Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK DALAM PEMBELAJARAN LABORATORIUM DENGAN KEMAMPUAN DALAM ASUHAN
PERSALINAN NORMAL MAHASISWA SEMESTER V AKADEMI KEBIDANAN IMELDA MEDAN
PERIODE 2008/2009
NETTY HERAWATY PURBA 085102070
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI D- IV BIDAN PENDIDIK
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Netty Herawaty Purba
Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009
vii + 31 halaman + 3 tabel + 6 lampiran
Abstrak
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa karena pendidikan adalah proses penyampaian kebudayaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya, yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap-sikap, dan nilai-nilai, serta perilaku tertentu. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008-2009. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Imelda Medan. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dengan 20 pertanyaan tentang motivasi ekstrinsik yang terdiri atas kualitas dosen, bobot materi kuliah, kondisi dan suasana pemebelajaraan, fasilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi mahasiswa dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam Asuhan Persalinan Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun 2008 berdasakan hasil analisa data diperoleh Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33 orang (64,0%), dan paling sedikit dalam Motivasi Rendah yaitu 17 orang (34,0%). Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V dalam pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang (58.0%), dan paling sedikit dalam kategori Sangat Baik 21 orang (42%). Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam APN. Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu sebesar 12(76,6%). Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai kemampuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi tinggi (p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 0,44, artinya mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai peluang 0,44 dibandingkan motivasi tinggi.
Kata kunci : Motivasi ekstrinsik, pembelajaran praktek laboratorium, kemampuan Asuhan Persalinan Normal
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Di
Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009”.
Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah penulis banyak mengalami kesulitan,
akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Untuk itu perkenankanlah penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3. Hj. Djumiati SKM, Mkes selaku dosen pembimbing materi dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
4. Seluruh Dosen, staff dan pegawai admistrasi program studi D-IV Bidan
Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Kepada ayahanda dan ibunda tercinta yang telah banyak membantu baik moril
maupun materil dan memberikan dorongan dan semangat serta doa sehingga
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
6. Kepada kakak dan kedua adikku tercinta yang telah memberikan dorongan dan
semangat serta doa sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
7. Rekan-rekan seperjuangan di D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini khususnya Dewi sartika bancin dan kak Morina.
8. Sobat-sobat yang telah banyak membantu penulisan Karya Tulis Ilmiah Ini
khususnya Ikasu, Ricci Erica, Mira Indrayani, Rahmawani Fauza, Lidya Metalia.
9. Seluruh pihak yang turut ambil andil dalam selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan bimbingan dari pembaca yang dapat membangun kesempurnaan Karya
Tulis Ilmiah ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penulis pada khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2009
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1
BAB II Tinjauan Pustaka A. Motivasi
2. Pengertian Laboratorium Kebidanan ... 11
3. Manfaat Penggunaan Laboratorium... 12
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
2. Tujuan Asuhan Persalinan ... 13
3. Tahap-tahap/ Kala dalam Persalinan ... 13
BAB III Kerangka Konsep, Hipotesa, dan Definisi Operasional A. Kerangka Konsep ... 16
B. Hipotesa ... 16
C. Definisi Operasional ... 17
BAB IV Metodologi Penelitian A. Desain Penelitian ... 18
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi ... 18
2. Sampel ... 18
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ... 18
2. Waktu Penelitian ... 18
D. Etika Penelitian... 19
E. Instrumen Penelitian……….. 19
1. Kuesioner Penelitian………... 19
2. Uji Validitas dan realibilitas……….. 21
F. Prosedur Pengumpulan Data ... 22
G. Analisa Data ... 23
BAB V Hasil 1. Analisa Univariat ... 24
2. Analisa Bivariat ... 25
BAB VI Pembahasan 1. Motivasi ekstrinsik ... 26
2. Kemampuan dalam APN ... 27
3. Hubungan Motivasi Ekstrinsik dengan Kemampuan dalam APN…. . 28
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
B. Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek
Laboratorium Akbid Imelda Medan Periode 2008/2009
...
24
Tabel 5.2. Data Deskriptif Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal
Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode
2008/2009……..25
Tabel 5.8. Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pemebelajaran Praktek
Laboratorium Dengan Kemampuan Dalm Asuhan Persalinan Normal
Mahasiswa Semester V Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode
2008/2009………25
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
DAFTAR SKEMA
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner
2. Content Validity
3. Hasil Uji Realibilitas
4. Lembar Konsultasi
5. Surat Izin Penelitian
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa karena
pendidikan adalah proses penyampaian kebudayaan dari suatu generasi ke generasi
berikutnya, yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap-sikap, dan
nilai-nilai, serta perilaku tertentu. (Syaiful, 2005)
Rendahnya motivasi belajar kerap dituding sebagai biang keladi dari
rendahnya kualitas lulusan asebuah perguruan tinggi. Pada kebanyakan perguruan
tinggi swasta, faktor ini bahkan menimbulkan persoalan dilematis karena dengan
rendahnya motivasi belajar, sebenarnya bukan tidak mungkin mahasiswa dapat
menguasai pembelajaran dengan baik, namun harus dilakukan demi kelangsungan
perguruan tinggi tersebut.
Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin
kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehinga diharapkan tujuan dapat
tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang
tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. (M.Sobri Sutikno, 2007)
Kebidanan adalah bagian integral dari sistem kesehatan dan berkaitan dengan
segala sesuatu yang menyangkut pendidikan, praktek dan kode etik bidan dimana
dalam memberikan pelayanannya meyakini bahwa kehamilan dan persalinan adalah
suatu proses fisiologi normal dan bukan merupakan penyakit, walaupun pada
beberapa kasus mungkin berkomplikasi sejak awal karena kondisi tertentu atau
komplikasi bisa timbul kemudian. Fungsi kebidanan adalah untuk memastikan
kesejahteraan ibu dan janin / bayinya, bermitra dengan perempuan, menghormati
martabat dan memberdayakan segala potensi yang ada padanya.(Pusdinakes, 2002)
Menurut Depkes (2008) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai
307/100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini menempatkan Indonesia menjadi peringkat
pertama dalam kasus kematian ibu melahirkan, karena itu profesi bidan memiliki
peranan penting untuk menekan angka kematian ibu tersebut. Bila perlu, dimana ada
perempuan di sana ada bidan agar target penurunan AKI menjadi 125/100.000 dapat
dicapai pada tahun 2010.
Pembelajaran praktek laboratorium secara umum bertujuan agar mahasiswa
memperoleh pengalaman belajar dalam hal menerapkan teori yang ada, sesuai dengan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
walaupun mahasiswa belum secara utuh menerapkannya pada dunia kerja nyata.
Dalam hal ini mahasiwa mampu menerapkannya sebagai bahan pelatihan dan
persiapan untuk penerapan pada praktek klinik nantinya, juga membangkitkan minat
dan rasa percya diri dalam melakukan praktek.
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan pemberian tugas mandiri berupa
pembuatan makalah dan latihan serta tugas praktek seperti pembuatan aplikasi dapat
menumbuhkan kemandirian mahasiswa dalam berpikir, berkreasi dan bertindak.
Dalam hal pembelajaran juga didukung dengan proses pembelajaran di laboratorium
yang ditempuh dengan cara meningkatkan kualitas tenaga teknisi dan laboran dalam
perawatan dan operasional alat-alat yang ada. (Sutisna, 2006)
Di Akademi Kebidanan Imelda Medan nilai mahasiswa dalam pembelajaran
praktik laboratorium asuhan kebidanan persalinan lebih tinggi di bandingkan dengan
pembelajaran tanpa praktik (teori) dilihat dari nilai mahasiswa angkatan III TA.
2004/2007 Semester V. Mayoritas mahasiswa mendapat nilai B sebanyak 74,2%
sedangkan untuk pembelajaran teori mayoritas mahasiwa mendapat nilai C sebanyak
65%, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa lebih mudah mengerti dan
menerapkan pembelajaran dengan metode praktik laboratorium.
Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan peneliti di Akademi Kebidanan
Imelda medan pada bulan september pembelajaran teori yang ada pada mahasiswa
semester V tentang Motivasi Pembelajaran Praktek Laboratorium 25 orang
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
bandingkan dengan pembelajaran teori, selain itu mereka juga mengatakan bahwa
pembelajaran asuhan kebidanan persalinan dengan teori cukup membosankan.
Dapat dikatakan bahwa motivasi belajar mahasiswa merupakan faktor yang
paling menentukan dalam menciptakan lulusan yang berkualitas. Sehingga, sejalan
dengan tekad akademi kebidanan Imelda dapat menghasilkan bidan yang professional
dan berkualitas, tekad itu kiranya dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana hubungan motivasi
ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan
dalam Asuhan Persalinan Normal (APN) sehingga dapat diperoleh masukan untuk
merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkannya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah Bagaimana Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam
Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam
Asuhan Persalinan Normal Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode
2008/2009.
C. Tujuan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Untuk mengetahui hubungan motivasi mahasiswa dalam Pembelajaran
Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam Asuhan Persalinan
Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Tahun 2008
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Praktek Laboratorium Oleh Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda
Medan Periode 2008/2009.
b. Mengetahui Kemampuan Mahasiswa Dalam Asuhan Persalinan Normal
Pada Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode
2008/2009.
c. Mengetahui Hubungan Motivasi Ekstrinsik Mahasiswa Dalam
Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Mahasiswa Dalam
Asuhan Persalinan Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009.
D. Manfaat penelitian 1. Bagi Institusi
Dapat menjadi bahan acuan untuk peningkatan mutu pendidikan yang lebih
baik sehingga menghasilkan alumni kebidanan yang berkualitas. Penelitian ini juga
bermanfaat untuk megukur dan mengetahui motivasi dan kemampuan mahasiswa di
Akademi Kebidanan Imelda Medan.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi dosen untuk
memperbaiki serta meningkatkan kualitas dalam pemberian pembelajaran dan
menumbuhkan sikap positif mahasiswa terhadap asuhan kebidanan khususnya asuhan
persalinan, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar asuhan
kebidanan mahasiswa.
3. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi mahasiswa Akademi Kebidanan
khususnya Kebidanan Imelda dalam meningkatkan motivasi mahasiswa dalam
pembelajaran praktek laboratorium sebagai bekal pada saat terjun didunia kerja nyata.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi
1. Defenisi Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin ”movere” yang berarti dorongan atau
menggerakkan (Hasibuan, 2000). Kata dasar motivasi ”motive” yang berarti
dorongan atau, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Yuli (2005)
mendefenisikan motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang agar
mampu mencapai tujuan yang diinginkannya.
Motivasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tidaklah sama.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
belajar terwujud”. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
cita-cita siswa, kemampuan belajar siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan,
unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru membelajarkan siswa. (Heri Triluqman,
2007)
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri mahasiswa itu sendiri yang menimbulkan kegiatan belajar,
yang menjamin kelangsungan dari kegiatan dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi Ekstrinsik, jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar
individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain
sehingga dengan keadaan demikian mahasiswa melakukan sesuatu atau belajar.
Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak
secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. (Sardiman, 2007)
Motivasi ekstrinsik yaitu faktor-faktor yang ada pada lingkungan belajarnya
yaitu kualitas dosen, bobot materi kuliah, metode pembelajaran, kondisi dan suasana
pembelajaran, serta fasilitas pembelajaran. (Heri Triluqman, 2007)
2. Jenis Motivasi
Jenis motivasi di bedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Motivasi asli adalah motivasi untuk berbuat sesuatu atau dorongan untuk
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
2.Motivasi buatan adalah motivasi yang masuk pada diri seseorang baik usaha yang
disengaja maupun secara kebetulan.
3. Teori Motivasi belajar
Ada beberapa teori motivasi yang dikemukan oleh para ahli :
1. Wlodkowski (dalam Suciati, 2001:52) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi
yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, serta yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.
2. Ames dan Ames (Suciati, 2001) menjelaskan motivasi sebagai perspektif yang
dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Menurut definisi ini,
konsep diri yang positif akan menjadi motor penggerak bagi kemauan
seseorang.Dalam proses belajar, motivasi seseorang tercermin melalui ketekunan
yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak
kesulitan. Motivasi juga ditunjukkan melalui intensitas unjuk kerja dalam melakukan
suatu tugas.
3. Heidjrachman dan Suad Husnan adalah: “Motivasi merupakan proses untuk
mencoba mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
4. Mc Clelland menunjukkan bahwa motivasi berprestasi (achievement motivation)
mempunyai kontribusi sampai 64 persen terhadap prestasi belajar.Dari berbagai teori
motivasi yang berkembang,
5. Keller (1983) telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran, yang disebut sebagai model ARCS, yaitu:
A.Attention (Perhatian)
Perhatian peserta didik muncul karena didorong rasa ingin tahu. Oleh sebab
itu, rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan, sehingga peserta didik akan
memberikan perhatian selama proses pembelajaran. Rasa ingin tahu tersebut dapat
dirangsang melalui elemen-elemen yang baru, aneh, lain dengan yang sudah ada,
kontradiktif atau kompleks.
Apabila elemen-elemen tersebut dimasukkan dalam rencana pembelajaran, hal
ini dapat menstimulus rasa ingin tahu peserta didik. Namun, perlu diperhatikan agar
tidak memberikan stimulus yang berlebihan, untuk menjaga efektifitasnya.
B.Relevance (Relevansi)
Relevansi menunjukkan adanya hubungan materi pembelajaran dengan
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Motivasi peserta didik akan terpelihara apabila
mereka menganggap bahwa apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi atau
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Kebutuhan pribadi (basic need) dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu
motif pribadi, motif instrumental dan motif kultural. Motif nilai pribadi (personal
motif value), menurut McClelland mencakup tiga hal, yaitu (1) kebutuhan untuk
berprestasi (needs for achievement), (2) kebutuhan untuk berkuasa (needs for power),
dan (3) kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation).
Sementara nilai yang bersifat instrumental, yaitu keberhasilan dalam
mengerjakan suatu tugas dianggapm sebagai langkah untuk mnecapai keberhasilan
lebih lanjut. Sedangkan niali kultural yaitu apabila tujuan yang ingin dicapai
konsisten atau sesuai dengan nilai yang dipegang oleh kelpmpok yang diacu peserta
didik, seperti orang tua, teman, dan sebagainya.
C.Confidence (Percaya diri)
Merasa diri kompeten atau mampu, merupakan potensi untuk dapat
berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Prinsip yang berlaku dalam hal ini
adalah bahwa motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk
berhasil. Harapan ini seringkali dipengaruhi oleh pengalaman sukses di masa lampau.
Motivasi dapat memberikan ketekunan untuk membawa keberhasilan (prestasi), dan
selanjutnya pengalaman sukses tersebut akan memotivasi untuk mengerjakan tugas
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
D.Satisfaction (Kepuasan)
Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan.
Kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterima, baik
yang berasal dari dalam maupun luar individu. Untuk meningkatkan dan memelihara
motivasi peserta didik, dapat menggunakan pemberian penguatan (reinforcement)
berupa pujian, pemberian kesempatan, dsb.
4. Jenis motivasi ekstrinsik
a. Kualitas dosen
Kemampuan dosen dalam mendayagunakan potensi kelas berupa
pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal yang kreatif
dan terarah sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan
dengan kurikulum dan perkembangan murid
b. Bobot materi kuliah
Suatu system penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi
mahasiswa, beban kerja pengajar, dan beban penyelenggaraan program lembaga
pendidikan dinyatakan dalam kredit
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Suatu keadaan dimana akan tercipta suasana pembelajaran yang
kondusif
d. Fasilitas pembelajaran
Sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran
B. Pembelajaran Praktek Laboratorium 1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan
penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih
Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu
berlangsung melalui kegiatan belajar. Menurut Sumadi (2008) belajar adalah :
a. bahwa belajar membawa perubahan (dalam arti behavioural changes, aktual
maupun potensial)
b. perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kecakapan baru (dalam arti
kenntnis dan fertingkeit)
c. bahwa perybahan itu terjadi dengan usaha (dengan sengaja)
2. Pengertian Laboratorium Kebidanan
Laboratorium kebidanan adalah ruangan yang dilengkapi dengan alat-alat
keperluan pengajaran kebidanan berupa phantom kebidanan yang dipakai secara
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Kesimpulannya laboratorium kebidanan adalah ruangan yang menyediakan
fasilitas berupa alat-alat peraga khususnya untuk pembelajaran kebidanan sebagai alat
belajar dan berlatih peristiwa yang mirip dengan keadaan aslinya yang berhubungan
dengan kebidanan. Laboratorium intranatal care (persalinan) digunakan oleh semua
mahasiswa khususnya mahasiswa semester III yang sedang mempelajari mata kuliah
Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Dalam laboratorium ini akan dilatih dan diajarkan
kompetensi-kompetensi Asuhan Kebidanan II (persalinan). Labortorium di bentuk
dan dikondisikan mirip dengan kenyataan yang ada di lapangan sehingga mahasiswa
dapat melatih dan mengaplikasikan keterampilannya sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan. (M. Sutisna, 2006 )
3. Manfaat penggunaan Laboratorium
Manfaat dari penggunaan laboratorium yaitu diman mahasiwa dapat
melakukan latihan-latihan dari keterampilan yang diperoleh pada saat jam regular
untuk lebih menguasai keterampilan tersebut, serta dapat memantapkan kembali
keterampilan yang diperolehnya pada saat jam regular sehingga lebih kompeten
dalam melakukan suatu keterampilan.(NN, 2000)
C. Asuhan persalinan Normal 1. Defenisi Asuhan Persalinan
Asuhan persalinan normal adalah memberiakn pelayanan atau pertolongan
persalinan yang aman dengan tetap memperhatiakn keselamatan ibu dan bayi yang
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
lahir, sedangkan pegertian persalinan itu sendiri adalah proses alamiah diman terjadi
dilatasi serviks, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu, persalinan dianggap normal
jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37 minggu) tanpa
disertai tanda penyulit. (Depkes RI, 2006)
2. Tujuan Asuhan Persalinan
Tujuan asuhan persalinan normal adalah mengupayakan kelangsungan hidup
dalam mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagia
upaya terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsipnya
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal. (Depkes
RI, 2006)
Tahap-tahap/ Kala dalam persalinan : A. Kala I Persalinan
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan
serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Kala I terdiri atas dua fase
yaitu, fase laten dan fase aktif. Fase laten terjadi dimana pembukaan 3 cm, dan
waktunya berlangsung selama 13-14 jam pada primigravida dan multigravida sekitar
10 jam. Sementara untuk fase aktif pada primipara berlangsung selama ± 8 jam, dan
mutipara 4-5 jam.
B. Kala II Persalinan
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm)
dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal dengan kala pengeluaran.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
oIbu merasa ingin meneran bersama terjadinya kontraksi
o Ibu merasa makin meningkatnya tekanan pada rectum dan/atau vagina
oPerineum menonjol
o Vulva vagina membuka
o Keluar lendr bercampur darah Pembukaan lengkap tampak kepala bayi
pada vulva dan vagina
Persiapan sebelum persalinan :
Persiapan penolong
Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan
Persiapan tempat dan lingkungan
Persiapan ibu dan keluarga
C. Kala III Persalinan
Kala tiga persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban. (Depkes RI, 2006)
Pada kala tiga persalinan, otot uterus (miometrium) berakhir
mengikutiberkrangnya ukuran ronga uterus secara tiba-tiba setelah lahirnya bayi,
penyusutan ukuran rongga uterus ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat
implantasi plasenta.
1) Tanda-tanda lepasnya plasenta
Perubahan bentu uterus/ uterus membundar
Tali pusat memanjang
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
2) Manajemen Aktif Kala Tiga
Manajemen aktif kala tiga adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang
lebih efektif sehingga dapat memperpendek waktu kala tiga persalinan dan
mengurangi kehilangan darah dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologis.
( Depkes RI, 2006)
D. Kala IV Persalinan
Kala empat persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam
setelah itu. ( Depkes RI, 2006)
Asuhan pada Manajemen Kala Empat yaitu :
1. Lakukan masase pada fundus uteri, agar uterus berkontraksi
2. Evaluasi tinggi fundus uteri dengan meletakkan jari tangan melintang antar
pusat dengan fundus.
3. Ukur dan lihat pengeluaran darah secara keseluruhan
4. Periksa perineum dan perdarahan aktif apakah ada laserasi episiotomi.
5. Evaluasi kondisi ibu secara umum
6. Dokumentasikan semua asuhan yang telah dilakukan.
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI OPERASIONAL
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Kerangka konsep dalam penelitian adalah, sebagai berikut :
Variabel Independent Variabel Dependent
Skema 1 : Kerangka diatas menjelaskan hubungan antara motivasi ekstrinsik
konsep-konsep yang diamati atau diukur pada penelitian yang akan dilakukan.
Sebagai variabel independen adalah motivasi ekstrinsik dan variabel
dependen adalah kemampuan dalam Asuhan Persalinan Normal ( APN )
B. Hipotesa Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada Hubungan Motivasi Mahasiswa
Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan
Persalinan Di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008-2009.
C. Defenisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1 Motivasi
Kuesioner Wawancara Motivasi Tinggi 60-80 Motivasi Sedang 39-59 Motivasi Rendah < 38
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
laboratorium belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi
dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
motivasi ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium dengan
kemampuan dalam asuhan persalinan normal mahasiswa semester V akademi
kebidanan Imelda medan periode 2008-2009.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Popuasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Akademi
Kebidanan Imelda medan periode 2008-2009 sebanyak 50 orang
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu dengan
mengambil semua populasi sebagai sampel sebanyak 50 orang. Dengan alasan agar
semua mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menjadi responden.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakuakan di Akademi Kebidanan Imelda medan Jl. Bilal no.52
Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2008- Mei 2009.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mengajukan izin
permohonan penelitian kepada ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kepada Direktris Akademi
Kebidanan Imelda Langkat. Sedangkan kepada responden,peneliti menjelaskan
tujuan dan manfaat serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif
yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga
kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar
kuesioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi
perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipulikasikan pada pihak lain.
Setelah responden memahami serta menerima maksud dan tujuan penelitian,
maka responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan dan
dilanjutkan dengan pengisian kuesioner (Hidayat, 2007)
E. Instrumen Penelitian 1.Kuesiner penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang didapat
dari data primer yaitu : data yang didapat dari penyebaran kuesiner yang
dilakukan oleh peneliti kepada responden sebanyak 20 pertanyaan, Selain data
primer peneliti juga menggunakan data sekunder yaitu diperoleh peneliti dari
dari daftar nilai praktek APN mahasiswa semester V Akademi Kebidanan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data,
yang berisikan tentang motivasi ekstrinsik yang terdiri atas kualitas dosen, bobot
materi kuliah, kondisi dan suasana pembelajaran, fasilitas pembelajaran. Adapun
variable dalam penyusunan, pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
motivasi ekstrinsik tentang kualitas dosen sebanyak 5 buah pertanyaan, tentang bobot
materi kulaiah sebanyak 5 buah pertanyaan, kondisi dan suasana pembelajaran
sebanyak 5 buah pertanyaan, angket tentang fasilitas pembelajaran 5 pertanyaan.
Pertanyaan ini bersifat tertutup tentang hubungan motivasi ekstrinsik mahasiswa
dalam pembelajaran praktek laboratorium.
Semua jawaban dari kuesioner yang sudah dikumpulkan diberi nilai untuk
setiap jawaban dari pertanyaan dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 4 : untuk jawaban Sangat Setuju (SS)
Nilai 3 : untuk jawaban Setuju (S)
Nilai 2 : untuk jawaban Tidak Setuju (TS)
Niai 1 : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)
a. Skor jawaban yang terendah adalah 1 ( skor minimal dari setiap aspek
jawaban dikali jumlah skor ) yaitu 1 x 20 = 20
b. Skor jawaban yang tertinggi adalah 4 ( skor maksimal dari setiap aspek
jawaban dikali jumlah skor ) yaitu 4 x 20 = 80
Kuesioner disajikan dalam bentuk pernyataan motivasi tinggi, sedang, rendah.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
sangat tidak setuju (STS). (Mueller, 1992). Dengan menggunakan rumus statistic
menurut Sudjana (1992),
Rentang kelas.
Banyak kelas
Penilaian terhadap responden dari masing-masing variabel independent
dikategorikan:
a. Nilai Motivasi Tinggi apabila mampu mendapat nilai skor 60-80
b. Nilai Motivasi Sedang apabila mampu mendapat nilai skor 39-59
c. Nilai Motivasi Rendah apabila mampu mendapat nilai skor < 38
(Sudjana, 1992)
2. Uji Validitas Dan Reabilitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang mampu mengukur apa yang
diinginkan. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji
validitas isi ( content validity). Content validity adalah tingkat substansi
pengukuran terhadap konsep pengertian variable sebagaimana yang
dirumuskan dalam defenisi operasional. (Machfoedz. Hlm 76).
Content validity ini juga dilakukan pada yang ahlinya yaitu dosen
psikologi Akbid Imelda dengan tujuan agar pertanyaan yang akan diberikan
kepada responden tidak menyimpang dari konsep isi yang yang akan di ukur.
Kuesioner diberikan kepada yang ahli kemudian diperiksa dengan baik, jika
ada pertanyaan yang harus disesuaikan dengan bahasa yang mudah
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
karena tidak sesuai dengan konsep isi dan pertanyaan diubah dan diperbaiki
kembali, jadi jumlah pertanyaan yang layak di sebarkan adalah 20 pertanyaan.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan pada sampel yang sejenis. Jumlah
sampel yang diambil sebanyak 20 responden pada mahasiswa Akbid Imelda
semester V, Februari tahun 2009. Uji reabilitas ini dilakukan dari nilai
korelasi untuk item 1-20 pertanyaan dan mempunyai nilai lebih besar dari
r tabel , r hitung = terlampil. r tabel dapat dicari pada nilai signifikan 0,05 dimana
rtabel = 0,444. Sedangakan uji reliability instrument dilakukan untuk
mengetahui kuesioner alat ukur, sehingga alat ukur yang digunakan dapat
diandalkan. Uji reliabiliti dilakukan dengan menggunakan hitungan statistik
yang sesuai.
F. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden untuk
menggidentifikasi hubungan motivasi ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek
laboratorium dengan kemampuan dalm asuhan persalinan normal mahasiswa
semester V di akademi kebidanan Imelda medan periode 2008/2009. Prosedur
pengumpuan data yang dilakukan adalah dengan mengajukan surat
permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan program D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan mengajukan
surat permohonan izin melaksanakan penelitian di Akbid Imelda medan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
pengumpulan data pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Imelda medan
periode 2008/2009. Dengan cara mengumpulkan responden dikampus,
Selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan
manfaat penelitian yang dilakukan, kemudian meminta persetujuan dari
responden untuk menjadi responden untuk menandatangani informed consent
dan memberikan kuesioner untuk mengidentifikasi data Hubungan motivasi
ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan
dalm asuhan persalinan normal mahasiswa semester V di akademi kebidanan
Imelda medan periode 2008/2009, kemudian responden dipersilakan untuk
mengisi kuesioner yang telah dipersiapkan, kemudian mengumpulkan data
yang telah diisi dan diperiksa kelengkapan data bila mana terdapat data yang
kurang maka dilakukan pendataan ulang kepada responden yang sama.
H. Analisa Data 1. Univariat
Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi
tiap variabel yang diteliti.
2. Bivariat
Analisa ini dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, yaitu variabel
independen dan dependen, dengan uji chi square menggunakan hitungan
statistik yang sesuai, dimana derajat kemaknaan = 0,05. Apabila nilai p value
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, data yang dianalisis ada dua jenis variabel yaitu
Motivasi ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek dengan kemampuan dalam Asuhan
Persalinan Normal. Berdasarkan hasil pengolahan data, dalam bab ini akan diuraikan
deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian.
1. Univariat
a. Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium
Tabel 5.1.
Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek Laboratorium Akbid Imelda Medan Periode 2008/2009
No Kategori N Persentase
1. Motivasi Tinggi 17 34,0%
2. Motivasi Sedang 33 64,0%
3. Motivasi Rendah - -
Jumlah 50 100,0%
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran
laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33 orang (64,0%), dan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
b. Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal
Tabel 5.2.
Distribusi frekuensi kemampuan dalam asuhan persalinan normal (APN) mahasiswa semester V Akademi Kebidanann Imelda medan periode 2008/2009
No Kategori N Persentase
1. Sangat baik - -
2. Baik 29 58.0%
3. Cukup 21 42.0%
Jumlah 50 100,0%
Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V dalam
pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang (58.0%), dan
paling sedikit dalam kategori Sangat Baik 21 orang (42%)
2. Analisa Bivariat
Untuk melihat hubungan antara variabel dependen ( kemampuan dalam
Asuhan Persalinan Normal) dan independen (Motivsi ekstrinsik dalam
pemeblajaran praktek). Berdasarkan hasil penelitian tentang Hubungan motivasi
ekstrinsik dalam pemebelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan dalm
asuhan persalinan normal mahasiswa semester V di akademi kebidanan Imelda
medan periode 2008/2009 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3
Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pemebelajaran Praktek Laboratorium Dengan Kemampuan Dalm Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Di Akademi
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam APN.
Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang
mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan mahasiswa yang
mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu sebesar 12(76,6%).
Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai
kemmapuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi tinggi
(p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 0,44, artinya
mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai peluang 0,44 dibandingkan
motivasi tinggi.
B. PEMBAHASAN
1. Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran praktek laboratorium
Motivasi Ekstrinsik, jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari
luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain
sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Faktor
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
dosen, bobot materi kuliah, metode pembelajaran, kondisi dan suasana pembelajaran,
serta fasilitas. (Heri Triluqman, 2007)
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran
laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33 orang (64,0%), dan
paling sedikit dalam Motivasi Rendah yaitu 17 orang (34,0%).
Pembelajaran di laboratorium sangat berguna bagi mahasiswa untuk
mengintegrasikan teori yang dapat di kelas dengan keterampilan klinik. Peran dosen
sangatlah besar dalam pembelajaran laboratorium untuk membantu pekembangan
peserta didik agar mampu secara optimal. Kemampuan dosen dalam pembelajaran
laboratorium penanganan kasus atonia uteri merupakan kesanggupan atau kecakapan
para dosen dalam pemberian materi mengenai kasus atonia uteri.
2. Kemampuan Mahasiswa dalam Asuhan Persalinan Normal di Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009.
Kemampuan mahsiswa adalah Hasil usaha yang diperoleh setelah mengikuti
proses belajar mengajar yang dilihat melalui total nilai-nilai ujian praktek semester
mata kuliah Asuhan Persalian Normal.
Kemampuan mahasiswa merupakan kecakapan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah, dan mampu merespon tindak belajar.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
ditinjau dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan
APN.
Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V dalam
pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang (58.0%), dan
paling sedikit dalam kategori Sangat Baik 21 orang (42%)
3. Hubungan motivasi ekstrinsik mahasiswa dalam pembelajaran praktek laboratorium dengan kemampuan mahasiswa dalam asuhan persalinan normal di akademi kebidanan imelda Medan periode 2008/2009.
Hasil belajar yang optimal dipengaruhi oleh komponen-komponen belajar
mengajar (materi, metode, media dll ) serta terbinanya hubungan antara dosen dan
mahaisiswa. Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam
APN. Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi
sedang mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan mahasiswa
yang mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu sebesar 12(76,6%).
Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai
kemmapuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi tinggi
(p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 0,44, artinya
mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai peluang 0,44 dibandingkan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Hubungan Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin
kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehinga diharapkan tujuan dapat
tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang
tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. (M.Sobri Sutikno, 2007)
Dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium sangat berguna bagi mahasiswa
untuk mengintegrasi teori yang dapat dikelas dengan keterampilan klinik, sehingga
pemahaman mahasiswa terhadap suatu materi daopat diperoleh melalui pengalaman
langsung di laboratorium. Perlu adanya persiapan fasilitas dan bahan-bahan praktek
yang berhubungan dengan keterampilan dan keahlian yang dibuat sesuai dengan
suasana yang ada di lahan praktek, sehingga pengajaran di laboratorium ini dapat
dijadikan bekal mahasiswa untuk memberikan asuhan secara langsung kepada klien
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya,
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Motivasi ekstrinsik dalam
pembelajaran laboratorium paling banyak dalam Motivasi Sedang yaitu 33
orang (64,0%), dan paling sedikit dalam Motivasi Rendah yaitu 17 orang
(34,0%).
2. Dari tabel diatas diperoleh Kemampuan mahasiswa Akbid Semester V
dalam pembelajaran APN paling banyak dalam kategori Baik yaitu 29 orang
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
3. Motivasi ekstrinsik diduga berkaitan erat dengan kemampuan dalam APN.
Hasil penelitian dilaporkan bahwa mahasiswa yang mempunyai motivasi
sedang mempunyai kemampuan cukup sebesar 17(51,5%), sedangkan
mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang, mempunyai kemampuan yaitu
sebesar 12(76,6%).
Hasil uji kai kuadrat dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi nilai
kemampuan dalam APN pada motivasi sedang dibandingkan dengan motivasi
tinggi (p= 0,321). Adapun besarnya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya
0,44, artinya mahasiswa yang mempunyai motivasi sedang mempunyai
peluang 0,44 dibandingkan motivasi tinggi.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang diperoleh, saran penulis
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Dosen
Agar Dosen dapat lebih lagi meningkatkan kualitas dosen berupa
kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki dalam
memberikan pengajaran sehingga mahasiswa dapat menerapkan
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
kualitas dosen dapat berupa pelatihan dalam peningkatan kompetensi yang
ada khususnya dalam Asuhan Persalinan Normal.
2. Bagi Mahasiswa
Agar meningkatkan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran praktek
laboratorium sebagai bekal pada saat terjun didunia kerja nyata.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Agar mampu menggali variabel-variabel lain yang memiliki pengaruh
terhadap motivasi dalam pembelajaran parktek laboratorium khususnya
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
LEMBAR PERSETUJUAN (Informed Consent)
Judul penelitian : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Praktek
Laboraturium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa
Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Priode 2008/2009
Nama Peneliti : Netty Herawaty
Dengan ini menandatangani lemabaran ini, saya memberikan persetujuan
untuk mengisi kuesioner yang telah diberikan peneliti. Saya mengerti bahwa
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehadiran suami sebagai
pendamping ibu bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. Penelitian ini merupakan
salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Saya mengharapkan partisipasi ibu dalam memberikan jawaban pada kolom
yang telah disediakan. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban ibu.
Informasi yang ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk penelitian.
Partisipasi ibu dalam penelitian bersifat sukarela, ibu bebas menerima menjadi
responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika ibu bersedia
menjadi responden, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang
telah disediakan di bawah ini sebagai bukti kesukarelaan ibu.
Terima kasih atas partisipasi ibu untuk penelitian ini.
No. kode responden :
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
KUISIONER PENELITIAN BAGI MAHASISWA
Petunjuk:
Bacalah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan pilihlah jawaban dengan memberi
tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan anda
yang sebenarnya. Jawaban anda dijamin kerahasiaannya, dan tidak akan ada sangkut
pautnya dengan prestasi di kampus.
Data Peribadi :
No. Responden :
Tingkat :
A. MINAT BELAJAR
1. Bagaimana tanggapan anda tentang pelajaran yang anda terima :
a. Suka
b. Kurang Suka
c. Tidak suka
2. Jika dosen memberikan tugas, apa yang anda lakukan ?
a. Mengerjakan secepatnya dengan senang hati
b. Mengerjakan dengan terpaksa
c. Tidak mengerjakannya
3. Setelah dosen menyampaikan materi perkuliahan, apakah anda dapat dengan
mudah memahami pelajaran tersebut ?
a. Dapat memahami semua
b. Hanya dapat memahami sebagian
c. Tidak dapat memahami
4. bagaimana pendapat anda tentang mata kuliah yang di ajarkan ?
a. Sangat menarik
b. Menarik
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
5. Kapankah anda mengulang pelajaran anda ?
a. Setiap hari
b. Seminggu sekali
c. Jika akan ujian
6. Apakah anda berharap menjadi mahasiswa yang berprestasi ?
a. Sangat berharap
b. Kadang-kadang
c. Tidak berharap
7. Pernahkah anda melakukan diskusi tentang pelajaran dengan teman – teman ?
a. Sering
b. Kadang – kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah anda selalu mengikuti teman-teman yang rajin belajar?
a. Selalu
b. Kadang – kadang
c. Tidak pernah
B. LINGKUNGAN
9. Apakah anda merasa nyaman untuk belajar di ruang kelas anda?
a. ya
b. Kadang – kadang
c. Tidak
10.Apakah anda pernah merasa jenuh setiap kali kuliah?
a. selalu
b. Kadang – kadang
c. Tidak pernah
11.Apakah diasrama anda cukup mendapatkan udara yang segar untuk
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
a. Selalu
b. Kadang – kadang
c. Tidak pernah
12.Apakah anda memiliki teman-teman yang rajin belajar di asrama ?
a. Semua
b. Kadang-kadang
c. tidak
13.Apakah anda akan mengerjakan sendiri tugas yang diberikan dosen?
a. Dikerjakan sendiri
b. Kadang – kadang dibantu teman
c. Selalu dibantu teman
14.Kepada siapa anda akan bertanya ketika mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas ?
a. Teman
b. Dosen
c. Orang lain
15.Apakah lingkungan di sekitar anda dapat mendorong minat belajar anda?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
16.Apakah anda ingin menjadi bidan yang professional dengan berkuliah di
Akademi Kebidanan ?
a. Ya
b. Kadang – kadang
c. Tidak
17.Apakah anda lebih rajin belajar setelah diberi nasehat oleh orang tua ?
a. Ya
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
c. Tidak
18.Biasanya, apakah mahasiswa yang mendapatkan prestasi yang baik akan
mendapatkan hadiah ?
a. Ya
b. Kadang – Kadang
c. Tidak
19.Apakah anda akan rajin belajar jika mendapatkan hadiah ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
20.Apakah perhatian dari orang disekitar anda dapat meningkatkan minat belajar
anda?
a. Dapat
b. Kadang-kadang
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Sutisna, M. (2006). Materi Kuliah Pengelolaan Laboratorium Kebidanan Dan
Terjemahan Pengantar Praktik laboratorium. Bandung, Hal 10-24
Dep.Kes.RI. (2006). Asuhan Persalianan Normal. Jakarta
Manuaba. (1998). Ilmu Penyakit Kandungan. Jakarta. EGC.
Notoatmojo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
NN. (2000). Pelatihan Keterampilan Melatih. Bandung. Buku Acuan.
Dep.Dikbud. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta . Balai Pustaka.
Budiarto, E. (2003). Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta. EGC.
Sofyan M. (2005). Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta. PP IBI
Alimul, A. (2007). Metode Penelitian Tehnik Anlalisa Data. Jakarta. Salemba
Medika.
Sondang , P. ( 1995). Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Jakarta. Rineka Cipta
Mukhtar, Widodo. E.(2000). Konstruksi kearah penelitian deskriptif. Yogyakarta;
Avyrous
Yuli, S.B. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : Universitas
Muhammadiyah.
Mueller. (1992). Mengukur sikap sosial, pegangan untuk peneliti dan praktisi.
Jakarta. Bumi Aksara
A, M, Sardiman. (2007). Interaksi dan motivasi balajar mengajar. Jakarta. PT.
Netty Herawaty Purba : Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa Semester V Akademi Kebidanan Imelda Medan Periode 2008/2009, 2009.
Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka
Cipta