PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)
WELI MARJULISMAN NPM 12080116
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2016
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
Oleh
Weli Marjulisman1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd ²., Ria Satini, M.Pd. ³
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan menulis karangan deskripsi masih rendah. Masalah yang ditemui adalah pertama, teknik; penggunaan teknik dalam menulis karangan deskripsi kurang variatif. Kedua, minat; pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis karangan deskripsi kurang diminati oleh siswa. Siswa pada umumnya 85% lebih menyukai menulis karangan secara imajinatif dibandingkan menulis secara ilmiah. Ketiga, metode pembelajaran; pembelajaran menulis karangan deskripsi kurang dipahami oleh siswa, karena guru cenderung menghadapkan siswa kepada objek-objek yang dekat dengan mereka terutama objek yang ada di dalam kelas. Keempat, siswa kesulitan mengungkapkan dan mengembangkan idenya ke dalam karangan deskripsi.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik TTW, (2) mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik TTW, (3) mengetahui pengaruh yang signifikan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum dan sesudah menggunakan teknik TTW.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan One Group Pretest Posstest. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes unjuk kerja pada kelas pretest dan posstest. Populasi dalam penelitian ini 221 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling.
Hasil penelitian ini adalah (a) keterampilan menulis deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik TTW memperoleh nilai rata-rata kelas 53,54 yang berklasifikasi Hampir Cukup, (b) keterampilan menulis deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik TTW memperoleh nilai rata-rata kelas 78,27 yang berklasifikasi Baik, (c) terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan teknik TTW terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> ttabel (9,68>1,67).
EFFECT OF THE USE OF TECHNICAL TALK THINK WRITE (TTW) DESCRIPTION OF ABILITY WRITE ESSAYS
CLASS X SMA NEGERI 1 SUTERA DISTRICT OF SOUTH COASTAL
By The
Weli Marjulisman 1, Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd ²., Ria Satini, M.Pd. ³
1) Student of STKIP PGRI West Sumatra
2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra
ABSTRACT
This research is motivated by the description essay writing skills are still low. The problem encountered is the first, engineering; the use of the techniques in essay writing descriptions less varied. Second, interest; Indonesian language learning in particular essay writing skills descriptions less attractive to students. Students are generally 85% more like to write essays imaginatively than write scientifically. Third, learning methods; learning to write essays descriptions poorly understood by students, because teachers tend exposes students to the objects that are close to them, especially objects that exist in the classroom. Fourth, students difficulty expressing and developing ideas into a bouquet of description.
The purpose of this study are: (1) describe the skills of essay writing descriptions of class X SMA Negeri 1 Sutera South Coastal District before using the technique of TTW, (2) describe the skill of writing a paragraph description of class X SMA Negeri 1 Sutera South Coastal District after using the technique TTW , (3) the effect of the significant skills of writing a description of class X SMA Negeri 1 Sutera South Coastal District before and after using the technique of TTW.
This research is a quantitative study with one group pretest Posstest. Data was collected using test performance at pretest and posstest class. The population in this study 221 people with sampling purposive sampling.
The results of this study were (a) a description writing skills class X SMA Negeri 1 Sutera South Pesisir district before using the technique TTW obtain the value of the average grade 53.54 which is classified Nearly Enough, (b) a description writing skills class X SMA Negeri 1 South Coastal District Sutera after using the technique TTW obtain the value of the average grade 78.27 which is classified as Good, (c) there is a significant effect on the ability to use techniques TTW essay writing descriptions of class X SMA Negeri 1 Sutera South Coastal District for thitung> ttable (9.68> 1.67).
Keyword: Student, Effect, Technique TTW
A. PENDAHULUAN
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa.
Apabila siswa terampil dalam menulis akan sangat membantu dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Terampil menulis tidak mudah dicapai oleh penulis karena penulis dituntut menyampaikan gagasan tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Jika pembaca tidak dapat memahami gagasan yang disampaikan oleh penulis, berarti penulis belum terampil menulis.
Terampil menulis tidak datang secara otomatis, tidak mudah dicapai, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang cukup teratur. Berdasarkan pola pengembangannya, keterampilan menulis terdiri atas lima jenis yaitu, deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Dalam peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa di sekolah, perlu diupayakan berbagai usaha yang mengarah pada pembentukan nilai kreatif siswa. Menulis karangan deskripsi adalah salah satu bentuk keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah.
Deskripsi merupakan tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada sensitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengarkan, merasakan, atau mengalami langsung objek tersebut. Untuk menghasilkan tulisan deskripsi yang baik, seorang penulis harus paham dengan objek yang akan ditulisnya agar menghasilkan tulisan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Hal itu didukung dengan kemampuan mengungkapkan data dan fakta secara benar dan akurat.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk jenjang pendidikan SMA terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) terkait dengan pembelajaran menulis karangan deskripsi. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) tersebut terdapat di SMA kelas X semester 1, Standar Kompetensi (SK) 4 tersebut ialah: mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2, yaitu menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif. Indikator untuk mengukur kemampuan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, memperlihatkan detail atau perincian tentang objek. Kedua, karangan deskripsi bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca. Ketiga, karangan deskripsi disampaikan dengan kata yang efektif.
Keempat, karangan deskripsi lebih menggambarkan tentang sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasa. Kelima, penyampaiannya menggunakan susunan ruang.
Berdasarkan wawancara formal peneliti pada 11 Februari 2016 dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Sutera, yaitu Ibu Sri Jumaini, S.Pd, peneliti menemukan beberapa permasalahan terkait dengan pembelajaran menulis karangan deskripsi.
Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, teknik; penggunaan teknik dalam menulis karangan deskripsi kurang variatif. Kedua, minat; pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis karangan deskripsi kurang diminati oleh siswa. Siswa pada umumnya 85%
lebih menyukai menulis karangan secara imajinatif dibandingkan menulis secara ilmiah. Ketiga, metode pembelajaran; pembelajaran menulis karangan deskripsi kurang dipahami oleh siswa, karena guru cenderung menghadapkan siswa kepada objek-objek yang dekat dengan mereka terutama objek yang ada di dalam kelas. Keempat, siswa kesulitan mengungkapkan dan mengembangkan idenya ke dalam karangan deskripsi.
Permasalahan di atas muncul dikarenakan proses pembelajaran bahasa Indonesia tidak efektif dan menarik. Pembelajaran menulis karangan deskripsi tidak kreatif, hal lain yang menjadi sebab tidak efektifnya pembelajaran menulis karangan deskripsi adalah kurangnya pengetahuan siswa tentang tulisan deskripsi. Permasalahan itu timbul tidak hanya dari siswa, tetapi juga dari segi penggunaan teknik atau media yang kurang variatif oleh guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi kreatif dan bervariasi peneliti menggunakan teknik Think Talk Write (selanjutnya digunakan singkatan TTW). Teknik TTW ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternatif solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi. Sintaknya adalah: informasi, kelompok (membaca-mencatat-menandai), presentasi, diskusi, dan melaporkan.
Pemilihan lokasi penelitian ini di SMA Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir selatan dengan alasan sebagai berikut ini.
ditemukan masalah yang berkaitan dengan menulis karangan deskripsi.
belum pernah ada penelitian sebelumnya tentang kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan teknik TTW.
deskripsi tersebut terdapat dalam kurikulum yang sedang mereka pelajari.
Apabila dikaitkan antara permasalahan menulis karangan deskripsi di Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan
ini penting untuk dilakukan.
menulis karangan deskripsi.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa 221 orang tersebar pada 7 kelas.
penelitian ini berjumlah variabel bebas “Teknik TTW”.
variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut.
tes kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
deskripsi setelah menggunakan teknik TTW siswa kelas
Selatan.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur
Pengumpulan data yang akan dilakukan seb langkah-langkah berikut. Pertama
dengan tema mendeskripsikan perpustakaan sekolah
Kedua, siswa berlatih menulis karangan deskripsi dengan menggunakan TTW.
tes akhir (posstest) menulis karangan deskripsi dengan tema mendeskripsikan kantin sekolah Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Sebelum Menggunakan Teknik TTW Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
Diperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan teknik TTW untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai
ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 5 orang (17%).
Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 7 orang (23%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi
memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 4 orang siswa (12%). Siswa yang mendapatkan nilai kurang sekali sebanyak 1 orang (3%).
Berdasarkan datadiperoleh rata
penguasaan kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
berkualifikasi Hampir Cukup (HC).Selanjutnya pengklasif deskripsi siswa kelas X SMA Negeri
teknik TTW berdasarkan skala 10
0 0
-2147 1013 1619 2225 2831
Jumlah siswa
Pemilihan lokasi penelitian ini di SMA Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir selatan dengan alasan sebagai berikut ini. Pertama, setelah dilakukan pengamatan langsung ke sekolah ditemukan masalah yang berkaitan dengan menulis karangan deskripsi. Kedua, di sekolah tersebut belum pernah ada penelitian sebelumnya tentang kemampuan menulis karangan deskripsi menggunakan teknik TTW. Ketiga, dipilihnya siswa kelas X karena pelajaran menulis karangan deskripsi tersebut terdapat dalam kurikulum yang sedang mereka pelajari.
Apabila dikaitkan antara permasalahan menulis karangan deskripsi di
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan teknik TTW, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian penting untuk dilakukan. Teknik ini diharapakan tepat dan bisa merangsang siswa dalam menulis karangan deskripsi.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa 221 orang tersebar pada 7 kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 31 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
variabel bebas “Teknik TTW”. Kedua, variabel terikat “Menulis Karangan Deskripsi”. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama,
tes kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.
Pengumpulan data yang akan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui . Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis karangan deskripsi dengan tema mendeskripsikan perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
atih menulis karangan deskripsi dengan menggunakan TTW. Ketiga
menulis karangan deskripsi dengan tema mendeskripsikan kantin sekolah Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
DAN PEMBAHASAN
Menulis Karangan Deskripsi Sebelum Menggunakan Teknik TTW Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
iperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan teknik TTW untuk seluruh indikator siswa yang berkualifikasi memperoleh nilai sempurna, baik dan baik sekali tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 5 orang (17%).
Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 7 orang (23%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 14 orang (45%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 4 orang siswa (12%). Siswa yang mendapatkan nilai kurang sekali sebanyak 1 orang (3%).
Berdasarkan datadiperoleh rata-rata hitung 53,54. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan teknik TTW siswa
1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan berada pada tingkat penguasaan berkualifikasi Hampir Cukup (HC).Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik TTW berdasarkan skala 10.
0 4
14
7 5
0
Pemilihan lokasi penelitian ini di SMA Negeri 1 Sutera kabupaten Pesisir selatan dengan tan langsung ke sekolah , di sekolah tersebut belum pernah ada penelitian sebelumnya tentang kemampuan menulis karangan deskripsi
las X karena pelajaran menulis karangan Apabila dikaitkan antara permasalahan menulis karangan deskripsi di SMA Negeri 1 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian Teknik ini diharapakan tepat dan bisa merangsang siswa dalam
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Dengan demikian sampel yaitu sebagai berikut. Pertama, , variabel terikat “Menulis Karangan Deskripsi”. Terkait dengan Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan teknik TTW siswa kelas X SMA skor dari hasil tes kemampuan menulis karangan X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja
siswa dalam menulis karangan deskripsi.
anyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui ) menulis karangan deskripsi SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Ketiga, siswa mengerjakan menulis karangan deskripsi dengan tema mendeskripsikan kantin sekolah SMA
Menulis Karangan Deskripsi Sebelum Menggunakan Teknik TTW Siswa iperoleh gambaran hasil belajar siswa sebelum menggunakan teknik TTW untuk sempurna, baik dan baik sekali tidak ada. Siswa yang memperoleh nilai dengan berkualifikasi lebih dari cukup sebanyak 5 orang (17%).
Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup sebanyak 7 orang (23%). Siswa yang hampir cukup sebanyak 14 orang (45%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sebanyak 4 orang siswa (12%). Siswa yang simpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan teknik TTW siswa berada pada tingkat penguasaan 46-55%
ikasian kemampuan menulis karangan sebelum menggunakan
0 0
Histogram Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi sebelum Menggunakan Teknik TTW Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
b. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Setelah Menggunakan Teknik TTW Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
Diperoleh gambaran hasil belajar siswa setelah menggunakan teknik TTW untuk seluruh indikator dengan rata-rata 78,27. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna sebanyak 1 orang siswa (3%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sekali sebanyak 9 orang siswa (29%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi baik sebanyak 8 orang siswa (26%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 11 orang (36%). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi hampir cukup sebanyak 2 orang (6%).
Berdasarkan data diperoleh rata-rata hitung 78,27. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatanberada pada tingkat penguasaan 76- 85%.Selanjutnya pengklasifikasian kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan setelah menggunakan teknik TTW berdasarkan skala 10.
Histogram Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Setelah Menggunakan Teknik TTW Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
c. Pengaruh Penggunaan Teknik TTW Terhadap KemampuanMenulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
Berdasarkan nilai keterampilan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan teknik TTW dalam pemebelajaran menulis karangan deskripsi siswa sangat baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis karangan deskripsi setelah yang mendapatkan perlakuan penggunaan teknik TTW lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan teknik TTW yang hanya menggunakan metode ceramah.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan karena thitung> tabel (9,68>1,67). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan setelah menggunakan teknik TTW lebih baik daripada sebelum menggunakan teknik TTW.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran- saran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih banyak berlatih menulis.Kedua, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan teknik pembelajaran untuk mewujudkan keterampilan menulis. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis.
0 14
5 4
0 2
11 8 9
1 -2147
1013 1619 2225 2831
Jumlah Siswa
E. KEPUSTAKAAN
Atmazaki. 2007. Kiat-Kiat Mengarang dan Menyunting. UNP Press.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tahar, Haris Efendi. 2008. Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula. Padang: UNP Press.