KARYA TULIS AKHIR
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP PENURUNAN PRESTASI PADA MAHASISWA SEMESTER 1
FAKULTAS KEDOKTERAN
Oleh :
Fitri Dwi Prabandhari 201210330311136
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 16 Desember 2015
Pembimbing I,
dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ
Pembimbing II,
dr. Nur Kaputrin
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir ini yang berjudul “Analisis Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Penurunan Prestasi Pada Mahasiswa Semester 1 Fakultas Kedokteran”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam menyususun karya tulis ini. Sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Nur Kaputrin selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu, membimbing serta mendukung saya dengan sepenuh hati dalam penyelesaian Karya Tugas Akhir ini.
5. Orang tuaku yang sangat saya cintai dan banggakan Bpk Sukardi dan Ibu Suparmi yang selalu memberikan semangat, dukungan moral maupun materil, serta doa-Nya selama saya menuntut ilmu.
6. Kakakku tersayang Ellysa Kusuma Wardhani terima kasih atas bantuan doa dan semangatnya.
7. Sahabat-sahabat terbaikku dan semua teman-teman terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses, menjadi dokter dan insyaAllah menjadi dokter spesialis yang bermanfaat bagi diri sendiri, kedua orangtua, keluarga, dan masyarakat.
8. Laboran Skill, Mbak Dilla, Mbak Emi, Mbak Maya, Mbak Lia dan teman-teman Asisten Lab Skill yang telah banyak membantu dan berjuang bersama-sama.
9. Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Faisal, Mbak Nuke dan Mbak Citra terima kasih atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
10.Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2012 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 16 Desember 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……… i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR SINGKATAN ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 3
1.3 Tujuan penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan umum ... 4
1.3.2 Tujuam khusus ... 4
1.4 Manfaat penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat akademis ... 4
1.4.2 Manfaat bagi ilmu pengetahuan ... 4
1.4.3 Manfaat untuk lembaga pendidikan ... 4
1.4.4 Manfaat untuk masyarakat ... 5
2.1 Kecemasan ... 6
2.1.1 Definisi ... 6
2.1.2 Etiologi ... 6
2.1.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi kecemasan …………. 10
2.1.4 Jenis – jenis kecemasan ... 11
2.1.5 Gejala – gejala kecemasan ... 12
2.1.6 Klasifikasi tingkat kecemasan ...14
2.2 Mekanisme koping ... 15
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 17
3.1 Kerangka konsep ... 17
3.2 Hipotesis ... 19
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 20
4.1 Rancangan penelitian ... 20
4.2 Populasi dan sampel ... 20
4.2.1 Populasi ... 20
4.2.2 Sampel ... 20
4.2.3 Teknik pengambilan sampel ... 21
4.2.4 Karakteristik sampel penelitian ... 21
4.3 Tempat dan waktu penelitian ... 21
4.4 Identifikasi variabel ... 21
4.5 Instrumen penelitian ... 22
4.6 Definisi operasional ... 22
4.7 Time schedule ……….. 24
4.9 Teknik pengumpulan data ... 25
4.10 Analisis data ... 26
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 27
5.1 Hasil pengujian ... 27
5.2 Tabulasi silang (crosstab)……… 28
5.3 Hasil analisis data ... 29
BAB 6 PEMBAHASAN ... 31
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
7.1 Kesimpulan ... 40
7.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Permohonan Bersedia Menjadi Responden ... 43
2. Persetujuan Menjadi Responden ... 44
3. Kuisioner Pemilihan Sampel Penelitian ……….... 45
4. Permohonan Bersedia Menjadi Responden ... 47
5. Kuisioner DASS ... 48
6. Data Responden………. 50
7. Uji Validitas ……….. 54
8. Tabulasi Silang ………. 56
9. Lembar Konsultasi……… 58
DAFTAR PUSTAKA
Andynata. 2010. Perbedaan Kecemasan Antara Mahasiswa Fakultas Kedokteran Negeri Dan Swasta,viewed 20 November 2014, <http://eprints.uns.ac.id/6699/1/Unlock-191041411201101261.pdf>
Ari dan Febriawan. 2008. Pengaruh Stress Terhadap Komitmen Mahasiswi- Mahasiswa Universitas Airlangga Untuk Menyelesaikan Pendidikan Mereka Dengan Faktor Kecemasan Sebagai Variabel Moderator. Tahun XVIII, No 3, viewed 20 November 2014, <http://journal.lib.unair.ac.id/index.php/ME/article/view/871/866>
Atina, Siti Arifah. 2009. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Paien Gagal Jantung Kongestif di RSU Pandan Arang
Boyolali. Vol 2, viewed 18 Oktober 2014,
<http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/2030/BIK_ Vol_2_No_1_4_Atina%20Inayah%20Ihdaniyati.pdf?sequence=1>
Daniel. 2012. Hubungan Kecemasan Dan Hasil Uas-1 Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Tahun
Ajaran 2012 / 2013, viewed 27 April 2015,
<ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/3283>
Hajar. 2010. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Askeb 3 Mahasiswa Prodi DIV FK UNS Tahun Ajaran
2009/2010, viewed 19 Oktober 2014,
<http://eprints.uns.ac.id/10465/1/148211608201010411.pdf>
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara
Hawari, Dadang. 2009. Psikometri Alat Ukur (Skala) Kesehatan Jiwa.Jakarta : FKUI
Hawari, Dadang. 2013. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : FKUI
Ibrahim, Motaz B, Moataz H. Abdeelreheem. 2014. Prevalence of Anxiety and Depression Among Medical and Pharmaceutical Students In Alexandria University,viewed 22 April 2015,
< http://ac.els-cdn.com/S2090506814000591/1-s2.0-S2090506814000591-main.pdf?_tid=5b51cf78-ee40-11e4-8a9b00000aacb35f&acdnat
Irham, Novan Ardy. 2015. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta : Ar-Ruz Media
Kaplan, H.I & Saddock, B.J. 2010. Sinopsis Psikiatri. Edisi 8. Jakarta : Bina Rupa Aksara
Kristianti. 2013. Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Vol 01 no
02, viewed 5 April 2015,
<http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jop/article/viewFile/1661/1757>
Maramis, Albert A, Willy F.Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Surabaya : AUP
Nugraha. 2007. Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin Dan Tabel Krejcie-Morgan: Telaah Konsep Dan Aplikasinya, viewed 22 April 2015, <http://pustaka.unpad.ac.id/wp- content/uploads/2009/03/penentuan _ukuran_sampel_memakai_rumus_slovin.pdf>
Nevid, S Jeffrey, et al. 2003. Psikologi Abnormal. Edisi 5. Jakarta : Erlangga
Ratih, Ni Komang. 2012. Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Koping Siswa SMUN 16 Dalam Menghadapi Ujian Nasional, viewed 20 November 2014,
<http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20314248-S43765 Hubungan%20tingkat.pdf>
Richard, Susan. 2010. Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Ganguan Psikologis. Jakarta : Salemba Humanika
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sumiarti, Dinarti. 2009. Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta : TIM
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta : Grafindo Persada
Untari, Ida. 2014. Hubungan Antara Kecemasan dengan Prestasi Uji Osca 1 pada Mahasiswa Akper PKU Muhammadiyah Surakarta,viewed 6 November 2015
< http://journal.akbideub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/126/125 >
Kedokteran Preklinik dan Ko-asisten di FK UNS Surakarta, viewed 27 November 2014,
<http://eprints.uns.ac.id/81/1/168410609201010551.pdf>
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecemasan merupakan hal normal yang terjadi pada setiap individu. Kecemasan dapat muncul pada situasi tertentu seperti berbicara di depan umum, tekanan pekerjaan, menghadapi ujian, atau membuat keputusan penting. Kecemasan lebih berorientasi masa depan dan bersifat umum, mengacu pada kondisi ketika individu merasakan kekhawatiran atau kegelisahan, ketegangan, dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk (Richard dan Susan, 2010).
Kecemasan adalah respons yang tepat terhadap ancaman. Namun kecemasan dikatakan menyimpang bila individu tidak dapat meredam rasa cemas tersebut dalam situasi dimana kebanyakan orang mampu menangani tanpa adanya kesulitan. Kecemasan bisa menjadi abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau datang tanpa ada penyebabnya yaitu, bila merupakan respons terhadap perubahan lingkungan (Nevid et al. 2003).
2
bersumber dari akademik maupun non akademik. Faktor akademik yang berpengaruh berupa jadwal kuliah yang padat, besarnya jumlah informasi baru, mata kuliah yang materinya cukup berat (lebih menekankan pada pamahaman tidak hanya sekedar hafalan), dan standar penilaian yang tinggi. Faktor non akademik yang berpengaruh diantaranya masalah keuangan, masalah keluarga, interpersonal maupun intrapersonal (Sherty, 2014).
Berdasarkan masa pendidikannya, mahasiswa kedokteran tahun pertama beresiko untuk lebih mengalami stres dan berdasarkan beberapa penelitian dilaporkan bahwa masa ini memiliki angka kejadian kecemasan yang tinggi. Hal-hal yang dapat menyebabkan masalah psikologis ini diantaranya adalah tekanan akademik, belum familiar dengan lingkungan pendidikan yang baru dan ekspektasi yang tidak realistis. Semua penemuan tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa kedokteran tahun pertama sangat rentan untuk mengalami kecemasan (Daniel, 2012).
3
persepsi. Distorsi tersebut dapat mengganggu belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat, mengganggu kemampuan menghubungkan satu hal dengan yang lain (Kapplan dan Saddock, 2010).
Seseorang yang berusaha mengatasi kecemasan memerlukan suatu kecerdasan yang dapat mengatur emosi, mengelola kecemasan dan menghadapi rintangan-rintangan yang ada, sehingga seseorang dapat mencapai suatu keberhasilan (Dadang Hawari, 2013).
Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan kecerdasan intelektual (IQ) yang juga tinggi. Pada umumnya semakin tinggi kecerdasan seseorang diharapkan pula semakin tinggi prestasi belajarnya, tetapi sering dijumpai prestasi belajar yang tidak sesuai dengan kemampuan sebenarnya. Kecerdasan bukanlah satu-satunya faktor yang mencetuskan sukses tidaknya seseorang dalam belajar, karena ketenangan jiwa juga mempunyai pengaruh atas kemampuan untuk menggunakan kecerdasan tersebut (Daradjat, 1988).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui apakah tingkat kecemasan berpengaruh terhadap penurunan prestasi mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah
4
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat kecemasan terhadap penurunan prestasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang semester satu.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang semester satu.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Mengetahui bahwa kecemasan memberikan pengaruh terhadap pencapaian seseorang dalam berprestasi.
1.4.2 Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan
Mengetahui bahwa kecemasan dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi neurotransmiter sehingga menimbulkan perasaan cemas yang dapat mengakibatkan penurunan prestasi belajar.
1.4.3 Manfaat Untuk Lembaga Pendidikan
a. Sebagai masukan bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan program manajemen emosi khusunya bagi mahasiswa baru, sehingga dapat menanggulangi kecemasan akibat perubahan suasana dan lingkungan belajar yang baru. b. Sebagai masukan dalam metode penyampaian informasi
5
menakut-nakuti seperti permasalahan IPK, drop out, bahkan sistem ujian.
1.4.4 Manfaat Untuk Masyarakat