• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DALAM PEMBELAJARAN LABORATORIUM DENGAN KEMAMPUAN DALAM ASUHAN

PERSALINAN NORMAL MAHASISWA SEMESTER V AKADEMI KEBIDANAN IMELDA MEDAN

PERIODE 2008/2009

NETTY HERAWATY PURBA 085102070

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D- IV BIDAN PENDIDIK

(2)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Netty Herawaty Purba

Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009

vii + 31 halaman + 3 tabel + 6 lampiran

Abstrak

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa karena pendidikan adalah proses penyampaian kebudayaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya, yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap-sikap, dan nilai-nilai, serta perilaku tertentu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008-2009. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Imelda Medan. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dengan 20 pertanyaan tentang motivasi ekstrinsik yang terdiri atas kualitas dosen, bobot materi kuliah, kondisi dan suasana pemebelajaraan, fasilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi mahasiswa dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam Asuhan Persalinan Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun 2008 berdasakan hasil analisa data diperoleh Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33 orang (64,0%), dan paling sedikit dalam Motivasi Rendah yaitu 17 orang (34,0%). Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V dalam pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang (58.0%), dan paling sedikit dalam kategori Sangat Baik 21 orang (42%). Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam APN. Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu sebesar 12(76,6%). Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai kemampuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi tinggi (p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 0,44, artinya mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai peluang 0,44 dibandingkan motivasi tinggi.

Kata kunci : Motivasi ekstrinsik, pembelajaran praktek laboratorium, kemampuan Asuhan Persalinan Normal

(3)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah

dengan judul “Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Di

Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009”.

Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah penulis banyak mengalami kesulitan,

akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Untuk itu perkenankanlah penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. Hj. Djumiati SKM, Mkes selaku dosen pembimbing materi dalam penulisan

Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan arahan dan bimbingan.

4. Seluruh Dosen, staff dan pegawai admistrasi program studi D-IV Bidan

Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada ayahanda dan ibunda tercinta yang telah banyak membantu baik moril

maupun materil dan memberikan dorongan dan semangat serta doa sehingga

(4)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

6. Kepada kakak dan kedua adikku tercinta yang telah memberikan dorongan dan

semangat serta doa sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.

7. Rekan-rekan seperjuangan di D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini khususnya Dewi sartika bancin dan kak Morina.

8. Sobat-sobat yang telah banyak membantu penulisan Karya Tulis Ilmiah Ini

khususnya Ikasu, Ricci Erica, Mira Indrayani, Rahmawani Fauza, Lidya Metalia.

9. Seluruh pihak yang turut ambil andil dalam selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis mengharapkan

saran dan bimbingan dari pembaca yang dapat membangun kesempurnaan Karya

Tulis Ilmiah ini.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi

penulis pada khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2009

(5)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

BAB II Tinjauan Pustaka A. Motivasi

2. Pengertian Laboratorium Kebidanan ... 11

3. Manfaat Penggunaan Laboratorium... 12

(6)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

2. Tujuan Asuhan Persalinan ... 13

3. Tahap-tahap/ Kala dalam Persalinan ... 13

BAB III Kerangka Konsep, Hipotesa, dan Definisi Operasional A. Kerangka Konsep ... 16

B. Hipotesa ... 16

C. Definisi Operasional ... 17

BAB IV Metodologi Penelitian A. Desain Penelitian ... 18

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi ... 18

2. Sampel ... 18

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ... 18

2. Waktu Penelitian ... 18

D. Etika Penelitian... 19

E. Instrumen Penelitian……….. 19

1. Kuesioner Penelitian………... 19

2. Uji Validitas dan realibilitas……….. 21

F. Prosedur Pengumpulan Data ... 22

G. Analisa Data ... 23

BAB V Hasil 1. Analisa Univariat ... 24

2. Analisa Bivariat ... 25

BAB VI Pembahasan 1. Motivasi ekstrinsik ... 26

2. Kemampuan dalam APN ... 27

3. Hubungan Motivasi Ekstrinsik dengan Kemampuan dalam APN…. . 28

(7)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

B. Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek

Laboratorium Akbid Imelda Medan Periode 2008/2009

...

24

Tabel 5.2. Data Deskriptif Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal

Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode

2008/2009……..25

Tabel 5.8. Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pemebelajaran Praktek

Laboratorium Dengan Kemampuan Dalm Asuhan Persalinan Normal

Mahasiswa Semester V Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode

2008/2009………25

(8)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

DAFTAR SKEMA

(9)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner

2. Content Validity

3. Hasil Uji Realibilitas

4. Lembar Konsultasi

5. Surat Izin Penelitian

(10)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa karena

pendidikan adalah proses penyampaian kebudayaan dari suatu generasi ke generasi

berikutnya, yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap-sikap, dan

nilai-nilai, serta perilaku tertentu. (Syaiful, 2005)

Rendahnya motivasi belajar kerap dituding sebagai biang keladi dari

rendahnya kualitas lulusan asebuah perguruan tinggi. Pada kebanyakan perguruan

tinggi swasta, faktor ini bahkan menimbulkan persoalan dilematis karena dengan

rendahnya motivasi belajar, sebenarnya bukan tidak mungkin mahasiswa dapat

menguasai pembelajaran dengan baik, namun harus dilakukan demi kelangsungan

perguruan tinggi tersebut.

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

(11)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin

kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehinga diharapkan tujuan dapat

tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang

tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas

belajar. (M.Sobri Sutikno, 2007)

Kebidanan adalah bagian integral dari sistem kesehatan dan berkaitan dengan

segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik bidan dimana

dalam memberikan pelayanannya meyakini bahwa kehamilan dan persalinan adalah

suatu proses fisiologi normal dan bukan merupakan penyakit, walaupun pada

beberapa kasus mungkin berkomplikasi sejak awal karena kondisi tertentu atau

komplikasi bisa timbul kemudian. Fungsi kebidanan adalah untuk memastikan

kesejahteraan ibu dan janin / bayinya, bermitra dengan perempuan, menghormati

martabat dan memberdayakan segala potensi yang ada padanya.(Pusdinakes, 2002)

Menurut Depkes (2008) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai

307/100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini menempatkan Indonesia menjadi peringkat

pertama dalam kasus kematian ibu melahirkan, karena itu profesi bidan memiliki

peranan penting untuk menekan angka kematian ibu tersebut. Bila perlu, dimana ada

perempuan di sana ada bidan agar target penurunan AKI menjadi 125/100.000 dapat

dicapai pada tahun 2010.

Pembelajaran praktek laboratorium secara umum bertujuan agar mahasiswa

memperoleh pengalaman belajar dalam hal menerapkan teori yang ada, sesuai dengan

(12)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

walaupun mahasiswa belum secara utuh menerapkannya pada dunia kerja nyata.

Dalam hal ini mahasiwa mampu menerapkannya sebagai bahan pelatihan dan

persiapan untuk penerapan pada praktek klinik nantinya, juga membangkitkan minat

dan rasa percya diri dalam melakukan praktek.

Dalam proses pembelajaran yang dilakukan pemberian tugas mandiri berupa

pembuatan makalah dan latihan serta tugas praktek seperti pembuatan aplikasi dapat

menumbuhkan kemandirian mahasiswa dalam berpikir, berkreasi dan bertindak.

Dalam hal pembelajaran juga didukung dengan proses pembelajaran di laboratorium

yang ditempuh dengan cara meningkatkan kualitas tenaga teknisi dan laboran dalam

perawatan dan operasional alat-alat yang ada. (Sutisna, 2006)

Di Akademi Kebidanan Imelda Medan nilai mahasiswa dalam pembelajaran

praktik laboratorium asuhan kebidanan persalinan lebih tinggi di bandingkan dengan

pembelajaran tanpa praktik (teori) dilihat dari nilai mahasiswa angkatan III TA.

2004/2007 Semester V. Mayoritas mahasiswa mendapat nilai B sebanyak 74,2%

sedangkan untuk pembelajaran teori mayoritas mahasiwa mendapat nilai C sebanyak

65%, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa lebih mudah mengerti dan

menerapkan pembelajaran dengan metode praktik laboratorium.

Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan peneliti di Akademi Kebidanan

Imelda medan pada bulan september pembelajaran teori yang ada pada mahasiswa

semester V tentang Motivasi Pembelajaran Praktek Laboratorium 25 orang

(13)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

bandingkan dengan pembelajaran teori, selain itu mereka juga mengatakan bahwa

pembelajaran asuhan kebidanan persalinan dengan teori cukup membosankan.

Dapat dikatakan bahwa motivasi belajar mahasiswa merupakan faktor yang

paling menentukan dalam menciptakan lulusan yang berkualitas. Sehingga, sejalan

dengan tekad akademi kebidanan Imelda dapat menghasilkan bidan yang professional

dan berkualitas, tekad itu kiranya dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan

motivasi belajar mahasiswa.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana hubungan motivasi

ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan

dalam Asuhan Persalinan Normal (APN) sehingga dapat diperoleh masukan untuk

merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkannya.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini

adalah Bagaimana Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam

Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam

Asuhan Persalinan Normal Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode

2008/2009.

C. Tujuan

(14)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Untuk mengetahui hubungan motivasi mahasiswa dalam Pembelajaran

Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam Asuhan Persalinan

Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun 2008

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Praktek Laboratorium Oleh Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda

Medan Periode 2008/2009.

b. Mengetahui Kemampuan Mahasiswa Dalam Asuhan Persalinan Normal

Pada Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode

2008/2009.

c. Mengetahui Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam

Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam

Asuhan Persalinan Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009.

D. Manfaat penelitian 1. Bagi Institusi

Dapat menjadi bahan acuan untuk peningkatan mutu pendidikan yang lebih

baik sehingga menghasilkan alumni kebidanan yang berkualitas. Penelitian ini juga

bermanfaat untuk megukur dan mengetahui motivasi dan kemampuan mahasiswa di

Akademi Kebidanan Imelda Medan.

(15)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi dosen untuk

memperbaiki serta meningkatkan kualitas dalam pemberian pembelajaran dan

menumbuhkan sikap positif mahasiswa terhadap asuhan kebidanan khususnya asuhan

persalinan, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar asuhan

kebidanan mahasiswa.

3. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi mahasiswa Akademi Kebidanan

khususnya Kebidanan Imelda dalam meningkatkan motivasi mahasiswa dalam

pembelajaran praktek laboratorium sebagai bekal pada saat terjun didunia kerja nyata.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi

1. Defenisi Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin ”movere” yang berarti dorongan atau

menggerakkan (Hasibuan, 2000). Kata dasar motivasi ”motive” yang berarti

dorongan atau, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Yuli (2005)

mendefenisikan motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang agar

mampu mencapai tujuan yang diinginkannya.

Motivasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tidaklah sama.

(16)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

belajar terwujud”. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

cita-cita siswa, kemampuan belajar siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan,

unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru membelajarkan siswa. (Heri Triluqman,

2007)

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri mahasiswa itu sendiri yang menimbulkan kegiatan belajar,

yang menjamin kelangsungan dari kegiatan dan yang memberikan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Motivasi Ekstrinsik, jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar

individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain

sehingga dengan keadaan demikian mahasiswa melakukan sesuatu atau belajar.

Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak

secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. (Sardiman, 2007)

Motivasi ekstrinsik yaitu faktor-faktor yang ada pada lingkungan belajarnya

yaitu kualitas dosen, bobot materi kuliah, metode pembelajaran, kondisi dan suasana

pembelajaran, serta fasilitas pembelajaran. (Heri Triluqman, 2007)

2. Jenis Motivasi

Jenis motivasi di bedakan menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Motivasi asli adalah motivasi untuk berbuat sesuatu atau dorongan untuk

(17)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

2.Motivasi buatan adalah motivasi yang masuk pada diri seseorang baik usaha yang

disengaja maupun secara kebetulan.

3. Teori Motivasi belajar

Ada beberapa teori motivasi yang dikemukan oleh para ahli :

1. Wlodkowski (dalam Suciati, 2001:52) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi

yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, serta yang memberi arah dan

ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.

2. Ames dan Ames (Suciati, 2001) menjelaskan motivasi sebagai perspektif yang

dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Menurut definisi ini,

konsep diri yang positif akan menjadi motor penggerak bagi kemauan

seseorang.Dalam proses belajar, motivasi seseorang tercermin melalui ketekunan

yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak

kesulitan. Motivasi juga ditunjukkan melalui intensitas unjuk kerja dalam melakukan

suatu tugas.

3. Heidjrachman dan Suad Husnan adalah: “Motivasi merupakan proses untuk

mencoba mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan.

(18)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

4. Mc Clelland menunjukkan bahwa motivasi berprestasi (achievement motivation)

mempunyai kontribusi sampai 64 persen terhadap prestasi belajar.Dari berbagai teori

motivasi yang berkembang,

5. Keller (1983) telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran, yang disebut sebagai model ARCS, yaitu:

A.Attention (Perhatian)

Perhatian peserta didik muncul karena didorong rasa ingin tahu. Oleh sebab

itu, rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan, sehingga peserta didik akan

memberikan perhatian selama proses pembelajaran. Rasa ingin tahu tersebut dapat

dirangsang melalui elemen-elemen yang baru, aneh, lain dengan yang sudah ada,

kontradiktif atau kompleks.

Apabila elemen-elemen tersebut dimasukkan dalam rencana pembelajaran, hal

ini dapat menstimulus rasa ingin tahu peserta didik. Namun, perlu diperhatikan agar

tidak memberikan stimulus yang berlebihan, untuk menjaga efektifitasnya.

B.Relevance (Relevansi)

Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan

kebutuhan dan kondisi peserta didik. Motivasi peserta didik akan terpelihara apabila

mereka menganggap bahwa apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi atau

(19)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Kebutuhan pribadi (basic need) dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu

motif pribadi, motif instrumental dan motif kultural. Motif nilai pribadi (personal

motif value), menurut McClelland mencakup tiga hal, yaitu (1) kebutuhan untuk

berprestasi (needs for achievement), (2) kebutuhan untuk berkuasa (needs for power),

dan (3) kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation).

Sementara nilai yang bersifat instrumental, yaitu keberhasilan dalam

mengerjakan suatu tugas dianggapm sebagai langkah untuk mnecapai keberhasilan

lebih lanjut. Sedangkan niali kultural yaitu apabila tujuan yang ingin dicapai

konsisten atau sesuai dengan nilai yang dipegang oleh kelpmpok yang diacu peserta

didik, seperti orang tua, teman, dan sebagainya.

C.Confidence (Percaya diri)

Merasa diri kompeten atau mampu, merupakan potensi untuk dapat

berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Prinsip yang berlaku dalam hal ini

adalah bahwa motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk

berhasil. Harapan ini seringkali dipengaruhi oleh pengalaman sukses di masa lampau.

Motivasi dapat memberikan ketekunan untuk membawa keberhasilan (prestasi), dan

selanjutnya pengalaman sukses tersebut akan memotivasi untuk mengerjakan tugas

(20)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

D.Satisfaction (Kepuasan)

Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan.

Kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterima, baik

yang berasal dari dalam maupun luar individu. Untuk meningkatkan dan memelihara

motivasi peserta didik, dapat menggunakan pemberian penguatan (reinforcement)

berupa pujian, pemberian kesempatan, dsb.

4. Jenis motivasi ekstrinsik

a. Kualitas dosen

Kemampuan dosen dalam mendayagunakan potensi kelas berupa

pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal yang kreatif

dan terarah sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan

seefisien mungkin untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan

dengan kurikulum dan perkembangan murid

b. Bobot materi kuliah

Suatu system penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi

mahasiswa, beban kerja pengajar, dan beban penyelenggaraan program lembaga

pendidikan dinyatakan dalam kredit

(21)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Suatu keadaan dimana akan tercipta suasana pembelajaran yang

kondusif

d. Fasilitas pembelajaran

Sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran

B. Pembelajaran Praktek Laboratorium 1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan

penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih

Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu

berlangsung melalui kegiatan belajar. Menurut Sumadi (2008) belajar adalah :

a. bahwa belajar membawa perubahan (dalam arti behavioural changes, aktual

maupun potensial)

b. perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kecakapan baru (dalam arti

kenntnis dan fertingkeit)

c. bahwa perybahan itu terjadi dengan usaha (dengan sengaja)

2. Pengertian Laboratorium Kebidanan

Laboratorium kebidanan adalah ruangan yang dilengkapi dengan alat-alat

keperluan pengajaran kebidanan berupa phantom kebidanan yang dipakai secara

(22)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Kesimpulannya laboratorium kebidanan adalah ruangan yang menyediakan

fasilitas berupa alat-alat peraga khususnya untuk pembelajaran kebidanan sebagai alat

belajar dan berlatih peristiwa yang mirip dengan keadaan aslinya yang berhubungan

dengan kebidanan. Laboratorium intranatal care (persalinan) digunakan oleh semua

mahasiswa khususnya mahasiswa semester III yang sedang mempelajari mata kuliah

Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Dalam laboratorium ini akan dilatih dan diajarkan

kompetensi-kompetensi Asuhan Kebidanan II (persalinan). Labortorium di bentuk

dan dikondisikan mirip dengan kenyataan yang ada di lapangan sehingga mahasiswa

dapat melatih dan mengaplikasikan keterampilannya sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan. (M. Sutisna, 2006 )

3. Manfaat penggunaan Laboratorium

Manfaat dari penggunaan laboratorium yaitu diman mahasiwa dapat

melakukan latihan-latihan dari keterampilan yang diperoleh pada saat jam regular

untuk lebih menguasai keterampilan tersebut, serta dapat memantapkan kembali

keterampilan yang diperolehnya pada saat jam regular sehingga lebih kompeten

dalam melakukan suatu keterampilan.(NN, 2000)

C. Asuhan persalinan Normal 1. Defenisi Asuhan Persalinan

Asuhan persalinan normal adalah memberiakn pelayanan atau pertolongan

persalinan yang aman dengan tetap memperhatiakn keselamatan ibu dan bayi yang

(23)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

lahir, sedangkan pegertian persalinan itu sendiri adalah proses alamiah diman terjadi

dilatasi serviks, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu, persalinan dianggap normal

jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37 minggu) tanpa

disertai tanda penyulit. (Depkes RI, 2006)

2. Tujuan Asuhan Persalinan

Tujuan asuhan persalinan normal adalah mengupayakan kelangsungan hidup

dalam mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagia

upaya terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsipnya

keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. (Depkes

RI, 2006)

Tahap-tahap/ Kala dalam persalinan : A. Kala I Persalinan

Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan

serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Kala I terdiri atas dua fase

yaitu, fase laten dan fase aktif. Fase laten terjadi dimana pembukaan 3 cm, dan

waktunya berlangsung selama 13-14 jam pada primigravida dan multigravida sekitar

10 jam. Sementara untuk fase aktif pada primipara berlangsung selama ± 8 jam, dan

mutipara 4-5 jam.

B. Kala II Persalinan

Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm)

dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal dengan kala pengeluaran.

(24)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

oIbu merasa ingin meneran bersama terjadinya kontraksi

o Ibu merasa makin meningkatnya tekanan pada rectum dan/atau vagina

oPerineum menonjol

o Vulva vagina membuka

o Keluar lendr bercampur darah Pembukaan lengkap tampak kepala bayi

pada vulva dan vagina

Persiapan sebelum persalinan :

Persiapan penolong

Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan

Persiapan tempat dan lingkungan

Persiapan ibu dan keluarga

C. Kala III Persalinan

Kala tiga persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan

lahirnya plasenta dan selaput ketuban. (Depkes RI, 2006)

Pada kala tiga persalinan, otot uterus (miometrium) berakhir

mengikutiberkrangnya ukuran ronga uterus secara tiba-tiba setelah lahirnya bayi,

penyusutan ukuran rongga uterus ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat

implantasi plasenta.

1) Tanda-tanda lepasnya plasenta

Perubahan bentu uterus/ uterus membundar

Tali pusat memanjang

(25)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

2) Manajemen Aktif Kala Tiga

Manajemen aktif kala tiga adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang

lebih efektif sehingga dapat memperpendek waktu kala tiga persalinan dan

mengurangi kehilangan darah dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologis.

( Depkes RI, 2006)

D. Kala IV Persalinan

Kala empat persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam

setelah itu. ( Depkes RI, 2006)

Asuhan pada Manajemen Kala Empat yaitu :

1. Lakukan masase pada fundus uteri, agar uterus berkontraksi

2. Evaluasi tinggi fundus uteri dengan meletakkan jari tangan melintang antar

pusat dengan fundus.

3. Ukur dan lihat pengeluaran darah secara keseluruhan

4. Periksa perineum dan perdarahan aktif apakah ada laserasi episiotomi.

5. Evaluasi kondisi ibu secara umum

6. Dokumentasikan semua asuhan yang telah dilakukan.

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI OPERASIONAL

(26)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Kerangka konsep dalam penelitian adalah, sebagai berikut :

Variabel Independent Variabel Dependent

Skema 1 : Kerangka diatas menjelaskan hubungan antara motivasi ekstrinsik

konsep-konsep yang diamati atau diukur pada penelitian yang akan dilakukan.

Sebagai variabel independen adalah motivasi ekstrinsik dan variabel

dependen adalah kemampuan dalam Asuhan Persalinan Normal ( APN )

B. Hipotesa Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada Hubungan Motivasi Mahasiswa

Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan

Persalinan Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008-2009.

C. Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1 Motivasi

Kuesioner Wawancara Motivasi Tinggi 60-80 Motivasi Sedang 39-59 Motivasi Rendah < 38

(27)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

laboratorium belajar dimulai dan diteruskan

berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak

(28)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi

dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

motivasi ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium dengan

kemampuan dalam asuhan persalinan normal mahasiswa semester V akademi

kebidanan Imelda medan periode 2008-2009.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Popuasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Akademi

Kebidanan Imelda medan periode 2008-2009 sebanyak 50 orang

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu dengan

mengambil semua populasi sebagai sampel sebanyak 50 orang. Dengan alasan agar

semua mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menjadi responden.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakuakan di Akademi Kebidanan Imelda medan Jl. Bilal no.52

Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2008- Mei 2009.

(29)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mengajukan izin

permohonan penelitian kepada ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kepada Direktris Akademi

Kebidanan Imelda Langkat. Sedangkan kepada responden,peneliti menjelaskan

tujuan dan manfaat serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif

yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga

kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar

kuesioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi

perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipulikasikan pada pihak lain.

Setelah responden memahami serta menerima maksud dan tujuan penelitian,

maka responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan dan

dilanjutkan dengan pengisian kuesioner (Hidayat, 2007)

E. Instrumen Penelitian 1.Kuesiner penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang didapat

dari data primer yaitu : data yang didapat dari penyebaran kuesiner yang

dilakukan oleh peneliti kepada responden sebanyak 20 pertanyaan, Selain data

primer peneliti juga menggunakan data sekunder yaitu diperoleh peneliti dari

dari daftar nilai praktek APN mahasiswa semester V Akademi Kebidanan

(30)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data,

yang berisikan tentang motivasi ekstrinsik yang terdiri atas kualitas dosen, bobot

materi kuliah, kondisi dan suasana pembelajaran, fasilitas pembelajaran. Adapun

variable dalam penyusunan, pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan

motivasi ekstrinsik tentang kualitas dosen sebanyak 5 buah pertanyaan, tentang bobot

materi kulaiah sebanyak 5 buah pertanyaan, kondisi dan suasana pembelajaran

sebanyak 5 buah pertanyaan, angket tentang fasilitas pembelajaran 5 pertanyaan.

Pertanyaan ini bersifat tertutup tentang hubungan motivasi ekstrinsik mahasiswa

dalam pembelajaran praktek laboratorium.

Semua jawaban dari kuesioner yang sudah dikumpulkan diberi nilai untuk

setiap jawaban dari pertanyaan dengan menggunakan skala sebagai berikut:

Nilai 4 : untuk jawaban Sangat Setuju (SS)

Nilai 3 : untuk jawaban Setuju (S)

Nilai 2 : untuk jawaban Tidak Setuju (TS)

Niai 1 : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)

a. Skor jawaban yang terendah adalah 1 ( skor minimal dari setiap aspek

jawaban dikali jumlah skor ) yaitu 1 x 20 = 20

b. Skor jawaban yang tertinggi adalah 4 ( skor maksimal dari setiap aspek

jawaban dikali jumlah skor ) yaitu 4 x 20 = 80

Kuesioner disajikan dalam bentuk pernyataan motivasi tinggi, sedang, rendah.

(31)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

sangat tidak setuju (STS). (Mueller, 1992). Dengan menggunakan rumus statistic

menurut Sudjana (1992),

Rentang kelas.

Banyak kelas

Penilaian terhadap responden dari masing-masing variabel independent

dikategorikan:

a. Nilai Motivasi Tinggi apabila mampu mendapat nilai skor 60-80

b. Nilai Motivasi Sedang apabila mampu mendapat nilai skor 39-59

c. Nilai Motivasi Rendah apabila mampu mendapat nilai skor < 38

(Sudjana, 1992)

2. Uji Validitas Dan Reabilitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang mampu mengukur apa yang

diinginkan. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji

validitas isi ( content validity). Content validity adalah tingkat substansi

pengukuran terhadap konsep pengertian variable sebagaimana yang

dirumuskan dalam defenisi operasional. (Machfoedz. Hlm 76).

Content validity ini juga dilakukan pada yang ahlinya yaitu dosen

psikologi Akbid Imelda dengan tujuan agar pertanyaan yang akan diberikan

kepada responden tidak menyimpang dari konsep isi yang yang akan di ukur.

Kuesioner diberikan kepada yang ahli kemudian diperiksa dengan baik, jika

ada pertanyaan yang harus disesuaikan dengan bahasa yang mudah

(32)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

karena tidak sesuai dengan konsep isi dan pertanyaan diubah dan diperbaiki

kembali, jadi jumlah pertanyaan yang layak di sebarkan adalah 20 pertanyaan.

Sedangkan uji reliabilitas dilakukan pada sampel yang sejenis. Jumlah

sampel yang diambil sebanyak 20 responden pada mahasiswa Akbid Imelda

semester V, Februari tahun 2009. Uji reabilitas ini dilakukan dari nilai

korelasi untuk item 1-20 pertanyaan dan mempunyai nilai lebih besar dari

r tabel , r hitung = terlampil. r tabel dapat dicari pada nilai signifikan 0,05 dimana

rtabel = 0,444. Sedangakan uji reliability instrument dilakukan untuk

mengetahui kuesioner alat ukur, sehingga alat ukur yang digunakan dapat

diandalkan. Uji reliabiliti dilakukan dengan menggunakan hitungan statistik

yang sesuai.

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden untuk

menggidentifikasi hubungan motivasi ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek

laboratorium dengan kemampuan dalm asuhan persalinan normal mahasiswa

semester V di akademi kebidanan Imelda medan periode 2008/2009. Prosedur

pengumpuan data yang dilakukan adalah dengan mengajukan surat

permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan program D-IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan mengajukan

surat permohonan izin melaksanakan penelitian di Akbid Imelda medan

(33)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

pengumpulan data pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Imelda medan

periode 2008/2009. Dengan cara mengumpulkan responden dikampus,

Selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan

manfaat penelitian yang dilakukan, kemudian meminta persetujuan dari

responden untuk menjadi responden untuk menandatangani informed consent

dan memberikan kuesioner untuk mengidentifikasi data Hubungan motivasi

ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan

dalm asuhan persalinan normal mahasiswa semester V di akademi kebidanan

Imelda medan periode 2008/2009, kemudian responden dipersilakan untuk

mengisi kuesioner yang telah dipersiapkan, kemudian mengumpulkan data

yang telah diisi dan diperiksa kelengkapan data bila mana terdapat data yang

kurang maka dilakukan pendataan ulang kepada responden yang sama.

H. Analisa Data 1. Univariat

Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi

tiap variabel yang diteliti.

2. Bivariat

Analisa ini dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, yaitu variabel

independen dan dependen, dengan uji chi square menggunakan hitungan

statistik yang sesuai, dimana derajat kemaknaan = 0,05. Apabila nilai p value

(34)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, data yang dianalisis ada dua jenis variabel yaitu

Motivasi ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek dengan kemampuan dalam Asuhan

Persalinan Normal. Berdasarkan hasil pengolahan data, dalam bab ini akan diuraikan

deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian.

1. Univariat

a. Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium

Tabel 5.1.

Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Akbid Imelda Medan Periode 2008/2009

No Kategori N Persentase

1. Motivasi Tinggi 17 34,0%

2. Motivasi Sedang 33 64,0%

3. Motivasi Rendah - -

Jumlah 50 100,0%

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran

laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33 orang (64,0%), dan

(35)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

b. Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal

Tabel 5.2.

Distribusi frekuensi kemampuan dalam asuhan persalinan normal (APN) mahasiswa semester V Akademi Kebidanann Imelda medan periode 2008/2009

No Kategori N Persentase

1. Sangat baik - -

2. Baik 29 58.0%

3. Cukup 21 42.0%

Jumlah 50 100,0%

Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V dalam

pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang (58.0%), dan

paling sedikit dalam kategori Sangat Baik 21 orang (42%)

2. Analisa Bivariat

Untuk melihat hubungan antara variabel dependen ( kemampuan dalam

Asuhan Persalinan Normal) dan independen (Motivsi ekstrinsik dalam

pemeblajaran praktek). Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan motivasi

ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan dalm

asuhan persalinan normal mahasiswa semester V di akademi kebidanan Imelda

medan periode 2008/2009 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.3

Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pemebelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalm Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Di Akademi

(36)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam APN.

Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang

mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan mahasiswa yang

mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu sebesar 12(76,6%).

Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai

kemmapuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi tinggi

(p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 0,44, artinya

mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai peluang 0,44 dibandingkan

motivasi tinggi.

B. PEMBAHASAN

1. Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran praktek laboratorium

Motivasi Ekstrinsik, jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari

luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain

sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Faktor

(37)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

dosen, bobot materi kuliah, metode pembelajaran, kondisi dan suasana pembelajaran,

serta fasilitas. (Heri Triluqman, 2007)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran

laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33 orang (64,0%), dan

paling sedikit dalam Motivasi Rendah yaitu 17 orang (34,0%).

Pembelajaran di laboratorium sangat berguna bagi mahasiswa untuk

mengintegrasikan teori yang dapat di kelas dengan keterampilan klinik. Peran dosen

sangatlah besar dalam pembelajaran laboratorium untuk membantu pekembangan

peserta didik agar mampu secara optimal. Kemampuan dosen dalam pembelajaran

laboratorium penanganan kasus atonia uteri merupakan kesanggupan atau kecakapan

para dosen dalam pemberian materi mengenai kasus atonia uteri.

2. Kemampuan Mahasiswa dalam Asuhan Persalinan Normal di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009.

Kemampuan mahsiswa adalah Hasil usaha yang diperoleh setelah mengikuti

proses belajar mengajar yang dilihat melalui total nilai-nilai ujian praktek semester

mata kuliah Asuhan Persalian Normal.

Kemampuan mahasiswa merupakan kecakapan siswa dalam kegiatan

belajar mengajar di sekolah, dan mampu merespon tindak belajar.

(38)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

ditinjau dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan

APN.

Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V dalam

pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang (58.0%), dan

paling sedikit dalam kategori Sangat Baik 21 orang (42%)

3. Hubungan motivasi ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan mahasiswa dalam asuhan persalinan normal di akademi kebidanan imelda Medan periode 2008/2009.

Hasil belajar yang optimal dipengaruhi oleh komponen-komponen belajar

mengajar (materi, metode, media dll ) serta terbinanya hubungan antara dosen dan

mahaisiswa. Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam

APN. Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi

sedang mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan mahasiswa

yang mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu sebesar 12(76,6%).

Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai

kemmapuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi tinggi

(p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 0,44, artinya

mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai peluang 0,44 dibandingkan

(39)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Hubungan Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin

kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehinga diharapkan tujuan dapat

tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang

tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas

belajar. (M.Sobri Sutikno, 2007)

Dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium sangat berguna bagi mahasiswa

untuk mengintegrasi teori yang dapat dikelas dengan keterampilan klinik, sehingga

pemahaman mahasiswa terhadap suatu materi daopat diperoleh melalui pengalaman

langsung di laboratorium. Perlu adanya persiapan fasilitas dan bahan-bahan praktek

yang berhubungan dengan keterampilan dan keahlian yang dibuat sesuai dengan

suasana yang ada di lahan praktek, sehingga pengajaran di laboratorium ini dapat

dijadikan bekal mahasiswa untuk memberikan asuhan secara langsung kepada klien

(40)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya,

maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam

pembelajaran laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33

orang (64,0%), dan paling sedikit dalam Motivasi Rendah yaitu 17 orang

(34,0%).

2. Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V

dalam pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang

(41)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

3. Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam APN.

Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi

sedang mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan

mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu

sebesar 12(76,6%).

Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai

kemampuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi

tinggi (p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya

0,44, artinya mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai

peluang 0,44 dibandingkan motivasi tinggi.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh, saran penulis

adalah sebagai berikut :

1. Bagi Dosen

Agar Dosen dapat lebih lagi meningkatkan kualitas dosen berupa

kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten sebagai

perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki dalam

memberikan pengajaran sehingga mahasiswa dapat menerapkan

(42)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

kualitas dosen dapat berupa pelatihan dalam peningkatan kompetensi yang

ada khususnya dalam Asuhan Persalinan Normal.

2. Bagi Mahasiswa

Agar meningkatkan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran praktek

laboratorium sebagai bekal pada saat terjun didunia kerja nyata.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Agar mampu menggali variabel-variabel lain yang memiliki pengaruh

terhadap motivasi dalam pembelajaran parktek laboratorium khususnya

(43)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

LEMBAR PERSETUJUAN (Informed Consent)

Judul penelitian : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek

Laboraturium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa

Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Priode 2008/2009

Nama Peneliti : Netty Herawaty

Dengan ini menandatangani lemabaran ini, saya memberikan persetujuan

untuk mengisi kuesioner yang telah diberikan peneliti. Saya mengerti bahwa

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehadiran suami sebagai

pendamping ibu bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. Penelitian ini merupakan

salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Saya mengharapkan partisipasi ibu dalam memberikan jawaban pada kolom

yang telah disediakan. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban ibu.

Informasi yang ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk penelitian.

Partisipasi ibu dalam penelitian bersifat sukarela, ibu bebas menerima menjadi

responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika ibu bersedia

menjadi responden, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang

telah disediakan di bawah ini sebagai bukti kesukarelaan ibu.

Terima kasih atas partisipasi ibu untuk penelitian ini.

No. kode responden :

(44)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

(45)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

KUISIONER PENELITIAN BAGI MAHASISWA

Petunjuk:

Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan pilihlah jawaban dengan memberi

tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan anda

yang sebenarnya. Jawaban anda dijamin kerahasiaannya, dan tidak akan ada sangkut

pautnya dengan prestasi di kampus.

Data Peribadi :

No. Responden :

Tingkat :

A. MINAT BELAJAR

1. Bagaimana tanggapan anda tentang pelajaran yang anda terima :

a. Suka

b. Kurang Suka

c. Tidak suka

2. Jika dosen memberikan tugas, apa yang anda lakukan ?

a. Mengerjakan secepatnya dengan senang hati

b. Mengerjakan dengan terpaksa

c. Tidak mengerjakannya

3. Setelah dosen menyampaikan materi perkuliahan, apakah anda dapat dengan

mudah memahami pelajaran tersebut ?

a. Dapat memahami semua

b. Hanya dapat memahami sebagian

c. Tidak dapat memahami

4. bagaimana pendapat anda tentang mata kuliah yang di ajarkan ?

a. Sangat menarik

b. Menarik

(46)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

5. Kapankah anda mengulang pelajaran anda ?

a. Setiap hari

b. Seminggu sekali

c. Jika akan ujian

6. Apakah anda berharap menjadi mahasiswa yang berprestasi ?

a. Sangat berharap

b. Kadang-kadang

c. Tidak berharap

7. Pernahkah anda melakukan diskusi tentang pelajaran dengan teman – teman ?

a. Sering

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

8. Apakah anda selalu mengikuti teman-teman yang rajin belajar?

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

B. LINGKUNGAN

9. Apakah anda merasa nyaman untuk belajar di ruang kelas anda?

a. ya

b. Kadang – kadang

c. Tidak

10.Apakah anda pernah merasa jenuh setiap kali kuliah?

a. selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

11.Apakah diasrama anda cukup mendapatkan udara yang segar untuk

(47)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

a. Selalu

b. Kadang – kadang

c. Tidak pernah

12.Apakah anda memiliki teman-teman yang rajin belajar di asrama ?

a. Semua

b. Kadang-kadang

c. tidak

13.Apakah anda akan mengerjakan sendiri tugas yang diberikan dosen?

a. Dikerjakan sendiri

b. Kadang – kadang dibantu teman

c. Selalu dibantu teman

14.Kepada siapa anda akan bertanya ketika mengalami kesulitan dalam

mengerjakan tugas ?

a. Teman

b. Dosen

c. Orang lain

15.Apakah lingkungan di sekitar anda dapat mendorong minat belajar anda?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

16.Apakah anda ingin menjadi bidan yang professional dengan berkuliah di

Akademi Kebidanan ?

a. Ya

b. Kadang – kadang

c. Tidak

17.Apakah anda lebih rajin belajar setelah diberi nasehat oleh orang tua ?

a. Ya

(48)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

c. Tidak

18.Biasanya, apakah mahasiswa yang mendapatkan prestasi yang baik akan

mendapatkan hadiah ?

a. Ya

b. Kadang – Kadang

c. Tidak

19.Apakah anda akan rajin belajar jika mendapatkan hadiah ?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

20.Apakah perhatian dari orang disekitar anda dapat meningkatkan minat belajar

anda?

a. Dapat

b. Kadang-kadang

(49)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Sutisna, M. (2006). Materi Kuliah Pengelolaan Laboratorium Kebidanan Dan

Terjemahan Pengantar Praktik laboratorium. Bandung, Hal 10-24

Dep.Kes.RI. (2006). Asuhan Persalianan Normal. Jakarta

Manuaba. (1998). Ilmu Penyakit Kandungan. Jakarta. EGC.

Notoatmojo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

NN. (2000). Pelatihan Keterampilan Melatih. Bandung. Buku Acuan.

Dep.Dikbud. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta . Balai Pustaka.

Budiarto, E. (2003). Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta. EGC.

Sofyan M. (2005). Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta. PP IBI

Alimul, A. (2007). Metode Penelitian Tehnik Anlalisa Data. Jakarta. Salemba

Medika.

Sondang , P. ( 1995). Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Jakarta. Rineka Cipta

Mukhtar, Widodo. E.(2000). Konstruksi kearah penelitian deskriptif. Yogyakarta;

Avyrous

Yuli, S.B. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : Universitas

Muhammadiyah.

Mueller. (1992). Mengukur sikap sosial, pegangan untuk peneliti dan praktisi.

Jakarta. Bumi Aksara

A, M, Sardiman. (2007). Interaksi dan motivasi balajar mengajar. Jakarta. PT.

(50)

Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.

Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka

Cipta

Gambar

Tabel 5.1.   Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek
Tabel 5.1.  Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek
Tabel 5.2. Distribusi frekuensi kemampuan dalam asuhan persalinan normal (APN) mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

• Mahasiswa dapat menganalisis gaya dalam momen, lintang dan netral pada struktur balok kantilever dan balok sederhana menerus... a home base

Program semesteran merupakan bagian dari progam yang memuat alokasi waktu setiap satu kompetensi pada setiap semester. Fungsi dari program semester adalah sebagai

Ketidaktahuan akan potensi pasar saat ini, perlu tidaknya kelengkapan tambahan dari produk, harga jual produk, jenis dari produk yang diminati dan rencana penjualan yang

70 Tahun 2012, Panit ia Pengadaan Barang/ Jasa Sat ker Pengem bangan LLAJ Sulawesi Tengah t elah m elaksanakan Koreksi Arit m at ik t erhadap penawaran yang t elah disam paikan m

Pemerintah daerah ataupun provinsi, kabupaten dan kota mempunyai wewenang penuh untuk meningkatkan dan memajukan wilayahnya berdasarkan pendanaan dan penghasilan

Nilai R² yang mendekati satu, berarti variabel-variabel bebas secara keseluruhan dapat menjelaskan variabel terikat dan semakin baik hasil untuk model regresi

Dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian harus tenaga kesehatan yang berwenang untuk itu akan tetapi dengan

Penelitian ini menggunakan aerasi dengan sistem tray aerator yang dilanjutkan proses filtrasi menggunakan media filter arang tempurung kelapa dan ijuk dengan variasi