• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PRACTICE REHEARSEL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) PADA MATERI GAYA DI KELAS V SD NEGERI 101766 BANDAR SETIA T. A 2016/ 2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PRACTICE REHEARSEL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) PADA MATERI GAYA DI KELAS V SD NEGERI 101766 BANDAR SETIA T. A 2016/ 2017."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PRACTICE REHEARSEL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN)

PADA MATERI GAYA DI KELAS V SD NEGERI 101766 BANDAR SETIA T. A 2016/ 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Nurhaziza Harahap

NIM 1132111013

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Darfar Pribadi

Nama : Nurhaziza Harahap Tempat Tanggal Lahir : Napa, 22 Mei 1994

Alamat : Kel. Napa, Kec. Angkola Selatan Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 7 (Tujuh)

Jumlah Saudara : 8 (Delapan) Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Orang Tua : Kel. Napa, Kec. Angkola Selatan

Riwayat Pendidikan

No Nama sekolah Tempat Tahun

1 SDN Napa Angkola Selatan Kel. Napa, Kec. Angkola Selatan

2000-2006 2 SMP Negeri 1 Angkola Selatan Kel. Napa, Kec. Angkola

Selatan

2007- 2009 3 SMA Negeri 1 Angkola Selatan Kel. Napa, Kec. Angkola

Selatan

(6)

i ABSRTAK

NURHAZIZA HARAHAP, NIM 1132111013. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Practice Rehearsel Pairs (Praktik Berpasangan) Pada Materi Gaya Di Kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A 2016/2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran practice rehearsel pairs (praktik berpasangan) pada materi gaya.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas denagn dua siklus, yang terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 26 siswa. Sedangkan objek penelitian ini adalah motivasi belajar siswa pada materi pelajaran gaya dengan menerapkan model pembelajaran practice rehearsel pairs (praktik berpasangan). Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101766 Bandar Setia. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi motivasi belajar siswa, observasi motivasi belajar guru dan angket.

Hasil penelitian yang diperoleh selama pengamatan menunjukkkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya yaitu: pada siklus I pertemuan I diperoleh data bahwa 54.06% yang motivasi belajarnya tergolong sangat rendah, Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 55.91% yang motivasi belajarnya tergolong rendah , Pada siklus II, pertemuan I diperoleh data bahwa 67.40% yang motivasi belajarnya tergolong sedang , Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 86,99% yang motivasi belajarnya tergolong tinggi. Pada hasil angket juga menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya yaitu: Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 58,06 % yang motivasi belajarnya tergolong sangat rendah Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 63,65 % yang motivasi belajarnya tergolong rendah, Pada siklus II, pertemuan I diperoleh data bahwa 78,37%yang motivasi belajarnya tergolong sedang dan Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 90,84% yang motivasi belajarnya tergolong tinggi.

Dari penelitian yang diperoleh tindakan ini dapat disimpulkan bahwa “dengan menggunakan model practice rehearsel pairs (praktik berpasanagn) pada materi gaya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 101766 Bandar

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatn-ya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun Skripsi ini berjudul “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Practice Rehearsel Pairs (Praktek Berpasangan) Pada Materi Gaya di Kelas V

SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Pelajaran 2016/ 2017”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama dalam proses penyelesaian skripsi banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M,Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku dekan fakultas ilmu pendidikan UNIMED. 3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak

(8)

iii

4. Bapak Drs.Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

5. Bapak Prof. Dr.Yusnadi,MS selaku Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran dan perhatian memberi ilmu, bimbingan, pengarahan, petunjuk, demi terselesaikannya proposal ini.

6. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M,Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, dan Bapak Drs.Demmu Karo-karo,M.Pd , selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan bagi penulis.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen dijurusan PGSD yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama ini sebagai bekal dimasa yang akan datang.

8. Bapak / Ibu dosen dan Staf Pegawai Administrasi FIP UNIMED

9. Bapak Biman S.Pd selaku kepala sekolah SDN 101766 Bandar Setia yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Ibu Guru Ponisi SP.d selaku Wali Kelas V yang membimbing dan membantu peneliti selama penulis melakuakan penelitian disekolah tersebut.

(9)

iv

menempuh pendidikan dan menyelesaikan skripsi ini dan tegar dalam menjalani kehidupan ini.

11.Buat abang terkasih Gagani Harahap, Adik terkasih Muhammad Gandis Harahap dan kakakku tersayang Zuria harahap, Marwiyah Harahap, Nuriani

Harahap, Romaito Harahap, Gina Harahap yang selalu mendo’akan dan

member semangat bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Buat Saddam Harahap penulis ucapkan banyak terimakasih atas nasehat, dukungan dan bantuan yang diberiakan kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

13.Terkhusus kepada keluarga besar Harahap dan Siagian yang selalu

mendo’akan, memberikan semangat dan mendukung secara materi dalam

penyelesaian skripsi ini.

14.Buat teman seperjuangan Anisa Desmawati, Syahrolina Naibaho, Ummi Latifa Nst, Maya ardiani Nst, zuhro wahyumi dan umi Annisa yang selalu bersama-sama menyelesaikan menyelesaikan perkuliahan sejak awal hingga akhir masuk perkuliah, dan buat teman sekamar Siti Doharni Nst penulis ucapkan terimakasih yang selalu memberikan semangat dan selalu membantu menyelesaikan skripsi ini.

15.Buat Sahabat tersayang Elva Riani Harahap dan Yuliani Lufti Harahap penulis ucapkan terimakasih yang selalu membantu penulis.

(10)

v

17.Buat teman – teman kos Jalan Belat 110 yang selalu menemani hari- hari penulis ( Siti, Rahmi, Tukma, Lailan, Liza, Riska dan Rika).

18.Juga buat rekan –rekan satu dosen PS, saling menyemangati.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak ditemui kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menerima segala masukan baik itu berupa saran dan kritikan yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini.

Sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak.

Medan, Mei 2017

Penulis

Nurhaziza Harahap

(11)

vi

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Belajar ... 13

2.1.5 Indikator Motivasi ... 15

2.1.6 Pengertian Model Pembelajaran ... 17

2.1.7 Jenis –Jenis Model Pembelajaran... 18

2.1.8 Model Practice Rehaisel Pairs ... 19

2.1.9 Ciri- Ciri Model Practice Rehaisel Pairs ………..…. 20

2.1.10 Langkah-Langkah Model Practice Rehaisel Pairs ... 21

2.1.11 Kelebihan Model Practice Rehaisel Pairs ... 21

2.1.11 Kekurangan Model Practice Rehaisel Pairs ... 22

(12)

vii

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 31

3.5 Penelitian yang Relevan ... 31

3.6 Desain Penelitian ... 32

3.7 Prosedur Penelitian... 34

3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.9 Teknik Analisi Data ... 43

3.10Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 45

BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

(13)

viii

4.2.3 Tahap Observasi Siklus I Pertemuan II ... ... 66

4.2.4 Tahap Refleksi Siklus I Pertemuan II ... ... 77

4.3 deskripsi siklus II ... ... 78

4.3.1 Tahap Perencanaan Siklus II Pertemuan I ... ... 78

4.3.2 Tahap Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I ... ... 78

4.3.3 Tahap Observasi Siklus II Pertemuan I ... ... 80

4.3.4 Tahap Refleksi Siklus II Pertemuan I ... ... 91

4.3.5 Tahap Perencanaan Siklus II Pertemuan II ... ... 91

4.3.6 Tahap Pelaksanaan Siklus II Pertemuan II... ... 92

4.3.7 Tahap Observasi Siklus I IPertemuan II ... ... 94

4.3.8 Tahap Refleksi Siklus II Pertemuan II ... ... 104

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... ... 105

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 118

5.1 Kesimpulan ... ... 118

5.2 Saran ... ... 120

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Ukur Motivasi Belajar Siswa Melalui Angket ... 40

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 46

Tabel 4.1Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Petemuan I ... 53

Tabel 4.2 Distribusi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ... 55

Tabel 4.3hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 57

Tabel 4.4 Distribusi Angket Motivasi Belajar Siswa Pada S1P1... 58

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kemampuan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I. 60 Tabel 4.6Hasil observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Petemuan II ... 67

Tabel 4.7 Distribusi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ... 69

Tabel 4.8 hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 71

Tabel 4.9 Distribusi AngketMotivasi Belajar Siswa Pada S1P2... 73

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kemampuan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II74 Tabel 4.11Hasil observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Petemuan I ... 81

Tabel 4.12 Distribusi Motivasi Belajra Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ... 83

Tabel 4.13hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 85

Tabel 4.14 Distribusi Angket Motivasi Belajar Siswa Pada SII PI... 87

Tabel 4.15 Hasil Observasi Kemampuan Belajar Siswa Siklus II PertemuanII89 Tabel 4.16 Hasil observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Petemuan II ... 95

Tabel 4.17 Distribusi Motivasi Belajra Siswa Pada Siklus II Pertemuan II .... 97

Tabel 4.18 hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 99

(15)

x

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 bagan kerangka berpikir ... 28

Gambar 3.1 Skema menurut kemmis dan Mc. Taggard... 33

Gambar 4.1 Peneliti Membagi Kelompok Dengan Teman Sebangkunya ... 50

Gambar 4.2 Peneliti membimbing kelompok belajar ... 51

Gambar 4.3 Diagram Observasi Penelitian Siswa Siklus I Pertemuan I... 56

Gambar 4.4 Diagram Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 60

Gambar 4.5 Siswa Aktif Dalam Diskusi Kelompok ... 66

Gambar 4.6 Diagram Motivasi Siswa Siklus I Pertemuan II ... 70

Gambar 4.7 Diagram Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II . 74 Gambar 4.8 Siswa Sedang Membacakan Jawaban Dari Kelompoknya ... 80

Gambar 4.9 Diagram Angket Motivasi Belajar Siswa S II P I ... 88

Gambar 4.10 Siswa Membaca Pertanyaan ... 94

Gambar 4.11 Diagram Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 98

Gambar 4.12 Diagram Angket Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 102

Gambar 4.13diagram rata-rata keseluruhan nilai observasi motivasi siswa .... 111

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pebelajaran Siklus I Pertemuan I ... 123

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pebelajaran Siklus I Pertemuan I1 ... 132

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pebelajaran Siklus II Pertemuan I ... 141

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pebelajaran Siklus I Pertemuan I1 ... 150

Lampiran 5 Lembar Observasi Kemampuan Belajar Guru Siklus I ... 160

Lampiran 6 Lembar Observasi Kemampuan Belajar Guru Siklus II ... 162

Lampiran 7 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan II ... 164

Lampiran 8 Lembar Angket Motivasi Siswa Siklus I dan II ... 168

Lampiran 9 Nama-Nama Siswa Siswa ... 172

Lampiran 10 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pert.I... 173

Lampiran 11 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pert II ... 174

Lampiran 12 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pert I ... 175

Lampiran 13 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pert II ... 176

Lampiran 14 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pert I... 177

Lampiran 15 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pert II ... 178

Lampiran 16 Daftar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pert I ... 179

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana yang dalam prosesnya akan terjadi pembentukan sikap, keterampilan, dan kepribadian siswa sehingga siswa siap menghadapi perkembangan zaman dan mampu meraih cita-cita yang diinginkan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, lembaga, dan negara. Salah satu lembaga pendidikan adalah sekolah.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kegiatan proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti. Pendididikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan tersebut dapat secara formal diperoleh disekolah terutama ditingkat pendidikan dasar.

(19)

2

Hal ini berarti bahwa mencapai kualitas pengaran yang tinggi, maka mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, terutama guru sebagai seorang pendidikyang bias membantu pola fikir siswa agar lebih berkembang.Disekolah umumnya, menunjukkan kondisi pengajaran Ilmu Pengetahua Alam pada saat ini masih menunjukkan peluang luas untuk perbaikan. Hak ini ditandai dengan rendahnya antusias dan gairah siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Dalam proses belajar mengajara lebih sering ditemui bahwa guru yang lebih berperan (teacher centered) namun siswa hanya pasif. Siswa hanya cenderung mencatat apa yang dikatakan guru namun tidak memahami pelajarn yang disampaikan oleh guru. Sehingga proses belajar mengajar yang berlangsung tidak mendapat perhatian dari siswa karena sudah merasa bosan dan jenuh.

(20)

3

Menggunakan waktu yang banyak untuk belajar, Berusaha mengerjakan tugas, Tidak bergantung pada orang lain;(5) cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin contohnya, Aktif bertanya terhadap masalah yang sulit, Aktif berinteraksi dengan temannya, Berinteraksi dengan guru, Menjawab pertanyaa dari guru;(6) dapat mempertahankan pendapatnya contohnya Aktif bertanya terhadap masalah yang sulit, Aktif berinteraksi dengan temannya, Berinteraksi dengan guru, Menjawab pertanyaa dari guru;(7) tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu contohnya konsentarasi penuh dalam mengejakan tugas, Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, suka hal-hal yang baru dalam belajar, keinginan memecahkan masalah;(8) senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal contohnya 1.Memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas, Tidak suka menunda pekerjaan, Mengumpulkan tugas tepat waktu, Rajin membaca buku ”.

(21)

4

Setelah mengidentifikasi masalah beberapa hal yang menjadi faktor tidak tuntasnya hasil bembelajran IPA yaitu ( 1) rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA, (2) siswa kurang bergairah dan antusias dalam proses belajar mengajar (3) Metode yang digunakan masih bersifat konvensional, (4) Siswa kurang tekun dalam menghadapi tugas khususnya pembelajaran IPA

Peneliti juga mengadakan wawancara langsung dengan guru kelsa V yang mengatakan bahwa rendahnya pemahaman dan minat belajar siswa terhadapa mata pelajaran IPA, hal ini disebabkan karena rendahnya motivasi belajar siswa. Dapat dilihat dari nilai siswa kelas V SD Negeri Negeri 101677 Bandar Setia yang berjumlah 28 siswa. Dimana dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sekolah yaitu nilai 70, maka siswa tidak tuntas sebanyak 75% (21) sedangkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25% (7 siswa), hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar disekolah tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Rendahnya motivasi belajar siswa biasa timbul dari faktor orang tua, faktor guru maupun dari faktor siswa itu sendiri. Faktor dari orang tua misalnya: orang tua kurang memperhatikan perlengkapan sekolah anaknya misalnya alat tulis maupun buku pelajaran yang dibutuhkan dalam belajar.

(22)

5

Berpasangan) diharapkan mampu mengatasi permasalahan siswa khususnya pada materi gaya.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh siswa. Pengembangan potensi yang dimiliki masing-masing siswa dengan optimal akan meningkatkan taraf kehidupan kelak. Pembelajaran sebagai proses pembelajaran siswa untuk memperoleh sejumlah pengalaman dan ilmu pengetahuan. Awalnya sesuatu tidak diketahui siswa dengan belajar akhirnya siswa mengetahui sesuatu dan memiliki pengetahuan baru.meningkatkan kualitas pembelajaran perlu ditingkatkan kualitas guru. Dengan demikian proses pembelajran sangat ditentukan sejauh mana guru dapat menggunakan model pembelajaran yang baik.

Melihat kenyataan masih rendahnya motivasi belajar siswa kelas V Negeri 101766 Bandar Setia, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Practice Rehearsel Pairs (Praktek Berpasangan) Pada Materi Gaya di Kelas V

Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Pelajaran 2016/ 2017”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasi masalah-masalah berikut :

(23)

6

3. Metode yang digunakan masih bersifat konvensional

4. Siswa kurang tekun dalam menghadapi tugas khususnya pembelajaran IPA

1.3Batasan Masalah

Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan dipermudah pembahasan problematiaka yang diangkat. Adapun batasan masalah dari penelitian adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Practice Rehearsel Pairs (Praktek Berpasangan) Pada Materi Gaya di Kelas

V Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Pelajaran 2016/ 2017”.

1.4Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Practice- Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pokok Gaya di kelas V Semester II SD Negeri 101677 Bandar Setia Tahun Pembelajaran 2016/2017 ?”.

1.5Tujuan Penelitian

(24)

7

di kelas V Semester II SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Pembelajaran Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi Siswa : Membantu meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi gaya dengan penggunaan model pembelajaran Practice- Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan).

2. Bagi Guru : Memberikan bahan masukan dan referensi bagi guru dalam usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Practice- Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) terutama pada materi gaya dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah : Memberikan bahan masukan tentang model pembelajaran Practice- Rehearsal Pairs (Praktek Berpasangan) bagi sekolah dalam rangka

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan SD Negeri 101677 Bandar Setia. 4. Bagi peneliti : Sebagai referensi dan menambah wawasan dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai tenaga pengajar di masa yang akan datang.

(25)

118

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan pembelajaran Practice Rehearsel Pairs (Praktik Berpasangan) pada materi gaya gravitasi bumi, dan gaya gesek dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan pembelajaran Practice Rehearsel Pairs (Praktik Berpasangan) dapat meningkatkan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif dan berdiskusi bersama teman untuk membuat pertanyaan kepada kelompok lain tanpa ada rasa takut.

2. Dari hasil obsservasi belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadinya peningkatan belajar siswa diantaranya :

a. Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 54.06% yang motivasi belajarnya tergolong sangat rendah

b. Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 55.91% yang motivasi belajarnya tergolong rendah

c. Pada siklus II, pertemuan I diperoleh data bahwa 67.40% yang motivasi belajarnya tergolong sedang

d. Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 86,99% yang motivasi belajarnya tergolong tinggi

(26)

119

a. Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 58,06 % yang motivasi belajarnya tergolong sangat rendah

b. Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 63,65 % yang motivasi belajarnya tergolong rendah

c. Pada siklus II, pertemuan I diperoleh data bahwa 78,37%yang motivasi belajarnya tergolong sedang

d. Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data bahwa 90,84% yang motivasi belajarnya tergolong tinggi

4. Dari hasil observasi kegiatan mengajar guru menperlihatkan bahwa terjadina peningkatan belajar siswa antara lainnya :

a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 50,00% tergolong rendah b. Pada siklus I pertemuan II diperoleh skor 63,00% tergolong rendah c. Pada siklus II pertemuan I diperoleh skor 73,00% tergolong sedang d. Pada siklus II pertemuan I diperoleh skor 93,75% tergolong Tinggi 5. Pembelajaran dengan menggunakan model Practice Rehearsel Pairs ( Praktik

(27)

120

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada kepala sekolah, hendaknya menghimbau guru-guru dalam pembelajaran IPA, menggunakan model Practice Rehearsel Pairs (Praktik Berpasangan) agar siswa aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran mampu membuat dan menjawab pertanyaan.

2. Bagi guru, disarankan agar menerapkan pembelajaran Practice Rehearsel Pairs (Praktik Berpasangan) dalam pembelajaran IPA sehingga siswa aktif dan tidak bosan dalam beajar bahkan menyenangkan siswa.

(28)

121

DAFTAR PUSTAKA

Aris Shoimin, 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara.

Dahar, Ratna wilis. 2006 Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran.Bandun: Erlangga.

Dalyono ,2012. Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Syaiful Bahri, 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

,2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdani , 2011. Starategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Istarani.,2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

,2012, 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Makmum , A. Syamsuddin. 2007, Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja RosdaKarya.

Ratna wilis Dahar, 2006. Teori –Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga.

Sardiman , 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

,2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajawali Pers

, 2010. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, 2013. teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana.

(29)

122

, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Jakarta Prenada Media.

, Progresif, Model Pembelajaran Inovatif Dan Kontekstual. Surabaya : Kencana.

Uno, 2014. Teori Motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Hisyam Zaini, 81. ( dalam http ://sabillyz.blogspot.com/2016/03 metode-pembelajaran-practice- rehairsel), diakses selasa desember 2016, pukul 17.05.

Gambar

Tabel 4.23 Peningkatan Kemampuan  Pada Setiap Pertemuan........................ 115

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan 3M (Melipat, Menggunting, Menempel) dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu tahap pra tindakan, siklus I dan siklus II. Terlaksananya penerapan 3M dalam

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi

tidak dapat dideteksi dengan AlCl 3 karena cincin B mempunyai sedikit atau. tidak ada konjugasi dengan

Hal ini dapat dilihat pada kalimat yang bercetak tebal di atas.Penyebab alih kode ini yaitu perubahaan situasi dari situasi santai berubah menjadi situasi yang

Sebagai tempat wisata Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta tidak hanya menampilkan koleksi hewan, terdapat juga berbagai fasilitas dan wahana yang dapat dinikmati

If Pesan = vbYes Then End If.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rendahnya tanggung jawab dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Sidabowa Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas pada

This is a soft data book The Evolution Of The Automobile In Scale By Harry Pristovnik, so you could download and install The Evolution Of The Automobile In Scale By Harry Pristovnik