• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM PIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM PIH"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN KULIAH

PIH

PENGANTAR

OLEH : AIRI S,

S.H.,M.H.

FH

(2)

APAKAH ARTI

HUKUM...?

JAWAB...

(3)

PIH

Pngntar ilmu hukum – disingkat PIH –

mrpkan trjmhan lngsung dr istilah

(4)

Pngrtian & Aneka Arti

Hukum

Val Apeldoorn,

hkm adl suatu gejala sosial tdk ada

masy yg tdk mngenal hkm mk hkm itu mjd suatu aspek

dr kbdyaan sprti agama, kesusilaan, adat istiadat, dan

kebiasaan;

S.M. Amin, S.H.

: hkm adl prtran, kmplan2 prtran2 yg

trdiri dr norma dan sanksi-sanksi;

Unrecht

, mnybutkan: hkm adl hmpunan ptnjuk hidup,

perintah dan larangan – yg mngtur taib dlm suatu

masy, dan shrusnya ditaati olh slruh angg masy yg

brsngkutan, olh krn itu plnggaran ptnjuk hidup tsb dpt

mnimbulkan tndakan olh pmrintah atau penguasa itu;

(5)

Kesimpulan

(6)

Arti Hukum Menurut Masyarakat

1. Hukum sebagai ilmu pengetahuan

2. Hukum sebagai disiplin

3. Hukum sebagai kaedah

4. Hukum sebagai tata hukum

5. Hukum sebagai petugas (hukum)

6. Hukum sebagai keputusan penguasa

7. Hukum sebagai proses pemerintah

8. Hukum sebaga perikelakuan yang ajeg atau

sikap tindak yang teratur

(7)

Tujuan dan Tugas/Fungsi

Hukum

a.Tujuan Hkm

 Ketertiban

 Ketenangan

(8)

Lnjtan...,

Tujuan hukum adl ketertiban masy. Hkm

diprlkan utk pnghidupan di dlm masy dg

kebaikan dan ketenteraman brsama.

Hkm

mngtamakan

masy&bkn

pseorangan/glongan.

Hkm

pun

mjga&mlndungi

hak2

srt

mntukan

kwjiban2 angg masy, agar tcipta suatu

khdpan masy yg trtur, damai, adil, dan

makmur.

(9)

Ada 3 teori dri tujuan hukum, yaitu :

Ethiesche Theori

Mnrut teori ini, tjuan hkm hny ditmptkan pd

prwjudan keadilan smksimal mngkin dlm tatib

masy. Tiap org dpt trjamin utk mproleh

bagiannya ssuai dg jasanya, dan inilah yang

dinamakan keadilan distributif.

Utiliteis Theori

Mnrut teori ini, tjuan hkm adl kemanfaatan atau

kebahagian masy atau mnsia semata-mata.

Gemengde Theori (teori gabungan)

(10)

b. Tugas/Fungsi hukum ialah :

Mngtur tta khdpan brmasy agr dpt

tciptanya suatu  krkunan, kttiban,

keadilan&prdamaian;

Mngtur&mngkoordinasi brbgai kpntingan yg

ada di masy agr tdk tjd tbnturnya kptingan

yg brbeda;

(11)

Hukum dan Masyarakat

Stiap saat mnsia hidup dikuasai olh

(12)

Sabyek dan Obyek

Hukum

1. Subyek Hukum

Subyek hkm adl org (mnsia

natuurlijk persoon

), yg

mpnyai hak dan kwjiban. Subyek hkm badan hukum

(

Rechtspersoon

) adl organisasi2 yg didirikan utk dpt

bertindak sbg subyek hukum, dan mmliki harta

kkyaan sendiri srta mngdakan peristiwa2 dan

sebagainya.

2. Obyek Hukum

(13)

Hak dan Kewajiban

Hukum adl kekuasaan yg mngatur dan

memaksa. Mk ia tiada berkesudahan dan

mngtur hbungan2 yg ditimbulkan olh prgaulan

masy/mnsia (hbungan yg timbul dr prkwinan,

ktrunan, kerabat darah, ketetanggaan, tmpt

kediaman, kebangsaan, perkara2 dan lainnya),

sehingga mntukan btas kkuasaan2,

hak&kewajiban. Tiap2 hbngan hkm mpunyai

dua segi yaitu, “pd stu phk ia mrpkan hak”,

(14)

Hub Hkm, Akibat Hkm, dan

Peristiwa Hkm

Hbngan hkm adl hbngan antara dua subyek

hkm atau lbh mngnai hak dan kewajiban

subyek hkm yg satu bhdapan dg hak dan

kewajiban subyek hkm yg lain.

Akibat hkm adl suatu akibat yg ditimbulkan

krn adanya hbngan hkm. Akibat hkm ini

mbwa suatu hbngan hkm yg akan mbrikan

hak dan kwjban yg ditntukan olh UU atau

(15)

Peristiwa Hukum

Peristiwa hukum adl “smua kjdian atau fakta yg tjdi dlm

khdpan masy yg mpnyai akibat hukum”

.

KODIFIKASI HUKUM

Kodifikasi adl pembukuan jenis2 hukum tttu dlm kitab

undang-undang secara sistematis dan lengkap. Tujuan

dari kodifikasi hukum kedalam kitab uu adl utk mproleh

kepastian hukum, penyederhaan hukum, dan kesatuan

hukum. Mnrut bentuknya, hukum itu dapat dibedakan

antara :

1. Hkm Tertulis 

(Statute Law=Written Law)

 yakni hkm yg

dicantumkan dalam pelbagai peraturan-perundangan.

2. Hkm tdk Tertulis 

(unstatutery Law=Unwritten

Law)

 yaitu hkm yg diyakini, masih hidup, tumbuh, dan

berkembang dlm masy, nmun brlkunya ditaati, dan

(16)

SUMBER HUKUM

materil/formil

1. Sumber Hukum Material

yaitu: suatu kykinan/prsaan hkm individu dan

pdpat umum yg mntukan isi hukum.

Kykinan/prsaan hkm individu (slku angg masy) dan

jg pdpat umum yg mrpkan faktor2 yg dpt

mpngaruhi pbntukan hkm.

2. Sumber Hukum Formal

(17)

Adapun yg trmsuk smber hkm dlm arti formal

adl :

1) Undang-undang

2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis

3) Yurisprudensi

4) Traktat

5) Doktrin

Jadi... Sumber Hukum adl sgla sstu yg

mnmbulkan atran2 yg mpnyai kekuatan yg

(18)

HUKUM SBG KENYATAAN

IDEAL

Pngrtian norma atau kaidah norma

adl ptnjuk hidup, yaitu ptnjuk bgmna

kt berbuat, btngkah laku didlm

masya. Dg dmkian norma atau

kaidah tsb berisi perintah atau

larangan, stiap org hndaknya

menaati norma atau kaidah itu agr

dpt hidup tenteram dan damai.

(19)

Ada 4 macam norma, yaitu :

Norma Agama

 adalah peraturan hidup yang berisi

pengertian-pengertian, perintah-perintah,

larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan yang

merupakan tuntunan hidup ke arah atau jalan yang benar. 

Norma Kesusilaan

 adalah peraturan hidup yang dianggap

sebagai suara hati. Peraturan ini berisi suara batin yang

diakui oleh sebagian orang sebagai pedoman dalam sikap

dan perbuatannya. 

Norma Kesopanan

 adalah peraturan hidup yang muncul

dari hubungan sosial antar individu. Tiap golongan

masyarakat tertentu dapat menetapkan peraturan tertentu

mengenai kesopanan. 

Norma Hukum

 adalah peraturan-peraturan hidup yang

diakui oleh negara dan harus dilaksanakan di tiap-tiap

daerah dalam negara tersebut. Dapat diartikan bahwa

(20)

Pengertian norma hukum

Kaidah Hukum

adl

Kaidah hkm mrpkan

sgla prtran yg ada yg tlh dibuat scra

resmi olh pmgang kekuasaan , yg sifatnya

mngikat stiap org dan pmbrlakuannya

mrpkan paksaan yg hrs ditaati dan apbla

tlh tjd plnggaran akn dikenakan sanksi

tttu. Hkm mrpkan gbungan dri :

(21)

Tujuan, Isi, Asal Usul, Sanksi dan

Daya Kerja beberapa Kaidah yang

berkembang dalam masyarakat :

1. Kaidah Agama/Kepercayaan  :

Tujuan : Umat manusia;

penyempurnaan manusia; jangan

sampai manusia jahat.

Isi : ditujukan kepada sikap batin.

Asal Usul : dari Tuhan

Sanksi : dari Tuhan

(22)

Kaidah Kesusilaan :

Tujuan : Umat manusia; penyempurnaan

manusia; jangan sampai manusia jahat.

Isi : ditujukan kepada sikap batin.

Asal Usul : dari diri sendiri

Sanksi : dari diri sendiri

Daya Kerja : mntikbratkan pd kwjban

Kaidah Sopan Santun :

Tujuan : Pembuatnya yang konkret;

keterlibatan masayarakat; jangan sampai

ada korban.

Isi : ditujukan kepada sikap lahir.

(23)

Kaidah Hukum :

Tujuan : Pembuatnya yang konkret;

keterlibatan masayarakat; jangan

sampai ada korban.

Isi : ditujukan kepada sikap lahir.

Asal Usul : kekuasaan luar yang

memaksa

(24)

ISI DAN SIFAT KAIDAH HUKUM

Isi kaidah hukum ada 3 macam yaitu :

1. Suruhan (gebod) 

2. larangan (verbod)

3. kebolehan (mogen)

Sifat kaidah hukum ada 2 macam :

1. imperatif yaitu suatu kaidah hukum dalam

keadaan berbuat tidak dapat dikesampingkan.

Sifat : mengikat atau memaksa

2. facultative yaitu suatu kaidah hukum yang

dalam keadaan konkret dapat dikesampingkan

dengan perjanjian oleh para pihak. Sifatnya

(25)

PERUMUSAN KAIDAH HUKUM

Perumusan kaidah hokum ada 2 macam,

yaitu :

1. hipotetis/ bersyarat : yaitu yang menunjukkan

adanya hubungan antara kondisi (sebab)

dengan konsekwensi (akibat) tertentu.

2. kategori : yaitu suatu keadaan yang menurut

hukum tidak menunjukkan adanya hubungan

antara kondisi(sebab) dengan

(26)

TUGAS DAN TUJUAN KAIDAH HUKUM

Tujuan kaidah hukum adalah kedamaian.

Yang dimaksud kedamaian adalah suatu

keadaan dimana terdapat keserasian antara

(nilai) ketertiban ekstren antar pribadi

dengan nilai ketentraman/ ketenangan

intern pribadi.

Sedangkan tugas kaidah hukum adalah

untuk mencapai keadilan. Yang dimaksud

keadilan adalah keserasian antara(nilai)

kepastian hukum dengan (nilai)

(27)

ESSENSIALIA KAIDAH HUKUM

Esensialia kaidah hukum adalah membatasi

atau mematoki bukan memaksa, sebab hukum

itu sendiri dapat dilanggar dan tidak dapat

melakukan paksaan. Yang mengadakan paksaan

itu adalah diri sendiri ( karena adanya

kesadaran hukum) dan orang lain ( petugas

hukum).

Tidak ada kaidah hukum yang memaksa.

Melainkan kaidah hukum tersebut dapat

(28)

PERNYATAAN KAIDAH HUKUM

Kaidah hukum merupakan pandangan hukum

tentang bagaimana seharusnya orang

berprilaku dan bersikap tindak menurut

hukum. Jadi sifatnya abstrak dan ideal.( das

sollen = apa yang seharusnya)

Pernyataan kaidah hukum telah menyangkur

kaidah hukum didalam kenyataan riel, yang

merupakan perwujudan hukum. Disini kita

berbicara masalah kenyataan hukum jadi

sifatnya riel ( das sein = apa yang

(29)

PERNYATAAN KAIDAH HUKUM

PERNYATAAN KAIDAH HUKUM

29

Berlaku Umum

Peraturan Per-UU-an (Regelings)

Berlaku Individual

Perjanjian atau KTUN (Contract atau

(30)

KEBERLAKUAN KAIDAH HUKUM

HANS KELSEN : hukum itu

keberlakuan suatu kaidah.

Teori keberlakuan suatu hukum :

1. filosofis

(31)

Berlakunya kaidah hukum secara sosiologis

menurut teori pengakuan adalah apabila kaidah

hukum tersebut diterima dan diakui masyrakat.

Sedangkan menurut teori paksaan berlakunya

kaidah hukum apabila kaidah hukum tersebut

dipaksakan oleh penguasa.

Berlakunya kaidah hukum secara filosofis apabila

kaidah hukum tersebut dipandang sesuai dengan

cita-cita masyarakat.

Suatu kaidah hukum sebaiknya mengandung 3

aspek tersebut, yaitu jika kaidah hukum berlaku

secara yuridis saja maka hanya merupakan hukum

mati sedang apabila hanya berlaku dari aspek

sosiologis saja dalam artian paksaan maka kaidah

hukum tersebut tidak lebih dari sekedar alat

(32)
(33)

PENYIMPANGAN TERHADAP KAIDAH HUKUM

Penyimpangan terhadap kaidah hukum dapat berupa:

1. Pengecualian/dispensasi, yaitu penyimpangan dari kaidah hukum dengan adanya dasar yang sah.

Pembenaran(Rechtsvaardigingsgrond)

Contoh: - Noodtoertand, misalnya dua orang terapung dilaut dengan sebilah papan.

-Wettelijkvoorschrift( menjalankan perintah UU, misalnya algojo melaksanakan hukuman mati).

2. Bebas kesalahan( schldopheffingsgrond)

Contoh: - overmacht/berat lawan, vide pasal 48 KUHP. Misalnya kasir bank yang ditodong dengan senjata api.

3. Penyelewengan/delik, yaitu penyimpangan dengan tanpa adanya dasar yang sah.

Contoh : - Hukum perdata a. Hukum pidana

(34)
(35)

SISTEM

SUATU KESATUAN YANG TERDIRI DARI

BAGIAN-BAGIAN YANG SALING

BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN,

SECARA FUNGSIONAL, SALING

TERGANTUNG.

DIBATASI DALAM SUATU

LINGKUNGAN.

PERUBAHAN SUATU BAGIAN

BERAKIBAT PADA BAGIAN YANG LAIN.

MEMBENTUK SUATU KESATUAN

KERJA.

(36)

SISTEM HUKUM

(HAROLD J. BERMAN)

KESELURUHAN ATURAN DAN PROSEDUR

YANG SPESIFIK, YANG KARENA ITU DAPAT

DIBEDAKAN CIRI-CIRINYA DARI

KAEDAH-KAEDAH SOSIAL YANG LAIN

PADA UMUMNYA, DAN KEMUDIAN DARI

PADA ITU YANG SECARA RELATIF

KONSISTEN DITERAPKAN OLEH SUATU

STRUKTUR OTORITAS YANG PROFESIONAL

GUNA MENGONTROL PROSES-PROSES

(37)

Pemahaman Umum Mengenai

Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat komplek,

yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan

satu sama lain yang bekerja bersama secara aktif

untuk mencapai tujuan.

(38)

LAWRENCE M. FRIEDMAN :

TEORI SISTEM

Substansi Hkm adl bgian substansial yg mntukan bs/tdknya

hkm itu dilksnkan. Substansi jg brti produk yg dihslkan olh org yg brda dlm sistem hkm yg mnckup kptsan yg mrka kluarkan. Substansi jg mnckup hkm yg hdp (living l aw), bkn hny atran yg ada dlm kitab uu (law books).

Struktur Hkm atau Pranata Hkm dsb sbg sstm struktural yg

mnntukan bs/tdknya hkm itu dilksnkan dg baik. Struktur hkm tsb mlpti: Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Badan Pelaksana Pidana (LP).

Budaya/Kultur Hkm adl skp mnsia thdp hkm dan sstm hkm

(39)

MACAM - MACAM SISTEM

HUKUM

1.

SISTEM HUKUM EROPA

KONTINENTAL

BERKEMBANG DI NEGARA -NEGARA EROPA

DARATAN

SERING DISEBUT SEBAGAI "CIVIL LAW"

BERASAL DARI KODIFIKASI HUKUM YANG

BERLAKU DI KEKAISARAN ROMAWI MASA

PEMERINTAHAN KAISAR YUSTINIANUS

(40)

LNJTAN...,

KUMPULAN PERATURAN HUKUMNYA

DISEBUT "CORPUS JURIS CIVILIS"

DIANUT, DIJADIKAN DASAR PERUMUSAN

NEGARA- NEGARA : JERMAN, BELANDA,

PERANCIS, ITALIA, AMERIKA LATIN, ASIA,

INDONESIA

(41)

PRINSIP DASAR SISTEM HUKUM

EROPA KONTINENTAL

HUKUM MEMPEROLEH KEKUATAN MENGIKAT,

KARENA DIWUJUDKAN DALAM

PERATURAN-PERATURAN YANG BERBENTUK

UNDANG-UNDANG DAN TERSUSUN SECARA SISTEMATIK

DI DALAM KODIFIKASI ATAU KOMPILASI

TERTENTU

TUJUAN HUKUM: KEPASTIAN HUKUM (NILAI

(42)

LNJTAN...,

HAKIM TIDAK DAPAT LELUASA

MENCIPTAKAN HUKUM YANG MEMPUNYAI

KEKUATAN MENGIKAT

HAKIM BERFUNGSI MENETAPKAN DAN

(43)

2. SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON

SISTEM HUKUM ANGLO SAXON = SISTEM

HUKUM ANGLO AMERIKA

ASAL: DARI INGGRIS ABAD XI, SERING

DISEBUT SEBAGAI SISTEM " COMMON LAW"

DAN SISTEM "UNWRITTEN LAW". TAPI TIDAK

SEPENUHNYA BENAR, DIKENAL JUGA

ADANYA SUMBER-SUMBER HUKUM TERTULIS

(STATUTES)

MERUPAKAN SISTEM HUKUM POSITIF DI

(44)

PRINSIP DASAR SISTEM HUKUM

ANGLO SAXON

SUMBER HUKUM : PUTUSAN-PUTUSAN HAKIM DAN

ATAU PENGADILAN, MEWUJUDKAN KEPASTIAN

HUKUM.

PRINSIP- PRINSIP DAN KAEDAH HUKUM DIBENTUK

DAN MENJADI KAEDAH YANG MENGIKAT UMUM.

SUMBER-SUMBER HUKUM, SEPERTI PUTUSAN

HAKIM, KEBIASAAN, PERATURAN TERTULIS,

UNDANG-UNDANG

,

DAN PERATURAN

(45)

PERANAN HAKIM BERFUNGSI TIDAK HANYA

SEBAGAI PIHAK YANG BERTUGAS MENETAPKAN

DAN MENAFSIRKAN PERATURAN HUKUM SAJA,

JUGA MEMBENTUK SELURUH TATA KEHIDUPAN

MASYARAKAT

HAKIM MEMPUNYAI WEWENANG SANGAT LUAS

UNTUK MENAFSIRKAN PERATURAN HUKUM YANG

BERLAKU DAN MENCIPTAKAN PRINSIP-PRINSIP

HUKUM BARU

HUKUM BARU AKAN MENJADI PEGANGAN BAGI

(46)

DOKTRIN YANG DIANUT:

THE DOCTRINE OF PRECEDENT/

STARE DECISIS

HUKUM YANG SUDAH ADA DI DALAM

PUTUSAN HAKIM LAIN DARI PERKARA

SEJENIS SEBELUMNYA HAKIM HARUS

(47)

BILA BELUM ADA PUTUSAN TERDAHULU,

HAKIM DALAM MEMUTUSAKAN PERKARA

SESEORANG DAPAT MENETAPKAN

PUTUSAN BARU BERDASAR KAN

NILAI-NILAI KEADILAN, KEBENARAN AKAL SEHAT

KARENA BERKEMBANG DARI PUTUSAN

HAKIM UNTUK SUATU PERKARA ATAU

(48)

3.

SISTEM HUKUM ADAT

SISTEM HUKUM ADAT HANYA DALAM

KEHIDUPAN SOSIAL DI INDONESIA

ISTILAHNYA BERASAL DARI BAHASA

(49)

LNJTAN...,

PENGERTIAN HUKUM ADAT

MENGANDUNG MAKNA: HUKUM

INDONESIA DAN KESUSILAAN

MASYARAKAT MERUPAKAN HUKUM ADAT

BERSUMBER PADA

PERATURAN-PERATURAN HUKUM TIDAK TERTULIS

YANG TUMBUH BERKEMBANG DAN

(50)

BERSIFAT TRADISIONAL DENGAN BERPANGKAL

KEPADA KEHENDAK NENEK MOYANG

DAPAT BERUBAH TERGANTUNG DARI

PENGARUH KEJADIAN DAN KEADAAN HIDUP

YANG SILIH BERGANTI

PEMUKA ADAT BERPERAN MELAKSANAKAN

SISTEM HUKUM ADAT. PENGARUHNYA BESAR,

PEMIMPIN YANG DISEGANI, MENJAGA

(51)

PEMUKA ADAT DIANGGAP SBG ORANG YANG

PALING MAMPU MENJALANKAN DAN

MEMELIHARA PERATURAN, SELALU DITAATI

MASYARAKATNYA BERDASARKAN

KEPERCAYAAN PADA NENEK MOYANG

PERANAN INI DAPAT MENGUBAH HUKUM

(52)

4.SISTEM HUKUM ISLAM

DIANUT OLEH MASYARAKAT ARAB,

BERKEMBANG DI ASIA, AFRIKA, EROPA

DAN AMERIKA SECARA INDIVIDUAL/

KELOMPOK

BERSUMBER HUKUM PADA : QURAN,

SUNAH NABI, IJMA DAN QIYAS

(53)

4.SISTEM HUKUM ISLAM

DIANUT OLEH MASYARAKAT ARAB,

BERKEMBANG DI ASIA, AFRIKA, EROPA

DAN AMERIKA SECARA INDIVIDUAL/

KELOMPOK

BERSUMBER HUKUM PADA : QURAN,

SUNAH NABI, IJMA DAN QIYAS

(54)

SISTEM HUKUM DALAM HUKUM FIKH

TERDIRI DARI DUA HUKUM POKOK YAITU

HUKUM ROHANIAH DISEBUT IBADAT.

HUKUM DUNIAWI TERDIRI DARI

:

MUAMALAT

TATA TERTIB HUKUM

ANTAR MANUSIA (JUAL BELI, HK.

TANAH, HAK MILIK DLL)

NIKAH

YAITU MEMBENTUK KELUARGA

JINAYAT

YAITU HUKUM PIDANA,

(55)

KLASIFIKASI HUKUM

PENGGOLONGAN HUKUM

MENURUT BENTUKNYA

a. Hukum Tertulis

Adl hkm yg ditliskan/dicntumkan dlm

prndang2an. b.Hukum Tidak Tertulis

Adl hkm yg tdk ditliskan/tdk

(56)

PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT

SIFAT/DAYA KERJANYA

a. Hukum Memakasa (imperative)

Adl hkm yg dlm kdaan bgmna pun jg hrs dan

mpnyai paksaan mutlak.

b. Hukum Mengatur (fakultatif/pelengkap)

(57)

PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT

TEMPAT BERLAKUNYA

a.  Hukum Lokal

Adl hkm yg hny brlku di daerah tttu.

b. Hukum Nasional

Adl hkm yg brlku dlm suatu negara.

c. Hukum Internasional

Adl hkm yg mngtur hub antar negara

c. Hukum Asing

(58)

PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT MAKTU

BERLAKUNYA

a. Ius Constitutum (Hukum Positif)

Adl hkm yg brlku skrg bg suatu masy tttu dlm

suatu daerah tertentu.

b. Ius Constituendum

Adl hkm yg dihrpkan brlku pd wkt yg akn datang.

c. Hukum Asasi (Hukum Alam/Hukum Antar Waktu)

Adl  hkm yg brlku dimna2 dlm sgl wkt dan utk sgl

bngsa di dunia. Hkm ini tak mngnal btas wkt

(59)

PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT

ISI/MATERI YANG DIATUR

a. Hukum Publik (Hukum Negara)

Adl hkm yg mngtur hub antra Ngra dg alat2

prlngkpan/hub antra Ngra dg perseorangan

(warga negara). Contoh :

1. Hkm Tata Negara

2. Hkm Administrasi Negara

3. Hkm Acara

(60)

b. Hukum Privat (Hukum Sipil)

Adl hkm yg mngtur hub2 antar org yg

stu dg org yg lain, dg mntikbrtkan kpd

kptingan pseorangan. Contoh:

1. Hkm per-orngan

2. Hkm keluarga

3. Hkm waris

(61)

HUKUM BERDASARKAN CARA

MEMPERTAHANKANNYA

Berdasrkan kriteria ini, hukum dapat dibagi

menjadi :

a. Hkm materil, adl hkm yg mngtur hub antara

angg masy yg brlku umum ttg apa yg dilrang dan

apa yg diblehkan utk dilkkan, mislnya : buruh

(62)

HUKUM BERDASARKAN

SUMBERNYA

1. Hukum undang-undang

2. Hukum Kebiasaan Atau Adat

3. Hukum Yurisprudensi

(63)

ARTI SUMBER HUKUM

Sumber hkm adl sgl sstu yg mnbulkan

atran2 yg mpnyai kktan brsfat mmksa,

yaitu

apbla

dilanggar

akn

mengakibatkan timbulnya sanksi yg

tegas.

Pd umumnya para pakar mbdakan

(64)

a.

Smbr hkm materiil, yaitu smbr hkm yg

mntukan isi kaidah hkm, trdri atas: prsaan

hkm

ssorg/pdpat

umum,

agama,

kabiasaan, dan politik hkm dr pemerintah.

b.

Smbr hkm formil, yaitu mrpkan tmp/smbr

drmna suatu prtran mmproleh kktan

hukum. Hal ini berkaitan dg mmbntuk

atau cara yg mnybabkan prtran hkm itu

berlaku.

(65)

Lnjtan...,

UNDANG-UNDANG (STATUE),

adl suatu prtran ngra yg mpnyai kktan hkm yg

mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa

negara.

KEBIASAAN (CUSTOM),

prbtan mnsia yg trs dilkkan brl2ang dlm hal yg sm.

KEPUTUSAN HAKIM (JURISPRUDENTIE),

Kptusan hakim terdahulu yg sring diikuti dan

(66)

Lnjtan...,

TRAKTAT (TREATY),

Prjnjian yg diadakan olh dua ngra atau

lebih.

PENDAPAT SARJANA HUKUM

(DOKTRIN),

(67)

HIERARKI, Prtran Prndang2an

Pasal 7 UU No. 12 Thn 2011

ttg Pmbntukan pertran

prndang2an

(1) Jenis dan hierarki Prtran

Prndang2an trdri atas:

a. Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia

b. Tahun 1945;

(68)

Lnjtan...,

c. UU/Prtran Pmrintah Pengganti UU;

d. Peraturan Pemerintah;

e. Peraturan Presiden;

f. Peraturan Daerah Provinsi; dan

(69)

ASAS PEMBENTUKAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 5 UU No 12 Thn 2011

Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan

harus dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang baik, yang

meliputi:

a. kejelasan tujuan;

b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;

c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;

d. dapat dilaksanakan;

e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;

f. kejelasan rumusan; dan

(70)

PASAL 6 UU NO. 12 Thn

2011

(1) Materi muatan Peraturan Prndang2an harus

mencerminkan asas:

a. pengayoman;

b. kemanusiaan;

c. kebangsaan;

d. kekeluargaan;

e. kenusantaraan;

f. bhinneka tunggal ika;

g. keadilan;

h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan

pemerintahan;

(71)

PENEGAKAN HUKUM

Penegakan Hukum

Pngakan hkm adl proses dilkkannya

upaya utk tegaknya/brfngsinya

norma2 hkm scra nyata sbg pdman

prlku dlm lalin/hub2 hkm dlm khdpan

brmasy&brngara.

Pngakan hkm dpt ditinjau dr dua

sudut yakni :

(72)

NEGARA RI

BRDSRKAN ATAS HKM (PSL 1 AYAT (3) UUD

1945

TDK BRDSRKAN KEKUASAAN

PEMERINTAH WAJIB MENGADAKAN/MNJNJUNG

TINGGI/MEMELIHARA KETERTIBAN

MASYARAKAT

(73)

PRINSIP2 NEGARA HUKUM

PRINSIP THE RULE OF LAW (atran hkm)

PRINSIP LEGALITAS (dalil)

PRINSIP EQUALITY BEFORE THE LAW

EQUALITY JUSTICE UNDER LAW (prsmaan hak di

hdpn hkm)

CIRI KHAS / SIFAT

PADA NEGARA HUKUM

TUJUAN :

(74)

Pngakan hkm dr sudut subjeknya

(75)

Pngakan hkm sudut objeknya,yaitu

(76)

PENEGAKAN HUKUM BR DPT TERPENUHI

APABILA 5 PILAR HUKUM BERJALAN

DENGAN BAIK :

1. INTSRUMEN HUKUM YANG BAIK

2. APARAT PENEGAK HUKUM YANG

TANGGUH

3. PERALATAN YANG MEMADAI

4. MASYARAKAT YANG SADAR

HUKUM

(77)

FAKTOR PENEGAK HUKUM

KUALITAS PENEGAK HUKUM PROFESIONAL

ATAU TIDAK

LEMAHNYA WAWASAN PEMIKIRAN

MINIMNYA KETRAMPILAN UNTUK BEKERJA

RENDAHNYA MOTIVASI KERJA

RUSAKNYA MORALITAS PERSONAL APARAT

TINGKAT PENDIDIKAN YANG RENDAH

(POLISI)

(78)

Kekuasaan kehakiman

Kekuasaan Kehakiman adl kekuasaan ngra yg

merdeka

utk

mnylnggarakan

peradilan

gn

mngakkan hkm dan keadilan brdsarkan Pancasila

dan UUD NRI Thn 1945, dmi trslenggaranya Ngra

Hkm RI (Psl 1 angka 1 UU No. 48 Thn 2009 ttg

Kekuasaan Kehakiman).

KONSEP KEKUASAAN KEHAKIMAN

(79)

PENGERTIAN

PENEMUAN HUKUM

(80)

SISTEM PENEMUAN

HUKUM

SISTEM HETERONUM

Tokoh Montesquieu dan Kant mngtkan bhw

hakim dlm mnrapkan UU thdp peristiwa

hukum

ssngguhnya

tdk

mjlankan

peranannya secara mandiri. Hakim hnylah

pnymbung lidah atau corong uu, tdk dpt

menambah dan tdk dpt mengurangi

(Sudikno Mertokusumo, 2001: 39)

SISTEM OTONOM

(81)

DASAR HUKUM PENEMUAN HUKUM DI

INDONESIA

Asas Curia Novit (Hakim dianggap tahu hukum)

Pasal 1 angka 1 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman

1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang

merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.

Pasal 10 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman

(1)Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.

(2)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup usaha penyelesaian perkara perdata secara perdamaian.

(82)

PASAL 1 ANGKA 1 UU NO. 48 THN

2009 ttg KEKUASAAN KEHAKIMAN

1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang

merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara

Hukum Republik Indonesia.

PASAL 5 AYAT (1) UUNO. 48 TAHUN 2009

(83)

DASAR HUKUM PENEMUAN HUKUM DI

INDONESIA

Asas Curia Novit (Hakim dianggap tahu hukum)

Pasal 1 angka 1 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman

1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang

merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.

Pasal 10 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman

(1)Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.

(2)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup usaha penyelesaian perkara perdata secara perdamaian.

(84)

Metode penemuan

hukum

Metode Interpretasi

1. Penafsiran/Interpretasi Gramatikal

2. Penafsiran/Interpretasi Sistematis

3. Penafsiran/Interpretasi historis

4. Penafsiran/Interpretasi sosiologis atau teologis

5. Penafsiran/Interpretasi komparatif

6. Penafsiran/Interpretasi antisipatif atau futuristis

Metode Argumentasi

1. Penafsiran peranalogian (analogi)

2. Penafsiran a contrario

(85)

PENAFSIRAN GRAMATIKAL: Mbrikan arti kpd suatu

istilah/prktaan ssuai dg tata bahasa. Misal :

“Pegawai Negeri menerima suap”, mk plku disini

adl Pegawai Negeri, bkn barang siapa.

PENAFSIRAN SISTEMATIS (DOGMATIS): Penafsiran

dg menilik susunan yg brhub dg bnyi Psl2 lainnya

baik dlm UU itu maupun dg UU lainnya. Contoh :

Istilah Pencurian dlm Psl 363 KUHP hrs diartikan

sm dg Istilah Pencurian dlm Psl 362 KUHP. 

(86)

PENAFSIRAN TEOLOGIS/SOSIOLOGIS:

Penafsiran dg mpljari tjuan dr pd dibntuknya

suatu produk hkm. Mislnya tjuan dibentuknya

UU KPK atau UU Pengadilan Niaga, dll.

PENAFSIRAN KOMPARATIF: Penafsiran dg cra

mbndingkan dg pnjlsan brdsarkan prbndingan

hkm yg stu dg yg lainnya agr dpt ditemukan

kejelasan suatu ktntuan UU.

PENAFSIRAN FUTURISTIK: Penafsiran dg

pnjlsan UU dg prpdoman pd UU yg blm

(87)

PENAFSIRAN RESTRIKTIF: Penafsiran dg

mprsempit pngrtian dr istilah. Msalnya

kerugian ditafsirkan tdk trmasuk kerugian

yg tdk berwujud sprti sakit, cacat dsb.

 PENAFSIRAN EKSTENSIF: Penafsiran dg

mmprluas pngrtian dr pd suatu istilah

berbeda dg pngrtian yg dignkan shri2. Misl

aliran listrik ditafsirkan sebagai benda. 

PENAFSIRAN AUTHENTIK: Penafsiran yg

(88)

PENAFSIRAN ANALOGI HUKUM: Misal Istilah

menjual dlm Psl 1576 KUHPer dianggap sm dg

mbrikan, mwriskan, dan mengalihkan hak pd org

lain.

PENAFSIRAN ARGUMENTUM A CONTRARIO

Penafsiran kebalikan dari suatu istilah/penafsiran

uu yg didsarkan pd prlwanan pngrtian soal yg

diatur dlm uu dg soal yg dihdpi. Contoh tidak

dipidana tanpa kesalahan, dll.

PENAFSIRAN PENGHALUSAN/PENYEMPITAN

(89)

CARA MENERAPKAN METODE

PENAFSIRAN

(90)

KEKOSONGAN HUKUM

Pengisian Kekosongan Hukum

Peraturan2 perundangan yg brlku dlm suatu Ngra dlm suatu wkt tttu bs diktakan hkm positif mrpkan suatu sstm yg formal, yg sulit utk mngbah atau mcbutnya wlpun tak ssuai dg prkmbangan masy yg hrs diatur olh prtran2 perundangan tsb.

Hakim Memenuhi Kekosongan Hukum

Dlm hub ini apbla hakim mnmbah prtran2, mk hal ini brti, hakim mmnuhi ruangan kosong (leemten) dlm sstm hkm formal dr tata hukum yg berlaku.

(91)

KEKOSONGAN HUKUM

Hakim mengisi kekosongan hukum

(92)

KEKOSONGAN HUKUM

Prof. Mister Paul Scholten, mngtkan bhw hkm itu mrpkan

suatu sstm yg terbuka (open system van het recht).

Pndpat ini lhr dr knytaan, bhw dg pesatnya kmjuan dan

prkmbngan masy, mnybabkan hkm mjd dianamis,

trus-mnrus mngktui proses prkmbangan masy.

Berhub dg itulah tlh mnmbulkan konsekuensi, bhw

hakim dpt dan bahkan hrs mmnuhi kekosongan yg ada

dlm sstm hkm asalkan penambahan itu tdklah mbawa

prbhan prisipil pd sstm hkm yg berlaku.

(93)

ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU

KENYATAAN

1. SOSIOLOGI HUKUM

2. ANTROPOLOGI HUKUM

3. PSIKOLOGI HUKUM

4. SEJARAH HUKUM

(94)

SOSIOLOGI HUKUM

Brsal dr kata Latin “Socius” yg brti “kawan”

ditambahkan dg Logos yg brti ilmu. Jd Sosiologi

adl ilmu yg mpljari ttg brkwan/interaksi antar

mnsia. Jd

Pngrtian Sosiologi Hkm

ini

mngnlisa bgmna jlnnya suatu Hkm dlm masy,

yg mrpkan hal utama bg para pngguna Hkm agr

thu btpa brpngaruhnya Hkm dlm suatu masy.

Sosiologi hkm mrpkan suatu Cbng ilmu

(95)

Fungsi Sosiologi Hkm dpt diamati dr bbrpa sudut

pandang, yaitu Sosiologi Hkm sbg social kontrol,

alat utk mngbah masy, sbg simbol dan alat politik.

Ada fungsi yg mnytkan Hkm sbg “a tool of social

engineering”, dsni kt dpt lht bhw Sosiologi sngt

kental dg hkm itu sendiri.

OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM:

-

Beroperasinya hkm di masy (ius operatum) atau

Law in Action & pngruh tmbal blik antara hkm dan

masy.

-Dri sgi statiknya (struktur) : kaidah sosial, lembaga

sosial, kelompok sosial& lapisan sosial.

-Dari segi dinamiknya ( proses sosial), interaksi dan

(96)

96 RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM JUGA

mencakup 2 (dua) hal, yaitu :

1.Dasar2 sosial dr hkm, contoh: hkm nasional Indo, dsar sosialnya adl Pancasila, dg cri2nya : gotong-royong, musyawarah-kekeluargaan.

2.Efek2 hkm thdp gjla2 sosial lainnya, contoh : UU PMA thdp gjla ekonomi, UU Pemilu dan Partai Politik thdp gjla politik dan, UU Perguruan Tinggi thdp gjla pddkan.

KEGUNAAN SOSIOLOGI HUKUM

1.Mngthui&mmhami prkmbngan hkm positif (tertulis/tdk tertulis) di dlm ngr/masy.

2.Mngthui efektifitas brlkunya hkm positif di dlm masy. 3.Mmpu mngnalisis pnrapan hkm di dlm masy.

4.Mmpu mengkonstruksikan fenomena hkm yg tjd di masy.

(97)

ANTROPOLOGI HUKUM

(98)

Antropologi Hukum

Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup

Antropologi,

adalah studi ilmu yg mempelajari

tentang manusia dari Aspek Budaya, Perilaku,

Nilai, Keanekaragaman dan lainnya

Antropologi Hukum

, adalah ilmu yg mempelajari

manusia dengan kebudayaan, yg khusus di bidang

Hukum

(99)

PENGERTIAN ANTROPOLOGI

HUKUM

• Suatu cbng ilmu pngthuan yg scr empirismdan analitis mpljri ttg pola2 sengketa dan pnylsaian pd masy2 sdrhna/pun pd masy yg sdg mnglmi prkmbngan dan pmbngunan.

Masalah Hukum, tdklah hny pd mslh Hkm yg Normatif (dlm Prndangan) dan mslh hkm yg mrpkan Pola perilaku yg sring tjd (Hukum Adat). Ttpi jg mslh Budaya thdp suatu mslh Hukum, dikarenakan adanya Faktor Budaya yg mempengaruhinya.

• Faktor2 Budaya yg melatarbelakangi Mslh Hukum ; misalnya, Cara2

mnylsaikan Mslh Perselisihan dikalangan Org Batak, tdk sm dg org Minang, Jawa, Bali, Maluku dan lainya

(100)

Sumbangan Hukum bagi Antropologi dan

sebaliknya ?

Sumbangan Hukum bagi Antropologi :

Peranan Hukum sbg pmbntuk prturan2 dlm mngkaji

Antropologi agar tdk tjd hal2 yg tdk diinginkan.

Sumbangan Antropologi bagi Hukum :

Hukum lahir dari kebudayaan.

Mempelajari Antropologi berarti kita melihat

sebuah realitas, kenyataan atas kehidupan hukum

yang sesungguhnya berjalan di masyarakat.

(101)

Ruang Lingkup Antropologi

Hukum

• Ruang Lingkup Antropologi Hukum adalah suatu spesialisasi dari Antropologi Budaya, Antropologi Sosial, dan Kebudayaan Hukum yang menyangkut Aspek – aspek Hukum.

Laura Nader dlm bukunya “The Anthropological Study of Law “ (1965), mngmkakan mslh pkok yg mrpkan ruang lingkup Antropologi Hkm sbb:

• Apakah dalam setiap masyarakat terdapat Hukum dan bagaimana karateristik Hukum yg Universal?

• Bagaimana Hubungan antara Hukum dengan aspek kebudayaan dan organisasi sosial?

• Apakah mungkin diadakan Tipologi Hukum tertentu sedangkan variasi karakteristik hukum terbatas?

• Apakah Tipologi Hukum berguna untuk menelaah hubungan antara Hukum dengan Aspek Budaya dan organisasi sosial, dan

(102)

Cara mempelajari Antropologi Hukum

• Metode Historis, yaitu mpljari prilaku mnsia mllui sjrah kebiasaan yg ada dlm masy mjdi adat, brkmbang mjdi hukum adat, yg dipertahankan oleh penguasa lalu

menjelma sbg hukum negara.

• Metode Normatif Eksploratif, yaitu mpljri prilaku mnsia dan budaya hukumnya mllui norma hkm yg sdh ada/yang dikehendaki, bkn sbtas norma hkm yg berlaku, mlainkan mlhat prilaku mnsia barulah mngtahui hkm yg akan

diterapkan.

• Metode Deskriptif Perilaku, yaitu mpljari prilaku mnsia dan budaya hukumnya mllui hkm yg nyata tanpa mlhat atran hkm ideal. Metode ini sempurna apabila disertai metode kasus.

(103)

Manfaat Antropologi Hukum

Secara teoritis dpt mngtahui pngrtian2 hkm yg

berlaku dlm masy sederhana & modern.

Dpt mngtahui bgmna masy bs mmprthankan nilai2

dasar yg dimiliki sekaligus mngtahui bgmna masy

bs mlkkan prbha2 thdp nilai2 tsb.

Dpt mngtahui perbedaan pdpat/pndngan masy ats

sstu yg shrusnya mrka lkkan.

Dpt mngtahui suku bangsa/masy mna yg msh

kuat/fnatik mprthankan kbrlakuan nilai2 budaya

mrka.

(104)

SEJARAH HUKUM

Sejarah Hukum adl slh stu bdg studi hkm yg

mpljri prkmbngan dan asal-usul sstm hk dlm

suatu masy tttu, dan mmprbndingkan antra hkm

yg brbda krn dibtsi olh prbdaan wkt. Dlm studi

sjrh hkm ditkankan mngnai hkm suatu bngsa

mrpkan suatu ekspresi jiwa yg brsngktan dan oh

krn itu yg stu brbda dg yg lainnya.

(105)

Friedrich Karl von Savigny (1770-1861)

Analogi: timbulnya hukum seperti

timbulnya bahasa, tidak ada yg

universal;

Hukum bkn krn perintah penguasa

atau krn kebiasaan ttpi krn perasaan

keadilan yg trltak dlm jiwa bangsa itu

(instinktif); jiwa bangsa (volksgeist)

adl sumber hukum (

law is an

expression of the common

consiuness or spiit of people

) Hukum

adalah ekspresi dari kesadaran

(106)

Puchta (1798-1866

)

Merupakan murid von Savigny hukum suatu

bangsa terikat pada jiwa bangsa (

volksgeist

)

ybs.

Bentuk hukum (1) langsung berupa hkm

adat, (2) melalui uu, (3) ilmu hukum dlm

karya ilmiah para ahli hukum.

TUJUAN SEJARAH HUKUM

(107)

Teori2

Eksistensi antara H. Islam dan H. adat

memunculkan teori2 yi:

1.Teori Receptio in Complexu yaitu setiap

penduduk berlaku hukum agamanya

masing-masing (LWC.van den Berg); ada

pengadilan agama (priesterrad) disamping

landraad.

2. Teori Receptie (van Vollenhoven dan

Snouck Hugronye) yaitu hukum Islam

berlaku bagi orang Islam bila diterima dan

telah menjadi hukum adat mereka.

(108)

PERBANDINGAN HUKUM

Perbandingan Hukum adl suatu metode studi hkm yg mpljri prbdaan sstm hkm antra ngra yg stu dg ngra yg lainnya. Prbndingan hkm yg mnyldiki prsmaan&prbdaan unsur2 dr dua/lbh sstm hkm baik sstm hkm yg brlku dua wkt yg brbda/dua tmp yg brbda.

FILSAFAT HUKUM

Filsafat berasal dari kata yunani filosofie filo= cinta sofie = kebijaksanaan.

Filsafat:

Sikap bertanya: Sikap Mencinta

Metode/Cara : Dipandang sebagai sesuatu yang berawal dari pertanyaan dan berakhir pada pertanyaan (bertanya secara terus-menerus).

(109)

Bbrpa pngrtian dr ahli

hkm

• Purnadi purbacaraka dan soejono soekanto , filsafat hukum juga mencakup penyerahan nilai-nilai berupa ketertiban dan ketentraman .

• Satjipto rahardjo filsafat hukum mempersoalkan pertanyan pertanyan yang bersifat mendasar dari hukum

• Gustav rad bruch filsafat hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari hukum yang benar.

• Van apeldooren filsafat hukum menghendaki pertanyan hukum yang semata-mata melihat hukum sebagai dan sepanjang ia menjelma dalam perbuatan-perbuatan manusia, dalam

kebiasaan-kebisaan hukum.

• Utrecht  filsafat hukum memberi pertanyan apakah hukum itu/tujuan, apa sebabnya kita mentaati hukum /berlakunya hukum, apa yang di maksud keadilan/keadilan.

• L bender op , filsafat hukum adalah suatu ilmu yang

(110)

Salah satu pendapat terkenal POUND

adalah :

Hukum itu merupakan a tool of social

engineering

(Hukum sebagai pranata

sosial atau hukum sebagai alat untuk

membangun

atau

mengubah

masyarakat)

Aliran

ini

memandang

Hukum

(111)

Beberapa Permasalahan Penting

Dalam Filsafat Hukum

-

Hukum dan kekuasaan

-

Apakah sebabnya orang menanti

hukum

-

Apakah

sebabnya

negara

berhak menghukum seseorang

-

Etika dan kode etika profesi

hukum

-

Keadilan

(112)

Hukum Dan Kekuasaan

Hubungan antara hukum dan kekuasaan digambarkan dalam suatu slogan :

“ Hukum tanpa kekuasaan adalah angan angan , kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman “ (Mochtar kusumaatmadja)

Peperzak mengemukakan hubungan antara hukum dengan kekuasaan dengan 2 cara :

1. Dari konsep sanksi ; perilaku yang menyimpang memerlukan sanksi bagi penegakan aturan aturan hukum . Penggunaan sansi memerlukan legimitasi yudiris agar menjadi kekerasan yang sah 2. Konsep penegakan konstitusi ; termasuk penegakan prosedur

(113)

Manfaat Filsafat Hukum

Filsafat hukum brmnfaat utk mprdlam dan

mprluas ttg pngthuan hkm, yg mjd objek hkm

positif. Filsafat hkm mmlki nilai yg sngt tinggi

trutma bg ahli hkm.

Mnrut Pipi Syarifin, filsafat hkm adl utk mjwb

(114)

Salah satu pendapat terkenal POUND

adalah :

Hukum itu merupakan a tool of social

engineering

(Hukum sebagai pranata

sosial atau hukum sebagai alat untuk

membangun

atau

mengubah

masyarakat)

Aliran

ini

memandang

Hukum

(115)

ALIRAN2 HUKUM&TEORI

HUKUM

1. Aliran Legisme adl aliran yg bpdpt bhw satu2nya

hkm adl uu atau dg kata lain bhw diluar uu tdk ada

hukum. Aliran tsb timbul stlah adanya kodifikasi

hukum di negara Perancis yg menggangap Code Civil

Perancis sudah sempurna, lengkap serta dpt

menampung slruh mslh hukum maka timbulah aliran

Legisme (wettelijk positivisme).

2. Aliran Freie Rechtslehre/bebas adl aliran bebas yg

hukumnya tdk dpt dibuat oleh badan legislatif,

mnytakan bhw hkm tdpt diluar uu.

(116)

a. Hukum harus berdasarkan asas keadilan masyarakat yang terus berkembang.

b. Ternyata pembuat undang-undang tidak dapat mengikuti kecepatan gerak masyarakat atau proses perkembangan sosial sehingga penyusunan undang-undang selalu ketinggalan.

c. Undang-undang tidak dapat menyelesaikan tiap maslah

yang timbul, Undang-undang tidak dapat terinci

(mendetail) melainkan hanya memberikan algemeene richtlijnen (pedoman umum) saja.

d. Undang-undang tidak dapat sempurna, kadang-kadang digunakan isitilah-istilah yang kabur dan hakim harus memberikan makna yang lebih jauh dengan cara memberi penafsiran.

(117)
(118)

Hukum alam mempunyai beberapa arti:

Hkm alam mrpkan ideal-ideal yg mnntun

prkmbngan hkm dan plksnaannya.

Suatu dasar hkm yg brsfat “moral” yg mjga jngn

smpai tjdi suatu pmisahan scra total antara yg

ada skrg dg yg shrusnya.

Suatu metode utk mnmukan hkm yg sempurna.

Isi hkm yg smpurna yg dpt dideduksikan mllui

akal Suatu kondisi yg hrs ada bgi kehadiran hkm.

Dri pngrtian di ats dpt ditrik ksmplan bhw hkm

alam dpt dibedakan:

(119)

Hkm alam sbg metode artinya: Hkm alam

dipakai sbg sarana utk mncptkan prtran2

yg mmpu utk mnghdapi kdaan yg

berlain-lainan.

Hkm alam sbg substansi artinya: hkm

alam justru mrpkan isi dr suatu norma.

Aliran hkm alam ini dibagi mjdi 2

(dua), yaitu:

a. Irrasional :

Aliran ini brpdpat bhw hkm ya brlku

universal dan abadi brsmber dr Tuhan

scra lngsung. Pendukung aliran ini

(120)

Thomas Aquinas mbgi hukum ke

dalam 4 golongan, yaitu :

1. Lex Aeterna

, mrpkan rasio Tuhan sndri

yg mngtur sgla hal dan mrpkan smber

dr sgla hkm. Rasio ini tdk dpt ditangkap

oleh pancaindera mnsia.

2. Lex Divina

, bgian dr rasio Tuhan yg

dpt ditangkap oleh mnsia brdsarkan wkt

yg diterimanya.

3. Lex Naaturalis

, inilah yg diknal sbg

hkm alam dan mrpkan pnjelmaan dr

rasio mnsia.

(121)

b. Rasional :

(122)

Tokoh-tokoh aliran hukum alam yang

Irrasional :

a.  Thomas Aquines (1225-1227). Mnrut

Thomas Aquines ada dua macam

pengetahuan yang berjalan

bersama-sama,yaitu: 1). Pengetahuan alamiah yang

berpangkal pada akal manusia dan 2).

(123)

Tokoh-tokoh aliran hukum alam yang rasional

adalah :

1. Hugo de Groot atau Grotius(1583)

Dia

terkenal

dengan

sebutan

bapak

Hukum

Internasional karena dialah yang mempopulerkan

konsep-konsep hukum dalam hubungan antar negara,

seperti hukum perang. Menurut Grotius sumber hukum

adalah rasio manusia karena karakteristik yang

membedakan manusia dengan makhluk lain adalah

kemampuan akalnya. Hukum alam menurutnya adalah

hukum yang sesuai dengan kodrat manusia. Hukum

tidak mungkin dapat dirubah.

2.  Samuel Von Pufendorf (1632-1694)

(124)

B. Aliran Hukum Positif

Sblm aliran ini lhir, tlh brkmbang suatu

pmkiran dlm ilmu hkm yg dsb dg Legisme

yg mmndang tdk ada hkm di luar uu, dlm

hal ini stu2nya smber hkm adl uu.

Positivisme hukum dapat dibedakan dalam

dua corak yaitu :

A. Fositivisme hkm yg Analitis dr

John Austin

Pmkiran ini brkmbang di Inggris nmn

sdkit ada prbdaan dr tmp asal klhiran

Legisme di Jerman. Di Inggris, brkmbang

bntuk yg agk lain, yg diknal dg ajaran

Positivisme Hkm dr John Austin, yaitu

(125)

1.Hukum yang diciptakan oleh Tuhan

untuk manusia.

2.Hukum yang disusun dan dibuat oleh

manusia, yang terdiri dari:

(a)hkm dlm arti sbnarnya/hkm positif buatan

penguasa, hkm yg dibuat oleh rakyat scra

individual utk mlksanakan hak2nya, ex:

UU, PP, dsb;

(b)hkm yg dibuat oleh rakyat scra individuil

guna mlksanakan hak2nya, ex: hak

kurator terhadap badan/orang dalam

kuratele

/hak wali terhadap orang di

bawah umur;

(c)hkm dlm arti tdk sbnarnya/hkm yg tdk

memenuhi persyaratan sbgai hkm/tdk

dibuat ole penguasa yg berdaulat, ex:

(126)

Untuk disebut hukum menurut

Austin diperlukan unsur-unsur

berikut :

1. Adanya seorang penguasa dalam

artian pemerintah

2. Adanya perintah dari penguasa

3. Kewajiban masyarakat untuk

mentaati

(127)

Aliran Hukum positivis (Positivisme hukum)

memisahkan antara hukum dengan moral:

memisahkan antara hukum yang berlaku (

das

sein

) dengan hukum yang seharusnya (

das

sollen

). Menurut aliran positif, tidak ada hukum

lain kecuali perintah penguasa (

law is command

of the souverign

).

Das Sollen adalah segala sesuatu yang

mengharuskan kita untuk berpikir dan bersikap.

Contoh : dunia norma, dunia kaidah dsb. Dapat

(128)

Das Sein adalah segala sesuatu yang merupakan

implementasi dari segala hal yang kejadiannya diatur

oleh das sollen dan mogen. Dapat dipahami bahwa

das sein merupakan peristiwa konkrit yang terjadi.

Contoh : Merokok merupakan peristiwa konkrit (das

sein) tetapi bila orang merokok di dekat pom bensin

dan terjadi ledakan akibat orang yang merokok

tersebut, maka merokok menjadi peristiwa hukum

yang dapat menyebabkan perokok tersebut dihukum.

Contoh : Peristiwa konkrit (das sein) memerlukan das

(129)

B. Ajaran hkm Murni dr Hans Kelsen

Ajaran hkm murni diktgorikan ke dlm aliran

positivisme, krn pndngan2nya tdk jauh brbda dg

ajaran Auistin. Sdg Hans Kelsen scra tegas

mngtakan tdk mngnut brlkunya suatu hkm

alam, walaupun Kelsen mngmukakan adanya

asas2 hkm umum sbgmna trcrmin dlm

Grundnorm.

Teori hukum murni adalah teori yg brsal dr

(130)

Bagian lain dari teori Hans Kelsen yg brsfat dsar

adl konsepsinya mngnai

Grundnorm

, yaitu suatu

dalil yg akbar yg tdk dpt ditiadakan yg mjd tjuan

dr smua jlan hkm bgmnapun brptar-ptarnya jlan

itu.

Grundnorm

mrpkan induk utk mlhirkan

prturan2 hkm dlm suatu tatanan sstem

tttu. 

Grundnorm

ini tdk prlu sama utk stiap tata

hukum; ttpi ia sllu akn ada, apakah dlm bntuk

trtlis, atau sbg suatu pernyataan yg tdk tertulis.

Grundnorm

ini mrpakan smcam bensin yg

mnggerakkan slruh sstem hkm. Dialah yg mjdi

dasar mngpa hkm itu hrs diptuhi dan dia pula yg

mmbrikan prtnggngjwaban, mngpa hkm di situ

hrs dilksnakan. Oleh krn itu ia lbih mrpkan suatu

dalil dripda prtran biasa. Dalil itu akan tetap mjdi

dasar dr tata hkm manakala org mmprcayai,

mngakui dan mmtuhinya. Ttpi apbla org sdh mlai

mnggugat kbnaran dr dalil akbar tsb, mka

(131)

Inti ajaran Hans kelsen terkait dengan Hukum

Murni ada tiga konsep, yaitu:

1. Ajaran murni hkm Hans Kelsen ingin mmbersihkan

ilmu hkm dr anasir2 non hkm spti sejarah, moral,

sosiologis, politik, dll.

2. Ajaran ttg 

Grundnorm 

mrpakan induk yg mlhirkan

prturan2 hkm dlm suatu ttnan sstm hkm tttu.

3. Ajaran ttg 

Stufenbautheorie

, prturan hkm

kslruhannya ditrunkan dr norma dsr yg brda

dipuncak piramida, dan semakin kebawah semakin

beragam dan menyebar. Norma dasar teratas

(132)

Ohnoe habeh Pengantar ilmu hukom

Bak awai phoen hai syedara

Mudah2an beu’ek meuphoem

Yang loen susoen ohnoe meumada

Kadang na salah meuah keu loen

Wahe kawoem bek neupeudeca

Beuna faedah yang ka lheuh loen

susoen

(133)

SEKIAN

DAN

Referensi

Dokumen terkait

• Hak atas tanah berikut bangunan, tanaman, dan hasil karya yang telah ada atau akan ada yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, dan yang merupakan milik pemegang

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ). Sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu

Konsep dasar sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya untuk mencapai

yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Manusia sebagai

Jadi yang dimaksud dengan sistem hukum adalah suatu susunan atau tatanan yang diatur, suatu keseluruhan yang terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain, tersusun

Dengan teori yang bersifat umum maka akan mampu menjelaskan tatanan Bumi secara utuh sebagai satu kesatuan sistem, sehingga dapat diketahui bahwa pada “hakekatnya” semua yang ada

Dalam  hukum  perkawinan  terdapat  kaidah  hukum  yang  digolongkan  sebagai  ius  constitutum  dan  ius  konstituendum.  Masyarakatpun  tidak  memahami 

Hukum obyektif yaitu hukum dalam suatu negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu, hukum ini hanya menyebut peraturan hukum saja yang mengatur