• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Cokelat Hitam (Theobroma cacao) terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian pada Laki-Laki Dewasa Muda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Cokelat Hitam (Theobroma cacao) terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian pada Laki-Laki Dewasa Muda."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH COKELAT HITAM (Theobroma cacao) TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA LAKI- LAKI DEWASA

MUDA Reevaldo Calvin; 2016

Pembimbing I: Grace Puspasari, dr., M.Gizi Pembimbing II: Harijadi Pramono, dr., M. Kes.

Aktivitas fisik sehari-hari memerlukan kewaspadaan dan ketelitian. Kewaspadaan adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang adekuat yang diberikan. Ketelitian adalah kemampuan seseorang berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh pada pekerjaan yang dilakukan. Kafein mempunyai efek menstimulasi otak dengan cara meningkatkan eksitabilitas neuron, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian seseorang. Cokelat hitam memiliki kandungan akan kafein serta theobromin yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis cokelat lainnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek cokelat hitam terhadap ketelitian dan kewaspadaan. Penelitian bersifat kuasi eksperimental, memakai metode t-test berpasangan, memakai rancangan pre- test dan post- test. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang laki- laki umur 18- 23 tahun diberikan perlakuan 50 g cokelat hitam konsentrasi 85% dengan Johnson Pascal Test dan Additional Test

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah pada Additional Test sebelum adalah 53,7550 (SD = 15,62588) dan jumlah pada Additional Test sesudah adalah 62,1783 (SD = 17,57802). Rerata jumlah benar meningkat sangat signifikan dengan p = 0,000 (p<0,01). Rerata jumlah waktu dari Johnson Pascal Test sebesar 111,9667detik (SD = 23,24307) dan rerata jumlah waktu dari Johnson Pascal Test sebesar 132,9107 detik (SD = 27,49614) dengan p = 0,000 (p<0,01).

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cokelat hitam dengan kadar 85% dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa muda.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF DARK CHOCOLATE (Theobroma cacao) ON AWARENESS AND ALERTNESS OF YOUNG ADULT MEN Reevaldo Calvin; 2016

Supervisor I: Grace Puspasari, dr., M.Gizi Supervisor II: Harijadi Pramono, dr., M. Kes.

Physical Activities requiring alertness and accuracy. Awareness is the ability to react consciously and appropriately to stimuli that given adequately. Alertness is a person's ability to concentrate and pay attention to the job. Caffeine stimulate the brain by increasing the excitability of neurons, and improve the alertness and awareness of a person. Dark chocolate contains caffeine and theobromine in higher concentration compared to other types of chocolate.

This study aimed to determine the effects of dark chocolate on the awareness and alertness. Quasi-experimental study, which used paired t-test design, using the draft pre-test and post-test. Subject of the study consisted of 30 men aged 18- 23 years old are given the solid chocolate 50g with a concentration of 85% by Johnson Pascal Test and Additional Test.

The results showed that the average number of correct was 53.7550 (SD = 15.62588) and the average number of correct on Additional Test was 62.1783 (SD = 17.57802). The mean number of correct increased significantly with p = 0.000 (p <0.01). Average amount of time from Pascal Johnson Test of 111,9667 seconds (SD = 23.24307) and the average amount of time from Pascal Johnson Test of 132.9107 seconds (SD = 27.49614) with p = 0.000 (p <0.01). From this study it can be concluded that dark chocolate with a level of 85% can improve the awareness and alertness in young adult men.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis ... 5

1.7 Metodologi ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Anatomi dan Fisiologi ... 6

2.1.1 Formasio Retikularis ... 6

2.1.2. RAS (Reticular Activating System)... 7

2.2 Kewaspdaan dan Ketelitian ... 9

2.2.1 Kewaspadaan... 9

(4)

2.3 Faktor- Faktor yang Memengaruhi Kewaspadaan dan Ketelitian ... 9

2.4 Uji Ketelitian ... 10

2.4.1 Johnson Pascal Test... 10

2.4.2 Additional Test ... 11

2.5 Usaha Meningkatkan Kewaspadaan dan Ketelitian ... 11

2.6 Theobroma Cacao (Cokelat) ... 12

2.7 Sejarah Cokelat... 12

2.8 Kandungan Cokelat ... 13

2.9 Manfaat Cokelat ... 15

BAB III METODE PENELITIAN... 17

3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 17

3.2 Subjek Penelitian ... 17

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ... 18

3.4 Metode Penelitian... 18

3.4.1 Desain Penelitian... 18

3.4.2 Variabel Penelitian ... 18

3.4.3 Besar Sampel Penelitian... 19

3.5 Prosedur Penelitian... 19

3.5.1 Persiapan Subjek Penelitian... 19

3.5.2 Prosedur penelitian ... 20

3.5.3 Prosedur Johnson Pascal Test ... 21

3.5.4 Prosedur Addition Test... 21

3.6 Metode Analisis... 22

3.7 Hipotesis statistik ... 22

(5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1 Hasil Penelitian ... 24

4.2 Pembahasan... 25

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 26

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 28

5.1 Simpulan ... 28

5.2 Saran... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

LAMPIRAN... 31

Lampiran 1 Bahan dan Alat ... 31

Lampiran 2 Etik... 32

Lampiran 3 Informed Consent ... 33

Lampiran 4 Hasil Penelitian... 33

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jasvinder Chawla, 2015 ... 4

Gambar 2.1 Reticular Activating System ... 8

Gambar 2.3 Struktur Kimia Theobromine ... 14

Gambar 2.4 Struktur Kimia Kafein ... 14

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Bahan dan Alat ... 31

Lampiran 2 Etik... 32

Lampiran 3 Informed Consent ... 33

Lampiran 4 Hasil Penelitian... 33

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia hidup menjalani sebuah siklus yang membuat kegiatan- kegiatan tersebut menjadi sebuah rutinitas. Rutinitas dilakukan ada yang berkaitan dengan banyak orang, ada juga yang melibatkan sedikit orang, seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah atau kampus, kegiatan diskusi dalam kelompok, berolahraga bersama. Dan yang terakhir, mungkin kegiatan perseorangan, seperti menyetir atau berkendara, mengerjakan tugas atau ujian, dan banyak hal lainnya. Semua kegiatan baik itu kegiatan perseorangan, maupun berkelompok, baik kelompok yang kecil atau kelompok yang besar tentunya manusia memerlukan kewaspadaan dan ketelitian dalam menjalankan kegiatan- kegiatan rutinitas tersebut.

Kewaspadaan dan ketelitian sangat diperlukan setiap orang untuk bekerja secara optimal. Kewaspadaan adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus adekuat yang diberikan, sedangkan ketelitian adalah kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh pada pekerjaan yang dilakukannnya (Sidharta, 2005). Penurunan kewaspadaan dan ketelitian dapat mengurangi kualitas kerja, bahkan dapat membahayakan diri pekerja pada beberapa pekerjaan yang sangat menuntut kewaspadaan dan ketelitian tinggi.

(10)

kafein secara alami dapat ditemukan di bahan pangan seperti kopi, teh, maupun cokelat. (Guyton & Hall, 2008)

Cokelat mempunyai beberapa jenis diantaranya cokelat hitam, cokelat putih, cokelat susu dan masih banyak lagi. Diantara jenis cokelat tersebut coklat hitam mempunyai kandungan kafein yang paling tinggi, karena kemurniaan yang mengakibatkan kadar cokelatnya yang lebih tinggi dibanding jenis cokelat lainnya. Cokelat dapat dikonsumsi dalam bentuk padat maupun cair. Cokelat padat memiliki keunggulan: mudah didapat, mudah dikonsumsi, dan banyak digemari.

Cokelat diketahui mempunyai pengaruh pada sistem saraf pusat, misalnya meningkatkan kewaspadaan dapat menimbulkan rasa tenang (Schmidt, 2002). Selain itu, konsumsi cokelat setiap hari dengan dosis tertentu dapat menurunkan tingkat stres dan memberikan ketenangan pada orang yang sehat (Kocchar, 2009). Hal ini diduga disebabkan oleh kandungan kafein dan teobromin yang dapat menstimulasi sistem saraf manusia (Schrauzer & DeVroey, 2010).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh cokelat hitam terhadap kewaspadaan dan ketelitian pada laki- laki dewasa muda.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah cokelat hitam 85% dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa muda.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud penelitian

Mengetahui efek cokelat hitam yang menstimulasi Sistem Saraf Pusat.

1.3.2 Tujuan penelitian

(11)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademik

Memberikan informasi mengenai manfaat cokelat hitam dalam meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.

1.4.2 Manfaat praktik

Memberi informasi kepada masyarakat bahwa cokelat hitam dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan saat beraktivitas.

1.5 Kerangka Pemikiran

Bagian dari sistem saraf pusat yang berperan penting dalam kewaspadaan dan ketelitian adalah Formasio Retikularis. Formasio retikularis adalah suatu jaringan atau network yang dibentuk oleh sel-sel saraf yang tampak tidak beraturan. Pada Formasio Retikularis ini terdapat pusat eksitasi dan pusat inhibisi. Bila pusat eksitasi terangsang maka kewaspadaan akan meningkat (Guyton & Hall, 2008).

Efek stimulan kafein yang mengakibatkan penurunan kadar adenosin menyebabkan peningkatan aktivitas dari dopamin (Bertram G. Katzung, et al., 2012). Kafein juga berpengaruh pada jantung dan sistem respirasi, sehingga meningkatkan asupan darah dan suplai oksigen ke otak sehingga kerja otak akan meningkat, termasuk kewaspadaan dan ketelitian (Guyton & Hall, 2008).

(12)

yang berhubungan dengan kewaspadaan. Kewaspadaan akan meningkat jika pusat eksitasi dirangsang, dan sebaliknya kewaspadaan akan menurun jika pusat inhibisi dirangsang (Guyton & Hall, 2008).

Di dalam cokelat hitam terdapat kafein dan teobromin yang merupakan golongan xantin. Kafein merupakan derivat xantin yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia (Yasa, 2011). Kafein dapat menstimulasi susunan saraf pusat, kafein menghambat adenosin yang berfungsi sebagai inhibitor sistem saraf. Adenosin berjalan melalui dua reseptor (A1 dan A2) yang pada akhirnya kafein memberikan efek stimulasi pada sistem Ascending Reticular Activating System (ARAS) yang akan merangsang seluruh permukaan

korteks cerebri sehingga dapat meningkatkan kesadaran (Guyton & Hall, 2008). Berikut gambar 1.1 mengenai skema kerangka pemikiran penulis

(13)

1.6 Hipotesis

Cokelat hitam meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada laki-laki dewasa muda.

1.7 Metodologi

Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental, komparatif dengan pre test dan post test. Data yang diukur adalah kewaspadaan menggunakan Johnson Pascal Test, dan ketelitian menggunakan Additional test. Analisis data menggunakan

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Cokelat hitam dengan kadar 85% dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa muda.

5.2 Saran

1. Selain bahan sediaan berbentuk batang, cokelat hitam bisa didapatkan juga dalam bentuk cair dan bubuk, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh cokelat hitam cair atau bubuk terhadap kewaspadaan dan ketelitian.

2. Penelitian ini terbatas pada pria dewasa muda, oleh karena itu penelitian ini baik untuk dilanjutkan kepada perempuan dewasa ataupun dengan rentang umur yang lebih beragam.

3. Terdapat cukup banyak jenis cokelat selain cokelat hitam yang sudah ditemukan. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan dengan menggunakan berbagai jenis cokelat putih sehingga masyarakat luas dapat semakin mengenal efek baik dari cokelat.

(15)

PENGARUH COKELAT HITAM (Theobroma cacao)

TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN

PADA LAKI- LAKI DEWASA MUDA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

REEVALDO CALVIN 1310134

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(16)

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : PENGARUH COKELAT HITAM (Theobroma cacao)

TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA

LAKI- LAKI DEWASA MUDA PENYUSUN : REEVALDO CALVIN

NRP : 1310134

BANDUNG, DESEMBER 2016

MENYETUJUI,

PEMBIMBING UTAMA, PEMBIMBING PENDAMPING,

Grace Puspasari, dr., M.Gizi Harijadi Pramono, dr., M. Kes.

(17)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Reevaldo Calvin

NRP : 1310134

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.

Apabila di kemudian hari diketahui ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian pernyataan saya.

Bandung, Desember 2016

(18)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Reevaldo Calvin

NRP : 1310134

Fakultas : Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

1. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif (Non-Eksklusive Royalti-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul :

PENGARUH COKELAT HITAM (Theobroma cacao)

TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA LAKI- LAKI

DEWASA MUDA”

2. Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

(19)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta karunia Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pengaruh Cokelat Hitam (Theobroma Cacao)

Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian Pada Laki- ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk kelulusan dalam memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Grace Puspasari, dr., M.Gizi selaku pembimbing pertama dan Harijadi Pramono, dr., M. Kes. selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta kesediaannya dalam meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan. 2. Lusiana Darsono, dr., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha yang telah membantu dalam proses perizinan.

3. Kedua orang tua penulis Ir. Gunawan dan Henny Halim yang telah memberikan masukan, nasehat, motivasi serta dukungan baik moril maupun materi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, serta keduaa adik dari penulis, Eben Heazer dan Yehuda Imanuel yang telah memberikan masukan, nasehat, dan motivasi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

(20)

5. Kepada rekan- rekan Resimen Mahasiswa Kompi A Batalyon IV Mahawarman yang telah memberikan semangat, kebersamaan dan dukungan moril kepada penulis.

6. Semua pihak yang telah membantu yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak agar karya tulis ilmiah ini dapat menjadi lebih baik. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua di kemudian hari.

Bandung, Desember 2016

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Afoakwa. (2008). Cocoa and chocolate consumption.

Amelinda, T. (2012). Pengaruh Cokelat Hitam (Theobroma cacao) terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian pada Wanita Dewasa.

Baba, S. O. (2007). Continuous Intake of Polyphenolic Compunds Containing Cocoa Powder Reduces LDL Oxidative Susceptibility and Has Beneficial Effect on Plasma HDL-Cholesterol Concentration in Humans. American Journal of Clinical Nutrition, 85, 709-717.

Bertram G. Katzung, et al. (2012). Basic and Clinical Pharmacology ed. 12th. New York: McGraw Hill.

Dalimunthe, S. H. (2013). Efek Dark Chocolate terhadap Peningkatan Alertness dan Awareness.

Dewi, S. V. (2014). Pengaruh Kafein pada Cokelat terhadap Waktu Reaksi Sederhana pada Pria Dewasa.

Duke, J. A. (1983). Handbook of Energy. Purdue University.

Ganong, W. F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (20 ed.). Jakarta: EGC. Guyton & Hall. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Vols. 750-774). Jakarta:

EGC.

Hastono. (2006). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Jasvinder Chawla, e. a. (2015, November 11). Neurologic Effects of Caffeine.

Retrieved from emedicine.medscape.com:

http://emedicine.medscape.com/article/1182710-overview

Kaplan, H., Saddock, B., & Grebb. (2010). Sinopsi Psikiatri. Jakarta: Binarupa Aksara.

Katzung, B. (2006). Basic and Clinical Pharmacology (10 ed.). MCGraw Hills. Kinomura, S., Saini, V., Gulyas, B., & Roland, P. E. (1996). Activation by Attention

of The Human Reticular Formation and Thalamic Intralaminar Nuclei.

Kocchar, e. a. (2009). Metabollic Effects of Dark Chocolate Consumption on Energy, Gut Microbiota, and Stress Related Metabolism in Feee Living Subjects. 5568- 5579.

Mycek, M. J. (2005). Pharmacology (3 ed.). Lippincott Williams&Willkinds. Parfizi, J., & Goyal, N. (2013, 30 Agustus). Scholarpedia.org. Retrieved from

(22)

Potter, P., & Perry, A. G. (1993). Fundamentals of Nursing Concept Process, and Practice. Philadelphia: Elsivier.

Priguna, S. (2005). Tata Pemeriksaan Klinis dalam Neurologis (Vol. 2). Jakarta: Dian Rakyat.

Quirk, R. (2001). Longman Dictionary of Contemporary English. Edinburgh: Tearson Edu Ltd.

Schmidt, P. (2002). Chocolate's Potential Health Benefits- and its Effect on Chronic Fatique Syndrome Patient.

Schrauzer & DeVroey. (2010). Healthy Chocolate Products. Comfort Foodsand Diet Aids.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology from Cells to System. CA-USA: Yolandacossio.

Sidharta, P. (2005). Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta: Dian Rakyat.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2012). Principal of Anatomy and Phyisiology (13 ed.). John Willy&Son Corp.

Verna, R. (2013). Malaysian J. Pathol. The History and Science of Chocolate, 35(2), 111- 121.

Warber, S. (2009). Integrative Medicine. Retrieved from med.umich.edu: http://www.med.umich.edu/umim/food-pyramid/dark_chocolate.html

Wibowo, D. S. (2008). Neuro Anatomi untuk Mahasiswa Kedokteran (Vol. 4). Bandung: Bayu Media.

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Johnson Pascal Test Sebelum Dan Sesudah Makan Coklat Hitam
Gambar 2.5 Struktur Kimia Feniletilamin ...........................................................
Gambar 1.1 Jasvinder Chawla, 2015

Referensi

Dokumen terkait

Apa yang harus dibuat supaya hidup dengan sesama di bumi ini bisa bermakna

Buatlah fungsi rekursif untuk menghitung jumlahan nilai elemen Ganjil saja pada list of list, definisi2. dan spesifikasi sebagai berikut : (point 40) Fungction

Dalam penelitian ini, reaksi produksi biodiesel yang dilakukan adalah dari minyak jelantah melalui reaksi non alkohol menggunakan enzim lipase dari Aspergillus

Berdasarkan deskripsi data, aspek produk teaching factory mempunyai peran tinggi dalam penerapan teaching factory pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

4n^sFrqi @&amp; rhtr ae Dqhek, nqiii 5,430 $!ha!th8i NIdFD

Perubahan Fisiologis Jamur Tiram (Pleuro/us ostreatus) Segar Selama Penyimpanan Dalam Kemasan Polietilen dan Polipropilen Berperforasi2. Rijanti Rahaju Maulani

PENf,NTI'AN INTf,RVALWAXTU PE!AXSAN,d4]\ PREWNI|VE MIIN?BNAI\CE COIfl:EOLL'VC(?MCI PADA.. ZO,I'I]YC CX,iN'E DENCAN KRII'ERIA

Indikator terampil menerapkan konsep/ prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan identifikasi transaksi- transaksi keuangan ke dalam persamaan