• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Minuman Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian Pada Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Minuman Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian Pada Pria Dewasa."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH MINUMAN TEH HIJAU TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA PRIA DEWASA

Stephanie Vianti Halim, 2010. Pembimbing: dr. Drs. Pinandojo D., AIF Dra. Sri Utami Sugeng, M.Kes.

Meningkatnya pengetahuan tentang teh hijau telah meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi teh hijau, sehingga minuman teh hijau menjadi salah satu minuman yang paling digemari di antara masyarakat dunia. Berdasarkan kandungan kafein pada teh hijau yang mempunyai efek perangsangan CNS, maka dilakukan penelitian agar berguna terutama bagi pria dewasa yang membutuhkan kewaspadaan dan ketelitian, yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar dan ketika mengendarai kendaraan bermotor.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap kewaspadaan dan ketelitian.

Metodologi penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai rancangan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan rancangan pre-test dan post-test. Tingkat kewaspadaan diukur dengan menggunakan Johnson Pascal

Test dalam detik, sedangkan ketelitian diukur menggunakan Addition Test dalam

skor, dihitung lima kali berturut-turut sebelum dan sesudah minum 190 ml minuman teh hijau. Analisis data menggunakan metoda uji ”t” berpasangan (α=0,05).

Penelitian dilakukan pada 30 subjek penelitian, kewaspadaan sebelum minum minuman teh hijau berkisar antara 99-211 detik dengan rerata 146.5 detik. Kewaspadaan 15 menit pertama setelah minum minuman teh hijau berkisar antara 97-181 detik dengan rerata 135.03 detik, sedangkan pada 15 menit kedua berkisar antara 97-181 detik dengan rerata 128.43 detik. Ketelitian sebelum minum minuman teh hijau berkisar antara skor 20.2-62.4 dengan skor rerata 45.71. Ketelitian 15 menit pertama setelah minum minuman teh hijau berkisar antara skor 28.2-68.6 dengan skor rerata 49.86, sedangkan pada 15 menit kedua berkisar antara skor 38-71.2 dengan skor rerata 53.67.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF GREEN TEA BEVERAGES ON THE ALERTNESS AND CAREFULLNESS ADULT MALE

Stephanie Vianti Halim, 2010. Menthor : dr. Drs. Pinandojo Djojosoewarno, AIF Dra. Sri Utami Sugeng, M.Kes.

As knowledge of the effect of green tea increased, people starting to enjoy drinking green tea, green tea becomes one of the most favorite beverages around the world, including Indonesia. Base on contain of the caffeine in green tea which have effect to stimulate Central Nervous System, this research conducted to be usefull, especially for adult male who needs alertness and carefullness, which is important in increasing learning achievement and while driving a vehicle.

The purpose of this research is to find out how the effect of green tea to the alertness and carefullness of adult male.

Methods of this research is real prospective experimental, using comprehensive randomly plan, characterized comparatively, with pre-test and post-test design. Using Johnson Pascal Test to measured alertness in seconds and post-test. Johnson Pascal Test on the other hand carefulness measured using scores, measured 5 times simultaneously before and after drinking green tea 190 ml. Analyzed using paired “t” test (α=0,05). average number 128.43 seconds. The carefullness before drinking green tea score ranged between 20.2-62.4 with average score 45.71. The carefullness first 15 minutes after drinking green tea, score ranged 28.2-68.6 with average score 49,86. And carefullness for the next 15 minutes after drinking green tea scores ranged between 38-71.2 with average score 53.67.

(3)

viii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA... iii

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademis ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teh (Camellia sinensis L.) ... 5

(4)

ix

2.2.1 Struktur Kimia Kafein ... 17

2.2.2 Farmakokinetik ... 17

2.5.3 Johnson Pascal Test ... 27

2.5.4 Addition Test ... 27

2.5.5 Pengaruh Minuman Teh Hijau terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian ... 28

BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 29

3.1.1 Bahan Penelitian... 29

(5)

x

3.2 Metode Penelitian... 30

3.2.1 Desain Penelitian ... 30

3.2.2 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon ... 30

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 31

3.2.4 Prosedur Penelitian ... 32

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN HIPOTESIS 4.1 Hasil dan Pembahasan... 35

4.2 Pengujian Hipotesis penelitian ... 39

4.3 Pembahasan ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 44

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Kadar Kafein yang Terdapat dalam Berbagai Jenis

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

44 LAMPIRAN 1

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Stephanie Vianti Halim, 0510146 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat pernyataan persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Bandung,...2010

(10)

45

LAMPIRAN 2

JOHNSON PASCAL TEST

1. PRE TEST

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K P E J O C G U Z D T V H I M L K F Y A W S O E R

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

(11)

46

JOHNSON PASCAL TEST

1. POST TEST I

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N X P V J N C A U S D Z V R I F L B F I A M S P E K

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :……….

(12)

47

JOHNSON PASCAL TEST

1. POST TEST II

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K

JAWABAN

Waktu :……… Detik

Kesalahan :……….

Score :………

(13)
(14)
(15)
(16)

51

LAMPIRAN 3

HASIL STATISTIK JOHNSON PASCAL TEST DAN ADDITION TEST DENGAN T-TEST BERPASANGAN

12.46667 17.41726 3.17994 5.96296 18.97038 3.920 29 .000

19.06667 18.42774 3.36443 12.18564 25.94770 5.667 29 .000

(17)

-52

8.37667 4.88133 .89120 6.55395 10.19938 9.399 29 .000

12.2100 5.36922 .98028 10.20510 14.21490 12.46 29 .000

(18)

-53

RIWAYAT HIDUP

Nama : Stephanie Vianti Halim

NRP : 0510146

Tempat dan Tanggal Lahir :Bandung, 9 September 1987 Alamat :Jl. Pungkur 90, Bandung Riwayat Pendidikan

1993 lulus TKK Kalam Kudus, Bandung

1999 lulus SDK Kalam Kudus, Bandung

2002 lulus SMP Santo Aloysius 2, Bandung

2005 lulus SMU Santo Aloysius 2, Bandung

(19)

1 (University of Maryland Medical Center, 2005). Seiring meningkatnya pengetahuan tentang khasiat dari teh hijau, makin meningkat pula minat masyarakat untuk mengonsumsi teh hijau, sehingga minuman teh hijau menjadi salah satu minuman yang paling digemari di antara masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Terutama karena bahan yang mudah didapat, harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan karena manfaat yang dirasakan tidak jauh berbeda dengan obat-obatan modern (Sulistyowati Tuminah, 2008).

Teh hijau telah terbukti memiliki kandungan zat, antara lain catechin, vitamin B, kalium, asam askorbat, asam glutamat, asam aspartat, theanin dan juga kafein (Nemecz, 2002). Kafein adalah salah satu golongan xanthine yang berfungsi sebagai stimulan Central Nervous System (CNS). Perangsangan CNS oleh kafein dapat mengakibatkan peningkatan sensitivitas, penurunan persepsi lelah dan mengantuk, peningkatan kewaspadaan, peningkatan ketahanan mental (dapat melakukan aktivitas intelektual dalam periode yang lama) dan peningkatan ketahanan fisik. Kewaspadaan dan ketelitian sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam meningkatkan prestasi belajar, mengendarai kendaraan bermotor, dan pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan dan ketelitian lebih (FHA, 2008).

(20)

2

bermaksud untuk mengetahui efek minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap kewaspadaan dan ketelitian pada pria dewasa (Sulistyowati Tuminah, 2008).

1.2 Identifikasi Masalah

- Apakah minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan kewaspadaan.

- Apakah minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan ketelitian.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap kewaspadaan dan ketelitian pada pria dewasa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) sebagai senyawa berefek stimulan SSP.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

(21)

3

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberi informasi kepada masyarakat agar mengetahui pengaruh minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap kewaspadaan dan ketelitian.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Formatio retikularis memiliki peran utama dalam kewaspadaan, kelelahan, motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas, dan juga modulasi dari rasa sakit. Pada formatio retikularis terdapat pusat eksitasi dan inhibisi. Bila pusat eksitasi terangsang, maka kewaspadaan akan meningkat, bila pusat inhibisi yang terangsang, maka kewaspadaan akan menurun (Guyton & Hall, 1997).

(22)

4

Hipotesis :

- Minum minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa.

- Minum minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan ketelitian pada pria dewasa.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai rancangan percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan rancangan pre-test dan post-test.

Data yang diukur adalah Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam detik, dan Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor, dihitung lima kali berturut-turut pada pria dewasa, sebelum dan sesudah minum minuman teh hijau.

Analisis data menggunakan metoda uji ”t” berpasangan (α=0,05).

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(23)

41 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Minum minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan kewaspadaan pada pria dewasa.

Minum minuman teh hijau (Camellia sinensis L.) meningkatkan ketelitian pada pria dewasa.

5.2. Saran

- Teh memiliki banyak manfaat, oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau.

- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh minuman teh hijau berdasarkan gender, tingkat intelektual, dan usia berbeda.

(24)

42

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2008. http://binjainet.co.cc. 20 Mei 2010.

Anonim. 2009. www.herbalextractpuls.com. 25 Mei 2010.

Andi Nur Alamsyah. 2006. Taklukan penyakit dengan teh hijau. Jakarta: Agro Media Pustaka. Hal 34-36, 46-48, 106-112.

Daniel S. Wibowo, dr. 2005. Susunan Saraf Pusat. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Hal 21.

FHA. 2004. The effect of caffeine to increase reaction time in the rat during a test

of attention is mediated through antagonism of adenosine A2A receptors.

http://www.find-health-articles.com. 25 Mei 2010.

Fulder, S. 2004. Khasiat teh hijau. Terjemahan Trisno Rahayu Wilujeng. Edisi 1. Jakarta: Presentasi Pustaka. Hal 15, 41-43.

(25)

43

Katzung B. G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 2. Edisi 8 Jakarta: EGC. p 57-66, 70-71.

Lipton Institute of Tea. 2007. Caffeine A Harmful or Beneficial Compounds. http://www.lipton.com. 2 Juni 2010.

MAFF. 1998. Survey of caffeine and other methylxanthines in energy drinks and

other caffeine containing products. http://www.teacouncil.co.uk. 20 Mei 2010.

Manthurio, dr., P Nara, dr. 2006. Gangguan kesadaran. Ujung Pandang: Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Hal 121-123.

Martini F.H. 2004. Fundamentals of anatomy and physiology. 6th edition. New York: Pearson Education. p 554-556.

Nemecz, G. 2002. Green Tea. http://www.uspharmacist.com. 20 Mei 2010.

Pengantar Praktikum Farmakologi. 2005. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Pharmacorama. 2000. Antagonists of adenosine – theophylline and caffeine.

http://www.pharmacorama.com. 25 Mei 2010.

Priguna Sidharta. 2005. Tata pemeriksaan klinis dalam neurologi. Edisi 2. Jakarta: Dian Rakyat. Hal 560.

Sulistyowati Tuminah. 2004. Teh sebagai salah satu sumber antioksidan. http://www.cerminduniakedokteran.com. 2 Juni 2010.

Quirk, R. 2001. Longman Dictionary of Contemporary English. 3rd edition. Edinburgh: Tearson education Limited, England. p 75, 201.

Ulkers, W. H. 2008. Caffeine information on tea. http://www.slashtea.com. 2 Juni 2010.

UMMC. 2005. Green tea. http://www.umm.com. 20 Mei 2010.

Referensi

Dokumen terkait

It shows that the use of literal translation method is more dominant than the communicative one because the translator tends to translate the text lexically to make

Hasil perhitungan throughput yang diperoleh berdasarkan penerapan skema pengkodean CS- 2, CS-3 dan CS-4 dengan jumlah kanal satu buah pada jaringan akan menghasilkan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui persebaran prevalensi penyakit kusta secara spasial menggunakan sistem informasi geografik di Kecamatan Bangsri

The study is expected to enrich the related field as a reference, also as the data for the faculty, to improve their students teaching performance. Keywords: motivational

PERBEDAAN KETIDAKPUASAN TUBUH REMAJA PUTRI AKHIR DITINJAU DARI BERAT BADAN ( UNDERWEIGHT, OVERWEIGHT

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan metode yang digunakan antara lain OTP dengan Hash SHA memiliki hasil yang tidak mungkin sama sehingga sulit ditebak oleh

Penelitian ini dibatasi hanya pada penentuan laju korosi selama 3 hari dan 6 hari pada baja karbo n Schedule 40 Grade B ERW di dalam medium korosif larutan NaCl, baik yang

mangostana peel extract (GMPE) compared to xanthones including γ -mangost in, α - mangostin, garcinone-C, garcinone-D in HepG2 cells by using the inhibitory activity to