• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TENTANG PERINEAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA REMAJA PUTRI DI MTs BUSTANUL ULUM PAKISAJI KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TENTANG PERINEAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA REMAJA PUTRI DI MTs BUSTANUL ULUM PAKISAJI KABUPATEN MALANG"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TENTANG PERINEAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP

PADA REMAJA PUTRI DI MTs BUSTANUL ULUM PAKISAJI KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S. Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh

TANTY LEONA WIJAYANTI

NIM. 201110420311073

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Tentang Perineal Hygiene Terhadap pengetahuan Pengetahuan dan Sikap pada Remaja Putri di MTs Bustanul Ulum Pakisaji Kabupaten Malang”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai dosen pembimbing I, yang dengan sabar dan

kebesaran hati dalam membimbing saya, memberikan arahan dan motivasi saya untuk mewujudkan skripsi ini.

4. Sunardi, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan

kebesaran hati dalam membimbing saya, memberikan arahan dan motivasi saya untuk mewujudkan skripsi ini.

5. Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Mat sebagai Wali Dosen PSIK kelas B angkatan 2011

(6)

vi

7. Orang tua saya Bapak Wijanto,SH yang selalu ada untuk saya, mendukung dan selalu

mendoakan saya dan sulianingsih ibu saya yang tidak ada henti-hentinya selalu mendo’akan dan memberikan dukungan moril dan materil yang penuh perjuangan

seorang diri dalam mencapai S.Kep saya.

8. Adik saya Resma Wirajayanti yang tidak ada henti-hentinya selalu mendo’akan dan

memberikan dukungan sampai terselesaikanya skripsi ini.

9. Sepupu-sepupu tersayang saya (Lintar dan Vivianti) yang selalu memberikan

supportnya dan doanya terutama ketika saya menghadapi masalah.

10. Sahabat-sahabat saya ( Abizar, Hasna, Nadia, Riska, Aldi, Fuzan, Mas Agiel, Gita,

Ria, Baiti, dan dea) sejak pertama kuliah sampai sekarang selalu setia menjadi sahabat yang baik dan membantu saya saat lagi ada masalah.

11.Teman-teman PSIK 2011 B dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

(7)

vii ABSTRACT

THE EFFECT DEMONSTRATED STUDIED METHOD OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE ABOUT PARINEAL HYGIENE FOR ADULT GIRL IN

BUSTANUL ULUM JUNIOR ISLAMIC SCHOOL, PAKISAJI, MALANG SUBPROVINCE

Tanty Leona Wijayanti1, Ririn Harini2, Sunardi3

Background: Adult girl had first menstruation at 11-12 years old. The reproduction health was a main factor of adult girl healthy problem, so that was most important to kept clean at genetalia area after in menstruation cycle. When we didn’t keep a genetalia areait would led whiteness and maybe would made a more seriously illness, so thats why Perineal Hygiene must be applied for a adult girl. This research to analysed The Effect Demonstrated Studied Method Of Knowledge And Attitude About Perineal Hygiene For Adult Girl In Bustanul Ulum Junior Islamic School, Pakisaji, Malang Subprovince. Method: The research design was used pre-experiment (one group pretest-posttest design). This research undertaken from January, 4th until January, 28th in Bustanul Ulum Junior Islamic School, Pakisaji, Malang Subprovince. The reseacrh subject was adult girl in 12-17 years old. The population were 109 of student with Proportionate Stratified Random Sampling Method that took fulfiilled in inclution criteria were 86 of student. The data analysed was used Paired T-test.

Result:showed if knowledge variable from pretest was 9.51, postest was increased to10.95 and attitude from pretest 46.05, postest was increased to 50.66. The analysed result The Effect Demonstrated Studied Method Of Knowledge And Attitude About Perineal Hygiene For Adult Girl 0,00(p <0,05) so that could said if H1 was accepted.

Conclusion:The reseach result showed there was significant effect between The Effect Demonstration Studied Method abaout Parineal Hygiene to Knowledge and Attitude of adult girl.

Keyword: Knowledge and Attitude, Perineal Hygiene, Adult Girl.

1. The Student Nursing Science Department, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer in Nursing Science Department, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang

(8)

viii ABSTRAK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TENTANG PERINEAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP

PADA REMAJA PUTRI DI MTs BUSTANUL ULUM PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Tanty Leona Wijayanti1, Ririn Harini2, Sunardi3

Latar Belakang: Remaja putri mengalami haid pertama kali adalah usia 11-12 tahun. Kesehatan reproduksi yang menjadi faktor utama dalam masalah kesehatan remaja putri. Menjaga kebersihan area genetalia setelah remaja mengalami menstruasi sangat penting, ketika tidak menjaga area genetalia dengan baik maka menyebabkan keputihan mungkin akan menyebabkan penyakit lebih serius, itulah mengapa Perineal Hygiene harus selalu diterapkan oleh remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi tentang Perineal hygiene terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri di MTs Bustanul Ulum Pakisaji Kabupaten Malang.

Metode: desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen (one group pretest-posttest design). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Januari sampai 28 Januari 2015 di MTs Bustanul Ulum Pakisaji Kabupaten Malang. Subjek penelitian adalah remaja putri usia 12-17 tahun. Populasi sebanyak 109 siswa diambil dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling. yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 86 siswa. Analisis data dilakukan menggunakan Uji Paired T-test.

Hasil: menunjukkan bahwa variabel pengetahuan dari pretest yaitu 9,51, postest meningkat menjadi 10,95 dan sikap dari pretest 46,05, posttest meningkat menjadi 50,66. Hasil analisis Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Tentang Perineal hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri 0,00 (p<0,05) maka dengan demikian dapat diartikan bahwa H1 diterima.

Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara Metode Pembelajaran Demonstrasi Tentang Perineal hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri.

Kata Kunci: Pengetahuan dan Sikap, Perineal Hygiene, Remaja Putri

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1 Tujuan Umum ... 8

1.3.2 Tujuan Khusus ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Bagi Institusi Kesehatan ... 8

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan ... 8

1.4.2 Bagi Institusi Masyarakat ... 9

1.4.2 Bagi Profesi Keperawatan ... 9

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

1.6 Batasan Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Teori dan Konsep ... 12

2.1.1 Definisi Metode Demonstrasi ... 12

2.1.2 Manfaat Metode Demonstrasi ... 12

2.1.3 Kelebihan Metode Demonstrasi ... 13

2.1.4 Kelemahan Metode Demonstrasi ... 14

2.2 Jenis-Jenis Media Demonstrasi ... 15

2.2.1 Alat-Alat Peraga ... 15

2.3 Teori dan Konsep Terkait ... 18

2.3.1 Definisi Pengetahuan ... 18

2.3.2 Definisi Sikap ... 20

2.4 Konsep Kesehatan Resproduksi ... 22

2.4.1 Definisi Kesehatan ... 22

2.4.2 Definisi Reproduksi ... 22

2.4.3 Definisi Kesehatan Reproduksi ... 22

2.5 Konsep Pubertas ... 25

(10)

x

2.5.2 Konsep Remaja ... 25

2.5.3 Perubahan Yang Terjadi Pada Remaja ... 26

2.6 Konsep Mestruasi ... 27

2.6.1 Definisi Mestruasi ... 27

2.6.2 Fase-Fase Siklus Mestruasi ... 28

2.7 Konsep Perineal Hygiene ... 31

2.7.1 Definisi Perineal Hygiene ... 31

2.7.2 Hygiene Pada Remaja ... 32

2.7.3 Perineal Hygiene Pada Remaja ... 33

2.8 Pengaruh Metode Demonstrasi tentang Perineal hygiene ... 35

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 37

3.1 Kerangka Konsep ... 37

3.2 HipotesisPenelitian ... 38

BAB IV METODE PENELITIAN ... 39

4.1 Desain Penelitian ... 39

4.2 Kerangka Penelitian ... 40

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 41

4.3.1 Populasi Penelitian ... 41

4.3.2 Teknik Sampling ... 41

4.3.3 Sampel Penelitian ... 41

4.4 Variabel Penelitian ... 43

4.4.1 Variabel Independen ... 43

4.4.2 Variabel Dependen ... 43

4.5 Definisi Operasional ... 43

4.6 Instrumen Penelitian ... 44

4.7 Tempat Penelitian ... 42

4.8 Waktu Penelitian ... 46

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 46

4.9.1 Tahap Persiapan ... 46

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 47

4.9.3 Tahap Pengelolaan dan Analisa Data ... 49

4.10 Uji Validitas dan Reabilitas ... 52

4.11 Etika Penelitian ... 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 56

5.1 Hasi Penelitian Metode Pembelajaran Demonstrasi... 56

5.1.1 Gambaran analisa Pengetahuan ... 56

5.2.2 Gambaran analisa Sikap ... 57

5.2 Hasi Penelitian Metode Pembelajaran Demonstrasi... 57

5.3 Karakteristik berdasarkan Usia.. ... 59

5.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tngkatan Kelas di Mts Bustanul Ulum Pakisaji... 59

(11)

xi

BAB VI PEMBAHASAN ... 61

6.1 Identifikasi Pengetahuan ... 61

6.2 Identifikasi Sikap ... 64

6.3 Identifikasi Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 66

6.4 Keterbatasan Peneitian ... 69

6.5 Implikasi Keperawatan ... 70

BAB VII PENUTUP ... 73

7.1 Kesimpulan ... 73

7.2 Saran ... 74

Daftar Pustaka ... ... 76

Lampiran ... ... 80

(12)

xii

DAFTAR TABEL

(13)

xiii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Desain Praeksperimen one group pretest-postest ... 39 Gambar 2 Skema Kerangka Penelitian ... 40 Gambar 3 Gambaran Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan

Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 56 Gambar 4 Gambaran Sikap sebelum dan sesudah diberikan

Metode Pembelajaran Demonstrasi ... 57 Gambar 5 Karakteristik berdasarkan tingkatan kelas ... 59 Gambar 6 Karakeristik perdasarka Sumber Informasi tentang Perineal Hygiene

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Izin Penelitian ... 80

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 81

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Bersedia Menjadi Responden ... 82

Lampiran 4 Lembar Kuesioner ... 83

Lampiran 5 Satuan Acuan Penelitian (SAP) ... 89

Lampiran 6 Modul Pembelajaran ... 93

Lampiran 7 Lembar Validitas & Reabilitas ... 96

Lampiran 8 Lembar Uji Paired T-Test ... 102

Lampiran 9 Hasil Analisis Data ... 104

Lampiran 10 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 122

(15)

76

DAFTAR PUSTAKA

Adika,V.O et al. 2013. Self Care Practice of Menstrual hygiene Among Adolescents School Going Girls in Amassoma Community, Bayelsa State. Bayelsa. Interntional Journal of Nursing and Midwifery (5) 99-105

Ali Imron. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA. Anitah W, Sri . 2008 . Strategi Pembelahjaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis, edisi revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta

Azwar. 2012. Penyusunan Skala Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.

Edisi 4. Jakarta : EGC

D.L Wong, et al. 2008. Wong’s Essentials of pediatrics Nurning. 6th ed. Mosby: Inc

Departemen Kesehatan RI. 2004. Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan Media Promosi Kesehatan. Jakarta

Depkes RI. 2004. Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan MediaPromosi Kesehatan. Jakarta. DePorter, Bobbi & Hernacky, Mike, 2004. Quantum Leraning : Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : PT. Mizan Pustaka

Dharma, Kelana Kusama. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Medika

Djiwandono, S.E 2008. Psikologi Pendidikan. Edisi Revisi. Gooogle books Dr. Mosleh Sadeque, Menstrual Hygiene Promotion : A Neglected Domain of Hygiene

Behaviour,_derived (di unduh 01/10/2014)

http://www.worldwaterweek.org/documents/WWW_PDF/2008/wednesday/K1 6_17/DrSadequeBangladeshSpeaker20thWWW2008.pdf

(16)

77

Ethiopia : Implication to Health Care Workers & School Teachers volume 9. Ethiopia. Journal pone (9) 1-9

Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitiaan Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurrahman, Fat. 2008. Metode Demonstrasi dan Eksperimen. (di unduh 8 agustus 2008)

http://udhiexz.wordpress.com/2008/08/08/metode-demonstrasi-dan-ekspermen/

Imron, Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara

Indah, Indida Leli. 2012. Gambaran Pengetahuan Remja Putri Tentang Perineal Hygiene di SMPIT As Salam Pasar Minggu. Jakarta : FKUI

Israr, Hina. 2010. Menstrual Hygiene Promotion.The Journal of Early Adolescence (22) 2-28 Kozier, Erb. Berman. Snyder. 2004. Fundamental of nursing : Concepts, process, and

practice. Sevent Edition. New Jersey : Pearson Education. Inc

Leppert, P.C. & peipert, J.F. 2007. Primary care of women. Second Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins

Lestari, Wiji T, et al.. 2013. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi : Berbasis Kompetensi. Jakarta : EGC.

Mardillah. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Putri dalam Menghadapi Menarche di Smp Negeri 5 Darul Makmur Kec. Darul Makmur Kab. Nagan Raya. Banda

Aceh (di unduh tanggal 28/01/2015 )

http://simtakp.uui.ac.id/dockti/MARDILAH-mardilah_skripsi.pdf Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Jogjakarta : Pustaka Pelajar.

Maulida, Ruhdi. 2013. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kebersihan Alat kelamin di SMP Negeri 1 Permata Bener Meriah. Banda aceh (di unduh 01/12/2014)

http://180.241.122.205/docjurnal/RUDHI_MAULIDA-12101021108.pdf

(17)

78

__________. 2005. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nurhayati, Eva Syarifah. 2008. Efektivitas Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Bidang Studi Fiqih Di MTs Soebono Mantofani Jombang Ciputat-Tangerang. Jakarta (di unduh tanggal 10/12/2014)

http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/Jurnal_Pend_TIK _Vol_3_No_1/Efektivitas_Metode_Pembelajaran_Demonstrasi_Terhadap_Penin gkatan_Hasil_Belajar_Siswa_Kelas_X_Pada_Mata_Pelajaran_Keterampilan_Kom puter_dan_Pengelolaan_Informasi_Di_Sekolah_Menengah.pdf

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ocviyanti, D. 2008. Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : FKUI (di unduh tanggal 25/11/2011)

http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Health+Woman&y= cybermed/0/0/14/732

Patrick Killingstone & Margareth Cornellis. 2008. Sex love and Guide to Teenagers. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.

Perry & Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Alih bahasa Renata Komalasari, Jakarta : EGC

Rahmawati, Ira. 2007. Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 4(2) 69-77

Rohendi, Dedy. , Ginanjar, Mugi Akbar. , Sutarno, Heri. 2010. Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Di Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) (3) 16-18

(18)

79

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Saraswati, Lia Kharisma. 2011. Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan tentang Kanker Serviks dan Partisipasi Wanita Dalam Deteksi dini Kanker Serviks. Surakarta (di unduh tanggal 30/12/2014) http://core.ac.uk/download/pdf/12351866.pdf Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Edisi 8.

Alih bahasa Agung Waluyo et al. Jakarta : EGC

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. _______. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumpter, Colin. , Torondel, Belen. 2012. A Systematic Review of the Health and Social Effect of Menstrual Hygiene Management. London school of Hygiene and Tropical Medicine, London : United Kingdom. Journal pone 8(4) 1-15

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta : EGC

Sunyoto Prayitno. 2014. Buku Lengkap Kesehatan Organ Reproduksi Wanita. Jogjakarta : Saufa.

Thakre et al. 2011. Menstrual Hygiene : Knowledge and Practice among Asolescent School Girls of Saoner. Nagpur, India. Journal of clinical and Diagnostic Research (5) 1027-1033

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era Globalisasi yang mengakhiri dari abad 20 ke abad ke-21 ini ditandai dengan

adanya fenomena transisi kependudukan di Indonesia. Adanya transisi ini

menyebabkan perubahan struktur pendudukan menurut umur. Apabila penduduk

yang terbesar adalah anak-anak, maka di abad ke -21 ini adalah masa peralihan

menjadi remaja . Remaja putri yang masa peralihan menjadi remaja tersebut ditandai

dengan adanya masa pubertas yang biasanya dimulai dengan menstruasi pertama atau

yang sering di kenal oleh istilah medis yaitu “Menarche” . biasanya masa ini terjadi

pada usia 9-17 tahun dan menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) jumlah remaja di

Indonesia tahun 2005 mencapai 42 juta jiwa atau 19,34% dari jumlah seluruh

penduduk Indonesia. Remaja putri yang menginjak dewasa lebih banyak

dibandingkan remaja putra yang menginjak dewasa. Pada masyarakat barat usia

mengalami haid pertama adalah 11-12 tahun (Margareth, 2008). Remaja tersebut

mengalami haid pertama maka kesehatan reproduksi yang menjadi faktor utama

dalam masalah kesehatan reproduksi pada remaja.

Kesehatan reproduksi remaja ialah suatu kondisi kesehatan yang menyangkut

system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian kesehatan

disini tidak berarti bebas dari penyakit namun juga sehat secara mental (psikolog)

(20)

2

reproduksi remaja (KRR) secara umum diartikan sebagai kondisi sehat dari system,

fungsi, dan proses alat reproduksi yang dimiliki oleh remaja, yaitu laki-laki dan

perempuan usia 10-24 tahun (BKKBN-UNICEF, 2004 dalam Marmi, 2013).

Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja karena seorang remaja mengalami

peralihan dari kanak-kanak menjadi remaja maka akan ada perubahan-perubahan

fisik pada remaja tersebut, seperti perubahan bentuk tubuh (tumbuhnya payudara,

tumbuhnya rambut pada axila serta pubis). Perlunya menjaga kebersihan area

genetalia setelah remaja mengalami menstruasi sangat penting, ketika tidak menjaga

area genetalia dengan baik maka menyebabkan keputihan mungkin akan

menyebabkan penyakit lebih serius saat tidak menjaga perineal hygine.

Pengetahuan remaja tentang menjaga perineal hygiene masih sangat rendah, hal

ini tampak pada artikel oleh (Hina Israr, 2010) tentang Promosi kebersihan

menstruasi karena menurut (Bharadwaj dan Paktar, 2004 dalam Hina Israr, 2010)

mencatat survey tentang 15% dari 15-27 yang di ungkapkan saat mendapatkan

menstruasi akan absen dari sekolah sekitar 1-7 hari per bulan. Penelitian di kerala

(Anuradha) menunjukkan 60% wanita dengan menstruasi yang tidak higienis.

Asosiasi Statistik yang sangat signifikan melihat antara perawatan kebersihan

menstruasi dan edukasi pengetahuan awal tentang menarche, tipe pencegahan, akses

ke air, kamar mandi dengan fasilitas yang mengalami menstruasi. Sekolah tersebut

karena fasilitas (seperti air dan toilet) disini sangat penting tentang koping diri atau

keprcayaan diri seseorang yang mengalami periode menstruasi. Pembelajaran ini telah

melakukan pemeriksaan pengetahuan, sikap dan praktis yang berhubungan dengan

(21)

3

mengalami menstruasi 545 (65,6%) menunjukkan perasaan ketidaknyamanan dengan

mentruasi ketika di sekolah. Sikap saat menstruasi itu 546 (66%) bahwa akan

menimbulkan bau tak sedap dan 406 (49%) dengan darah yang tidak bersih.

Penelitian dengan topik yang sama mempresentasikan pada agustus 2008 di hari air

sedunia oleh Dr. .Mosleh Sadeque di Bangladesh. Dia mendiskusikan tentang

membutuhkan air untuk promosi kebersihan menstruasi untuk sekolah perempuan

yang kurang mampu. Dia menekankan bahwa kebersihan menstruasi harus dikaitkan

dengan program pendidikan kebersihan di sekolah dengan partisipasi aktif dari guru

perempuan dan masalah harus membuat agenda terbuka sambil membangun kamar

mandi atau toilet di sekolah.

Akses pada informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi terutama

perineal hygiene sangat terbatas, baik dari orang tua, sekolah maupun media massa.

Budaya “tabu” dalam pembahasan seksualitas menjadi suatu kendala kuat dalam hal

ini. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja, pelayanan ini meliputi pemberian

informasi atau pendidikan kesehatan kepada para remaja tentang kesehatan

reproduksi (pendidikan seks dini berupa perineal hygiene)yang akan memberikan

dampak sosial yang buruk (Sastriyanti, 2006 dalam Marmi, 2013). Pergaulan remaja

yang telah mengalami menstruasi sangat perlu dijaga karena ketika remaja menstruasi

maka remaja tersebut sudah berovulasi dan ketika remaja tersebut terjerumus ke

hal-hal yang buruk maka masa depan remaja tersebut akan rusak/hancur.

Pendidikan seks dini berupa perineal hygiene pada remaja yang mengalami

menstruasi pertama kali sangat penting, karena dapat menambah wawasan/

(22)

4

pertama dengan tepat dan menghindari tindakan-tindakan yang berdampak buruk

pada kesehatan reproduks terutama area genetalia. Hal ini tampak pada

jurnal/penelitian oleh (Colin Sumpter*, Belen Toronde, 2004) oleh departemen

kontrol penyakit, sekolah London tentang kebersihan dan pengobatan tropic,

London, UK (Inggris) menjelaskan 14 artikel telah di indetifikasi yang tampak pada

hasil kesehatan, terutama infeksi saluran reproduksi. 11 artikel diidentifikasi

menyelidiki hubungan antara manajemen kebersihan menstruasi, pembatasan social

dan kehadiran di sekolah. Meta-analisis dari subset dari studi tidak menemukan

hubungan antara bakteri vaginosis dan manajemen kebersihan menstruasi (OR: 1.07,

95% CI: 0.52–2.24). tidak ada sosiasi substansial lainnya dengan hasil kesehatan yang

ditemukan. Meskipun ada bukti kuat bahwa intervensi pendidikan dapat

meningkatkan praktik manajemen kebersihan menstruasi dan mengurangi

pembatasan sosial tidak ada bukti kuantitatif bahwa perbaikan dalam metode

manajemen mengurangi absensi sekolah.

Menurut (Suliha 2001, dalam Marmi, 2013) Pendidikan berpengaruh kepada

sikap wanita terhadap kesehatan. Rendahnya pendidikan membuat wanita kurang peduli

terhadap kesehatan. Mereka tidak mengenal bahaya atau ancaman kesehatan yang

mungkin terjadi terhadap diri mereka. Sehingga walaupun sarana yang baik tersedia

mereka kurang dapat memanfaatkan secara kurang optimal karena rendahnya

pengetahuan dan tingkat pendidikan yang mereka peroleh. Faktor- Faktor yang

mempengaruhi pengetahuan yaitu : pendidikan, media massa, sosial budaya, dan

(23)

5

Secara tradisional menstruasi diselimuti oleh adanya mitos ini : sebagian wanita

masih percaya pada tahayul tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan

selagi masih mengeluarkan darah (menstruasi). Dalam beberapa kebudayaan Arab,

wanita dilarang mempersiapkan atau memasak makanan selagi masih menstruasi dan

sebagian wanita yahudi ortodoks dan islam menjalani ritual pembersihan yang rumit

setiap periode menstruasi selesai bersiklus. Meskipun berbagai mitos dan tabu ada di

mana-mana, tidak ada alasan medis atau ilmiah mengapa menstruasi harus dianggap

sebagai kotor. (Patrick, 2008).

Seiring berkembangnya zaman sekarang maka sarana edukasi tentang kesehatan

reproduksi remaja telah banyak di variasikan. Salah satunya menggunakan metode

demonstrasi berupa metode pembelajaran yang bersifat belajar sambil bermain.

Dengan adanya metode tersebut diharapkan anak-anak yang dimana dengan masa

peralihan menjadi remaja awal bisa mengerti dan memahami tentang kesehatan

reproduksi.

Salah satu sarana edukasi yang sesuai dengan konsep menyenangkan adalah

melalui metode demonstrasi Pesan-pesan yang berhubungan tentang perineal hygiene

terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri saat mengalami menstruasi yang ingin

disampaikan dalam metode demonstrasi divisualisasikan dalam bentuk

gambar-gambar ataupun alat peraga berbentuk phantom. Metode pembelajaran demonstrasi

adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan

[image:23.612.128.532.258.509.2]
(24)

6

media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang

disajikan (Fat, 2008).

Metode ini digunakan agar siswa atau siswi menjadi lebih paham terhadap materi

yang dijelaskan karena menggunakan alat peraga dan menggunakan media visualisasi

yang dapat membantu siswa untuk lebih memahami. Metode demonstrasi memiliki

berbagai keuntungan pada saat proses pembelajaran ketika seseorang atau pengajar

sedang melakukan proses pembelajaran didepan kelas. Dengan memanfaatkan media

pendukung, diharapkan siswa menjadi lebih memahami tentang materi yang

dijelaskan sehingga proses pembelajaran yang dilakukan siswa mendapatkan hasil

yang maksimal (Fat, 2008).

Berdasarkan fenomena di atas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

judul Pengaruh metode pembelajaran demonstrasi tentang perineal hygiene terhadap

pengetahuan dan sikap pada remaja putri yang mengalami menstruasi di Mts

Bustanul Ulum pakisaji kabupaten malang. Dengan memperhatikan aspek

komunikasi dan estetika yang baik, diharapkan peneliti ini dapat menyampaikan

informasi dengan tepat mengenai media edukasi sains, dan menghadirkan senyata

mungkin kegiatan yang berkenaan tentang Perineal hygiene terhadap pengetahuan

dan sikap pada remaja yang mengalami menstruasi.

Dalam Studi Pendahuluan di Mts Bustanul Ulum Pakisaji Kabupaten Malang

didapatkan data kelas VII, VIII, dan IX dengan total 136 siswi perempuan. Total

yang sudah menstruasi sebanyak 109 siswi perempuan dengan kelas VII, VIII dan IX

didapatkan data sekitar 27 siswi yang belum menstruasi dengan kelas VII, VIII dan

(25)

7

IX yang sudah menstruasi tetapi masih belum mengetahui cara membersihkan

perineal hygiene dengan baik dan benar. Maka dari itu saya selaku peneliti akan

memberikan promosi kesehatan dengan metode pembelajaran demonstrasi di mana

promosi dengan metode tersebut siswi akan lebih mengerti, memahami, dan

menerapkan perineal hygiene tersebut.

Tentang perineal hygiene terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri saat

mengalami menstruasi melalui alat peraga diharapkan dapat menjadi salah satu cara

yang efektif bagi kelompok umur remaja awal , terutama bagi remaja awal usia

sekolah dasar akhir hingga ke jenjang sekolah menengah pertama, dalam

meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang perineal hygiene mereka. Selain itu,

metode pembelajaran demonstrasi dapat pula dijadikan sebagai salah satu media

pendidikan tentang perineal hygiene yang dapat digunakan untuk mensosialisasikan

inti pesan tentang perineal hygiene terhadap pengetahuan dan sikap pada remaja

putri yang mengaalami menstruasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut: “ Apakah ada Pengaruh Pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi

tentang perineal hygiene terhadap pengetahuan dan sikap pada remaja putri yang

(26)

8

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan kesehatan dengan metode

demonstrasi tentang perineal hygiene terhadap pengetahuan dan sikap pada

remaja putri yang mengalami menstruasi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan

sesudah dilakukan Pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi

tentang perineal hygiene pada remaja putri yang mengalami menstruasi.

2. Mengidentifikasi sikap remaja putri sebelum dan sesudah dilakukan

Pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang perineal

hygiene pada remaja putri yang mengalami menstruasi.

3. Mengindentifikasi perbedaan pengetahuan dan sikap remaja putri

sebelum dan sesudah dilakukan kesehatan dengan Pendidikan

kesehatan dengan metode demonstrasi tentang perineal hygiene pada

remaja putri yang mengalami menstruasi.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Kesehatan

Hasil penelitian ini sebagai tambahan informasi untuk meningkatkan metode

pembelajaran dengan konsep pendidikan sambil bermain pada keperawatan

(27)

9

2. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

keperawatan, khususnya pengetahuan tentang Pengaruh Pendidikan

kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap perineal hygiene pada

remaja putri yang mengalami menstruasi.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang

Pengaruh Pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap

perineal hygiene pada remaja putri yang mengalami menstruasi.

4. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan perineal hygiene adalah

penelitian dengan judul judul gambaran pengetahuan remaja putri tentang

perineal hygiene di SMPIT As salam pasar minggu Jakarta (depok) tahun

(2012). Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

menggunakan desain crossectional. Variable independen dari penelitian ini

adalah tentang perineal hygiene sedangkan variabel dependent dari penelitian

ini yaitu tingkat gambaran pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan

mayoritas gambaran pengetahuan remaja putri tentang perineal hygiene

(28)

10

Artikel oleh (Hina Israr, 2010) tentang Promosi kebersihan menstruasi

karena menurut Bharadwaj and Paktar (2004) mencatat survey tentang 15%

dari 15-27 yang di ungkapkan saat mendapatkan menstruasi akan absen dari

sekolah sekitar 1-7 hari per bulan. Penelitian di kerala (Anuradha)

menunjukkan 60% wanita dengan menstruasi yang tidak higienis. Asosiasi

Statistik yang sangat signifikan melihat antara perawatan kebersihan menstruasi

dan edukasi pengetahuan awal tentang menarche, tipe pencegahan, akses ke air,

kamar mandi dengan fasilitas yang mengalami menstruasi. Sekolah tersebut

karena fasilitas (seperti air dan toilet)

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian

ini akan mengkaji pengaruh metode demonstrasi tentang perineal hygiene

terhadap pengetahuan dan sikap pada remaja putri yang mengalami menstruasi.

Dengan membedakan variable bebasnya, pada penelitian sebelumnya variable

bebasnya pengaruh metode demonstrasi tentang perineal hygiene terhadap

pengetahuan dan sikap pada remaja putri

2. Penelitian yang pernah dilakukan terkait efektivitas metode pembelajaran

demonstrasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X pada mata

pelajaran ketrampilan komputer dan pengelolaan informasi di sekolah

menengah kejuruan di bandung 2010 oleh Rohendi, Dedy. , Ginanjar, Mugi

Akbar. , Sutarno, Heri. 2010. Penelitian ini eksperimen semu (quasi eksperimen)

dengan desain pretest-postest control group design dengan menggunakan teknik

simple random sampling. Variable dependennya adalah peningkatan hasil

(29)

11

pengelolaan informasi di sekolah menengah kejuruan, sedangkan variable

independennya adalah metode pembelajaran demonstrasi. Hasil dari penelitian

tersebut bahwa metode pembelajaran demonstrasi sangat efektif bagi siswa

kelas X pada mata pelajaran ketrampilan komputer dan pengelolaan informasi

di sekolah menengah kejuruan.

Penelitian yang pernah dilakukan terkait efektifitas metode demonstrasi

pada pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Soebono Mantofani Jombang

Ciputat- Tangerang (Jakarta tahun 2008) oleh Eva Syarifah Nurhayati. Dengan

metode deskriptif analisis terhadap data yang menulis peroleh dari lapangan.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan teknik

yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel dependen dari

penelitian ini adalah pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Soebono

Mantofani dan variabel independennya adalah metode demonstrasi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi sangat efektif bagi

pembelajaran bidang studi fiqih di MTs Soebono Mantofani karena

memberikan kemudahan siswa dalam hal pelajaran.

1.6 Batasan istilah penelitian

Untuk menghindari luasnya pembahasan dan kajian dalam penelitian ini, maka

peneliti membatasi penelitian pada:

1. Peneliti hanya meneliti remaja putri di MTs Bustanul Ulum Pakisaji Malang.

2. Peneliti hanya meneliti remaja putri MTs yang mengalami mentruasi dengan

pengetahuan dan sikap tentang perineal hygiene di MTs Bustanul Ulum

Gambar

gambar ataupun alat peraga berbentuk phantom. Metode  pembelajaran demonstrasi

Referensi

Dokumen terkait

Dalam poster kedua ini warna putih memberi arti bahwa setiap individu yang mengalami masalah culture shock tetaplah harus membiasakan untuk menyesuaikan diri

kegawatan penyakit secara umum dan dapat diaktifkan juga pada saat mengidentifikasi tanda-tanda klinis sebelum terjadinya henti jantung atau henti nafas.Tujuan

Faktor kondisi pada spesies ikan yang didapatkan termasuk kedalam kategori kurus, karena memiliki kisaran faktor kondisi (harga b) yaitu &lt; 3 sehingga pola pertumbuhan

Data yang disajikan dan dibahas merupa- kan hasil penelitian lapang yang dilakukan pada bulan Desember 1993 dan Juli 1994 (masing- masing merupakan periode musim barat dan ti-

Pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

Laporan perancangan proyek akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana untuk Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Arsitektur dan

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 11 diketahui bahwa pernyataan yang benar yaitu 100&gt; 84. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lembar instrumen penilaian motorik anak

Setelah kedua variable diuji menggunakan uji Koefisien Kontingensi pada SPSS 16.0 for windows dengan tingkat kepercayaan 95% (p ≤ 0,05), maka diperoleh nilai p =