BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang- karang dan merupakan istilah umum untuk ratusan tumor ganas yang masing- masing sangat berbeda
satu sama lain. Dimanapun didalam tubuh dapat timbul aneka jenis kanker, bahkan didalam
satu organ, jenisnya dapat berbeda satu sama lain. Kanker yang satu tidak ada kaitannya
dengan kanker yang lain karena setiap kanker merupakan penyakit tersendiri
(Purwoastuti,2008).
Kanker payudara dibanyak negara merupakan kanker yang paling sering terjadi dan
penyebab kematian terpenting (karena kanker) pada wanita. Dikebanyakan negara urutan
pertama ditempati oleh kanker leher rahim, kanker payudara mengambil urutan kedua. Pada
pria, penyakit ini sangat jarang terjadi ; rata- rata tidak sampai setengah persen dari insidensi
pada wanita. Insidens ini meningkat dengan usia. Di bawah 30 tahun, kanker payudara
sangat jarang muncul (Jong, 2005).
Jumlah penderita kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik
pada daerah dengan insiden tinggi di negara- negara Barat, maupun pada insiden rendah
seperti di banyak daerah di Asia. Satu laporan penelitian pada tahun 1993 memperkirakan
bahwa jumlah kasus baru di seluruh dunia pada tahun 1985 mencapai 720.000 orang, terdiri
atas: 422.000 di negara maju dan 298.000 di negara berkembang ( Purwoastuti, 2008).
Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum
wanita, setelah kanker mulut/leher rahim atau sekitar 11%. Di RSUD Jombang kejadian
payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun
demikian wanita muda pun bisa terserang kanker ini (Purwoastuti, 2008).
Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun, ada berbagai
faktor resiko yang berhubungan dengan kanker payudara, salah satunya adalah pemakaian
kontrasepsi oral (Purwoastuti, 2008).
Selama dekade terakhir ini, penelitian case control telah memusatkan perhatian pada penggunaan kontrasepsi oral untuk durasi pemakaian 5 tahun. Karena wanita yang pernah
menggunakan kontrasepsi oral dalam waktu 5 tahun ini sekarang mulai mencapai usia
kanker payudara postmenopause (Speroff,2003).
Sebuah percobaan laboratorium juga mengkonfirmasikan bahwa estrogen merupakan
faktor pertumbuhan untuk sebagian besar sel kanker payudara. Pil pengontrol kelahiran yang
mengandung estrogen dihubungkan dengan kanker payudara. Dan secara spesifik pengguna
pil pengontrol kehamilan yang mengandung estrogen adalah 24% lebih sering terkena
kanker payudara dibandingkan dengan yang tidak menggunakan (Keitel, 2000). Dengan
penggunaan tersering untuk kontrasepsi pil ini adalah jenis kombinasi (Kovacs, 2010).
Dengan pemilihan rasional terhadap pengunaan pil kombinasi adalah yang berjenis
monofasik (Sukandar, 2008).
Penelitian mengenai hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik
terhadap kejadian kanker payudara sangat berguna untuk menggambarkan kecenderungan
faktor tersebut terhadap kanker payudara. Penelitian ini penting, sebagai upaya deteksi dini
dalam mencegah terjadinya peningkatan kejadian kanker payudara.
Diketahui bahwa kejadian kanker payudara cukup tinggi, namun penelitian tentang
sebatas di negara- negara Eropa dan Amerika. Sedangkan di RSUD Jombang sendiri
penelitian mengenai hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik
terhadap kejadian kanker payudara di tahun 2010 belum pernah dilakukan.
Berdasar hal tersebut diatas peneliti akan membahas mengenai hubungan penggunaan
kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik terhadap kejadian kanker payudara di RSUD
Jombang tahun 2010.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik
terhadap kejadian kanker payudara di RSUD Jombang tahun 2010?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik
terhadap kejadian kanker payudara.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Memperoleh data penderita kanker di poli bedah RSUD Jombang.
2. Memperoleh data pengguna kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik di RSUD
Jombang.
1.4 Manfaat Penelitian
Akademis :
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, khususnya kepada
penulis mengenai kanker payudara serta faktor resiko yang dapat meningkatkan angka
kejadiannya.
Institusi Kesehatan:
- Sebagai tambahan bahan pengetahuan tentang faktor risiko dari pil KB.
- Sebagai bahan upaya dalam rangka menurunkan prevalensi kanker payudara.
Masyarakat :
- Memberi pengetahuan mengenai kanker payudara serta faktor risiko yang dapat
meningkatkan angka kejadiannya.
- Sebagai pencegahan penyakit kanker payudara.
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL TIPE KOMBINASI MONOFASIK TERHADAP KEJADIAN
KANKER PAYUDARA DI RSUD JOMBANG TAHUN 2010
Oleh:
SANTI GUSTINDANGSARI
07020092
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL TIPE KOMBINASI MONOFASIK TERHADAP KEJADIAN
KANKER PAYUDARA DI RSUD JOMBANG TAHUN 2010
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
SANTI GUSTINDANGSARI
07020092
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai karya tulis akhir
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
25 Februari 2011
Pembimbing I
dr.Moch. Ma’roef, Sp.OG
Pembimbing II
dr.Djaka Handaya, MPH
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Santi Gustindangsari ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 25 Februari 2011
Tim Penguji
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG ,Ketua
dr. Djaka Handaya, MPH ,Anggota
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan judul “Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral Tipe
Kombinasi Monofasik Terhadap Kejadian Kanker Payudara di RSUD Jombang
Tahun 2010” yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Penulispun
tidak lepas dari kekurangan itu sehingga apa yang tertulis di Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna, hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan
kemampuan penulis. Namun hal ini penulis jadikan sebagai bekal untuk
melangkah kejalan yang sempurna.
Penulis juga menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan
dari berbagai pihak pembuatan Tugas Akhir ini tidak akan terwujud. Untuk itu
dalam kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang beserta jajaran yang telah memberikan segala
fasilitas dan kemudahan dalam penelitian ini.
2. dr. Dian Yuliartha Lestari selaku dosen wali yang telah memberikan saran
3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan demi kesempurnaan penelitian
hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
4. dr. Djaka Handaya, MPH selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia
meluangkan waktu demi kesempurnaan dan terselesaikannya tugas akhir
ini.
5. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku dosen penguji yang telah banyak
membantu memberikan masukan serta tambahan ilmu hingga
terselesaikannya tugas akhir ini.
6. Seluruh staff TU Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah membantu memperlancar selesainya Tugas Akhir ini.
7. Seluruh staff Administrasi dan staff Poli Bedah RSUD Jombang yang
telah banyak membantu memperlancar selesainya Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan segenap pembaca.
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Mama, yang tidak pernah berhenti memberikan kasih sayang, dukungan
dan doa’ demi kelancaran studi penulis selama ini. Terima kasih atas
segalanya. Hanya dengan ridhomu, Allah pun akan meridhoi segala
langkahku.
2. Bude, yang tidak pernah berhenti memberikan kasih sayang, dukungan dan
doa’ demi kelancaran studi penulis.
3. Aa’ toni,mbak lis dan mas tono yang telah memberikan perhatiannya,
kasih sayang serta motivasi bagi penulis selama ini.
4. Jimmy Akbar yang selalu membantu, memotivasi serta memberi saran
bagi penulis, terima kasih atas kesabaran, pengertian dan kasih sayangnya
selama ini.
5. Teman-temanku seperjuangan: Sari, Deka, Nug, Winda, Yudhis, Inung,
Arie, Herika, Chynta, Lisa, Welinda, Yeyen, Pipit. Terima kasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
6. Serta pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah turut
serta memberikan dukungan moril dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
ABSTRAK
Gustindangsari, Santi. 2011. Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi Monofasik Dengan Kejadian Kanker Payudara. Tugas Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I)
Moch. Ma’roef, Pembimbing (II) Djaka Handaya.
Latar Belakang : Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita, setelah kanker mulut/leher rahim. Ada berbagai faktor resiko yang berhubungan dengan kanker payudara, salah satunya adalah pemakaian kontrasepsi oral, pada durasi pemakaian 5 tahun. Secara spesifik pengguna pil pengontrol kehamilan yang mengandung estrogen adalah 24% lebih sering terkena kanker payudara dibandingkan dengan yang tidak menggunakan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik terhadap kejadian kanker payudara.
Metode & Sampel: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observational analitik menggunakan metode penelitian secara cross sectional. Sampel yang sebesar 70 orang pasien poli bedah RSUD Jombang dipilih sesuai kriteria inklusi dengan metode simple random sampling menggunakan tabel random. Data yang ada dianalisis untuk mencari nilai rasio prevalens (RP) dan dilanjutkan dengan uji hipotesis chi-square.
Hasil & Pembahasan: Penderita kanker di RSUD Jombang pada tahun 2010 sebanyak 600 orang, dengan 123 orang pasien kanker payudara. Dari penghitungan terhadap 70 orang sampel didapatkan nilai ratio prevalens (RP) 1,28 dengan interval kepercayaan 95% 0,9 sampai 1,9 dan hasil uji chi-square didapatkan nilai x2 hitung 1,834 dan p 0,176 .Hubungan dianggap bermakna apabila p < 0,05 dan x2 hitung > x2 tabel (3,841).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara penggunaan kontrasepsi oral kombinasi monofasik terhadap kejadian kanker payudara.
ABSTRACT
Gustindangsari, Santi 2011. The Correlation Between Use Monophasic Combined Oral Contraceptive Type With Breast Cancer Incidence, Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors (I) Moch. Ma'roef, Advisor (II) Djaka Handaya.
Background: In Indonesia, breast cancer is the second cancer suffered by most women after cervical cancer. There are many risks related to breast cancer which one of them is the use of oral contraceptive for 5 years. Specifically, a person who consumes birth control pills contain estrogen tend to suffer from breast cancer up to 24% compare to a person who does not consume it.
Objective: To know the correlation between use monophasic combined oral contraceptive type with breast cancer incidence.
Method and Sample: It is analytical study with cross sectional research method. Sample of 70 people from surgical poly in RSUD Jombang, selected according to inclusion criteria with simple random sampling method using random tables. The data analysis is to find the value of the ratio prevalence (RP) and then to test the hyphothesis using data analysis with chi square test.
Result and Discussion: : Cancer patients in RSUD Jombang in 2010 as many as 600 people, 123 people is a breast cancer patient. From the calculation of 70 sample found the value of ratio prevalence (RP) 1.28 with 95% confidence interval 0.9 to 1.9 and chi-square test results obtained calculating x2 values 1.834 and p 0.176. The relationship is considered significant if p <0.05 and x2 count> x2 tables (3,841).
Conclusion: There was no significant correlation between the use of monophasic combined oral contraceptives on the incidence of breast cancer.
DAFTAR ISI
Daftar Isi Halaman
HALAMAN JUDUL ………. i
LEMBAR PENGESAHAN……… ii
LEMBAR PENGUJIAN……… iii
KATA PENGANTAR……… iv
UCAPAN TERIMAKASIH………... vi
ABSTRAK………. vii
ABSTACT……… viii
DAFTAR ISI……….. ix
DAFTAR TABEL………... xiii
DAFTAR GAMBAR………. xiv
DAFTAR SINGKATAN………... xv
DAFTAR LAMPIRAN………. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….. 1
1.2 Rumusan Masalah………. 3
1.3 Tujuan Penelitian……….. 3
1.3.1 Tujuan Umum……….. 3
1.3.2 Tujuan Khusus………. 3
1.4 Manfaat Penelitian……… 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara……….. 5
2.1.2 Epidemiologi Kanker Payudara………... 6
2.1.3 Anatomi Payudara………... 7
2.1.4 Etiologi……… 9
2.1.4.1 Faktor pemicu………. 9
2.1.4.2 Faktor risiko……… 10
2.1.5 Jenis- jenis Kanker Payudara………. 13
2.1.6 Perkembangan dan Stadium Kanker Payudara……….. 17
2.1.7 Deteksi dan Diagnosa Kanker Payudara……… 24
2.1.8 Proses Karsinogenesis... 25
2.2 Kontrasepsi Hormonal………. 29
2.2.1 Definisi Kontrasepsi Hormonal……….. 29
2.2.2 Sejarah Kontrasepsi Hormonal………... 29
2.2.3 Jenis Kontrasepsi Hormonal dan Cara Penggunaan…... 30
2.2.3.1 Kontrasepsi Oral………. 30
2.2.3.2 Kontrasepsi Suntikan……….. 35
2.2.3.3 Kontrasepsi Implantasi……… 36
2.2.4 Mekanisme Kerja……… 36
2.2.4.1 Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi Monofasik… 36 2.2.4.2 Kontrasepsi Oral yang Hanya Mengandung Progestin……….. 37
2.2.4.3 Pil Kontrasepsi Darurat ……….. 38
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka konsep…..……… 40
3.2 Hipotesis……….. 41
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian……… 42
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 42
4.3 Populasi dan Sampel……….. 42
4.3.1 Populasi………. 42
4.3.2 Sampel………... 42
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel……… 43
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian……… 43
4.3.5 Variabel Penelitian……… 44
4.3.6 Definisi Operasional………. 44
4.4 Instrumen Penelitian……….. 44
4.5 Prosedur Penelitian……… 45
4.6 Analisis Data……….. 45
4.7 Jadwal Penelitian ... 46
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Frekuensi Penderita Kanker Payudara di RSUD Jombang Tahun 2010………... 47
5.2 Karakteristik sampel berdasarkan umur di RSUD Jombang Tahun 2010………... 48
5.4 Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral di RSUD Jombang
Tahun 2010...……… 49
5.5 Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Berdasarkan Tipe... 50
5.6 Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi
Monofasik di RSUD Jombang Tahun 2010... 50
5.7 Frekuensi Lama Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi
Monofasik di RSUD Jombang Tahun 2010... 51
5.8 Analisis Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi
Monofasik dengan Kejadian Kanker Payudara... 52
BAB 6 PEMBAHASAN……… 54
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan……… 60
7.2 Saran………. 60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 : Sistem TNM pada Kanker Payudara ... 24
2.2 : Jenis kontrasepsi oral kombinasi ... 32
4.1 : Jadwal Penelitian... 46
5.1 :Tabulasi Silang Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral
Kombinasi Monofasik dengan Kejadian Kanker Payudara… 52
5.2 : Analisis Chi-Square Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 : Mekanisme Pembentukan Tumor ………... 5
2.2 : Anatomi Payudara ... 8
3.1 : Kerangka Konsep…... 40
4.1 : Prosedur Penelitian ... 45
5.1 : Diagram Batang Persentase Penderita Kanker……….. 47
5.2 : Diagram Batang Persentase Umur Penderita Kanker…………. 48
5.3 : Diagram Batang Persentase Jenis Penggunaan Kontrasepsi.… 49 5.4 : Diagram Batang Persentase Pengguna Kontrasepsi Oral...…… 49
5.5 : Diagram Batang Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Berdasarkan Tipe……… 50
5.6 : Diagram Batang Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi Monofasik……….. 51
DAFTAR SINGKATAN ADH : Atypical Ductus Hyperplasia
ACS : American Cancer Society
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
APC : Adenomatous Polyposis Coli
BRCA : Breast Cancer
CA 15- 3 : Cancer Antigen 15- 3
CA 27.29 : Cancer Antigen 27. 29
DCC : Deleted in Colon Carcinoma
DCIS : Ductal Carcinoma In Situ
DES : Dietilstilbestrol
DNA : Deoxyribonucleic Acid
ER : Estrogen Reseptor
FSH : Folicel Stimulating Hormon
GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone
IDC : Infiltrating Ductal Carsinoma
ILC : Infiltrating Lobular Carsinoma
LCIS : Lobular Carsinoma in Situ
LH : Luteneizing Hormon
M : Metastase (penyebaran jauh)
N : Node (kelenjar)
NF : neurofibromatosis
PDWA : Proliverative Disease Without Atypia
PT : Penanda Tumor
Rb : Retinoblastoma
RNA : Ribonucleic Acid
SPSS : Statistical Product and Service Solutions
T : Tumor size (ukuran tumor)
USG : Ultrasonografi
v-onc : virus oncogen
WHO : World Health Organisation
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Sampel……….……… 63
2. Frequency Table Ca.Mammae……...……… 64
3. Frekuensi Umur……….………. 65
4. Frequency Table Kontrasepsi Oral ………... 66
5. Frequency Table Jenis Kontrasepsi ……….. 66
6. Frequency Table Lama Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi Monofasik …... 67
DAFTAR PUSTAKA
Albar E, 2009. Kontrasepsi. 2nd ed, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,543-551.
Azamris, 2006. Analisis Faktor Risiko pada Pasien Kanker Payudara di RSUD Dr.M. Djamil Padang. Cermin Dunia Kedokteran, 53- 56.
Baziad Ali, 2002. Kontrasepsi Hormonal. 1th ed, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,23-24.
Cotran RS, Lester SC, 1999. Breast. In: Robbins C, Kumar V and Collin T, Editors. Robbins Pathologic Basic of Disease. 6th ed, USA: W.B Saunders Company, 1104- 1117.
Djamaloeddin, 2005. Kelainan pada Payudara, In: Wiknjosastro Hanifa, Editor. Ilmu Kandungan. 4th ed, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-487.
Goldfien A, 1997. Hormon dan Penghambat Gonad, In: Agoes Azwar, Editor. Farmakologi Dasar dan Klinik. 6th ed, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 634-650.
Jong Wim de, 2005. Kanker Apakah Itu ? Pengobatan, Harapan Hidup, dan Dukungan Keluarga. 1st ed, Jakarta: Arcan, 71; 318- 324.
Karsono B, 2007. Aspek Selular dan Molekuler Kanker. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 813- 814.
Kovacs P, 2010. Obstetri and Gynecology: Extended Combined Oral Contraceptives: Do They Work? . Tersedia pada URL: http://www.medscape.com/viewarticle/715784, diakses pada 3 Februari 2011.
Keitel MA, Kopala Mary, 2000. Counseling Women With Breast Cancer : a Guide for Professionals. vol.5, USA: Sage Publications, 26- 29.
Mitchell SL, Stancel GM, 2001. Estrogen dan Progesteron, In: Hardman JG, Limbird LE, Gilman AG, Editor. Goodman & Gilman Farmakologi Dasar dan Terapi. 10th ed, Jakarta: EGC, 1567- 1583.
Pringgoutomo S, Himawan S, Tjarta A, 2002. Buku Ajar Patologi 1 (Umum). Jakarta: Sagung Seto, 18-28.
Purwoastuti E, 2008. Kanker Payudara Pencegahan dan Deteksi Dini. Jogjakarta: Kanisius, 14-20.
Santoso SB, 2009. Buku Pintar Kanker. Jogjakarta: Power Books (IHDINA), 119- 120.
Siccardi DC, 2000. Obstetri and Gynecology: Breast Cancer, 2000. Tersedia pada URL: http://www.medstudents.com.br/ginob/ginob_1.pdf, diakses pada 18 Desember 2010.
Silbernagl S, Lang F, 2006. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC, 6- 14.
Snell Richard S, 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran (Clinical Anatomy for Medical Students). 6th ed, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 420-422.
Speroff Leon, Darney PD, 2003. Pedoman Klinis Kontrasepsi ( A Clinical Guide for Contraseption). 2nd ed, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 30-31. Suega K, Bakta IM, 2007. Penanda Tumor dan Aplikasi Klinik. In: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 820 – 823.
Suherman SK, 1995. Estrogen dan Progestin, Agonis dan Antagonisnya, In: Gunawan SG, Setiabudy R dan Nafrialdi, Editor. Farmakologi dan Terapi. 4th ed, Jakarta: Gaya Baru, 455-467.
Sukandar EY, Andrajati R, Sigit JI ,et al., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan, 57.