iv ABSTRAK
PENGARUH ROKOK BERFILTER TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA PRIA DEWASA
Albert Shani D, 2010. Pembimbing I: dr. Drs. Pinandojo Djojosoewarno, AIF Pembimbing II: Sri Utami Sugeng,Dra.,M.kes
Latar belakang : Merokok rokok berfilter pada akhir-akhir ini sedang semarak di semua kalangan masyarakat, apalagi ada sebagian orang berpendapat bahwa dengan rokok berfilter dapat menenangkan pikiran dan meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan. Rokok mempunyai efek relaksan dan meningkatkan kerja Sistem Saraf Pusat yang menyebabkan naiknya ketelitian dan kewaspadaan. Peningkatan ketelitian dan kewaspadaan ini dapat membantu aktivitas dalam melakukan pekerjaan, tetapi merokok memiliki banyak sekali efek buruk bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian secara perlahan.
Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana pengaruh merokok rokok berfilter terhadap peningkatan ketelitian dan kewaspadaan
Metode : Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang pria dewasa yang berusia antara 18-32 tahun, yang diuji Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor dihitung lima kali berturut-turutdan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam menit, sebelum 2 menit sesudah merokok rokok berfilter sebanyak 1 batang. Analisis statistik memakai tes “t” berpasangan.
Hasil : Skor Addition test dalam detik sebelum merokok rokok berfilter sebanyak 1 batang dengan rata-rata 53.02. Skor Addition test yang diperoleh subjek penelitian 2 menit setelah merokok rokok berfilter sebanyak 1 batang dengan rata-rata 62.84. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson Pascal Test sebelum merokok sebanyak 1 batang dalam hitungan menit dengan rata-rata 134.3. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson Pascal Test setelah 2 menit merokok rokok berfilter sebanyak 1 batang dalam hitungan menit dengan rata-rata 118.06667.
Kesimpulan : Merokok rokok berfilter dapat menyebabkan peningkatan dalam ketelitian dan kewaspadaan.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF FILTERED SMOKE ON THE ALERTNESS AND CAREFULLNESS ADULT MALE
Albert Shani Derianto, 2010. Tutor I : dr. Pinandojo Djojosoewarno, AIF. Tutor II: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.
Background: Smoking on these days was lively among people, especially with some people think that by smoking can increase the alertness and carefullness. Smoking has the effect of Relaxant and increasing the work of CNS accuracy and increasing alertness.Increased in thoroughness and vigilance can increasing the activity of doing the job, but in the other hand smoking has a very bad influence for health, worst of it, it can killed slowly.
Objectives: To find out how can the influence of smoking increasing the alertness and carefullness.
Methods: This research was conducted on 30 adult men aged between 21-35 years old, who tested Addition Test to measure the carefullness of the score, count five times in a row, and Johnson Pascal test to measure alertness within minutes, before, 2 minutes after smoking one filtered smoke. Statistical analysis using the test "t" in pairs.
Results: Addition Test score in seconds before smoking one filtered smoke with an average of 53.02. Addition score test subjects obtained 2 minutes after smoking one filtered smoke with an average of 62.84 . Time taken by subjects to perform Johnson Pascal test before smoking one filtered smoke in a matter of minutes with an average of 134.3. Time taken by subjects to work on Pascal Johnson Test after 2 minutes of smoking one filtered smoke in a matter of minutes with an average of 118.06667.
Conclusion: Smoking filtered smoke can cause an increase in alertness and carefullness
viii DAFTAR ISI
JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA... iii
1.4 Kegunaan Penelitian ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Hipotesis Masalah ... 4
1.7 Metode Penelitian ... 4
ix
2.2.1 Definisi ... 12
2.2.2 Formatio Reticularis ... 13
2.2.3 Reticular Activating System ... 14
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dan kewaspadaan ... 15
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan/Subjek Penelitian ... 17
3.2 Metode Penelitian... 18
3.2.1 Desain Penelitian ... 18
3.2.2 Variabel perlakuan dan variable respons ... 18
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 18
3.2.4 Prosedur Penelitian ... 19
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 22
4.2 Pengujian Hipotesis penelitian ... 25
4.3 Pembahasan ... 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 27
5.2 Saran ... 27
DAFTAR PUSTAKA ... 28
LAMPIRAN ... 30
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1 Hasil kewaspadaan Johnson Pascal Test ... 22
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rokok dan zat yang terkandungnya ... 9
xii
DAFTAR LAMPIRAN
30 LAMPIRAN 1
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama lengkap :
Tgl lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian
yang dilakukan oleh Albert Shani Derianto, 0510072 yang bertempat di
Universitas Kristen Maranatha.
Surat pernyataan persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa
tekanan maupun paksaan darimanapun.
Bandung,...2010
31
LAMPIRAN 2
JOHNSON PASCAL TEST
1. PRE TEST
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K P E J O C G U Z D T V H I M L K F Y A W S O E R
JAWABAN
Waktu :……… Detik
Kesalahan :……….
Score :……….
32
JOHNSON PASCAL TEST
1. POST TEST I
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N X P V J N C A U S D Z V R I F L B F I A M S P E K
JAWABAN
Waktu :……… Detik
Kesalahan :……….
Score :……….
33
JOHNSON PASCAL TEST
1. POST TEST II
KUNCI JAWABAN
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K
JAWABAN
Waktu :……… Detik
Kesalahan :……….
Score :………
37
LAMPIRAN 3
HASIL STATISTIK JOHNSON PASCAL TEST DAN ADDITION TEST DENGAN T-TEST BERPASANGAN
T-test
Paired Samples Statistics Johson Pascal Test
Paired Sam ples Statis tics
134.3000 30 20.29294 3.70497
16.23333 5.43731 .99271 14.20301 18.26366 16.352 29 .000
-38
T-Test
Addition testPaired Sam ples Statis tics
53.0200 30 10.76717 1.96581
9.82333 5.16925 .94377 7.89310 11.75356 10.409 29 .000
-39
RIWAYAT HIDUP
Nama : Albert Shani Derianto
NRP : 0510072
Tempat dan Tanggal Lahir :Bandung, 14 Mei 1985
Alamat :Jl. Karasak Utara III no 9, Bandung
Riwayat Pendidikan
1992 lulus TKK Nafiri Sion , Bandung
1999 lulus SD Taruna Bakti, Bandung
2002 lulus SMP Taruna Bakti, Bandung
2005 lulus SMUK Trimulia, Bandung
2005 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Marantha,
1
membudaya di masyarakat, sehingga banyak dijumpai di mana-mana dari wilayah
perkotaan sampai pedesaan, dari anak-anak sampai orang tua, menjadikan rokok
sebagai konsumsi sehari-hari. Kebiasaan merokok bukan saja dinikmati oleh
kaum pria, tetapi sudah mulai dinikmati oleh kaum perempuan.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 1997-2006, 1
dari 3 populasi dunia adalah perokok dan prevalensi tertinggi ditemukan pada pria
dewasa muda usia produktif. Di Indonesia, menurut Lembaga Menanggulangi
Masalah Merokok (LM3), sekitar 59,04% perokok adalah pria dan 4,83%
perempuan usia 10 tahun ke atas (Atus, 2008).
Banyak penelitian telah dilakukan bahwa di dalam rokok banyak mengandung
sekitar 4000 zat aktif, dan 200 di antaranya memiliki efek yang buruk terhadap
kesehatan, salah satunya adalah nikotin yang terdapat dalam asap rokok. Nikotin
hanya terdapat dalam tembakau, sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan
saraf (Hembing, 2008).
Rokok dibedakan menjadi 2 kategori yaitu rokok kretek dan non kretek.
Rokok non kretek dibagi menjadi rokok berfilter dan tanpa filter (langsung
tembakau). Rokok non kretek adalah rokok dengan tembakau essen contohnya
antara lain Marlboro, Lucky Strike, Dunhill dan masih banyak lainnya
(www.wikipedia.org, 2006). Sedangkan Rokok kretek sendiri pun masih anonim
dimana pengertian secara spesifik belum ada, tetapi sebagian masyarakat
menganggap bahwa rokok kretek tersebut menggunakan tembakau asli yang
2
kretek–kretek yang menjadikan simbol kenikmatan penikmat rokok.Berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau olahan, tidak ada suara dan baunya
juga agak keras, dan rokok berfilter sendiri adalah rokok yang ditambahkan
tabung dibagian belakang (yang dihisap) dengan bahan busa serabut sintetis yang
berfungsi menyaring nikotin.(www.Wikipedia.org, 2006).
Nikotin dalam rokok dapat mempengaruhi kadar neurotransmiter dalam otak
sehingga dapat mempengaruhi kerja otak. Selain itu nikotin merangsang
pengeluaran adrenalin yang bersifat bronkokonstriktor dan vasokonstriktor
sehingga dapat meningkatkan aliran darah ke otak (NIDA, 2008)
Berdasarkan pendapat di atas diasumsikan rokok memiliki pengaruh terhadap
kewaspadaan dan ketelitian sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
lebih lanjut dampak merokok bagi kewaspadaan dan ketelitian.
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah rokok meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa.
Apakah rokok meningkatkan ketelitian pada pria dewasa.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap
susuna Sistem Saraf Pusat pada pria dewasa.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana rokok dapat bekerja
dalam peningkatan kewaspadaan dan ketelitian pria dewasa pada waktu menjawab
3
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan tentang pengaruh merokok
rokok berfilter terhadap susunan saraf pusat terutama pada kewaspadaan dan
ketelitian pada pria dewasa umumnya.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
Nikotin adalah zat utama dalam tembakau, bersifat basa dan berubah warna
menjadi coklat bila kontak dengan udara. Nikotin dalam rokok selain bersifat
karsinogenik juga bersifat adiktif. Nikotin pada sirkulasi darah membuat perokok
merasa tenang. Nikotin merangsang sekresi hormon adrenalin dari medulla
adrenal yang menyebabkan jantung berdebar-debar meningkatkan peredaran darah
ke otak, sehingga otak dapat bekerja lebih baik (Bambang Dwipoyono, 2005).
Selain itu juga nikotin dapat meningkatkan kadar dopamine di otak sehingga
mereka merasa senang karena dopamine merupakan neurotransmitter untuk rasa
senang dan nyaman (Martin, 2008), nikotin juga mempengaruhi kadar monoamine
oxidase B dalam otak. Monoamine oxidase B adalah enzim yang termasuk dalam
kelompok flavin monoamine oxidase yang terletak di membran luar mitokondria.
Fungsi monoamine oxidase ini adalah dalam metabolisme neuroakif dan vasoaktif
4
1.6 Hipotesis Penelitian
Rokok meningkatkan kewaspadaan
Rokok meningkatkan ketelitian
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai rancangan
percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan memakai rancangan
pre-test dan post-test.
Data yang diukur adalah Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam
menghitung skor dan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Kemudian
dilakukan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan, sebelum merokok
dan 2 menit setelah selesai merokok.
Analisis data menggunakan metoda uji”t” berpasangan (α=0,05).
1.8 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan kos di sekitar Universitas Kristen
27 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Merokok rokok berfilter dapat meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa
Merokok rokok berfilter dapat meningkatkan ketelitian pada pria dewasa
5.2. Saran
Merokok walaupun pada penelitian ini didapatkan bahwa rokok meningkatkan
kewaspadaan dan ketelitian tetapi pada penelitian sebelumnya didapatkan bahwa
rokok mengurangi kapasitas vital paru pada perokok dan mengandung racun yang
berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan kerusakan bagi tubuh seperti
kanker, rusaknya organ-organ pernafasan, kerusakan Sistem Saraf Pusat,
impotensi dan sebagainya, sehingga merokok sangat disarankan untuk
menghindari merokok.
Walau didapatkan peningkatan konsentrasi (dalam kewaspadaan dan ketelitian)
tetapi sebaiknya dilakukan penelitian yang meneliti dampak rokok pada tubuh
dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga dapat diketahui
pengaruh-pengaruh lain rokok terhadap tubuh.
Bila perokok aktif yang sudah kronis dan tidak mau untuk berhenti maka
sebaiknya mengurangi kadar merokok dalam satu hari sehingga dapat mengurangi
zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak tubuh masuk ke dalam tubuh, untuk
mengalihkan rasa tidak nyaman dari merokok dapat menggunakan pengalihan
28
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Kretek. http://id.wikipedia.org/wiki/Kretek. 20 Mei 2010.
Antaruddin. 2003. Pengaruh debu padi pada faal paru pekerja kilang padi yang merokok dan tidak merokok.
http://library.usu.ac.id/download/fk/paru-antaruddin.pdf. 20 Mei 2010.
Bambang D. Pelsi S. 2005. Pengaruh merokok terhadap Ibu hamil. http://www.padangekspres.com. 23 Mei 2010.
Clovers. 2007. Sejarah Rokok. http://kelompok-clover.blogspot.com/2007/09/sejarah-rokok.html. 20 Mei 2010.
Djmanshiro. 2008. Dampak Merokok Bagi Kesehatan. http://one.indoskripsi.com/ judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/dampak-merokok-bagi-kesehatan. 20 Mei
Indah S.W. 2009. Rokok. http://iswekon.wordpress.com/2009/02/10/rokok/. 29 Mei 2010.
Kaplan H. I. Saddock B. J. Grebb J. A. 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu. Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. P 589-591 598-600.
29
Martini F.H. 2004. Fundamentals of anatomy and physiology. 6th ed. New York: Pearson Education. p. 554-556.
NIDA. 2008. http://teens.drugabuse.gov/facts/facts_nicotine2.php#effects. 2 Juni 2010
Nuryati S. 2008. Hampir 90% wanita muda Indonesia perokok. http:// web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/opini/1id66456.html. 2 Juni 2010.
Putra E. 2007. Rokok. http://www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=83. 2 Juni 2010.
Putra N. A. 2007. Pengaruh dan Hubungan Merokok Terhadap Kapasitas Vital pada Pria Dewasa. Karya Tulis Ilmiah H. 16 - 18
QuirkR. 2001. Longman Dictionary of contemporary English. 3 rd edition. Edinburgh: Tearson education Limited England. P 75201.