• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2013/2014"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Choky Alexander Tryantho Lumban Gaol
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Ilmu Komputer
  • Topik: Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran 2013/2014
  • Tipe: penelitian
  • Tahun: 2013/2014
  • Kota: Medan

I. Pendahuluan

Dalam penelitian ini, penulis menyelidiki hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai Computer Vision Syndrome (CVS) dan tindakan pencegahan yang diambil. CVS merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh pengguna komputer, terutama di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa dapat mempengaruhi tindakan pencegahan yang mereka lakukan. Dengan pemahaman yang baik tentang CVS, diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang efektif dalam kehidupan sehari-hari mereka.

II. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan Computer Vision Syndrome, termasuk definisi, gejala, dan faktor risiko yang mempengaruhi kondisi ini. Selain itu, juga dibahas mengenai pentingnya pengetahuan tentang CVS dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi tindakan pencegahan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik mengenai CVS dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengguna komputer. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi mahasiswa tentang CVS dan cara-cara untuk mencegahnya.

III. Kerangka Konsep dan Definisi Operasional

Kerangka konsep penelitian ini didasarkan pada hubungan antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan terhadap Computer Vision Syndrome. Definisi operasional dari tingkat pengetahuan adalah sejauh mana mahasiswa memahami tentang CVS, termasuk penyebab, gejala, dan cara pencegahan. Tindakan pencegahan didefinisikan sebagai langkah-langkah yang diambil oleh mahasiswa untuk menghindari atau mengurangi risiko terjadinya CVS. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengukur kedua variabel tersebut.

IV. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara dengan populasi mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan 2013. Sampel diambil secara consecutive sampling, dan data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software statistik untuk menguji hubungan antara tingkat pengetahuan dan tindakan pencegahan yang diambil oleh responden.

V. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang Computer Vision Syndrome masih rendah. Sebagian besar responden tidak mengetahui gejala dan cara pencegahan yang tepat. Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh mahasiswa juga tergolong buruk, dengan banyak responden tidak melakukan langkah-langkah yang disarankan. Selain itu, analisis statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pendidikan dan kesadaran tentang CVS di kalangan mahasiswa.

VI. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai Computer Vision Syndrome masih buruk, dan tindakan pencegahan yang diambil juga tidak memadai. Oleh karena itu, disarankan agar fakultas menyediakan mata kuliah tentang kesehatan kerja dan pencegahan CVS. Mahasiswa juga diharapkan lebih aktif mencari informasi mengenai CVS untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pencegahan mereka.

Referensi Dokumen

  • Computer Vision Syndrome ( American Optometric Association )

Gambar

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Usia
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Tingkat Pengetahuan Responden
Tabel 5.5. Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden
Tabel 5.7. Distribusi Tindakan Pencegahan Responden
+5

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan

Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, ketersediaan

Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei yang bersifat analitik, dengan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mencari faktor resiko..

Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan

Penelitian ini merupakan suatu studi analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menganalisa hubungan tingkat pengetahuan tentang bedah sesar dengan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan meode deskriptif observasional dengan desain cross sectional untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, motivasi dan

Pada penelitian ini, yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional karena ingin membuktikan hubungan antara dua variabel yaitu tingkat pengetahuan