BAHAN KULIAH
PIH
PENGANTAR
OLEH : AIRI S,
S.H.,M.H.
FH
APAKAH ARTI
HUKUM...?
JAWAB...
PIH
Pngntar ilmu hukum – disingkat PIH –
mrpkan trjmhan lngsung dr istilah
Pngrtian & Aneka Arti
Hukum
•
Val Apeldoorn,
hkm adl suatu gejala sosial tdk ada
masy yg tdk mngenal hkm mk hkm itu mjd suatu aspek
dr kbdyaan sprti agama, kesusilaan, adat istiadat, dan
kebiasaan;
•
S.M. Amin, S.H.
: hkm adl prtran, kmplan2 prtran2 yg
trdiri dr norma dan sanksi-sanksi;
•
Unrecht
, mnybutkan: hkm adl hmpunan ptnjuk hidup,
perintah dan larangan – yg mngtur taib dlm suatu
masy, dan shrusnya ditaati olh slruh angg masy yg
brsngkutan, olh krn itu plnggaran ptnjuk hidup tsb dpt
mnimbulkan tndakan olh pmrintah atau penguasa itu;
Kesimpulan
•
Arti Hukum Menurut Masyarakat
1. Hukum sebagai ilmu pengetahuan
2. Hukum sebagai disiplin
3. Hukum sebagai kaedah
4. Hukum sebagai tata hukum
5. Hukum sebagai petugas (hukum)
6. Hukum sebagai keputusan penguasa
7. Hukum sebagai proses pemerintah
8. Hukum sebaga perikelakuan yang ajeg atau
sikap tindak yang teratur
•
Tujuan dan Tugas/Fungsi
Hukum
a.Tujuan Hkm
Ketertiban
Ketenangan
Lnjtan...,
Tujuan hukum adl ketertiban masy. Hkm
diprlkan utk pnghidupan di dlm masy dg
kebaikan dan ketenteraman brsama.
Hkm
mngtamakan
masy&bkn
pseorangan/glongan.
Hkm
pun
mjga&mlndungi
hak2
srt
mntukan
kwjiban2 angg masy, agar tcipta suatu
khdpan masy yg trtur, damai, adil, dan
makmur.
Ada 3 teori dri tujuan hukum, yaitu :
•
Ethiesche Theori
Mnrut teori ini, tjuan hkm hny ditmptkan pd
prwjudan keadilan smksimal mngkin dlm tatib
masy. Tiap org dpt trjamin utk mproleh
bagiannya ssuai dg jasanya, dan inilah yang
dinamakan keadilan distributif.
•
Utiliteis Theori
Mnrut teori ini, tjuan hkm adl kemanfaatan atau
kebahagian masy atau mnsia semata-mata.
•
Gemengde Theori (teori gabungan)
b. Tugas/Fungsi hukum ialah :
•
Mngtur tta khdpan brmasy agr dpt
tciptanya suatu krkunan, kttiban,
keadilan&prdamaian;
•
Mngtur&mngkoordinasi brbgai kpntingan yg
ada di masy agr tdk tjd tbnturnya kptingan
yg brbeda;
Hukum dan Masyarakat
•
Stiap saat mnsia hidup dikuasai olh
Sabyek dan Obyek
Hukum
1. Subyek Hukum
Subyek hkm adl org (mnsia
natuurlijk persoon
), yg
mpnyai hak dan kwjiban. Subyek hkm badan hukum
(
Rechtspersoon
) adl organisasi2 yg didirikan utk dpt
bertindak sbg subyek hukum, dan mmliki harta
kkyaan sendiri srta mngdakan peristiwa2 dan
sebagainya.
2. Obyek Hukum
•
Hak dan Kewajiban
Hukum adl kekuasaan yg mngatur dan
memaksa. Mk ia tiada berkesudahan dan
mngtur hbungan2 yg ditimbulkan olh prgaulan
masy/mnsia (hbungan yg timbul dr prkwinan,
ktrunan, kerabat darah, ketetanggaan, tmpt
kediaman, kebangsaan, perkara2 dan lainnya),
sehingga mntukan btas kkuasaan2,
hak&kewajiban. Tiap2 hbngan hkm mpunyai
dua segi yaitu, “pd stu phk ia mrpkan hak”,
Hub Hkm, Akibat Hkm, dan
Peristiwa Hkm
•
Hbngan hkm adl hbngan antara dua subyek
hkm atau lbh mngnai hak dan kewajiban
subyek hkm yg satu bhdapan dg hak dan
kewajiban subyek hkm yg lain.
•
Akibat hkm adl suatu akibat yg ditimbulkan
krn adanya hbngan hkm. Akibat hkm ini
mbwa suatu hbngan hkm yg akan mbrikan
hak dan kwjban yg ditntukan olh UU atau
•
Peristiwa Hukum
Peristiwa hukum adl “smua kjdian atau fakta yg tjdi dlm
khdpan masy yg mpnyai akibat hukum”
.
KODIFIKASI HUKUM
•
Kodifikasi adl pembukuan jenis2 hukum tttu dlm kitab
undang-undang secara sistematis dan lengkap. Tujuan
dari kodifikasi hukum kedalam kitab uu adl utk mproleh
kepastian hukum, penyederhaan hukum, dan kesatuan
hukum. Mnrut bentuknya, hukum itu dapat dibedakan
antara :
1. Hkm Tertulis
(Statute Law=Written Law)
yakni hkm yg
dicantumkan dalam pelbagai peraturan-perundangan.
2. Hkm tdk Tertulis
(unstatutery Law=Unwritten
Law)
yaitu hkm yg diyakini, masih hidup, tumbuh, dan
berkembang dlm masy, nmun brlkunya ditaati, dan
SUMBER HUKUM
materil/formil
1. Sumber Hukum Material
yaitu: suatu kykinan/prsaan hkm individu dan
pdpat umum yg mntukan isi hukum.
Kykinan/prsaan hkm individu (slku angg masy) dan
jg pdpat umum yg mrpkan faktor2 yg dpt
mpngaruhi pbntukan hkm.
2. Sumber Hukum Formal
•
Adapun yg trmsuk smber hkm dlm arti formal
adl :
1) Undang-undang
2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis
3) Yurisprudensi
4) Traktat
5) Doktrin
Jadi... Sumber Hukum adl sgla sstu yg
mnmbulkan atran2 yg mpnyai kekuatan yg
HUKUM SBG KENYATAAN
IDEAL
Pngrtian norma atau kaidah norma
adl ptnjuk hidup, yaitu ptnjuk bgmna
kt berbuat, btngkah laku didlm
masya. Dg dmkian norma atau
kaidah tsb berisi perintah atau
larangan, stiap org hndaknya
menaati norma atau kaidah itu agr
dpt hidup tenteram dan damai.
Ada 4 macam norma, yaitu :
Norma Agama
adalah peraturan hidup yang berisi
pengertian-pengertian, perintah-perintah,
larangan-larangan dan anjuran-anjuran yang berasal dari Tuhan yang
merupakan tuntunan hidup ke arah atau jalan yang benar.
•
Norma Kesusilaan
adalah peraturan hidup yang dianggap
sebagai suara hati. Peraturan ini berisi suara batin yang
diakui oleh sebagian orang sebagai pedoman dalam sikap
dan perbuatannya.
•
Norma Kesopanan
adalah peraturan hidup yang muncul
dari hubungan sosial antar individu. Tiap golongan
masyarakat tertentu dapat menetapkan peraturan tertentu
mengenai kesopanan.
•
Norma Hukum
adalah peraturan-peraturan hidup yang
diakui oleh negara dan harus dilaksanakan di tiap-tiap
daerah dalam negara tersebut. Dapat diartikan bahwa
Pengertian norma hukum
Kaidah Hukum
adl
Kaidah hkm mrpkan
sgla prtran yg ada yg tlh dibuat scra
resmi olh pmgang kekuasaan , yg sifatnya
mngikat stiap org dan pmbrlakuannya
mrpkan paksaan yg hrs ditaati dan apbla
tlh tjd plnggaran akn dikenakan sanksi
tttu. Hkm mrpkan gbungan dri :
Tujuan, Isi, Asal Usul, Sanksi dan
Daya Kerja beberapa Kaidah yang
berkembang dalam masyarakat :
1. Kaidah Agama/Kepercayaan :
Tujuan : Umat manusia;
penyempurnaan manusia; jangan
sampai manusia jahat.
Isi : ditujukan kepada sikap batin.
Asal Usul : dari Tuhan
Sanksi : dari Tuhan
•
Kaidah Kesusilaan :
Tujuan : Umat manusia; penyempurnaan
manusia; jangan sampai manusia jahat.
Isi : ditujukan kepada sikap batin.
Asal Usul : dari diri sendiri
Sanksi : dari diri sendiri
Daya Kerja : mntikbratkan pd kwjban
•
Kaidah Sopan Santun :
Tujuan : Pembuatnya yang konkret;
keterlibatan masayarakat; jangan sampai
ada korban.
Isi : ditujukan kepada sikap lahir.
•
Kaidah Hukum :
Tujuan : Pembuatnya yang konkret;
keterlibatan masayarakat; jangan
sampai ada korban.
Isi : ditujukan kepada sikap lahir.
Asal Usul : kekuasaan luar yang
memaksa
ISI DAN SIFAT KAIDAH HUKUM
Isi kaidah hukum ada 3 macam yaitu :
1. Suruhan (gebod)
2. larangan (verbod)
3. kebolehan (mogen)
Sifat kaidah hukum ada 2 macam :
1. imperatif yaitu suatu kaidah hukum dalam
keadaan berbuat tidak dapat dikesampingkan.
Sifat : mengikat atau memaksa
2. facultative yaitu suatu kaidah hukum yang
dalam keadaan konkret dapat dikesampingkan
dengan perjanjian oleh para pihak. Sifatnya
PERUMUSAN KAIDAH HUKUM
Perumusan kaidah hokum ada 2 macam,
yaitu :
1. hipotetis/ bersyarat : yaitu yang menunjukkan
adanya hubungan antara kondisi (sebab)
dengan konsekwensi (akibat) tertentu.
2. kategori : yaitu suatu keadaan yang menurut
hukum tidak menunjukkan adanya hubungan
antara kondisi(sebab) dengan
TUGAS DAN TUJUAN KAIDAH HUKUM
Tujuan kaidah hukum adalah kedamaian.
Yang dimaksud kedamaian adalah suatu
keadaan dimana terdapat keserasian antara
(nilai) ketertiban ekstren antar pribadi
dengan nilai ketentraman/ ketenangan
intern pribadi.
Sedangkan tugas kaidah hukum adalah
untuk mencapai keadilan. Yang dimaksud
keadilan adalah keserasian antara(nilai)
kepastian hukum dengan (nilai)
ESSENSIALIA KAIDAH HUKUM
Esensialia kaidah hukum adalah membatasi
atau mematoki bukan memaksa, sebab hukum
itu sendiri dapat dilanggar dan tidak dapat
melakukan paksaan. Yang mengadakan paksaan
itu adalah diri sendiri ( karena adanya
kesadaran hukum) dan orang lain ( petugas
hukum).
Tidak ada kaidah hukum yang memaksa.
Melainkan kaidah hukum tersebut dapat
PERNYATAAN KAIDAH HUKUM
Kaidah hukum merupakan pandangan hukum
tentang bagaimana seharusnya orang
berprilaku dan bersikap tindak menurut
hukum. Jadi sifatnya abstrak dan ideal.( das
sollen = apa yang seharusnya)
Pernyataan kaidah hukum telah menyangkur
kaidah hukum didalam kenyataan riel, yang
merupakan perwujudan hukum. Disini kita
berbicara masalah kenyataan hukum jadi
sifatnya riel ( das sein = apa yang
PERNYATAAN KAIDAH HUKUM
PERNYATAAN KAIDAH HUKUM
29
Berlaku Umum
Peraturan Per-UU-an (Regelings)
Berlaku Individual
Perjanjian atau KTUN (Contract atau
•
KEBERLAKUAN KAIDAH HUKUM
HANS KELSEN : hukum itu
keberlakuan suatu kaidah.
Teori keberlakuan suatu hukum :
1. filosofis
•
Berlakunya kaidah hukum secara sosiologis
menurut teori pengakuan adalah apabila kaidah
hukum tersebut diterima dan diakui masyrakat.
Sedangkan menurut teori paksaan berlakunya
kaidah hukum apabila kaidah hukum tersebut
dipaksakan oleh penguasa.
Berlakunya kaidah hukum secara filosofis apabila
kaidah hukum tersebut dipandang sesuai dengan
cita-cita masyarakat.
Suatu kaidah hukum sebaiknya mengandung 3
aspek tersebut, yaitu jika kaidah hukum berlaku
secara yuridis saja maka hanya merupakan hukum
mati sedang apabila hanya berlaku dari aspek
sosiologis saja dalam artian paksaan maka kaidah
hukum tersebut tidak lebih dari sekedar alat
PENYIMPANGAN TERHADAP KAIDAH HUKUM
Penyimpangan terhadap kaidah hukum dapat berupa:
1. Pengecualian/dispensasi, yaitu penyimpangan dari kaidah hukum dengan adanya dasar yang sah.
Pembenaran(Rechtsvaardigingsgrond)
Contoh: - Noodtoertand, misalnya dua orang terapung dilaut dengan sebilah papan.
-Wettelijkvoorschrift( menjalankan perintah UU, misalnya algojo melaksanakan hukuman mati).
2. Bebas kesalahan( schldopheffingsgrond)
Contoh: - overmacht/berat lawan, vide pasal 48 KUHP. Misalnya kasir bank yang ditodong dengan senjata api.
3. Penyelewengan/delik, yaitu penyimpangan dengan tanpa adanya dasar yang sah.
Contoh : - Hukum perdata a. Hukum pidana
SISTEM
•
SUATU KESATUAN YANG TERDIRI DARI
BAGIAN-BAGIAN YANG SALING
BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN,
SECARA FUNGSIONAL, SALING
TERGANTUNG.
•
DIBATASI DALAM SUATU
LINGKUNGAN.
•
PERUBAHAN SUATU BAGIAN
BERAKIBAT PADA BAGIAN YANG LAIN.
•
MEMBENTUK SUATU KESATUAN
KERJA.
SISTEM HUKUM
(HAROLD J. BERMAN)
•
KESELURUHAN ATURAN DAN PROSEDUR
YANG SPESIFIK, YANG KARENA ITU DAPAT
DIBEDAKAN CIRI-CIRINYA DARI
KAEDAH-KAEDAH SOSIAL YANG LAIN
•
PADA UMUMNYA, DAN KEMUDIAN DARI
PADA ITU YANG SECARA RELATIF
KONSISTEN DITERAPKAN OLEH SUATU
STRUKTUR OTORITAS YANG PROFESIONAL
•
GUNA MENGONTROL PROSES-PROSES
Pemahaman Umum Mengenai
Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat komplek,
yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan
satu sama lain yang bekerja bersama secara aktif
untuk mencapai tujuan.
LAWRENCE M. FRIEDMAN :
TEORI SISTEM
Substansi Hkm adl bgian substansial yg mntukan bs/tdknya
hkm itu dilksnkan. Substansi jg brti produk yg dihslkan olh org yg brda dlm sistem hkm yg mnckup kptsan yg mrka kluarkan. Substansi jg mnckup hkm yg hdp (living l aw), bkn hny atran yg ada dlm kitab uu (law books).
Struktur Hkm atau Pranata Hkm dsb sbg sstm struktural yg
mnntukan bs/tdknya hkm itu dilksnkan dg baik. Struktur hkm tsb mlpti: Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Badan Pelaksana Pidana (LP).
Budaya/Kultur Hkm adl skp mnsia thdp hkm dan sstm hkm
MACAM - MACAM SISTEM
HUKUM
1.
SISTEM HUKUM EROPA
KONTINENTAL
BERKEMBANG DI NEGARA -NEGARA EROPA
DARATAN
SERING DISEBUT SEBAGAI "CIVIL LAW"
BERASAL DARI KODIFIKASI HUKUM YANG
BERLAKU DI KEKAISARAN ROMAWI MASA
PEMERINTAHAN KAISAR YUSTINIANUS
LNJTAN...,
KUMPULAN PERATURAN HUKUMNYA
DISEBUT "CORPUS JURIS CIVILIS"
DIANUT, DIJADIKAN DASAR PERUMUSAN
NEGARA- NEGARA : JERMAN, BELANDA,
PERANCIS, ITALIA, AMERIKA LATIN, ASIA,
INDONESIA
PRINSIP DASAR SISTEM HUKUM
EROPA KONTINENTAL
HUKUM MEMPEROLEH KEKUATAN MENGIKAT,
KARENA DIWUJUDKAN DALAM
PERATURAN-PERATURAN YANG BERBENTUK
UNDANG-UNDANG DAN TERSUSUN SECARA SISTEMATIK
DI DALAM KODIFIKASI ATAU KOMPILASI
TERTENTU
TUJUAN HUKUM: KEPASTIAN HUKUM (NILAI
LNJTAN...,
HAKIM TIDAK DAPAT LELUASA
MENCIPTAKAN HUKUM YANG MEMPUNYAI
KEKUATAN MENGIKAT
HAKIM BERFUNGSI MENETAPKAN DAN
2. SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON
SISTEM HUKUM ANGLO SAXON = SISTEM
HUKUM ANGLO AMERIKA
ASAL: DARI INGGRIS ABAD XI, SERING
DISEBUT SEBAGAI SISTEM " COMMON LAW"
DAN SISTEM "UNWRITTEN LAW". TAPI TIDAK
SEPENUHNYA BENAR, DIKENAL JUGA
ADANYA SUMBER-SUMBER HUKUM TERTULIS
(STATUTES)
MERUPAKAN SISTEM HUKUM POSITIF DI
PRINSIP DASAR SISTEM HUKUM
ANGLO SAXON
SUMBER HUKUM : PUTUSAN-PUTUSAN HAKIM DAN
ATAU PENGADILAN, MEWUJUDKAN KEPASTIAN
HUKUM.
PRINSIP- PRINSIP DAN KAEDAH HUKUM DIBENTUK
DAN MENJADI KAEDAH YANG MENGIKAT UMUM.
SUMBER-SUMBER HUKUM, SEPERTI PUTUSAN
HAKIM, KEBIASAAN, PERATURAN TERTULIS,
UNDANG-UNDANG
,
DAN PERATURAN
PERANAN HAKIM BERFUNGSI TIDAK HANYA
SEBAGAI PIHAK YANG BERTUGAS MENETAPKAN
DAN MENAFSIRKAN PERATURAN HUKUM SAJA,
JUGA MEMBENTUK SELURUH TATA KEHIDUPAN
MASYARAKAT
HAKIM MEMPUNYAI WEWENANG SANGAT LUAS
UNTUK MENAFSIRKAN PERATURAN HUKUM YANG
BERLAKU DAN MENCIPTAKAN PRINSIP-PRINSIP
HUKUM BARU
HUKUM BARU AKAN MENJADI PEGANGAN BAGI
DOKTRIN YANG DIANUT:
THE DOCTRINE OF PRECEDENT/
STARE DECISIS
HUKUM YANG SUDAH ADA DI DALAM
PUTUSAN HAKIM LAIN DARI PERKARA
SEJENIS SEBELUMNYA HAKIM HARUS
BILA BELUM ADA PUTUSAN TERDAHULU,
HAKIM DALAM MEMUTUSAKAN PERKARA
SESEORANG DAPAT MENETAPKAN
PUTUSAN BARU BERDASAR KAN
NILAI-NILAI KEADILAN, KEBENARAN AKAL SEHAT
KARENA BERKEMBANG DARI PUTUSAN
HAKIM UNTUK SUATU PERKARA ATAU
3.
SISTEM HUKUM ADAT
SISTEM HUKUM ADAT HANYA DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL DI INDONESIA
ISTILAHNYA BERASAL DARI BAHASA
LNJTAN...,
PENGERTIAN HUKUM ADAT
MENGANDUNG MAKNA: HUKUM
INDONESIA DAN KESUSILAAN
MASYARAKAT MERUPAKAN HUKUM ADAT
BERSUMBER PADA
PERATURAN-PERATURAN HUKUM TIDAK TERTULIS
YANG TUMBUH BERKEMBANG DAN
BERSIFAT TRADISIONAL DENGAN BERPANGKAL
KEPADA KEHENDAK NENEK MOYANG
DAPAT BERUBAH TERGANTUNG DARI
PENGARUH KEJADIAN DAN KEADAAN HIDUP
YANG SILIH BERGANTI
PEMUKA ADAT BERPERAN MELAKSANAKAN
SISTEM HUKUM ADAT. PENGARUHNYA BESAR,
PEMIMPIN YANG DISEGANI, MENJAGA
PEMUKA ADAT DIANGGAP SBG ORANG YANG
PALING MAMPU MENJALANKAN DAN
MEMELIHARA PERATURAN, SELALU DITAATI
MASYARAKATNYA BERDASARKAN
KEPERCAYAAN PADA NENEK MOYANG
PERANAN INI DAPAT MENGUBAH HUKUM
4.SISTEM HUKUM ISLAM
DIANUT OLEH MASYARAKAT ARAB,
BERKEMBANG DI ASIA, AFRIKA, EROPA
DAN AMERIKA SECARA INDIVIDUAL/
KELOMPOK
BERSUMBER HUKUM PADA : QURAN,
SUNAH NABI, IJMA DAN QIYAS
4.SISTEM HUKUM ISLAM
DIANUT OLEH MASYARAKAT ARAB,
BERKEMBANG DI ASIA, AFRIKA, EROPA
DAN AMERIKA SECARA INDIVIDUAL/
KELOMPOK
BERSUMBER HUKUM PADA : QURAN,
SUNAH NABI, IJMA DAN QIYAS
SISTEM HUKUM DALAM HUKUM FIKH
TERDIRI DARI DUA HUKUM POKOK YAITU
HUKUM ROHANIAH DISEBUT IBADAT.
HUKUM DUNIAWI TERDIRI DARI
:
•
MUAMALAT
TATA TERTIB HUKUM
ANTAR MANUSIA (JUAL BELI, HK.
TANAH, HAK MILIK DLL)
•
NIKAH
YAITU MEMBENTUK KELUARGA
•
JINAYAT
YAITU HUKUM PIDANA,
KLASIFIKASI HUKUM
PENGGOLONGAN HUKUM
MENURUT BENTUKNYA
a. Hukum Tertulis
Adl hkm yg ditliskan/dicntumkan dlm
prndang2an. b.Hukum Tidak Tertulis
Adl hkm yg tdk ditliskan/tdk
PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT
SIFAT/DAYA KERJANYA
a. Hukum Memakasa (imperative)
Adl hkm yg dlm kdaan bgmna pun jg hrs dan
mpnyai paksaan mutlak.
b. Hukum Mengatur (fakultatif/pelengkap)
PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT
TEMPAT BERLAKUNYA
a. Hukum Lokal
Adl hkm yg hny brlku di daerah tttu.
b. Hukum Nasional
Adl hkm yg brlku dlm suatu negara.
c. Hukum Internasional
Adl hkm yg mngtur hub antar negara
c. Hukum Asing
PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT MAKTU
BERLAKUNYA
a. Ius Constitutum (Hukum Positif)
Adl hkm yg brlku skrg bg suatu masy tttu dlm
suatu daerah tertentu.
b. Ius Constituendum
Adl hkm yg dihrpkan brlku pd wkt yg akn datang.
c. Hukum Asasi (Hukum Alam/Hukum Antar Waktu)
Adl hkm yg brlku dimna2 dlm sgl wkt dan utk sgl
bngsa di dunia. Hkm ini tak mngnal btas wkt
PENGGOLONGAN HUKUM MENURUT
ISI/MATERI YANG DIATUR
a. Hukum Publik (Hukum Negara)
Adl hkm yg mngtur hub antra Ngra dg alat2
prlngkpan/hub antra Ngra dg perseorangan
(warga negara). Contoh :
1. Hkm Tata Negara
2. Hkm Administrasi Negara
3. Hkm Acara
b. Hukum Privat (Hukum Sipil)
Adl hkm yg mngtur hub2 antar org yg
stu dg org yg lain, dg mntikbrtkan kpd
kptingan pseorangan. Contoh:
1. Hkm per-orngan
2. Hkm keluarga
3. Hkm waris
HUKUM BERDASARKAN CARA
MEMPERTAHANKANNYA
•
Berdasrkan kriteria ini, hukum dapat dibagi
menjadi :
a. Hkm materil, adl hkm yg mngtur hub antara
angg masy yg brlku umum ttg apa yg dilrang dan
apa yg diblehkan utk dilkkan, mislnya : buruh
HUKUM BERDASARKAN
SUMBERNYA
1. Hukum undang-undang
2. Hukum Kebiasaan Atau Adat
3. Hukum Yurisprudensi
ARTI SUMBER HUKUM
Sumber hkm adl sgl sstu yg mnbulkan
atran2 yg mpnyai kktan brsfat mmksa,
yaitu
apbla
dilanggar
akn
mengakibatkan timbulnya sanksi yg
tegas.
Pd umumnya para pakar mbdakan
a.
Smbr hkm materiil, yaitu smbr hkm yg
mntukan isi kaidah hkm, trdri atas: prsaan
hkm
ssorg/pdpat
umum,
agama,
kabiasaan, dan politik hkm dr pemerintah.
b.
Smbr hkm formil, yaitu mrpkan tmp/smbr
drmna suatu prtran mmproleh kktan
hukum. Hal ini berkaitan dg mmbntuk
atau cara yg mnybabkan prtran hkm itu
berlaku.
Lnjtan...,
UNDANG-UNDANG (STATUE),
adl suatu prtran ngra yg mpnyai kktan hkm yg
mengikat, diadakan dan dipelihara oleh penguasa
negara.
KEBIASAAN (CUSTOM),
prbtan mnsia yg trs dilkkan brl2ang dlm hal yg sm.
KEPUTUSAN HAKIM (JURISPRUDENTIE),
Kptusan hakim terdahulu yg sring diikuti dan
Lnjtan...,
TRAKTAT (TREATY),
Prjnjian yg diadakan olh dua ngra atau
lebih.
PENDAPAT SARJANA HUKUM
(DOKTRIN),
HIERARKI, Prtran Prndang2an
Pasal 7 UU No. 12 Thn 2011
ttg Pmbntukan pertran
prndang2an
(1) Jenis dan hierarki Prtran
Prndang2an trdri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia
b. Tahun 1945;
Lnjtan...,
c. UU/Prtran Pmrintah Pengganti UU;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
ASAS PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 5 UU No 12 Thn 2011
Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan
harus dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan yang baik, yang
meliputi:
a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
d. dapat dilaksanakan;
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f. kejelasan rumusan; dan
PASAL 6 UU NO. 12 Thn
2011
(1) Materi muatan Peraturan Prndang2an harus
mencerminkan asas:
a. pengayoman;
b. kemanusiaan;
c. kebangsaan;
d. kekeluargaan;
e. kenusantaraan;
f. bhinneka tunggal ika;
g. keadilan;
h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan;
PENEGAKAN HUKUM
Penegakan Hukum
Pngakan hkm adl proses dilkkannya
upaya utk tegaknya/brfngsinya
norma2 hkm scra nyata sbg pdman
prlku dlm lalin/hub2 hkm dlm khdpan
brmasy&brngara.
Pngakan hkm dpt ditinjau dr dua
sudut yakni :
NEGARA RI
BRDSRKAN ATAS HKM (PSL 1 AYAT (3) UUD
1945
TDK BRDSRKAN KEKUASAAN
PEMERINTAH WAJIB MENGADAKAN/MNJNJUNG
TINGGI/MEMELIHARA KETERTIBAN
MASYARAKAT
PRINSIP2 NEGARA HUKUM
PRINSIP THE RULE OF LAW (atran hkm)
PRINSIP LEGALITAS (dalil)
PRINSIP EQUALITY BEFORE THE LAW
EQUALITY JUSTICE UNDER LAW (prsmaan hak di
hdpn hkm)
CIRI KHAS / SIFAT
PADA NEGARA HUKUM
TUJUAN :
Pngakan hkm dr sudut subjeknya
Pngakan hkm sudut objeknya,yaitu
PENEGAKAN HUKUM BR DPT TERPENUHI
APABILA 5 PILAR HUKUM BERJALAN
DENGAN BAIK :
1. INTSRUMEN HUKUM YANG BAIK
2. APARAT PENEGAK HUKUM YANG
TANGGUH
3. PERALATAN YANG MEMADAI
4. MASYARAKAT YANG SADAR
HUKUM
FAKTOR PENEGAK HUKUM
KUALITAS PENEGAK HUKUM PROFESIONAL
ATAU TIDAK
LEMAHNYA WAWASAN PEMIKIRAN
MINIMNYA KETRAMPILAN UNTUK BEKERJA
RENDAHNYA MOTIVASI KERJA
RUSAKNYA MORALITAS PERSONAL APARAT
TINGKAT PENDIDIKAN YANG RENDAH
(POLISI)
Kekuasaan kehakiman
Kekuasaan Kehakiman adl kekuasaan ngra yg
merdeka
utk
mnylnggarakan
peradilan
gn
mngakkan hkm dan keadilan brdsarkan Pancasila
dan UUD NRI Thn 1945, dmi trslenggaranya Ngra
Hkm RI (Psl 1 angka 1 UU No. 48 Thn 2009 ttg
Kekuasaan Kehakiman).
•
KONSEP KEKUASAAN KEHAKIMAN
PENGERTIAN
•
PENEMUAN HUKUM
SISTEM PENEMUAN
HUKUM
•
SISTEM HETERONUM
Tokoh Montesquieu dan Kant mngtkan bhw
hakim dlm mnrapkan UU thdp peristiwa
hukum
ssngguhnya
tdk
mjlankan
peranannya secara mandiri. Hakim hnylah
pnymbung lidah atau corong uu, tdk dpt
menambah dan tdk dpt mengurangi
(Sudikno Mertokusumo, 2001: 39)
•
SISTEM OTONOM
DASAR HUKUM PENEMUAN HUKUM DI
INDONESIA
• Asas Curia Novit (Hakim dianggap tahu hukum)
Pasal 1 angka 1 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
Pasal 10 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
(1)Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.
(2)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup usaha penyelesaian perkara perdata secara perdamaian.
PASAL 1 ANGKA 1 UU NO. 48 THN
2009 ttg KEKUASAAN KEHAKIMAN
1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara
Hukum Republik Indonesia.
•
PASAL 5 AYAT (1) UUNO. 48 TAHUN 2009
DASAR HUKUM PENEMUAN HUKUM DI
INDONESIA
• Asas Curia Novit (Hakim dianggap tahu hukum)
Pasal 1 angka 1 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
1. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan negara yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
Pasal 10 UU NO 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
(1)Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya.
(2)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup usaha penyelesaian perkara perdata secara perdamaian.
Metode penemuan
hukum
•
Metode Interpretasi
1. Penafsiran/Interpretasi Gramatikal
2. Penafsiran/Interpretasi Sistematis
3. Penafsiran/Interpretasi historis
4. Penafsiran/Interpretasi sosiologis atau teologis
5. Penafsiran/Interpretasi komparatif
6. Penafsiran/Interpretasi antisipatif atau futuristis
•
Metode Argumentasi
1. Penafsiran peranalogian (analogi)
2. Penafsiran a contrario
•
PENAFSIRAN GRAMATIKAL: Mbrikan arti kpd suatu
istilah/prktaan ssuai dg tata bahasa. Misal :
“Pegawai Negeri menerima suap”, mk plku disini
adl Pegawai Negeri, bkn barang siapa.
•
PENAFSIRAN SISTEMATIS (DOGMATIS): Penafsiran
dg menilik susunan yg brhub dg bnyi Psl2 lainnya
baik dlm UU itu maupun dg UU lainnya. Contoh :
Istilah Pencurian dlm Psl 363 KUHP hrs diartikan
sm dg Istilah Pencurian dlm Psl 362 KUHP.
•
PENAFSIRAN TEOLOGIS/SOSIOLOGIS:
Penafsiran dg mpljari tjuan dr pd dibntuknya
suatu produk hkm. Mislnya tjuan dibentuknya
UU KPK atau UU Pengadilan Niaga, dll.
•
PENAFSIRAN KOMPARATIF: Penafsiran dg cra
mbndingkan dg pnjlsan brdsarkan prbndingan
hkm yg stu dg yg lainnya agr dpt ditemukan
kejelasan suatu ktntuan UU.
•
PENAFSIRAN FUTURISTIK: Penafsiran dg
pnjlsan UU dg prpdoman pd UU yg blm
•
PENAFSIRAN RESTRIKTIF: Penafsiran dg
mprsempit pngrtian dr istilah. Msalnya
kerugian ditafsirkan tdk trmasuk kerugian
yg tdk berwujud sprti sakit, cacat dsb.
•
PENAFSIRAN EKSTENSIF: Penafsiran dg
mmprluas pngrtian dr pd suatu istilah
berbeda dg pngrtian yg dignkan shri2. Misl
aliran listrik ditafsirkan sebagai benda.
•
PENAFSIRAN AUTHENTIK: Penafsiran yg
•
PENAFSIRAN ANALOGI HUKUM: Misal Istilah
menjual dlm Psl 1576 KUHPer dianggap sm dg
mbrikan, mwriskan, dan mengalihkan hak pd org
lain.
•
PENAFSIRAN ARGUMENTUM A CONTRARIO
Penafsiran kebalikan dari suatu istilah/penafsiran
uu yg didsarkan pd prlwanan pngrtian soal yg
diatur dlm uu dg soal yg dihdpi. Contoh tidak
dipidana tanpa kesalahan, dll.
•
PENAFSIRAN PENGHALUSAN/PENYEMPITAN
•
CARA MENERAPKAN METODE
PENAFSIRAN
KEKOSONGAN HUKUM
• Pengisian Kekosongan Hukum
Peraturan2 perundangan yg brlku dlm suatu Ngra dlm suatu wkt tttu bs diktakan hkm positif mrpkan suatu sstm yg formal, yg sulit utk mngbah atau mcbutnya wlpun tak ssuai dg prkmbangan masy yg hrs diatur olh prtran2 perundangan tsb.
• Hakim Memenuhi Kekosongan Hukum
Dlm hub ini apbla hakim mnmbah prtran2, mk hal ini brti, hakim mmnuhi ruangan kosong (leemten) dlm sstm hkm formal dr tata hukum yg berlaku.
KEKOSONGAN HUKUM
•
Hakim mengisi kekosongan hukum
KEKOSONGAN HUKUM
Prof. Mister Paul Scholten, mngtkan bhw hkm itu mrpkan
suatu sstm yg terbuka (open system van het recht).
Pndpat ini lhr dr knytaan, bhw dg pesatnya kmjuan dan
prkmbngan masy, mnybabkan hkm mjd dianamis,
trus-mnrus mngktui proses prkmbangan masy.
Berhub dg itulah tlh mnmbulkan konsekuensi, bhw
hakim dpt dan bahkan hrs mmnuhi kekosongan yg ada
dlm sstm hkm asalkan penambahan itu tdklah mbawa
prbhan prisipil pd sstm hkm yg berlaku.
ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU
KENYATAAN
1. SOSIOLOGI HUKUM
2. ANTROPOLOGI HUKUM
3. PSIKOLOGI HUKUM
4. SEJARAH HUKUM
SOSIOLOGI HUKUM
Brsal dr kata Latin “Socius” yg brti “kawan”
ditambahkan dg Logos yg brti ilmu. Jd Sosiologi
adl ilmu yg mpljari ttg brkwan/interaksi antar
mnsia. Jd
Pngrtian Sosiologi Hkm
ini
mngnlisa bgmna jlnnya suatu Hkm dlm masy,
yg mrpkan hal utama bg para pngguna Hkm agr
thu btpa brpngaruhnya Hkm dlm suatu masy.
Sosiologi hkm mrpkan suatu Cbng ilmu
Fungsi Sosiologi Hkm dpt diamati dr bbrpa sudut
pandang, yaitu Sosiologi Hkm sbg social kontrol,
alat utk mngbah masy, sbg simbol dan alat politik.
Ada fungsi yg mnytkan Hkm sbg “a tool of social
engineering”, dsni kt dpt lht bhw Sosiologi sngt
kental dg hkm itu sendiri.
OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM:
-
Beroperasinya hkm di masy (ius operatum) atau
Law in Action & pngruh tmbal blik antara hkm dan
masy.
-Dri sgi statiknya (struktur) : kaidah sosial, lembaga
sosial, kelompok sosial& lapisan sosial.
-Dari segi dinamiknya ( proses sosial), interaksi dan
96 RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM JUGA
mencakup 2 (dua) hal, yaitu :
1.Dasar2 sosial dr hkm, contoh: hkm nasional Indo, dsar sosialnya adl Pancasila, dg cri2nya : gotong-royong, musyawarah-kekeluargaan.
2.Efek2 hkm thdp gjla2 sosial lainnya, contoh : UU PMA thdp gjla ekonomi, UU Pemilu dan Partai Politik thdp gjla politik dan, UU Perguruan Tinggi thdp gjla pddkan.
KEGUNAAN SOSIOLOGI HUKUM
1.Mngthui&mmhami prkmbngan hkm positif (tertulis/tdk tertulis) di dlm ngr/masy.
2.Mngthui efektifitas brlkunya hkm positif di dlm masy. 3.Mmpu mngnalisis pnrapan hkm di dlm masy.
4.Mmpu mengkonstruksikan fenomena hkm yg tjd di masy.
ANTROPOLOGI HUKUM
Antropologi Hukum
Pengertian, Sifat Keilmuan, dan Ruang Lingkup
Antropologi,
adalah studi ilmu yg mempelajari
tentang manusia dari Aspek Budaya, Perilaku,
Nilai, Keanekaragaman dan lainnya
Antropologi Hukum
, adalah ilmu yg mempelajari
manusia dengan kebudayaan, yg khusus di bidang
Hukum
PENGERTIAN ANTROPOLOGI
HUKUM
• Suatu cbng ilmu pngthuan yg scr empirismdan analitis mpljri ttg pola2 sengketa dan pnylsaian pd masy2 sdrhna/pun pd masy yg sdg mnglmi prkmbngan dan pmbngunan.
• Masalah Hukum, tdklah hny pd mslh Hkm yg Normatif (dlm Prndangan) dan mslh hkm yg mrpkan Pola perilaku yg sring tjd (Hukum Adat). Ttpi jg mslh Budaya thdp suatu mslh Hukum, dikarenakan adanya Faktor Budaya yg mempengaruhinya.
• Faktor2 Budaya yg melatarbelakangi Mslh Hukum ; misalnya, Cara2
mnylsaikan Mslh Perselisihan dikalangan Org Batak, tdk sm dg org Minang, Jawa, Bali, Maluku dan lainya
Sumbangan Hukum bagi Antropologi dan
sebaliknya ?
Sumbangan Hukum bagi Antropologi :
•
Peranan Hukum sbg pmbntuk prturan2 dlm mngkaji
Antropologi agar tdk tjd hal2 yg tdk diinginkan.
Sumbangan Antropologi bagi Hukum :
•
Hukum lahir dari kebudayaan.
•
Mempelajari Antropologi berarti kita melihat
sebuah realitas, kenyataan atas kehidupan hukum
yang sesungguhnya berjalan di masyarakat.
Ruang Lingkup Antropologi
Hukum
• Ruang Lingkup Antropologi Hukum adalah suatu spesialisasi dari Antropologi Budaya, Antropologi Sosial, dan Kebudayaan Hukum yang menyangkut Aspek – aspek Hukum.
Laura Nader dlm bukunya “The Anthropological Study of Law “ (1965), mngmkakan mslh pkok yg mrpkan ruang lingkup Antropologi Hkm sbb:
• Apakah dalam setiap masyarakat terdapat Hukum dan bagaimana karateristik Hukum yg Universal?
• Bagaimana Hubungan antara Hukum dengan aspek kebudayaan dan organisasi sosial?
• Apakah mungkin diadakan Tipologi Hukum tertentu sedangkan variasi karakteristik hukum terbatas?
• Apakah Tipologi Hukum berguna untuk menelaah hubungan antara Hukum dengan Aspek Budaya dan organisasi sosial, dan
Cara mempelajari Antropologi Hukum
• Metode Historis, yaitu mpljari prilaku mnsia mllui sjrah kebiasaan yg ada dlm masy mjdi adat, brkmbang mjdi hukum adat, yg dipertahankan oleh penguasa lalu
menjelma sbg hukum negara.
• Metode Normatif Eksploratif, yaitu mpljri prilaku mnsia dan budaya hukumnya mllui norma hkm yg sdh ada/yang dikehendaki, bkn sbtas norma hkm yg berlaku, mlainkan mlhat prilaku mnsia barulah mngtahui hkm yg akan
diterapkan.
• Metode Deskriptif Perilaku, yaitu mpljari prilaku mnsia dan budaya hukumnya mllui hkm yg nyata tanpa mlhat atran hkm ideal. Metode ini sempurna apabila disertai metode kasus.
Manfaat Antropologi Hukum
•
Secara teoritis dpt mngtahui pngrtian2 hkm yg
berlaku dlm masy sederhana & modern.
•
Dpt mngtahui bgmna masy bs mmprthankan nilai2
dasar yg dimiliki sekaligus mngtahui bgmna masy
bs mlkkan prbha2 thdp nilai2 tsb.
•
Dpt mngtahui perbedaan pdpat/pndngan masy ats
sstu yg shrusnya mrka lkkan.
•
Dpt mngtahui suku bangsa/masy mna yg msh
kuat/fnatik mprthankan kbrlakuan nilai2 budaya
mrka.
SEJARAH HUKUM
Sejarah Hukum adl slh stu bdg studi hkm yg
mpljri prkmbngan dan asal-usul sstm hk dlm
suatu masy tttu, dan mmprbndingkan antra hkm
yg brbda krn dibtsi olh prbdaan wkt. Dlm studi
sjrh hkm ditkankan mngnai hkm suatu bngsa
mrpkan suatu ekspresi jiwa yg brsngktan dan oh
krn itu yg stu brbda dg yg lainnya.
Friedrich Karl von Savigny (1770-1861)
•
Analogi: timbulnya hukum seperti
timbulnya bahasa, tidak ada yg
universal;
•
Hukum bkn krn perintah penguasa
atau krn kebiasaan ttpi krn perasaan
keadilan yg trltak dlm jiwa bangsa itu
(instinktif); jiwa bangsa (volksgeist)
adl sumber hukum (
law is an
expression of the common
consiuness or spiit of people
) Hukum
adalah ekspresi dari kesadaran
Puchta (1798-1866
)
•
Merupakan murid von Savigny hukum suatu
bangsa terikat pada jiwa bangsa (
volksgeist
)
ybs.
•
Bentuk hukum (1) langsung berupa hkm
adat, (2) melalui uu, (3) ilmu hukum dlm
karya ilmiah para ahli hukum.
TUJUAN SEJARAH HUKUM
Teori2
Eksistensi antara H. Islam dan H. adat
memunculkan teori2 yi:
1.Teori Receptio in Complexu yaitu setiap
penduduk berlaku hukum agamanya
masing-masing (LWC.van den Berg); ada
pengadilan agama (priesterrad) disamping
landraad.
2. Teori Receptie (van Vollenhoven dan
Snouck Hugronye) yaitu hukum Islam
berlaku bagi orang Islam bila diterima dan
telah menjadi hukum adat mereka.
PERBANDINGAN HUKUM
Perbandingan Hukum adl suatu metode studi hkm yg mpljri prbdaan sstm hkm antra ngra yg stu dg ngra yg lainnya. Prbndingan hkm yg mnyldiki prsmaan&prbdaan unsur2 dr dua/lbh sstm hkm baik sstm hkm yg brlku dua wkt yg brbda/dua tmp yg brbda.
FILSAFAT HUKUM
Filsafat berasal dari kata yunani filosofie filo= cinta sofie = kebijaksanaan.
Filsafat:
Sikap bertanya: Sikap Mencinta
Metode/Cara : Dipandang sebagai sesuatu yang berawal dari pertanyaan dan berakhir pada pertanyaan (bertanya secara terus-menerus).
Bbrpa pngrtian dr ahli
hkm
• Purnadi purbacaraka dan soejono soekanto , filsafat hukum juga mencakup penyerahan nilai-nilai berupa ketertiban dan ketentraman .
• Satjipto rahardjo filsafat hukum mempersoalkan pertanyan pertanyan yang bersifat mendasar dari hukum
• Gustav rad bruch filsafat hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari hukum yang benar.
• Van apeldooren filsafat hukum menghendaki pertanyan hukum yang semata-mata melihat hukum sebagai dan sepanjang ia menjelma dalam perbuatan-perbuatan manusia, dalam
kebiasaan-kebisaan hukum.
• Utrecht filsafat hukum memberi pertanyan apakah hukum itu/tujuan, apa sebabnya kita mentaati hukum /berlakunya hukum, apa yang di maksud keadilan/keadilan.
• L bender op , filsafat hukum adalah suatu ilmu yang
Salah satu pendapat terkenal POUND
adalah :
•
Hukum itu merupakan a tool of social
engineering
(Hukum sebagai pranata
sosial atau hukum sebagai alat untuk
membangun
atau
mengubah
masyarakat)
•
Aliran
ini
memandang
Hukum
Beberapa Permasalahan Penting
Dalam Filsafat Hukum
-
Hukum dan kekuasaan
-
Apakah sebabnya orang menanti
hukum
-
Apakah
sebabnya
negara
berhak menghukum seseorang
-
Etika dan kode etika profesi
hukum
-
Keadilan
Hukum Dan Kekuasaan
Hubungan antara hukum dan kekuasaan digambarkan dalam suatu slogan :
“ Hukum tanpa kekuasaan adalah angan angan , kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman “ (Mochtar kusumaatmadja)
Peperzak mengemukakan hubungan antara hukum dengan kekuasaan dengan 2 cara :
1. Dari konsep sanksi ; perilaku yang menyimpang memerlukan sanksi bagi penegakan aturan aturan hukum . Penggunaan sansi memerlukan legimitasi yudiris agar menjadi kekerasan yang sah 2. Konsep penegakan konstitusi ; termasuk penegakan prosedur
Manfaat Filsafat Hukum
•
Filsafat hukum brmnfaat utk mprdlam dan
mprluas ttg pngthuan hkm, yg mjd objek hkm
positif. Filsafat hkm mmlki nilai yg sngt tinggi
trutma bg ahli hkm.
•
Mnrut Pipi Syarifin, filsafat hkm adl utk mjwb
Salah satu pendapat terkenal POUND
adalah :
•
Hukum itu merupakan a tool of social
engineering
(Hukum sebagai pranata
sosial atau hukum sebagai alat untuk
membangun
atau
mengubah
masyarakat)
•
Aliran
ini
memandang
Hukum
ALIRAN2 HUKUM&TEORI
HUKUM
1. Aliran Legisme adl aliran yg bpdpt bhw satu2nya
hkm adl uu atau dg kata lain bhw diluar uu tdk ada
hukum. Aliran tsb timbul stlah adanya kodifikasi
hukum di negara Perancis yg menggangap Code Civil
Perancis sudah sempurna, lengkap serta dpt
menampung slruh mslh hukum maka timbulah aliran
Legisme (wettelijk positivisme).
2. Aliran Freie Rechtslehre/bebas adl aliran bebas yg
hukumnya tdk dpt dibuat oleh badan legislatif,
mnytakan bhw hkm tdpt diluar uu.
a. Hukum harus berdasarkan asas keadilan masyarakat yang terus berkembang.
b. Ternyata pembuat undang-undang tidak dapat mengikuti kecepatan gerak masyarakat atau proses perkembangan sosial sehingga penyusunan undang-undang selalu ketinggalan.
c. Undang-undang tidak dapat menyelesaikan tiap maslah
yang timbul, Undang-undang tidak dapat terinci
(mendetail) melainkan hanya memberikan algemeene richtlijnen (pedoman umum) saja.
d. Undang-undang tidak dapat sempurna, kadang-kadang digunakan isitilah-istilah yang kabur dan hakim harus memberikan makna yang lebih jauh dengan cara memberi penafsiran.
Hukum alam mempunyai beberapa arti:
•
Hkm alam mrpkan ideal-ideal yg mnntun
prkmbngan hkm dan plksnaannya.
•
Suatu dasar hkm yg brsfat “moral” yg mjga jngn
smpai tjdi suatu pmisahan scra total antara yg
ada skrg dg yg shrusnya.
•
Suatu metode utk mnmukan hkm yg sempurna.
•
Isi hkm yg smpurna yg dpt dideduksikan mllui
akal Suatu kondisi yg hrs ada bgi kehadiran hkm.
Dri pngrtian di ats dpt ditrik ksmplan bhw hkm
alam dpt dibedakan:
•
Hkm alam sbg metode artinya: Hkm alam
dipakai sbg sarana utk mncptkan prtran2
yg mmpu utk mnghdapi kdaan yg
berlain-lainan.
•
Hkm alam sbg substansi artinya: hkm
alam justru mrpkan isi dr suatu norma.
Aliran hkm alam ini dibagi mjdi 2
(dua), yaitu:
a. Irrasional :
Aliran ini brpdpat bhw hkm ya brlku
universal dan abadi brsmber dr Tuhan
scra lngsung. Pendukung aliran ini
•
Thomas Aquinas mbgi hukum ke
dalam 4 golongan, yaitu :
1. Lex Aeterna
, mrpkan rasio Tuhan sndri
yg mngtur sgla hal dan mrpkan smber
dr sgla hkm. Rasio ini tdk dpt ditangkap
oleh pancaindera mnsia.
2. Lex Divina
, bgian dr rasio Tuhan yg
dpt ditangkap oleh mnsia brdsarkan wkt
yg diterimanya.
3. Lex Naaturalis
, inilah yg diknal sbg
hkm alam dan mrpkan pnjelmaan dr
rasio mnsia.
b. Rasional :
•
Tokoh-tokoh aliran hukum alam yang
Irrasional :
a. Thomas Aquines (1225-1227). Mnrut
Thomas Aquines ada dua macam
pengetahuan yang berjalan
bersama-sama,yaitu: 1). Pengetahuan alamiah yang
berpangkal pada akal manusia dan 2).
•
Tokoh-tokoh aliran hukum alam yang rasional
adalah :
1. Hugo de Groot atau Grotius(1583)
Dia
terkenal
dengan
sebutan
bapak
Hukum
Internasional karena dialah yang mempopulerkan
konsep-konsep hukum dalam hubungan antar negara,
seperti hukum perang. Menurut Grotius sumber hukum
adalah rasio manusia karena karakteristik yang
membedakan manusia dengan makhluk lain adalah
kemampuan akalnya. Hukum alam menurutnya adalah
hukum yang sesuai dengan kodrat manusia. Hukum
tidak mungkin dapat dirubah.
2. Samuel Von Pufendorf (1632-1694)
B. Aliran Hukum Positif
Sblm aliran ini lhir, tlh brkmbang suatu
pmkiran dlm ilmu hkm yg dsb dg Legisme
yg mmndang tdk ada hkm di luar uu, dlm
hal ini stu2nya smber hkm adl uu.
Positivisme hukum dapat dibedakan dalam
dua corak yaitu :
A. Fositivisme hkm yg Analitis dr
John Austin
Pmkiran ini brkmbang di Inggris nmn
sdkit ada prbdaan dr tmp asal klhiran
Legisme di Jerman. Di Inggris, brkmbang
bntuk yg agk lain, yg diknal dg ajaran
Positivisme Hkm dr John Austin, yaitu
1.Hukum yang diciptakan oleh Tuhan
untuk manusia.
2.Hukum yang disusun dan dibuat oleh
manusia, yang terdiri dari:
(a)hkm dlm arti sbnarnya/hkm positif buatan
penguasa, hkm yg dibuat oleh rakyat scra
individual utk mlksanakan hak2nya, ex:
UU, PP, dsb;
(b)hkm yg dibuat oleh rakyat scra individuil
guna mlksanakan hak2nya, ex: hak
kurator terhadap badan/orang dalam
kuratele
/hak wali terhadap orang di
bawah umur;
(c)hkm dlm arti tdk sbnarnya/hkm yg tdk
memenuhi persyaratan sbgai hkm/tdk
dibuat ole penguasa yg berdaulat, ex:
Untuk disebut hukum menurut
Austin diperlukan unsur-unsur
berikut :
1. Adanya seorang penguasa dalam
artian pemerintah
2. Adanya perintah dari penguasa
3. Kewajiban masyarakat untuk
mentaati
Aliran Hukum positivis (Positivisme hukum)
memisahkan antara hukum dengan moral:
memisahkan antara hukum yang berlaku (
das
sein
) dengan hukum yang seharusnya (
das
sollen
). Menurut aliran positif, tidak ada hukum
lain kecuali perintah penguasa (
law is command
of the souverign
).
•
Das Sollen adalah segala sesuatu yang
mengharuskan kita untuk berpikir dan bersikap.
Contoh : dunia norma, dunia kaidah dsb. Dapat
•
Das Sein adalah segala sesuatu yang merupakan
implementasi dari segala hal yang kejadiannya diatur
oleh das sollen dan mogen. Dapat dipahami bahwa
das sein merupakan peristiwa konkrit yang terjadi.
Contoh : Merokok merupakan peristiwa konkrit (das
sein) tetapi bila orang merokok di dekat pom bensin
dan terjadi ledakan akibat orang yang merokok
tersebut, maka merokok menjadi peristiwa hukum
yang dapat menyebabkan perokok tersebut dihukum.
Contoh : Peristiwa konkrit (das sein) memerlukan das
B. Ajaran hkm Murni dr Hans Kelsen
Ajaran hkm murni diktgorikan ke dlm aliran
positivisme, krn pndngan2nya tdk jauh brbda dg
ajaran Auistin. Sdg Hans Kelsen scra tegas
mngtakan tdk mngnut brlkunya suatu hkm
alam, walaupun Kelsen mngmukakan adanya
asas2 hkm umum sbgmna trcrmin dlm
Grundnorm.
Teori hukum murni adalah teori yg brsal dr
•
Bagian lain dari teori Hans Kelsen yg brsfat dsar
adl konsepsinya mngnai
Grundnorm
, yaitu suatu
dalil yg akbar yg tdk dpt ditiadakan yg mjd tjuan
dr smua jlan hkm bgmnapun brptar-ptarnya jlan
itu.
Grundnorm
mrpkan induk utk mlhirkan
prturan2 hkm dlm suatu tatanan sstem
tttu.
Grundnorm
ini tdk prlu sama utk stiap tata
hukum; ttpi ia sllu akn ada, apakah dlm bntuk
trtlis, atau sbg suatu pernyataan yg tdk tertulis.
•
Grundnorm
ini mrpakan smcam bensin yg
mnggerakkan slruh sstem hkm. Dialah yg mjdi
dasar mngpa hkm itu hrs diptuhi dan dia pula yg
mmbrikan prtnggngjwaban, mngpa hkm di situ
hrs dilksnakan. Oleh krn itu ia lbih mrpkan suatu
dalil dripda prtran biasa. Dalil itu akan tetap mjdi
dasar dr tata hkm manakala org mmprcayai,
mngakui dan mmtuhinya. Ttpi apbla org sdh mlai
mnggugat kbnaran dr dalil akbar tsb, mka
Inti ajaran Hans kelsen terkait dengan Hukum
Murni ada tiga konsep, yaitu:
1. Ajaran murni hkm Hans Kelsen ingin mmbersihkan
ilmu hkm dr anasir2 non hkm spti sejarah, moral,
sosiologis, politik, dll.
2. Ajaran ttg
Grundnorm
mrpakan induk yg mlhirkan
prturan2 hkm dlm suatu ttnan sstm hkm tttu.
3. Ajaran ttg
Stufenbautheorie
, prturan hkm
kslruhannya ditrunkan dr norma dsr yg brda
dipuncak piramida, dan semakin kebawah semakin
beragam dan menyebar. Norma dasar teratas
Ohnoe habeh Pengantar ilmu hukom
Bak awai phoen hai syedara
Mudah2an beu’ek meuphoem
Yang loen susoen ohnoe meumada
Kadang na salah meuah keu loen
Wahe kawoem bek neupeudeca
Beuna faedah yang ka lheuh loen
susoen
SEKIAN
DAN