• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas penggunaan teknik copy the master

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas penggunaan teknik copy the master"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL ILMIAH

CICHA YUNITA SANDRA NPM 11080349

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh

Cicha Yunita Sandra 1, Dr. Abdurrahman, M.Pd ²., Aruna Laila, S.S., M.Pd. ³

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh empat hal sebagai berikut. Pertama, siswa belum mengenal pantun dalam keseharian mereka. Kedua, sumber belajar menulis pantun masih minim, seperti buku paket yang harus dimiliki oleh guru untuk bahan ajar. Ketiga, keterampilan menulis pantun kurang diminati oleh siswa. Keempat, teknik yang digunakan oleh guru kurang bervariasi sehingga siswa tidak termotivasi untuk menulis pantun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan teknik copy the master terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dengan One-Groop pretest-Posttest Desaign. Data dalam penelitian ini terdiri variabel, yaitu keterampilan menulis pantun sebelum menggunakan teknik copy the master dan keterampilan menulis pantun sesudah menggunakan teknik copy the master.

Instrumen yang dilakukan adalah tes unjuk kerja. Teknik pengumpulan data dilakukan dua tahap yaitu sebelum dan sesudah menggunakan teknik copy the master. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh rata-rata keterampilan menulis pantun siswa kelas SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik copy the master untuk indikator jumlah suku kata adalah 83,12%, keharmonisan antara sampiran dan isi pantun 83,12%, dan persajakan 79,90%, sedangkan rata-rata per indikator keterampilan menulis pantun siswa kelas SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik copy the master untuk indikator jumlah suku kata 86,28%, keharmonisan antara sampiran dan isi pantun 96,81%, dan persajakan 94,68%. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pertama, keterampilan menulis pantun siswa kelas SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sebelum menggunakan teknik copy the master berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan nilai rata-rata 74.43%. Kedua, keterampilan menulis pantun siswa kelas SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sesudah menggunakan teknik copy the master berada pada kualifikasi baik sekali dengan nilai rata-rata 92,34%. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan teknik copy the master terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang kabupaten Pesisir Selatan karena thitung > ttabel, dan nilai rata-rata mengingkat dari 74,34% menjadi 92,34%.

Kata kunci: menulis pantun

(5)

THE EFFECTIVENESS USAGE COPY THE MASTER TECHNIQUES OF WRITING SKILLS AGAINST POEM SEVENTH GRADE

STUDENTS OF SMP NEGERI 1 LENGAYANG SOUTH COASTAL DISTRICT

By the

Cicha Yunita Sandra 1, Dr. Abdurrahman, M.Pd ²., Aruna Laila, S.S., M.Pd.³

1) Student of STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Program Study Education of language and Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by the four categories. First, students are not familiar ith rhymes in their dailycond, the source of learning to write the poem is still minimal, such as textbooks must be owned by a teacher for teaching materials. Third, poetry writing skills are less in demand by students. Fourth, the technique used by teachers is less varied so that students are not motivated to write the poem. This study aims to determine the effectiveness of the use of techniques copy the master of the poem writing skills of class VII SMP Negeri 1 Lengayang South Coastal District.

This research is a quantitative study with experimental method with One-Groop pretest-posttest Desaign. The data in this study consisted of two variables, namely the skills to write poetry before using copy the master techniques and skills to write poetry after using of copy the master techniques. The instrument is to test the performance. Data was collected two stages, before and after using the techniques of copy the master. Based on the results of data analysis and discussion gained an average skill of writing rhymes grade students of SMP Negeri 1 Lengayang South Coastal District before using of copy the master techniques to the indicator number of syllables is 83.12%, the harmony between the content of the poem sampiran and 83.12%, and prosody 79.90%, while the average indicator skill of writing rhymes grade students of SMP Negeri 1 Lengayang South Coastal District after using of copy the master techniques to the indicator number of syllables 86.28%, and the harmony between the content of the poem sampiran 96.81 %, 94.68% and poetry. The conclusions of this study. First, the skills of writing rhymes grade students of SMP Negeri 1 Lengayang South Coastal District before using the technique on a copy the master are more than enough qualified with an average value of 74.43%. Second, poetry writing skills class students of SMP Negeri 1 Lengayang South Coastal District after using the techniques of copy the master is at once a good qualifying with an average value of 92.34%. Third, based on t-test can results that there are effective techniques use copy the master of the poem writing skills seventh grade students of SMP Negeri 1 Lengayang South Coastal district because thitung> ttable, and the average value increased from 74.34% to 92.34%.

Keyword: writing poetry

(6)

A. PENDAHULUAN

Pembelajaran bahasa Indonesia sesuai dengan kurikulum KTSP mencakup komponen berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek; mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Kedua komponen tersebut harus dikuasai oleh siswa, karena kemampuan berbahasa dan bersastra merupakan dua hal yang saling berkaitan. Pembelajaran bahasa mengiringi siswa untuk memiliki kemampuan berbahasa secara kominikatif dan pembelajaran sastra mendorong siswa untuk bertindak apresiatif, agar siswa mampu mencapai kedua unsur tersebut.

Bentuk keterampilan menulis sastra sesuai dengan kurikulum KTSP SMP yang diajarkan kepada siswa di sekolah adalah menulis pantun. Pembelajaran menulis pantun terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP / sederajat kelas VII dengan standar kompetensi (SK) ke-8, yaitu mengekspresikan pikiran, gagasan, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan dongeng dan kompetensi dasar (KD) 8.1 menulis pantun sesuai dengan syarat pantun.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Ibu Gesdarwati, pada tanggal 14 April di ruang guru SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, bahwa kegiatan menulis siswa sangat rendah terutama menulis pantun.

Masalah yang sering dialami siswa pada saat proses belajar mengajar, khususnya menulis pantun adalah. Pertama, siswa belum mengenal pantun dalam keseharian mereka. Kedua, sumber belajar menulis pantun masih minim, seperti buku paket yang harus dimiliki oleh guru untuk bahan ajar.

Ketiga, keterampilan menulis pantun kurang diminati oleh siswa. Keempat, teknik yang digunakan oleh guru kurang bervariasi sehingga siswa tidak termotivasi untuk menulis pantun.

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi siswa dalam menulis pantun, guru mata pelajaran bahasa Indonesia perlu memilih salah satu teknik dalam menulis pantun yang menarik.

Salah satu teknik yang dipilih penulis adalah teknik copy the master. Teknik copy the master adalah teknik yang dapat digunakan dalam keterampilan menulis pantun, dengan cara memberikan master/model pantun. Teknik copy the master ini belum perna digunakan guru dalam pembelajaran menulis pantun kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang. Harapan penulis menggunakan teknik ini, supaya siswa lebih tertarik lagi untuk menulis pantun, kemudian penulis berharap teknik copy the master ini, berguna untuk mempermudah siswa dalam menulis pantun karena sudah ada master/model pantun.

Menurut Tarigan (2008:12), menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut.

Menurut Thahar (2008:12), kegiatan menulis adalah kegiatan intelektual. Seseorang intelektual ditandai dengan kemampuannya mengekspresikan jalan pikirannya melalui tulisan dengan media yang sempurna. Seseorang yang bukan intelektual, sukar merumuskan jalan pikirannya sendiri dan akan tergambar melalui tulisan.

Waridah (2014:34), mengatakan pantun merupakan salah satu jenis puisi lama. Kata

‘pantun’ berasal dari akar kata ‘tun’ dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno), bararti tuntun-atuntun, dalam bahasa Indonesia berarti mengatur. Dapat disimpulkan bahwa arti kata pantun pada umumnya adalah sama dengan aturan dan susunan.

Menurut Mihardja (2012:11), pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian:

sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), sedangkan dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Menurut Marahimin (2013:20), teknik ini pada dasarnya menuntut dilakukannya latihan-latihan sesuai dengan master yang diberikan. Master tersebut dibaca terlebih dahulu, dilihat isi dan bentuknya, dianalisis serta setelah itu baru dilakukan kegiatan menulis. Tentu saja yang ditulis tidak persis sama dengan modelnya.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pantun adalah suatu jenis karya yang terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan bait ketiga dan keempat disebut isi.

Teknik copy the master disebut juga dengan teknik meniru model. Menurut Tarigan (1987:194), teknik meniru model adalah suatu teknik yang menggunakan sebuah model yang akan dijadikan sebagai contoh dalam menyusun karangan baru. Tulisan yang dibuat tidak persis sama tetapi dalam segi strukturnya yang sama.

(7)

B. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Menurut Suryabrata (2010:101), dalam rancangan One Group Pretest-Posttst Design pada mulanya dilakukan Pretest tanpa diberikan perlakuan, kemudian diberi perlakuan dengan teknik copy the master. Polulasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Jumlah siswa kelas VII yang terdaftar pada tahun ajaran tersebut adalah 257 yang tersebar dalam delapan kelas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Dengan demikian sampel penelitian ini berjumlah 32 orang (10%x jumlah populasi per kelas).

Variabel dalam penelitian ini yaitu (1) keterampilan menulis pantun sebelum menggunakan teknik copy the master siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang. (2) keterampilan menulis pantun setelah menggunakan teknik copy the master. Data dalam penelitian ini berjumlah dua. Pertama, skor dari hasil tes keterampilan menulis pantun sebelum menggunakan teknik copy the master siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang. Kedua, skor dari hasil keterampilan menulis pantun setelah menggunakan teknik copy the master siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam menulis pantun.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara. Pertama, guru menjelaskan materi menulis pantun. Kedua, guru membagikan instrumen penelitian berkaitan dengan menulis pantun. Ketiga, siswa mengerjakan soal berdasarkan perintah. Keempat, seluruh lembar kerja siswa tersebut dikumpul dan diperiksa. Untuk teknik pengumpulan data setelah adanya perlakuan sebagai berikut.

Pertama, guru membagikan model pantun kepada seluruh siswa. Kedua, siswa memahami model yang dibagikan. Ketiga, guru membagikan intrumen penelitian. Keempat, siswa mengerjakan tes akhir menulis pantun. Kelima, seluruh lembar siswa dikumpul dan diperiksa berdasarkan indikator yang dinilai.

Penganalisisan data dilakukan dengan langkah berikut ini: Pertama, mengoreksi hasil tulisan siswa sesuai dengan aspek yang dinilai. Kedua, memberikan skor hasil tes yang dilakukan siswa. Ketiga, mengolah skor menjadi nilai menggunakan rumus persentase. Keempat, mengklasifikasikan keterampilan menulis pantun dengan teknik copy the master dan tanpa teknik copy the master. Kelima, mendeskripsikan tingkat keterampilan siswa menulis pantun dengan menggunakan teknik copy the master berdasarkan rata-rata hitungnya. Keenam, sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu harus dicari syarat untuk pengujian hipotesis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas data. Ketujuh, menyimpulkan hasil pembahasan.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan teknik copy the master terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang kabupaten Pesisir Selatan karena thitung > ttabel, dan nilai rata-rata mengingkat dari 74,34% menjadi 92,34%.

a. Keterampilan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan Teknik Copy The Master Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan analisis data keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang sebelum teknik copy the master diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 74,34 (dibulatkan menjadi 75). Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pantun sebelum menggunakan teknik copy the master tergolong lebih dari cukup, karena M nya berada pada penguasaan 66-75%. Selanjutnya mengklasifikasikan tingkat keterampilan menulis pantun siswa tersebut menurut skala 10, yaitu: (a) siswa yang tergolong sempurna berjumlah 3 orang (9,37%), (b) siswa yang tergolong baik sekali berjumlah 9 orang (28,12%), (c) siswa yang tergolong baik berjumlah 7 orang (21,87%), (d) siswa yang tergolong lebih dari cukup adalah 8 orang (25%), (e) siswa yang tergolong hampir cukup 2 orang (6,25%), (f) siswa yang tergolong kurang 1 orang (3,12%), (g) siswa yang tergolong kurang sekali 2 orang (6,25%).

(8)

Histogram Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sebelum Menggunakan Teknik Copy The Master

b. Keterampilan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan Teknik Copy The Master Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan analisis data keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang sesudah mengggunakan teknik copy the master memperoleh rata-rata 92,34 (posttest) dengan klasifikasi Baik Sekali (BS), karena M nya berada pada penguasaan 86-95%. Selanjutnya mengklasifikasikan tingkat keterampilan menulis pantun siswa tersebut menurut skala 10, yaitu:

(a) siswa yang tergolong sempurna berjumlah 18 orang (56,25%), (b) siswa yang tergolong baik sekali berjumlah 8 orang (25%), (c) siswa yang tergolong baik berjumlah 5 orang (15,62%), (d) siswa yang tergolong lebih dari cukup adalah 1 orang (3,12%).

Histogram Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Sesudah Menggunakan Teknik Copy The Master

0 0 2 1 2

0

8 7 9

3 0

4 8 12 16 20 24 28 32

fr ek u en si

Kualifikasi

0 0 0 0 0 0 1

5 8

18

0 4 8 12 16 20 24 28 32

F re k u en si

Kualifikasi

(9)

c. Efektivitas Penggunaan Teknik Copy The Master Terhadap Keterampilan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan nilai keterampilan menulis pantun siswa setelah diakan tes, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik copy the master dalam pembelajaran menulis pantun siswa sangatlah baik dan signifikan. Hal ini terbukti dari hasil menulis pantun sesudah (posstest) yang mendapatkan perlakuan penggunaan teknik copy the master lebih baik dibandingkan sebelum (pretest) menggunakan teknik copy the master yang hanya menggunakan metode ceramah.

Saat model pantun dibagikan, siswa sangat antusias menulis pantun karena sudah ada contohnya. Hal ini berbanding terbalik pada saat sebelum dibagikan model pantun kepada siswa.

Mereka sangat kesulitan dalam mengerjakan tes menulis pantun. Nilai keterampilan menulis pantun sesudah (posstest) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sebelum (pretest.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulan bahwa teknik copy the master efektif digunakan dalam pembelajaran menulis pantun. Hal ini dapat dibuktikan nilai rata- rata siswa meningkat dari 74,34 (pretest) menjadi 92,34 (posttest). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan teknik copy the master dalam pembelajaran keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang. Hal ini disebabkan bahwa teknik ini sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.

Kedua, disarankan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lengayang untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis, terutama menulis pantun yang berkaitan dengan indikator jumlah suku kata dan keharmonisan antara sampiran dan isi pantun. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis pantun.

1. KEPUSTAKAAN

Marahimin, Ismail. 2013. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Mihardja, Ratih. 2012. Sastra Indonesia. Jakarta: Laskar Aksara.

Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persberjumlahan.

Thahar, Haris Effendi. 2008. Menulis Kreatif Panduan Bagi Pemula. Padang: UNP Press.Angelina.

Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Waridah, Ernawati. 2014. Kumpulan Majas, Pantun, & Perbahasa, plus Kesusastraan Indonesia.

Bandung: Kawan Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hitung keterampilan menulis teks negosiasi sebelum menggunakan model kooperatif tipe Think Pair and Share TPS siswa kelas X SMA

Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik membuat kerangka tulisan untuk indikator 1 pelaku Berdasarkan hasil