB
48 Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Tenaga Atom Nasional. “Pengenalan Radiasi”
sebagaimana dimuat dalam
terakhir
Dengan membandingkan konsentrasi
suatu benda dengan benda lainnya, para ahli geologi, antropologi dan arkeologi
dapat menentukan umur benda yang mereka temukan. Manfaat teknologi nuklir
yang paling sederhana yang paling sering dijumpai oleh manusia adalah seperti
yang digunakan dalam detektor asap dengan memanfaatkan radiasi sinar alfa,
serta perpendaran lampu pada tanda-tanda penunjuk jalan serta akurator
penembakan pada malam hari dengan menggunakan tritium bersama posfor pada
rifle.49
2. Dampak Negatif
Seiring perkembangan teknologi masa kini, teknologi nuklir membawa
banyak perkembangan di dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan
berkembangnya teknologi nuklir, membawa perubahan yang sangat signifikan
pada kehidupan umat manusia akan tetapi selain memberikan pengaruh yang
positif juga menimbulkan efek negatif pula.
Dalam fisika nuklir, energi nuklir tercipta dari sebuah proses yang mana
dua partikel nuklir bertubrukan akibat dari reaksi nuklir. Pada prinsipnya bukan
hanya dua partikel yang bisa bertubrukan sehingga menghasilkan energi,
melainkan lebih dari dua partikel namun kejadian itu sangat jarang.50
49
“Teknologi Nuklir” dikutip dari
Proses
bertubrukannya dua partikel atom atau lebih inilah yang kemudian menghasilkan
ledakan yang maha dahsyat.
diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 01:26 WIB
50
Pada awal penemuannya, nuklir dibuat bukan dengan tujuan untuk
menciptakan senjata pemusnah massal seperti senjata nuklir, akan tetapi terjadi
penyimpangan dalam pemanfaatan penemuan tersebut oleh manusia. Senjata
nuklir adalah senjata yang mendapatkan tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai
daya pemusnah yang dahsyat, sedangkan bom atom merupakan salah satu tipe
senjata nuklir dimana penghasil energi ledakannya hanya berasal dari proses
reaksi fisi. Lain halnya dengan bom hidrogen yang memperoleh energi ledakan
dari proses reaksi fusi tak terkendali.51
Pemanfaatan nuklir melalui pengoperasian reaktor nuklir juga sangat
membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia jika terjadi kebocoran
nuklir dan menyebabkan radiasi. Hal tersebut dapat terjadi karena kesalahan
manusia (human error). Jangkauan radiasi nuklir akibat kebocoran tersebut dapat
menyebar luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup yang
terkena radiasinya. Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua
macam. Yang pertama adalah radiasi langsung yaitu radiasi yang terjadi bila
radioaktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua,
radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat Sekalipun diperoleh melalui proses reaksi
yang berbeda, baik bom atom maupun bom hidrogen tetap merupakan jenis
senjata pemusnah massal. Senjata nuklir kini dapat digunakan dengan
menggunakan berbagai cara, seperti melalui pesawat pengebom, peluru kendali,
peluru kendali balistik, dan peluru kendali balistik jarak benua.
51
makanan dan minuman yang tercemar zat radioaktif, baik melalui udara, air,
maupun media lainnya.
Secara alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri
dari kerusakan sel akibat radiasi maupun zat kimia berbahaya lainnya. Tetapi
radiasi yang terlalu tinggi dapat mengalahkan mekanisme perlindungan ini dan
akan menimbulkan penularan yang dapat terjadi melalui udara, air, tanah,
makanan, serta minuman. Dampak yang ditimbulkan oleh penularan tersebut
adalah berupa penyakit yang tanda-tandanya sangat susah dilihat secara langsung
sehingga berefek panjang dan ujung-ujungnya mematikan.
Secara umum, ada tiga gejala yang paling menentukan dan sangat
mempengaruhi saat terjadinya radiasi nuklir. Ketiganya meliputi total radiasi yang
dipejankan, seberapa dekat dengan sumber radiasi, dan yang terakhir adalah
seberapa lama korban terpejan oleh radiasi. Faktor tersebut akan menentukan
dampak apa yang akan dirasakan para korban. Radiasi yang tinggi bisa langsung
memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang
tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya malah lebih
berbahaya.52
Dampak sesaat akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir adalah mual
muntah, diare, sakit kepala, dan demam. Sedangkan dampak yang muncul setelah
beberapa hari terkena radiasi nuklir adalah pusing, mata berkunang-kunang,
disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih, tampak lesu, kerontokan
52 DAMPAK RADIASI NUKLIR TERHADAP KESEHATAN MANUSIA (Kasus
Kebocoran Reaktor Nuklir Fukushima, Jepang) dikutip dari sumber
terakhir
rambut, muntah darah, tekanan darah rendah, dan luka susah sembuh. Dampak
kronis alias dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu
oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak bisa diantisipasi
hingga bertahun-tahun. Energi nuklir dapat menyebarkan material radioaktif
diantaranya melalui hujan yang kontaminasinya menyebabkan penyakit kerusakan
beragam organ tubuh. Selain itu ada efek tertunda yang tidak langsung nampak,
seperti neoplasma (perubahan sel akibat radiasi), katarak, kemandulan,
berkurangnya usia harapan hidup & hambatan pada pertumbuhan.53
Beberapa
dampak akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang lainnya antara lain adalah
kanker, penuaan dini, gangguan sistem saraf dan reproduksi, serta terjadinya
mutasi genetik. Tak hanya dampak tersebut, bahkan dampak terbesar ketika
terkena radiasi nuklir tingkatan tinggi yang biasa disebut
dan makin besar pula peluang untuk menyebabkan kematian.
Kebocoran nuklir merupakan sebutan bagi kecelakaan
dapat terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan komponen
menyebabka
bakar nuklir yang dilindungi – yang berisi
serius karena kemungkinan bahwa
elemen
53
pembangunan, sebuah kebocoran dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap
reaktor, dan kemungkinan kehancuran total.54
Terdapat beberapa kasus kebocoran nuklir yang pernah terjadi. Salah
satunya adalah kasus kecelakaan PLTN Chernobyl yang terjadi pada tanggal 26
April 1985, pukul 1.24 dini hari dimana unit 4 reaktornya meledak. Terjadi dua
kali ledakan sangat besar dalam waktu 3 detik, yang telah meruntuhkan atap
gedung. Gas radioaktif, reruntuhan bangunan, dan material berasal dari dalam
gedung reaktor, terlempar ke udara setinggi dua per tiga mil (1 km). Potongan
serpihan bahan bakar reaktor yang sangat panas beterbangan di udara dan jatuh
dalam jarak nyaris mencapai 1 mil (1,6 km) jauhnya, menyulut kebakaran
radioaktif yang menerangi wilayah itu.55
Pada tahun 2011, bencana Nuklir Fukushima Daiichi sebagai sebuah
rentetan
Dua pekerja terbunuh seketika, dan dua
puluh sembilan orang berkubang dalam radiasi yang begitu tinggi sehingga
mereka bisa dikatakan tewas mulai itu. Ratusan ribu orang dievakuasi dari
kota-kota di sekitarnya dan tak terhitung banyaknya hewan yang dimusnahkan untuk
menghindari konsumsi daging yang telah terkena radiasi. Kecelakaan tersebut
terjadi dikarenakan akibat kecerobohan oleh pekerja yang melakukan eksperimen
secara tidak resmi dan berkekuatan rendah. yang mencakup tindakan mematikan
sistem pendingin darurat yang memicu terjadinya kebocoran.
54
“Kebocoran nuklir” sebagaimana dimuat dalam WIB
55
“Kasus Kecelakaan Nuklir Chernobyl” sebagaimana dimuat dalam
terakhir