• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU BK SE-KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU BK SE-KOTA MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA GURU BK SE-KOTA

MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

HARIATY NABABAN NIM. 1103351015

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Hariaty Nababan

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 14 Agustus 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Polman Nababan

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Almh. Kasinta br Turnip

Pekerjaan : Guru

Alamat Orang Tua : Jl. Kenari IX No 82 Perumnas Mandala,

Kab. Deli Serdang

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri 067951 Medan Tahun 1998 s/d

2004

Sekolah Menengah Pertama : SMP Sw. Trisakti 2 Medan Tahun 2004 s/d

2007

(7)

i ABSTRAK

HARIATY NABABAN, NIM. 1103351015. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru BK Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan, Program Studi Bimbingan dan Konseling, UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru BK se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru BK se-kota Medan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 111 orang, yang terdiri dari 21 sekolah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22 orang yang diambil dengan teknik area sampling.

Instrumen yang digunakan didalam penelitian ini adalah berupa angket. Untuk menganalisis data digunakan statistik Uji-t.

Berdasarkan hasil perhitungan pada taraf signifikansi 95% dan alpha 5% dan jumlah sampel sebanyak 22 orang rhitung = 0,560 sementara r tabel = 0,423 ; thitung = 3,023 sementara ttabel = 1,72 karena rhitung (0,560) > rtabel (0,423) ; thitung (3,023) > ttabel(1,72), maka hipotesis penelitian yang menyatakan : “Ada pengaruh yang signifikan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru BK Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016” dapat diterima.

Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh

(8)

ii ABSTRACT

HARTATY Nababan, NIM. 1103351015. "The Effect Of School Leadership To Teacher BK Performance In Medan City On Academic Year 2015/2016". Thesis Faculty of Education, Department of Educational Psychology and Guidance, Guidance and Counseling Program, UNIMED, 2016.

This study aimed to determine the effect of school leadership to teacher BK performance in Medan city on Academic Year 2015/2016, the population in this study were all teachers BK in Medan city of the academic year 2015/2016, amounting 111 people, which consists of 21 schools , The sample used in this study were 22 people who were taken to area sampling techniques.

The instrument used in this study is in the form of a questionnaire. To analyze the data used statistical t-test.

Based on the results of the calculation at the significance level of 95% and alpha of 5% and the number of samples of 22 people rhitung = 0.560 while r table = 0.423; t = 3.023 while table = 1.72 for rhitung (0.560)> rtabel (0.423); thitung (3.023)> t table (1.72), the research hypothesis which states: "There is a significant impact of the School Leadership To Teacher BK Performance in Medan City On Academic Year 2015/2016" is acceptable.

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan kasihNya, yang memelihara dan membimbing setiap langkah penulis,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul : “Pengaruh

Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru BK Se-Kota Medan

Tahun Ajaran 2015/2016.”

Penulis menyadari bahwa isi dari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan penulis baik dalam literatur, pengetahuan dan ilmu yang

penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang sifatnya membangun

demi kesempurnaan dan pengembangan karya ilmiah yang lebih baik.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya pihak lain yang

tidak kurang dalam memberi dukungan serta bantuan hingga skripsi ini

terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan FIP Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd.,Kons selaku Ketua Jurusan PPB/ BK

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

(10)

iv

5. Bapak/ Ibu Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan

khususnya Prodi Bimbingan dan Konseling yang telah mendidik saya selama

masa perkuliahan.

6. Bapak Kepala Sekolah beserta guru BK dan staf di SMA Negeri 5, SMA

Negeri 7, SMA Negeri 8, SMA Negeri 11, dan SMA Negeri 18 Medan yang

telah membantu penulis dalam memberikan data dan informasi yang

diperlukan penulis dalam menyelesaikan proses penelitian.

7. Penghargaan tertinggi buat kedua orangtuaku yang tersayang dan tercinta,

Ayahanda Polman Nababan dan almh. Ibunda Kasinta br Turnip. Terima

kasih atas segala doa, perhatian, motivasi waktu dan yang paling utama buat

segala dukungan dana, tenaga, pikiran dan biaya yang telah dikorbankan buat

penulis.

8. Buat kakak, abang dan adikku Juliaty Nababan, Mardi Prayogi, Kesya

Mariany Nababan serta seluruh keluarga besarku yang tak dapat penulis sebut

satu persatu, terimakasih atas perhatian , dukungan dan doa kepada penulis.

9. Buat teman-teman baik selama masa perkuliahan dan selama proses penulisan

skripsi serta teman di lingkungan pekerjaan terimakasih atas doa, semangat,

kebaikan dan pertolongan selama ini.

Medan, Januari 2017

Penulis

Hariaty Nababan

(11)

v

2.1.3 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru BK ... 42

2.2 Kerangka Konseptual ... 44

2.3 Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

(12)

vi

3.2 Subjek Penelitian ... 47

3.2.1 Populasi ... 47

3.2.2 Sampel... 48

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 50

3.3.1 Variabel Penelitian ... 50

3.3.2 Defenisi Operasional ... 50

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.5 Uji Coba Instrumen ... 57

3.6 Teknik Analisis Data... 58

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 60

3.7.1 Lokasi Penelitian ... 60

3.7.2 Waktu Penelitian ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 61

4.2 Analisis Data ... 68

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 75

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 48

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 50

Tabel 3.3 Skala Pemberian Skor Angket ... 52

Tabel 3.4 Kategori Penilaian Angket ... 53

Tabel 3.5 Kisi Kisi Angket kinerja Guru BK di Sekolah ... 53

Tabel 3.6 Kisi Kisi Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 55

Tabel 4.1 Data Variabel X (Kepemimpinan Kepala Sekolah) ... 61

(14)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah

Lampiran 2 Angket Kinerja Guru BK

Lampiran 3 Sebaran Data Uji Coba Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah

Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah

Lampiran 6 Sebaran Data Uji Coba Angket Kinerja Guru BK

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru BK

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Angket Kinerja Guru BK

Lampiran 9 Data Angket Kepemimpinan Kepala Sekolah

Lampiran 10 Data Angket Kinerja Guru BK

Lampiran 11 Data Hasil Penelitian Masing- Masing Variabel

Lampiran 12 Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan

nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(PP No. 19 Tahun 2005), menetapkan delapan Standar yang harus dipenuhi dalam

melaksanakan pendidikan. Kedelapan standar yang dimaksud meliputi: standar isi,

standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.

Salah satu standar yang dinilai langsung berkaitan dengan mutu lulusan

yang diindikasikan oleh kompetensi lulusan adalah standar pendidik dan tenaga

kependidikan. Ini berarti bahwa untuk dapat mencapai mutu lulusan yang

diinginkan, mutu tenaga pendidik (guru), dan tenaga kependidikan (kepala

sekolah, pengawas, pustakawan, tenaga administrasi, pesuruh) harus ditingkatkan.

Guru ataupun guru BK merupakan tenaga pendidik yang mempunyai

peran sebagai faktor penentu keberhasilan pendidikan di sekolah, karena mereka

merupakan unsur manusia yang sangat dekat hubungannya dengan siswa dalam

(16)

2

Kinerja merupakan suatu kemampuan kerja atau prestasi kerja yang

diperlihatkan oleh seorang pegawai untuk memperoleh hasil kerja yang optimal.

Dengan demikian istilah kinerja mempunyai pengertian akan adanya suatu

tindakan atau kegiatan yang ditampilkan oleh seorang dalam melaksanakan

aktivitas tertentu. Kinerja seseorang akan tampak pada situasi dan kondisi kerja

sehari-hari. Aktivitas yang dilakukan oleh seorang dalam melaksanakan

pekerjaannya menggambarkan cara ia berusaha mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Kinerja guru adalah kemampuan seorang guru untuk melakukan perbuatan

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup aspek perencanaan,

pelaksanaan, penciptaan dan pemeliharaan program belajar mengajar serta

penilaian hasil yang optimal. Kinerja guru yang tinggi dapat ditampilkan apabila

guru setiap saat meningkatkan wawasan dan kemampuan diri baik secara formal

maupun informal. Pemahaman yang baik terhadap berbagai konsep akan

memberikan kerangka dasar tindakan. Latihan yang spesifik dan

berkesinambungan akan meningkatkan keterampilan dalam memberikan layanan.

Kinerja guru sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu yang terdiri

atas pengetahuan, keterampilan, kemampuan, motivasi, kepercayaan, nilai-nilai

serta sikap. Karakteritik individu sangat dipengaruhi oleh karakteristik organisasi

dan karakteristik pekerjaan. Karakteristik organisasi yang mempengaruhi

diantaranya imbalan, penetapan tujuan, seleksi, latihan dan pengembangan,

kepemimpinan serta struktur organisasi. Sedangkan karakteristik pekerjaan yang

mempengaruhi adalah penilaian pekerjaan, umpan balik prestasi, desain

(17)

3

seorang guru BK ada diantaranya kepmimpinan kepala sekolah yang ikut

mempengaruhinya.

Keberhasilan prestasi sekolah ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya

kepemimpinan kepala sekolah. Ordway Tead (Ahmadi, 2007:114) menyatakan

bahwa kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang untuk bekerja

sama menuju pada kesesuaian tujuan yang mereka inginkan. Menurut Mulyasa

dalam Karwati dan Priansa (2013 : 116) kepala sekolah mempunyai tugas

profesional sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader,

Inovator dan Motivator (EMASLIM).

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan

kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang berpengaruh dalam

peningkatan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggungjawab atas

penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga

kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

prasarana (E.Mulyasa dalam Karwati dan Priansa, 2013 : 38).

Sebagai pimpinan tertinggi di sekolah, seorang kepala sekolah haruslah

memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi dan luwes dalam

melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan kepala sekolah harus dapat

mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan

tenaga kependidikan, oleh karena itu kepala sekolah haruslah mempunyai

kepribadian dan sifat-sifat kepemimpinan.

Dimungkinkan adanya kombinasi lain, seseorang boleh jadi pimpinan

(18)

4

apabila ia kebetulan mengelola orang-orang yang sangat memahami pekerjaan

mereka dan memiliki dorongan yang kuat untuk bekerja. Kepemimpinan

merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan

tindakan pada seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu

pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek manajerial

dalam kehidupan berorganisasi yang merupakan posisi kunci. Karena

kepemimpinan seorang pemimpin berperan sebagai penyelaras dalam proses

kerjasama antar manusia dalam organisasinya. Namun keadaan seperti ini kecil

kemungkinannya dan karenanya kita berharap agar para kepala sekolah sebagai

pimpinan memiliki kemampuan kepemimpinan yang cukup tinggi.

Setiap kepala sekolah sebagai pemimpin perlu menguasai dan mempunyai

kemampuan untuk memotivasi bawahannya. Agar kepala sekolah dapat

mempengaruhi bawahannya maka harus memahami apa yang menjadi kebutuhan

bawahannya. Keberhasilan pengelolaan sekolah sangat ditentukan oleh kegiatan

pendayaguanaan sumber daya manusia. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai

pemimpin hendaknya menyadari dan tanggap teknik-teknik untuk dapat

memelihara prestasi dan kepuasan kerja guru antara lain dengan memberikan

dorongan kepada guru agar dapat melaksanakan tugas mereka sesuai dengan

aturan dan pengarahan.

Oleh sebab itu salah satu tugas kepala sekolah adalah untuk bisa

menciptakan guru profesional agar bisa bekerja sesuai dengan pengarahan yang

diberikan. Lebih jauh kepala sekolah sebagai pimpinan harus mengetahui kinerja

guru-gurunya. Karena kinerja paling tidak sangat berkait dengan kepemimpinan

(19)

5

sekolah, hasil penilaian kinerja para guru sangat penting artinya dan peranannya

dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan

program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, penempatan, promosi dan

berbagai aspek lain. Sedangkan bagi guru penilaian dapat berperan sebagai umpan

balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi

yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan

pengembangan karirnya. Sehingga secara berkala hendaknya mengadakan

penilaian kinerja guru-gurunya.

Berdasarkan observasi dan pengalaman peneliti selama masa PPL, ada

banyak ketimpangan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru

BK. Tugas ataupun kinerja guru di sekolah-sekolah pada umumnya belum optimal

terkhusus guru BK, dimana masih dijumpain guru yang kurang mampu menyusun

program yang didalam penyusunannya program dibuat tanpa didahului kegiatan

assesment atau mengidentifikasi aspek-aspek kebutuhan siswa yang dijadikan

bahan masukan bagi penyusunan program. Dimana program yang dibuat

terkadang hanya menyalin program dari sekolah lain atau menggunakan program

tahun sebelumnya dan hanya mengganti tahunnya saja tanpa dievaluasi program

mana yang harus diubah atau diperbaiki dan dilanjutkan lagi.

Permasalahan lainnya adalah tampak sebagian guru yang belum

menunjukkkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya, salah

satunya adalah guru BK yang hanya menangani siswa/i yang bermasalah (bolos

sekolah, terlambat, tidak hadir/alpa, membuat keributan di dalam kelas, tidak

(20)

6

tidak adanya jam khusus untuk layanan bimbingan kelompok/klasikal, dan guru

yang tidak sesuai dengan jurusan/keahlian dibidangnya.

Hal ini bisa terjadi disebabkan kepemimpinan kepala sekolah yang tidak

tepat dalam mengorganisasikan koordinator BK di sekolah. Fasilitas untuk

melakukan berbagai macam layanan BK belum tersedia secara optimal baik itu

ruangan untuk melakukan konseling, alat dan media yang disediakan pun masih

sangat terbatas. Terlebih lagi pembagian kerja yang tidak sesuai dengan tugas

guru BK juga menjadi faktor kurangnya kinerja seorang konselor. Guru BK

ditugaskan untuk menjaga piket dan menghukum semua siswa yang melanggar

peraturan sekolah adalah tugas yang diutamakan oleh kepala sekolah, padahal

sebenarnya lingkup layanan BK jauh lebih luas daripada itu.

Dengan adanya penilaian kinerja kepala sekolah akan memperoleh

informasi tentang keberhasilan atau kegagalan gurunya dalam menjalankan tugas

masing-masing. Kinerja penting untuk diteliti, karena ukuran terakhir

keberhasilan suatu organisasi/ sekolah adalah kinerja atau pelaksanaan

pekerjaannya, sehingga kemajuan sekolah banyak dipengaruhi oleh kinerja

guru-gurunya. Penilaian kinerja guru pada dasarnya merupakan penilaian yang

sistematik terhadap penampilan kerja guru itu sendiri terhadap taraf potensi kerja

guru dalam upaya mengembangkan diri untuk kepentingan sekolah.

Bersasarkan latar belakang ini serta fenomena yang terjadi dilapangan

maka penulis menganggap penting untuk mengadakan penelitian dengan judul

“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru BK

(21)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas terdapat beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

1. Guru BK kurang mampu menyusun program dengan mengidentifikasian

aspek-aspek kebutuhan siswa dengan menggunakan assessment.

2. Guru BK belum menunjukkkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, contohnya guru BK hanya difungsikan untuk menghukum

siswa yang melanggar peraturan sekolah

3. Tidak tersedia jam pelajaran untuk layanan bimbingan konseling di dalam

kelas

4. Guru BK yang tidak sesuai dengan jurusan atau keahlian dibidangnya.

5. Fasilitas untuk melakukan berbagai layanan BK belum tersedia secara

optimal baik itu ruangan untuk melakukan konseling, maupun alat dan media

yang disediakan masih sangat terbatas.

1.3 Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu dan

pengalaman, maka peneliti hanya membantasi permasalahan penelitian pada

pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru BK se-Kota Medan

Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang

(22)

8

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru BK se-Kota Medan Tahun

Ajaran 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

ingin dicapai adalah: “untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah

terhadap kinerja guru BK se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016.”

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil dari suatu penelitian yang

dilaksanakan, baik bagi peneliti maupun orang lain yakni dalam rangka

penambahan ilmu. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menguji pengaruh kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kinerja guru BK se-Kota Madya Medan Tahun Ajaran

2015/2016, serta untuk menambah teori mengenai peran kepemimpinan kepala

sekolah dan kinerja guru BK.

1.6.2 Manfaat Praktis

a) Bagi peneliti, proses penelitian ini memberikan ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang terkait dengan kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja

(23)

9

b) Bagi kepala sekolah, sebagai bahan acuan untuk lebih mendukung para

guru pembimbing atau konselor dalam menjalankan program bimbingan

dan konseling di sekolah.

c) Bagi guru bimbingan konseling atau konselor adalah memberi motivasi

bagi guru BK untuk meningkatkan kinerja dalam pencapaian mutu

pendidikan.

d) Bagi peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi dalam melakukan

(24)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016

diperoleh nilai rata-rata sebesar 78,41 yang dikategorikan dengan kategori

Baik.

2. Kinerja Guru BK Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016 diperoleh nilai

rata-rata sebesar 75,30 masuk dalam kategori Cukup.

3. Pada taraf signifikansi 95% dan alpha 5% dan jumlah sampel sebanyak 22

orang rhitung = 0,560 sementara r tabel = 0,423 ; thitung = 3,023 sementara ttabel =

1,72 karena rhitung (0,560) > rtabel (0,423) ; thitung (3,023) > ttabel (1,72), maka

hipotesis penelitian yang menyatakan : “Ada pengaruh yang signifikan antara

Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru BK Se-Kota Medan

Tahun Ajaran 2015/2016” dapat diterima.

5.2. Saran

Adapun saran dari peneliti sebagai berikut:

1. Diharapkan pihak sekolah khususnya kepala sekolah agar lebih bijaksana

dalam membimbing khususnya guru BK untuk meningkatkan kinerjanya

(25)

76

2. Bagi guru-guru BK se-Kota Medan, dalam menerapak bimbingan konseling

di sekolah sesuai dengan mutu pendidikan saat ini.

3. Masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian yang ada kaitannya

(26)

1

77

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Anwar, Syamsul. 2015, ‘Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Komitmen Organisasi Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara’, Jurnal Psikologi, Vol. 4, No. 1, 2015: 41-52, diakses pada 20 Februari 2016

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bawamenewi, R.P. 2013. Persepsi Guru Mata Pelajaran Tentang Kinerja Guru Bk Terhadap Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sma Negeri Di Kota Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi tidak dipublikasikan. Medan: Universitas Negeri Medan.

Karwati, Euis dan Priansa, Donni Juni. 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta

Mulyasa, H.E. 2013. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Rangkuti, N. 2012. Hubungan Persepsi dengan Partisipasi Guru Bidang Studi dalam Kegiatan Bimbingan Konseling Di SMP Negeri 1 Penyabungan Selatan. Skripsi tidak dipublikasikan. Medan : Universitas Negeri Medan.

Sudjana. 2005. Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sugioyno, D & Tim. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional.

Sukardi, DK & Kusmawati, Nila. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Gambar

Tabel
Tabel Harga Kritik Korelasi Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Tesis utamanya adalah analisa tindakan ( operari ) manusia yang konkret yang menyatakan sifatnya secara penuh sebagai subjektivitas pribadi yang unik dan tidak dapat

Walaupun fakta-fakta empirik itu penting peranannya dalam metode ilmiah namun kumpulan fakta itu sendiri tidak menciptakan teori atau ilmu pengetahuan (Suparlan P.,

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sibling rivalry yang terjadi pada anak kembar yang berbeda jenis kelamin, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya

Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui terjadinya peradangan pada ambing dengan cepat adalah menggunakan California Mastitis Test (CMT), yang dapat mendeteksi sel-sel

Dalam akhir–akhir ini terdapat perkembangan yang sangat pesat sekali dalam teknik dan metode analisa, baik analisa ekonomi maupun analisa kegiatan usaha

Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Excel dan SPSS.

Dampak Pelatihan terhadap Kinerja Pendidik PAUD di Kecamatan Cinambo Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu..

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari belanja daerah dan pendapatan perkapita terhadap Pendapatan Asli Daerah; dengan inflasi sebagai variabel moderating