• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas vii smp

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas vii smp"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK PEMODELAN

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan (Strata1)

IJON KOSAI SAGARI NPM: 10080205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP)PGRI SUMBAR PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK PEMODELAN Oleh

Ijon Kosai Sagari1, Drs. Wirsal Chan2, Upit Yulianti3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya siswa dalam menyampaikan ide, kurang memahami makna eksposisi dan kurangnya pemahaman terhadap penggunaan EYD dalam menulis teks eksposisi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan.

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015, sebanyak 175 orang yang tersebar dalam 5 kelas.Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportional random sampling atau teknik persentase secara acak. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 35 orang siswa yang diambil sebanyak 15% dari jumlah populasi siswa per kelas. Data penelitian ini berupa hasil tes teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan. Data penelitian dikumpulkan dengan cara memberikan tes unjuk kerja kepada siswa untuk mengetahui berapa jumlah skor dan nilai siswa dalam menulis teks eksposisi. Analisis data dilakukan dengan cara berikut. Pertama, memeriksa hasil tulisan siswa sesuai dengan aspek yang dinilai. Kedua, menganalisis hasil tes. Ketiga, mencatat skor yang diperoleh setiap siswa.

Keempat, menentukan nilai masing-masing siswa dengan rumus rata-rata. Kelima, mengelompokkan nilai ke dalam skala 10. Keenam, menyimpulkan hasil deskripsi data.

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan dapat disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 1(berupa struktur pernyataan pendapat/tesis tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata penguasaan siswa 67(66 - 75%).

Kedua, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 2 (berupa struktur argumentasi) tergolong baik sekali (BS)dengan rata-rata penguasaan siswa 87(86 - 95%). Ketiga, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 3 (berupa struktur penegasan ulang pendapat) tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata penguasaan siswa 71(66-75%). Jadi, dari hasil penilaian ketiga indikator tersebut hasil penelitian ini tergolong lebih dari cukup (LdC), karena rata-rata hitung (M) yang diperoleh sebesar 75 (66 – 75%).

Kata Kunci: Teks Eksposisi, Teknik Pemodelan

(5)

ABILITY WRITE TEXT EKSPOSISI STUDENT CLASS VII SMP COUNTRY 1 SOUTH SIBERUT WITH USING

TECHNIQUE PEMODELAN By

IjonKosai Sagari1, Drs. Wirsal Chan2, Upit Yulianti3 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 3) Lecturer Program Study Education of Ianguage and Art Indonesia ( STKIP)

PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research of background by is difficult of student him in submitting idea, less is comprehending of meaning of eksposisi and lack of understanding of to usage of EYD in writing text of eksposisi. Goals of this research is ability mendeskripsikan write text of eksposisi class student of VII SMP Country 1 South Siberutby using technique of pemodelan. Research type is quantitative research by using descriptive method. Research population is class student of VII SMP Country 1 SouthSiberut which enlist in the year teaching 2014 / 2015, counted 175 one who spread over in 5 class. Technique intake of used sampel that is sampling random proportional or percentage technique at random. Amount of this research sampel counted 35 taken student people counted 15% from amount of student population per class. this Research data in the form of result of text tes of eksposisi class student of VII SMP Country 1 SouthSiberut. Data Research collected by giving unjuktes work to student to know how much/many amount of student value and score in writing text of eksposisi. Data analysis conducted in the following way is. First, checking result of student article as according to assessed aspect.Second, analysing result of tes.Third, noting obtained score each;every student. Fourth, determining value of[is each student with mean formula. Fifth, grouping value into scale 10 is. Sixth, concluding result of data deskripsi.Pursuant to result of research, ability write text of eksposisi class student of VII SMP Country 1 South Siberut by using technique of pemodelan can be concluded by things following is. First, ability write text of eksposisi class student of VII SMP Country 1 South Siberut by using technique of pemodelan for indicator 1 ( in the form of structure statement of opinion / thesis pertained more than enough with mean domination of student 66,66 ( 66 - 75%). Second, ability write text of eksposisi class student of VII SMP Country 1 South Siberut by using technique of pemodelan for indicator 2 ( in the form of argument structure) pertained very well with domination of student 86,66 ( 86 - 95 is%). Third, ability write text of eksposisi class student of VII SMP Country 1 SouthSiberut by using technique of pemodelan for indicator 3 ( in the form of coherent structure repeat opinion) pertained more than enough with mean domination of student 71,42 ( 66 - 75%).

Becoming, from result of third assessment of the indicator result of this research pertained more than enough, because mean count/calculate (M) equal to 74,91 ( 66 - 75%).

Keywords: textExposition,ModelingTechniques

(6)

PENDAHULUAN

Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis mempunyai banyak fungsi yang sangat penting bagi pengembangan intelektual seseorang, salah satunya yaitu untuk mengemukakan sesuatu. Melalui keterampilan menulis siswa dapat mengekspresikan pikiran, ide, gagasan kepada orang lain, Tarigan ( 1983: 1 ).

Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi peserta didik, baik selama mengikuti pendidikan di berbagai jenis dan jenjang pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Keterampilan tersebut dapat menentukan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Hampir seluruh aktivitas belajar peserta didik berkaitan dengan kegiatan menulis. Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan menulis mempunyai kedudukan penting dan strategis dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di SMP adalah keterampilan menulis teks eksposisi. Keterampilan menulis teks eksposisi terdapat dalam kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama kelas VII. Sebagaimana yang tercantum dalam KI-4 yaitu, mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori, dan KD 4.2 yaitu membuat teks eksposisi, sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

Pembelajaran menulis memberikan berbagai manfaat. Diantaranya yaitu mengembangkan kreativitas, menanamkan kepercayaan diri, dan keberanian serta mengajak siswa menyampaikan ide, pikiran, pengalaman, perasaan, dan cara memandang kehidupan. Keterampilan berkomunikasi secara tertulis dapat diwujudkan dengan melakukan kegiatan menulis berbagai jenis tulisan, diantaranya yaitu dengan menulis teks eksposisi. Menulis teks eksposisi adalah satuan bahasa yang mengandung makna pikiran dan gagasan lengkap dapat berwujud tulisan maupun lisan. Oleh sebab itu, teks eksposisi sangat penting diajarkan kepada siswa. Namun dalam kenyataannya masih banyak kesulitan siswa dalam menulis.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Siberut Selatan yaitu Amati Telambanua, S.Pd pada tanggal 9 Agustus 2014, diperoleh informasi mengenai permasalahan pembelajaran menulis teks eksposisi. Pertama, kurangnya pengetahuan siswa tentang teks eksposisi. Teks eksposisi yang kurang dipahami siswa berupa pemaparan sejumlah pegetahuan atau informasi. Kedua, siswabelum memahami struktur teks eksposisi dengan benar. Bagian stuktur teks eksposisi yang kurang dipahami siswa adalah argumentasi yang berupa fakta-fakta untuk meyakini pembaca. Ketiga, siswa belum memahami ciri kebahasaan teks eksposisi dengan benar. Ciri kebahasaan yang kurang dipahami siswa yang dimaksudkan adalah dalam hal penggunaan konjungsi. Keempat, siswa kurang memahami penggunaan EYD saat menulis terutama dalam penggunaan tanda baca dan penggunaan huruf kapital serta siswa juga kesulitan dalam mengembangkan ide-ide sehingga tidak memperhatikan penggunaan kalimat efektif.

Berdasarkan masalah di atas, siswa kelas VII SMP Negeri I Siberut Selatan masih mengalami kesulitan dalam menulis teks eksposisi, sehingga diperlukan solusi untuk memecahkannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menggunakan teknik pemodelan. Dengan teknik pemodelan ini, siswa bisa melihat model tulisan teks eksposisi sebelum siswa menulis. Dengan teknik pemodelan ini juga siswa dibimbing menulis teks eksposisi secara terstruktur.

Dalam menulis, siswa dituntut berpikir untuk menyampaikan gagasan secara tertulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Dalam kegiatan tersebut dituntut kesungguhan untuk mengolah, menata, dan mempertimbangkan secara kritis gagasan yang akan disampaikan dalam bentuk tulisan. Banyaknya manfaat yang diperoleh, seharusnya hal tersebut menjadi kegiatan yang diminati siswa. Namun, kenyataan di sekolah menunjukkan bahwa menulis masih menjadi kegiatan yang sulit bagi siswa. Berdasarkan hal tersebut, untuk menghasilkan tulisan yang baik tentunya seseorang juga harus memiliki keterampilan dalam menulis dengan baik pula. Keterampilan menulis itu akan muncul dengan sendirinya apabila diiringi dengan keinginan yang kuat dan latihan terus-menerus. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa penting dilakukan penelitian terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri I Siberut Selatan dengan menggunakan tenik pemodelan.

(7)

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Siswa belum memahami konsep teks eksposisi dengan benar.

2. Siswabelum memahami struktur teks eksposisi dengan benar.

3. Siswa belum memahami ciri kebahasaan teks eksposisi dengan benar.

4. Siswa kurang memahami penggunaan EYD saat menulis dan siswa juga kesulitan dalam mengembangkan ide-ide sehingga tidak memperhatikan penggunaan kalimat efektif.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri I Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan.

Sesuai dengan pembatasan masalah tersebut, perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut. Bagaimanakah kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri I Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan?

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yaitu:

1. Bagi siswa kelas VII SMP Negeri I Siberut Selatan sebagai penambah wawasan dalam menulis teks eksposisi.

2. Bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri I Siberut Selatan dapat menerapkan teknik pemodelan untuk menarik perhatian siswa.

3. Bagi peneliti sendiri sebagai bahan kajian akademik dan referensi pembelajaran menulis teks eksposisi di sekolah.

4. Bagi peneliti lain sebagai informasi dan perbandingan dalam penelitian.

Sebagai panduan, perlu dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut. Pertama, kemampuan adalah keahlian, kesanggupan seseorang dalam bidang tertentu. Kedua, menulis merupakan suatu kegiatan menyusun atau mengorganisasikan buah pikiran, ide atau gagasan dengan menggunakan rangkaian kalimat yang terpadu dalam bahasa tulis. Ketiga, teks adalah satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran, dan gagasan lengkap. Keempat, eksposisi adalah teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat.

Jadi dapat dikatakan bahwa eksposisi adalah yang tujuan utamanya memberitahukan atau memberi informasi dengan jelas berdasarkan suatu bukti atau data-data yang objektif.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.

Penelitian ini tergolong pada penelitian kuantitatif karena metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan data (Sugiyono, 2009:14).

Menurut Nazir (2005:14) metode deskriptif adalah suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif ini digunakan untuk melihat dan memberikan gambaran yang sistematis, faktual dan akurat. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan dengan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri I Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun ajaran tersebut 175 orang yang tersebar dalam 5 kelas. Karena jumlah populasi penelitian lebih dari 100 orang, perlu dilakukan pengambilan sampel.

Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling (teknik acak), yaitu penarikan sampel berdasarkan jumlah siswa per kelas. Menurut Arikunto (2006:112) bahwa jika subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya. Namun, jika jumlah subjek lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20 - 25% dari populasi yang ada. Untuk itu, penelitian ini diambil 20% dari 175 siswa sebagai sampel yaitu 35 orang.

Penelitian ini terdiri atas satu variabel, yaitu kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dalam menulis teks eksposisi menggunakan teknik pemodelan. Data penelitian ini berupa skor hasil menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan. Data

(8)

tersebut diperoleh dengan cara memberikan tes unjuk kerja kepada siswa, tujuannya untuk mengetahui berapa jumlah skor dan nilai siswa dalam menulis teks eksposisi.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes unjuk kerja. Thohar (dalam Abdurahman dan Ratna, 2003:36) menyatakan bahwa tes adalah alat evaluasi yang berupa pertanyaan, perintah dan petunjuk yang harus dikerjakan siswa untuk memperoleh respon sesuai dengan pertanyaan atau perintah tersebut. Arikunto (2006:136) menjelaskan bahwa instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertama, formatpenilaiansikap (santun, jujur dan tanggung jawab). Kedua, format penilaian kemampuan menulis teks eksposisi. Untuk mengukur kedua instrumen tersebut, dapat diukur dengan tes unjuk kerja.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan tes menulis teks eksposisi yang telah disediakan topiknya dengan cara: (1) memberikan penjelasan tentang pengertian teks eksposisi dan teknik pemodelan, (2) memberikan contoh atau model teks eksposisi yang berjudul ’’Remaja dan Pendidikan Karakter”, (3) menugaskan siswa menulis teks eksposisi sesuai dengan model yang diperlihatkan sesuai dengan indikator tes dalam penelitian yang berjudul ’’Remaja yang peduli pada lingkungan”. Indikator penilaiannya yaitu: (1) pernyataan pendapat/ tesis, (2) argumentasi, (3) penegasan ulang pendapat.

Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui tahap-tahap berikut ini: Pertama, memeriksa hasil tulisan siswa sesuai dengan aspek yang dinilai, yaitu struktur teks eksposisi. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan format berikut ini.Kedua, mencatat skor yang di peroleh setiap siswa. Ketiga, Menentukan nilai masing-masing siswa dengan menggunakan rumus rata-rata.

Keempat, mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan skala 10. Kelima, menganalisis dan membahas data penelitian. Keenam, menyimpulkan hasil deskripsi data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tingkat Penguasaan atau Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan Menggunakan Teknik Pemodelan untuk Indikator 1 (pernyataan pendapat/tesis)

Setelah data dalam Tabel 6 diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 66,66. Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan untuk indikator 1 secara lengkap adalah sebagai berikut. Siswa yang penguasaannya 66,66% berjumlah 35 orang (100%).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 66,66%. Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 1 tergolong lebih dari cukup (LdC) karena M-nya berada pada penguasaan 66 - 75%

pada skala 10.

2. Tingkat Penguasaan atau Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan Menggunakan Teknik Pemodelan untuk Indikator 2 (argumentasi)

Setelah data dalam tabel 6 diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,66. Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 2 secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang penguasaan 100% berjumlah 21 orang (60%). Kedua, siswa yang penguasaannya 66,66% berjumlah 14 orang (40%).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 86,66%. Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 2 tergolong baik sekali (BS) karena rata- rata hitungnya (M) berada pada penguasaan 86 - 95% pada skala 10.

(9)

3. Tingkat Penguasaan atau Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa

Kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Untuk Indikator 3 (penegasan ulang pendapat)

Setelah data dalam tabel 6 diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 100% dan terendah adalah 33,33%. Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 3 secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang penguasaan 100% berjumlah 7 orang (20%). Kedua, siswa yang penguasaan 66,66% berjumlah 26 orang (74%), Ketiga, siswa yang penguasaannya 33,33%

berjumlah 2 orang (6%). Setelah tingkat penguasaan kemmampuan menulis teks eksposisi siswa diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan kemampuan siswa tersebut. Berdasarkan rata-rata hitung (M).

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 71,42% mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 3 tergolong lebih dari cukup (LdC) karena M-nya berada pada penguasaan 66 - 75%

pada skala 10.

4. Tingkat Penguasaan atau Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan Menggunakan Teknik Pemodelan Untuk Ketiga Indikator

Setelah data dalam tabel 6 diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 88,88 dan terendah adalah 55,55.

Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan secara lengkap adalah sebagai berikut.

Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 88,88 berjumlah 7 orang (20%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 77,77 berjumlah 14 orang (40%). Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 66,66 berjumlah 12 orang (34%). Keempat, siswa yang penguasaannya 55,55 berjumlah 2 orang (6%) Setelah tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksposisi siswa diketahui, langkah selanjutnya menafsirkan kemampuan siswa tersebut.

Diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 74,91%. Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh disimpulkan tingkat penguasaan atau kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk ketiga indikator tergolong lebih dari cukup (LdC) karena M-nya berada pada penguasaan 66 - 75% pada skala 10.

Berpedoman pada tabel 14 tingkat penguasaan atau kemampuan menulis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk ketiga indikator dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini.

Gambar 4. Histogram Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan Menggunakan Teknik Pemodelan untuk Ketiga Indikator

0 2 4 6 8 10 12 14 16

Hampir Cukup

Lebih dari Cukup

Baik Baik Sekali Kualifikasi Skala 10

JUMLAH

SISWA

(10)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik pemodelan diperoleh hasil penelitian tentang kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk gabungan ketiga indikator tergolong lebih dari cukup 74,91 (66 - 75%).

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uraian data berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 1 (struktur pernyataan pendapat/tesis tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata hitung (means) 67 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (66 - 75%).

Kedua, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 2 (struktur argumentasi) baik sekali (BS) dengan means 87 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (86 - 95%). Ketiga, kemampuan menulis teks eksposisi dengan menggunakan teknik pemodelan untuk indikator 3 (struktur penegasan ulang pendapat) tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan means 71 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (66 - 75%). Jadi, kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP N1 Siberut Selatan dengan menggunakan teknik pemodelan untuk ketiga indikator adalah tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata hitung 75 berada pada kualifikasi (66 – 75%).

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran- saran sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam proses pembelajaran diharapkan lebih meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan dengan memperbanyak latihan menulis teks eksposisi. Kedua, disarankan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siberut Selatan untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar kemampuan menulis dapat berkembang, terutama untuk indikator struktur eksposisi. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis teks eksposisi. Keempat, peneliti sendiri dapat menggunakan teknik ini untuk materi menulis teks eksposisi dan untuk materi lain.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakara: Gramedia.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Priyatni, Endah Tri. 2013. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia DalamKurikulum. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 6 Palopo sebelum menggunakan model STAD, metode ATM, dan