PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUTALIMBARU DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016
TESIS
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
OLEH SEFRIDA PURBA
NIM. 8106122079
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Purba Sefrida (2016). Penerapan Metode Quantum Teaching Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016. Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan, Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang dengan penerapan metode pembelajaran quantum teaching, (2) peningkatan aktivitas siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang dalam kegiatan belajar dengan penerapan metode quantum teaching. Bahan ajar ini dikembangkan guru dengan menggunakan metode pembelajaran quantum teaching sehingga membantu siswa memahami materi pempelajaran Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang dirancang mengikuti Model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi serangkaian yang saling terkait (berkesinambungan) dengan 2 siklus, setiap siklus terdiri 4 kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang diikuti oleh perencanaan pada siklus berikutnya dengan memanfaatkan hasil refleksi sebelumnya. Solusinya dirancang berdasarkan kajian teori pembelajaran dan input dari lapangan. Adapun rancangan solusi yang dimaksud adalah tindakan berupa penerapan metode pembelajaran quantum teaching dalam mengajarkan pokok bahasan penerapan metode pembelajaran quantum teaching siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang sebanyak 32 orang.
Hasil yang di dapat dari kedua siklus adalah terdapatnya perangkat pembelajaran berupa bahan ajar berbasis quantum teaching, RPP, dan buku .Temuan penelitian menunjukkan pembelajaran Geografi dengan pembelajaran metode pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar setiap siklus yaitu dari rata-rata 63,41 menjadi rata-rata-rata-rata 80,06. siswa merasa senang belajar Geografi dan termotivasi untuk belajar Hal ini mengimplikasikan bahwa dengan penerapan multimedia interaktif dapat meningkatkan Keterampilan guru, aktivitas siswa atau tanggapan yang positif terhadap pembelajaran tersebut, untuk itu para guru diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan bahan ajar berbasis quantum teaching dalam pembelajaran Geografi.
ii ABSTRACT
Purba Sefrida (2016). Application of Quantum Teaching Learning Method To Improve Learning Achievement Geography Class X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Terrain Academic Year 2015/2016. Thesis, Department of Educational Technology, Graduate University of Medan
This study aimed to determine (1) the improvement of learning achievement of Geography class X SMAN 1 Kutalimbaru Deli Serdang with the application of learning methods quantum teaching, (2) an increase in activity class X SMAN 1 Kutalimbaru Deli Serdang in learning activities with the application of quantum teaching method. This teaching material developed teachers with teaching methods for quantum teaching, helping students understand the material pempelajaran This study is classroom action research (classroom action research), which is designed to follow the Model Kemmis and Mc Taggart which includes a series of interrelated (continuous) with 2 cycles, each cycle consisting of 4 activities: planning, action, observation and reflection, followed by planning the next cycle by utilizing the results of the previous reflections. The solution is designed based on the study of learning theory and input from the field. The design of the solution in question is an act of the application of quantum teaching learning methods in teaching the subject of the application of quantum learning method of teaching students of class X SMAN 1 Kutalimbaru Deli Serdang regency as many as 32 people.
The results obtained from the second cycle is the presence of a learning tool in the form of quantum teaching-based teaching materials, lesson plans, and books .Temuan research shows learning geography by learning quantum teaching method of learning can improve student achievement evidenced by the increasing learning outcomes of each cycle is from the mean 63.41 average to an average of 80.06. students feel happy to learn Geography and motivated to learn This implies that with the implementation of interactive multimedia can enhance the skills of teachers, student activities or positive responses to learning, to the teachers are expected to apply and develop teaching materials based on quantum teaching in learning geography.
KATA PENGANTAR
Puji syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Penerapan Metode Quantum Teaching Learning Untuk Mengingkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutalimbaru Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program Studi Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengungkapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu demi ketuntasan tesis ini.
Ungkapan terima kasih ini disampaikan kepada yang terhormat Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd sebagai pembimbing I dan kepada Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd sebagai pembimbing II, yang penuh kesabaran dan ketulusannya memberikan masukan dan arahan yang begitu berarti bagi penulis, yang telah banyak memberikan petunjuk serta dorongan. Kepada ketiga Narasumber yang terhormat Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd, Dr. R. Mursid,M.Pd dan Dr. Sugiharto, M.Si yang telah memberikan masukan dan koreksi serta arahan-arahan untuk perbaikan tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
2. Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Teknologi Pendidikan di Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti perkuliahan.
3. Kepala SMA Negeri 1 Kutalimbaru yang telah member izin atas penelitian yang peneliti laksanakan di sekolah.
4. Keluarga tercinta, Ibunda R. .Br. Bangun dan adik-adik tercinta, Fristiyana Purba, Mutiara Sari Purba, dan Eduard Tuahta Purba yang tulus kepada penulis selama mengikuti pendidikan hingga menyelesaikan Program Magister di PPs Unimed sehingga terwujudnya tesis ini.
5. Suami Tercinta Jan Wili Ardin Simatupang, S.Pd yang telah memberikan motivasi, perhatian dan doa serta telah bersabar selama saya mengerjakan tesis ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa PascaSarjana Universitas Negeri Medan Program Teknologi Pendidikan khususnya angkatan XIX Executive B-1 yang telah bersama-sama berbagi suka dan duka selama perkuliahan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi semua pihak yang tidak dapat dituliskan namanya satu per satu di sini. SemogaTuhan yang Maha kuasa membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dalam menambah Ilmu Pengetahuan bagi dunia pendidikan.
Medan, Januari 2016 Penulis,
i
A.2. Metode Pembelajaran quantum teaching ... 28
ii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 81
B. Saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ……… 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman Gambar 2.1 : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 28 Gambar 2.3 : Bagan karakteristik Model Pembelajaran Quantum
i DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Silabus Kelas I ... 86
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 89
Lampiran 3 : Lembar Soal Pre tes dan Post test ... 97
Lampiran 6 : Daftar Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus ... 100
Lampiran 8 : Daftar Hasil Pre Test dan Post Test ... 101
Lampiran 9 : Materi Siklus I dan Siklus II... 102
Lampiran 10 :Dokumentasi . ... 109
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
menghasilkan sumber daya manusia seutuhnya baik sebagai individu maupun
sebagai masyarakat. Djamarah (2010:22) Pendidikan adalah usaha sadar dan
bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang
sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaanya berada dalam suatu proses yang
berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan, semuanya berkaitan
dalam suatu system pendidikan yang integral. Melalui pendidikan maka sikap,
watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan terbentuk untuk menghadapi
masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu, pembangunan sektor pendidikan
harus menjadi prioritas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang
berkualitas dalam menghadapi tantangan zaman teknologi saat ini.
Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia kegiatan pembelajaran di
sekolah merupakan kegiatan yang harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan
pendidikan dalam bentuk perubahan karakter (afektif), Pengetahuan (Kognitif),
dan Keterampilan (Psikomotorik) dalam diri siswa. Belajar bermakna merupakan
suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang
terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Pendidikan sebagai suatu sistem, tidak lain dari suatu totalitas fungsional
2
dan tidak dapat dipisahkan dari rangkaian unsur-unsur atau komponen-komponen
yang berhubungan secara dinamis dalam suatu kesatuan.
Sistem pembelajaran dalam penyajian materi pelajaran yang digunakan
dalam proses belajar mengajar selama ini masih teacher centered (berpusat
kepada guru) bukan student centered (berpusat kepada siswa). Kurikulum 2013
yang baru diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia
juga mengembangkan sistem pembelajaran Student Centered atau Student
Oriented yang menekankan pada pendekatan saintifik. Dan salah satu strategi
pembelajaran yang relevan untuk digunakan dalam pembelajaran Geografi adalah
metode pembelajaran berbasis quantum teaching, yang jika diperhatikan metode
pembelajaran berbasis quantum teaching ini berorientasi kepada siswa (student
oriented).
Fungsi Guru dalam Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik adalah
sebagai fasilitator untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa itu
sendiri, sehingga dalam prosespentransferan ilmu kepada siswa, siswa menjadi
pelaku utama dalam memperoleh ilmu.
Metode pemebelajaran quantum teaching learning khususnya pada Mata
pelajaran Geografi perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah
dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam
membelajarkan geografi kepada siswa, apabila guru masih menggunakan
paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran
geografi cenderung berlangsung satu arah umumnya dari guru ke siswa, guru
3
sehingga mengakibatkan peserta didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa.
Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan
mendorong peningkatan kehidupan yang bidang kajiannya memungkinkan
peserta didik memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang
menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia
(Depdiknas, 2000 : 533). Pembelajaran Geografi bukan hanya untuk menguasai
tentang pengetahuan belaka, tetapi juga untuk mampu menggunakan ilmu yang
telah dipelajarinya dan membentuk siswa agar menjadi warga masyarakat
yang percaya diri dalam berperan serta secara produktif (Depdiknas, 2000 :
47).pembelajaranGeografi memiliki makna penting dalam pembentukan
manusia yang produktif
Observasi awal di SekolahMenengah Pertama SMA Negeri 1 Kutalimbaru
Kabupaten Deli Serdang pada mata pelajaran Geografi 3 tahun terakhir,
menunjukkan hasil belajar siswa masih tergolong rendah yaitu tahun ajaran
2011/2012, 2013/2014 dan 2014/2015, diperoleh rata-rata nilai ulangan harian
Geografi, 58, 60 dan 60 (DKN SMA Negeri 1 Kutalimbaru. Hasil UAS siswa
masih berada di bawah KKM yang ditetapkan 70. Hal ini menandakan kualitas
pendidikan Geografi masih rendah. Permasalahan rendahnya prestasi belajar
siswa tersebut harus segera diatasi. Ketuntasan belajar klasikal tidak tercapai
berarti tujuan pembelajaran juga tidak akan tercapai. Oleh karena itu
diupayakan proses pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa secara
optimal.Langkah awal yang dapat dilakukan oleh guru dalam memperbaiki
proses pembelajaran adalah dengan mengubah paradigma teaching menjadi
4
penyampai materi dan siswa bukan berperan sebagai kendi kosong yang akan
diisi oleh guru. Guru seharusnya tidak mendominasi kegiatan pembelajaran,
sedangkan siswa hanya duduk, diam, mendengarkan, mencatat, dan mentaati
segala perlakuan guru.
Oleh karena itu dalam membelajarkan geografi kepada siswa, guru
hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang
sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan
tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan metode
pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi
pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik (siswa), kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar
yang ada.
Tidak semua guru memiliki kemampuan dalam penyampaian materi
pelajaran kepada peserta didik. Guru juga tidak semuanya memiliki kemampuan
dalam melakukan metode pembelajaran, apalagi dalamkonteks pemelajaran
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) akibatnya pembelajaran dilakukan
asal jalan, asal materi disampaikan, dan asal materi habis, soal peserta didik
memahami materi atau kurang mendapat perhatian dari guru. Pada kenyataan
yang terjadi dilapangan guru yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori
terlalu banyak memberikan arahan dan mengabaikan salah satu langkah penting
yaitu menarik perhatian siswa dengan cara memaparkan manfaat informasi yang
terdapat dalam materi yang dipelajari sehingga infomasi tersebut lebih bermanfaat
5
Dalam hal ini, guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dimana siswa dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini
sesuai dengan pandangan kontruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya
bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan
awal siswa. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang
berkaitan dengan diri siswa, diantaranya adalah kemampuan, minat, motivasi,
keaktifan belajar dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor dari luar
diri siswa, diantaranya adalah metode pembelajaran.
Metode pembelajaran memiliki andil yang cukup besar dalam kegiatan
belajar mengajar. Kemampuan menangkap pelajaran oleh siswa dapat dipengaruhi
dari pemilihan model pembelajaran yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran
yang ditetapkan akan tercapai. Terdapat berbagai macam metode pembelajaran
yang dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk menjadikan kegiatan pembelajaran
di kelas berlangsung efektif dan optimal. Salah satunya yaitu dengan
menggunakan metode pembelajaran quantum teachinglearning.
Bobbi Deporter (2004:5) mendefenisikan Quantum adalah interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya. Quantum Teaching adalah orkestrasi
bermacam-macam interaksi yang ada didalam dan disekitar momen belajar.
Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang
mempengaruhi keberhasilan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan
dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka
6
Quantum Teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke
Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”. Inilah asas utama atau
alasan dasar dibalik strategi, model dan keyakinan quantum teaching.
Pembelajaran QuantumTeaching merupakan cara-cara baru yang memudahkan
proses belajar lewat pemanduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang
terarah. Proses belajar mengajar adalah fenomena yang kompleks, segala
sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran, tindakan dan asosiasi dan sejauh mana
guru mengubah lingkungan, presentasi dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula
proses belajar berlangsung. Pembelajaran quantum adalah pembelajaran yang
mengorkestrasikan berbagai interaksi yang berada di dalam dan di sekitar momen
belajar, sehingga kemampuan dan bakat alamiah siswa berubah menjadi
kemampuan aktual. Pembelajaran quantum berfokus pada hubungan dinamis
dalam lingkungan kelas serta interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka
belajar. Strategi pembelajaran quantum memiliki kerangka rancangan belajar
yaitu “tandur” (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan
Rayakan).
Untuk memudahkan pemahaman terhadap filosofi quantum teaching
terdapat beberapa kata kunci quantum teaching; (1) quantum, interaksi yang
mengubah energi menjadi cahaya, yang berarti pengubahan bermacam-macam
interaksi yang ada di dalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini
mancakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan
siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa
menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain,
7
belajar alamiah dengan cara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan
sekeliling, menyususn bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian dan
keterlibatan aktif. (3) fasilitas, memudahkan segala hal, ini merujuk pada
implementasi strategi yang menyingkirkan hambatan belajar, mengembalikan
proses belajar kedalamnya menjadi mudah dan alami (DePorter, 2011).
Metode pembelajaran quantum teaching terjadi interaksi belajar sesuai
dengan karakteristik siswa. metode pembelajaran quantum teaching menekankan
pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan
psikologis memberikan dampak positif pada usia siswa SMA yang mereka lebih
senang aktif daripada hanya mendengarkan ceramah yang disampaikan guru.
Rentang usia siswa SMA kelas X adalah 15-17 tahun. Secara psikologis pada
rentang usia ini terjadi pengkonkritan tentang pola pikir anak yang akan
cenderung senang beraktivitas daripada mendengar ceramah yang sifatnya
monoton sehingga menimbulkan rasa bosan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, masih banyak guru yang mengalami kesulitan menangani kebosanan
yang timbul pada diri siswa dalam hal belajar sehingga berpengaruh terhadap
hasil belajar.Merujuk dari krakteristik permasalahan dalam pembelajaran
Geografi, dapat disimpulkan bahwa dengan bahwa dengan penerapan metode
pembelajaran quantum teaching learning dapat meningkatkanprestasi belajar
Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :(1) rendahnya hasil belajar
8
membosankan, (5) rendahnya kemampuan guru untuk menerapkan metode
pembelajaran, (6) kurangnya variasi di dalam pembelajaran, (7) pembelajaran
masih dominan menggunakan metode ceramah, dan (8) penggunaan media
pembelajaran masih terbatas
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada : (1)
penerapan metode quantum teaching learning, (2) hasil belajar Geografi dengan
pokok bahasanatmosfer, sub pokok bahasan lapisan-lapisan atmosfer dan cuacadi
SMA Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang kelas X semester II
Tahun Ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan metodequantum teaching learning dapat
meningkatkanprestasi belajar Geografi siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang ?
2. Apakah penerapan metode quantum teaching dapat
meningkatkanaktivitas siswa kelas XISMA Negeri 1 Kutalimbaru Kabupaten
Deli Serdangdalam kegiatan belajar?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Peningkatan prestasi belajar Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1
9
teaching.
2. Peningkatan aktivitas siswakelas X di SMA Negeri 1 Kutalimbaru
Kabupaten Deli Serdang dalam kegiatan belajar dengan penerapan
metodequantum teaching.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis.
Manfaat secara teoretis adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memanfaatkan metode
pembelajaran untuk mengatasi kesulitan belajar
2. dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan bagi guru,
khususnya yang berkaitan dengan penyusunan suatu rancangan
pembelajaran Geografi yang efektif dengan senantiasa memperhatikan
konsepsi awal siswa. Penelitian ini juga sebagai bahan kajian untuk
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK).
Manfaat secara praktis adalah :
1. Bagi guru dalam upayanya mengembangkan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran quantum teaching learning
2. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dapat menambah