• Tidak ada hasil yang ditemukan

keterampilan menulis teks prosedur

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "keterampilan menulis teks prosedur"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN ARUS

SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

TRIA ANGRAINI PUTRI NPM 10080093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN ARUS

SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

TRIA ANGRAINI PUTRI NPM 10080093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(3)
(4)
(5)

TEXT WRITING SKILLS PROCEDURE MEDIA BY USING FLOW CHART

CLASS X SMA PGRI 2 PADANG By

Tria Angraini Putri1, Lira Hayu Afdetis mana2, Dina Ramadhanti3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) and 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research aimed to describe the procedure text writing skills using the flow chart of the media class X SMA PGRI 2 Padang.This research is descriptive quantitative research methods.

The population in this study were students of class X SMA PGRI 2 Padang enrolled in the academic year 2014/2015. The sampling technique used is Porpusive Sampling. The sample in this research were 30 students. The data in this research were obtained by giving the test to students.

Based on data analysis we can concluded the procedure text writing skills using the flow chart of the media the class X SMA PGRI 2 Padang quite good once (BS) with an average of 86.11 count is at 86-95% range. The results of the analysis to be known as follow perindikator.

First, for indicator 1 (title) is quite good once (BS) with an average of 94.45 was calculated in the range (86-95%) on a scale of 10. Secondly, for the indicator 2 (Purpose) is lower than enough (LDC) the arithmetic average of 68.90 were in the range (66-75%) on a scale of 10. Third, for indicator 3 (materials / tools) classified perfect (S) with an average of 96.6 was calculated in the range (96- 100%) on a scale of 10. Fourth, indicator 4 (sequence / phase) classified as good (B) with an average of 84.45 were in the range (76-85%) on a scale of 10. Fifth, the attitude of the students in writieng the procedure texs by using the media flow chart for one aspect (polite) included in the criteria pretty well (CB-B), the aspect 2 (honest) in the criteria quite well (CB-B), and 3 aspects (responsibility) in both criteria (B).

Keywords: Procedure Text , Flow Chart

(6)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN MENGUNAKAN MEDIA BAGAN ARUS

SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG Oleh

Tria Angraini Putri

1

, Lira Hayu Afdetis Mana

2

, Dina Ramadhanti

3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Porpusive Sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara memberikan tes kepada siswa.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata hitung 86,11 berada pada rentangan 86-95%. Hasil analisis untuk perindikator dapat diketahui sebagai berikut. Pertama, untuk indikator 1 (judul) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata hitung 94,45 berada pada rentangan (86-95%) pada skala 10. Kedua, untuk indikator 2 (Tujuan) tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan rata-rata hitung 68,90 berada pada rentangan (66-75%) pada skala 10. Ketiga, untuk indikator 3 (bahan/alat) tergolong sempurna (S) dengan rata-rata hitung 96,6 berada pada rentangan (96-100%) pada skala 10. Keempat, untuk indikator 4 (urutan/tahapan) tergolong baik (B) dengan rata-rata 84,45 berada pada rentangan (76- 85%) pada skala 10. Kelima, sikap siswa dalam menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus untuk aspek 1 (santun) termasuk dalam kriteria cukup baik−baik (CB−B), aspek 2 (jujur) dalam kriteria cukup baik−baik (CB−B), dan aspek 3 (tanggungjawab) dalam kriteria baik (B).

Kata kunci : Teks Prosedur, Bagan Arus

(7)

PENDAHULUAN

Keterampilan menulis adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Menulis merupakan suatu kegiatan berkomunikasi secara tidak langsung. Dengan menulis, siswa dapat mengungkapkan atau mengekpresikan gagasan atau pendapat dan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan. Selain itu, menulis juga dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa. Semakin terampil siswa dalam menulis maka akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia. Agar semakin terampil dalam menulis diberikan media atau teknik sehingga siswa bisa menuangkan wawasan secara luas.

Tarigan (2008:9) menjelaskan bahwa menulis, menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, keterampilan khusus dan pengajaran langsung. Dengan menulis seseorang dapat menggambarkan pola pikiranya terhadap ide dan gagasan yang dihasilkannya. Sebagai seorang pelajar, siswa dilatih agar terampil menulis dan dapat menuangkan ide-ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan.

Pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pembelajaran berbasis teks. Teks yang terdapat dalam kurikulum 2013 diperinci ke dalam jenis- jenis teks. Jenis-jenis teks dapat dibedakan atas dasar tujuan, struktur teks dan ciri-ciri kebahasaan teks. Setiap teks yang berbeda terdapat fungsi yang berbeda, struktur yang berbeda, dan ciri kebahasaan yang berbeda. Pembuatan teks prosedur harusnya sesuai dengan struktur teksnya.

Srtuktur teks prosedur terdiri atas judul, tujuan, bahan/alat, prosedur/tahapan. Pada bagian prosedur/tahapan terdapat ciri kebahasaan yaitu; menggunakan penomoran, menggunakan kata perintah dan menggunakan kata yang menjelaskan kondisi. Jadi struktur teks dan ciri kebahasaan tidak dapat dipisahkan dalam teks prosedur.

Salah satu bentuk pembelajaran menulis yang harus dicapai siswa SMA kelas X pada kurikulum 2013 adalah menulis berbagai jenis teks, yang terdapat di kelas X semester I, dengan Kompetensi Inti (KI) 4 yaitu “mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan”. Kompetensi Dasar (KD) 4.2

“memproduksi teks prosedur sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan”.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia di SMA PGRI 2 Padang, Ibu Media Anggun Suri, S.S., pada tanggal 16 September 2014 ternyata keterampilan menulis teks prosedur masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, minat membaca siswa masih kurang sehingga berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks prosedur. Perpustakaan yang disediakan sekolah tidak dimanfaatkan oleh siswa sebaik mungkin Kedua, kurangnya pengetahuan siswa terhadap materi yang dipelajari, yaitu materi tentang menulis teks prosedur. Hal ini disebabkan masih kurangnya buku pelajaran tentang teks prosdeur.

Ketiga, materi tentang teks prosedur masih terbilang baru. Teks prosedur hanya terdapat dikurikulum 2013.

Wawancara selanjutnya dilakukan dengan beberapa siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang, disimpulkan bahwa siswa sulit menulis teks prosedur berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan dengan baik. Hal ini disebabkan karena siswa masih kurang memahami materi tentang teks prosedur, dikarenakan cara guru menyajikan materi tidak dapat dipahami dan tidak adanya penggunaan media pembelajaran dan siswa diminta memahami materi sendiri.

Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam pembelajaran menulis teks prosedur diperlukan salah satu media pembelajaran yang diasumsikan, salah satunya media yang dapat digunakan adalah media bagan arus. Media bagan arus merupakan suatu gambaran atau urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah untuk mempertunjukkan fungsi, hubungan, dan proses. Media ini dapat mempermudah siswa dalam menulis teks prosedur. Alasan-alasan itulah yang mendorong penulis untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA 2 PGRI Padang”

.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut. Pertama, minat membaca siswa masih kurang maksimal sehingga berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks prosedur. Kedua, kurangnya pengetahuan siswa terhadap materi yang dipelajari, yaitu materi tentang menulis teks prosedur. Ketiga, materi tentang

(8)

teks prosedur masih terbilang baru. Keempat, kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran.

Kelima, siswa sulit menulis teks prosedur berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada “Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang”.

Berdasarkan batasan masalah tersebut, rumusan masalah penelitian ini yaitu

“Bagaimanakah keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang?”

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut ini. Pertama, bagi siswa SMA PGRI 2 Padang, sebagai bahan acuan untuk meningkatkan motivasi belajar. Kedua, bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMA PGRI 2 Padang, penelitian ini dapat memberikan variasi model pembelajaran dan sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Ketiga, bagi peneliti sendiri, dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam pembelajaran menulis teks prosedur. Keempat, bagi peneliti lain, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan acuan dan perbandingan dalam melakukan penelitian lanjutan

.

Mahsun (2014:1) menyatakan bahwa teks merupakan satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan struktur berpikir yang lengkap. Halliday dan Ruqaiyah (dalam Mahsun 2014:1) menyebutkan bahwa teks merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa. Itu sebabnya, teks menurutnya merupakan bahasa yang berfungsi atau bahasa yang sedang melaksanakan tugas tertentu dalam konteks situasi disebut teks. Priyatni (2014:65) menyatakan bahwa teks adalah proses sosial yang berorientasi pada tujuan sosial tetentu dan dalam konteks situasi tertentu pula.

Mahsun (2014:30) mendefinisikan teks prosedur adalah suatu jenis teks yang mengarahkan atau mengajarkan tentang langkah-langkah yang telah ditentukan. Dengan demikian teks jenis ini lebih menekankan aspek bagaimana melakukan sesuatu yang dapat berupa salah satunya percobaan atau pengamatan. Selanjutnya, Priyatni (2014:87) menyatakan bahwa teks prosedur merupakan teks yang memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.

Menurut Asnawir dan Husman (2002:36) bagan arus merupakan gambaran arus sesuatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara berbagai bagian atau seksi seperti halnya bagan organisasi. Tanda panah sering kali untuk menggambarkan arah arus tersebut. Sudjana dan Rivai (2005:31) menyatakan bahwa bagan arus merupakan suatu gambaran urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah unutuk mempertunjukkan fungsi, hubungan, dan proses.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas X yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 adalah 66 orang siswa, yang tersebar dari 2 kelas yaitu, kelas X IPA dan X IPS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah porpusive sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya. Alasan peneliti memilih teknik purposive sampling karena, penulis memiliki pertimbangan tertentu dalam memilih sampel.

Kelas X IPA adalah kelas yang lebih rajin mengikuti pelajaran dibandingkan kelas lain. Sehingga apabila diberikan tugas, maka kelas X IPA yang paling banyak mengerjakannya. Variabel penelitian ini adalah variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X). Variabel (Y) yaitu keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang. Variabel (X) yaitu pembelajaran dengan menggunakan media bagan arus. Data tersebut diperoleh dengan cara memberikan tes unjuk kerja kepada siswa, tujuannya untuk mengetahui keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang.

Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) guru memberikan bagan arus yang berjudul “Cara Mengurus Kartu Pelajar”. (2) siswa ditugaskan

(9)

mengembangkan bagan arus tersebut menjadi teks prosedur. (3) setelah siswa selesai mengerjakan tes tersebut, lembaran kerja siswa dikumpulkan.

Penganalisisan data dilakukan dengan langkah berikut ini: Pertama, mengoreksi hasil pekerjaan siswa berupa lembaran jawaban, sikap siswa dan memberi skor berdasarkan aspek yang diteliti. Kedua, menentukan nilai masing-masing siswa dengan mengolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Ketiga, menafsirkan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang, berdasarkan rata-rata hitungnya untuk menentukan rata-rata hitung (M). Keempat, mengklasifikasikan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang dengan menggunakan skala 10. Kelima, membuat grafik histogram keterampilan menulis teks prosedur. Keenam, mendeskripsikan hasil penelitian. Ketujuh, menyimpulkan hasil analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang Untuk Indikator 1 (Judul)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 66,76. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 1 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaanya 100% berjumlah 25 orang (83%). Kedua, siswa yang penguasaanya 66,7 berjumlah 5 orang (17%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 94,45. Apabila mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 1 tergolong baik sekali (BS) kerena rata-rata hitungnya (M) berada pada tingkat penguasaan 86-95% pada skala 10.

2. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang Untuk Indikator 2 (Tujuan)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33,3. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 2 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 % berjumlah 9 orang (30%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 66,7% berjumlah 14 orang (47%) dan Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 33,3 % berjumlah 7 orang (23%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar sebesar 68,90. Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 2 tergolong lebih dari cukup (LDC) karena hitung rata-rata (M) berada pada penguasaan 66%-75% pada skala 10.

3. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Prsedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang Untuk Indikator 3 (Bahan /alat)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33,3. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 3 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaanya 100 % berjumlah 28 orang (94%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaanya 66,7% berjumlah 1 orang (3%) dan Ketiga, siswa yang tingkat penguasaanya 33,3 % berjumlah 1 orang (3%).

(10)

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 96,6. Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 3 tergolong sempurna (S) karena hitung rata-rata (M) berada pada penguasaan 96-100%

pada skala 10.

4. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang Untuk Indikator 4 (Urutan/tahapan)

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan yang terendah adalah 33,3. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 4 secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 % berjumlah 18 orang (60%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaanya 66,7% berjumlah 10 orang (33%) dan Ketiga, siswa yang tingkat penguasaanya 33,3

% berjumlah 2 orang (7%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 84,45. Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang dengan menggunakan media bagan arus untuk indikator 4 tergolong baik (B) karena hitung rata-rata (M) berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10.

5. Tingkat Penguasaan Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang Untuk Keempat Indikator

Setelah data diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,7. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100%

berjumlah 3 orang (10%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 91,7 % berjumlah 12 orang (40%). Ketiga, siswa yang tingkat penguasaannya 83,3% berjumlah 8 orang (27%). Keempat, siswa yang tingkat penguasaannya 75% berjumlah 6 oarang (20%). Kelima, siswa yang tingkat penguasaannya 66,7% berjumlah 1 orang (3%).

Dari data tersebut diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 86,11 dibulatkan menjadi 86.

Mengacu pada rata-rata hitung (M) yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk keempat indikator tergolong baik sekali (BS) karena hitung rata-rata (M) sebesar 86,11 berada pada penguasaan 86-95% pada skala 10.

Berpedoman pada tabel 16 tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk keempat indikator dapat digambarkan dalam bentuk histogram berikut ini.

(11)

Gambar 5. Histogram Keterampilan Menulis Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Bagan Arus Siswa Kelas X SMA PGRI 2 Padang Untuk Keempat Indikator

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang dengan menggunakan media bagan arus diperoleh hasil penelitian untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata kemampuan siswa 86,11 berada pada rentangan 86-95%. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analis data berikut ini.

1. Keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 1 (judul) tergolong baik sekali (BS) dengan M-nya 94,45 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (86-95%).

2. Keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 2 (tujuan) lebih dari cukup (LDC) dengan M-nya 68,90 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 66-75%.

3. Keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 3 (bahan/alat) tergolong sempurna (S) dengan M-nya 96,6 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 96-100%.

4. Keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk indikator 4 (urutan/tahapan) tergolong baik (B) dengan M-nya 84,45 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan 76-85%.

5. Sikap siswa dalam menulis teks ekspisisi dengan berbantuan media audio visual untuk aspek 1 (santun) termasuk dalam kriteria cukup baik−baik (CB−B), aspek 2 (jujur) dalam kriteria cukup baik−baik (CB−B), dan aspek 3 (tanggungjawab) dalam kriteria baik (B).

SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut ini.

1. Diharapkan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan media pembelajaran untuk mewujudkan keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang karena media pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.

2. Disarankan kepada siswa kelas X SMA PGRI 2 Padang untuk lebih rajin lagi berlatih menulis agar hasil tulisan dapat berkembang dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

3. Peneliti lain sebagai masukan bahan dan pertimbangan dalam melakukan penelitian berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis teks prosedur.

0 2 4 6 8 10 12

BRS BR KS K HC C LDC B BS S

7 8

12

3

Lebih dari Cukup Baik Baik Sekali

(12)

KEPUSTAKAAN

Mahsun. 2014. Teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013. Jakarta: Raja Garvindo Persada.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.

Jakarta: Bumi Aksra.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Usman, Basyiruddin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Referensi

Dokumen terkait

"Data on characterization, model, and adsorption rate of banana peel activated carbon Musa Acuminata for adsorbents of various heavy metals Mn, Pb, Zn, Fe", Data in Brief, 2021

Pertama, keterampilan menulis Paragraf persuasi siswa kelas X SMA Negeri 6 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh nilai rata-rata kelas 60,80