PENGANTAR
ILMU
Pengertian Ilmu Hukum
Ilmu hukum Jurisprudence ilmu yang
mempelajari hukum.
Istilah Yurisprudence (bahasa latin) iuris
atau hukum yang dibuat oleh masyarakat, Prudentia kebijaksanaan atau
pengetahuan.
Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang
obyeknya hukum, mempelajari seluk beluk mengenai hukum, seperti:
asal mula, wujud, asas-asas, sistem,
Ilmu hukum dalam bhs Belanda : Putusan
hakim yang telah memiliki kekuatan hukum yg tetap.
Dalam bhs Perancis, theorie generale du droit
Dalam bhs Jerman, jurisprudenz dan
rechtswissenchaft
Jurisprudence, berarti kebijaksanaan yg
berkaitan dg hukum atau pengetahuan hk.
Ilmu Hukum:
mencakup dan membicarakan segala
Obyek Ilmu Hukum adalah : Hukum
Untuk mengkaji masalah apa itu
hukum maka masalah2 yang
dibicarakan oleh ilmu hk sbb:
1.
Mempelajari asas-asas hukum
formal hukum
3.
Mempelajari
konsepsi-konsepsi
hukum dan arti fungsionalnya dalam
masyarakat
4. Mempelajari kepenting-kepentingan
sosial apa saja yang dilindungi oleh
hukum
6. Mempelajari apakah keadilan itu dan
bagaimana ia diwujudkan melalui hukum 7. Mempelajari perkembangan hukum;
apakah hukum itu sejak dahulu sama dengan yang kita kenal sekarang ini? Bagaimana sesungguhnya hukum itu berubah dari masa ke masa?
8.Mempelajari pikiran-pikiran orang sepanjang masa
9. Mempelajari bagaimana sesungguhnya kedudukan hukum dalam masy.
Dari pernyataan tersebut diatas menunjukan
betapa luasnya permasalahan yg bisa dibicarakan dlm ilmu hukum dan ilmu hukum tidak hanya bersinggungan dengan peraturan per-uu-an saja, tapi mengajukan pertanyaan2 filsafati tercermin pd pembicaraan yg menukik mengenai hub antara hk dan kekuasaan dan keadilan, hakikat dan asal-usul hukum.
Pentingnya pembicaraan mengenai hk dlm
Kita tentang fungsi-fungsi yg dilakukan oleh hukum pd masa atau tingkat peradaban tertentu dr umat manusia.
Ilmu hukum tdk mempersoalkan suatu
tatanan hukum tt yg kebetulan berlaku di suatu negara.
Tp perhatiannya menjangkau jauh melebihi
batas-batas hukum yg berlaku di suatu negara atau suatu waktu tt.
Obyeknya adalah hukum sebagai suatu
Pendapat pakar tentang Ilmu Hukum:
1.
Ilmu hukum adalah pengetahuan
mengenai masalah yang bersifat
surgawi
dan
manusiawi,
pengetahuan apa yang benar dan
apa yang tidak benar (ulpian)
2.
Ilmu yang formal tentang hukum
positif (holland)
3.
Sintesis ilmiah tentang asas-asas
4.Penyelidikan oleh para ahli hukum tentang norma, cita-cita dan teknik-teknik hukum dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai disiplin di luar hukum yang mutakhir. (Stone)
6.Setiap
usaha
untuk
mengembalikan
suatu
kasus
kepada suatu peraturan adalah
suatu
kegiatan
ilmu
hukum,
sekalipun nama yang umumnya
dipakai dalam bahasa inggris
dibatasi pada artiannya sebagai
aturan-aturan yang paling luas
dan
konsep
yang
paling
Pilihan metode tdk bisa dipisahkan dr
penglihatan seseorang mengenai hakikat dr hukum. Dg dmk terdapat hubungan yang erat antara penglihatan orang mengenai hk dengan metode yg dipilih atau digunakan.
Apabila kita memilih utk melihat hk sebagai
Bila hk dilihat sebagai suatu sistem
peraturan-peraturan yg abstrak, mk metode normatif yg digunakan dlm menggarap hk. Sesuai dg cara pembahasan yg bersifat analitis, mk metoda ini disebut metode normatif analitis. Metode ini tidak
menghiraukan apakah hk akan
Bila hk dipahami sebagai alat utk
mengatur masyarakat, mk pilihan akan
jatuh pada penggunaan metode
sosiologis. Berbeda dg kedua penglihatan diatas, mk paham yg ketiga ini mengkaitkan hk kepada usaha utk mencapai tujuan2 serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan konkrit dalam masyarakat. Oleh krn itu metode ini
memusatkan perhatiannya pada
Norma-norma dlm masyarakat yg
mengatur hub antar – individu
dlm masy ada 4 macam :
1.
Norma agama
2.
Norma kesusilaan
3.
Norma kesopanan
Ad. 1 norma agama
Ad.2 Norma keksusilaan
Ad.3 Norma kesopanan
Mengapa norma agama, kesusilaan dan kesopanan belum cukup menjamin ketertiban dan ketentraman dalam masya? Hal ini disebabkan :
1. Masih adanya aspek-aspek yg belum
diatur dalam ketiga norma itu
2. Ketaatan terhadap norma agama,
Karenanya perlu diberi perlindungan norma
lain yg bersifat memaksa yaitu hukum.
Hubungan dan perbedaan antara norma
agama, kesusilaan, kesopanan dan norma hukum.
Keempatnya mempunyai hubungan yg erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain serta saling memperkokoh kekuatan pengaruhnya dalam masya.
Sehingga beberapa ket dalam KUH Perdata, memberi perlindungan kepada orang yang bertikat baik, ekonominya lemah dr mereka yg ekonominya lebih kuat dsb.
Lantas ukuranya apa agar suatu norma dapat mengikat, shg Pemerintah dan Pengadilan harus memperhatikan norma tersebut?
Menurut Wiryono Prodjodikoro, ukurannya adalah keselamatan dan ketertiban.
Perbedaan :
Perbedaan dari aspek Sumbernya
Norma
agama
bersumber
pada
kepercayaan Tuhan YME
Norma kesusilaan bersumber pada
moral
Norma kesopanan bersumber pada
anggapan /pandangan suatu masya
ttg sopan santun yg baik
Perbedaan dari aspek Sanksinya :
Sanksi pelanggaran norma agama, kesusilaan dan kesopanan bersifat psikis.
Sanksi pelanggaran norma hukum bersifat konkrit (nyata) yg dipaksakan thd setiap orang yg melanggaranya, oleh lembaga /alat negara yg berwengan menurut cara yg ditentukan.
Ada beberapa sebab mengapa orang patuh pada hukum :
1. Takut akan sanksinya
2. Menjaga hubungan baik dg warga
masya lainnya. Khusus pada masy dimana hub pribadi dan batiniah antar warganya sangat kuat
3. Kepentingannya terlindungi atau
terpenuhi oleh hukum
4. Hukum itu sesuai atau serasi dg
Pengertian hukum
Menurut Utrecht, hukum adalah himpunan
peraturan-peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang pengurus tata
tertib suatu masyarakat dan oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
Menurut Immanuel Kant, hukum ialah
keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu
Menurut Radbruch
Hukum adalah karya manusia yg
Menurut John Austin
Hukum semata-mata sebagai perintah penguasa. Oleh krn itu hk dipandang sebagai perintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu yg didukung oleh paksaan fisik yg akan dijatuhkan kepada siapa yg tidak menaati ketentuan itu.
Menurut Radbruch
Nilai-nilai dasar dr hukum : Keadilan
Kegunaan
Kepastian hukum
Simorangkir
Soerojo wignjodipoero
Soetandyo Wignjosoebroto
Terdapat 5 konsep hukum :
1.
Hukum adalah azas kebenaran dan
keadilan yang bersifat kodrati
2.
Hukum adalah norma-norma positip
di
dalam
sistem
perundang-undangan hukum nasional
3.
Hukum adalah apa yang diputuskan
4. Hukum adalah pola-pola perilaku
sosial yg terlembagakan, eksis
sebagai variabel sosial yg empirik
5. Hukum adalah manifestasi
makna-makna simbolik para pelaku sosial
sebagaimana
tampak
dalam
Sui generis (bahasa latin) hanya satu
untuk jenisnya sendiri.
Sui generis berlaku untuk tiga tingkatan
ilmu hukum yaitu dogmati hukum, teori hukum dan filsafat hukum.
Sui generis tidak ada bentuk ilmu lain
Jenis - Jenis Ilmu Hukum
Meuwissen :
1. ilmu Hk Doktrinal
2. ilmu Hk Empiris : - Sosiologi hk
- Sejarah hk
- Perbandingan hk
- Psikologi hk
Bruggink :
1.
Ilmu Hukum Normatif
2.
Ilmu Hukum Empiras
Piter Mahmud
Sosiologi hk Ilmu Empiris tp bukan ilmu hk Psikologi hk
Sejarah hk
Beda sosiologi hk dg mazhab sosiologi hk
Sosiologi hk merupakan cabang ilmu sosiologi Sedangkan mashab sosiologi, merupakan salah
satu mashab dalam ilmu hk
Ilmu Empiris bersifat bebas nilai
Ilmu empiris bukan satu2nya ilmu pengetahuan modern.
Pada masa sekarang Ilmu dpt dibagi dalam :
1. Ilmu alamiah (biologi, fisika) 2. Ilmu formal ( matematika)
3. Ilmu sosial ( sosiologi, ekonomi)
4. Humaniora ( sejarah, sastra). Obyek kajian
Contoh: seorang wanita menangis meneteskan air mata.
Meuwissen berpendapat, bahwa gejala perasaan dan pernyataan2 yg berkaitaan dg emosi tdk dapat dijadikan obyek penielitian empiris krn hal itu akan menggusur unsur yg spesifik dr manusia. Beberapa unsur yg tdk dapat diteliti krn tdk dpt diamati dan diukur . Oleh karena itulah unsur2 batin tersebut harus disingkirkan.
Ilmu empiris dalam kitannya dg hukum menghasilkan dua implikasi dalam ilmu hukum :
Pertama,
Kedua,
ketiga,
Ilmu empiris tidak dapat menjelaskan makna dibelakang fakta yang dapat diamati. Sedangkan makna dibelakang fakta yg dapat diamati itulah yg esensial bagi studi non empiris.
Karakteristik ilmu hk Paul Scholten Ilmu hk berbeda dg ilmu deskriptif.
Ilmu hk bukan untuk mencari facta historis dan hubungan2 sosial spt yg terdapat pada penelitian2 sosial.
Ilmu hukum berurusan dg preskripsi2 hukum, putusan2 yang bersifat hukum, dan materi 2 yang diolah dari kebiasaan.
Bagi legislator ilmu hk berkaitan dg hk in abtracto, sedangkan bagi hakim ilmu hk memberi pedoman dalam menangani perkara dan menetapkan fakta2 yg kabur.
Jhon Austin pendiri mashab analitis
Memberi pandangan sempit terhadap ilmu hukum
Ilmu Hukum adalah tidak lain adalah hk positip Yaitu aturan yg dibuat oleh mereka yg
mempunyai kedudukan politis lebih tinggi untuk me gatur mereka yg mempunyai kedudukan politis lebih rendah. Perintah penguasa
Hans Kelsen ajaran hukum murni
Hk harus dibebaskan dr kabut metafisika yang telah menyelimuti sekian lama.
Roscoe Pound, Mendirikan mashab sosiologis Hukum dalam arti yg luas. Hk harus dibedakan
dg uu. Mendifinisikan hk dalam pengertian peradilan dalam melaksanakan peradilan. Ilmu hk berkaitan dg penafsiran dan
penerapan
Oleh krn itu ilmu hk merupakan studi ttg hk. Ilmu hukum dk dapat diklasifikan kedalam
ilmu sosial yang bidang kajiannya kebenaran empiras. Ilmu sosial tdk memberi ruang utk menciptakan konsep hk.
Studi Ilmu2 sosial hanya berkaitan dg
Tidak tepat mengklasifiakasi ilmu hukum kedalam ilmu sosial dan humaniora. Krn
baik ilmu sosial dan humaniora
memnandang hk dr keilmuannya sendiri.
Meuwissen , yg membagi ilmu hk dalam ilmu
hk empiris dan dogmatik, namun
Aliran-Aliran ilmu
hukum
Sosiologi hukum
Antropologi hukum
Perbandingan Hukum
Sejarah Hukum
Politik hukum
Psikologi hukum
Sosiologi Hukum
Menurut Soerjono Soekanto Cabang ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis mempelajari hub timbal balik antara hukum dg gejala sosial lainnya. Gejala-gejala sosial itu ruang lingkupnya meliputi “struktrul sosial” dan proses sosial.
Sosiologi hukum berusaha menjelaskan mengapa praktek-praktek demikian terjadi, apa sebabnya, faktor apa yang mempengaruhinya
Antropologi Hukum
Perbandingan Hukum
Dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mengadakan identifikasi terhadap persamaan dan atau perbedaan antara dua atau lebih gejala tertentu.
Istilah perbandingan hukum menunjukan dua pengertian yg berbeda.
Pertama, perbandingan hukum sebagai metode studi hukum
Perbandingan hukum juga dapat diadakan dalam satu negara saja, yg mempunyai sistem hukum pluralistik atau majemuk. Spt di Indonesia dpt diadakan perbandingan hk antara sistem hk adat, atau antara sistem hk barat dg sistem hk adat.
Studi perbandingan hukum dilakukan dg maksud :
2. Untuk menjelaskan mengapa terjadi persamaan atau perbedaan yg dmk itu, faktor-faktor apa yg menyebabkanya.
3. Untuk memberikan penilaian thd masing-masing sistem hk yg digunakan
4. Untuk memikirkan kemungkinan apa yg bisa ditarik sebagai kelanjutan dari hasil-jasil studi perbandingan yg telah dilakukan 5. Untuk merumuskan
kecenderungan-kecenderungan yg umum pada
6. Untuk menemukan asas-asas umum yg didapat sebagai hasil dari penyelidikan yg dilakukan dg cara membandingkan hk tersebut.
Sejarah Hukum
Ditinjau dr sudut ilmu pengetahuan, hukum adalah gejala sejarah. Hukum sebagai gejala sejarah berarti tunduk pada pertumbuhan yang terus-menerus. Pengertian pertumbuhan memuat dua arti, yaitu unsur perubahan dan unsur stabilitas. Demikian dikatakan Van Apeldorn.
Politik Hukum
Yang menjadi kajian dari Politik hukum
1. Tujuan apakah yang hendak dicapai dg
sistem hukum yang ada ?
2. Cara apakah yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut? Termasuk didalamnya persoalan pemilihan antara hukum tertulis atau hukum tidak tertulis, antara sentralisasi dan desentralisasi
3. Kapan waktunya hukum perlu dirubah
Psikologi hukum
Filsafat Hukum
Norma sosial
Norma sosial : adalah ketentuan yang
Norma hukum
Norma hukum : adalah norma yang
dibuat oleh pemegang kekuasaan yang berwenang.
Sifatnya memaksa dan melindungi.
Sifat memaksa tampak pada sanksi
yang diterapkan apabila terjadi
pelanggaran dan berlaku untuk umum.
Sanksi norma hukum bersifat tegas,
Hukum dan Kekuasaan
Dalam hal ini hukum dalam bentuk yang asli
bersifat membatasi kekuasaan atau kesewenangan dan berusaha untuk
Keberadaan manusia dalam
masyarakat
Manusia sebagai makhluk sosial
manusia tidak dapat hidup sendiri perlu adanya interaksi sosial dengan manusia lain.
Hukum dan Kepentingan Manusia
adanya aturan hukum menjaga
Das Sollen dan Das Sein
Das Sollen Das Sein
segala sesuatu yang
mengharuskan kita untuk berpikir dan bersikap.
Contoh : dunia norma, dunia kaidah dsb. Dapat diartikan bahwa das
sollen merupakan kaidah dan norma serta
kenyataan normatif seperti apa yang
seharusnya dilakukan.
adalah segala sesuatu yang merupakan
implementasi dari segala hal yang kejadiannya
Konsep hukum/istilah dan
pengertian dalam ilmu hukum
konsep konstruktif dan sistematis yang
digunakan untuk memahami suatu
aturan hukum atau sitem aturan hukum,
misalnya konsep-konsep hak,
kewajiban, perjanjian, perikatan, sah
Subyek hukum
Adalah pemegang, pengemban atau
pendukung hak dan kewajiban.
Subyek hukum dibedakan menjadi dua
1. Manusia
Mengapa Badan Hukum Dijadikan Subyek Hukum/Pendukung Hak Dan Kewajiban?
1. Dari aspek hukum perdata
- Badan hukum dapat mempunyai hak dan
kewajiban
- Dapat mengadakan hubungan hukum,
baik antara badan hukum yg satu dg yang lain, maupun antara badan hukum dengan orang.
- Dapat mengadakan perjanjian, jual beli,
Dari aspek hukum pidana;
- Badan hukum dapat melakukan tindak
pidana
- Dampak kejahatan lebih besar, nasional
dan global
- Dapat dipertangungjawabkan secara
Menurut hukum modern hukum yg berlaku saat ini, setiap manusia diakui sebagai manusia pribadi. Artinyqa diakui sebagai orang atau persoon, karena itu setiap orang diakui sebagi subyek hukum pendukung hak dan kewajiban.
Yang tidak membedakan dan tidak bergantung pada:
Kapan manusia dikatakan sebagai subyek Hk
Pasal 2 BW :
(1)Anak yg ada dalam kandungan seorang perempuan, dianggap sebagai telah
dilahirkan, bilaman juga kepentingan si anak menghendakinya
(2)Mati sewaktu dilahirkan, dianggaplah ia tak pernah telah ada.
Pasal 638 BW :
Seseorang hanya dapat menjadi ahli waris kalau ia telah ada pada saat pewaris meninggal dunia. Ini berarti bahwa seseorang hanya dapat menjadi ahli waris kalau ia hidup sebagai manusia biasa pada saat pewarias meninggal dunia.
Kapan berahirnya seseorang sebagai pendukung hak dan kewajiban ?
Selanjutnya, meskipun setiap orang tiada terkecuali sebagai pendukung hak dan kewajiban atau subyek hukum, namun tidak semua arang cakap melakukan perbuatan hukum. Siapa saja orang-orang yang oleh uu dikatagorikan tidak capap melakukan perbuatan hk :
b. Orang yang ditaruh dibawah
pengampuan, yaitu orang dewasa yang dalam keadaan dungu, gila, mata gelap, pemboros
c. Yang dilarang oleh uu yaitu orang yg dinyatakan pailit.
2. Badan Hukum
- Badan Hukum yg diadakan oleh
Pemerintah , Bank
- Badan Hukum yang diakui oleh Pem,
spt perkumpulan organisasi agama dll
- Yg didirikan dg maksud tt, spt PT,
Obyek Hukum
• (rechtsobject) adalah segala sesuatu
yang bermanfaat dan dapat dikuasai oleh subyek hukum serta dapat
dijadikan obyek dalam suatu hubungan hukum.
• Pengertian obyek hukum dapat
dibedakan dalam urusan –urusan (zaken) dan benda.
• Benda dapat terdiri dari benda
berwujud ( misalnya rumah, tanah,
Hubungan hukum
Pertalian antar orang
Dunia A B
Kenyataan Pemberian kualifikasi
hukum
Pertalian subyek hukum berupa hub. yang dikualifikasi
Lanjutan
subyek hukum subyek
hukum
Dunia tatanan
Hak dan Kewajiban
• Hak adalah kewenangan yang diberikan oleh hukum obyektif
kepada subyek hukum. Kewengangan dimaksud adalah kewenangan untuk menguasai, menjual, menggadaikan, menggarap dll.
• Hak dibedakan menjadi dua:
a. hak mutlak, pemegang hak dapat mempertahankan terhadap siapapun (hak asasi, hak public, hak keperdataan).
b. Hak relative/ nisbi , hak yang memberikan kewenangan kepada seseorang atau beberapa orang untuk menuntut agar orang lain melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Sedangkan kewajiban adalah:
• Kewajiban adalah beban yang diberikan oleh hukum kepada
Macam-macam Hak
1. Hak Orisinal
Hak yang melekat pada manusia yang diciptakan satu paket oleh Allah SWT dengan manusia itu sendiri. Hak orisinal terbagi
menjadi 2 hak yaitu : a. Hak Hidup
hak hidup ini bukan hanya berkaitan dengan aspek fisik manusia, melainkan juga dengan aspek esistensial.
b. Hak Atas Kebebasan
manusia mempunyai kebebasan untuk berkehendak, hal ini yang membedakan manusia dengan binatang yang bertindak
menggunakan insting saja. 2. Hak Derivatif
lanjutan
3. Hak Dasar
menurut Franken, “hak-hak yang dimiliki setiap orang dan dijamin bebas dari campur tangan negara”.
4. Hak Politik
hak-hak politik berupa hak untuk ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
5. Hak Privat
lanjutan
Hak absolut
Diberlakukan pada
setiap orang
Memungkinkan
pemegangnya untuk melakukan substansi haknya.
Objeknya adalah
benda
Hak relatif
Hanya berlaku untuk
setiap orang tertentu.
Menciptakan tuntutan
kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Objeknya adalah
Pengertian Asas
Asas adalah dasar-dasar umum yang
Fungsi asas
Fungsi asas
: Landasan yang paling luas bagi lahirnya
suatu aturan hukum.
Asas merupakan ratio lagis dari peraturan
hukum
contoh asas hukum :
Satjipto Rahardjo, asas jantungnya peraturan hukum.
Karena :
1. Merupakan landasan yang paling luas
bagi lahirnya suatu peraturan hukum
2. Asas hukum tidak akan habis
Asas perundang-undangan
• Asas hukum yang menentukan politik hukum • Asas hukum yang menyangkut proses
pembentukan perturan perundang-undangan
• Asas hukum yang menyangkut aspek-aspek
formal/ struktural/ onganisatoris dari tata hukum nasional
• Asas hukum yang menentukan ciri dan jiwa
tata hukum nasional
• Asas hukum yang menyangkut substansi
Sistem Hukum
Pengertian Sistem
Sistem adalah tatanan atau kesatuan yang utuh yag terdiri dari bagian-bagian atau
unsur-unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain.
Sistem Hukum adalah kesatuan utuh dari
Menurut fuller hukum baru dapat dikatakan sebagai sistem, jika memenuhi 8 asas yang dinamakan “ Principles Of Legality”
1. Suatu sistem hukum harus mengandung
peraturan2. peraturan tsb tdk blh mengandung sekadar keputusan2 yg bersifat ad hoc.
2. Peraturan2 yg telah dibuat itu harus
diumumkan
3. Tdk blh ada peraturan yg berlaku surut.
4. Peraturan2 harus disusun dlm rumusan
5. Suatu sistem tidak boleh mengandung peraturan2 yg bertentangan satu sama lain.
6. peraturan2 tidak boleh mengandung tuntutan yang melebihi apa yang dapat dilakukan
7. Tidak boleh ada kebiasaan untuk sering mengubah peraturan shg menyebabkan seseorang akan kehilangan orientasi.
8. Harus ada kecocokan antara peraturan yang diundangkan dengan
Perbedaan Sistem Hukum Eropa continental, Common Law, Hukum Adat, dan Hukum
Islam
Eropa Continental Common Law
peraturan yang berbentuk
undang-undang yang
tersusun secara sistematis dalam kodifikasi
sumber hukum : undang-
undang yang dibentuk oleh badan legislatif, dan
kebiasaan-kebiasaan yang hidup dalam masyarakat yan tidak bertentangan dengan undang-undang
peraturan hukum tertulis
tidak tersusun secara sistematis dalam
kodifikasi
sumber hukum : Putusan
lanjutan
Sistem Hukum Adat
peraturan yang tidak
tertulis
sumber hukum :
peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta dipertahankan
berdasarkan kesadaran hukum masyarakatnya
Sistem Hukum Islam
peraturan yang tertulis
dan tidak tertulis
sumber hukum :
1. Al Qur’an ialah kitab suci kaum
muslimin, yg merupakan kumpulan wahyu Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
2. Hadits, perkataan, perbuatan dan sikap
Nabi Muhammad SAW
3. Ijma, kesepakatan para ulama
mengenai hukum terhadap sesuatu yang belaum jelas diatur dalam Al Qur’an dan Hadits
4. Qias, nalalogi terhadap sesuatu yg
1
. Hukum Menurut Bentuknya :
Hukum Tertulis
Hukum Tidak Tertulis
2.
Hukum Menurut Subyeknya
:
Hukum Privat
Hukum Publik
3.
Hukum Menurut Obyeknya
:
4.
Hukum Menurut Isinya :
Hukum imperatif
Hukum fakultatif
5.
Hukum Menurut Fungsinya :
Hukum Formil
Hukum Materiil
6
. Hukum menurut tujuannya :
Sumber Hukum
Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang
menimbulkan aturan-aturan yang mengikat dan memaksa, sehingga apabila
aturan-aturan itu dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan nyata bagi
pelanggarnya.
Sumber hukum ada dua macam :
Sumber hukum materiil
Sumber Hukum Materiil
Sumber hukum yang menentukan isi suatu
peraturan atau kaidah hukum yang
mengikat setiap orang, yang berasal dari perasaan hukum masyarakat, pendapat umum, kondisi sosial-ekonomi,hasil
penelitian ilmiah, tradisi, agama, moral, perkembangan internasional, geografis dan politik hukum.
Contohnya : norma, tinjauan-tinjauan dari
Pertama kali yg melakukan pembagian hukum publik dan privat adalah Ulpianus, hukum publik berkaitan dengan fungsi negara sedangkan hukum privat berkaitan dengan kepentingan individu.
Ada 2 alasan mengapa diadakan pembedaan: a.Negara berfungsi utk melaksanakan
Negara sebagai fasilitator dlm kehidupan berbangsa
Dalam melaksanakan fungsi tersebut diperlukan aturan hukum.
Negara sebagai organisasi menciptakan hukum dalam rangka melaksanakan fungsinya
tersebut.
b. Hubungan yang diaturnya
Hukum melayani macam2 kepentingan.
Kepentingan umum berkaitan dg kebersamaan dalam hidup bermasyarakat. Penguasa melalui hk publik hrs memelihara kepentingan umum. Sebaliknya dalam suatu kehidupan bermasy, warga masu mempunyai kebebasab unutk mengadakan hub diantara sesamanya. Dlm hub yg dmk, yg terlibat adalah kep mereka yg mengadakan hub yg dlm hal ini disebut kep khusus. Kep dmk diatur dlm hukum privat. Mana yg disebut kep umum dan mana yg
Sumber Hukum Formil
Sumber hukum formal adalah sumber
hukum dengan bentuk tertentu yang merupakan dasar berlakunya hukum secara forma
Contoh :
1. Undang-undang. 2. Kebiasaan.
3. Yurisprudensi. 4. Traktaat.
Kekuatan Mengikat
Hukum
1. Kekuatan Mengikat Yuridis
Pada prinsipnya harus menunjukan :
a) Harus dibuat oleh badan atau pejabat yang
berwenang
b) Keharusan adanya kesesuaian bentuk atau jenis
peraturan perundang-undangan dengan materi yang diatur
c) Keharusan mengikuti tata cara tertentu, seperti
pengundangan atau pengumuman setiap undang-undang harus ada dalam Lembaran Negara
d) Keharusan bahwa tidak boleh bertentangan dengan
lanjutan
2. Kekuatan Mengikat Sosiologis
Dasar kekuatan sosiologis harus mencerminkan
kenyataan penerimaan dalam masyarakat.
3. Kekuatan Mengikat Filosofis
Menyangkut pandangan mengenai inti atau
hakikat dari kaidah hukum itu sendiri, yaitu apa yang menjadi cita-cita hukum dan apa yang
mereka harapkan dari hukum.
4. Kekuatan Mengikat Politis
Kekuatan mengikat Ploitis berdasar pada tujuan
Ilmu bantu dalam mempelajari
hukum
1. Sosiologi hukum : ilmu yang mempelajari fenomena hukum dari sisi realitanya.
Sosiologi hukum memberikan penjelasan
terhadap praktek-praktek hukum serta
senantiasa menguji kesahihan empiris dari suatu peraturan hukum, akan tetapi
lanjutan
2. Antropoligi hukum
Pengamatan, penyelidikan serta
pemahamannya secara menyelurah
terhadap kehidupan manusia, serta pola-pola sengketa dan penyelesaiannya pada masyarakat sederhana maupun masyarakat yang sedang mengalami proses
lanjutan
3. Perbandingan Hukum
yakni suatu metode studi hukum yang mempelajari
perbedaan sistem hukum antara negara yang satu
dengan yang lain. Atau membanding-bandingkan sistem hukum positif dari bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
4. Sejarah Hukum
yaitu suatu disiplin hukum yang mempelajari asal usul
terbentuknya dan perkembangan suatu sistem hukum dalam suatu masyarakat tertentu dan memperbanding antara hukum yang berbeda karena dibatasi oleh
lanjutan
5. Psikologi Hukum
Yaitu suatu cabang pengetahuan yang
mempelajari hukum sebagai suatu
perwujudan perkembangan jiwa manusia. 6. Politik Hukum
Yaitu suatu cabang pengetahuan yang
mempelajari bagaimana cara untuk
Jenis-jenis Penafsiran
1. Penafsiran bahasa yaitu cara penafsiran yang berdasarkan pada arti kata-kata dalam kalimat-kalimat menurut tata bahasa atau
kebiasaan.
2. Penafsiran analogis yaitu cara penafsiran dengan memberi perumpamaan pada kata-kata sesuai dengan azas hukumnya.
3. Penafsiran teleologis yaitu cara
lanjutan
4. Penafsiran sosiologis yaitu penafsiran
yang memperhatikan tentang tujuan undang-undang, mengingat kebutuhan masyarakat berubah menurut waktu sedang bunyi
undang-undang tetap. Penerapan peraturan undang-undang disesuaikan dengan
situasinya.
5. Penafsiran restriktif, yaitu cara penafsiran
lanjutan
6. Penafsiran ekstensif yaitu cara
penafsiran dengan memperluas arti dari suatu kata-kata dalam undang-undang.
7. Penafsiran historis yaitu cara penafsiran yang berdasarkan pada sejarah terjadinya hukum tersebut dan atau maksud
Aliran- aliran Ilmu
Hukum
1. Aliran Analitik
Aliran ini berpendapat bahwa hukum di dapat dari pemikiran-pemikiran kritis
masyarakat mengenai perkembangan hukum yang hidup di dalam
lanjutan
2. Aliran Historis
Von Savigny mempelopori pandangan yang
kemudian dinamai Aliran Historis, yang inti pandangannya adalah:
”Hukum tumbuh dari kesadaran hukum bangsa di suatu tempat dan pada waktu tertentu”.
ia mengatakan hukum itu timbul di dalam
negara. Bukan produk perorangan. Hukum
lanjutan
3. Aliran Sosiologis
Roscoe pound : memaknai hukum dari dua
sudut pandang, yakni:
1. Hukum dalam arti sebagai tata hukum
lanjutan
2. Hukum dalam arti selaku kumpulan
dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif
(harapan-harapan atau tuntutan-tuntutan oleh manusia sebagai individu ataupun kelompok-kelompok manusia yang
mempengaruhi hubungan mereka atau menentukan tingkah laku mereka).
lanjutan
4. Aliran Realisme
Holmes : apa yang diramalkan akan diputuskan oleh pengadilan, itulah yang saya artikan
sebagai hukum.
Llewellyn: apa yang diputuskan oleh seorang hakim tentang suatu persengketaan, adalah hukum itu sendiri.
Salmond: Hukum dimungkinkan untuk
didefinisikan sebagai kumpulan asas-asas yang diakui dan diterapkan oleh negara di dalam
peradilan. Dengan perkataan lain, hukum terdiri dari aturan-aturan yang diakui dan
lanjutan
5. Aliran Legisme
Aliran ini berpendapat bahwa satu-satunya
aliran hukum adalah Undang-Undang, di Luar Undang-Undang tidak ada hukum.jadi hakim memutuskan hanya berdasarkan
lanjutan
6. Freichtbewegung
hakim tidak menjalankan hukum semata
tetapi juga membentuk hukum
(rechtschepping atau rechtsvorming). Penganut pandangan ini disebut
lanjutan
7. Rechtsvinding
aliran Rechtsvinding mempergunakan
Undang-Undang dan Hukum di luar undang-undang. Dalam pemutusan perkara mula-mula hakim berpegang pada Undand-Undang dan apabila ia tidak menemukan hukumnya, maka ia harus menciptakan hukum sendiri dengan berbagai cara seperti mengadakan interpretasi
( penafsiran terhadap Undang- Undang ) dan melakukan konstruksi hukum apabila ada