• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Minuman Isotonik Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Pada Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Minuman Isotonik Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Pada Pria Dewasa."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH MINUMAN ISOTONIK TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA PRIA DEWASA

Chanchen Ricardo T, 2011. Pembimbing : dr. Drs. Pinandojo Djojosoewarno, AIF

Latar belakang : Minum minuman isotonik pada akhir-akhir ini sedang marak di masyarakat, apalagi ada sebagian orang berpendapat bahwa minuman isotonik dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan. Cairan dalam minuman isotonik, memiliki tekanan sama dengan dinding pembuluh darah, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh daripada air biasa. Minuman ini juga memiliki kandungan elektrolit (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-) yang sama dengan yang dikeluarkan tubuh saat berkeringat. Cairan isotonik memiliki sifat yang sama dengan cairan tubuh.

Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana pengaruh minuman isotonik terhadap peningkatan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa.

Metode : Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang pria dewasa yang berusia antara 18-25 tahun, yang diuji Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor dihitung lima kali berturut-turut dan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam menit, sebelum, minum minuman isotonik. Analisis statistik

memakai tes “t” berpasangan.

Hasil : Skor Addition test sebelum minum 1 botol minuman isotonik 350 ml dengan rata-rata 35.27. Skor Addition test yang diperoleh subjek penelitian setelah minum 1 botol minuman isotonik 350ml dengan rata-rata 43.82. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson Pascal Test sebelum minum 1 botol minuman isotonik 350ml dalam hitungan menit dengan rata-rata 178.73. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson Pascal Test setelah minum 1 botol minuman isotonik 350ml dalam hitungan menit dengan rata-rata 141.27.

Kesimpulan : Minum minuman isotonik dapat menyebabkan peningkatan dalam ketelitian dan kewaspadaan.

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF ISOTONIC DRINK ON ALERTNESS AND CAREFULLNESS

ADULT MALE

Chanchen Ricardo T, 2011. Tutor : dr. Drs. Pinandojo Djojosoewarno, AIF

Background : lately Drinking isotonic drink is very popular among people,

especially there were some people think that drinking isotonic can increase alertness

and carefulness. Fluid inside isotonic drink have same pressure as vascular wall, so

it can be absorbed by our body easier than ordinary water. This drink also contain

electrolyte (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-) same as sweat that our bodies produced.

Isotonic fluid has same characteristic as body fluid.

Objectives : To find out how can drinking isotonic drink increasing Alertness and

carefulness.

Methods : This research done toward 30 adult male age between 18-25 years old,

Tested by Addition test to measure the carefullness of the score, count five times in a

row, and Johnson Pascal test to measure alertness within minutes, before and after .

drinking isotonic drink. Statistical analysis using the test "t" in pairs.

Results: Addition Test score before drinking 1 bottle of 350 ml isotonic drink with

an average of 35,27. Addition score test subjects obtained after drinking isotonic

drink with an average of 43,82 . Time taken by subjects to perform Johnson Pascal

test before drinkin g1 bottle of 350 ml isotonic drink in a matter of minutes with an

average of 178.73. Time taken by subjects to work on Pascal Johnson Test after

drinking 1 bottle of isotonic drink ina matter of minutes with an average of 141,27.

Conclusion: drinking isotonic drink can cause an increase in alertness and

carefullness

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2

(4)

ix

2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit ... 13

2.9 Ketelitian dan Kewaspadaan ... 14

2.9.1 definisi ... 14

2.9.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dan kewaspadaan ... 14

2.9.3 Formatio reticularis ... 15

(5)

x

BAB IV HASIL, HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan ... 21

4.2 Pengujian Hipotesis penelitian ... 24

4.3 Pembahasan ... 25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 26

5.2 Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

LAMPIRAN ... 29

(6)

xi

DAFTAR TABEL

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)
(10)
(11)

31

JOHNSON PASCAL TEST

1. PRE TEST

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K P E J O C G U Z D T V H I M L K F Y A W S O E R

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

(12)

32

JOHNSON PASCAL TEST

1. POST TEST I

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N X P V J N C A U S D Z V R I F L B F I A M S P E K

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

(13)

33

JOHNSON PASCAL TEST

1. POST TEST II

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :………

(14)
(15)
(16)
(17)

37

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Chanchen Ricardo Tampubolon, 0510143 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Bandung,...2010

...

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Chanchen Ricardo Tampubolon, 0510143 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Bandung,...2010

(18)

38

RIWAYAT HIDUP

Nama : Chanchen Ricardo Tampubolon

NRP : 0510143

Tempat dan Tanggal Lahir :Bontang, 10 Maret 1987

Alamat :Jl. Cibogo no. 73

Riwayat Pendidikan

1993 lulus TK VIDATRA, Bontang Kalimantan Timur

1999 lulus SD VIDATRA, Bontang Kalimantan Timur

2002 lulus SMP VIDATRA, Bontang Kalimantan Timur

2005 lulus SMU VIDATRA, Bontang Kalimantan Timur

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Minum minuman isotonik pada akhir-akhir ini sedang marak di masyarakat, apalagi ada sebagian orang berpendapat bahwa dengan meminum minuman isotonik dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.

Cairan dalam minuman isotonik, memiliki tekanan sama dengan dinding pembuluh darah, yang menyebabkan minuman ini lebih mudah diserap oleh tubuh daripada air biasa. Minuman ini juga memiliki kandungan elektrolit (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Cl-) yang sama dengan yang dikeluarkan tubuh saat berkeringat. Cairan isotonik memiliki sifat yang sama dengan cairan tubuh (Entin Werdyaningsih, 2009). Jadi diperlukan minuman isotonik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

1.2. Identifikasi masalah

Apakah minuman isotonik meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa.

1.3. Maksud

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh minuman isotonik terhadap peningkatan ketelitian dan kewaspadaan.

1.4. Kegunaan Penelitian

(20)

2

ketelitian dan kewaspadaan lebih sehingga dapat diketahui efek samping minuman isotonik sebelum dan selama bekerja.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran

Reticular activity system (RAS) yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat

yang sangat penting untuk menjaga suatu keadaan sadar dari seseorang. RAS terdapat di antara melencephalon (medulla oblongata) dan mesencephalon (midbrain). Formatio retikularis memiliki peran yang penting dalam kesadaran begitu juga dengan modulasi dari rasa sakit. Disamping itu formatio retikularis juga memiliki peran utama dalam kewaspadaan, kelelahan, dan motivasi untuk mempertahankan fungsi sel saraf, diperlukan tekanan cairan intraseluler dan ekstraseluler yang seimbang. Untuk itu cairan tubuh mempunyai tekanan yang optimal atau isotonis. Proses pengaturan keseimbangan cairan tubuh efektif bila cairan yang masuk ke dalam tubuh isotonis. Pemasukan cairan isotonis akan mempercepat reabsorbsi zat makanan oleh usus halus sehingga menghemat energi yang dibutuhkan untuk proses penyerapan makanan. Pada formatio retikularis terdapat pusat eksitasi dan inhibisi. Bila pusat eksitasi terangsang, maka kewaspadaan akan meningkat, bila pusat inhibisi yang terangsang, maka kewaspadaan akan menurun (Guyton & Hall, 1997).

1.5.2 Hipotesis

Minuman isotonik meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa.

1.6. Metode Penelitian

(21)

3

Data yang diukur adalah Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor, dihitung lima kali berturut-turut, dan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam detik, sebelum, 15 menit, dan 30 menit sesudah minum minuman isotonik.

Analisis data menggunakan metode uji”t”berpasangan.

1.7. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

(22)

26

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Minuman isotonik dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa.

5.2. Saran

Minum minuman isotonik dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan yang dapat mempengaruhi kinerja maupun bidang akademik. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek minuman isotonik dengan jumlah yang meningkat, berdasarkan gender, tingkat intelektual, dan dengan usia yang baik lebih muda maupun dengan yang lebih tua.

(23)

27

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

http://www.pssplab.com/journal/01.pdf Oktober 2007

http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/17/konsep-dasar-cairan-dan-elektrolit/ 17 Desember 2008

http://images.google.co.id/formatio_reticularis

http://komunikasi.um.ac.id/?p=810 16 September 2009

http://mediabaca.wordpress.com/2008/09/27/mengkonsumsi-isotonik-minuman-berenergi/ 27 September 2007

Daniel Wibowo.1994. Anatomi Susunan Saraf Pusat. Jakarta:EGC. Hal 41

Dorland, W. A. Newman. 2005. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta : EGC.p 866, 1129

Ganong, William F.1999. Buku Ajar Fisiologi kedokteran. Edisi 17.Jakarta : EGC hal 598

(24)

28

Hedi R Dewoto, 2007. Vitamin dan mineral Dalam: Farrmakologi dan Terapi Universitas Indonesia. Edisi5. Editor: Sulistia G. Ganiswara. Jakarta : Percetakan Gaya Baru, Universitas Indonesia. P 789-791

Kaplan, H. I. , Saddock, B. J. ,Grebb, J. A. ,1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu. Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. P 589-591, 598-600.

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakkonsistenan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh variabel yang mewakili GCG seperti Komposisi Dewan Komisaris Independen dan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui persebaran prevalensi penyakit kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di Kecamatan Bangsri

PERBEDAAN KETIDAKPUASAN TUBUH REMAJA PUTRI AKHIR DITINJAU DARI BERAT BADAN ( UNDERWEIGHT, OVERWEIGHT

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jasmine (Jasminum officinale) terhadap pemendekan waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa..

harga komoditas, harga tahun yang laly dan produMivitas t a b yang lalu berpengaruh positif terhadap produktivitas kakao maupun udang, sedangkan biaya. produksi,

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan metode yang digunakan antara lain OTP dengan Hash SHA memiliki hasil yang tidak mungkin sama sehingga sulit ditebak oleh

[r]

mangostana peel extract (GMPE) compared to xanthones including γ -mangost in, α - mangostin, garcinone-C, garcinone-D in HepG2 cells by using the inhibitory activity to