• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Minuman Energi Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Pada Laki-Laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Minuman Energi Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Pada Laki-Laki Dewasa."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

PENGARUH MINUMAN ENERGI

TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA LAKI-LAKI DEWASA

Ratu Agustine, 2011. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,drs.,AIF Pembimbing II : Endang Evacuasiany,dra.,Apt.,MS.,AFK

Minuman energi adalah minuman yang ditujukan untuk menambah energi dan mencegah rasa kantuk bagi seseorang yang meminumnya. Komposisi minuman energi terdiri dari taurin, kafein, inositol, vitamin B3, B6, B12 dan pemanis buatan. Kafein merupakan perangsang sistem saraf pusat yang kuat. Orang yang minum kafein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah, dan daya pikirnya yang lebih cepat dan lebih jernih.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah minuman energi mempengaruhi ketelitan dan kewaspadaan. Metode penelitian, prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan pre-test dan post-test. Data yang diukur untuk ketelitian menggunakan Additional Test dan kewaspadaan menggunakan Johnson Pascal Test. Analisis data dengan cara uji ‘t’ yang berpasangan.

Hasil penelitian, skor rata-rata ketelitian sebelum minum minuman energi adalah 19,4. Ketelitian 15 menit sesudah minum minuman energi meningkat 37,06%, dan sesudah 30 menit meningkat 53,44%. Rata-rata kewaspadaan sebelum minum minuman energi adalah 186,13 detik. Kewaspadaan 15 menit sesudah minum minuman energi meningkat 17,13%, dan sesudah 30 menit meningkat 25,65 %.

Kesimpulan penelitian adalah terdapat peningkatan ketelitian dan kewaspadaan pada 30 laki-laki dewasa.

(2)

iv ABSTRACT

THE EFFECT OF ENERGY DRINK

ON CAREFULNESS AND ALERTNESS IN ADULT MALE

Ratu Agustine, 2011. 1st Tutor : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,drs.,AIF 2nd Tutor : Endang Evacuasiany,dra.,Apt.,MS.,AFK

Energy drink is a drink that is intended to increase energy and prevent drowsiness for a person who drank it. The composition of energy drinks consists of taurine, caffeine, inositol, vitamin B3, B6, B12 and artificial sweeteners. Caffeine is a strong central nervous system stimulant. People who drink caffeine would feel sleepyless, tiredless, thought faster and more clearly, but reduced ability in work that required fine muscle coordination, timelineless or accuracy ability of counting.

Objectives, is to figure out the effect of drinking of energy drink on the carefulness and alertness. Observation methods used true prospective experimental with complete randomized design, comparative, with pre-test and post-test design, in 30 adult males. Measure data, carefulness used Additional Test and Alertness used Johnson Pascal Test. Data analysis used paired student t test.

Result, the avarage score of carefulness before drinking of energy drink is 19,4. Carefulness of first 15 minutes after is increase 37,06%. Carefulness of 30 minutes after is increase 53,44%. The avarage of alertness before drinking of energy drink is 186,13 seconds. Alertness of first 15 minutes after is increase 17,13%. Alertness after 30 minutes is increase 25,65%.

Conclution,there is an increase about carefulness and alertness after drinking of energy drink on 30 adult males.

(3)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... i

SURAT PERNYATAAN... ii

ABSTRAK... iii

ABSTRACT... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.3.1 Maksud Penelitian... 1.3.2 Tujuan Penelitian... 2 2 1.4 Kegunaan Penelitian... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 2

1.6 Metode Penelitian... 3

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cairan Tubuh... 5

2.1.1 Kompartemen Cairan Tubuh... 5

2.1.2 Asupan Cairan Tubuh... 8

2.1.3 Pengeluaran Cairan Tubuh Harian... 8

2.1.3.1 Pengeluaran Cairan Tubuh yang Tidak Dirasakan... 8

(4)

viii

2.1.3.3 Kehilangan Cairan melalui Feses... 9

2.1.3.4 Kehilangan Cairan melalui Ginjal... 9

2.1.4 Fungsi Cairan Tubuh... 11

2.1.5 Komposisi Cairan Tubuh... 12

2.1.6 Peranan Rasa Haus dalam Mengatur Osmolaritas Cairan... 13

2.1.7 Pusat-pusat Sistem Saraf Pusat Terhadap Rasa Haus... 13

2.1.8 Stimulus Terhadap Rasa Haus... 14

2.1.9 Ambang Batas Stimulus Osmolar untuk Minum... 15

2.2 Minuman Energi... 16

2.2.1 Manfaat Minuman Energi... 16

2.2.2 Komposisi Minuman Energi... 17

2.2.3 Kafein Dalam Minuman Energi... 18

2.2.3.1 Kafein... 18

2.2.3.2 Peranan Kafein... 19

2.2.4 Risiko Minuman Energi... 20

2.3 Ketelitian dan Kewaspadaan... 22

2.3.1 Definisi... 22

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketelitian dan Kewaspadaan 22 2.3.3 Formasio Retikularis... 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan alat Penelitian... 25

3.2 Subjek Penelitian... 25

3.3 Metode Penelitian... 25

3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon... 25

3.3.2 Besar Sampel Penelitian... 26

(5)

ix

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 30

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian... 36

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 37

5.2 Saran... 37

DAFTAR PUSTAKA... 38

LAMPIRAN... 40

(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persentase Total Cairan Tubuh Dibandingkan Berat Badan... 7

Tabel 2.2 Keseimbangan Cairan Tubuh pada Laki-laki Dewasa dengan Aktifitas Sedang Pada Suhu Lingkungan 18-20˚C... 10

Tabel 2.3 Intake dan Output Rata-rata Harian dari Unsur Tubuh yang Utama 10 Tabel 2.4 Distribusi Air dalam Jaringan Tubuh... 11

Tabel 2.5 Distribusi Cairan Tubuh... 11

Tabel 2.6 Pengaturan Rasa Haus... 15

Tabel 4.1 Ketelitian Sebelum dan Sesudah Minum Minuman Energi... 30

Tabel 4.2 Persentase Peningkatan atau Penurunan Ketelitian pada 15- 30 Menit Sesudah Minum Minuman Energi... 31

Tabel 4.3 Kewaspadaan Sebelum dan Sesudah Minum Minuman Energi... 33

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Skematis Jenis dan Jumlah Cairan Tubuh... 7

Gambar 2.2 Pusat Rasa Haus... 14

Gambar 2.3 Struktur Kimia Kafein... 18

(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Additional Test... 40

Lembar Johnson Pascal Test... 43

Lembar Informed Consent... 46

(9)

40

LAMPIRAN

ADDITION SHEET

1. PRE TEST

5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9

9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2

1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7

6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0

8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9

1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2

1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6

9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3

3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5

0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6

2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6

6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0

6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4

5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2

8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2

0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4

0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4

2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3

3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9

7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0

3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6

0 8 9 7 6 3 2 7 6 0 8 5

0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7

0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1

9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4

9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9

(10)

41

ADDITION SHEET 2.POST TEST I

5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9

1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7

6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0

7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0

8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9

9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2

1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2

9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3

1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6

3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5

5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2

0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6

2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6

6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0

8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2

0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4

0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4

2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3

0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7

6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4

3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6

0 8 9 7 6 3 2 7 6 0 8 5

9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9

0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1

9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4

3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9

(11)

42

ADDITION SHEET 3.POST TEST II

5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9

1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7

7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0

8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9

9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2

8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2

9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3

3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5

5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2

1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2

0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6

2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6

0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4

1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6

0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1

0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4

6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0

0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7

6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4

3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6

0 8 9 7 6 3 2 7 6 0 8 5

2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3

6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0

9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9

9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4

3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9

(12)

43

JOHNSON PASCAL TEST

1. PRE TEST

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K P E J O C G U Z D T V H I M L K F Y A W S O E R

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

D U W I N W E X O A

N G Q O X F S N L S

Y R J G S S E I T H

N D F S D E Y P R Y

(13)

44

JOHNSON PASCAL TEST

2. POST TEST I

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N X P V J N C A U S D Z V R I F L B F I A M S P E K

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

S D G U K N G J E K

O R Y F B X C F F H

R H A U I G I E D B

(14)

45

JOHNSON PASCAL TEST

3. POST TEST II

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

F G T U N C D A J I

H J M O E Y X B G R

B G D F Y K V T D B

S Z A J W D U R T U

(15)

46

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Ratu Agustine Rayagiyani, 0510134 yang bertempat di Kantor Pemda kota Sukabumi.

Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Sukabumi,...2010

...

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Ratu Agustine Rayagiyani, 0510134 yang bertempat di Kantor Pemda Kota Sukabumi.

Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Sukabumi,...2010

(16)

47

T -TEST

Additional Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Additiontest1 43.1433 30 16.22120 2.96157

Sebelum 32.7633 30 14.09995 2.57429

Pair 2 Addtiontest2 46.0067 30 15.87238 2.89789

Sebelum 32.7633 30 14.09995 2.57429

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Additiontest1 & Sebelum 30 .915 .000

Pair 2 Addtiontest2 & Sebelum 30 .839 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig.

(2-tailed) Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

(17)

48

T-TEST

Johnson Pascal Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum 1.86132 30 60.05729 10.96491

Johnsontest1 1.54472 30 57.31927 10.46502

Pair 2 Sebelum 1.86132 30 60.05729 10.96491

Johnsontest2 1.35632 30 36.18390 6.60625

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum &

Johnsontest1 30 .901 .000

Pair 2 Sebelum &

Johnsontest2 30 .818 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed ) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum–Johnson

test1 3.166671 26.25253 4.79303 21.86381 41.46952 6.607 29 .000

Pair 2 Sebelum–Johnson

(18)

49

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ratu Agustine Rayagiyani Nomor Pokok Mahasiswa : 0510134

Tempat dan Tanggal Lahir : Sukabumi, 16 Agustus 1987 Alamat : Jl. Sarimanis no 17 Bandung Riwayat Pendidikan :

1. 1993, Lulus TK Islam Al-Azhar, Sukabumi 2. 1999, Lulus SDN. IR. H. Djuanda, Sukabumi 3. 2002, Lulus SMPN 2, Sukabumi

4. 2005, Lulus SMAN 3, Sukabumi

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kehidupan masyarakat modern dengan tingkat persaingan yang ketat menuntut setiap orang untuk selalu aktif dan bekerja lebih keras. Akibatnya, lebih sering muncul rasa lelah. Sementara, waktu luang yang dapat digunakan untuk beristirahat menghilangkan rasa lelah dan meningkatkan stamina kian terbatas. Kelelahan itu dikarenakan sumber energi yang dimiliki oleh tubuh kita menurun atau habis, asam laktat meningkat, keseimbangan cairan dan elektrolit terganggu. Akibatnya menimbulkan rasa lemah, lesu, dan penurunan konsentrasi. Lelah menyebabkan konsentrasi menurun sehingga kita tidak bisa berpikir dan bekerja lebih baik (http://forumkimia.multiply.com/, 2008).

Cara terbaik mengatasi kelelahan akibat kerja keras adalah yang bersifat alamiah. Beristirahat, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin, mineral, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh, serta berolahraga yang cukup. Namun, karena kesibukan dalam bekerja, cara alamiah itu jarang dilakukan secara teratur. Sementara, stamina tubuh perlu dikembalikan bahkan ditingkatkan agar dapat terus aktif dan bekerja setiap hari. Salah satu caranya adalah mengonsumsi minuman energi yang mengandung zat-zat serta vitamin dan mineral yang diperlukan dan mudah diserap oleh tubuh. Minuman berenergi dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan mengatasi kelelahan, mengembalikan dan meningkatkan stamina tubuh, meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan bila mengandung stimulan dalam jumlah aman. Selain itu mengandung vitamin yang berperan pada proses penyediaan energi dan dapat dikonsumsi setiap hari, penggunaan disesuaikan kebutuhan (http://forumkimia.multiply.com/, 2008).

(20)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah minuman energi meningkatkan ketelitian. Apakah minuman energi meningkatkan kewaspadaan.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Mengetahui pengaruh bahan minuman energi yang mengandung senyawa berefek stimulan susunan saraf pusat.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh minuman energi terhadap ketelitian dan kewaspadaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat pada umumnya dan para remaja khususnya mengenai efek mengonsumsi minuman energi terhadap ketelitian dan kewaspadaan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Minuman energi sebagai sumber tenaga tambahan, tonikum, maupun multivitamin. Komposisinya, secara umum terdiri dari pemanis, vitamin, stimulan. Kelebihan minuman ini manfaatnya cepat terasa karena mengandung zat pemanis yang mudah diserap oleh tubuh. Sumber lainnya yang juga mempengaruhi kecepatan reaksi adalah kandungan zat stimulan seperti kafein dan taurin. Kedua zat ini berfungsi untuk memperlancar metabolisme tubuh (http://suarausu-online.com/, 2008).

Kafein merupakan perangsang sistem saraf pusat yang kuat. Orang yang minum kafein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah, dan daya pikirnya lebih cepat dan lebih jernih (Katzung, 2002).

(21)

3

vitamin-vitamin. Energi yang dihasilkan bersifat sementara, tak lebih dari beberapa jam. Oleh karena itu, lebih tepat bila minuman energi disebut sebagai stimulan energi (http://community.um.ac.id/, 2010).

Ketelitian adalah kemampuan seseorang untuk sangat berhati-hati dalam menjalankan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi (contoh : menulis, melukis), serta perhatian dan intelektual (contoh : berhitung) (Quirk, 2001).

Kewaspadaan adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus adekuat (contoh : penglihatan, pendengaran) yang diberikan (Priguna Sidharta, 2008).

Formasio Retikularis adalah suatu jaringan atau network yang dibentuk oleh sel-sel saraf yang tampak tidak beraturan. Jaringan ini dapat dijumpai pada batang otak, medulla spinalis, dan juga telencephalon. Jaringan ini menerima impuls dari hampir semua reseptor sensoris yang mempunyai hubungan efferent dengan semua tingkatan di susunan saraf pusat. Formasio Retikularis turut memegang peranan dalam menentukan tingkat kepekaan dan kewaspadaan seseorang (Daniel Wibowo,1994). Formasio Retikularis terdiri dari pusat eksitasi dan pusat inhibisi. Kafein yang terdapat dalam minuman energi bekerja pada pusat eksitasi yang berpengaruh terhadap peningkatan ketelitian dan kewaspadaan (Guyton & Hall,1997).

Hipotesis Penelitian

Minuman energi meningkatkan ketelitian. Minuman energi meningkatkan kewaspadaan.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan pre-test dan post-test.

Data yang diukur, yaitu ketelitian menggunakan Additional Test dan kewaspadaan menggunakan Johnson Pascal Test.

(22)

4

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian

Kantor Pemda Kota Sukabumi Waktu

Februari 2010 sampai Desember 2010

(23)

37

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Minuman energi meningkatkan ketelitian pada laki-laki dewasa. Minuman energi meningkatkan kewaspadaan pada laki-laki dewasa.

5.2 Saran

Pada dasarnya pengaruh minuman energi dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan, namun perlu diteliti juga efek penggunaan minuman energi dengan dosis kafein yang lebih tinggi dan dalam waktu yang lebih panjang terhadap fungsi fisiologis tubuh yang lain.

Penelitian tentang efek samping yang muncul pada penggunaan minuman energi secara berlebihan, oleh karena itu dosis maksimal perhari perlu diteliti.

(24)

38

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

_____. 2008. Minuman Berenergi. http://forumkimia.multiply.com. Diunduh 25

Juli 2010

_____. 2008 Seputar Masalah Minuman Energi. http://suarausu-online.com. Diunduh 25 Juli 2010

_____. 2010. Benarkah Minuman Energi Bisa Menambah Tenaga. http://community.um.ac.id. Diunduh 25 Juli 2010

_____. 2010. Waspadai Bahaya Laten Minuman Energi. http://vibizilife.com. Diunduh 18 November 2010

_____. 2010. http://images.google.co.id/formatio_reticularis. Diunduh 18 November 2010

Daniel Wibowo. 1994. Anatomi Susunan Saraf Pusat. Jakarta: EGC. Hal. 41

Devi Mulyasetya. 2010. Macam-macam Pemanis Buatan. http://mulyasetyas.wordpress.com. Diunduh 16 Desember 2010

Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal. 146-148

Gannong, W. F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC. Hal. 227-231, 276-289, 461-462, 598

Guyton, A. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal. 990-997, 1038-1050, 1063-1099

Houssay. 1955. Human Physiology. Second Edition. New York: Mc Graw-Hill Book Company. P. 328, 1067

Kaplan, H. I. , Saddock, B. J. , Grebb J. A. , 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu. Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. Hal. 589-591, 598-600

Katzung, B. G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 2. Edisi 8. Jakarta: EGC. Hal. 57-66, 70-71

(25)

39

Mashuri. 2007. Energy Drink. http://mashuriweblog.wordpress.com. Diunduh 16 Desember 2010

Melva Louisa. 2007. Perangsang Susunan Saraf Pusat. Dalam Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 253

Monruw. 2010. Kafein. http://monruw.wordpress.com. Diunduh 18 November 2010

Nielsen, M. J. 2001. Central Nervous System. http://www.michaeljuhl.dk.html. Diunduh 18 November 2010

Priguna Sidharta. 2008. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Jakarta: Dian Rakyat. Hal. 497,499-501, 503

Quirk, R. 2001. Longman Dictionary of Contemporary English. 3rd edition. Edinburgh: Tearson Education Limited. P. 75,201

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan deskripsi data, aspek produk teaching factory mempunyai peran tinggi dalam penerapan teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

The research found there is fit between certained AIS characteristics with organizational structure and business strategy, but there is no differentiation fit on using

Perubahan Fisiologis Jamur Tiram (Pleuro/us ostreatus) Segar Selama Penyimpanan Dalam Kemasan Polietilen dan Polipropilen Berperforasi2. Rijanti Rahaju Maulani

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEJADIAN MEROKOK PADA REMAJA AWAL DI KELURAHAN TERANDAM PADANG TAHUN 2014. Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui persebaran prevalensi penyakit kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di Kecamatan Bangsri

The study is expected to enrich the related field as a reference, also as the data for the faculty, to improve their students teaching performance. Keywords: motivational

harga komoditas, harga tahun yang laly dan produMivitas t a b yang lalu berpengaruh positif terhadap produktivitas kakao maupun udang, sedangkan biaya. produksi,

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan metode yang digunakan antara lain OTP dengan Hash SHA memiliki hasil yang tidak mungkin sama sehingga sulit ditebak oleh