• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak (Adoptie) Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak (Adoptie) Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGANGKATAN ANAK

(ADOPTIE) WARGA NEGARA INDONESIA OLEH WARGA

NEGARA ASING

(Studi Kasus di Departemen Sosial Republik Indonesia)

TESIS

Oleh :

T. DEWI MELFI HAMID

047011067 / M.Kn.

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

T I N J A U A N Y U R I D I S T E R H A D A P P E N G A N G K A T A N A N A K

( A D O P T I E ) W A R G A N E G A R A I N D O N E S I A O L E H W A R G A N E G A R A A S I N G

(Studi Kasus di Departemen Sosial Republik Indonesia)

T . D e w i M e l f i H a m i d 1 R u n t u n g S i t e p u 2

Iman Jauhari3 Syafruddin Hasibuan 4

INTISARI

Pada mulanya pengangkatan anak (adopsi) dilakukan semata-mata untuk melanjutkan dan mempertahankan garis keturman/marga, dalam suatu keluarga yang tidak mempunyai anak kandung. Di samping itu juga untuk mempertahankan ikatan perkawinan, sehingga tidak timbul perceraian. Tetapi dalam perkembangannya kemudian sejalan dengan perkembangan masyarakat, tujuan adopsi telah berubah menjadi untuk kesejahteraan anak. Dengan permohonan pengangkatan anak ada pihak-pihak yang menarik banyak keuntungan yang tidak pada tempatnya, dan kurangnya pengamatan/penelitian lingkungan dapat mengakibatkan lolosnya permohonan pengangkatan anak antar warga negara (domestic adoption) maupun pengangkatan anak oleh warga negara asing (inter country adoption) tanpa memperhatikan aspek kesejahteraan anak. Dengan demikian perlu dikaji permasalahan proses pengangkatan anak oleh Warga Negara Asing (WNA), pengaruh pengangkatan anak Warga Negara Indonesia (WNI) oleh Warga Negara Asing (WNA) terhadap kewarganegaraan dan agama anak yang diangkat, dan hambatan yang dihadapi oleh Departemen Sosial dalam proses pengangkatan anak oleh Warga Negara Asing dalam pemantauan keadaan anak yang diangkat dan jaminan hukumnya.

Dalam mengkaji permasalahan tersebut digunakan metode yuridis empiris dan bentuk penelitiannya adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian Deparatemen Sosial RI Jakarta. Alat pengumpulan data adalah studi dokumen dan wawancara . Data dianalisis secara kualitatif dan diteijemahkan secara logis sistematis untuk ditarik kesimpulan dengan menggunakan pendekatan induktif-deduktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses pengangkatan anak WNI oleh WNA pada Departemen Sosial RI adalah: Calon Orang Tua Angkat mengajukan permohonan kepada Menteri Sosial RI melalui Organisasi Sosial yang akan meneruskan permohonan kepada Menteri Sosial RI c.q. Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Jika permohonan disetujui maka diajukan kepada Pengadilan Negeri RI untuk mendapatkan pengesahannya. Namun jika terdapat penyimpangan terhadap persyaratan pengangkatan anak, maka harus mendapatkan dispensasi dari Departemen Sosial atau Mahkamah Agung RI sebelum diajukan ke Pengadilan Negeri RI. Putusan yang dimintakan kepada Pengadilan

1.

Mahasiswa Program Magister Kenotariatan (M.Kn) Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara

2.

Dosen Sekolah Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

3.

Dosen Sekolah Pascsarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

4.

(3)

harus bersifat tunggal atau tidak disertai (in samenloop met) petitum lain, dan hanya berisi tentang penetapan anak tersebut sebagai anak angkat dan pemohon, atau berisi pengesahan saja. Dalam hal pengangkatan anak WNI oleh WNA terhadap kewarganegaraan menganut prinsip asas patrilineal, yaitu menurut hukum kewarganegaraan. Apabila kedua orang tua angkat tersebut tidak pada satu kewarganegaraan, tetap memakai hukum kewarganegaraan suami. Dalam hal agama bagi anak WNI yang diadopsi oleh WNA sebelum tahun 2003, agama bagi anak yang adopsi tidak dapat dipantau tetapi sejak tahun 2005 pengangkatan anak dimaksud dapat dibatalkan apabila tidak sesuai dengan agama anak yang dianut oleh kedua orang tua biologis si anak Hambatan-hambatan yang ditemui Departemen Sosial adalah hal pengangkatan anak adalah tentang umur anak yang diangkat, Izin tinggal yang belum memenuhi syarat, masa perikawinan 2 tahun, status agama anak, kurangnya sosialisasi pengangkatan anak WNI oleh WNA yang harus dengan izin Menteri Sosial, masih banyak pengadilan yang mengeluarkan putusan terhadap pengangkatan anak WNI kepada WNA, serta pemantauan keadaan anak yang diangkat dan jaminan hukumnya Departemen Sosial sampai tahun 1986 untuk memantau keadaan anak yang diadopsi oleh WNA di monitoring ke negara dimana anak tersebut diadopsi. Adapun anggaran monitoring untuk anak-anak oleh anak-anak tersebut dimasukan ke dalam APBN yaitu dalam kegiatan monitoring dan evaluasi bagi anak-anak adopsi. Sejalan dengan hal tersebut sejak tahun 1992 karena dianggap kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tidak sejalan dengan tujuan monitoring dan evaluasi dimaksud sehingga kegiatan tersebut dihapuskan dari APBN dengan menggantikan ke dalam suatu peraturan dimana anak tersebut sampai dengan umur 18 tahun harus tetap melapor ke KBRI setempat.

Disarankan kepada Pemerintah dalam hal ini Departemen Sosial serta pihak terkait lainnya untuk memberikan informasi atau penyuluhan tentang pengangkatan anak di tiaptiap daerah, sehingga dapat diketahui tentang proses pengangkatan anak WNI oleh WNA, adanya jaminan dan kepastian yang meyakinkan bahwa kehidupan hari kemudian dan anak akan lebih cerah, di samping itu kepentingan dan martabat bangsa serta agama tidak dirugikan karena pengangkatan anak Perlunya dibuat suatu lembaga sistem informasi nasional dalam rangka pengangkatan anak sehingga tidak terjadi lagi penyimpangan dalam mengambil keputusan untuk pengangkatan anak

Kata Kunci : - Pengangkatan Anak

(4)

A JURIDICAL REVIEW ON ADOPTION OF AN INDONESIAN CHILD BY THE FOREIGN PEOPLE

(A Case Study at Social Ministry of Republic of Indonesia)

T. D e w i M e l f i H a m i d 1 R u n t u n g S i t e p u 2

Iman Jauhari3 Syafruddin Hasibuan 4

ABSTRACT

Generally, adoption of a child aims to continue or maintain the lineage for a couple who has not owned child. In addition to maintain the marriage binding and to avoid the divorce. But in its development in the society, the objective of adoption to be the efforts for the child prosperous. By the adoption application, there are any sides who will take unsuitable profit and the lack of environment observation/study will cause the pass of the domestic adoption application or inter country adoption without to pay attention to the child prosperity. It is important to review the child adoption process by the foreign people, the influence of Indonesia child by the foreign people to the citizenship and religion of the adopted child and the any obstacles faced by Social Ministry in child adoption process by the foreign people in order to monitoring the adopted child and law guarantee.

In a study, the applied method is empiric juridical study in the descriptive analysis. Location of study is Social Ministry of Republic of Indonesia Jakarta. The data collecting tools is document study and interview. The data are analyzed qualitatively and interpreted in systematic logical study in order to draw any conclusion by inductive-deductive approach.

The results of study indicates that process of adoption of Indonesian child by foreign people to the social minister of Indonesia is: the candidate of adopted parent submit the application to the Social Ministry of Republic of Indonesia c.q. General Director of Social Service And Rehabilitation If the application is approved, the application will submitted to the District Court of Republic of Indonesia for the validation_ If there are any discrepancy in the requirement of the child adoption, it must have a dispensation from the social Ministry of

Supreme Court of Republic of Indonesia before submitted to the District Court of RI. The decision of the court is a single or without accomplished by another consideration (in same loop met), and only contain the determination of the child as an adopted child of the applicant or only as a validation. The effect of adoption of Indonesia child by the foreign people to the citizenship based on patrilineal principle, i.e.: according to the citizenship act. If both of adopted parents did not on one citizenship, they must apply the husband citizenship. In the religion for Indonesia child adopted by foreign people before 2003, the religion of the adopted child can not be monitored but since 2005 the adoption of the child can be terminated if the religion of the adopted child is not same to the religion of the biological

1.

Student of Notary Master Program (M Kn.), Postgraduate School, North Sumatera University

2.

Lecturer, Post Graduate School, Public Notary Program, North Sumatera University.

3.

Lecturer, Post Graduate School, Public Notary Program, North Sumatera University.

4.

(5)

parents of the child. The obstacles found of social ministry is the age of the adopted child, the live permission that has not fulfill requirement, period of marriage in 2 years or more, religion status of the child, the lack of socialization of the adoption Indonesia child by the foreign people that must by the permission of the social minister, most of the court take a decision to the adoption of Indonesia child by foreign people and monitoring of the adopted child and the law guarantee. Up to 1986, Social Ministry will monitor the adopted child by foreign people to the nation where the child will be adopted. The monitoring budgets for the adopted child are calculated in National Budget in monitoring and evaluation for adoption child activity. Therefore, since 1992, the expenditure post have eliminated from the national budget because the activity is not suitable to the objective of monitoring and evaluation and substituted by an act in which the child who has 18 years old or less must has a report to the embassy of Indonesia.

It is suggested to the government in this sense is social ministry and related institutions to provide the society with information and extension on the adoption of the child to enable them know the process of adoption of Indonesia child by foreign people, the guarantee and certainly of the future day of the child in addition for the interest and prestige of nation and religion that did not loss by the child adoption. It is important to establish a national information system for the child adoption in order to eliminate any discrepancy in a decision of child adoption.

Referensi

Dokumen terkait

Buku Ajar atau buku teks (textbook) adalah manual untuk pengajaran dalam suatu cabang ilmu sebagai pegangan untuk suatu mata kuliah tertentu. Buku ajar ditulis

Secara internal, ia bermaksud mengikuti pendapat filosof- filosof besar tentang arti kata filsafat, dan dalam risalahnya ia mengatakan ilmu tentang hakikat kebenaran segala

Setiap masalah yang berkaitan dengan persiapan, pelaksanaan dan penulisan laporan Perancangan Pabrik harus dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yang dibuktikan dengan

Anamnesis dan pemeriksaan klinik secara cermat sangat diperlukan untuk menentukan penyebab dari perubahan selera makan seekor hewan dan membedakan antara perubahan yang

Budaya organisasi merupakan salah satu elemen terpenting dalam suatu perusahaan, karena dengan budaya organisasi yang diciptakan dan dikomunikasikan dengan baik,

the English Department students of Widya Mandala Catholic University Surabaya. are expected to graduate as qualified

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan untuk auditor pemula dan tindakan supervisi untuk selalu mengontrol, membimbing, mengawasi dan mengevaluasi dari

Kemudian diperjelas lebih lanjut pula dalam ketentuan Pasal 65 dan 66 yang mengatur tentang perjanjiannya yakni dapat berupa (perjanjian pemborongan pekerjaan dan