• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL TIPE KOMBINASI MONOFASIK TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD JOMBANG TAHUN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL TIPE KOMBINASI MONOFASIK TERHADAP KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD JOMBANG TAHUN 2010"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang- karang dan merupakan istilah umum untuk ratusan tumor ganas yang masing- masing sangat berbeda

satu sama lain. Dimanapun didalam tubuh dapat timbul aneka jenis kanker, bahkan didalam

satu organ, jenisnya dapat berbeda satu sama lain. Kanker yang satu tidak ada kaitannya

dengan kanker yang lain karena setiap kanker merupakan penyakit tersendiri

(Purwoastuti,2008).

Kanker payudara dibanyak negara merupakan kanker yang paling sering terjadi dan

penyebab kematian terpenting (karena kanker) pada wanita. Dikebanyakan negara urutan

pertama ditempati oleh kanker leher rahim, kanker payudara mengambil urutan kedua. Pada

pria, penyakit ini sangat jarang terjadi ; rata- rata tidak sampai setengah persen dari insidensi

pada wanita. Insidens ini meningkat dengan usia. Di bawah 30 tahun, kanker payudara

sangat jarang muncul (Jong, 2005).

Jumlah penderita kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik

pada daerah dengan insiden tinggi di negara- negara Barat, maupun pada insiden rendah

seperti di banyak daerah di Asia. Satu laporan penelitian pada tahun 1993 memperkirakan

bahwa jumlah kasus baru di seluruh dunia pada tahun 1985 mencapai 720.000 orang, terdiri

atas: 422.000 di negara maju dan 298.000 di negara berkembang ( Purwoastuti, 2008).

Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum

wanita, setelah kanker mulut/leher rahim atau sekitar 11%. Di RSUD Jombang kejadian

(2)

payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun

demikian wanita muda pun bisa terserang kanker ini (Purwoastuti, 2008).

Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun, ada berbagai

faktor resiko yang berhubungan dengan kanker payudara, salah satunya adalah pemakaian

kontrasepsi oral (Purwoastuti, 2008).

Selama dekade terakhir ini, penelitian case control telah memusatkan perhatian pada penggunaan kontrasepsi oral untuk durasi pemakaian 5 tahun. Karena wanita yang pernah

menggunakan kontrasepsi oral dalam waktu 5 tahun ini sekarang mulai mencapai usia

kanker payudara postmenopause (Speroff,2003).

Sebuah percobaan laboratorium juga mengkonfirmasikan bahwa estrogen merupakan

faktor pertumbuhan untuk sebagian besar sel kanker payudara. Pil pengontrol kelahiran yang

mengandung estrogen dihubungkan dengan kanker payudara. Dan secara spesifik pengguna

pil pengontrol kehamilan yang mengandung estrogen adalah 24% lebih sering terkena

kanker payudara dibandingkan dengan yang tidak menggunakan (Keitel, 2000). Dengan

penggunaan tersering untuk kontrasepsi pil ini adalah jenis kombinasi (Kovacs, 2010).

Dengan pemilihan rasional terhadap pengunaan pil kombinasi adalah yang berjenis

monofasik (Sukandar, 2008).

Penelitian mengenai hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik

terhadap kejadian kanker payudara sangat berguna untuk menggambarkan kecenderungan

faktor tersebut terhadap kanker payudara. Penelitian ini penting, sebagai upaya deteksi dini

dalam mencegah terjadinya peningkatan kejadian kanker payudara.

Diketahui bahwa kejadian kanker payudara cukup tinggi, namun penelitian tentang

(3)

sebatas di negara- negara Eropa dan Amerika. Sedangkan di RSUD Jombang sendiri

penelitian mengenai hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik

terhadap kejadian kanker payudara di tahun 2010 belum pernah dilakukan.

Berdasar hal tersebut diatas peneliti akan membahas mengenai hubungan penggunaan

kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik terhadap kejadian kanker payudara di RSUD

Jombang tahun 2010.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik

terhadap kejadian kanker payudara di RSUD Jombang tahun 2010?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik

terhadap kejadian kanker payudara.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Memperoleh data penderita kanker di poli bedah RSUD Jombang.

2. Memperoleh data pengguna kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik di RSUD

Jombang.

1.4 Manfaat Penelitian

Akademis :

- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, khususnya kepada

penulis mengenai kanker payudara serta faktor resiko yang dapat meningkatkan angka

kejadiannya.

(4)

Institusi Kesehatan:

- Sebagai tambahan bahan pengetahuan tentang faktor risiko dari pil KB.

- Sebagai bahan upaya dalam rangka menurunkan prevalensi kanker payudara.

Masyarakat :

- Memberi pengetahuan mengenai kanker payudara serta faktor risiko yang dapat

meningkatkan angka kejadiannya.

- Sebagai pencegahan penyakit kanker payudara.

(5)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL TIPE KOMBINASI MONOFASIK TERHADAP KEJADIAN

KANKER PAYUDARA DI RSUD JOMBANG TAHUN 2010

Oleh:

SANTI GUSTINDANGSARI

07020092

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL TIPE KOMBINASI MONOFASIK TERHADAP KEJADIAN

KANKER PAYUDARA DI RSUD JOMBANG TAHUN 2010

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

SANTI GUSTINDANGSARI

07020092

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

Telah disetujui sebagai karya tulis akhir

untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

25 Februari 2011

Pembimbing I

dr.Moch. Ma’roef, Sp.OG

Pembimbing II

dr.Djaka Handaya, MPH

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Santi Gustindangsari ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 25 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG ,Ketua

dr. Djaka Handaya, MPH ,Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini dengan judul “Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral Tipe

Kombinasi Monofasik Terhadap Kejadian Kanker Payudara di RSUD Jombang

Tahun 2010” yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Penulispun

tidak lepas dari kekurangan itu sehingga apa yang tertulis di Tugas Akhir ini

masih jauh dari sempurna, hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan

kemampuan penulis. Namun hal ini penulis jadikan sebagai bekal untuk

melangkah kejalan yang sempurna.

Penulis juga menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan

dari berbagai pihak pembuatan Tugas Akhir ini tidak akan terwujud. Untuk itu

dalam kesempatan ini, penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang beserta jajaran yang telah memberikan segala

fasilitas dan kemudahan dalam penelitian ini.

2. dr. Dian Yuliartha Lestari selaku dosen wali yang telah memberikan saran

(10)

3. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan dorongan demi kesempurnaan penelitian

hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

4. dr. Djaka Handaya, MPH selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu demi kesempurnaan dan terselesaikannya tugas akhir

ini.

5. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku dosen penguji yang telah banyak

membantu memberikan masukan serta tambahan ilmu hingga

terselesaikannya tugas akhir ini.

6. Seluruh staff TU Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah membantu memperlancar selesainya Tugas Akhir ini.

7. Seluruh staff Administrasi dan staff Poli Bedah RSUD Jombang yang

telah banyak membantu memperlancar selesainya Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan segenap pembaca.

(11)

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Mama, yang tidak pernah berhenti memberikan kasih sayang, dukungan

dan doa’ demi kelancaran studi penulis selama ini. Terima kasih atas

segalanya. Hanya dengan ridhomu, Allah pun akan meridhoi segala

langkahku.

2. Bude, yang tidak pernah berhenti memberikan kasih sayang, dukungan dan

doa’ demi kelancaran studi penulis.

3. Aa’ toni,mbak lis dan mas tono yang telah memberikan perhatiannya,

kasih sayang serta motivasi bagi penulis selama ini.

4. Jimmy Akbar yang selalu membantu, memotivasi serta memberi saran

bagi penulis, terima kasih atas kesabaran, pengertian dan kasih sayangnya

selama ini.

5. Teman-temanku seperjuangan: Sari, Deka, Nug, Winda, Yudhis, Inung,

Arie, Herika, Chynta, Lisa, Welinda, Yeyen, Pipit. Terima kasih untuk

bantuan dan dukungannya selama ini.

6. Serta pihak- pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah turut

serta memberikan dukungan moril dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(12)

ABSTRAK

Gustindangsari, Santi. 2011. Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi Monofasik Dengan Kejadian Kanker Payudara. Tugas Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (I)

Moch. Ma’roef, Pembimbing (II) Djaka Handaya.

Latar Belakang : Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita, setelah kanker mulut/leher rahim. Ada berbagai faktor resiko yang berhubungan dengan kanker payudara, salah satunya adalah pemakaian kontrasepsi oral, pada durasi pemakaian 5 tahun. Secara spesifik pengguna pil pengontrol kehamilan yang mengandung estrogen adalah 24% lebih sering terkena kanker payudara dibandingkan dengan yang tidak menggunakan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi oral tipe kombinasi monofasik terhadap kejadian kanker payudara.

Metode & Sampel: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observational analitik menggunakan metode penelitian secara cross sectional. Sampel yang sebesar 70 orang pasien poli bedah RSUD Jombang dipilih sesuai kriteria inklusi dengan metode simple random sampling menggunakan tabel random. Data yang ada dianalisis untuk mencari nilai rasio prevalens (RP) dan dilanjutkan dengan uji hipotesis chi-square.

Hasil & Pembahasan: Penderita kanker di RSUD Jombang pada tahun 2010 sebanyak 600 orang, dengan 123 orang pasien kanker payudara. Dari penghitungan terhadap 70 orang sampel didapatkan nilai ratio prevalens (RP) 1,28 dengan interval kepercayaan 95% 0,9 sampai 1,9 dan hasil uji chi-square didapatkan nilai x2 hitung 1,834 dan p 0,176 .Hubungan dianggap bermakna apabila p < 0,05 dan x2 hitung > x2 tabel (3,841).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara penggunaan kontrasepsi oral kombinasi monofasik terhadap kejadian kanker payudara.

(13)

ABSTRACT

Gustindangsari, Santi 2011. The Correlation Between Use Monophasic Combined Oral Contraceptive Type With Breast Cancer Incidence, Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors (I) Moch. Ma'roef, Advisor (II) Djaka Handaya.

Background: In Indonesia, breast cancer is the second cancer suffered by most women after cervical cancer. There are many risks related to breast cancer which one of them is the use of oral contraceptive for 5 years. Specifically, a person who consumes birth control pills contain estrogen tend to suffer from breast cancer up to 24% compare to a person who does not consume it.

Objective: To know the correlation between use monophasic combined oral contraceptive type with breast cancer incidence.

Method and Sample: It is analytical study with cross sectional research method. Sample of 70 people from surgical poly in RSUD Jombang, selected according to inclusion criteria with simple random sampling method using random tables. The data analysis is to find the value of the ratio prevalence (RP) and then to test the hyphothesis using data analysis with chi square test.

Result and Discussion: : Cancer patients in RSUD Jombang in 2010 as many as 600 people, 123 people is a breast cancer patient. From the calculation of 70 sample found the value of ratio prevalence (RP) 1.28 with 95% confidence interval 0.9 to 1.9 and chi-square test results obtained calculating x2 values 1.834 and p 0.176. The relationship is considered significant if p <0.05 and x2 count> x2 tables (3,841).

Conclusion: There was no significant correlation between the use of monophasic combined oral contraceptives on the incidence of breast cancer.

(14)

DAFTAR ISI

Daftar Isi Halaman

HALAMAN JUDUL ………. i

LEMBAR PENGESAHAN……… ii

LEMBAR PENGUJIAN……… iii

KATA PENGANTAR……… iv

UCAPAN TERIMAKASIH………... vi

ABSTRAK………. vii

ABSTACT……… viii

DAFTAR ISI……….. ix

DAFTAR TABEL………... xiii

DAFTAR GAMBAR………. xiv

DAFTAR SINGKATAN………... xv

DAFTAR LAMPIRAN………. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 3

1.3 Tujuan Penelitian……….. 3

1.3.1 Tujuan Umum……….. 3

1.3.2 Tujuan Khusus………. 3

1.4 Manfaat Penelitian……… 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara……….. 5

(15)

2.1.2 Epidemiologi Kanker Payudara………... 6

2.1.3 Anatomi Payudara………... 7

2.1.4 Etiologi……… 9

2.1.4.1 Faktor pemicu………. 9

2.1.4.2 Faktor risiko……… 10

2.1.5 Jenis- jenis Kanker Payudara………. 13

2.1.6 Perkembangan dan Stadium Kanker Payudara……….. 17

2.1.7 Deteksi dan Diagnosa Kanker Payudara……… 24

2.1.8 Proses Karsinogenesis... 25

2.2 Kontrasepsi Hormonal………. 29

2.2.1 Definisi Kontrasepsi Hormonal……….. 29

2.2.2 Sejarah Kontrasepsi Hormonal………... 29

2.2.3 Jenis Kontrasepsi Hormonal dan Cara Penggunaan…... 30

2.2.3.1 Kontrasepsi Oral………. 30

2.2.3.2 Kontrasepsi Suntikan……….. 35

2.2.3.3 Kontrasepsi Implantasi……… 36

2.2.4 Mekanisme Kerja……… 36

2.2.4.1 Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi Monofasik… 36 2.2.4.2 Kontrasepsi Oral yang Hanya Mengandung Progestin……….. 37

2.2.4.3 Pil Kontrasepsi Darurat ……….. 38

(16)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka konsep…..……… 40

3.2 Hipotesis……….. 41

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian……… 42

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 42

4.3 Populasi dan Sampel……….. 42

4.3.1 Populasi………. 42

4.3.2 Sampel………... 42

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel……… 43

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian……… 43

4.3.5 Variabel Penelitian……… 44

4.3.6 Definisi Operasional………. 44

4.4 Instrumen Penelitian……….. 44

4.5 Prosedur Penelitian……… 45

4.6 Analisis Data……….. 45

4.7 Jadwal Penelitian ... 46

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Frekuensi Penderita Kanker Payudara di RSUD Jombang Tahun 2010………... 47

5.2 Karakteristik sampel berdasarkan umur di RSUD Jombang Tahun 2010………... 48

(17)

5.4 Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral di RSUD Jombang

Tahun 2010...……… 49

5.5 Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Berdasarkan Tipe... 50

5.6 Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi

Monofasik di RSUD Jombang Tahun 2010... 50

5.7 Frekuensi Lama Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi

Monofasik di RSUD Jombang Tahun 2010... 51

5.8 Analisis Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi

Monofasik dengan Kejadian Kanker Payudara... 52

BAB 6 PEMBAHASAN……… 54

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan……… 60

7.2 Saran………. 60

DAFTAR PUSTAKA

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 : Sistem TNM pada Kanker Payudara ... 24

2.2 : Jenis kontrasepsi oral kombinasi ... 32

4.1 : Jadwal Penelitian... 46

5.1 :Tabulasi Silang Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral

Kombinasi Monofasik dengan Kejadian Kanker Payudara… 52

5.2 : Analisis Chi-Square Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Oral

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 : Mekanisme Pembentukan Tumor ………... 5

2.2 : Anatomi Payudara ... 8

3.1 : Kerangka Konsep…... 40

4.1 : Prosedur Penelitian ... 45

5.1 : Diagram Batang Persentase Penderita Kanker……….. 47

5.2 : Diagram Batang Persentase Umur Penderita Kanker…………. 48

5.3 : Diagram Batang Persentase Jenis Penggunaan Kontrasepsi.… 49 5.4 : Diagram Batang Persentase Pengguna Kontrasepsi Oral...…… 49

5.5 : Diagram Batang Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Berdasarkan Tipe……… 50

5.6 : Diagram Batang Frekuensi Pengguna Kontrasepsi Oral Tipe Kombinasi Monofasik……….. 51

(20)

DAFTAR SINGKATAN ADH : Atypical Ductus Hyperplasia

ACS : American Cancer Society

AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

APC : Adenomatous Polyposis Coli

BRCA : Breast Cancer

CA 15- 3 : Cancer Antigen 15- 3

CA 27.29 : Cancer Antigen 27. 29

DCC : Deleted in Colon Carcinoma

DCIS : Ductal Carcinoma In Situ

DES : Dietilstilbestrol

DNA : Deoxyribonucleic Acid

ER : Estrogen Reseptor

FSH : Folicel Stimulating Hormon

GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone

IDC : Infiltrating Ductal Carsinoma

ILC : Infiltrating Lobular Carsinoma

LCIS : Lobular Carsinoma in Situ

LH : Luteneizing Hormon

M : Metastase (penyebaran jauh)

N : Node (kelenjar)

NF : neurofibromatosis

PDWA : Proliverative Disease Without Atypia

(21)

PT : Penanda Tumor

Rb : Retinoblastoma

RNA : Ribonucleic Acid

SPSS : Statistical Product and Service Solutions

T : Tumor size (ukuran tumor)

USG : Ultrasonografi

v-onc : virus oncogen

WHO : World Health Organisation

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Sampel……….……… 63

2. Frequency Table Ca.Mammae……...……… 64

3. Frekuensi Umur……….………. 65

4. Frequency Table Kontrasepsi Oral ………... 66

5. Frequency Table Jenis Kontrasepsi ……….. 66

6. Frequency Table Lama Penggunaan Kontrasepsi Oral Kombinasi Monofasik …... 67

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Albar E, 2009. Kontrasepsi. 2nd ed, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,543-551.

Azamris, 2006. Analisis Faktor Risiko pada Pasien Kanker Payudara di RSUD Dr.M. Djamil Padang. Cermin Dunia Kedokteran, 53- 56.

Baziad Ali, 2002. Kontrasepsi Hormonal. 1th ed, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,23-24.

Cotran RS, Lester SC, 1999. Breast. In: Robbins C, Kumar V and Collin T, Editors. Robbins Pathologic Basic of Disease. 6th ed, USA: W.B Saunders Company, 1104- 1117.

Djamaloeddin, 2005. Kelainan pada Payudara, In: Wiknjosastro Hanifa, Editor. Ilmu Kandungan. 4th ed, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 486-487.

Goldfien A, 1997. Hormon dan Penghambat Gonad, In: Agoes Azwar, Editor. Farmakologi Dasar dan Klinik. 6th ed, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 634-650.

Jong Wim de, 2005. Kanker Apakah Itu ? Pengobatan, Harapan Hidup, dan Dukungan Keluarga. 1st ed, Jakarta: Arcan, 71; 318- 324.

Karsono B, 2007. Aspek Selular dan Molekuler Kanker. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 813- 814.

Kovacs P, 2010. Obstetri and Gynecology: Extended Combined Oral Contraceptives: Do They Work? . Tersedia pada URL: http://www.medscape.com/viewarticle/715784, diakses pada 3 Februari 2011.

Keitel MA, Kopala Mary, 2000. Counseling Women With Breast Cancer : a Guide for Professionals. vol.5, USA: Sage Publications, 26- 29.

Mitchell SL, Stancel GM, 2001. Estrogen dan Progesteron, In: Hardman JG, Limbird LE, Gilman AG, Editor. Goodman & Gilman Farmakologi Dasar dan Terapi. 10th ed, Jakarta: EGC, 1567- 1583.

(24)

Pringgoutomo S, Himawan S, Tjarta A, 2002. Buku Ajar Patologi 1 (Umum). Jakarta: Sagung Seto, 18-28.

Purwoastuti E, 2008. Kanker Payudara Pencegahan dan Deteksi Dini. Jogjakarta: Kanisius, 14-20.

Santoso SB, 2009. Buku Pintar Kanker. Jogjakarta: Power Books (IHDINA), 119- 120.

Siccardi DC, 2000. Obstetri and Gynecology: Breast Cancer, 2000. Tersedia pada URL: http://www.medstudents.com.br/ginob/ginob_1.pdf, diakses pada 18 Desember 2010.

Silbernagl S, Lang F, 2006. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC, 6- 14.

Snell Richard S, 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran (Clinical Anatomy for Medical Students). 6th ed, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 420-422.

Speroff Leon, Darney PD, 2003. Pedoman Klinis Kontrasepsi ( A Clinical Guide for Contraseption). 2nd ed, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 30-31. Suega K, Bakta IM, 2007. Penanda Tumor dan Aplikasi Klinik. In: Sudoyo AW,

Setiyohadi B, Alwi I (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 820 – 823.

Suherman SK, 1995. Estrogen dan Progestin, Agonis dan Antagonisnya, In: Gunawan SG, Setiabudy R dan Nafrialdi, Editor. Farmakologi dan Terapi. 4th ed, Jakarta: Gaya Baru, 455-467.

Sukandar EY, Andrajati R, Sigit JI ,et al., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan, 57.

Referensi

Dokumen terkait

▪ Sekali pun daerah sudah dalam zona hijau atau kuning, Pemda memberikan izin, sekolah sudah memulai pembelajaran tatap muka, orang tua dapat memutuskan untuk anaknya tetap

Hubungan yang positif berarti jika nilai suatu faktor modal kerja meningkat (yakni tingkat perputaran kas, tingkat perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang,

2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan yang aman 2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar perawatan 2.3 Pengujian dilakukan terhadap individu perawat 3.. Pengetahuan

Larutan sisa pemisahan Ce ditambah NH 4 H teknis sampai pH 8, endapan yang terbentuk disaring Filtrat ditambah asam oksalat sampai tidak terbentuk endapan lagi.. Endapan disaring,

Berdasarkan hasil penelitian analisis karakteristik stomata pada tanaman Bambu Rejeki ( Dracaena Reflexa ) pada tempatyang terkena polusi dapat disimpulkan, bahwa

penerapannya guru melakukan secara bertahap. Di awal-awal aturan yang dibuat terkesan untuk menakut-nakuti/menggertak VLVZD VHSHUWL ³LEX DNDQ DPELO ELQWDQJ nya MLND

[r]

Hasil wawancara penulis dengan informan beliau mengemukakan bahwa sampelaka dipakai hanya sebagai keindahan penampilan dan kebesaran pakaian pernikahan adat Buton