iv
ABSTRAK
PENGARUH MINYAK LAVENDER (Lavandula angustifolia)
TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN
Adriana Marsha Yolanda, 2011
Pembimbing I : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes
Pembimbing II : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, M.Kes, AIF
Latar Belakang Minyak Lavender merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang sering digunakan, dan memiliki efek terhadap berbagai sistem tubuh manusia. Pada Sistem Saraf Pusat, minyak Lavender akan memberikan efek sedatif, ansiolitik, selain itu memiliki efek antiseptik dan antiinflamasi. Pajanan aroma Lavender meningkatkan relaksasi, yang dapat meningkatkan konsentrasi individu. Tingkat konsentrasi dan kewaspadaan merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan matematika
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh menghirup minyak Lavender terhadap ketelitian dan kewaspadaan
Metode Penelitian Bersifat eksperimental sungguhan dilakukan pada 21 orang mahasiswi usia 18-25 tahun. Lavender ditaruh di atas tissue dengan jarak 1cm. Untuk menilai ketelitian dan kewaspadaan digunakan Addition Test sebelum dan setelah menghirup minyak Lavender. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan alpha = 0.05.
Hasil Pada subjek penelitian didapatkan rerata Addition Test setelah menghirup minyak Lavender sebesar 274,43 (sd = 76,855) , lebih besar daripada rerata Addition Test sebelum menghirup minyak Lavenader sebesar 274,14 (sd= 62,536)( p = 0.000). Kesimpulan Minyak Lavender meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF LAVENDER (Lavandula angustifolia)
ESSENTIAL OIL IN ACCURACY AND ALERTNESS
Adriana Marsha Yolanda, 2011
Tutor I : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes.
Tutor II : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, M.Kes, AIF
Background Lavender oil is one of the widely used essential oil in pharmaceutical and medical applications due to its beneficial effects on the human body. In the Central Nervous System, the effects are sedative, anxiolitic, another effects are antiseptic, and anti-inflammation. Exposure to lavender aroma increase relaxation and increase consentration in individual. Mathematic avility is being affected with consentration and alertness.
Objective The study was carried out to determine the effect of Lavender essential oil on accuracy and alertness.
Methods This study is true experimental, was done to 21 students, age range from 18 – 25 years old. Put essential oil on tissue and place 1cm in front of the nose. It was examined the first Addition Test, after inhaling Lavender essential oil. The statistical analysis used paired t test, α=0,05.
Results The Addition Test average in students after inhaling Lavender essential oil is 274.43 (sd = 76,855), more than before inhaling Lavender essential oil is about 274.14 (sd= 62,536) (p=0.000).
Conclusions Preliminary results showed that lavender oil aromatheraphy significantly increased the level of accuracy and alertness in human.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
1.2 Identifikasi Masalah ... 1
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.4.1 Manfaat Akademik ... 2
1.4.2 Manfaat Praktik ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran ... 2
1.6 Hipotesis Penelitian ... 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minyak Esensial ... 5
2.1.1 Sejarah Minyak Esensial dan Aromaterapi ... 5
2.1.2 Manfaat Minyak Esensial... 5
2.1.3 Sifat-sifat terapeutik pada Minyak Esensial... 6
2.1.4 Bidang Penggunaan Minyak Esensial ... 7
2.1.5 Metode Penggunaan Aromaterapi ... 8
vii
2.2.1 Sejarah dan Penggunaan Minyak Lavender ... 10
2.2.2 Taksonomi Lavender ... 10
2.2.3 Morfologi dan Distribusi Lavender... 11
2.2.4 Kandungan dan Zat Aktif Lavender ... 13
2.2.5 Manfaat dan Penggunaan Lavender ... 15
2.2.6 Mekanisme Kerja Minyak Lavender ... 16
2.3 Sistem Olfaktorius ... 18
2.3.1 Membran Mukosa Olfaktorius ... 18
2.3.2 Bulbus Olfaktorius ... 19
2.3.3 Korteks Olfaktorius ... 19
2.3.4 Nervus Olfaktorius ... 19
2.4 Ketelitian dan Kewaspadaan ... 21
2.4.1 Pengertian ... 21
2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketelitian dan Kewaspadaan ... 21
2.5 Serotonin ... 22
2.6 Sistem Limbik ... 23
2.7 Formatio Retikularis ... 24
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 26
3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 26
3.1.2 Subjek Penelitian ... 26
3.2 Metode Penelitian ... 27
3.2.1 Desain Penelitian ... 27
3.2.2 Variabel Penelitian ... 27
3.2.3 Definisi Operasional Variabel ... 27
3.2.4 Prosedur Kerja ... 27
3.2.4.1 Persiapan Subjek Penelitian (SP) ... 27
3.2.4.2 Prosedur Penelitian ... 28
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 29
4.2 Pembahasan ... 29
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 32
viii
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian ... 35
Lampiran 2 Hasil Penelitian ... 36
Lampiran 3 Persetujuan Subjek Penelitian ... 38
35
Lampiran 2. Hasil Penelitian
Skor Addition Test sebelum dan sesudah menghirup minyak Lavender
Lampiran 3. Persetujuan Subjek Penelitian
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a :
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami
tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta
sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju
ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Minyak Lavender (Lavandula
angustifolia) terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung, 2011 Mengetahui, Yang menyatakan Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemampuan matematika merupakan bagian dari kemampuan kognitif yang
diatur oleh fungsi otak, terutama bagian lobus frontal (Duus,1996). Kemampuan
matematika mencakup kecepatan serta akurasi perhitungan. Kemampuan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya yaitu tingkat konsentrasi dan
kewaspadaan (Field et al, 2005). Konsentrasi dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan relaksasi individu (Diego et al, 1998).
Aroma (tanaman dan ekstraknya) sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat
untuk pengobatan dan mempunyai sifat untuk mengubah mood (Diego et al,
1998). Molekul aroma mempunyai efek langsung terhadap perilaku dan fisiologi
manusia, yaitu mulai dari aktivasi memori sampai perubahan mood dan emosi
(Diego et al, 1998). Efek ini dapat pula dijelaskan dari hubungan antara sistem
Olfaktorius dan sistem limbik (Diego et al, 1998). Sebagian besar efek yang kita
ketahui lebih banyak berasal dari mitos dibandingkan dari fakta empirik (Diego et
al, 1998). Dalam berbagai pengobatan, minyak Lavender telah digunakan untuk
menghilangkan rasa nyeri, membantu penyembuhan luka, membunuh kuman,
serta memulihkan dan mempertahankan kesehatan tubuh (Price et al, 1999).
Minyak Lavender memiliki efek terhadap berbagai sistem tubuh manusia. Pada
Sistem Saraf Pusat, minyak Lavender akan memberikan efek sedatif, dan
ansiolitik, serta dapat mengatasi depresi, histeria, stres, nightmares, ansietas,
insomnia, sakit kepala. Pada sistem tubuh yang lain memberikan efek antiseptik
dan anti-inflamasi (Chu, 2001). Pajanan aroma Lavender dan Rose, meningkatkan
relaksasi (Field et al, 2005). Pengukuran relaksasi dapat diidentifikasi dari raut
wajah dan perubahan fisiologi yang dipengaruhi oleh emosi, seperti denyut
jantung dan respirasi (Field et al, 2005).
1.2 Identifikasi Masalah
2
1.3 Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui minyak Lavender meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai pengaruh
minyak Lavender dalam meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.
1.4.2 Manfaat Praktik
Penelitian ini dapat memberi informasi kepada klinisi, serta masyarakat pada
umumnya mengenai manfaat minyak Lavender dalam meningkatkan ketelitian
dan kewaspadaan.
1.5 Kerangka Pemikiran
Minyak Lavender dapat masuk ke dalam tubuh melalui 3 macam jalur yaitu :
hidung, paru-paru, dan absorpsi melalui kulit. Dalam aromaterapi, akses lewat
hidung merupakan yang paling efektif karena hidung mempunyai hubungan
langsung dengan otak (Price et al, 1999).
Lavender mengandung Linalool dan Linalyl acetate yang merupakan zat aktif
yang berperan mempengaruhi ketelitian dan kewaspadaan (Price et al, 1999).
Komponen zat, Linalool dan Linalyl acetate yang dihirup dari minyak Lavender
akan masuk ke hidung, dibawa oleh arus turbulens ke conchae superior. Molekul
tersebut akan menempel pada binding-site yang terdapat di silia hidung. Hal ini
akan menyebabkan aktivasi protein G, yang akan memicu serangkaian reaksi
intraselular cAMP-dependent (Houssay, 1955). Akhirnya akan membuka Na+
-kanal, dan memungkinkan sejumlah besar ion natrium mengalir melewati
membran ke reseptor di dalam sitoplasma sel. Ion natrium akan meningkatkan
potensial listrik dengan arah positif di sisi dalam membran sel, sehingga
merangsang neuron Olfaktorius dan menjalarkan potensial aksi ke dalam Sistem
Saraf Pusat melalui nervus Olfaktorius. Odoran spesifik akan bereaksi dengan
3
disalurkan melalui otak. Odoran akan dibawa dari reseptor ke bulbus Olfaktorius,
traktus Olfaktorius, kemudian ke nucleus Raphe median batang otak. Nucleus
Raphe menghasilkan serotonin. Serotonin kemudian diteruskan salah satunya ke
hipotalamus, disalurkan ke sistem limbik, yaitu bagian otak yang berfungsi
menerima dan merespon emosi, mood di dalam otak. Sebagai penghambat di
daerah sistem saraf yang lebih tinggi, diduga untuk membantu pengaturan
kehendak sesorang (Sherwood, 2007). Kerangka pemikiran penelitian ini secara
ringkas disajikan pada Gambar 1.5 berikut.
Gambar 1.1 Bagan kerangka pemikiran
Pengeluaran serotonin yang merupakan senyawa neurotransmitter yang
berperan di Central Nervous System, memberikan efek : perubahan mood,
sehingga memberikan relaksasi, perasaan nyaman, yang dapat meningkatkan
konsentrasi sehingga meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam ketelitian
perhitungan matematika melalui Addition Test (Diego et al, 1998)
Pajanan terhadap komponen minyak Lavender dapat meningkatan beta wave,
merefleksikan kewaspadaan dan mengurangi kebosanan. Aktivitas β wave juga
menyertai proses persepsi dan informasi (Diego et al, 1998)
Penggunaan minyak Lavender dapat meningkatkan kemampuan matematika
4
olfactory primer dilokalisasi di cortex orbitofrontal, dan amygdala yang memberi
peran utama dalam stimulus pembelajaran (Diego et al, 1998).
1.6 Hipotesis Penelitian
Minyak Lavender meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha, Jl. Suria Sumantri no. 65 Bandung.
Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2010 sampai dengan Juli 2011.
32
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Minyak Lavender meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.
5.2 Saran
Disarankan minyak Lavender dipakai sebagai pengharum ruangan di kantor untuk meningkatkan produktivitas kerja
33
DAFTAR PUSTAKA
Chu CJ. & Kemper KJ. 2001. Lavender (Lavandula spp.). http://www.mcp.edu/herbal/. Diunduh 10 Februari 2011.
Daniel Wibowo. 1994. Anatomi Susunan Saraf Pusat. Jakarta: EGC. h.41
Daniel S. Wibowo. 2008. Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia Publishing. h.82-83,147-149,152
Diego M, Jones M, Field T, Hernandez-Reif M, Schanberg S, Kuhn C, et al. (1998). Aromatherapy Positively Affects Moods, EEG Patterns of Alertness and Math Computations. International Journal of Neuroscience, 96(3-4):217- 24.
Duus P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Jakarta : EGC. h.146
Emerson J. 2004. Top Aromatherapy Essential Oils, Balms, and Lotions. http://ebookee.org/Aromatherapy-Top-Aromatherapy-Essential-Oils-Balms-and-Lotions_553181.html. Diunduh 1 Januari 2011.
Field T, Diego M, Hernandez-Reif M, Cisneros W, Feijo L, Vera Y, et al. (2005). Lavender Fragnance Cleansing GelEffects on Relaxation. International
Journal of Neuroscience,115(2):207-22. Francisco: Benjamin Cummings. 482, 542, 875-876,944
34
Sherwood L. 2007. Human Physiology From Cells to Systems 6th Edition.
Belmont : Thomson. p. 321 – 322.