• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MATERI TEKS EKSPOSISI DENGAN MULTIPOLA BERDASARKAN MINAT SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN SUKARAMAI KAB. BATU BARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MATERI TEKS EKSPOSISI DENGAN MULTIPOLA BERDASARKAN MINAT SISWA KELAS VII SMP SWASTA PAHLAWAN SUKARAMAI KAB. BATU BARA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MATERI TEKS EKSPOSISI DENGAN

MULTIPOLA BERDASARKAN MINAT SISWA KELAS

VII SMP SWASTA PAHLAWAN SUKARAMAI

KAB. BATU BARA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

RIRIN AYU WULANDARI NIM 8136191013

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Ririn Ayu Wulandari, Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara. Tesis: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan mengembangkan materi ajar dan lembar kerja siswa (LKS) teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa dan mengetahui kelayakan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) yang dikemukakan oleh Sugiyono. Model penelitian ini merujuk pada model Borg & Gall dengan sedikit penyesuaian sesuai konteks penelitian yang disederhanakan sampai dengan uji coba produk, yaitu (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan draft; (4) validasi; (5) revisi; dan (6) uji produk terbatas. Pengambilan data dilakukan dengan validasi ahli materi, ahli desain, guru bahasa Indonesia tingkat SMP, dan perwakilan siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai dengan mengumpulkan data berupa angket penilaian. Analisis yang dilakukan dengan mengubah data kuantitatif ke dalam data kualitatif menggunakan skala 5.

Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah materi ajar dan LKS yang berupa media cetak, yang telah dinyatakan layak digunakan oleh ahli materi, ahli desain, dan guru bahasa Indonesia sebagai sumber belajar dan alat bantu pembelajaran. Kelayakan materi ajar pembelajaran sesuai dengan hasil validasi. Penilaian materi ajar oleh ahli materi dan guru bahasa Indonesia pada aspek format penulisan memiliki rata-rata 4,5 dengan tingkat kelayakan 95% yang termasuk dalam kategori sangat baik, aspek bahasa memiliki rata-rata 4,6 dengan tingkat kelayakan 92% yang termasuk dalam kategori sangat baik, dan aspek isi memiliki rata-rata 4,65 dengan tingkat kelayakan 93,33% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Penilaian LKS oleh ahli desain dan guru bahasa Indonesia produk LKS pada aspek format penulisan memiliki rata-rata 4,5 dengan tingkat kelayakan 95% yang termasuk dalam kategori sangat baik, aspek bahasa memiliki rata-rata 4,4 dengan tingkat kelayakan 88% yang termasuk dalam kategori sangat baik, dan aspek isi memiliki rata-rata 4,5 dengan tingkat kelayakan 86,67% yang termasuk dalam kategori sangat baik.

(6)

ii ABSTRACT

Ririn Ayu Wulandari, Development of Content Text Exposition with Many-Pattern Interest Based Seventh Grade Students of Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara. Thesis: Indonesian Language and Literature Education. State University of Medan. 2016

This research aims to develop teaching materials and student worksheet (LKS) text exposition with many-pattern based on student interest and determine the feasibility of the product. This study uses the approach of Research and Development (R & D) proposed by Sugiyono. This research model refers to a model Borg & Gall adapted to the somewhat simplified research context through product trials, namely (1) the analysis of needs; (2) planning; (3) development of the draft; (4) validation; (5) a revision; and (6) a limited product testing. Data collection was performed with validation of material experts, design experts, teachers Indonesian junior level, and representatives of the private junior high school students of class VII Swasta Pahlawan Sukaramai to collect data in the form of a questionnaire assessment. The analysis is done by changing the quantitative data into qualitative data using a scale of 5.

The results of this research and development of teaching materials and worksheets are in the form of print media, which has been declared fit for use by subject matter experts, expert design and Indonesian teachers as a source of learning and teaching aids. Feasibility study teaching materials in accordance with the results of the validation. Assessment of teaching materials by subject matter experts and Indonesian teachers on aspects of writing format has averaged 4.5 with the feasibility level of 95% is included in the excellent category, aspects of language has an average of 4.6 with 92% eligibility rate are included in the excellent category, and aspects of the content had an average of 4.65 with 93.33% eligibility rate are included in the excellent category. LKS assessment by expert teachers Indonesian design and product LKS on aspects of writing format has averaged 4.5 with the feasibility level of 95% is included in the excellent category, aspects of language has an average of 4.4 with a 88% rate of eligibility is included in the excellent category, and aspects of the content had an average of 4.5 with the feasibility level of 86.67% is included in the excellent category.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini berjudul “Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara.” Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian mempertahankan tesis guna mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan dalam penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

 Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,

 Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. Direktur Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan,

 Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Ketua Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Sebagai Dosen Narasumber I,

 Prof. Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. Sekretaris Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Dosen Validator Produk LKS,

 Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini,  Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini,

(8)

iv

 Dr. Syahnan Daulay, M.Pd. Dosen Narasumber III yang telah memberikan saran dan masukan dalam tesis ini,

 Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Dosen Validator Produk Materi Ajar,

 Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan, SMP Swasta Pahlawan Sukaramai yang telah banyak membantu dalam penelitian,

 Kepada Ayahanda tersayang Sugihartono dan Ibunda tercinta Hj.Jumridah Hanum Nasution yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material serta jerih payah mengasuh, memberikan semangat, dan kasih sayang yang tiada ternilai kepada penulis. Tak lupa untuk abangda Suriyadi dan adik-adik saya Abdul Hakim dan Zuyyina Al Muniroh yang memberi semangat serta seluruh sanak saudara, khususnya nenek tercinta dan bapak saya Drs. Chairul Azmi, M.Pd., yang telah memotivasi dan mendukung saya selama ini, serta

(9)

v

Kepada mereka semua, selain ucapan terima kasih hanya sebait doa yang bisa saya diberikan. Semoga segala kebaikan mereka dibalas dengan sebaik-baiknya oleh Allah SWT. Amin 3x Ya Rabbal Alamin.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tesis ini. Semoga tesis ini berguna bagi kita semua. Amin...

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(10)

vi

2.1.3.3 Aspek-aspek yang Menumbuhkan Minat Belajar…… 32

(11)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….………..… 47

4.1 Hasil Penelitian………...…….. 47

4.1.1 Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan

4.1.2 Kelayakan Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara Tahun Pembelajaran 2015/ 2016……….... 62

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………...…………. 63

4.2.1 Analisis Data Kebutuhan Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa SMP Kelas VII…………...……… 63

4.2.2 Analisis Data Assessment Minat Siswa……… 64

4.2.3 Analisis Data Validasi Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)………. 65

(12)

viii

4.2.3.2Analisis Data Hasil Validasi Guru………... 66

4.2.3.3Analisis Data Hasil Validasi Ahli Desain (LKS)….... 67

4.2.3.4Analisis Data Hasil Validasi Guru………... 68

4.2.4 Analisis Uji Coba Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)……… 69

4.2.4.1 Uji Coba Produk pada Siswa……… 69

4.2.5 Analisis Kelayakan Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)……… 70

4.2.5.1 Analisis Kelayakan Materi Ajar oleh Ahli Materi dan Guru Bahasa Indonesia……….. 71

4.2.5.2 Analisis Kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKS) oleh Ahli Desain dan Guru Bahasa Indonesia……….. 72

4.2.6 Analisis Jenis Kesalahan dan Revisi Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)……….. 73

4.2.6.1 Jenis Kesalahan dan Revisi Materi Ajar dari Ahli Materi dan Guru Bahasa Indonesia………. 73

4.2.6.2 Jenis Kesalahan dan Revisi Lembar Kerja Siswa (LKS) dari Ahli Desain dan Guru Bahasa Indonesia.. 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….…... 77

5.1. Simpulan………... 77

5.2 Saran……….……….. 78

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta

Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara………..…. 6

Tabel 3.1 Kisi-kisi Validasi Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)... 38

Tabel 3.2 Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa ……….... 43

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi pada Angket Kebutuhan Siswa SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.Batu Bara……….… 49

Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan Assesment Minat Siswa SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.Batu Bara……….. 50

Tabel 4.3 Validasi Ahli Materi pada Aspek Format Penulisan……….. 52

Tabel 4.4 Validasi Ahli Materi pada Aspek Bahasa……… 52

Tabel 4.5 Validasi Ahli Materi pada Aspek Isi……….… 52

Tabel 4.6 Validasi Guru pada Aspek Format Penulisan……….… 54

Tabel 4.7 Validasi Guru pada Aspek Bahasa……….….. 54

Tabel 4.8 Validasi Guru pada Aspek Isi………...… 54

Tabel 4.9 Validasi Ahli Desain (LKS) pada Aspek Format Penulisan……... 56

Tabel 4.10 Validasi Ahli Desain (LKS) pada Aspek Bahasa………... 56

Tabel 4.11 Validasi Ahli Desain (LKS) pada Aspek Isi………... 56

Tabel 4.12 Validasi Guru pada Aspek Format Penulisan………... 58

Tabel 4.13 Validasi Guru pada Aspek Bahasa………... 58

(14)

x

Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Siswa pada Aspek Manfaat………...…… 59

Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Siswa pada Aspek Desain Tampilan………..…... 60

Tabel 4.17 Hasil Uji Coba Produk pada Siswa Aspek Materi…………..….. 61

Tabel 4.18 Analisis Data Hasil Validasi Ahli Materi……….….. 65

Tabel 4.19 Analisis Data Hasil Validasi Guru………..… 66

Tabel 4.20 Analisis Data Hasil Validasi Ahli Desain………... 67

Tabel 4.21 Analisis Data Hasil Validasi Guru……….. 68

Tabel 4.22 Analisis Hasil Uji Coba Produk pada Siswa kelas VII………... 69

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab (Kemendikbud, 2013: 112).

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) menjelaskan

bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.” Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan

Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun

2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 yang

mencakup adanya kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara

terpadu (Kemendikbud, 2013: 71).

Kurikulum 2013 juga dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang

mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis, dan

landasan empirik. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan 1

(16)

2

dasar untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya

pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis adalah landasan yang

mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum,

landasan teoretik memberikan dasar-dasar teoretik pengembangan kurikulum

sebagai dokumen dan proses, dan landasan empirik memberikan arahan

berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di lapangan

(Kemendikbud, 2013: 81).

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip

utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,

standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti

yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi

terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,

semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan

kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian (Kemendikbud, 2013:

3).

Dalam kurikulum 2013, siswa mempelajari berbagai jenis teks. Pada

jenjang SMP/ MTs terdapat 14 jenis teks, yaitu (1) teks hasil observasi, (2) teks

tanggapan deskriptif, (3) teks eksposisi, (4) teks eksplanasi, (5) teks cerita pendek,

(6) teks cerita moral, (7) teks ulasan, (8) teks diskusi, (9) teks cerita prosedur, (10)

teks cerita biografi, (11) teks eksemplum, (12) teks tanggapan kritis, (13) teks

tantangan, dan (14) teks rekaman percobaan (Permendikbud No. 68 Tahun 2013

(17)

3

adalah teks eksposisi. Karena teks eksposisi merupakan teks yang cukup sulit

untuk dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, dalam penyampaian materi tersebut

seorang guru perlu mempersiapkan bahan ajar, media, dan metode pembelajaran

yang harus diterapkan agar siswa dapat memahami materi tersebut.

Pelaksanaan pembelajaran teks eksposisi berdasarkan kurikulum 2013

pada mata pelajaran bahasa Indonesia terlaksana dengan cukup baik yang

didukung oleh komponen-komponen pembelajaran. Walaupun terdapat

kekurangan dari segi sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan

pembelajaran, seperti terbatasnya buku paket yang dimiliki oleh sekolah dan

siswa, kemudian media maupun alat yang masih sangat kurang di lingkungan

sekolah sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran teks eksposisi berdasarkan

kurikulum 2013 (Widoyoko, 2015: 124)

Materi pembelajaran merupakan salah satu komponen di dalam sistem

pembelajaran yang memegang peran penting dalam membantu siswa untuk

mencapai kompetensi dasar dan inti yang terdapat di dalam kurikulum. Materi

pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas komponen kemampuan berbahasa, yaitu

adanya aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis serta bersastra

(Zulaeha dan Rahman dalam Taprianto, 2013: 1).

Materi atau bahan ajar yang menggunakan komunikasi searah dapat

membuat siswa menjadi jenuh, tidak bersemangat, dan tidak berkembang karena

tidak dapat memberikan sebuah gagasan. Pembelajaran yang hanya terpusat pada

guru dan mengabaikan pentingnya materi ajar yang efektif, kreatif, dan inovatif

(18)

4

psikomotorik. Selain itu, penyajian materi ajar yang lebih menekankan pada

teorinya juga dapat membuat siswa kurang mampu untuk berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, dalam hal ini dibutuhkan upaya pengembangan materi

teks eksposisi yang tepat untuk membuat siswa tidak jenuh, selalu bersemangat,

terinspirasi, dan percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya baik secara

tertulis maupun lisan. Sehingga mampu mengantarkan siswa pada ketercapaian

kompetensi dasar dan inti dengan lebih optimal.

Teks eksposisi merupakan jenis teks yang mencoba untuk menerangkan atau

menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau

pengetahuan pembaca. Jenis teks eksposisi adalah jenis teks yang banyak ditemui

di masyarakat. Teks eksposisi merupakan kompetensi inti yang terdapat dalam

Kurikulum 2013 yang sudah diterapkan pada siswa yang berada di kelas VII.

Pembelajaran tentang teks eksposisi terdapat di dalam kompetensi inti 4.2

yang berisi menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,

eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat

baik secara lisan maupun tulisan. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang

menulis teks eksposisi. Dengan demikian, teks eksposisi penting untuk dipelajari

karena teks eksposisi merupakan teks yang bertujuan untuk memberitahu,

mengupas, menguraikan, dan menerangkan sesuatu yang ada (Suparno dalam Epri

(19)

5

Dalam pengembangannya, teks eksposisi mempunyai beberapa pola atau

metode yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan informasi. Pola atau

metodenya adalah indentifikasi, perbandingan, ilustrasi, klasifikasi, definisi, dan

analisa (Keraf, 1982: 7). Dari keenam pola atau metode tersebut, peneliti

menggunakan tiga pola untuk pengembangan materi teks eksposisi yaitu

identifikasi, ilustrasi, dan perbandingan.

Pola pengembangan proses (identifikasi) merupakan suatu urutan dari

tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau mengasilkan sesuatu serta bisa

juga dikatakan sebagai urutan kejadian atau peristiwa, pola pengembangan

ilustrasi adalah pola yang membahas tentang sebuah gagasan yang terlalu umum

selanjutnya untuk menjelaskan maksud penulis, dan pola perbandingan adalah

pola yang dapat memperjelas suatu benda, keadaan, atau konsep (Kosasih, 2013:

55). Dengan pola ini diharapkan siswa dapat mengembangkan informasi yang

didapatkan menjadi lebih terarah.

Salah satu aspek yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan

tulisan teks eksposisi adalah minat. Di sini minat berperan untuk mengetahui

bidang apa saja yang diminati siswa dalam menulis teks eksposisi berdasarkan

tema yang sudah disediakan. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

(20)

6

Sebagai seorang pendidik, kita harus selalu memberikan motivasi kepada

setiap siswa, agar siswa tersebut mempunyai minat yang tinggi di dalam dunia

pendidikan. Karena dengan adanya minat yang tinggi, siswa akan termotivasi

terhadap sesuatu yang ingin dicapainya. Tidak hanya seorang pendidik yang ikut

berperan, tetapi juga orang tua dan masyarakat. Agar membantu anak-anaknya

mempunyai minat yang tinggi untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya

(Budiyarti, 2011: 67-68).

Dengan adanya aspek minat, peneliti telah melakukan studi pendahuluan

dalam pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat.

Tema yang peneliti sediakan untuk menulis teks eksposisi ada delapan, yaitu

kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi,

pendidikan, pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Hasilnya adalah siswa berminat

dengan empat tema yaitu kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, dan

pendidikan.

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta

Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara

No. Tema Persentase

1. Perkembangan Teknologi 25%

2. Komunikasi 20%

3. Kebudayaan 17%

4. Pendidikan 17%

5. Pertumbuhan Ekonomi 7%

6. Pertanian 6%

7. Kesehatan 5%

(21)

7

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan

judul “Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan

Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran bahasa Indonesia masih berpusat pada guru sebagai sumber

utama pembelajaran.

2. Guru tidak menggunakan model pembelajaran, bahan ajar, dan media

pembelajaran yang bervariasi dan menarik.

3. Guru masih menggunakan komunikasi searah yang membuat siswa jenuh.

4. Kurangnya minat siswa dalam mengembangkan teks eksposisi.

5. Kurangnya penerapan pola-pola untuk menulis teks eksposisi.

6. Kurangnya sarana buku-buku bacaan, baik secara kualitas maupun

kuantitas yang berdampak pada lemahnya minat dan kinerja guru dan

siswa dalam proses pembelajaran.

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah dalam mangadakan penelitian, maka permasalahan

perlu dibatasi. Agar permasalahan yang diteliti dapat dipahami secara terperinci

dan lebih terarah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi

(22)

8

pola yaitu identifikasi, perbandingan, dan ilustrasi berdasarkan minat dengan tema

kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, dan pendidikan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola

berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.

Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016?

2. Bagaimana kelayakan pengembangan materi teks eksposisi dengan

multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan

Sukaramai Kab. Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola

berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.

Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016.

2. Untuk mengetahui kelayakan pengembangan materi teks eksposisi dengan

multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan

(23)

9

1.6. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis pada hasil penelitian ini adalah untuk pengembangan

ilmu pengetahuan dan penambah khasanah pada materi teks ekposisi.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:

a. Bagi Siswa

Memberikan kesempatan dan kebebasan kepada siswa untuk belajar

bersama, sehingga memudahkan siswa untuk menuangkan ide yang

sesuai dengan minat mereka dalam pengembangan teks eksposisi.

b. Bagi Guru

1. Guru mampu meningkatkan kinerja mengajarnya, khususnya

mengajarkan semua pola pengembangan untuk menulis teks

eksposisi.

2. Guru dapat mengaplikasikan bahan ajar dan teknik pembelajaran

dalam pengembangan teks eksposisi yang berkualitas dan inovatif.

c. Bagi Sekolah

1. Untuk memberikan dorongan bagi sekolah dalam menciptakan

materi atau bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswanya.

2. Sebaiknya menciptakan materi atau bahan ajar yang sesuai dengan

(24)

10

d. Bagi Peneliti lain

Para peneliti dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan

referensi dan lebih memperdalam hasil penelitian ini dengan

mengambil populasi yang lebih besar serta mengembangkan

variabel-variabel lain yang berkaitan dengan pengembangan materi teks

(25)

77

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan materi ajar teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016 menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) yang dikemukakan oleh Sugiyono. Model penelitian

ini merujuk pada model Borg & Gall dengan sedikit penyesuaian sesuai konteks penelitian yang disederhanakan sampai dengan uji coba produk. Pelaksanaan pengembangan dilakukan enam langkah, hal ini dilandasi adanya keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti. Keenam langkah tersebut adalah (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan draft; (4) validasi; (5) revisi; (6) uji coba produk.

2. Kelayakan pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016 termasuk dalam kategori sangat layak, dengan rata-rata penilaian 4.52% dan persentase 91,66%. Tingkat kelayakan tersebut dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek format penulisan, aspek bahasa, dan aspek isi.

(26)

78

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan, berikut adalah saran yang dapat diberikan:

a. Bagi Siswa

Siswa dapat lebih memahami materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat mereka, sehingga memudahkan mereka untuk menuangkan ide dalam menulis teks eksposisi yang sesuai dengan minat mereka.

b. Bagi Guru

1. Guru mampu meningkatkan kinerja mengajarnya, khususnya mengajarkan pola-pola pengembangan untuk menulis teks eksposisi yang disesuaikan dengan minat siswa.

2. Guru dapat menyusun materi ajar dan LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang disesuaikan dengan minat siswa.

3. Guru dapat mengaplikasikan bahan ajar dan LKS teks ekposisi tersebut.

c. Bagi Kepala Sekolah

1. Hendaknya materi ajar dan LKS pembelajaran tersebut berbentuk media cetak, sehingga dapat memfasilitasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran khususnya materi teks eksposisi.

d. Bagi Peneliti lain

(27)

79

mengambil populasi yang lebih besar dalam penelitian berikutnya serta mengembangkan variabel-variabel lain yang berkaitan dengan pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa.

(28)

80

DAFTAR PUSTAKA

Ainuzzaman, Dienur. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Teks Eksplanasi

Berbasis Adobe Flash Pro Cs5 Pada Siswa Kelas VII Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Almasitoh, dkk. 2013. Pengembangan Materi Pembelajaran Mengarang Narasi

Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di

Klaten. Jurnal Magistra No. 86 Th. XXV Desember 2013 23 ISSN

0215-9511.

Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arfiliana. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Bentuk Komik dan Lembar Kerja Siswa

Dengan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 060843 Kecamatan Medan Barat.

Medan: Tesis Universitas Negeri Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arifin, D. M. 2008. Analisis Mikrostruktural Rubrik “Blaik” Dalam Harian Sore

Wawasan. Semarang: Skripsi Fakultas Sastra Universitas Diponegoro.

Budi, E. N. 2009. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penguasaan

Struktur Kalimat Dengan Kemampuan Menulis Eksposisi (Survei di SMP

Negeri Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun 2008/2009). Surakarta:

Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Budiyarti, Yeti. 2011. Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia (Studi Kasus di SMA PGRI 56 Ciputat). Jakarta: Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

1

(29)

81

Darma, Y. A. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Daulay, Rita. S. H. 2011. Korelasi Penguasaan Kosakata dan Kalimat Efektif

Terhadap Keterampilan Menulis Wacana Eksposisi Oleh Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Kotanopan TP 2010/2011. Medan: Skripsi Universitas Negeri Medan.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Materi

Pembelajaran SMP. Jakarta: Depdiknas.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djajasudarma, T. F. 2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama.

Ekomadyo, I. J. 2009. 22 Prinsip Komunikasi Efektif Untuk Meningkatkan Minat

Belajar Anak. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013SMP/MTsBahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 1984. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Flores: Nusa Indah.

. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah.

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks; Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta

Langkah-langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widia.

Kosasih, E dan Restuti. 2013. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa

Indonesia 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mariyam. 2009. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Mind Map

Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Mtsn Malang Iii

Gondanglegi. Malang: Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

Mulyana. 2005. Kajian Wacana (Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip analisis

(30)

82

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Komptensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Pangestuti, D. A. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas X Program Keahlian

Akuntansi di SMK Sultan Fattah Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Semarang:

Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Priyatni, E. T. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum

2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi; Mata Kuliah

Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo.

Rani, dkk. 2004. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.

Rika, dkk. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Pada Topik Teks

Laporan Observasi Berbasis Tri Hita Karana Untuk Siswa Kelas VII SMP

Negeri 1 Gianyar Bali. Singaraja: Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha.

Sakri, Adjat. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan; Jenis, Metode, dan Posedur. Jakarta: Prenada Media Group.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

(31)

83

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan; Research and Development. Bandung: CV Alfabeta.

. 2013. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R

& D. Bandung: CV Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Supriyadi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Keterampilan Menulis Karya Ilmiah

Berpendekatan Konstruktivisme. Gorontalo: Laporan Tahunan Hibah

Bersaing Universitas Negeri Gorontalo.

Susilowati, Nanik. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi Untuk Siswa

Kelas VII SMP/MTs. NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015: Magister

Pendidikan Bahasa Indonesia.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Taprianto, Toni. 2013. Pengembangan Materi Pembelajaran Menyimak Informasi

Bermuatan Kearifan Lokal Pada Siswa SMP. Semarang: Skripsi Universitas

Negeri Semarang.

Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Uno, H. B. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

(32)

84

Widoyoko, Ghani. 2015. Pelaksanaan Pembelajaran Teks Eksposisi Berdasar

Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Tempuran Magelang.

Yogyakarta: SkripsiUniversitas Negeri Yogyakarta.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.

Wulandari, R. A. 2013. Pengaruh Penggunaan Teknik Pembelajaran Ice Breaker

Terhadap Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Swasta

Pahlawan Sukaramai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Skripsi

Gambar

Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Siswa pada Aspek Manfaat………………...…… 59
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta

Referensi

Dokumen terkait

materi pengembangan bahan ajar kebencanaan untuk siswa keleas VII SMP. Ketiga, siswa cenderung lebih suka dengan buku-buku yang menyenangkan. Buku yang menarik

Untuk mengetahui kemampuan menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang dengan menggunakan model Problem Based Instruction (PBI) pada siswa kelas VII SMP Swasta

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh minat baca dan penguasaan kosakata secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa SMP Negeri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan bahan ajar materi teks eksposisi dengan pendekatan kontekstual ditinjau dari : (1) validasi ahli desain,

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rencana pelaksanakan pembelajaran membedakan teks eksposisi dan teks laporan observasi pada siswa kelas VII.1 SMP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Co-op Co-op terhadap keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII B SMP

Mengacu pada rata-rata hitung M yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan

288 PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang peneliti lakukan, terdapat penggunaan unsur kalimat tunggal pada teks eksposisi siswa kelas VIII SMP N 1 Guguak Kabupaten Lima Puluh