PENGEMBANGAN MATERI TEKS EKSPOSISI DENGAN
MULTIPOLA BERDASARKAN MINAT SISWA KELAS
VII SMP SWASTA PAHLAWAN SUKARAMAI
KAB. BATU BARA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
RIRIN AYU WULANDARI NIM 8136191013
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Ririn Ayu Wulandari, Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara. Tesis: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan mengembangkan materi ajar dan lembar kerja siswa (LKS) teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa dan mengetahui kelayakan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) yang dikemukakan oleh Sugiyono. Model penelitian ini merujuk pada model Borg & Gall dengan sedikit penyesuaian sesuai konteks penelitian yang disederhanakan sampai dengan uji coba produk, yaitu (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan draft; (4) validasi; (5) revisi; dan (6) uji produk terbatas. Pengambilan data dilakukan dengan validasi ahli materi, ahli desain, guru bahasa Indonesia tingkat SMP, dan perwakilan siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai dengan mengumpulkan data berupa angket penilaian. Analisis yang dilakukan dengan mengubah data kuantitatif ke dalam data kualitatif menggunakan skala 5.
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah materi ajar dan LKS yang berupa media cetak, yang telah dinyatakan layak digunakan oleh ahli materi, ahli desain, dan guru bahasa Indonesia sebagai sumber belajar dan alat bantu pembelajaran. Kelayakan materi ajar pembelajaran sesuai dengan hasil validasi. Penilaian materi ajar oleh ahli materi dan guru bahasa Indonesia pada aspek format penulisan memiliki rata-rata 4,5 dengan tingkat kelayakan 95% yang termasuk dalam kategori sangat baik, aspek bahasa memiliki rata-rata 4,6 dengan tingkat kelayakan 92% yang termasuk dalam kategori sangat baik, dan aspek isi memiliki rata-rata 4,65 dengan tingkat kelayakan 93,33% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Penilaian LKS oleh ahli desain dan guru bahasa Indonesia produk LKS pada aspek format penulisan memiliki rata-rata 4,5 dengan tingkat kelayakan 95% yang termasuk dalam kategori sangat baik, aspek bahasa memiliki rata-rata 4,4 dengan tingkat kelayakan 88% yang termasuk dalam kategori sangat baik, dan aspek isi memiliki rata-rata 4,5 dengan tingkat kelayakan 86,67% yang termasuk dalam kategori sangat baik.
ii ABSTRACT
Ririn Ayu Wulandari, Development of Content Text Exposition with Many-Pattern Interest Based Seventh Grade Students of Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara. Thesis: Indonesian Language and Literature Education. State University of Medan. 2016
This research aims to develop teaching materials and student worksheet (LKS) text exposition with many-pattern based on student interest and determine the feasibility of the product. This study uses the approach of Research and Development (R & D) proposed by Sugiyono. This research model refers to a model Borg & Gall adapted to the somewhat simplified research context through product trials, namely (1) the analysis of needs; (2) planning; (3) development of the draft; (4) validation; (5) a revision; and (6) a limited product testing. Data collection was performed with validation of material experts, design experts, teachers Indonesian junior level, and representatives of the private junior high school students of class VII Swasta Pahlawan Sukaramai to collect data in the form of a questionnaire assessment. The analysis is done by changing the quantitative data into qualitative data using a scale of 5.
The results of this research and development of teaching materials and worksheets are in the form of print media, which has been declared fit for use by subject matter experts, expert design and Indonesian teachers as a source of learning and teaching aids. Feasibility study teaching materials in accordance with the results of the validation. Assessment of teaching materials by subject matter experts and Indonesian teachers on aspects of writing format has averaged 4.5 with the feasibility level of 95% is included in the excellent category, aspects of language has an average of 4.6 with 92% eligibility rate are included in the excellent category, and aspects of the content had an average of 4.65 with 93.33% eligibility rate are included in the excellent category. LKS assessment by expert teachers Indonesian design and product LKS on aspects of writing format has averaged 4.5 with the feasibility level of 95% is included in the excellent category, aspects of language has an average of 4.4 with a 88% rate of eligibility is included in the excellent category, and aspects of the content had an average of 4.5 with the feasibility level of 86.67% is included in the excellent category.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis ini berjudul “Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara.” Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian mempertahankan tesis guna mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan dalam penyusunan tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan,
Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. Direktur Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan,
Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. Ketua Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Sebagai Dosen Narasumber I,
Prof. Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum. Sekretaris Jurusan Prodi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan dan Dosen Validator Produk LKS,
Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini, Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
masukan dan arahan bagi saya dalam menyelesaikan tesis ini,
iv
Dr. Syahnan Daulay, M.Pd. Dosen Narasumber III yang telah memberikan saran dan masukan dalam tesis ini,
Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Dosen Validator Produk Materi Ajar,
Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan, SMP Swasta Pahlawan Sukaramai yang telah banyak membantu dalam penelitian,
Kepada Ayahanda tersayang Sugihartono dan Ibunda tercinta Hj.Jumridah Hanum Nasution yang selama ini membantu penulis baik bantuan moral maupun material serta jerih payah mengasuh, memberikan semangat, dan kasih sayang yang tiada ternilai kepada penulis. Tak lupa untuk abangda Suriyadi dan adik-adik saya Abdul Hakim dan Zuyyina Al Muniroh yang memberi semangat serta seluruh sanak saudara, khususnya nenek tercinta dan bapak saya Drs. Chairul Azmi, M.Pd., yang telah memotivasi dan mendukung saya selama ini, serta
v
Kepada mereka semua, selain ucapan terima kasih hanya sebait doa yang bisa saya diberikan. Semoga segala kebaikan mereka dibalas dengan sebaik-baiknya oleh Allah SWT. Amin 3x Ya Rabbal Alamin.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh sebab itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tesis ini. Semoga tesis ini berguna bagi kita semua. Amin...
Medan, Agustus 2016 Penulis,
vi
2.1.3.3 Aspek-aspek yang Menumbuhkan Minat Belajar…… 32
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….………..… 47
4.1 Hasil Penelitian………...…….. 47
4.1.1 Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan
4.1.2 Kelayakan Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara Tahun Pembelajaran 2015/ 2016……….... 62
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………...…………. 63
4.2.1 Analisis Data Kebutuhan Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS) Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa SMP Kelas VII…………...……… 63
4.2.2 Analisis Data Assessment Minat Siswa……… 64
4.2.3 Analisis Data Validasi Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)………. 65
viii
4.2.3.2Analisis Data Hasil Validasi Guru………... 66
4.2.3.3Analisis Data Hasil Validasi Ahli Desain (LKS)….... 67
4.2.3.4Analisis Data Hasil Validasi Guru………... 68
4.2.4 Analisis Uji Coba Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)……… 69
4.2.4.1 Uji Coba Produk pada Siswa……… 69
4.2.5 Analisis Kelayakan Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)……… 70
4.2.5.1 Analisis Kelayakan Materi Ajar oleh Ahli Materi dan Guru Bahasa Indonesia……….. 71
4.2.5.2 Analisis Kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKS) oleh Ahli Desain dan Guru Bahasa Indonesia……….. 72
4.2.6 Analisis Jenis Kesalahan dan Revisi Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)……….. 73
4.2.6.1 Jenis Kesalahan dan Revisi Materi Ajar dari Ahli Materi dan Guru Bahasa Indonesia………. 73
4.2.6.2 Jenis Kesalahan dan Revisi Lembar Kerja Siswa (LKS) dari Ahli Desain dan Guru Bahasa Indonesia.. 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….…... 77
5.1. Simpulan………... 77
5.2 Saran……….……….. 78
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta
Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara………..…. 6
Tabel 3.1 Kisi-kisi Validasi Materi Ajar dan Lembar Kerja Siswa (LKS)... 38
Tabel 3.2 Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan Minat Siswa ……….... 43
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi pada Angket Kebutuhan Siswa SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.Batu Bara……….… 49
Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan Assesment Minat Siswa SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.Batu Bara……….. 50
Tabel 4.3 Validasi Ahli Materi pada Aspek Format Penulisan……….. 52
Tabel 4.4 Validasi Ahli Materi pada Aspek Bahasa……… 52
Tabel 4.5 Validasi Ahli Materi pada Aspek Isi……….… 52
Tabel 4.6 Validasi Guru pada Aspek Format Penulisan……….… 54
Tabel 4.7 Validasi Guru pada Aspek Bahasa……….….. 54
Tabel 4.8 Validasi Guru pada Aspek Isi………...… 54
Tabel 4.9 Validasi Ahli Desain (LKS) pada Aspek Format Penulisan……... 56
Tabel 4.10 Validasi Ahli Desain (LKS) pada Aspek Bahasa………... 56
Tabel 4.11 Validasi Ahli Desain (LKS) pada Aspek Isi………... 56
Tabel 4.12 Validasi Guru pada Aspek Format Penulisan………... 58
Tabel 4.13 Validasi Guru pada Aspek Bahasa………... 58
x
Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Siswa pada Aspek Manfaat………...…… 59
Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Siswa pada Aspek Desain Tampilan………..…... 60
Tabel 4.17 Hasil Uji Coba Produk pada Siswa Aspek Materi…………..….. 61
Tabel 4.18 Analisis Data Hasil Validasi Ahli Materi……….….. 65
Tabel 4.19 Analisis Data Hasil Validasi Guru………..… 66
Tabel 4.20 Analisis Data Hasil Validasi Ahli Desain………... 67
Tabel 4.21 Analisis Data Hasil Validasi Guru……….. 68
Tabel 4.22 Analisis Hasil Uji Coba Produk pada Siswa kelas VII………... 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Kemendikbud, 2013: 112).
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) menjelaskan
bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.” Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun
2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006 yang
mencakup adanya kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu (Kemendikbud, 2013: 71).
Kurikulum 2013 juga dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang
mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis, dan
landasan empirik. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan 1
2
dasar untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya
pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis adalah landasan yang
mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum,
landasan teoretik memberikan dasar-dasar teoretik pengembangan kurikulum
sebagai dokumen dan proses, dan landasan empirik memberikan arahan
berdasarkan pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di lapangan
(Kemendikbud, 2013: 81).
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip
utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,
standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti
yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian (Kemendikbud, 2013:
3).
Dalam kurikulum 2013, siswa mempelajari berbagai jenis teks. Pada
jenjang SMP/ MTs terdapat 14 jenis teks, yaitu (1) teks hasil observasi, (2) teks
tanggapan deskriptif, (3) teks eksposisi, (4) teks eksplanasi, (5) teks cerita pendek,
(6) teks cerita moral, (7) teks ulasan, (8) teks diskusi, (9) teks cerita prosedur, (10)
teks cerita biografi, (11) teks eksemplum, (12) teks tanggapan kritis, (13) teks
tantangan, dan (14) teks rekaman percobaan (Permendikbud No. 68 Tahun 2013
3
adalah teks eksposisi. Karena teks eksposisi merupakan teks yang cukup sulit
untuk dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, dalam penyampaian materi tersebut
seorang guru perlu mempersiapkan bahan ajar, media, dan metode pembelajaran
yang harus diterapkan agar siswa dapat memahami materi tersebut.
Pelaksanaan pembelajaran teks eksposisi berdasarkan kurikulum 2013
pada mata pelajaran bahasa Indonesia terlaksana dengan cukup baik yang
didukung oleh komponen-komponen pembelajaran. Walaupun terdapat
kekurangan dari segi sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan
pembelajaran, seperti terbatasnya buku paket yang dimiliki oleh sekolah dan
siswa, kemudian media maupun alat yang masih sangat kurang di lingkungan
sekolah sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran teks eksposisi berdasarkan
kurikulum 2013 (Widoyoko, 2015: 124)
Materi pembelajaran merupakan salah satu komponen di dalam sistem
pembelajaran yang memegang peran penting dalam membantu siswa untuk
mencapai kompetensi dasar dan inti yang terdapat di dalam kurikulum. Materi
pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas komponen kemampuan berbahasa, yaitu
adanya aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis serta bersastra
(Zulaeha dan Rahman dalam Taprianto, 2013: 1).
Materi atau bahan ajar yang menggunakan komunikasi searah dapat
membuat siswa menjadi jenuh, tidak bersemangat, dan tidak berkembang karena
tidak dapat memberikan sebuah gagasan. Pembelajaran yang hanya terpusat pada
guru dan mengabaikan pentingnya materi ajar yang efektif, kreatif, dan inovatif
4
psikomotorik. Selain itu, penyajian materi ajar yang lebih menekankan pada
teorinya juga dapat membuat siswa kurang mampu untuk berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, dalam hal ini dibutuhkan upaya pengembangan materi
teks eksposisi yang tepat untuk membuat siswa tidak jenuh, selalu bersemangat,
terinspirasi, dan percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya baik secara
tertulis maupun lisan. Sehingga mampu mengantarkan siswa pada ketercapaian
kompetensi dasar dan inti dengan lebih optimal.
Teks eksposisi merupakan jenis teks yang mencoba untuk menerangkan atau
menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau
pengetahuan pembaca. Jenis teks eksposisi adalah jenis teks yang banyak ditemui
di masyarakat. Teks eksposisi merupakan kompetensi inti yang terdapat dalam
Kurikulum 2013 yang sudah diterapkan pada siswa yang berada di kelas VII.
Pembelajaran tentang teks eksposisi terdapat di dalam kompetensi inti 4.2
yang berisi menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat
baik secara lisan maupun tulisan. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang
menulis teks eksposisi. Dengan demikian, teks eksposisi penting untuk dipelajari
karena teks eksposisi merupakan teks yang bertujuan untuk memberitahu,
mengupas, menguraikan, dan menerangkan sesuatu yang ada (Suparno dalam Epri
5
Dalam pengembangannya, teks eksposisi mempunyai beberapa pola atau
metode yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan informasi. Pola atau
metodenya adalah indentifikasi, perbandingan, ilustrasi, klasifikasi, definisi, dan
analisa (Keraf, 1982: 7). Dari keenam pola atau metode tersebut, peneliti
menggunakan tiga pola untuk pengembangan materi teks eksposisi yaitu
identifikasi, ilustrasi, dan perbandingan.
Pola pengembangan proses (identifikasi) merupakan suatu urutan dari
tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau mengasilkan sesuatu serta bisa
juga dikatakan sebagai urutan kejadian atau peristiwa, pola pengembangan
ilustrasi adalah pola yang membahas tentang sebuah gagasan yang terlalu umum
selanjutnya untuk menjelaskan maksud penulis, dan pola perbandingan adalah
pola yang dapat memperjelas suatu benda, keadaan, atau konsep (Kosasih, 2013:
55). Dengan pola ini diharapkan siswa dapat mengembangkan informasi yang
didapatkan menjadi lebih terarah.
Salah satu aspek yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan
tulisan teks eksposisi adalah minat. Di sini minat berperan untuk mengetahui
bidang apa saja yang diminati siswa dalam menulis teks eksposisi berdasarkan
tema yang sudah disediakan. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
6
Sebagai seorang pendidik, kita harus selalu memberikan motivasi kepada
setiap siswa, agar siswa tersebut mempunyai minat yang tinggi di dalam dunia
pendidikan. Karena dengan adanya minat yang tinggi, siswa akan termotivasi
terhadap sesuatu yang ingin dicapainya. Tidak hanya seorang pendidik yang ikut
berperan, tetapi juga orang tua dan masyarakat. Agar membantu anak-anaknya
mempunyai minat yang tinggi untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya
(Budiyarti, 2011: 67-68).
Dengan adanya aspek minat, peneliti telah melakukan studi pendahuluan
dalam pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat.
Tema yang peneliti sediakan untuk menulis teks eksposisi ada delapan, yaitu
kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi,
pendidikan, pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Hasilnya adalah siswa berminat
dengan empat tema yaitu kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, dan
pendidikan.
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi Berdasarkan Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta
Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara
No. Tema Persentase
1. Perkembangan Teknologi 25%
2. Komunikasi 20%
3. Kebudayaan 17%
4. Pendidikan 17%
5. Pertumbuhan Ekonomi 7%
6. Pertanian 6%
7. Kesehatan 5%
7
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan
judul “Pengembangan Materi Teks Eksposisi dengan Multipola Berdasarkan
Minat Siswa Kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran bahasa Indonesia masih berpusat pada guru sebagai sumber
utama pembelajaran.
2. Guru tidak menggunakan model pembelajaran, bahan ajar, dan media
pembelajaran yang bervariasi dan menarik.
3. Guru masih menggunakan komunikasi searah yang membuat siswa jenuh.
4. Kurangnya minat siswa dalam mengembangkan teks eksposisi.
5. Kurangnya penerapan pola-pola untuk menulis teks eksposisi.
6. Kurangnya sarana buku-buku bacaan, baik secara kualitas maupun
kuantitas yang berdampak pada lemahnya minat dan kinerja guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mangadakan penelitian, maka permasalahan
perlu dibatasi. Agar permasalahan yang diteliti dapat dipahami secara terperinci
dan lebih terarah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi
8
pola yaitu identifikasi, perbandingan, dan ilustrasi berdasarkan minat dengan tema
kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, dan pendidikan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola
berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.
Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016?
2. Bagaimana kelayakan pengembangan materi teks eksposisi dengan
multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan
Sukaramai Kab. Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola
berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab.
Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016.
2. Untuk mengetahui kelayakan pengembangan materi teks eksposisi dengan
multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan
9
1.6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis pada hasil penelitian ini adalah untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan penambah khasanah pada materi teks ekposisi.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain:
a. Bagi Siswa
Memberikan kesempatan dan kebebasan kepada siswa untuk belajar
bersama, sehingga memudahkan siswa untuk menuangkan ide yang
sesuai dengan minat mereka dalam pengembangan teks eksposisi.
b. Bagi Guru
1. Guru mampu meningkatkan kinerja mengajarnya, khususnya
mengajarkan semua pola pengembangan untuk menulis teks
eksposisi.
2. Guru dapat mengaplikasikan bahan ajar dan teknik pembelajaran
dalam pengembangan teks eksposisi yang berkualitas dan inovatif.
c. Bagi Sekolah
1. Untuk memberikan dorongan bagi sekolah dalam menciptakan
materi atau bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswanya.
2. Sebaiknya menciptakan materi atau bahan ajar yang sesuai dengan
10
d. Bagi Peneliti lain
Para peneliti dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan
referensi dan lebih memperdalam hasil penelitian ini dengan
mengambil populasi yang lebih besar serta mengembangkan
variabel-variabel lain yang berkaitan dengan pengembangan materi teks
77
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan materi ajar teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016 menggunakan pendekatan Research and Development (R & D) yang dikemukakan oleh Sugiyono. Model penelitian
ini merujuk pada model Borg & Gall dengan sedikit penyesuaian sesuai konteks penelitian yang disederhanakan sampai dengan uji coba produk. Pelaksanaan pengembangan dilakukan enam langkah, hal ini dilandasi adanya keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti. Keenam langkah tersebut adalah (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan draft; (4) validasi; (5) revisi; (6) uji coba produk.
2. Kelayakan pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa kelas VII SMP Swasta Pahlawan Sukaramai Kab. Batu Bara tahun pembelajaran 2015/ 2016 termasuk dalam kategori sangat layak, dengan rata-rata penilaian 4.52% dan persentase 91,66%. Tingkat kelayakan tersebut dilihat dari tiga aspek, yaitu aspek format penulisan, aspek bahasa, dan aspek isi.
78
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan, berikut adalah saran yang dapat diberikan:
a. Bagi Siswa
Siswa dapat lebih memahami materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat mereka, sehingga memudahkan mereka untuk menuangkan ide dalam menulis teks eksposisi yang sesuai dengan minat mereka.
b. Bagi Guru
1. Guru mampu meningkatkan kinerja mengajarnya, khususnya mengajarkan pola-pola pengembangan untuk menulis teks eksposisi yang disesuaikan dengan minat siswa.
2. Guru dapat menyusun materi ajar dan LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang disesuaikan dengan minat siswa.
3. Guru dapat mengaplikasikan bahan ajar dan LKS teks ekposisi tersebut.
c. Bagi Kepala Sekolah
1. Hendaknya materi ajar dan LKS pembelajaran tersebut berbentuk media cetak, sehingga dapat memfasilitasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran khususnya materi teks eksposisi.
d. Bagi Peneliti lain
79
mengambil populasi yang lebih besar dalam penelitian berikutnya serta mengembangkan variabel-variabel lain yang berkaitan dengan pengembangan materi teks eksposisi dengan multipola berdasarkan minat siswa.
80
DAFTAR PUSTAKA
Ainuzzaman, Dienur. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Teks Eksplanasi
Berbasis Adobe Flash Pro Cs5 Pada Siswa Kelas VII Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Almasitoh, dkk. 2013. Pengembangan Materi Pembelajaran Mengarang Narasi
Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di
Klaten. Jurnal Magistra No. 86 Th. XXV Desember 2013 23 ISSN
0215-9511.
Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arfiliana. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Bentuk Komik dan Lembar Kerja Siswa
Dengan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 060843 Kecamatan Medan Barat.
Medan: Tesis Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, D. M. 2008. Analisis Mikrostruktural Rubrik “Blaik” Dalam Harian Sore
Wawasan. Semarang: Skripsi Fakultas Sastra Universitas Diponegoro.
Budi, E. N. 2009. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penguasaan
Struktur Kalimat Dengan Kemampuan Menulis Eksposisi (Survei di SMP
Negeri Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun 2008/2009). Surakarta:
Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Budiyarti, Yeti. 2011. Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Studi Kasus di SMA PGRI 56 Ciputat). Jakarta: Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
1
81
Darma, Y. A. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Daulay, Rita. S. H. 2011. Korelasi Penguasaan Kosakata dan Kalimat Efektif
Terhadap Keterampilan Menulis Wacana Eksposisi Oleh Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Kotanopan TP 2010/2011. Medan: Skripsi Universitas Negeri Medan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Materi
Pembelajaran SMP. Jakarta: Depdiknas.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djajasudarma, T. F. 2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT Refika Aditama.
Ekomadyo, I. J. 2009. 22 Prinsip Komunikasi Efektif Untuk Meningkatkan Minat
Belajar Anak. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Modul Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013SMP/MTsBahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
Keraf, Gorys. 1984. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Flores: Nusa Indah.
. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks; Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah-langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widia.
Kosasih, E dan Restuti. 2013. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa
Indonesia 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mariyam. 2009. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Penerapan Mind Map
Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Mtsn Malang Iii
Gondanglegi. Malang: Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana (Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip analisis
82
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Komptensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Pangestuti, D. A. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas X Program Keahlian
Akuntansi di SMK Sultan Fattah Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Semarang:
Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Priyatni, E. T. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi; Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo.
Rani, dkk. 2004. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.
Rika, dkk. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Pada Topik Teks
Laporan Observasi Berbasis Tri Hita Karana Untuk Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Gianyar Bali. Singaraja: Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha.
Sakri, Adjat. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan; Jenis, Metode, dan Posedur. Jakarta: Prenada Media Group.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
83
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan; Research and Development. Bandung: CV Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D. Bandung: CV Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Supriyadi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Keterampilan Menulis Karya Ilmiah
Berpendekatan Konstruktivisme. Gorontalo: Laporan Tahunan Hibah
Bersaing Universitas Negeri Gorontalo.
Susilowati, Nanik. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi Untuk Siswa
Kelas VII SMP/MTs. NOSI Volume 2, Nomor 9, Februari 2015: Magister
Pendidikan Bahasa Indonesia.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Taprianto, Toni. 2013. Pengembangan Materi Pembelajaran Menyimak Informasi
Bermuatan Kearifan Lokal Pada Siswa SMP. Semarang: Skripsi Universitas
Negeri Semarang.
Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Uno, H. B. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
84
Widoyoko, Ghani. 2015. Pelaksanaan Pembelajaran Teks Eksposisi Berdasar
Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Tempuran Magelang.
Yogyakarta: SkripsiUniversitas Negeri Yogyakarta.
Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo.
Wulandari, R. A. 2013. Pengaruh Penggunaan Teknik Pembelajaran Ice Breaker
Terhadap Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Swasta
Pahlawan Sukaramai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Medan: Skripsi