• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbandingan penggunaan teknik pemodelan dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "perbandingan penggunaan teknik pemodelan dengan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS

PUISI SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

ALTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

SOFIA DETI NPM 12080255

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH

Perbandingan Penggunaan Teknik Pemodelan dengan Teknik Objek Langsung terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA

KARTIKA 1-5 Padang

Nama : Sofia Deti

NPM : 12080255

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang, 01 Maret 2017

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rahayu Fitri, M.Pd. Diyan Permata Yanda , M.Pd

(3)

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Perbandingan Penggunaan Teknik Pemodelan dengan Teknik Objek Langsung terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA

KARTIKA 1-5 Padang

Nama : Sofia Deti

NPM : 12080255

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Padang, 01 Maret 2017

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II,

Rahayu Fitri, M.Pd. Diyan Permata Yanda, M.Pd.

Mengetahui, Ketua Program Studi

Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd.

(4)

Perbandingan Penggunaan Teknik Pemodelan dengan Teknik Objek Langsung terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA

KARTIKA 1-5 Padang

Sofia Deti1, Rahayu Fitri2, Diyan Permata Yanda 3 1) Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa mengalami kesulitan dalam memperindah bahasa yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan siwa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang.

Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Ketiga, mendeskripsikan perbandingan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka perlu dilakukan penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling pengambilan sampel dilakukan secara acak. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.8 dan kelas X.9 SMA KARTIKA 1-5 yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 64 orang. Data penelitian ini adalah hasil tes keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang sesudah menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung.

Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang sebagai berikut. Pertama, keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata sebesar 79,51 pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik. Kedua, keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang dengan menggunakan teknik objek langsung memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,08 pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik. Ketiga, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang karena thitung <

ttabel yaitu 0,5589 < 1,67 dengan derajat kebebasan dk = ( + )-2. Kesimpulan dalam penelitian

ini adalah tidak terdapat perbedaan antara teknik pemodelan dengan teknik objek langsung terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang.

Kata Kunci: perbandingan, teknik pemodelan, teknik objek langsung, menulis puisi.

(5)

Comparison of the use of modeling techniques with a direct object techniques against the skills of writing poetry student of class X SMA KARTIKA 1-5 Padang

By:

,

1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia PGRI

STKIP West Sumatra

ABSTRACT

This research was backgrounded by students experiencing difficulty in beautifying the language used. The purpose of this study is, firts, to describe the skills of writing poetry with the use of modeling techniques. Studenst of the class X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Second, describe the skills of writing poetry with the technique of the direct object studenst of the class X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Third, describe the comparison of the skills of writing poetry with the use of modeling techniques and techniques of the direct object Studenst of the class X SMA KARTIKA 1-5 Padang. This research type is quantitative research by using the method of quasi- experimental. The population in this research is student class X SMA KARTIKA 1-5 Padang that enrolled in the academic year 2016/2017. Given the number of population of more than 100 people, it is necessary to do sampling using the technique of simple random sampling, the sampling was taken randomly. The sample in this study is a class X SMA KARTIKA 1-5 Padang that is registered in the academic year 2016/2017, which amounted to 64 people. The data of this study is the result of the test the writing skills of poetry class X SMA KARTIKA 1-5 Padang, after using the modeling technique and the technique of direct object. Based on the analysis of the data shows that student writing skills poetry class X SMA KARTIKA 1-5 Padang as follws. First, the skill of writng poetry class X SMA KARTIKA 1-5 Padang by using modelling techniques obtained average value of 79,51 in the 76-85% range of well-qualified, second, Poetry writing skill class object X SMA KARTIKA 1-5 Padang using teachniques directly obtain the value of an avarage of 77,08 in the 76-85% range of well-qualified. Third, there are no significant differences between poetry writing skill using modelling techniques and techniques for the direct object graders tcount < ttable ie 0,5589 < 1,67 with degrees of freedom dk = = ( + )-2. Conclusions in this study is there is no difference between modeling teachniques with engineering objects directly on the skill of writing poetry graders.

Keyword: comparison, modeling techniques, engineering direct object, writing poetry.

(6)

A. PENDAHULUAN

Ada beberapa permasalahan yang menghambat keterampilan menulis puisi siswa.

Menurut Gani ( 2014:14), puisi merupakan ungkapan perasaan penulis yang diterjemahkan dalam susunan kata-kata dalam bentuk bait-bait berirama dan memiliki makna yang dalam. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA KARTIKA 1-5 Padang, diketahui bahwa permasalahan dalam proses belajar mengajar menulis. Menurut Semi (2009:2), menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan imajinasi. Berdasarkan permasalahan pembelajaran menulis puisi yang diterapkan, guru menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung dalam menulis puisi.

Dalam pembelajaran menggunakan teknik pemodelan siswa bisa belajar dari contoh-contoh yang diberikan dan siswa bisa meniru dalam penggunaan kata. Dari contoh yang diberikan siswa bisa melihat penggunaan rima yang telah ada. Gani (2014:22) menyatakan bahwa rima adalah persamaan bunyi pada sebuah puisi, baik persamaan bunyi di awal, tengah, atau di akhir baris puisi. Setelah melihat, siswa bisa meniru dan mempraktikkan dari contoh-contoh yang diberikan guru. Namun,sering kali sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memberikan contoh-contoh yang akan dijadikan model bagi siswa tidak lengkap seperti infocus yang terbatas jumlahnya.

Selain itu, kurangnya minat siswa dalam menulis puisi juga menjadi penghambat untuk memberikan pemahaman tentang puisi. Hal ini terlihat dari kurangnya respon siswa/perhatian siswa selama pembelajaran di kelas. Trianto (2011:112) menyatakan bahwa dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada model yang bisa ditiru oleh siswanya, misalnya guru memodelkan langkah-langkah cara menggunakan neraca O’haus dengan demontrasi sebelum siswanya melakukan suatu tugas tertentu.

Sementara itu, untuk pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung, Menurut Suyatno (2004:146-147), menulis puisi berdasarkan objek langsung tujuannya adalah siswa dapat menulis puisi dengan cepat dan tepat berdasarkan objek yang dilihatnya secara langsung. siswa bisa menggambarkan objek yang dilihatnya. Hal ini dapat menghilangkan kejenuhan siswa selama proses pembelajaran. Siswa merasa lebih terinspirasi karena siswa berada dalam kondisi yang bebas. Dalam kondisi yang bebas siswa bisa melihat objek dan dituliskan melalui puisi. Namun,ketersediaan waktu yang sedikit membuat proses pembelajaran tidak efektif.

Selain itu, siswa yang berada diluar lingkungan kelas sulit terkontrol oleh seorang guru.

Berdasarkan permasalahan pembelajaran menulis puisi yang diterapkan, guru menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung dalam menulis puisi. untuk membuktikan teknik yang lebih tepat digunakan dalam proses pembelajaran menulis puisi, maka penting dilakukan penelitian tentang perbandingan penggunaan teknik pemodelan dengan teknik objek langsung terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung siwa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Kedua, mendeskripsikan perbandingan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Ketiga, mendeskripsikan perbandingan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan antara teknik pemodelan dengan teknik objek langsung terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Arikunto (2010:27) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya..Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah therandomized group posstest only. Lufri (2007:68-69) menyatakan bahwa rancangan ini lebih sederhana dan tidak melakukan pretest pada kedua kelas Metode yang

(7)

digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research) ini dilihat ada atau tidak hubungan sebab akibat dengan membandingkan kedua kelas eksperimen yang sama- sama diberi perlakuan. Menurut Suyabrata (2009:92), tujuan eksperimen semu untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang relevan.

Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling. Menurut Lufri (2007:86), simple random sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak. Artinya, setiap anggota populasi atau unit dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih secara sederhana. Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan cara menghitung nilai rata-ratadan standar deviasi dari masing-masing kelas populasi. Dari nilai rata-rata dan standar deviasi tersebut ditentukan kelas ekperimen I dan kelas Eksperimen II. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Data penelitian ini yaitu, hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung dalam menulis puisi. Data tersebut dikumpulkan dan diolah berdasarkan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja.

Langkah kerja dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut. Pertama, guru membagikan instrumen penelitian kepada siswa. Kedua, guru menjelaskan instrumen penelitian kepada siswa.

Ketiga, siswa ditugaskan menulis puisi dengan tema yang telah ditentukan yaitu “alam”. Keempat, guru mengumpulkan hasil menulis puisi siswa.

Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan beberapa tahapan berikut ini. Pertama, pemerikasaan hasil tes. Kedua, pengubahan skor menjadi nilai. Ketiga, pengklasifikasian.

Keempat, mengelompokkan. Kelima, pembuatan histogram. Keenam, Melakukan uji hipotesis dengan tiga uji statistic, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Ketujuh, menyimpulkan hasil analisis data.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan untuk ketiga indikator (bait, irama, rima) tergolong Baik (B) dengan nilai rata-rata 79,51 pada rentangan 76- 85% berkualifikasi baik. Keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 padang dengan menggunakan teknik objek langsung untuk ketiga indikator (bait, irama, rima) tergolong baik dengan nilai rata-rata sebesar 77,08 pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik.

2. Pembahasan

a. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang Menggunakan Teknik Pemodelan

Keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang menggunakan teknik pemodelan dapat dilihat dari tabel analisis tes menulis puisi berdasarkan masing-masing indikator penilaian. Penganalisisan data berdasarkan indikator penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Setiap masing-masing indikator diberi nilai. Nilai tertinggi mendapat skor 9 dan nilai terendah mendapat skor 3. Berdasarkan tabel 1, yang telah dianalisis, dapat diketahui nilai keterampilan menulis puisi menggunakan teknik pemodelan siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang dilihat secara lengkap. Skor yang diperoleh dari hasil penganalisisan data, kemudian diubah dalam bentuk nilai. Perhitungan nilai keterampilan siswa dalam menulis puisi berpedoman pada rumus persentase. Nilai tersebut ditafsirkan ke dalam tabel konversi skala 10. Nilai keterampilan menulis puisi siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 1 berikut.

(8)

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang

No. X F FX FX2

1. 100 8 800 640000

2. 88,89 9 800,01 640016

3. 77,78 3 233,34 54447,55

4. 66,67 7 466,69 217799,55

5. 55,56 3 166,68 27782,22

6. 44,44 1 44,44 1974,91

7. 33,33 1 33,33 1110,88

Jumlah 32 2544,49 1583131,11

Rata-rata 79,51

Dari pengolahan data pada tabel distribusi frekuensi, maka ̅(mean) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

̅= =

= 79,51

Berdasarkan nilai ̅ (mean) tersebut, dapat dilihat nilai-nilai rata-rata keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Nilai rata-rata ( ̅) yang diperoleh adalah 79,51 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Baik (B). Selanjutnya nilai keterampilan menulis puisi menggunakan teknikm pemodelan siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang dapat dijabarkan berdasarkan kualifikasi konversi skala 10. Dapat dilihat pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Kualifikasi Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Pusisi Menggunakan teknik Pemodelan Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang untuk Ketiga Indikator (Bait, Irama, Rima)

No Tingkat

Pengguasaan

Nilai

Ubahan Klasifikasi Frekuensi Persentase (100%)

1 96-100% 10 Sempurna 8 25%

2 86-95% 9 Baik sekali 9 28,125%

3 76-85% 8 Baik 3 9,375%

4 66-75% 7 Lebih dari

cukup

7 21,875%

5 56-65% 6 Cukup 0 0

6 46-55% 5 Hampir cukup 3 9,375%

7 36-45% 4 Kurang 1 3,125%

8 26-35% 3 Kurang sekali 1 3,125

9 16-25% 2 Buruk 0 0

10 0-15% 1 Buruk sekali 0 0

Jumlah 32 100

(9)

Berdasarkan tabel 2 di atas,maka pengelompokkan siswa berdasarkan keterampilan siswa menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong sempurna (S) dengan kisaran nilai antara 96- 100% dengan frekuensi 8 orang (25%) yang berada pada nilai ubahan 10. Kedua, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong baik sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 9 (28,125%) yang berada pada nilai ubahan 9. Ketiga, keterampilan siswa menulis puisi tegolong baik (B) dengan nilai berkisar antara 76-85% dengan frekuensi 3 orang (31,25%) yang berada pada nilai ubahan 8. Keempat, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai berkisar antara 66-75% dengan frekuensi 7 orang (21,875%) yang berada pada nilai ubahan 7. Kelima, keterampilan siswa menulis puisi tergolong hampir cukup (HC) dengan nilai berkisar antara 46-55% dengan frekuensi 3orang (9,375%) yang berada pada nilai ubahan 5. Keenam, keterampilan siswa menulis puisi tergolong kurang (K) dengan nilai berkisar antara 36-45% dengan frekuensi 1 orang (3,125%) yang berada pada nilai ubahan 4.Keujuh, keterampilan siswa menulis puisi tergolong kurang sekali (KS) dengan nilai berkisar antara 26-35% dengan frekuensi 1 orang (3,125%) yang berada pada nilai ubahan 3.

Gambar 1. Histogram Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Pemodelan Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang

Berdasarkan konversi skala 10 yang dijabarkan dalam bentuk histogram tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis puisi menggunakan teknik pemodelan siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang meliputi empat kategori yaitu, sempuna (S), baik sekali (BS), baik (B), lebih dari cukup (LDC), hampir cukup (HC), kurang (K), kurang sekali (KS).

b. Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Objek Langsung Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang

Keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5, dapat dilihat dari tabel analisis tes menulis puisi berdasarkan masing-masing indikator penilaian. Penganalisisan data berdasarkan indikator penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Setiap masing-masing indikator diberi nilai. Nilai tertinggi mendapat skor 9 dan nilai terendah mendapat skor 3. Berdasarkan tabel 2, yang telah dianalisis, dapat diketahui nilai keterampilan menulis puisi dengan menggunakn teknik objek langsung siswa kelas X SMA

0 0 1 1 3

0 7

3

9 8

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27

frekuensi

Kualifikasi

(10)

KARTIKA 1-5 Padang kemampuan dilihat secara lengkap. Skor yang diperoleh dari hasil penganalisisan data, kemudian diubah dalam bentuk nilai. Perhitungan nilai kemampuan siswa dalam menulis puisi berpedoman pada rumus persentase. Nilai tersebut ditafsirkan ke dalam tabel konversi skala 10. Nilai keterampilan menulis puisi siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 3 berikut.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Objek Langsung Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang

No. X F FX FX2

1. 100 7 700 490000

2. 88,89 4 355,56 126422,91

3. 77,78 8 622,24 387182,61

4. 66,67 7 466,69 217799,55

5. 55,56 5 277,8 77172,84

6. 44,44 1 44,44 7899,65

Jumlah 32 2466,73 1306477,56

Rata-rata 77,08

Dari pengolahan data pada tabel distribusi frekuensi, maka ̅(mean) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

̅=

N

=

= 77,08

Berdasarkan nilai ̅ (mean) tersebut, dapat dilihat nilai-nilai rata-rata keterampilan menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Nilai rata-rata ( ̅) yang diperoleh adalah 77,08 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Baik (B). Selanjutnya nilai keterampilan menulis puisi menggunakan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang dapat dijabarkan berdasarkan konversi skala 10. Dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Kualifikasi Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Objek Langsung Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang untuk

Ketiga Indikator (Bait, Irama, Rima).

No Tingkat

Pengguasaan

Nilai

Ubahan Kualifikasi Frekuensi Persentase (100%)

1 96-100% 10 Sempurna 7 21,875%

2 86-95% 9 Baik sekali 4 12,5%

3 76-85% 8 Baik 8 25%

(11)

4 66-75% 7 Lebih dari cukup

7 21,875%

5 56-65% 6 Cukup 0 0

6 46-55% 5 Hampir cukup 5 15,625%

7 36-45% 4 Kurang 1 3,125%

8 26-35% 3 Kurang sekali 0 0

9 16-25% 2 Buruk 0 0

10 0-15% 1 Buruk sekali 0 0

Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel 4 di atas,maka pengelompokkan siswa berdasarkan keterampilan siswa menulis puisi dengan menggunakan teknik objek langsung dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pertama, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong sempurna (S) dengan kisaran nilai antara 96-100% dengan frekuensi 7orang (21,875%) yang berada pada nilai ubahan 10. Kedua, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong baik sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86- 95% dengan frekuensi 4 (12,5%) yang berada pada nilai ubahan 9. Ketiga, keterampilan siswa menulis puisi tegolong baik (B) dengan nilai berkisar antara 76-85% dengan frekuensi 8 orang (25%) yang berada pada nilai ubahan 8. Keempat, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan nilai berkisar antara 66-75% dengan frekuensi 7 orang (21,875%) yang berada pada nilai ubahan 7. Kelima, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong hampir cukup (HC) dengan nilai berkisar antara 46-55% dengan frekuensi 5 orang (15,625%) yang berada pada nilai ubahan 5. Keenam, keterampilan siswa menulis puisi yang tergolong kurang (K) dengan nilai berkisar antara 36-45% dengan frekuensi 1 orang (3,125%) yang berada pada nilai.

Gambar 2. Histogram Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Teknik Objek Langsung Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang

Berdasarkan konversi skala 10 yang dijabarkan dalam bentuk histogram tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis puisi menggunakan teknik objek langsung siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang meliputi enam kategori yaitu, sempuna (S), baik sekali (BS), baik (B), lebih dari cukup (LDC), hampir cukup (HC), kurang (K)

0 0 0 1

5 0

7 8

4 7

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27

frekuensi

Kualifikasi

(12)

c. Perbandingan Penggunaan Teknik Pemodelan dengan Teknik Objek Langsung terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji t antara keterampilan menulis puisi menggunakan teknik pemodelan dengan teknik obejk langsung siswa kelas X SMA KATIKA 1-5 Padang. Setelah dilakukan uji t tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara teknik pemodelan dengan teknik objek langsung thitung < ttabel = 0,5589< 1,67.

D. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dari indikator menulis puisi menggunakan teknik pemodelan dan teknik objek langsung dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama,keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata kelas 79,51dengan kualifikasi baik.

Rincian sebaran kualifikasi tingkat penguasaan adalah sempurna dicapai oleh 8 orang siswa, kualifikasi baik sekali dicapai oleh 9 orang siswa. Kualifikasi baik dicapai oleh 3 orang siswa.

Kualifikasi lebih dari cukup dicapai oleh 7 orang siswa. Kualifikasi hampir cukup dicapai oleh 3 orang siswa. Kualifikasi kurang dicapai oleh 1 orang siswa. Kualifikasi kurang cukup dicapai oleh 1 orang siswa.

Kedua, keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang menggunakan teknik objek langsung memperoleh nilai rata-rata kelas 77,08 dengan kualifikasi baik yang berada pada rentangan 76%-86%. Rincian sebaran kualifikasi tingkat penguasaan adalah kualifikasi sempurna dicapai oleh 7 orang siswa, baik sekali dicapai oleh 4 orang siswa, kualifikasi baik dicapai oleh 8 orang siswa, kualifikasi lebih dari cukup dicapai oleh 7 orang siswa, kualifikasi hampir cukup dicapai oleh 5 orang siswa, kualifikasi kurang dicapai oleh 1 orang siswa. Ketiga, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan teknik pemodelan dengan teknik objek langsung terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang dengan uji thitung <ttabel = 0,5589< 1,67. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan teknik pemodelan dengan teknik objek langsung terhadap keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA KARTIKA 1-5 Padang. Berdasarkan pengujian tersebut, disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak karena hasil pengujian membuktikan bahwa thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,5589< 1,67.

b. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut.

Pertama,siswa diharapkan dapat termotivasi belajar lebih baik untuk menulis puisi yang ditugaskan guru. Kedua, guru bidang studi pendidikan bahasa Indonesia SMA KARTIKA 1-5 Padang dan guru-guru SMA pada umumnya perlu melakukan teknik mengajar yang bervariasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia salah satunya adalah teknik pemodelan dan teknik objek langsung. Ketiga,bagi peneliti selanjutnya agar dapat memperhatikan kelemahan-kelemahan yang penulis temukan sehingga akan memudahkan peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang sama pada sekolah dan kompetensi dasar (KD) atau mata pelajaran yang berbeda.

KEPUSTAKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.

Gani, Erizal. 2014. Kiat Pembacaan Puisi. Teori dan Terapan. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Lufri.2007. Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press.

Suyabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(13)

Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah (a) keterampilan memproduksi teks cerita pendek pada kelas eksperimen I dengan menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis teks anekdot dengan teknik pemodelan siswa kelas X SMA Pertiwi 2 Padang secara keseluruhan tergolong Lebih dari

Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi sebelum Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Diperoleh gambaran hasil belajar

Kedua, keterampilan membaca puisi siswa dengan menggunakan media audio visual kelas X SMA Negeri 6 Padang berada pada kualifikasi Baik B pada rentangan 76-85% dengan rata-rata hitung

Kedua, untuk indikator 2 berisi data dan fakta diperoleh rata-rata hitung keterampilan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA N 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan

Kedua, keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Kartika 1-6 Padang berada pada kualifikasi baik B dengan tingkat penguasaan 76-85% dengan nilai rat-rata 75,86 Ketiga,

Hasil penelitian ini adalah a keterampilan menulis deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik TTW memperoleh nilai rata-rata kelas

Kedua, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 19 Padang tergolong baik B dengan rata-rata 86 berada pada rentangan 76-85, terdapat hubungan penguasaan kosakata dengan