• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Cokelat Hitam Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Laki-laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Cokelat Hitam Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Laki-laki Dewasa."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

EFEK COKELAT HITAM

TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI – LAKI DEWASA

Mochamad Yogi Eka S, 2016,

Pembimbing I : Grace Puspasari, dr., M.Gizi Pembimbing II : Julia Windi Gunadi, dr., M.Kes

Waktu reaksi adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang adekuat yang diberikan. Penurunan kecepatan waktu reaksi dapat menurunkan kualitas kerja dan respon seseorang dalam menghadapi bahaya. Cokelat hitam merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat dan mengandung kafein dan theobromin yang dapat memengaruhi waktu reaksi. Tujuan penelitian ini untuk menilai efek cokelat hitam terhadap waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa.

Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan desain pre-test dan post-test terhadap 30 orang pria dewasa sebelum dan sesudah diberi makan cokelat hitam. Data yang diukur adalah waktu reaksi sederhana terhadap rangsang cahaya, suara, dan taktil. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05

Hasil penelitian menunjukkan cokelat hitam dapat mempersingkat waktu reaksi yaitu untuk cahaya warna merah sebesar 47%, kuning 55%, hijau 56%, biru 62%, nada tinggi 48%, nada rendah 49%, serta taktil tajam 52% dengan p=0,000.

Simpulan penelitian ini adalah cokelat hitam mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki - laki dewasa.

Kata kunci: Cokelat hitam, waktu reaksi sederhana

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF DARK CHOCOLATE ON SIMPLE REACTION TIME IN ADULT MALES

Mochamad Yogi Eka S, 2016,

1st Tutor : Grace Puspasari, dr., M.Gizi 2nd Tutor : Julia Windi Gunadi, dr., M.Kes

Reaction time is the ability to react consciously and appropriately to the stimuli that given adequately. Decreased of reaction time can lower the work quality and the person's response of danger. Dark chocolate is the food that favored by people and contains caffeine and theobromine which can affect reaction time.

Objective of this study was to assess the effect of dark chocolate on simple reaction time in adult males.

This study was a quasi-experimental with pre-test and post-test design. 30 adult males were given dark chocolate. Data measured were simple reaction time to light, sound, and tactile stimuli before and after given dark chocolate. Data were analyzed using paired t-test with α = 0.05.

The results showed dark chocolate shortened reaction time to red light by 47%, yellow 55%, green 56%, blue 62%, high notes 48%, low notes 49%, and sharp tactile 52% with p= 0.000.

The conclusions of this study was dark chocolate shortened simple reaction time in adult males.

Keywords : Dark chocolate, simple reaction time

(3)

viii

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademik ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Waktu Reaksi ... 6

2.1.1 Definisi Waktu Reaksi ... 6

2.1.2 Jenis Waktu Reaksi ... 6

2.1.3 Faktor – faktor yang Memengaruhi Waktu Reaksi ... 7

(4)

ix

2.2 Proses Pengolahan Rangsang Menjadi Respon dalam Sistem Saraf ... 10

2.2.1 Indera Penglihatan dan Pengolahan Rangsang Visual ... 11

2.2.1.1 Indera penglihatan ... 11

2.2.1.2 Pengolahan Rangsang Visual ... 12

2.2.2 Indera Pendengaran dan Pengolahan Rangsang Auditori ... 13

2.2.2.1 Indera Pendengaran ... 13

2.2.2.2 Pengolahan Rangsang Auditori ... 14

2.2.3 Indera Peraba dan Pengolahan Rangsang Taktil ... 15

2.2.3.1 Indera Peraba ... 15

2.2.3.2 Pengolahan Rangsang Taktil ... 16

2.2.4 Formatio Reticularis ... 17

2.3 Cokelat ... 18

2.3.1 Sejarah Cokelat ... 18

2.3.2 Taksonomi Tanaman Cokelat ... 19

2.3.3 Jenis Cokelat ... 19

2.3.4 Kandungan Cokelat... 21

2.3.4.1 Theobromine ... 21

2.3.4.2 Kafein ... 21

2.3.4.3 Feniletilamin ... 22

2.3.4.4 Vitamin dan Mineral ... 23

2.3.4.5 Antioksidan ... 23

2.3.5 Manfaat Cokelat ... 23

BAB III BAHAN & METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Bahan dan Alat penelitian ... 25

3.2 Subjek peneltian ... 25

3.2.1 Kriteria inklusi : ... 25

3.2.2 Kriteria Eksklusi ... 25

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.4 Metode Penelitian ... 26

(5)

x

3.4.1 Desain Penelitian ... 26

3.4.2 Variabel penelitian ... 26

3.4.3 Besar Sampel Penelitian ... 27

3.5 Prosedur Kerja ... 27

3.5.1 Persiapan Sebelum Tes ... 28

3.5.2 Pelaksanaan Saat Tes ... 28

3.5.3 Prosedur Penelitian ... 28

3.6 Metode Analisis Data ... 29

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Hasil Penelitian ... 30

4.2 Pembahasan ... 32

4.3 Uji Hipotesis Penelitian ... 34

4.3.1 Hipotesis Penelitian ... 34

4.3.2 Hipotesis Statistik ... 34

4.3.3 Hal – hal yang Mendukung ... 34

4.3.4 Hal – hal yang Tidak Mendukung ... 34

4.3.5 Simpulan ... 34

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Simpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN ... 39

RIWAYAT HIDUP ... 58

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Rerata Waktu Reaksi Sederhana Untuk Semua Stimulus ... 30 4.2 Hasil Uji Parametrik t Berpasangan untuk Semua Rangsang ... 31

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Anatomi Mata... 12

2.2 Jaras Penglihatan ... 13

2.3 Anatomi Telinga... 14

2.4 Jaras Pendengaran ... 15

2.5 Anatomi Kulit ... 16

2.6 Jaras Sensorik ... 17

2.7 Struktur Kimia Theobromine ... 21

2.8 Struktur Kimia Kafein ... 21

2.9 Struktur Kimia Feniletilamin ... 22

4.1 Grafik Rerata Waktu Reaksi Sederhana Laki- Laki Dewasa ... 32

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Informed Consent ... 39

2 Surat Keputusan Etik Penelitian... 41

3 Hasil Penelitian Uji Pretest dan Postest Setiap Rangsang ... 42

4 Hasil Penelitian Uji Normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov...49

5 Analisis Statistik ... 53

6 Dokumentasi ... 56

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Waktu reaksi adalah waktu di antara pemberian rangsang sampai timbul respon (Ganong, 2002). Waktu reaksi juga adalah kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus adekuat yang diberikan (Sidharta, 2005). Penurunan kecepatan waktu reaksi dapat menurunkan kualitas kerja dan respon seseorang dalam menghadapi bahaya.

Pada situasi tertentu, seperti saat menyeberang jalan melewati zebra cross dan lampu penyeberangan berwarna merah, penyeberang harus memberi respon yang sesuai yaitu tidak menyeberang. Waktu reaksi yang lambat saat situasi seperti ini dapat membahayakan penyeberang dan menyebabkan kecelakaan. Beberapa makanan dan minuman yang banyak digunakan masyarakat untuk mempercepat waktu reaksi adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kafein dapat menstimulasi otak dengan cara meningkatkan eksitabilitas neuron, sehingga dapat mempercepat waktu reaksi seseorang. Kafein dapat ditemukan pada kopi, teh, dan cokelat (Guyton & Hall, 2008).

Cokelat merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh semua usia. Selain mudah didapatkan, cokelat juga memiliki banyak jenis seperti cokelat susu, plain chocolate, cokelat putih, cokelat hitam, dan susu cokelat. Salah satu jenis cokelat yang paling banyak digemari adalah cokelat hitam.

Cokelat hitam berasal dari biji tanaman cokelat (Theobroma cacao) yang

mengandung lebih banyak kadar cokelat (>60 %) dan mengandung lemak yang lebih rendah dibanding jenis cokelat lainnya. Cokelat hitam mempunyai banyak manfaat, efek yang banyak diteliti adalah dalam meningkatkan antioksidan, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan fungsi endotelial, dan meningkatkan fungsi imun (Afoakwa, 2008). Cokelat hitam diketahui mengandung alkaloid aktif seperti theobromine dan kafein yang merupakan zat yang dapat menstimulasi susunan saraf (Schrauzer & DeVroey, 2010). Namun

(10)

2

efeknya terhadap fungsi otak khususnya dalam mempersingkat waktu reaksi belum banyak diteliti. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efek cokelat hitam terhadap waktu reaksi sederhana.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah cokelat hitam dapat mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui efek cokelat hitam terhadap sistem saraf pusat

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek cokelat hitam dalam mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademik

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang fisiologi tentang efek cokelat hitam terhadap waktu reaksi sederhana

(11)

3 1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini bermanfaat untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang efek dari cokelat hitam terhadap waktu reaksi sederhana

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Waktu reaksi adalah waktu di antara pemberian rangsang sampai timbulnya respon (Ganong, 2002). Waktu reaksi terbagi menjadi dua jenis yaitu waktu reaksi sederhana dan waktu reaksi multipel atau majemuk. Respon yang disadari terhadap suatu rangsang terjadi setelah stimulus atau rangsang yang datang diterima oleh reseptor, misalnya pada proses penglihatan, pendengaran, dan taktil. Dari reseptor impuls akan dihantarkan melalui serabut aferen atau serabut sensoris menuju korteks serebri dan akan diolah, dari korteks serebri melalui serabut saraf eferen atau serabut motorik akan dilanjutkan ke batang otak dan akan melalui formasio retikularis, kemudian menuju efektor dan terjadi respon yang sesuai. Proses ini disebut teori holistik dari pikiran. Di dalam formasio retikularis terdapat pusat eksitasi dan pusat inhibisi yang berhubungan dengan waktu reaksi. Waktu reaksi akan meningkat jika pusat eksitasi dirangsang, dan sebaliknya kewaspadaan akan menurun jika pusat inhibisi dirangsang (Guyton & Hall, 2008).

Di dalam cokelat hitam terdapat kafein, dan theobromine yang merupakan golongan xantin. Kafein merupakan derivat xantin yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. (Akhmad Yasa, 2011). Selain itu cokelat juga mengandung feniletilamin yang dapat merangsang pelepasan dopamin di pusat kesenangan sehingga timbul peningkatan mood, peningkatan tekanan darah, dan perasaan euforia (Afoakwa, 2008).

(12)

4

Kafein dan theobromine dapat menstimulasi susunan saraf pusat, kafein dan theobromine menghambat adenosin yang berfungsi sebagai inhibitor sistem saraf. Feniletilamin merangsang pusat kesenangan di mesolimbik sehingga meningkatkan aktivitas dopamin yang pada akhirnya kafein,

theobromine, dan feniletilamin memberikan efek stimulasi pada sistem

ARAS yang akan merangsang seluruh permukaan korteks serebri sehingga dapat mempersingkat waktu reaksi (Guyton & Hall, 2008).

Cokelat Hitam

Kafein dan theobromin

Antagonis inhibisi presinaptik reseptor A1 dan A2 adenosin

Efek terhadap sistem ARAS

Dopamin dan endorfin meningkat

sehingga adanya perasaan euforia

Mempersingkat waktu reaksi

Feniletilamin

(13)

5 1.5.2 Hipotesis Penelitian

Cokelat hitam mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa .

(14)

35

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Cokelat hitam mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa.

5.2 Saran

1. Pada penelitian selanjutnya perlu untuk ditambahkan kelompok kontrol sebagai pembanding

2. Perlu dilakukan penelitian tentang efek cokelat hitam terhadap jenis waktu reaksi yang lain

3. Penelitian ini terbatas pada pria dewasa, oleh karena itu penelitian ini baik untuk dilanjutkan kepada perempuan dewasa.

4. Penelitian ini terbatas pada rangsang taktil tajam karena terbatasnya alat yang tersedia, ada baiknya penelitian ini dilanjutkan dengan pemberian rangsang taktil tumpul.

5. Selain bahan sediaan berbentuk batang cokelat hitam bisa didapatkan juga dalam bentuk, cair, dan bubuk, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh cokelat hitam terhadap waktu reaksi dengan bahan sediaan tersebut

6. Terdapat cukup banyak jenis cokelat selain cokelat hitam yang sudah ditemukan. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan dengan menggunakan berbagai jenis cokelat yang lain, sehingga masyarakat luas dapat semakin mengenal efek baik dari cokelat.

7. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat lain dari konsumsi cokelat hitam

(15)

35

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Cokelat hitam mempersingkat waktu reaksi sederhana pada laki – laki dewasa.

5.2 Saran

1. Pada penelitian selanjutnya perlu untuk ditambahkan kelompok kontrol sebagai pembanding

2. Perlu dilakukan penelitian tentang efek cokelat hitam terhadap jenis waktu reaksi yang lain

3. Penelitian ini terbatas pada pria dewasa, oleh karena itu penelitian ini baik untuk dilanjutkan kepada perempuan dewasa.

4. Penelitian ini terbatas pada rangsang taktil tajam karena terbatasnya alat yang tersedia, ada baiknya penelitian ini dilanjutkan dengan pemberian rangsang taktil tumpul.

5. Selain bahan sediaan berbentuk batang cokelat hitam bisa didapatkan juga dalam bentuk, cair, dan bubuk, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh cokelat hitam terhadap waktu reaksi dengan bahan sediaan tersebut

6. Terdapat cukup banyak jenis cokelat selain cokelat hitam yang sudah ditemukan. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan dengan menggunakan berbagai jenis cokelat yang lain, sehingga masyarakat luas dapat semakin mengenal efek baik dari cokelat.

7. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat lain dari konsumsi cokelat hitam

(16)

36

DAFTAR PUSTAKA

Afoakwa EO, M. 2008. Cocoa and chocolate consumption – Are there aphrodisiac and other benefits for human health?. South african journal of clinical nutrition. 21 (3) : 107-113.

Akhmad Yasa. 2011. Pengaruh KOPI, TEH dan COKLAT.

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2110822-pengaruh-kopi-teh-dan-coklat/

Amelinda, Theresia ( 0910052 ) (2012) Pengaruh Coklat Hitam (Theobroma

cacao) Terhadap Kewaspadaan Pada Wanita Dewasa.Other thesis,

Universitas Kristen Maranatha

Baba, S., Osakabe, N., Kato, Y. 2007. Continuous Intake of Polyphenolic Compunds Containing Cocoa Powder Reduces LDL Oxidative Susceptibility and Has Beneficial Effect on Plasma HDL-Cholesterol Concentration in Humans. American Journal of Clinical Nutritions, 85: 709-717.

Brebner, J. T., Welford, A. T. 1980. Reaction Times. New York: Academic Press. Collins, M. W., M. field, M. R. Lovell, G. Iverson, K. M. Johnston, J. Maroon,

and F. H. Fu. 2003. Relationship between postconcussion headache and neuropsychological test performance in high school athletes. The American Journal of Sports Medicine (31(2): 168-174.

Cote, K. A., C. E. Milner, B. A. Smith, A. J. Aubin, T. A. Greason, B. P. Cuthbert, S. Wiebe, and S. E. G. Duffus. 2009. CNS arousal and neurobehavioral performance in a short-term sleep restriction paradigm. Journal of Sleep Research18(3): 291-303.

Daly, W. J., Fredholm, B. B. 2004. Coffee, Caffeine and Cognitive Performance. In Nehlig, A. Coffee , Tea, Chocolate, and The Brain. Florida : CRC Press. Dane, S. and A. Erzurumluoglu. 2003. Sex and handedness differences in

eye-hand visual reaction times in eye-handball players. International Journal of Neuroscience 113(7): 923-929.

Dewi, S. V. 2014. Pengaruh Kafein Pada Coklat (Theobroma Cacao) Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pria Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Duke, J. A. 1983. Handbook of Energy Crops. Unpublished

(17)

37

Fontani, G., L. Lodi, A. Felici, S. Migliorini and F. Corradeschi. 2006. Attention in athletes of high and low experience enganged in different open skill sports. Perceptual and Motor Skills 102(3): 791-816.

Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2008. Buku ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 11.

Elsevier. P. 750-764, 765-774.

Katzung, B. G. 2006. Basic and Clinical Pharmacology. 10thed. Mc Graw Hill Book Company, Inc.

Kosinski R. J. (2013). A Literature Review on Reaction Time. Clemson University Kruisselbrink, L. D., K. L. Martin, M. Megeney, J. R. Fowles, and R. J. L.

Murphy. 2006. Physical and psychomotor functioning of females the morning after consuming low to moderate quantities of beer. Journal of Studies on Alcohol 67(3): 416-421.

Levitt, S. and B. Gutin. 1971. Multiple choice reaction time and movement time during physical exertion. Research Quarterly 42: 405-410.

Lorist, M. M. and J. Snel. 1997. Caffeine effects on perceptual and motor processes. Electroencephalography and Clinical Neurophysiology 102(5): 401-414.

Mycek, M. J. 2005. Pharmacology. 3rded. Lippincott Williams & Wilkins

Philip, P., J. Taillard, P. Sagaspe, C. Valtat, M. Sanchez-Ortuno, N. Moore, A. Charles, and B. Bioulac. 2004. Age, performance, and sleep deprivation. Journal of Sleep Research 13(2): 105-110.

Sanders, A. F. 1998. Elements of Human Performance: Reaction Processes and Attention in Human Skill. Lawrence Erlbaum Associates, Publishers, Mahwah, New Jersey. 575 pages.

Schottelius B. A. (1978). Textbook of Physiology. Saint Louis: C. V. Mosby Schrauzer, G., & DeVroey, E. 2010. Healthy Chocolate Products-Comfort Foods

and Diet Aids. In B. T. Institute (Ed). Chula Vista.

Sidharta, P. 2005. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta : Dian Rakyat.

Sherwood L. (2010). Human Physiology from cells to systems. Belmont, CA94002-3098, USA: Yolanda Cossio.

(18)

38

Sjoberg, H. 1975. Relations between heart rate, reaction speed, and subjective effort at different work loads on a bicycle ergometer. Journal of Human Stress 1: 21-27.

Sutanto, A. L. 2005. Pengaruh Cokelat (Theobroma cacao Linn.) Terhadap Waktu Reaksi Sederhana Pada Pria Dewasa. Other thesis, Universitas Kristen Maranatha.

Tortora, G. J., Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed. John Wiley & Sons, Inc.

Welford, A. T. 1968. Fundamentals of Skill. Methuen, London.

Welford, A. T. 1977. Motor performance. In J. E. Birren and K. W. Schaie (Eds.), Handbook of the Psychology of Aging. Van Nostrand Reinhold, New York, pp. 450-496.

Welford, A. T. 1980. Choice reaction time: Basic concepts. In A. T. Welford (Ed.), Reaction Times. Academic Press, New York, pp. 73-128.

Wibowo D. S. (2008). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia Publishing.

Woodworth R. S. & Schlosberg H. (1961). Experimental Psychology. New York: Henry Holt and Company.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Buatlah fungsi rekursif untuk menghitung jumlahan nilai elemen Ganjil saja pada list of list, definisi2. dan spesifikasi sebagai berikut : (point 40) Fungction

Sikap Siswa terhadap Soal Pemahaman Konsep dan Kompetensi Strategis Matematis .... Deskripsi Hasil Wawancara dengan

beberapa faktor antara lain hilangnya motivasi pengguna dan desain dari game yang kurang baik. Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui pengaruh Gratification terhadap

• U tuk e guji da e ga alisis pengaruh dari CPE ( Consumer Perceived Ethicality ) yang berasal dari merek pada level perusahaan terhadap loyalitas merek produk ( Product

Dari klarifikasi diatas maka pedagang kaki lima atau yang kita singkat dengan PKL masuk pada klarifikasi yang ketiga yang mana PKL atau yang sering kita sebut dengan

(Persero) ANGKASA PURA I Bandar Udara Adisumarmo Surakarta mempunyai Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset sebesar 99,72% yang artinya setiap Rp 1,00

Fakta berbicara bahwa tidak semua orang Arab adalah Muslim dari mulai masa kehidupan nabi Muhammad saw sampai

Prinsip-prinsip dalam mencapai keberhasilan pengukuran kinerja system adalah (1)Pengukuran kinerja dilakukan hanya untuk hal yang penting, (2)fokus pada kebutuhan